Rabu, 07 September 2011

Tolak Level Dua

Jurnal Bogor - Persikabo Kabupaten Bogor masih menunggu keputusan PSSI mengenai kepastian turun di Liga Indonesia 2011-2012, apakah Persikabo tanding di kompetisi profesional level 1 ataukah level 2. PSSI pada Kamis (25/8) lalu telah mengumumkan Persikabo berada di level 2. Hasil ini pun ditolak manajemen karena Laskar Padjajaran beranggapan telah memenuhi syarat.

“Revisi administrasi telah dilakukan dan Persikabo masuk. Sekarang ini tinggal memastikan rangking stadion karena ada tim di level 1 yang menurut kami stadionnya tak lebih baik. Jadi kami pertanyakan itu ke PSSI atas dasar apa Persikabo ditolak di level 1 jika yang masuk tim di level 1 saja masih seperti itu,” ujar Direktur Utama Persikabo, Rudi Ferdian di Sekretariat KONI, Selasa (6/9).

Persikabo akhirnya masuk bersama 36 tim yang masuk daftar PSSI sehingga 4 tim bakal terdepak karena level 1 akan dihuni 32 tim dengan format kompetisi dibagi 2 wilayah. “Jika dibandingkan PS Bengkulu atau Barito Putra, syarat kelayakan stadion Persikabo masih unggul. Atau bahkan dengan PSCS Cilacap dan Tangerang,” jelas Rudi. “Makanya kita tunggu hasil pengumuman PSSI berikutnya,” sambung Direktur Operasional Rhendie Arindra.

Manajemen memastikan skuad Persikabo harus sudah terbentuk pekan depan menyongsong rencana kick-off pada 8 Oktober nanti. Langkah awal persiapan, seleksi pemain lokal asal Kabupaten Bogor mulai dilakukan di Lapangan SKB Karadenan, Rabu (7/9) siang ini, pukul 14. 00. Meski demikian, manajemen belum mengontrak pelatih. “Nama pelatih belum diputuskan, kandidatnya Wolfgang Pikal (mantan asisten timnas Indonesia-red) dan Suimin Diharja (mantan pelatih Persikabo),” jelas Rhendie.

Sementara seleksi pemain lokal hari ini bakal diikuti 85 pemain dari hasil kompetisi Kejuaraan Sepakbola U-23 Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) dan klub peserta kompetisi Pengcab PSSI Kabupaten Bogor. Pemain ini diseleksi mantan pelatih Bogor Raya FC John Arwandi dan pelatih lokal lainnya seperti Dudung Abdullah, Yudi Agus Soleh dan Sairan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar