Jumat, 05 Agustus 2011

Dua Pemain Naturalisasi Ikuti Latihan Timnas U-23 Tahap II di Batu

Detik - Skuad Timnas U-23 kembali menggelar latihan di lapangan Agrowisata, Kota Batu. Dalam pemusatan latihan kali kedua ini dua pemain naturalisasi, yaitu Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels, ikut serta.
Pelatih Kepala Timnas U-23 Rahmad Darmawan mengatakan, dua pemain naturalisasi berdarah Indonesia-Belanda itu mengikuti seleksi tahap kedua bersama empat pemain lainnya, setelah pada pemusatan latihan sebelumnya absen, setelah didera cedera.
Keempat pemain yang cedera itu adalah Patrick Wanggai (Persidafon), Andik Virmansyah (Persebaya 1927), Marcelino Mandagi (Bontang FC) serta Fery Bayu Thomas (Persela 21).
"Latihan atau seleksi pertama mereka absen karena cedera. Jadi mulai ikut akhir pekan ini," terangnya kepada wartawan di lokasi, Jumat (5/8/2011).
Ia menambahkan, dari empat pemain yang dipanggil, tiga di antaranya sudah datang di Agrowisata, Kota Batu, yang menjalani seleksi sejak kemarin. Mereka adalah Patrick Wanggai, Marcelino Mandagi serta Fery Bayu Thomas. "Dua pemain Papua itu hadir akhir pekan ini," imbuhnya.
Seleksi tahap kedua ini, lanjut Rahmad, bakal berjalan hingga 27 Agustus, diikuti 30 pemain. Proses seleksi akan terus berjalan hingga mendekati SEA Games di bulan November. Dia mengaku, seleksi Timnas U-23 kali ini akan memberikan kesempatan bagi siapa saja yang mempunyai potensi, baik pemain lokal maupun naturalisasi, khusus pemain naturalisasi belum ada jaminan untuk lolos pada seleksi kedua, meskipun status kewarganegaran mereka telah berubah menjadi WNI.
Khusus latihan kedua ini, Rahmad lebih banyak memberikan penggemblengan teknik dan fisik guna memulihkan stamina pemain selama bulan puasa ini. "Komplek training yang kita berikan pada seleksi kedua ini menjelang buka puasa," beber mantan asisten pelatih timnas senior Wim Wijsbergen itu.

Timnas Lawan Tim Lokal Jika Gagal Datangkan Tim Luar

Bola iNdo - Tim Nasional terpaksa akan menjalani pertandingan uji coba melawan tim lokal jika pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) gagal mendatangkan tim dari luar. Uji coba dinilai tak harus melawan tim yang lebih kuat.
"Kalau tidak bisa dengan negara lain, alternatifnya bertanding dengan tim lokal," kata anggota Eksekutif Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Bob Hippy di kantornya di kawasan Gelora Bung Karno, Jumat, 5 Agustus 2011.
Bob mengatakan tim lawan dalam pertandingan uji coba tak meski harus lebih tangguh dibandingkan tim nasional. Yang terpenting, kata dia, adalah bagaimana mengatasi tekanan lawan dan meningkatkan kecepatan. "Kalau lawannya berat, pemain bisa cedera," katanya.
Karena itu pihaknya mencari alternatif lain. Kemungkinan terpahit adalah melakukan uji coba melawan tim lokal. Namun Bob tak menyebutkan tim mana yang akan dimajukan untuk melawan timnas yang saat ini sedang berlatih di Cilegon, Banten.
Meski begitu, Bob melanjutkan, pihaknya terus melobi negara-negara tetangga agar mau bertanding melawan timnas. Namun dari beberapa negara yang dibidik, yaitu Korea Utara, Australia, dan Oman, belum satu pun yang menyatakan setuju.

Gagal Bujuk Malaysia, PSSI Bidik Selandia Baru

Bola Indo - Setelah gagal membujuk Malaysia untuk menjalani pertandingan uji coba melawan tim nasional Indonesia, kini Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia membidik Selandia Baru. Laga uji coba dinilai penting sebagai pemanasan menjelang laga melawan Iran dalam kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014.
"Saya sudah telepon Frank van Hattum (Presiden Asosiasi Sepak Bola Selandia Baru) dan dia minta kami kirim email (proposalnya)," kata Anggota Eksekutif PSSI sekaligus Koordinator Timnas, Bob Hippy, di kantornya di kawasan Gelora Bung Karno, Jumat, 5 Agustus 2011.
Bob mengatakan tawaran kepada Selandia Baru tersebut ia layangkan menyusul batalnya pertandingan uji coba timnas dengan Malaysia. Malaysia, kata Bob, membatalkan pertandingan yang semula dijadwalkan 14 Agustus tersebut karena alasan yang tak jelas. Selain itu, upaya PSSI mendatangkan tim Oman, Australia, dan Korea Utara juga belum membuahkan hasil.
Frank, ujar Bob, belum bisa memastikan apakah pihaknya akan mengirim tim negeri "Kiwi" tersebut ke Indonesia untuk menjajal tim besutan Pelatih Wim Rijsbergen yang kini sedang dikarantina di Cilegon, Banten. "Saya sudah kirim email-nya," kata Bob.
Selain itu Bob juga masih berharap Korea Utara mau bertanding melawan Indonesia. Semua permintaan tim Negeri Ginseng itu, kata Bob, sudah terpenuhi. "Hotel bintang lima dan fasilitas untuk pemain mereka kita siap penuhi, hanya masalah fee-nya yang terlalu tinggi," katanya. Namun Bob enggan menyebutkan berapa bayaran yang diminta Korea Utara.
Timnas Garuda akan bertemu Iran dalam putaran pertandingan kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 pada 2 September mendatang. Selain itu Firman Utina Cs juga harus menghadapi Bahrain dan Qatar.