Sabtu, 17 September 2011

Pesimis Bisa Datangkan Choi

Radar Bogor - Kemampuan eks striker Persisam Samarinda, Choi Dong So, tak hanya memikat hati Entrenador Suimin Diharja. Namun juga pengamat sepakbola hingga mantan penggawa Laskar Pajajaran. Pasalnya, bomber berkebangsaan Korea Selatan ini memiliki skill serta naluri mencetak gol yang tajam.
Pengamat sepakbola, Yudi Agus Sholeh mengatakan, Laskar Padjajaran harus memiliki pemain asing seperti dia. Karena selainpintar mencetak gol, ia adalah tipikal pekerja keras dan petarung yang pandai mengacak-acak jantung pertahanan musuh.
Selain itu, sambungnya, Kim Sang Duk juga pesepakbola berkualitas yang cerdik mencari celah untuk memberikan umpan kepada ujung tombak tim.

“Choi pemain bagus, saya suka dengan dia. Striker seperti dialah yang memang dibutuhkan Persikabo saat ini. Kim Sang Duk juga bagus, tinggal bagaimana maunya saja. Toh dua-duanya legiun asing,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Menurut dia, manajemen Persikabo sebaiknya memboyong Choi atau Kim ke Persikabo. Sebab, kedua legiun asal Negeri Gingseng ini memiliki visi bermain yang baik, sehingga bisa menjadi kreator bagi tim untuk menampilkan permainan indah.
“Kalau bisa sih diambil saja duaduanya,
sebab dari dulu Persikabo tak punya striker seperti Choi dan playmaker seperti Kim. Terserah manajemen,” ucap Yudi.

Namun, ia pesimis apakah Choi dan Kim bisa bergabung bersama Laskar Pajajaran. Sebab, jika berkaca pada masa lalu, Persikabo selalu gagal mendapatkan pemain yang telah masuk menjadi daftar buruan.
“Saya kurang yakin Persikabo bisa memboyong Choi, walaupun ia hadir saat seleksi. Karena Choi ini dibanderol Rp800 juta, nanti begitu mau menandatangani kontrak, tahu-tahu uangnya nggak ada. Akhirnya gagal lagi, ujung-ujungnya dapat pemain kurang bagus seperti musim lalu. Sebab, dengan dana segitu, manajemen bisa mendapatkan tiga pemain,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan mantan pemain Persikabo era-1980-an, Denny Acuy. Menurut dia, impian Persikabo selalu kandas untuk mendapatkan pemain berkualitas karena minimnya bujet, seperti halnya saat ingin mendatangkan Pablo Frances. “Biasanya Persikabo ini awalnya saja menggebu-gebu mendapatkan pemain bagus, tapi pas hari H tak jadi membeli dengan alasan ’awis teuing’ (terlalu mahal,red),” sindirnya.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra mengatakan, jadi atau tidaknya Choi Dong So dan Kim Sang Duk dikontrak, hanya tinggal menunggu kesepakatan antara manajemen dan agen kedua pemain itu.

“Jadi tidaknya, tergantung negoisasi harga antara kami dan agen. Jika pas dengan dana yang kami miliki, Choi dan Kim pasti bisa bergabung. Tapi kalau tidak, ya kita cari alternatif lain,” jelas mantan CEO Bogor Raya FC itu.
Sementara itu, seleksi terakhir yang digelar jajaran pelatih Laskar Padjajaran diikuti 45 pemain lokal maupun asing. Di antaranya, Charly Schivati, Herman Batak, Novianto, Jibby Wuwungan, Alamsyah Nasution, Chan Yong dan Salim Alaydrus.

Namun, pada tes akhir tersebut, Headcoach Suimin Diharja belum mengerucutkan pemain. Dengan alasan, baru berhasil mengumpulkan seluruh data pemain hari ini (kemarin, red).
“Kita belum bisa umumkan siapa saja, Senin baru kita bisa umumkan. Dengan cara menelepon pemain yang lolos, setelah itu kita langsung menggelar latihan,” tutup Suimin.

