Selasa, 28 Juni 2011

Sairan Optimis Juara

Pakuan Raya - Setelah menjalani empat bulan latihan secara khusus bersama para pemain Tim U-18 tahun Persikabo, Sairan sang pelatih menyatakan rasa optimisnya kalau anak-anak asuhannya mampu menjadi yang terbaik untuk tingkat Jawa Barat dan bisa lolos Zona Nasional dalam Liga Remaja U-18 tahun ini.
"Materi pemain kita tidak banyak mengalami perubahan. Bahkan, para pemain yang ada saat ini semakin matang saja kualitasnya. Namun saya berharap semua pemain tidak anggap enteng lawan-lawan yang akan kita hadapi dalam babak penyisihan Zona Jabar nanti," ujar Sairan, pelatih kepala Suratin Kabupaten Bogor.
Lebih lanjut kata Sairan, rangkaian uji coba yang telah dilakukan Tim Suratin Kabupaten Bogor belum lama ini akan menjadi modal penting bagi jajaran pelatih untuk melihat secara jauh kualitas mental bertanding para pemainnya.
"Dalam beberapa kali uji coba, tim Suratin kita memang meraih hasil gemilang. Namun, hasil tersebut bukan lantas kita harus puas. Karena kami mentargetkan memenangkan semua pertandingan Zona Jabar nanti," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, kata Sairan, ia tetap memberikan gambaran tim lawan yang patut diwaspadai tim suratin Kabupaten Bogor adalah Kabupaten Bekasi, Kota Cirebon, Subang dan Kota Bogor. " Saya belum tahu persis drawing babak penyisihan grup dan akan satu grup dengan mana saja tim kita. Karena teknikal meeting Liga Remaja baru akan dilakukan hari ini di Bandung," ungkap Sairan.

Sabtu, 18 Juni 2011

Siasati Pendanaan, Persikabo Rencanakan Bentuk PT

Bola.net - Pelarangan menggunakan dana APBD langsung direspon positif oleh Persikabo Kabupaten Bogor, klub Divisi Utama tersebut siap membentuk PT atau Konsorsium untuk pendanaan.
Anggota DPRD Kabupaten. Bogor asal fraksi Golkar, Wawan Haikal, menyarankan agar Persikabo Kabupaten Bogor segera membentuk Perseroan Terbatas (PT) atau konsorsium guna menyiasati pendanaan pada musim kompetisi 2011/2012.
"Dengan begitu, Persikabo tidak lagi bergantung pada APBD," katanya kepada Bola.net, Jumat (17/6).
Hal tersebut diungkapkannya menyusul peraturan yang akan segera diterapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengenai pelarangan penggunaan dana APBD bagi tim sepakbola profesional, Indonesia Super Liga (ISL) dan Divisi Utama.
"Kita juga harus mampu menggali pendanaan dari pihak ketiga, yakni perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Bogor. Sehingga, roda Persikabo terus berputar," lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Harian Kabomania- sebutan suporter Persikabo, Kemal Pasha. Menurutnya, keberadaan tim berjuluk Laskar Pajajaran tetap bisa dipertahankan, asalkan dikelola oleh manajemen yang profesional.
"Dengan terbentuknya PT, merupakan langkah awal untuk menggandeng sponsor," tutupnya.

Jumat, 17 Juni 2011

Pemain Masih Berpikir

Rencana Bogor Raya FC (Boray FC) memboyong tiga pemain Persikabo, yakni Erik Ebol, Septian Suharlan dan Donny Fahamsyah menghadapi putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI), ditanggapi dingin ketiga legiun tersebut.
Salah satunya wing back Laskar Pajajaran, Erik Ebol, yang mengaku masih mempertimbangkan tawaran tersebut. “Saya masih menimbang-nimbang untung dan ruginya tentang kemajuan karier saya di sana (Boray FC, red),” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut dia, nasib LPI yang masih terkatung-katung dan belum jelas merupakan salah satu faktor utama untuk dipertimbangkan.
Namun , Boray FC memang menjanjikan jam terbang bertanding penuh.
“Selama ini saya jarang dikasih kesempatan masuk tim inti di Persikabo, mungkin di Boray FC saya bisa dipercaya. Tapi semuanya saya pikir-pikir dulu,” jelas Erik.
Hal senada diungkapkan stoper andal, Donny Fahamsyah, yang mengaku masih memikirkan tawaran merumput bersama Laskar Kujang.
“Saya sih masih mikir-mikir dulu, nasib LPI ini belum jelas. Kalau tiba-tiba FIFA menginstruksikan untuk membubarkan, bagaimana?” ucapnya saat dihubungi via telepon genggam.
Sementara itu, COO PT Bogor Raya, Rhendie Arindra menegaskan, semua itu ia serahkan kepada ketiga penggawa Persikabo.
Jika mereka tertarik, akhir Juli sudah bisa bergabung dengan Andija Jukic dkk. Namun bila tidak, ia masih memiliki pilihan alternatif.
“Kalau mereka nggak mau, kami akan mengambil alumni PERY ke-3. Toh pemain-pemain itu juga mainnya bagus dan berbakat,” pungkasnya.

Kamis, 16 Juni 2011

Agustinus Usulkan Rudi Keljest

Pakuan Raya - Kendati pelaksanaan Kompetisi Divisi Utama Ligina masih akan berlangsung sekitar bulan Oktober mendatang, namun elemen pemerhati sepakbola di Kabupaten Bogor berharap ketua umum Persikabo Bogor segera membentuk manajerial tim Persikabo musim depan. Setelah ada manajerial tim musim depan, baru melirik pelatih yang akan menukangi Persikabo.
"Kami dari jajaran mantan pemain Persikabo berharap ketua umum Persikabo harus mendahulukan pembentukan manajerial tim Persikabo. Kalau ini sudah terbentuk, langsung kepada pencarian pemain yang akan masuk dalam skuad Persikabo mendatang. Intinya Pak RY selaku ketua umum Persikabo harus bisa secepatnya membentuk manajerial tim. Kita tidak ingin kondisi tim Persikabo musim lalu terulang lagi," ujar Susmono mantan pemain era tahun 80-an kepada Pakar belum lama ini di Cibinong.
Susmono menambahkan, siapapun yang menjadi manajer tim Persikabo musim depan, minimal ia bisa memberikan waktu yang agak banyak buat para pemain. Karena hal ini bisa berdampak positif kepada mental bertanding para pemain Persikabo.
"Siapapun yang akan ditunjuk jadi manajer tim Persikabo mendatang tentunya menjadi kewenangan pengurus Persikabo terutama ketua umum. Saya yakin Pak RY sudah menyiapkan orang yang akan menjadi manajer Persikabo musim depan," tegasnya.
Menyinggung soal pelatih yang akan menukangi Persikabo mendatang, secara tegas ia mengatakan, pada intinya pelatih Persikabo musim depan adalah pelatih yang punya karakter yang jelas dan bisa memberikan prestasi buat tim Persikabo.
"Nama besar seorang pelatih belum tentu menjamin tim ini bisa meraih prestasi. Namun tangan dingin pelatih lah yang bisa membawa Persikabo masuk dalam promosi ke level yang lebih tinggi lagi," kilah Susmono dengan tegas.
Dalam kesempatan terpisah, Agustinus Toisuta salah seorang pengurus Persikabo mengatakan, pembentukan manajerial tim Persikabo memang sudah menjadi keharusan yang didahulukan. Akan tetapi, menimang nimang calon pelatih yang akan menukangi Persikabo juga seharusnya sudah ada dalam benak pengurus Persikabo.
"Kalau memang Persikabo menginginkan pelatih yang punya karakter saya pikir nama Rudi Keljest layak menjadi nominator kuat. Bahkan, ia termasuk pelatih yang punya kualitas yang tinggi dan punya jam terbang banyak. Selain itu, ia pelatih yang punya prinsip dan tidak mau ada intervensi dari pengurus,"ujar Agustinus dengan tegas.

Jika Persikabo Tanpa APBD, Lakukan Merger Atau Membuat Konsorsium

Pakuan Raya - Masa depan Persikabo Bogor dan sejumlah tim Flat Merah yang selama ini menete kepada APBD daerahnya akan dilanda gulung tikar. Pasalnya mulai Januari tahun 2012 mendatang, semua kontestan kompetisi Profesional bentukan PSSI sudah diharamkan menggunakan dana APBD lagi.
Hal ini jelas akan menjadi persoalan krusial bagi Persikabo yang selama ini menjadi kebanggaan 4 juta rakyat Kabupaten Bogor yang berasal dari 40 Kecamatan. Lalu apa yang akan dilaklukan para inohong Kabupaten Bogor terhadap masa depan Persikabo jika APBD sudah tidak bisa kucurkan lagi? Apakah Persikabo akan melakukan merger dengan Bogor Raya FC sebagai tim sepakbola Profesional !
Peliknya masa depan Persikabo Bogor jika tanpa APBD ini harus disikapi secara serius oleh pengurus, pemerhati, komponen suporter dan tokoh bola di Kabupaten Bogor. " Seorang Ketua Umum Persikabo tidak bisa berjalan sendiri memikirkan masa depan klub ini, jika sudah tak boleh lagi menyusu kepada APBD. Pak Ketua Umum harus mulai melakukan pembicaraan serius dengan semua tokoh bola di Kabupaten Bogor. Apakah Persikabo merger dengan Bogor Raya. Lantas bagaimana aturan main soal merger tesebut. Karena walau bagaimanapun saya yakin 4 juta rakyat Kabupaten Bogor tidak akan setuju dan tidak akan rela kalau Persikabo berubah nama. Mungkin salah satunya dengan cara melakukan konsorsium atau membuat PT Persikabo Raya," ujar Ketua Bogor Sport Journalist, Asep Syahmid Pangrango kepada para wartawan.
Syahmid menegaskan, saat ini ia belum melihat gerakan yang dilakukan Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM dalam menyiapkan masa depan Persikabo jika sudah tanpa APBD lagi. Namun, ia sangat setuju dengan gagasan RY yang akan mengoptimalkan potensi lokal yang terjaring dalam event PERY belum lama ini sebagai skuad Persikabo musim depan. "Saya usulkan kalau memang RY mau mengoptimalkan potensi lokal PERY, minimal 60 persen saja, 10 persen lagi para pemain asal Kabupaten Bogor yang memang sudah memperkuat Persikabo. 30 persen lagi para pemain luar Bogor yang diyakini punya kualitas bagus, mumpuni dan mampu mendongkrak prestasi tim Persikabo merajut prestasi tinggi," tukasnya.
Dalam hal yang sama, Herzon Hezkia, pengamat sepakbola Bogor mengatakan, RY harus punya keberanian yang jelas dalam mempromosikan para pemain alumni PERY nanti. Karena menurutnya para pemain alumni PERY ini kualitasnya tidak beda jauh dari para pemain luar Bogor yang dikontrak Persikabo selama ini.

