Selasa, 08 Maret 2011

Bekal Tur Aceh

Janji Headcoach Maman Suryaman untuk mempersembahkan poin sempurna saat menjamu Persipasi kemarin, terealisasi. Dalam laga itu Persikabo berhasil membungkam tim besutan Warta Kusuma dengan skor 2-0 (1-0). Dengan hasil tersebut, Zaenal Arief dkk mengantongi 22 poin, namun kesuksesan itu tak membuat Laskar Pajajaran beranjak dari posisi tujuh klasemen sementara.
Gol pembuka keunggulan pasukan Maman Suryaman itu lahir dari tendangan pinalti Jibby Wuwungan di menit 31. Hadiah tersebut diperoleh setelah gelandang Laskar Patriot, Arip Saripudin hands ball di kotak terlarang. Skor 1-0 itu bertahan hingga paruh laga. Keluar dari ruang ganti, Maman Suryaman menginstruksikan agar lini tengah Persikabo bermain lebih rapat guna membendung tusukan dari Stephen Mennoh cs.
Ternyata strategi mantan pelatih Persija itu membuahkan hasil, skuad Warta Kusuma sering kehilangan bola saat memasuki lini tengah yang dikomandoi Cucu Hidayat. Unggul satu poin tak membuat Laskar Pajajaran mengendurkan serangannya, alhasil pada menit ke-68 Zaenal Arief kembali merobek jala Bayu Cahyo, berkat kerjasama apik Sony Kurniawan, Cyril Tchana dan ex bomber Persib Bandung tersebut. Hingga pluit panjang dibunyikan wasit Hadi Suroso, tak ada perubahanangka sama sekali.
Asisten Pelatih Persikabo,Dudung Abdullah mengatakan, kemenangan 2-0 atas Laskar Patriot adalah hal yang wajar. Sebab, Laskar Padjajaran bermain di kandang dan mendapat dukungan penuh dari ribuan Kabomania. “Ya saya rasa wajar kalau kita menang di kandang, tetapi yang terpenting kemenangan ini akan memberikan motivasi untuk laga away kontra PSAP dan Persiraja,” jelasnya kepada Radar Bogor kemarin.
Menurut Dudung, kemenangan ini juga merupakan keberhasilan membalas dendam. Karena padaputaran pertama Jibby Wuwungan dkk keok saat bertandangke Stadion Patriot. “Kemenangan ini patut diapresiasikan, selain itu evaluasi jajaran pelatih terhadaplini tengah Persikabo juga berhasil. Buktinya performa sudah berubah ketimbang sebelumnya,” tuturnya.
Sementara itu General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli menegaskan, tim asuhan Maman Suryaman setiap pertandingan penampilannya selalu mengalami kenaikan. Di samping itu, kemenangan atas Persipasi merupakan modal untuk melaju ke Indonesia Super League (ISL), serta ketika melawat ke Tanah Rencong.
“Permainan tim sudah berubah dan semakin baik. Ini adalah modal untuk membangkitkan motivasi, bahwa jalan menuju ISL terbuka lebar,” tegas pria berjuluk Raja Midas ini.
Dalam kesempatan berbeda Asisten Pelatih Persipasi, Ega Raka menuturkan, kemenangan yang didapat oleh Persikabo adalah karena seluruh anggota tim memiliki motivasi lebih. Itulah yang membuat pasukan hijau kuning ini berhasil mendominasi pertandingan. “Saya rasa faktor itu yang membuat Persikabo menang, dan saya mengucapkan selamat untuk kemenangan Persikabo. Karena sukses membalas kekalahan lalu,” pungkasnya.