Klub ISL Diprioritaskan Masuk Level Tertinggi

Bola Indo - Klub Indonesia Super League (ISL) akan diprioritaskan untuk masuk kompetisi tertinggi di Tanah Air musim 2011/2012 yang rencananya dimulai 8 Oktober nanti setelah PSSI memutuskan format kompetisi tetap satu wilayah.
Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus di Jakarta, Jumat, mengatakan sesuai dengan rencana klub ISL itu akan dipanggil ke PSSI guna mempersiapkan semua persyaratan yang harus dipenuhi.

"Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah masalah keuangan," katanya di sela rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Crowne Jakarta.
Menurut dia, klub ISL yang sanggup memenuhi persyaratan dipastikan akan bertahan. Jika tidak, maka akan digantikan oleh klub-klub di bawahnya.
Dengan demikian, kata dia, klub-klub yang pada musim lalu berada di kompetisi ISL belum tentu secara otomatis bisa bertahan di kompetisi tertinggi di Tanah Air itu.

"Kompetisi mensyaratkan tidak pakai APBD. Makanya siapa yang siap pasti akan bertahan. Jika ada lima klub ISL yang tidak memenuhi syarat maka akan diganti dengan klub baru yang bisa memenuhi persyaratan," katanya menambahkan.
Sihar menjelaskan khusus untuk verifikasi dipastikan akan tuntas pekan depan. Maka dari itu PSSI akan secepatnya mengirimkan surat panggilan bagi klub-klub ISL musim lalu karena hasilnya akan segeri dicek oleh AFC.
"Sebelum tanggal 26 September semuanya harus beres," kata salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI itu.

Untuk klub ISL yang akan diverifikasi sebanyak 18 klub yang diantaranya klub yang baru promosi yaitu Persiba Bantul, Persiraja Banda Aceh dan Persidafon Dafonsoro.
Sementara itu anggota Komite Eksekutif PSSI yang lain yaitu La Nyalla Mattalitti menegaskan dengan tidak ada perubahan format kompetisi maka tidak ada pula pergantian nama kompetisi.

"Tetap menggunakan nama Liga Super dan Divisi Utama. Kalau mau diganti harus melalui kongres," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, khusus untuk pengelola kompetisi pihaknya akan tetap mengusahakan PT Liga Indonesia bukan PT Liga Prima Indonesia seperti yang dicetuskan oleh beberapa anggota Komite Eksekutif termasuk Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
Sedang untuk dua klub yaitu Persema dan Persibo Bojonegoro, kata Nyalla, belum bisa masuk pada jajaran kompetisi tertinggi karena status keanggotaannya hilang. Guna mengembalikan haknya maka harus melalui kongres.

Zaenal Arif Ogah Seleksi

Radar Bogor - Seleksi Persikabo sudah memasuki tes fisik, namun bomber Persikabo Zaenal Arif hingga kemarin belum menunjukkan batang hidungnya. Tampaknya mantan striker yang sudah menyumbangkan delapan gol untuk Laskar Padjajaran musim lalu itu ogah ikut seleksi.
”Saya masih bersedia membela Persikabo musim mendatang, tapi saya tidak mau kalau harus mengikuti seleksi,¨ kata pria yang biasa disapa Abo. Keengganan Abo ikut seleksi bukan berarti ingin hengkang dari skuad Laskar Padjajaran. Bomber 30 tahun tersebut mengaku siap membela Persikabo musim mendatang jika masih dibutuhkan. ¨Saya siap, tapi sampai sekarang belum ada manajemen yang menghubungi saya untuk kembali ke Cibinong,” kata Abo kepada Radar Bogor melalui telepon selulernya.

Ia menilai, Persikabo sudah tak ingin menggunakan jasanya lagi. Buktinya, beberapa pemain lama seperti Charly Schivati, Salim Alaydrus, Harry Salisbury, Choi Dong So, Jarot dkk yang bakal datang besok (sore ini, red), dihubungi langsung oleh manajemen. “Kalau mereka (pemain senior, red) kan ditelepon manajemen, kalau saya tidak. Makanya saya tidak mau datang, buat apa? Beginilah sepakbola profesional,” tegas mantan penggawa Persib Bandung ini.