Persiba Bantul Lirik Ridwan Awaludin, Persikabo Lepas Erik dan Encek

Pakuan Raya - Kendati prestasi Persikabo terpuruk dalam kompetisi Divisi Utama musim lalu, namun bukan berarti para pemain Persikabo tidak mendapatkan perhatian dari klub-klub lain yang ada di Divisi Utama, Superliga dan Liga Primer Indonesia. Buktinya tiga penggawa lokal Persikabo, Erik Ebol, Encek Septian, Donny Fahamsyah kini tengah diminati Bogor Raya FC. Sementara itu, Ridwan Awaludin dan Dedi masuk dalam pantauan juara Divisi Utama ini yakni Persiba Bantul.
Ketertarikan klub berjuluk Laskar Kujang ini disampaikan langsung Chief Operating Officer PT Bogor Raya FC, Rhendie Arindra yang secara tegas akan ngotot memboyong tiga pemain Persikabo tersebut. Karena ketiga pemain itu masuk dalam skema yang akan diusung oleh John Arwandi.
"Saya juga sudah tahu kalau kualitas pemain Persikabo itu lumayan bagus. Makanya, saya dan jajaran pengurus Bogor Raya FC sudah sepakat untuk membahas rektrutmen ketiga pemain asal Bogor itu untuk bergabung dengan Bogor Raya FC. Mudah-mudahan pihak pengurus Persikabo mau memberikan ketiga pemain itu kepada kami sesuai dengan mekanisme transfer yang berlaku," ujar Rhendie Arindra .
Menyinggung sejauh mana proses rekrutmen kepada tiga pemain Persikabo tersebut, secara tegas Rhendie yang belum lama ini berguru soal manajemen dalam pengelolaan klub sepakbola Profesional kepada Real Madrid dan Barcelona FC menegaskan, intinya jajaran manajemen PT Bogor Raya FC sudah sepakat dengan merekrut tiga pemain Persikabo tersebut.
"Kita tengah melakukan negosisai dengan Persikabo. Namun, saya akui kalau Bogor Raya FC sendiri belum mendengar mau atau tidak para pemain itu bergabung dengan kami. Kalau mereka mau ya kami beruntung. Kalau mereka tidak mau kemungkinan kami akan melakukan rekrutmen pemain hasil PERY saja,”
Menyinggung rencana dari manajemen Bogor Raya FC dan Persiba Bantul yang menginginkan para pemain Persikabo, Edison Hutahean, salah seorang pengurus Persikabo mengatakan, sah -sah saja kalau para pemain itu bergabung dengan klub diluar Persikabo. Tapi, kata Edison, mekanisme perpindahannya harus benar benar diatur secara rapi."Kami sangat bangga kalau memang ada pemain muda asal Kabupaten Bogor atau Persikabo bisa berprestasi di luar Bogor. Ini tentunya akan menjadi kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor juga," sergah Edison.

Rabu, 15 Juni 2011

Masih Dalam Proses, Gaji Pemain Belum Dibayar

Pakuan Raya - Kabar gaji pemain Persikabo bakal dibayar minggu ini ternyata hanya isapan jempol belaka. Buktinya, hingga saat ini para pemain belum menerima tunggakan gaji dua bulan dari Persikabo. Hal tersebut diakui salah satu striker andalan Persikabo, Zaenal Arief. Pria yang kerap disapa kang Abo ini mengatakan, isu pelunasan gaji tersebut memang sudah berhembus santer dikalangan pemain , namun realisasinya hingga saat ini belum terlaksana.
“Kalau kabarnya si katanya gaji bakal di bayar minggu-minggu ini, bahkan saya dengar gaji dibayar kemarin, tapi nggak ada tanda-tanda kejelasan gaji bakal dibayar, kita juga sedang menunggu kabar gembira itu,” ungkap Zaenal Arief dihubungi Pakar via ponselnya, kemarin. Atas ketidakjelasan tersebut, Abo yang kini tengah berada di Bandung untuk menjalankan kewajibannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengaku belum akan beranjak ke Bogor. Ia hanya menunggu kabar pasti dari manajemen Persikabo akan kejelasan kapan gaji tersebut akan dibayarkan.
“Banyak kabar berhembus kalau gaji bakal dibayar sekarang, tapi ternyata itu hanya kabar burung, ya mudah-mudahan saja bisa segera cepat dibayarkan, karena para pemain tentu sangat mengharapkan kabar gembira itu, makanya saya lebih baik menunggu keputusannya di Bandung saja, kalau sudah jelas baru saya ke Bogor,” ungkap Abo .
Sementara itu, Rustandi (Bendahara Pengcab PSSI Kabupaten Bogor) mengatakan, para pemain Persikabo tidak usah khawatir soal masalah gaji. Karena sampai saat ini ia bersama jajaran pengurus lain ya tetap berupaya agar gaji pemain bisa turun secepatnya.

Tim Suratin Tetap Fokus Berlatih

Pakuan Raya - Kendati pelaksanaan kompetisi Suratin atau Liga Remaja U-18 tahun masih menunggu hasil Kongres PSSI, namun jajaran pelatih Persikabo U-18 tahun tetap tidak terpengaruh dengan suasana di level atas PSSI. Karena saat ini Sairan dkk tetap menjalankan tugasnya menukangi para pemain U-18 tahun Persikabo.
"Kita sama sekali tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi PSSI. Karena tugas kita hanya melatih dan melatih. Apalagi, kita dibebankan untuk meraih juara Jawa Barat. Kita memang berharap PSSI segera mengeluarkan jadwal resmi tentang Liga Remaja U-18 tahun. Karena Liga Remaja tidak terlalu berpengaruh kepada peta " Politik" Kongres PSSI," ujar Sairan kepada Pakar dengan nada tegas.
Sairan menambahkan, sebenarnya persiapan yang dilakukan Persikabo U-18 tahun ini sudah berjalan tiga bulan lebih. Bahkan, tim yang dimanajeri Ridwan Ardiwinata ini sudah melakukan beberapa kali uji coba dengan tim-tim yang ada di Priangan Timur dan hasilnya lumayan bagus.
"Persiapan yang lama sebenarnya ada bagus dan minusnya. Karena kalau terlalu lama akan membuat kejenuhan para pemain. Kita berharap dalam beberapa minggu kedepan sudah ada kejelasan dari PSSI tentang jadwal Liga Remaja ini," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Teknik Tim Persikabo U-18 tahun, Dudung Abdulah mengatakan, ia sangat setuju dengan apa yang dikatakan Sairan terkait molornya persiapan Liga Remaja tahun ini.
"Harusnya seluruh Pengda PSSI se Indonesia harus bisa berbicara atau mengusulkan agar Liga Remaja atau Suratin ini tetap bergulir dan jangan sampai menunggu Ketua Umum PSSI terpilih. Minimal event ini bisa dilaksanakan tiap Pengda dulu. Kalau tingkat nasional baru boleh dari menunggu hasil Kongres PSSI,"ungkap Dudung Abdulah dengan tegas.
Selanjutnya, kata Dudung, ia optimis para pemain Persikabo U-18 tahun ini akan menjadi favorit kuat untuk menyabet juara Zona Jawa Barat. Karena materi Tim U-18 tahun Persikabo ini mayoritas banyak para pemain yang musim lalu masuk babak empat besar. " Saya optimis Persikabo U-18 tahun akan lolos menjadi wakil dari Jawa Barat. Sebab persiapan yang dilakukan tim ini sudah sangat lama dan berjalan dengan baik," imbuhnya lagi.
Dilain pihak, asisten Persikabo U-18 tahun, Yudi Agus Soleh yang ikut dalam rapat Pengda PSSI Jawa Barat akhir pekan lalu mengatakan, event Suratin tingkat Jawa Barat tahun ini kemungkinan besar akan dilakukan sebelum Kongres PSSI bulan Juli mendatang.
"Kita sudah melakukan rapat dengan 22 Pengcab PSSI se Jawa Barat yang mendesak agar Pengprop PSSI Jawa Barat segera melakukan babak penyisihan Zona Jawa Barat. Semua Pengcab PSSI Kabupaten/Kota se Jawa Barat sudah setuju soal ini," ujar Yudi Agus Soleh