Hindari Lubang Jarum Pertama

Sesaat setelah Kabomania menerikan ‘ngajedog wae’ (diam saja-red), Persikabo Kabupaten Bogor baru menggandakan gol. Persikabo kembali membuka peluang mengejar papan atas setelah menang 2-0 pada kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia lawan Persipasi Bekasi di Stadion Persikabo, Senin (7/3). Hasil ini juga sukses menghindari lubang jarum pertama, meski kemungkinan masih berat mengejar posisi puncak dan runner, tetapi bisa mengejar tiga terbaik untuk lolos ke babak 8 besar.
Idealnya meyakinkan lolos ke Liga Super Indonesia, 23 angka yang diraih saat ini adalah saat finish putaran pertama. Namun karena Laskar Pajajaran banyak kalah, diputaran kedua menargetkan finish dengan 40 angka. Syaratnya menyapu bersih lagi 5 kandang sisa, dan mengambil tiga poin di laga away. Manajer Persikabo Mas’an Djajdjuli mengaku masih optimis jika tim papan atas terpeleset seperti saat ini pemuncak klasemen putaran pertama Persiraja Aceh, telah digeser PSAP Sigli.
“Kita masih memiliki peluang lolos kalau hasil tim diatas kalah atau draw,” ungkap Mas’an yang menyambut kemenangan itu dengan suka-cita.
Pada laga kontra Persipasi, dua gol Persikabo dicetak strikernya yaitu Jibby Wuwungan menit ke-31 dari titik penalti, dan Zaenal ‘Abo’ Arief menit 69. Bagi Jibby ini gol ke-8 dan ke-5 bagi Abo. Menghadapi Laskar Patriot, Laskar Pajajaran menghemat energi hingga tak menerapkan pressure sepanjang pertandingan, tetapi lebih ke penguasaan bola yang unggul di babak pertama dan keteteran pada babak kedua.
Persikabo membuka peluang dari tendangan voli gelandang Cucu Hidayat menit ke-5, dan dibalas Mardiansyah, kapten Persipasi yang juga mantan kapten Persikabo. Persikabo menebar ancaman dari penetrasi Salim Alaydrus menit ke-21, disusul peluang emas Abo menit ke-30 yang diselamatkan sapuan Morris Bayour. Sebelumnya Persipasi berpeluang dari Asmar Abu dan Arie Supriatna.
Kabomania bersorak saat Jibby sukses mengeksekusi bola mati dari titik penalti setelah Arip Saripudin handsball. Unggul Persikabo 1-0 tak segera dibalas Persipasi yang tampak bertahan, dan tak berani naik hingga Persikabo mesti bersusah payah membongkar pertahanannya. Hingga jeda, tak ada peluang gol kecuali dari Persikabo saat set-piece menit 43 tendangannya tipis di kiri atas gawang.
Memasuki babak kedua, Persikabo membuka peluang dari gelandang Dede Ariandi menit 54, disusul tandukan Jibby. Namun permainan yang mulai melambat dan monoton justeru dimanfaatkan Persikabo persis setelah Kabomania menerikan ‘Ngajedog Wae’, Abo membobol gawang Bayu C.Wibowo setelah assist Cyril Tchana hingga unggul 2-0. “Pemain cukup memiliki motivasi,” ujar asisten pelatih Persikabo, Dudung Abdullah. “Ya, hasil ini jadi revans,” sambung asisten Persipasi, Eka Raka Galih dimana pada putaran pertama Persipasi menang 2-1.
Gol itu pun bertahan hingga pertandingan usai. Laga diwarnai dua kartu kuning yang dikeluarkan wasit Hadi Suroso karena ulah aneh pemain. Penyerang Persipasi, Amaloe Serge dikartu setelah memasukan bola dengan tangannya setelah dinyatakan off-side, dan pemain tengah Persikabo, Cyril Tchana diganjar kartu karena menendang kaki pemain lawan padahal sudah tak ada bola.