Lebih lanjut, sambungnya, hingga kini ia telah menerima tawaran dari klub-klub besar, seperti Persisam Samarinda dan PSPS Pekanbaru sejak pekan lalu. Namun, Abo mengaku menunggu keputusan manajemen Laskar Padjajaran jelang kick off Liga Profesional Level I pada 8 Oktober mendatang. “Sementara ini semua tawaran klub saya pending, karena masih menunggu keputusan manajemen Persikabo,” singkat pegawai Dispenda Kota Bandung ini

Menanggapi hal tersebut, Headcoach Suimin Diharja mengatakan, semua pemain, baik yang direkomendasikan atau tidak oleh jajaran pelatih dan manajemen, wajib mengikuti seleksi. Sebab, seleksi diadakan untuk mengetahui kondisi terakhir pesepakbola setelah melewati liburan panjang. “Takutnya ada cedera atau berat badannya naik drastis, jadi tak ada alasan untuk tak seleksi,” jelasnya.
Suimin mengaku sudah mengetahui kualitas dan kemampuan Zaenal Arif sebagai pesepakbola profesional, tapi ketentuan seleksi harus tetap diikuti. “Saya sudah tahu kemampuan dia, tapi Zaenal tetap harus mengikuti ujian kalau ingin bergabung dengan Persikabo,” tutur mantan arsitek Persijap Jepara ini.

Sementara itu, pengamat sepakbola, Herson Hizkia menegaskan, sebagai pemain profesional seharusnya Zaenal Arif bersedia mengikuti seleksi. Sebab menjadi pesepakbola bukan hanya sekadar hobi, melainkan profesi yang harus ditekuni serius. Selain itu, Abo harusnya berpikir mengapa manajemen tidak menghubunginya sama sekali.
“Sebagai pemain profesional dia harus mengikuti prosedur, jika benar-benar ingin memperkuat Persikabo, kenapa harus menunggu telepon,” pungkasnya.

Herman Batak Ikuti Game

Jurnal Bogor - Persaingan posisi calon kiper Persikabo Kabu-paten Bogor bakal cukup ketat. Pada tahap seleksi kedua di Jakarta Japan Club (JJC) Sentul, Babakan Madang, Jumat (16/9), salah satu kiper incaran Laskar Pajajaran, Herman Batak da-tang dan langsung diikutsertakan game oleh pelatih Suimin Diharja. Dia akan bersaing dengan mantan kiper Persikabo Wawan Dermawan, Ariek SB, dan Edi Kurnia, serta dua kiper eks Bogor Raya FC, Agus ‘Cimeng’ Rohman dan Safari.

“Saya baru dikontak manajemen beberapa hari ini dan baru bisa datang sekarang,” ujar mantan kiper Persik Kediri asal Medan yang separuh musim Liga Primer Indonesia di Aceh United.

Suimin sendiri menegaskan, seleksi kedua kemarin, merupakan yang terakhir dan mulai Senin (19/9), dia akan menyusun kerangka tim. Meski demikian, Suimin masih menunggu pemain incaran Persikabo lainnya untuk dipantau perkembangannya. “Belum berarti masuk karena proses rekrutmen melibatkan manajemen,” kata dia.
Sementara pada seleksi kemarin, dari 45 pemain hanya akan diambil hingga 25 pemain. Suimin tak bersedia mengumumkan nama-nama pemain yang akan mulai berkumpul di mes Pusdai, Senin nanti. Pemain yang lolos jelasnya bakal dikontak langsung manajemen melalui telepon selularnya. Dengan demikian, tim seleksi telah menutup rangkaian seleksi pemain lokal dan menyisakan seleksi pemain asing.

“Kalau untuk pemain asing masih dilakukan sambil berjalan dalam latihan,” ungkap Suimin dimana pada seleksi terakhir kemarin, kedatangan bek asal Serbia, Sasa Zecevic yang musim lalu di Persiwa Wamena, selain eks bomber Persisam Samarinda asal Korea, Choi Dong Soo.
Mantan pemain Persikabo musim lalu juga diikutsertakan game yaitu Salim Alaydrus, Nopianto, Jarot, Hari Salisbury dan Jibby Wuwungan.