Terkait Bogor Football Academi, Real Madrid Dukung Rachmat Yasin

Pakuan Raya - Rencana Bupati Bogor, Drs. H. Rachmat Yasin, MM yang juga menjabat sebagai Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Bogor dan Persikabo yang akan membuat Bogor Footbal Academi ( BFA) mendapatkan dukungan penuh dari Real Madrid Foundation. Apalagi tim berjuluk Los Galaticos yang saat ini diperkuat Cristiano Ronaldo itu termasuk sebuah tim sepakbola di dunia yang kepedulian terhadap potensi pesepakbola dibeberapa Negara berkembang. Kebetulan Indonesia termasuk Negara berkembang dan sepakbola menjadi olahraga rakyatnya.
Pernyataan dukungan dari jajaran manajemen Real Madrid terhadap niat dari Rachmat Yasin ini disampaikan secara langsung salah satu staff manajemen Real Madrid ketika menerima kedatangan Chief Operating Officer PT Bogor Raya FC , Rhendie Arindra belum lama ini di Estadio Santiagi Bernabeu, Madrid, Spanyol.
"Saya perkenalkan nama Bupati Bogor kepada jajaran manajemen dan Staff di Real Madrid. Lalu saya tegaskan, kalau Bupati Bogor ini tengah merintis Bogor Football Academi ( BFA) yang Launchingnya akan dilakukan pada bulan September mendatang. Saya sangat terkejut ketika salah satu staff manajemen Real Madrid merespon gagasan dari RY soal pengembangan potensi sepakbola usia muda. Bahkan, mereka menyuruh saya untuk segera membuat pengajuan proposal BFA ini," ujar Rhendie Arindra dengan bangga dan kaget melihat semua staff Real Madrid sangat welcome terhadap niat Bupati Bogor tersebut.
Lebih lanjut, kata Rhendie, ia akan segera melakukan pembahasan dari respon yang diberikan oleh Real Madrid ini kepada Bupati Bogor. Karena menurutnya, apa yang dikatakan manajemen Real Madrid terhadap niat RY itu sebagai peluang emas yang harus direalisasikan. Sebab dengan dukungan dari Real Madrid ini minimal akan ada rasa bangga dari warga sepakbola yang ada di Kabupaten Bogor.
"Saya tidak menyangka kalau manajemen Real Madrid mau menerima dan mendukung niat Bupati Bogor terkait program pembinaan pemain muda di Bogor. Kalau memang ada waktu luang saya akan membawa RY selaku Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor dan Persikabo untuk melakukan kunjungan dan membahas lanjutan tentang program BFA bersama Real Madrid. RY harus mau karena ini kesempatan. Lagi pula mereka memang ada program bantuan bagi negara berkembang untuk memajukan potensi sepakbolanya. Apalagi mereka sudah tahu prolog tentang BFA ," cetus Rhendie lagi.
Sementara itu, Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor, Drs. H. Rachmat Yasin, MM yang juga menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bogor mengatakan, BFA tetap akan dilaunching pada bulan September mendatang saat pelaksanaan Haornas. Selain itu, RY juga saat ini tengah melakukan persiapan pembentukan jajaran direksi dan komposisi manajemen dari BFA tersebut. Pasalnya, RY menginginkan BFA ini dijalankan secara professional dengan manajemen yang sehat dan tidak tergantung dari APBD. Makanya, ketika ia menerima laporan tentang respon positif dari Real Madrid, RY langsung mengontak Rhendie untuk melakukan pembahasan secara lanjut tentang BFA ini menjadi salah satu elemen yang akan dibantu oleh Real Madrid Foundation.
"Mungkin seluruh masyarakat bola di Kabupaten Bogor akan merasa bangga jika BFA ini benar benar akan berada dalam pengawasan manajemen dan direktur pengembangan sepakbola di negara berkembang yang memang masuk dalam jajaran manajemen Real Madrid. Saya ucapkan terimakasih banyak kepada saudara Rhendie yang telah membuka prolog tentang BFA kepada manajemen Real Madrid," ujarnya bangga.

Selasa, 14 Juni 2011

Abo Dilirik Bandung FC

Radar Bogor - RUMOR bomber Persikabo Zaenal Arief bakal di jual ke klub Liga Primer, Bandung FC bukan isapan jempol. Manajemen Laskar Siliwangi -sebutan Bandung FC- telah mengadakan pembicaraan dengan mantan bintang timnas Garuda itu. Zaenal mengaku, pasca berakhirnya kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama 2010- 2011, sempat ditawari merumput bersama Lee Hendrie dkk musim depan. “Tapi tawaran itu masih saya pertimbangkan karena terikat kontrak dengan Persikabo hingga Agustus mendatang,” kata pemain bernomor punggung 96 tersebut.
Hingga kini, Zaenal masih menunggu kepastian perpanjangan kontrak dengan Persikabo. Jadi, ia harus menunggu hasil kongres PSSI 30 Juni mendatang. “Pengurus Persikabo, baru mau ambil sikap pascakongres. Jadi saya akan menunggu kepastian mereka,” tegas pria yang akrab disapa Abo itu. Lebih lanjut sambungnya, Bandung FC merupakan klub alternatif jika kontraknya bersama Persikabo tak diperpanjang. Tapi, semua ia kembalikan kepada Ketua Umum Persikabo, Rachmat Yasin (RY). Sebab, kehadirannya di Cibinong adalah kemauan RY. “Jika Pak RY masih menginginkan saya membela Persikabo, saya akan tetap di sini. Bila tidak, ya ada kemungkinan ke Bandung FC. Kita lihat saja nanti,” jelas mantan penggawa Persib Bandung ini. Sebenarnya, kata Abo, ia masih ingin membela Persikabo musim depan. “Saya ingin sekali membawa Laskar Pajajaran naik kasta ke ISL musim depan. Namun semuanya saya kembalikan ke Pak RY,” pungkasnya.

BFA Masih Tunggu Prosedur

Pakuan Raya - Usai berlaga di ajang Manchester United Premier Cup dan hanya berhasil sampai ke babak semifinal tingkat regional, kini tim U-15 Persikabo tinggal menunggu janji Bupati Rachmat Yasin untuk memasukkan mereka dalam Bogor Football Academy. Namun demikian, sebelum masuk dalam BFA, para laskar Pajajaran junior tersebut akan dipersiapkan dalam piala Haornas 2011 terlebih dahulu. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum FKSSB Kabupaten Bogor, Yadi Mulyadi AR, kemarin.
Ia mengatakan, pendirian BFA ini bukanlah suatu perkara yang mudah. Banyak prosedur yang harus dilalui untuk mendirikan BFA tersebut. Namun demikian, pihaknya tetap tidak berhenti melakukan pembinaan kepada para generasi emas itu. Untuk itu, Ia segera menitahkan para pelatih U-15 untuk segera kembali menjalani aktifitas latihan untuk mempersiapkan tim di ajang piala Haornas.
"Pembentukan BFA tidaklah mudah, banyak prosedur yang harus kita lewati, namun sebisa mungkin pembinaan mereka tidak berhenti, makanya kita juga akan terus melatih mereka, dan kita persiapkan di ajang Piala Haornas 2011," ucapnya.

Kamis, 09 Juni 2011

Tim Persikabo U-15 Langsung Masuk BFA

Pakuan Raya - Kendati tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor gagal membawa gelar juara di ajang turnamen Manchester United Preimer Cup tingkat regional, tak menyurutkan niat Bupati Rachmat Yasin yang juga Ketua Umum Persikabo untuk segera mendirikan Bogor Football Academy. Sepulang Tim Persikabo U-15 dari Tailand, RY juga langsung menitahkan kepada seluruh jajarannya untuk segera mempersiapkan keperluan berdirinya BFA di Kabupaten Bogor.
"Bogor Football Academy ini harus benar-benar harus benar-benar terealisasi, makanya saya minta kepada para pengurus PSSI, maupun jajaran lainnya untuk bisa mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pendirian BFA ini, paling tidak setelah tim MU Indonesia pulang ke Bogor kita sudah mulai mempersiapkan segalanya," ujar RY.
RY menambahkan, agar siswa pertama BFA yang notabenenya tim Persikabo U-15 lebih fokus dalam pendidikannya di BFA, RY juga menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga bisa memindahkan sekolah mereka di dalam satu kawasan Kabupaten Bogor. Tak hanya itu, nantinya para siswa BFA ini juga bakal menjalani training camp di mess yang akan dipersiapkan untuk mereka.
"Siswa pertama BFA nanti adalah para tim Persikabo U-15, jika sudah menjadi siswa BFA , saya minta sekolah mereka bisa dijadikan satu tempat, supaya lebih fokus, mereka juga akan menjalani training camp, dan boleh pulang ke rumah kalau mendapat instruksi dari pelatih, dengan begitu mereka akan lebih fokus menerima ilmu yang akan diberikan di BFA nantinya," bebernya.
Lebih lanjut, Ia menegaskan BFA untuk sementara ini akan dipusatkan di Stadion Persikabo Cibinong, dan jika BFA sudah berhasil mencetak pesepakbola handal di Kabupaten Bogor, Ia juga berencana membuka sebuah sekolah sepakbola bertaraf nasional seperti Indonesian Football Academy.=