Persikabo Gasak Persipasi 2-0

Tim Persikabo Bogor berhasil mengalahkan tamunya Persipasi Kota Bekasi 2-0 (1-0) pada lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia Grup I di Stadion Persikabo, Cibinong, Senin (7/3) sore. Dengan hasil ini, Persikabo masih berada di posisi ketujuh dengan raihan nilai 22. Dua gol Persikabo dihasilkan Jibby Wuwungan pada menit ke (32) lewat tendangan penalti setelah pemain belakang Persipasi, Arip Saripudin menyentuh bola di kotak enam belas, Jibby mampu memperdaya penjaga gawang Bayu Cahyo Wibowo. Gol kedua Persikabo dihasilkan tendangan Zaenal Arif (69) setelah menerima umpan silang Tcana Cyril.
Persikabo yang tampil dengan pola 4-3-1-2 tampil menyerang sejak wasit Hadi Suroso meniup peluit tanda pertandingan dimulai. Tercatat, Persikabo memiliki tujuh peluang emas untuk dijadikan gol. Namun, transisi saat menyerang ke bertahan kurang berjalan baik. Persipasi memanfaatkan hal tersebut dengan melancarkan serangan balik. "Pemain tengah kurang menjaga kedalaman, sedangkan dua wing back terlalu sering naik, sehingga kekosongan tersebut mampu dimanfaatkan lawan," tambah Maman.
Melihat pola kurang berjalan, pada babak kedua Maman melakukan perubahan. Tcana Cyril yang semula ditugaskan berada di belakang dua striker ditarik ke sektor sayap kanan. Jadi, empat pemain berada sejajajar di lini tengah. Perubahan tersebut membawa dampak positif, serangan Persikabo kian berkembang. Bahkan, gol kedua yang dicetak Zaenal Arif bermula dari pergerakan Tcana Cyril di sayap kanan. "Perubahan terpaksa dilakukan agar lini tengah menjadi seimbang. Hasilnya sangat positif dan lini tengah menjadi kuat," urainya.
Kemenangan ini disambut gembira manajer Mas'an Djajuli. Menurut Mas'an, permainan Zaenal Arif dkk. terus menunjukan grafik meningkat. "Pemain tampil sabar dan penuh motivasi untuk memenangkan pertandingan. Saya sangat puas melihat kinerja pemain di lapangan," kata Mas'an.
Asisten pelatih Persipasi Bekasi, Ega Raka Ghalih mengatakan, pemain Persikabo tampil dengan motivasi tinggi serta didukung ribuan suporternya. Menurutnya, Persikabo pantas menang karena motivasi pemainnya sangat tinggi. "Saya ucapkan selamat kepada Persikabo yang berhasil menang, pertandingan berlangsung menarik," katanya. Saat ditanya tentang kinerja wasit, Ega tidak mau berkomentar. "Saya tidak berhak mengomentari wasit," singkatnya.
Persikabo membuka peluang saat Cucu Hidayat melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti di menit ke-17 namun tendangannya masih mampu ditepis Bayu Cahyo. Cucu pun kembali membuat peluang saat mengeksekusi tendangan bebas, namun tendangannya masih menyamping tipis. Persipasi bukan tanpa peluang, Asmar Abu mampu memberikan umpan silang dan langsung diteruskan sundulan Ari Priatna, namun masih bola masih bisa ditangkap penjaga gawang, Sukirmanto.
Gol pertama untuk Persikabo tercipta pada menit ke-32, pemain belakang Persipasi, Arip Saripudin terkena handball di kotak penalti. Jibby Wuwungan yang menjadi algojo sukses melaksanakan tugasnya dengan baik. Pada babak kedua, Dede Ariandi membuat peluang lewat tendangan dari luar kotak penalti, tapi tendangannya masih bisa ditepis. Gol kedua Persikabo tercipta pada menit ke-69, Zaenal Arif sukses meneruskan umpan Tcana Cyril. Gol kedua yang dilesakan Abo panggilan Zaenal Arif ini menunjukan kalau dia masih bias diperhitungkan sebagai bomber yang subur bagi Persikabo.

