Sabtu, 05 Februari 2011

Menang atau Terjerumus

Perang antara Persikabo Kabupaten Bogor versus Persih Tembilahan di Stadion Persikabo Cibinong bakal berlangsung sore nanti. Duel panas tersebut akan menentukan langkah kedua tim yang sedang merintis jalan ke papan atas klasemen sementara Grup I Divisi Utama. Laskar Padjajaran kini bercokol di peringkat sembilan dengan nilai 12, sedangkan lawannya ada di zona empat besar.
Di atas kertas Persikabo bakal kesulitan mengejar target menang, karena posisinya terpaut jauh. Namun, statisitik tersebut tak menjadi beban, karena tuan rumah pasti didukung suporter fanatiknya. “Saya akui Persih tim kuat, buktinya mereka ada di empat besar. Materi pemainnya pun lumayan bagus. Tapi kita main di depan suporter sendiri. Ini bagus untuk mengangkat mental anak-anak,” ujar pelatih Persikabo, Maman Suryaman, di Stadion Persikabo, kemarin.
Mantan arsitek Persija Jakarta dan Sriwijaya FC itu menyadari jika kemenangan di laga ini sangat penting untuk membuka peluang ke Indonesia Super League (ISL).
Tiga poin mutlak diraih jika tak ingin terjerumus ke zona merah (degradasi).
“Anak-anak sangat memahami kondisi ini. Kita sedang terpuruk, makanya harus menang besok (hari ini, red). Bisa dibayangkan kalau kita kehilangan poin, apa jadinya tim ini di mata suporter,” kata dia.
Persih sendiri punya catatanbaik di lima laga terakhir Divisi Utama. Mereka bisa mengumpulkan 12 poin, hasil empat kali menang dan sekali kalah. Ini sudah termasuk dua kemenangan tandang atas Pro Duta dan PSMS Medan. Kekalahan dialami saat lawan Persitara Selasa (1/2) lalu.
Kedua tim sudah empat kali bertemu sejak Agustus 2008. Dalam empat laga itu, masing-masing meraih satu kemenangan dan dua laga berakhir imbang. Ini menunjukkan, laga nanti sore bakal berlangsung sengit.

Awas Kecolongan!

Happy ending hanya angan-angan saja jika Persikabo Kabupaten Bogor tak waspada. Persih Tembilahan konfiden dan tampil tanpa beban pada laga penutup putaran pertama grup satu Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia di Stadion Persikabo, Sabtu (5/2). Harimau Rawa menurunkan starter terbaik menghadapi Laskar Pajajaran.
“Kami bakal fight,” ujar asisten pelatih Azmi Asy’ari usai uji lapangan, kemarin.
Mantan analis tim Persikabo musim lalu itu menyatakan, pertandingan bakal normal-normal saja dan sedikit bertahan. Persih siap menurunkan dua eks gelandang Persikabo, M.Nasir ‘Jangka’ dan Firman Usman dengan dua bomber asingnya, Leonardo Adrian Veron dan Friday Gbeneme. Sedangkan Defri Rizki diplot menjadi penyerang lubang, berbeda semasa pelatih Iwan Setiawan di Persikabo, Defri jadi pemain sayap.
Dari latihan simulasi, Persih yang tampil tanpa pelatih kepala setelah Iwan Setiawan hengkang dipertengahan putaran pertama, menggunakan 3-4-1-2. Formasi ini cukup menghidupkan sayap yang rencananya dihuni Glen Poluakan dan Rachmadani dengan pertahanan center bek Antonio Claudio de Jesus Olivera ditopang Saronih.
Sedangkan di kubu Persikabo bakal menggunakan formasi keseimbangan bertahan dan menyerang, 3-5-2. Zaenal Arif di lini depan bersama Jibby Wuwungan yang dapat sokongan pembongkar pertahanan Persih, Cyril Tchana dan Salim Alaydrus dengan gelandang gaek Cucu Hidayat. Persikabo tak mau beresiko menunggu gol dan siap menyerang. “Kami tak khawatir,” ungkap pelatih Maman Suryaman, pelatih kedua Persikabo menggantikan Meiyadi Rakasiwi.
Meski kecenderungannya menggempur, lini belakang yang rencananya dikawal Kahudi Wahyu bersama bek Nanmi Hughes dan Saepulloh Maulana, siap meredam pergerakan duo asing Persih. Laskar Pajajaran memiliki keyakinan dapat memenangkan laga jika semua pemain sesuai instruksi. “Persih itu beda dengan Persires. Butuh kerja keras dan disiplin,” kata dia. Laga ini juga cukup kontras, Persikabo banyak dihuni pemain veteran sedangkan Persih mayoritas gress.