Obsesi Masuk Persikabo

Pakuan Raya - Perhelatan turnamen Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) III memang telah usai. Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan panitia pelaksana, terutama menindaklanjuti hasil penjaringan tim pemandu bakat yang berhasil mengumpulkan 78 nama pemain. Sesuai dengan program PSSI Kabupaten Bogor yang ingin menjaring pesepakbola handal lewat ajang PERY, nantinya ke 78 nama pemain PERY ini akan mendapatkan pembinaan khusus oleh PSSI yang akan dipersiapkan baik di ajang Porda Jabar maupun untuk mengisi skuad Persikabo.
Bagi para pemain PERY, kabar tersebut tentu adalah kabar yang menggembirakan, dan hal itu yang menjadi salah satu tujuan mereka ikut serta dalam turnamen PERY ini. Seperti yang disampaikan oleh Dedi Irwansyah, salah satu pemain PERY asal Rumpin yang masuk bidikan tim pemandu bakat. Ia senang, jika nantinya program pembinaan tersebut benar-benar terealisasi, apalagi jika dirinya diberi kesempatan untuk bisa bergabung bersama skuad Persikabo.
"Saya bersyukur sekali nama saya bisa masuk bidikan tim pemandu bakat, itu artinya usaha saya selama ini juga tidak sia-sia, mudah-mudahan kelanjutan dari program ini yang menyatakan akan ada pembinaan lebih lanjut kepada kami untuk diproyeksikan ke Porda maupun seleksi Persikabo bisa terealisasi, karena menjadi pemain sepakbola yang membela kabupaten Bogor adalah impian saya," ungkap Dedi kepada Pakar, kemarin.
Hal senada juga diungkapkan salah satu pemain Ciampea, Irvan Firdaus. Sebagai salah satu pemain asal Ciampea yang berhasil menjadi bidikan tim pemandu bakat, adalah suatu kebanggaan tersendiri baginya. Ia berharap hal tersebut, adalah awal perjalanan karirnya di dunia sepakbola khususnya di klub-klub besar sekelas Persikabo. "Mudah-mudahan ini adalah awal kesuksesan saya di dunia sepakbola, karena cita-cita saya dari dulu bisa bermain di klub-klub besar, seperti Persikabo," ujarnya.

Pemain Kembali Tanyakan Uang Gaji

Pakuan Raya - Lama tak memegang uang, mungkin terasa bimbang bagi para pemain Persikabo Kabupaten Bogor yang masih terikat kontrak dengan manajemen Tim Persikabo musim 2010/2011. Apalagi, para pemain mulai merasa pusing dengan urusan-urusan dalam keluarganya. Tak sedikit, para pemain Persikabo ini banyak menjadi tulang punggung bagi keluarganya.
"Jujur saja, kita percaya kepada manajemen dan pengurus Persikabo pasti akan membayar gaji dan hak kita. Namun, kita akui juga saat ini sedang bingung memikirkan kondisi keuangan. Maklum, walaupun kita masih bujangan. Tapi kita sudah menjadi tulang punggung keluarga di rumah," ujar beberapa pemain lokal asal Kabupaten Bogor kepada Pakar via ponselnya.
Mereka berharap, manajemen Persikabo bisa membayarkan gaji para pemain untuk dua bulan dulu. Karena para pemain mengaku bingung kalau satu bulan dulu. Sebab mereka ada yang sibuk biayai adik-adiknya untuk sekolah.
"Maaf kami sebenarnya bukannya rewel masalah ini. Namun, karena kondisi kami yang memang terdesak dengan kebutuhan. Apalagi gaji kami tidak sebesar dengan para pemain asing atau pemain bintang. Hingga wajarlah kalau kami tidak bisa menabung," beber mereka lagi.
Sementara itu, bendahara Pengcab PSSI Kabupaten Bogor, Wildan mengatakan, mudah-mudahan gaji para pemain bisa keluar dalam waktu dekat ini. Karena ia sendiri sudah menerima pengajuan dari bendahara tim Persikabo, Sonny Dirgantara.
"Pihak manajemen memang mengajukan untuk gaji ini sebesar 2 bulan dulu. Namun, berapa yang akan direalisasikannya tentunya harus melihat dengan kondisi keuangan yang ada di Persikabo," ujar Wildan kepada Pakar kemarin petang.
Hal yang sama, dikatakan H. Rudi Ferdian, Direktur Keuangan Persikabo yang mengatakan, para pemain Persikabo tidak perlu cemas dengan masalah gaji. Sebab selama ini Persikabo tidak pernah bermasalah dalam masalah gaji.
"Kalau dibilang telat, saya pikir belum seberapa. Karena masih hitungan satu bulan saja. Coba bayangkan dengan beberapa tim lain yang ada sampai 7 atau 8 bulan. Jadi saya tegaskan para pemain tidak perlu khawatir soal masalah gaji. Lagi pula bendahara tim dan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor sedang mengupayakan agar gaji pemain minggu ini bisa turun," papar Rudi Ferdian kepada Pakar dua hari lalu di Cibinong.
Ditempat terpisah, Sekum Persikabo, H. Didi Kurnia, SH mengatakan hal yang sama dengan apa yang diungkapkan H. Rudi Ferdian. Menurutnya, Persikabo tidak pernah bermasalah dalam hal financial terutama gaji. " Masalah keterlambatan yang ada di Persikabo bukan berarti para pengurus atau manajemen lepas tangan. Namun, sampai saat ini para pengurus dan manajemen tengah berupaya agar gaji itu bisa dikeluarkan minggu ini juga. Kan semuanya juga ada mekanisme yang harus ditempuh. Hingga para pemain harap sabar dan memakluminya," imbuh Didi Kurnia.

Lewat Adu Penalti, Persikabo Kalah Terhormat

Pakuan Raya - Ambisi Persikabo U-15 tahun melaju ke Final MUPC tingkat Asia Tenggara tahun 2011 di Chonburi, Thailand akhirnya gagal tergapai. Setelah dalam pertandingan semifinal kemarin, Azis Nurdin dkk kalah terhormat 5-6 dari Singapura lewat tendangan adu penalti, setelah dalam 2 x10 menit mampu menahan imbang Singapura dengan skor 1-1. Kendati gagal mewujudkan mimpi ke Old Traford para pemain Persikabo U-15 tahun tetap patut diacungi jempol. Mereka mampu menunjukan penampilan terbaiknya selama pelaksanaan MUPC tingkat Asia Tenggara.
"Semua pemain sudah berjuang secara maksimal. Kami mohon maaf kepada semua masyarakat Kabupaten Bogor dan masyarakat Indonesia, tidak bisa memberikan yang terbaik. Namun, kami bangga kepada semua pemain yang tampil all out dari penyisihan hingga babak Semifinal ini," ujar General Manager Persikabo U-15, Yadi Mulyadi, AR kepada Pakar via ponselnya kemarin petang.
Lebih lanjut, kata Yadmul, para pemain ini sehabis pulang dari Chonburi langsung akan disiapkan untuk mengikuti event Haornas tahun 2011.
"Para pemain tidak berkecil hati. Bahkan, semuanya siap bertanding lagi dalam Haornas tahun ini. Mudah mudahan para pemain ini bisa kembali menjadi yang terbaik dalam event Haornas. Kami juga merasa terimakasih kepada Bupati Bogor, Insan bola di Kabupaten Bogor dan semua orang tua pemain yang telah memberikan suport positif kepada para pemain dan tim ini," imbuh Yadi Mulyadi dengan tegas.
Yadi berharap, apapun hasilnya yang telah diraih para pemain Persikabo U-15 tahun di Chonburi in I jangan dijadikan satu perjalanan akhir dari karir para pemain. Pasalnya, usia mereka yang masih belia dan masih punya jangka panjang untuk berkarir.
"Saya yakin ada satu atau dua orang pemain yang tergabung di tim Persikabo U-15 tahun ini bakal menjadi bintang masa depan Persikabo dan Timnas," kilahnya. Dalam hal terpisah, Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM ketika dikonfirmasi atas kegagalan Persikabo U-15 menuju Old Traford mengatakan, perjuangan para pemain sudah sangat maksimal.
"Saya tidak melihat mereka juara atau tidak, namun dari hasil beberapa pertandingan yang dilakukan Persikabo U-15 tahun selama di Chonburi, saya melihat ada satu harapan besar bagi masa depan sepakbola Persikabo atau Kabupaten Bogor. Saya tidak akan membubarkan para pemain U-15 tahun ini. Karena mereka akan langsung saya masukan dalam program Bogor Football Academi (BFA) yang akan digelar mulai September mendatang," ujar RY yang juga menjabat sebagai Bupati Bogor ini dengan penuh harap.