Mas’an Tidak Putus Asa

Manajer Persikabo, Mas'an Djajuli tidak putus asa dengan gugatannya yang masih belum digubris oleh Badan Liga Indonesia (BLI) atas kecurangan yang dilakukan oleh Persih Tembilahan. Ia mengatakan, seminggu belakangan tengah focus pada pertandingan home yang menargetkan poin penuh, ia tidak ingin pertandingan menjadi terbangkalai akibat usahanya menuntut BLI. Pasca dua pertandingan ini, ia bertekad akan terus memperjuangkan gugatan tersebut dengan dukungan dari Ketua Umum Persikabo, Rachmat Yasin.
"Seminggu kemarin, saya sibuk mengurusi pertandingan kita yang jaraknya terlalu dekat. Target kita kan sapu bersih poin kandang. Setelah semuanya selesai, saya akan kembali meneruskan perjuangan kita ke BLI. Mereka sudah membuat peraturan yang mengatur keabsahan pemain, tapi dilanggar sendiri, itu kan tidak etis. Apalagi kita susah payah mendapatkan izin pemain-pemain baru. Itu yang saya perjuangkan, bukan masalah tiga poin yang mungkin kita dapatkan," beber Raja Midas itu.
Mengenai keterlibatan Budiharto, Mas'an mengaku tidak ingin memperpanjang masalah dengan mantan sekretaris Persikabo itu. Ia ingin semuanya cepat selesai, bagaimana pun, Budi juga sudah memberikan banyak kontribusi yang tidak dapat dilupakan begitu saja. Ia ingin Budi memberikan surat pernyataan kewewenangannya sebagai lampiran untuk gugatan ke BLI, sehingga semuanya menjadi lebih mudah.
"Kalau dia memberikan surat pernyataan tidak berwenang menandatangani lembaran transfer itu dibubuhi dengan materai, maka semuanya selesai. Tinggal itu saja kok, secara pribadi saya sudah tidak ada masalah dengan Budi, kan dia juga sudah minta maaf. Tapi masalahnya hokum itu kan harus hitam diatas putih. Saya butuh surat itu untuk memudahkan langkah kita ke BLI. Itu saja sudah cukup," tandasnya.

Gaya Persib Mewarnai Persikabo

Penampilan Persikabo yang dikritik kurang greget oleh penonton, dikarenakan oleh proses peralihan pola permainan dari 3-5-2 ke pola 4-3-1-2. Hal ini dijelaskan oleh asisten pelatih, Dudung Abdullah. Pemain yang sudah mulai terbiasa dengan pola 3-5-2 sejak awal bergabungnya Maman Suryaman sebagai Kepala Pelatih. Namun tiba-tiba mereka harus kembali beradaptasi dengan pola permainan baru dalam jangka waktu yang cepat. Dudung mengatakan para punggawa cukup cepat beradaptasi, tapi memang dibutuhkan waktu lebih untuk membiasakan mereka dengan pola baru tersebut.
"Putaran ini kan baru ada empat pertandingan. Dua pertandingan pertama tanpa Salim dan Cucu. Pola pertandingan pun menggunakan 3-5-2. Setelah Salim dan Cucu pulih dari cedera, kita menggunakan pola 4-3-1-2 dan 4-4-2 agar lebih efektif dalam penyerangan sekaligus memaksimalkan pertahanan. Transisi pola ini yang membuat lini tengah kita terlihat kurang maksimal, karena mereka harus kembali beradaptasi," jabar Dudung pada saat konferensi pers usai pertandingan menjamu Persipasi, kemarin petang.
Hasil polesan dan pemilihan pemain pada seleksi menjelang putaran kedua sudah menampakkan hasil. Paduan Sonny Kurniawan, Bachtiar, Eduard Valuta dan Harry Salisbury serta kawalan Sukirmanto di mulut gawang, sukses menjaga "keperawanan" gawang. Gebrakan lini depan juga sudah mulai terasa, meskipun pemain asing baru, Emeka Obidiah masih belum menunjukkan kontribusinya untuk Laskar Pajajaran. Hanya saja, sentra di lini tengah masih belum bisa maksimal dengan model diamond tersebut.
Manajer Persikabo, Mas'an Djajuli menambahkan, jiwa permainan saat ini lebih menjurus kepada cara bermain Persib Bandung. Selain beberapa pemainnya merupakan lulusan maung Bandung, pola permainan Persib yang lebih mengandalkan strategi dinilai mempu menghemat tenaga pemain.
"Mereka saat ini lebih bermain dengan otak, lihat saja permainan yang keras hamper tidak terjadi di lapangan. Benturan-benturan diminimalisir, sehingga mereka bisa menghemat tenaga dan bermain dengan santai," ulas Mas'an.