Senin, 20 Februari 2012

Gawang Mistis

Persikabo tampil gemilang di laga kandang pamungkasnya kontra Persikota, Sabtu (18/2). Lebih dari 11 peluang berhasil diciptakan di sepanjang laga tersebut. Namun anehnya, dari banyaknya peluang tersebut, hanya satu gol yang tercipta, itupun lewat aksi cantik Cyril Tchana yang berhasil mengecoh bek Persikota di menit ke 64.

Tak hanya itu, peluang-peluang yang diciptakan Niko Susanto dkk juga mendadak dikaitkan dengan hal mistis lantaran bola -bola yang mengarah ke gawang selatan ini selalu setidaknya empat kali membentur tiang gawang. Keanehan tersebut pun sempat dibahas Headcoach Persikabo, Suimin Diharja. Ia mengaku aneh dengan banyaknya peluang namun tak pernah berhasil menjadi sebuah gol, hingga akhirnya ada seseorang yang membisikkan sesuatu kepadanya.

"Golnya nggak mungkin di gawang itu pak (gawang selatan), nanti golnya di gawang utara, " ucap Suimin menirukan ucapan seseorang yang ternyata adalah sang pawang hujan, Kakek Yunus.
Terlepas dari semua itu, Suimin mengakui jika finishing touch pemainnya memang masih menjadi masalah timnya. Untuk itu, Ia berharap jeda panjang sebelum laga away Persikabo ke Padang bisa dimanfaatkannya dengan baik.

"Terlepas dari gawang mistis tersebut, abang akui kelemahan Persikabo masih pada finishing touch, jadi itu yang tetap jadi fokus Abang," pungkasnya.
(PAKUANRAYA)

Kontroversial Wasit IPL, Keputusan Aneh Tapi Nyata

Kualitas wasit Divisi Utama Indonesian Premier League (IPL) lagi-lagi dipertanyakan. Hampir separuh musim liga berjalan, setidaknya sudah lebih dari satu keluhan tentang kepemimpinan wasit di kompetisi level 2 PSSI tersebut. Kejadian aneh tapi nyata yang dilakukan oleh wasit pun terjadi di laga home Persikabo kontra Persikota, Sabtu (18/2) kemarin.

Dalam laga yang sempat diwarnai kerusuhan dua tim supporter tersebut, Dua kartu kuning yang diberikan wasit Agus Prianto kepada salah satu pemain Persikota M.Kotib tidak dilanjutkan dengan pemberian kartu merah. Justru pemain bernomor punggung 13 ini diusir dari lapangan setelah menerima kartu kuning ketiganya. Sontak saja keputusan kontroversial wasit tersebut mengundang banyak kecaman baik dari kubu Persikabo maupun kubu Persikota Tangerang. Apalagi, laga yang berlangsung cukup panas tersebut tidak dilanjutkan hingga full time, lantaran wasit lebih memilih menghentikan laga tersebut di saat tim tuan rumah akan melakukan tendangan bebas di menit akhir laga.

"Jujur kami kecewa dengan kepemimpinan wasit kali ini, yang jelas mereka tidak tegas dalam mengambil keputusan, pada babak pertama kami lihat permainan memang cukup berjalan netral, baik Persikabo maupun Persikota bermain dengan cukup fair, tapi memasuki babak kedua keputusan wasit sudah mulai ngawur, mereka juga tidak jeli dalam mengambil suatu keputusan, hal itu bisa dilihat dari tiga kartu kuning yang dikeluarkan wasit, tak hanya itu seharusnya jika melihat pemain melakukan provokasi ke penonton, wasit bisa ambil sikap dengan memberikan kartu kuning ke pemain tersebut, tapi ini tidak," ungkap Headcoach Persikota Agus Suryanto kepada Pakar, usai pertandingan, kemarin.
Persikota sendiri tak hanya mengalami kerugian poin lantaran keputusan wasit hanya sekali. Ini merupakan keempat kalinya tim berjuluk 'Bayi Ajaib' ini mendapat perlakuan kurang adil dari pemimpin pertandingan.
"Ini sudah keempat kalinya kami mendapatkan perlakuan kurang adil dari wasit, jika memang PSSI berniat untuk memperbaiki kualitas sepakbola di Indonesia tolong perbaiki juga kualitas wasitnya, apalagi dengan keadaan dualisme liga seperti ini, harusnya PSSI bisa melihat langsung kejadian seperti ini,kita disuruh bermain fair tapi kenyataaanya perangkat pertandingannya sendiri yang tidak bisa fair," pungkasnya.

Sementara itu, dari kubu Persikabo, juga menyatakan kekecewaanya terhadap kepemimpinan wasit di laga home pamungkas mereka kemarin.
"Abang main bola sudah dari tahun 1986, tapi baru kali ini ada pemain dikasih tiga kartu kuning, aneh tapi nyata, padahal dua tim sudah bermain fair, hanya kita dibatasi sportivitas, itulah kondisi persepakbolaan tanah air kita, da saya harap agar hal-hal seperti ini bisa segera dievaluasi oleh wasit, karena memang sudah menjadi permasalahan krusial dari kompetisi," ucap Headcoach Persikabo, Suimin Diharja.
(pakuanraya)