Selasa, 07 Juni 2011

Rumpin Kembali ke Tahta Juara

Jurnal Bogor - Dukungan ribuan warga Kecamatan Rumpin ke Stadion Persikabo tak sia-sia. Rumpin berhasil merebut kembali tahta juara setelah menang 3-2 kontra Cileungsi melalui adu penalti pada partai final Kejuaraan Sepakbola U-23 Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) III/2011, Senin (6/6). Kemenangan Rumpin diraih penuh dramatis, tim asal Bogor Barat itu menahan imbang 0-0 Cileungsi hingga perpanjangan waktu, meski bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-46 setelah Reynaldi diusir wasit Sanan Santoso.
Pada adu penalti dengan 5 tendangan, 3 gol yang dilesakan ke gawang Cileungsi yang dijaga kiper Angga Kusuma, telah cukup mengantarkan juara seperti yang pernah diraihnya pada PERY I. Eksekusi Dedi Irwansyah, Asep Ridwan dan eksekutor penentu Darmawan berhasil, meski dua penendang yaitu Saepudin dan Yudi gagal karena diblok dan membentur tiang gawang.
Sebaliknya dari Cileungsi, eksekusi pertama Dede Suardi gagal begitu juga dengan Miftahudin yang melambung, serta tendangan Gun Gun Wiguna yang dapat diblok kiper Rumpin, Septian Mahendro. Hanya dua eksekusi yang berhasil yaitu dari Ade Fajar dan Agung Suwanda hingga kalah selisih satu gol dengan skor akhir 3-2 untuk Rumpin.
Sedangkan pada pertandingan kemarin, Rumpin tampil menekan sejak 15 menit pertama dan membuat peluang dari Gumarang Jaya, namun bola lob di mulut gawang masih dapat dihalau lawan. Sebaliknya Cileungsi juga membuat peluang dari Erwinsyah. Tangguhnya pertahan Rumpin yang dijaga Yudi dan Aris, membuat Cileungsi kesulitan. Begitu juga sebaliknya, serangan Rumpin kerap kandas di lini depan.
Memasuki babak kedua, Rumpin dikejutkan keluarnya inspirator serangan Reynaldi. Dia akumulasi kartu kuning hingga digantikan posisinya oleh Saepudin. Meski tampil pincang, namun Rumpin masih dapat menjaga irama permainan hingga Yudi nyaris mencetak gol dari set-piece menit 58. Namun Cileungsi berupaya memanfaatkan keunggulan pemain dan Erwinsyah kembali membuat peluang, disusul peluang mendebarkan dari Gun Gun Wiguna, namun sontekannya dapat dihalau Asep Ridwan yang jadi penyelamat.
Tekanan Cileungsi juga belum membuahkan hasil jelang pertandingan berakhir dan menciptakan peluang dari M.Arsad hingga kedudukan imbang 0-0. Laga diteruskan hingga perpanjangan waktu yang juga masih sama kuat hingga akhirnya Rumpin menang adu penalti 3-2.

Azis Tekad Bawa Juara

Pakuan Raya - Menjadi salah satu putra daerah yang berhasil membawa panji-panji Kabupaten Bogor ke kancah internasional tentu adalah suatu hal yang sangat membanggakan. Hal tersebut yang kini dirasakan Sang Kapten U-15 Persikabo, Aziz Nurdin. Pria yang sedari kecil sudah dirawat oleh Ketua FKSSB, Yadi Mulyadi ini mengaku sangat terharu dengan predikat yang disandangnya sekarang. Bahkan, Ia tak menyangka bisa menjadi salah satu pahlawan olahraga Kabupaten Bogor. Setelah berhasil menjadi seorang kapten tim yang diberangkatkan ke Tailand untuk berlaga dalam liga Manchester United Cup (MU-Cup) di babak regional, bocah kelas 2 MTS Negeri Parung ini berjanji pada dirinya sendiri untuk terus memberikan yang terbaik bagi Kota yang sangat dicintainya ini.
"Saya tidak menyangka bisa menjadi seperti sekarang ini, bisa membawa nama Bogor ke kancah internasional, tentu adalah mimpi semua masyarakat Bogor termasuk saya, jadi kesempatan ini tidak akan saya sia-siakan," ucap Aziz saat ditemui Pakar, di pendopo Kabupaten, Sabtu lalu.
Pesepakbola asal SSB Putra Parung ini berharap perjuangannya bersama timnya ke Tailand tidak sia-sia. Ia ingin kembali dengan gelar juara, meskipun Ia harus berjuang mati-matian untuk tim yang digawanginya.
"Memang sulit dan membutuhkan perjuangan yang cukup keras untuk bisa mencapai hal tersebut, namun saya selalu ingat dengan pesan Pak Bupati, bahwa kita menjadi juara nasional ini bukanlah hal yang kebetulan, pasti ada jalan jika kami terus berusaha," bebernya.
Mengenai wacana Bupati Bogor, Rachmat Yasin yang serius bakal memasukkan tim Persikabo Junior ke dalam Bogor Football Academy (BFA) ini, Ia mengaku tak keberatan jika nantinya, Ia harus mengorbankan masa bermainnya untuk fokus menjadi pemain bola. Karena menurutnya, menjadi pemain sepak bola adalah masa depan yang harus Ia persiapkan dari sekarang.

RY Pantau Perjuangan Azis Nurdin dkk

Pakuan Raya - Perjuangan para pemain Persikabo U-15 tahun untuk menggapai mimpi main di Old Traford memang sangat berat. Karena dalam babak regional MUPC di Chonburi, Thailand yang sudah digelar sejak kemarin petang, para pemain Persikabo U-15 tahun berada di Grup berat yakni satu grup dengan Thailand, Malaysia, India, dan Singapura.
Setelah berhasil menjadi juara nasional dalam liga Manchester United Cup, tim asuhan Yayan Mulyana ini berhak mewakili Indonesia bertandang ke Negeri Gajah, Thailand dalam rangka laga lanjutan MU-Cup tingkat regional Asia mulai 7-9 Juni 2011 ini.
"Kita semua tak menyangka bisa mewakili Indonesia dalam kejuaraan ini, namun kita harus punya tekad kuat untuk bisa memberikan hasil terbaik bagi Indonesia dan untuk Kabupaten Bogor tentunya, hal tersebut yang selalu kita tanamkan kepada anak-anak semua," ucap Manajer tim U-15 Persikabo, Yadi Mulyadi yang saat ini tengah berada di Chonburi, Thailand kepada Pakar tadi malam via ponselnya.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Bupati Bogor, Rachmat Yasin yang juga menjabat sebagai Ketum Persikabo ini terus memantau hasil pertandingan atau perkembangan para pemain Persikabo U-15 tahun yang tengah berada di Chonburi dalam event MUPC . RY berharap, semua pemain U-15 Persikabo ini bisa tampil percaya diri pada semua pertandingan.
"Mereka adalah yang terbaik, di kancah nasional, mereka harus siap jadi juara di tingkat internasional, jangan pernah mengubah apa yang sudah ada, kalian ini adalah satu tim. Saya berharap selama di Thailand mereka bermain dalam satu kesatuan tim yang utuh. Karena persepakbola bukan permainan perorangan," ujar RY kepada Pakar disela-sela pertandingan final PERY ke-3 tahun 2011 di Stadion Persikabo, Cibinong. RY mengakui, kalau dirinya terus melakukan kontak kepada manajer dan official Persikabo U-15 tahun di Thailand.

Piala Untuk Rumpin

Pakuan Raya - Rasa Bangga dan haru menyelimuti ruang ganti pemain tim Rumpin FC. Betapa tidak, perjuangan mereka dari awal hingga akhir turnamen Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) tahun ini terbalas sudah setelah pada akhirnya mereka berhasil mengangkat tinggi piala bergilir PERY dihadapan ribuan masyarakat Rumpin yang memadati Stadion Persikabo, Senin (6/6), kemarin.
Bagi para pemain Rumpin, kemenangan mereka adalah kemenangan yang sangat berarti. Bukan hanya karena besarnya hadiah yang mereka terima, namun berhasil menyandang predikat tim terbaik di PERY sama saja sudah membuat bangga seluruh masyarakat Rumpin yang telah mendukung mereka. Setidaknya hal tersebut yang diungkapkan salah satu pemain Rumpin FC, Dedi Firmansyah kepada Pakar, kemarin. Sembari terus menciumi piala PERY, Ia bersama rekan-rekannya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Rumpin yang turut serta mendukung mereka.
"Kemenangan ini sangat luar biasa, tidak hanya buat tim saja, tapi piala ini kami persembahkan untuk masyarakat Rumpin, baik pak Camat, pak Lurah, dan semua masyarakat Rumpin, berkat kebersamaan kita semua, kita bisa merebut gelar juara yang tahun lalu sempat hilang dari tangan kita," ucapnya dengan nada bahagia.
Lebih lanjut, Ia berharap dengan kemenangan tersebut bisa menjadi tonggak bangkitnya dunia persepakbolaan di Kabupaten Bogor yang benar-benar menggunakan putra daerahnya untuk bersaing di kancah sepakbola nasional lewat tim Persikabo.

Kebangkitan Rumpin

Radar Bogor - Tim Kecamatan Rumpin meraih gelar keduanya dalam ajang Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) ke-3 2011. Itu setelah mereka menundukkan skuad Cileungsi pada babak final dengan skor tipis 3-2, melalui drama adu penalti di Stadion Persikabo Cibinong, kemarin.
Dalam pertarungan yang berlangsung sengit itu, kedua kesebelasan tak berhasil mencetak gol sejak kick off hingga babak kedua usai. Skor kacamata pun tetap bertahan. Bahkan, perpanjangan waktu 2 x 10 menit yang diberikan wasit juga tak bisa dimaksimalkan keduanya.
Akhirnya kedua tim terpaksa melakukan adu penalti. Meski Cileungsi memiliki pengalaman menang saat adu penalti melawan Parungpanjang pada semifinal, tapi saat bentrok dengan Laskar Bogor Barat -sebutan Rumpin-, tim besutan Mulyadi seolah-olah kehilangan kepercayaan diri.
Kontan saja hal tersebut bisa dimaksimalkan Dedi Irwansyah dkk, sehingga Rumpin kembali merebut piala tersebut untuk kedua kalinya setelah 2009 lalu. Tak hanya itu, striker Rumpin Dedi Irwansyah juga berhasil keluar sebagai top skor dengan mengemas enam gol.
Menanggapi prestasi membanggakan tersebut, Camat Rumpin, Panji Stariadi mengatakan, ini merupakan awal kebangkitan sepakbola Rumpin dan juga sebagai barometer persepakbolaan Kabupaten Bogor. Karena sejak 2010, Rumpin selalu dipandang sebelah mata oleh kecamatan lain.
“Ini adalah kebangkitan kami, setelah gagal mempertahankan PERY pada 2009, kini kami sudah buktikan bahwa Rumpin merupakan barometer sepakbola Kabupaten Bogor. Mungkin kami juga lebih siap ketimbang tim lawan dengan mengerahkan ratusan suporter, sehingga bisa mendongkrak mental pemain,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Dalam kesempatan berbeda, Headcoach Rumpin, Sumardi Arlan menegaskan, anak-anak sudah bermain maksimal sesuai instruksi pelatih. “Saya sudah menyiapkan anak-anak dengan sungguhsungguh, karena kami memang berambisi untuk juara,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Panitia PERY ke-3, Hadi Mulya Asmat berharap, suksesnya turnamen ini mampu melahirkan pemain potensial yang selama ini tak tersaring. Sehingga, tenaga mereka (pemain, red) bisa diberdayakan secara maksimal oleh Persikabo di musim depan.
“Mudah-mudahan ajang ini melahirkan pemain potensial, sehingga Kabupaten Bogor tak kehabisan pesepakbola andal,” harapnya.

Senin, 06 Juni 2011

Alumni PERY Otomatis Masuk Persikabo

Pakuan Raya - Apresiasi besar kini telah diberikan jajaran pengurus Persikabo kepada para alumni turnamen Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) ke-3 tahun 2011. Karena untuk musim kompetisi mendatang, Persikabo akan lebih didominasi para pemain asli atau lokal Kabupaten Bogor yang terjaring dari Kompetisi Internal Pengcab PSSI Kabupaten Bogor dan Turnamen Piala Emas Rachmat Yasin ( PERY) KE-3 tahun 2011.
"Potensi lokal Kabupaten Bogor tak kalah dari daerah lain. Makanya, ngapain juga kalau Persikabo banyak banyak merekrut para pemain dari luar. Saya ingin para alumni PERY ini nantinya bisa mendominasi skuad Persikabo mendatang. Apalagi musim mendatang Persikabo sudah tanpa APBD lagi. Hingga salah satu caranya adalah dengan mempromosikan para pemain lokal Kabupaten Bogor yang disaring dari berbagai kompetisi yang ada," ujar Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor yang juga bos Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM kepada para wartawan kemarin petang.
Selanjutnya, kata RY, ia juga akan mengusulkan kepada PSSI pasca kongres nanti untuk menggulirkan kembali Liga Perserikatan seperti era tahun 80-an.
"Liga Perserikatan khusus para pemain yang benar benar produk lokal yang juga tidak terlalu besar gajinya. Namun, Liga Perserikatan ini tetap dikemas secara professional. Saya yakin, Liga Perserikatan juga tidak akan kalah pamor dari Liga Profesional. Bahkan, saat ini rekor penonton sejarah sepakbola masih dipegang saat era Perserikatan ketika final antara PSMS Medan vs Persib Bandung," papar RY.
Sementara itu, Edison Hutahean mengatakan, sangat setuju dengan ide dari Ketua Umum Persikabo dengan mengoptimalkan skuad Persikabo dengan putra -putra daerah yang berasal dari 40 Kecamatan se Kabupaten Bogor, salah satunya diambil dari event PERY ini.
"Saat ini sudah ada 53 pemain yang berasal dari event PERY yang bakal mengikuti saringan tahap lanjutan para pemain Persikabo musim mendatang. Para pemain ini akan dicampur dengan para pemain lokal yang sudah lebih dulu masuk Persikabo. Namun, demikian, kita tetap akan mempertahanan para pemain luar Bogor yang masih punya loyalitas tinggi kepada Persikabo dan Kabupaten Bogor," beber Edison Hutahean dengan tegas.
Lebih lanjut, kata Edison, kendati Persikabo musim depan akan lebih diwarnai pemain lokal Bogor, namun Persikabo akan menggunakan tenaga pemain asing. "Saya sudah mengatakan kepada Ketua Umum Persikabo untuk tetap menggunakan tenaga pemain asing. Akan tetapi, pemain asing yang akan tampil memperkuat Persikabo itu adalah para pemain yang punya kualitas diatas rata-rata," pungkasnya.

Lima Pemain U-14 Kabupaten Bogor Dikirim ke Swedia

Bola.net - Warga Kabupaten Bogor patut berbangga hati. Sebab, lima pemain sepakbola U-14, mendapatkan kepercayaan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menjadi wakil Indonesia di ajang Gothia Cup di Swedia, 17-24 Juli mendatang.
Lima pemain tersebut diantaranya, Billy K, Ronald Bagaskara, Maulana Ibrahim (SSB Pespek Cileungsi), Tri Iswandi (SSB Kabomania) dan Nico (SSB Cibinong Putra).
Mereka lolos berkat seleksi pemandu bakat yang memantau langsung melalui ajang antar sekolah sepakbola (SSB) belum lama ini.
"Saya harap para pemain mampu menjaga kondisinya dan terus meningkatkan kemampuannya," ungkap Pembina tim U-14, Dicky Dompas kepada Bola.net, Minggu (5/6).
"Nantinya, semoga mereka mampu meraih hasil terbaik agar dapat mengharumkan nama Kabupaten Bogor," tegasnya

Persikabo U-15 Wakili Indonesia di MUPC 2011

ANTARA News - Tim Persikabo usia 15 Kabupaten Bogor Jawa Barat mengukir prestasi mewakili Indonesia dalam ajang Manchester United Primer Cup 2011 di Thailand 6 hingga 9 Juni mendatang.
"Saya sangat bangga, putra daerah Kabupaten Bogor dapat mewakili Indonesia di tingkat dunia," kata Bupati Bogor Rachmat Yasin dalam acara pelepasan Tim Persikabo usia 15, di Tegar Bariman Cibinong, Sabtu.
Bupati mengatakan, keberhasilan Kiki Nurdiansyah dan kawan-kawan mewakili Indonesia untuk ikut dalam pertandingan MUPC 2011 di Thailand akan menjadi sejarah bagi pesepakbolaan di Kabupaten Bogor.
Untuk mendukung prestasi yang ada dengan melihat perkembangan tersebut Bupati merencanakan membuat akademi sepak bola Kabupaten Bogor.
"Tujuannya untuk menghasilkan potensi atlet lokal yang nantinya bisa bertanding dengan tim Persikabo senior," kata Bupati.
Bupati menyebutkan, Kabupaten Bogor memiliki potensi, meski udah ada kelas olah raga. Perlu didukung akademi yang ditangani pelatih profesional.
Manajer tim Persikabo Usia 15, Yadi Muyadi AR mengatakan, prestasi mendunia telah ditoreskan tim Persikabo usia 15 yang menjadi champions dalam event MPC.
"Tim Persikabo mampu mengalahkan Footbal Academy dengan skor telak 3-0. Keberhasilan ini yang menjadikan Persikabo duta Indonesia dalam event tingkat Asia Tenggara di Chonburi, Thailand," katanya.
Yadi mengatakan, berbekal latihan yang dilakukan selama kurang lebih satu bulan pihaknya merasa yakin semua tim yang akan tampil dalam ajang regional MUPC di Chonburi kualitasnya akan lebih baik.

Rumpin vs Cileungsi : The Real Final

Pakuan Raya - Grand Final turnamen sepakbola U-23 tahun antar kecamatan se Kabupaten Bogor atau yang dikenal Piala Emas Rachmat Yasin ( PERY) ke-3 tahun 2011 boleh dikatakan sebagai The Real Final atau juga Final Idaman. Karena lolosnya dua tim kuat dari dua poros yang berbeda yakni Poros Bobar dan Poros Botim (Rumpin vs Cileungsi) akan menjadi sugguhan menarik bagi pecinta sepakbola di Kabupaten Bogor. Rumpin FC yang diasuh Rustandi akan ditantang Cileungsi United yang saat ini ditangani oleh sosok pelatih bertangan dingin yakni Mulyadi. Kedua kesebelasan akan mempertarukan kehormatan dan martabatnya sebagai kawasan yang memang punya prestasi tertinggi dalam sepakbola Kabupaten Bogor.
Laga dua tim dalam laga pemuncak Piala Emas Rachmat Yasin ( PERY) ke-3 tahun 2011 yang akan digelar di Stadion Persikabo, Cibinong petang nanti, diperkirakan berjalan seru . Karena kedua tim diyakini bakal menampilkan penampilan yang atraktif dan enak ditonton. Sebab kedua tim ini memang layak dan pantas masuk final Turnamen Sepakbola U-23 tahun antar Kecamatan se Kabupaten Bogor memperebutkan Piala Bupati Bogor. Tak heran, jika banyak kalangan menilai duel ini sebagai duel ideal dalam PERY tahun ini.
"Kami merasa bersyukur bisa kembali menapaki perjalanan hingga babak Final. Mudah mudahan kami bisa kembali membawa Piala PERY seperti yang pertama beberapa waktu lalu. Kami merasa bangga, karena lolosnya Rumpin FC ini tak lepas dari program rereongan yang dilakukan semua elemen masyarakat Rumpin. Insya Allah kami, bisa memenangkan pertandingan final nanti," ujar Camat Rumpin Pandji Ksatriadi yang tak pernah lelah memberikan bonus kemenangan bagi para pemain Rumpin FC kepada Pakar dengan tegas.
Hal yang sama juga dikatakan, H. E Sukirman, selaku Camat Cileungsi, ia merasa terharu dengan keberhasilan yang diraih anak anak Tim Cileungsi United hingga lolos ke partai Final PERY tahun ini.
"Apa yang diraih Cileungsi United ini akan menjadi kebanggan tersendiri bagi seluruh elemen masyarakat Cileungsi. Orang bilang banyak yang mengatakan partai Final tahun ini adalah Partai yang ideal karena mempertemukan dua kutub yang berbeda. Kami akan bermain all out dan memenangkan pertandingan final ini. Kami ingin menorehkan sejarah kalau Cileungsi United juga bisa menjadi juara dalam ajang PERY tahun ini," ujar Sukirman yang sudah menyiapkan bonus yang besar bagi Tim Cileungsi United bila mampu menjadi Juara PERY tahun ini.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian Pengcab PSSI Kabupaten Bogor, Drs. H. Ridwan Ardiwinata dan Sekum Persikabo mengatakan, kans kedua kesebelasan merebut juara PERY tahun ini cukup berimbang. Karena secara kualitas materi dan teknik permainan kedua tim tidak jauh beda. " Ini partai final ideal. Karena kedua tim memang layak tampil dalam babak final. Tim yang disiplin dan punya mental juara lah yang akan memenangkan pertandingan Final PERY tahun ini," beber Ridwan Ardiwinata kepada Pakar belum lama ini.

PANDJI KSATRIADI : Mengejar Sejarah

Pakuan Raya - LOLOSNYA tim sepakbola kecamatan Rumpin kebabak final Piala Emas Rachmat Yasin ( PERY) ke-3 tahun 2011 adalah salah satu kebanggaan semua warga yang ada di Kecamatan Rumpin. Apalagi prestasi yang diraih Tim Rumpin ini juga tak lepas dari sikap kebersamaan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kecamatan Rumpin.
"Saya bangga dan terharu melihat dukungan yang melimpah dari semua elemen masyarakat di Kecamatan Rumpin. Saya benar benar bangga kepada semua warga saya. Makanya, saya akan berusaha mewujudkan impian sejarah warga Rumpin agar bisa mencatatkan nama Rumpin di kancah PERY untuk yang kedua kalinya sebagai juara," ujar Pandji Ksatriadi yang memang punya perhatian tinggi kepada Tim Sepakbola Rumpin FC ini.
Pandji mengakui, ia dan semua lapisan masyarakat Rumpin memang sedang mewujudkan obsesi untuk membangkitkan kembali prestasi sepakbola atau olahraga lainnya kepada generasi muda di wilayah Kecamatan Rumpin. Salah satunya harus bisa mengalahkan Cileungsi petang nanti, hingga Piala PERY bisa kembali menjadi kebanggan warga Rumpin. Bahkan, Ia juga telah membuat edaran kepada RT/RW se Kecamatan Rumpin untuk mengerahkan warganya dalam memberikan dukungan kepada tim Rumpin FC, hingag mampu membawa kembali gelar juara PERY.
"Mudah-mudahan keberhasilan Rumpin melaju kebabak final ini akan mempunyai dampak yang positif kepada para talenta sepakbola muda lainnya di Kecamatan Rumpin. Hingga kedepannya Rumpin menjadi gudang pemain Persikabo atau Tim Porda Kabupaten Bogor," kilah Pandji yang juga merasa bangga dengan masuknya putra terbaik Rumpin dalam skuad Persikabo U-15 tahun dalam ajang MUPC di Chonburi, Thailand, 5-9 Juni mendatang.

Sabtu, 04 Juni 2011

Download Skin Winamp Modern Persikabo

Winamp adalah suatu pemutar media buatan Nullsoft, yang sekarang merupakan suatu cabang Time Warner. Winamp merupakan perangkat lunak freeware atau shareware yang dapat memainkan berbagi codec dan tipe audio dan juga dapat dikostumisasi.
Petunjuk Download :
1. Klik Link di bawah ini.
2. Setelah di KLIK lalu tunggu 5 detik sampai muncul "SKIP AD" di sudut kanan atas. Lalu klik "SKIP AD" untuk mendownload
3. Di jamin ini bukan SPAM atau JEBAKAN
Klik >>> Skin Winamp Modern Persikabo

Download Skin Winamp Classic Persikabo

Winamp adalah suatu pemutar media buatan Nullsoft, yang sekarang merupakan suatu cabang Time Warner. Winamp merupakan perangkat lunak freeware atau shareware yang dapat memainkan berbagi codec dan tipe audio dan juga dapat dikostumisasi.

Petunjuk Download :
1. Klik Link di bawah ini.
2. Setelah di KLIK lalu tunggu 5 detik sampai muncul "SKIP AD" di sudut kanan atas. Lalu klik "SKIP AD" untuk mendownload
3. Di jamin ini bukan SPAM atau JEBAKAN
Klik >>> Skin Winamp Classic Persikabo

Tiga Pemain Naturalisasi Ikut Seleksi Timnas

Goal.com - Tiga pemain keturunan Indonesia-Belanda yang telah dinaturalisasi akan diikutkan seleksi tim nasional senior yang diproyeksikan untuk mengarungi pertandingan pra Piala Dunia 2014 menghadapi Turkmenistan.
Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif mengungkapkan bahwa dengan dipanggilnya ketiga pemain naturalisasi tersebut ke seleksi timnas senior, maka mereka berpeluang memperkuat dua timnas sekaligus yaitu timnas U-23 dan timnas senior.
Tiga pemain muda yang akan dipanggil oleh jajaran pelatih dan akan bersaing dengan pemain senior adalah Ruben Wuarbanaran, Diego Michiels dan Joey Suk. Ketiga pemain tersebut masih berada di Belanda saat ini.
"Persaingan untuk merebutkan tim inti timnas senior akan lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Mereka nantinya akan bersaing dengan Bambang Pamungkas, Firman Utina maupun Christian Gonzales. Yang jelas, siapa yang terbaik itulah akan memperkuat timnas senior," kata Iman Arif.
Selain itu, diperkirakan akan ada enam pemain naturalisasi tambahan yang akan bersaing di timnas senior. Tiga pemain senior yang saat ini menjalani proses naturalisasi adalah John van Beukering, Sergio van Dijk dan Stefano Lilipaly. Selain itu ada tiga pemain yang mengajukan diri menjadi warga negara Indonesia yaitu Victor Igbonefo, Greg Nwokolo dan Tonny Cussel.
Tetapi meskipun berstatus pemain naturalisasi, mereka tetap tidak mendapatkan jaminan diterima di timnas. "Perlu diingat, semua pemain naturalisasi belum tentu masuk timnas. Semuanya tergantung dari pelatih, karena untuk tim semua keputusan ditangan pelatih," ujar Iman Arif.

Jumat, 03 Juni 2011

Menunggu Pencairan Dana, Terkait Nunggaknya Gaji Pemain

Radar Bogor - Menunggaknya gaji pemain Persikabo, selama tiga sampai empat bulan, membuat beberapa legiun Laskar Pajajaran mulai teriak dan gerah. Pasalnya, janji manajemen yang bakal membayar bulan ini, belum terealisasikan sama sekali. Padahal banyak dari anggota tim merupakan tulang punggung keluarga
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Umum (Sekum) Persikabo, Didi Kurnia mengatakan, cepat atau lambat gaji Zaenal Arief dkk segera dibayar. Namun ia belum bisa memastikan kapan bisa direalisasikan. “Yang pasti gaji akan kami bayar sebulan dulu, sedangkan dua atau tiga bulan gaji bakal dibayar bertahap. Pokoknya pasti dibayar sampai September,” ujarnya kepada Radar Bogor kemarin.
Menurut dia, pembayaran gaji pemain tak bisa sekaligus karena masih terbentur dana. “Pemain tak perlu takut, pasti kami bayar. Duitnya sih sudah ada, tapi pencairannya belum tahu kapan,” tegas Didi.
Sementara itu, Bendahara Tim Persikabo, Sonny Dirgantara menegaskan, ia akan berusaha sekuat tenaga mengusahakan pencairan dana. Bahkan, Sonny mengusulkan kepada jajaran pengurus untuk tidak membayar bukan hanya satu, tetapi sekaligus dua bulan.
“Saya akan mengusahakan, saya tahu pemain kan butuh uang untuk kehidupannya. Saya juga tahu ada beberapa dari mereka menjadi tulang punggung keluarga. Makanya saya mengusulkan untuk dibayar selama dua bulan, supaya pemain bisa memenuhi kebutuhan mereka,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini dana untuk pembayaran gaji pemain sudah tersedia tinggal me- nunggu pencairannya saja. “Mudah-mudah kita bisa membayar gaji dua bulan sekaligus,” pungkasnya.

Rabu, 01 Juni 2011

PERY III Semakin Berwarna

Pakuan Raya - Ajang turnamen Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) III tahun ini memang tidak dipungkiri sarat akan kejutan. Antusias masyarakat yang tinggi dan permainan sepakbola masing-masing kecamatan membuat turnamen ini lebih berwarna. Bahkan, dengan diadakannya ajang ini, kini asset-aset pesepakbola di Kabupaten Bogor sudah mulai terlihat. Hal tersebut pun diakui oleh Ketua Panpel PERY III, Hadi Mulia Asmat. Ditemui Pakar di sela-sela pertandingan semi final antara Kecamatan Rumpin vs Kecamatan Klapa Nunggal, Selasa (31/5), kemarin di Stadion Persikabo, Ia mengaku takjub dengan permainan-permainan apik yang ditunjukkan kandidat juara PERY tahun ini.
"Permainan mereka dari babak penyisihan hingga memasuki babak semi final mengalami peningkatan yang luar biasa, bahkan tidak dipungkiri pertandingan ini menjadi pertandingan yang menarik untuk di tonton dan dinikmati oleh masyarakat, " ucap Hadi Mulya Asmat.
Dari empat tim, yang berhasil masuk ke babak semifinal PERY tahun ini, Ia mengakui keempat tim ini memang memiliki kekuatan dan keseriusan yang luar biasa, baik dari segi tim maupun elemen pendukungnya. Apalagi dengan tingginya animo pendukung keempat tim ini. Ia berharap, di babak semi final kedua yang akan berlangsung hari ini hingga babak final, animo masyarakat semakin tinggi.
"Mudah-mudahan saja memasuki babak final penontonnya juga semakin antusias, karena dari ajang ini kita bisa melihat potensi-potensi real yang dimiliki oleh putra daerah kita,tak hanya itu, para pemain juga harus bisa menunjukkan semua kemampuan yang mereka miliki, karena penampilan mereka juga selalu kita pantau lewat pemandu bakat yang kita sebarkan di ajang PERY ini," tandasnya.

Warga Rumpin Minta Stadion Mini

Pakuan Raya - Wilayah Kecamatan Rumpin secara geografis masuk dalam wilayah barat Kabupaten Bogor. Namun, secara akses mereka lebih dekat dengan beberapa wilayah yang ada di Propinsi Banten seperti BSD, Tanggerang dll. Tak heran, jika banyak masyarakat kecamatan Rumpin yang lebih banyak mengadu nasib ke wilayah tetangganya itu. Bahkan, kondisi ini pula terjadi pada talenta-talenta olahraga di Kecamatan Rumpin yang banyak menyebrang ke Tangerang. Seperti halnya beberapa pesepakbola muda Rumpin FC yang banyak masuk dalam skuad Persita atau Persikota yunior beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, kondisi itu saat ini tak terjadi lagi sejak Pemkab Bogor m melalui Bupati B ogor, Drs. H. Rachmat Yasin, MM mulai memperhatikan talenta semua olahraga muda di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor harus masuk dalam pantauan dan pemb inaan semua cabor yang ada di KONI Kabupaten Bogor. Termasuk talenta sepakbolanya. Tak heran, jika saat ini ada dua pemain Rumpin FC usia -15 masuk dalam skuad Persikabo U-15 tahun yang akan berangkat ke Chonburi, Thailand tanggal 6-9 Juni mendatang.
"Sebenarnya, banyak sekali talenta sepakbola di Rumpin ini. Namun, kami merasa kurang lahan atau lapangan sepakbola yang refresentatif, hingga banyak pemain kami yang memilih main di Tangerang. Bahkan, belum lama ini kami didatangi para pemain bola dan tokoh muda di Rumpin untuk mengusulkan kepada Pemkab Bogor agar bisa membangun Stadion Mini di Wilayah Kecamatan Rumpin. Saya optimis kalau ada Stadion Mini di Rumpin, maka wilayah ini akan banyak lagi menghasilkan potensi pesepakbola masa depan Persikabo atau Kabupaten Bogor," ujar Camat Rumpin, Pandji Ksatriadi.
Keinginan warga Kecamatan Rumpin untuk adanya Stadion Mini disambut positif oleh Edison Hutahean , anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bogor yang akan mendukung aspirasi warga Rumpin tersebut. " Saya akan berbicara kepada Bupati dan jajaran Komisi D DPRD Kabupaten Bogor soal masalah Stadion Mini di Rumpin. Saya pikir hal yang wajib kalau di Rumpin harus ada Stadion Mini. Karena wilayah Rumpin selama ini memang menjadi barometer sepakbola di Kabupaten Bogor," ujar Edison Hutahean dengan tegas kepada para wartawan di sela sela pertandingan Semifinal PERY ke-3/2011 kemarin petang di Stadion Persikabo.

Lolos Ke Final PERY ke-3/2011, RUMPIN MERAJUT SEJARAH

Pakuan Raya - Keberhasilan Rumpin FC atau kesebelasan Kecamatan Rumpin melaju kebabak Final Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) ke-3 tahun 2011 setelah menumbangkan Klapanunggal 2-0, secara tidak langsung Rumpin FC tengah merajut mimpi untu kedua kalinya menjuarai event sepakbola U-23 tahun antar Kecamatan se Kabupaten Bogor. Setelah dalam tahun 2007 lalu, Tim Rumpin FC mampu menjadi juara PERY ke-1.
"Selangkah lagi, Rumpin akan membuat sejarah. Sebagai tim atau Kecamatan yang dua kali meraih juara Piala Emas Rachmat Yasin. Keberhasilan Rumpin lolos ke Final PERY tahun ini juga secara tidak lan gsung sudah menjadi sejarah tersendiri. Karena baru Rumpin saja yang baru dua kali lolos ke Final. Makanya untuk menyempurnakan sejarah itu, kami berharap semua pemain tampil all out dan tidak anggap enteng lawan dalam final PERY tanggal 6 Juni nanti," ujar Camat Rumpin, Pandji Ksatriadi dengan gembira kepada Pakar seusai Tim Rumpin FC menumbangkan wakil Bogor Timur yakni Klapanunggal dalam babak semifinal yang digelar di Stadion Persikabo, Cibinong, Selasa, (31/5) kemarin petang.
Pandji menambahkan, keberhasilan Rumpin FC melaju ke babak final PERY tahun ini pada intinya tidak terlepas dari peran serta semua elem en masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Rumpin mulai dari kepala desa, para pengusaha, perusahaan, pihak kecamatan, Muspika lainnya, para alim ulama, Karang Taruna dan seluruh RT/RW yang ada di Kecamatan Rumpin selalu all out dalam memberikan dukungan kepada para pemain Rumpin FC dari babak penyisihan hingga putaran empat besar ini.
"Faktor kekompakan dan kebersamaan yang terjalin di tim Rumpin FC serta dukungan semua lapisan masyarakat inilah yang membuat Rumpin FC mampu melaju kebabak final. Bahkan, setiap Rumpin FC mau bertanding, para alim ulama atau ibu ibu pengajian yang ada di wilayah Kecamatan Rumpin selalu memberikan doa kemenangan dan keselamatan bagi Laskar Bobar julukan bagi skuad Rumpin FC ," kilah Pandji yang menggelontorkan bonus pribadi 6 juta dan 2 juta dari para kepala desa se Kecamatan Rumpin setelah timnya memastikan lolos ke partai Puncak PERY tahun ini.
Lebih lanjut, kata Pandji, ia berharap seluruh para pemain Rumpin FC tetap tidak boleh takabur dalam pertandingan final nanti.
"Kami belum tahu akan melawan mana dalam Final nanti, namun kami tetap menekankan kepada para pemain untuk bisa memenangkan pertandingan final serta membawa Trophi PERY untuk kedua kalinya ke wilayah Rumpin. Menjadi juara PERY tahun ini, ibarat Kado HJB ke-529 dari kami kepada masyarakat Rumpin semua," pungkas Pandji yang akan menyiapkan bonus besar kepada para pemainnya bila menjadi juara PERY ke-3 tahun ini.
Sementara itu, jajaran pengurus Persikabo seperti, H. Didi Kurnia, Ridwan Ardiwinata, H. Rudi Ferdian dan Edison Hutahean yang menyaksikan jalannya partai Rumpin FC vs Klapanunggal dalam semifinal PERY ke-3 men gatakan, Rumpin FC layak masuk ke Semifinal.
Karena secara kolektifitas bermain, Rumpin FC benar -benar sudah menunjukan tim yang pantas menjadi juara PERY ke-3. Namun, mereka harus tetap mempertahankan pola permainan seperti lawan Klapanunggal, jika ingin menjadi juara PERY ke-3 tahun ini.

Laskar Bobar Melenggang

Pakuan Raya - Angan-angan Kecamatan Klapanunggal untuk bisa lolos ke babak final turnamen U-23 Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) III harus sirna lantaran tak dapat menandingi kekuatan sang lawan, Kecamatan Rumpin. Pada babak semi final yang diselenggarakan di Stadion Persikabo, Selasa kemarin, Kecamatan Rumpin tampil perkasa setelah berhasil menumbangkan tim PERY Kecamatan Klapanunggal dengan skor 2-0. Gol pembuka kemenangan skuad berjuluk Laskar Bogor Barat ini diciptakan pada menit ke-27 melalui sepakan keras Dian Sudiah yang gagal ditepis kiper Indrawan. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, pasukan Sumardi Arlan semakin gencar melancarkan serangan. Gempuran demi gempuran yang dilancarkan Gumarang Jaya dkk masih mampu dimentahkan barisan belakang Klapanunggal. Serangan balik pun terus dilakukan para punggawa tim Klapa Nunggal. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat semuanya sia-sia. Laskar Bogor Barat kembali menggandakan keunggulannya di menit 64, berkat aksi individu Ade Wahyudi yang berhasil membobol gawang lawan. Hasil positif tersebut, membuat Kecamatan Rumpin yang pernah menjadi juara PERY I 2008, melenggang ke babak final. Menanggapi kemenangan itu, Headcoach Sumardi Arlan mengatakan, ini merupakan awal kebangkitan sepakbola Rumpin yang sudah lama tak menunjukkan taringnya.
"Kemenangan ini bisa mengembalikan kepercayaan kami untuk melakoni laga selanjutnya. Bisa dibilang ini awal kebangkitan sang juara," ujarnya kepada Pakar, kemarin.
Melihat jalannya pertandingan, kemarin Ia mengaku cukup puas. Sebab, para pemain bermain sesuai instruksi dengan menerapkan permainan disiplin, baik saat menyerang maupun bertahan. "Puas sekali dengan kerja keras anak-anak, mudah-mudahan impian kita untuk meraih gelar juara bisa tercapai," ungkapnya.