Suimin Butuh 25 Pemain Petarung

Informasi Bogor - USAI sudah proses seleksi pemain Persikabo Bogor di Lapangan JJC Sentul, Jum’at (16/9). Pelatih kepala Persikabo, Suimin Diharja mengatakan, dirinya membutuhkan 25 pemain untuk kompetisi bulan Oktober mendatang. “Proses seleksi telah berakhir. Siapa pemain terpilih akan dihubungi melalui telepon seluler. Pemain yang lolos seleksi akan latihan pertama pada hari Senin (19/9) mendatang,” jelas Suimin.

Seleksi terakhir Persikabo diisi dengan tes Vo2max. Pemain melakukan lari keliling lapangan selama 12 menit dan diakhiri dengan simulai pertandingan. “Malam ini tim pelatih akan rapat terkait hasil seleksi selama lima hari. Untuk hari senin tidak ada lagi pemain seleksi untuk pemain lokal,” paparnya.

Untuk pemain asing, sejauh ini Persikabo masih memberikan kesempatan kepada pemain Korea Selatan, Choi Dong Soo dan mantan pemain Persiwa Wamena, Sasa Sacevic. “Seleksi pemain asing akan dimulai hari senin mendatang,” tambah Suimin.
Sementara itu, beberapa pemain incaran sudah mengikuti latihan. Mereka adalah Herman Batak, Eddy Kurnia, Agus Rohman (penjaga gawang), Nopianto, Jarot, Harry Salisburi, Jibby Wuwungan, Alamsyah Nasution, Salim Alaydrus dan Dede Ariandi. Sedangkan Playmaker Bona Simanjuntak saat dihubungi sedang berada di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. “Malam ini saya sudah di Bogor dan besok mau latihan,” ujarnya.
Mengenai kebutuhan 25 pemain, Suimin menyatakan dirinya membutuhkan pemain petarung. “Untuk pemain rekomendasi jajaran pelatih dan direksi mungkin hanya akan dilihat dari fisik, kesehatan dan visi bermain saja. Namun, hal tersebut juga masuk dalam rangkaian tahapan seleksi. Tidak ada pemain yang masuk skuad Persikabo begitu saja. Karena abang punya target kalau Persikabo ini harus punya karakter yang bagus dan dihuni para pemain petarung,” katanya.

Tunggu Telpon Pengurus

Pakuan Raya - Mantan bomber Persib dan Persikabo musim lalu, Zaenal Arif mengaku masih punya hasrat yang tinggi untuk memperkuat skuad Persikabo asuhan Suimin Diharja . Namun, sampai saat ini ia masih tanda tanya soal masa depannya di Persikabo. Karena sampai saat ini tidak ada telpon dari pengurus Persikabo ataupun dari pelatih. Sementara ia sendiri tahu kalau pelatih Persikabo sudah menggelar latihan dan seleksi kepada para pemain yang ada di Bogor dan luar Bogor.

“Kalau memang pengurus atau pelatih tidak akan memakai saya lagi , saya sendiri tidak menjadi masalah. Namun, saya sendiri heran kenapa yang lain di telpon sementara saya tidak di telpon. Kalaupun pengurus mengatakan saya tidak akan diperpanjang lagi di Persikabo yah tidak masalah dan saya sendiri akan menerima pinangan dari klub klub lain. Secara jujur, saya memang ingin tahu secara detail dulu kenapa pengurus tidak menelpon saya . Padahal, kalau memang saya tidak diperpanjang, lebih baik pengurus telpon ke saya," tutur Zaenal Arif dengan tegas.

Dalam kesempatan yang sama, Abo panggilan dari mantan pemain yang pernah berkostum Timnas ini mengatakan, ia sudah mengontak Suimin Diharja dan menanyakan apakah ia dipertahankan atau masuk skema Persikabo musim ini atau tidak. Suimin , kata Abo, mungkin ia akan melakukan koordinasi dulu dengan para pelatih atau jajaran direksi yang lain.

“Saya tidak akan mempermasalahkan kalau memang saya tidak dipertahankan juga. Mungkin saat ini juga saya akan membuat keputusan soal tawaran dari klub -klub lain seperti PSPS, PSMS dan Persisam Samarinda,"
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Transfer dan Operasional Persikabo, Rhendie Arindra mengatakan, Suimin Diharja diharapkan mengatakan apa adanya aja kepada para pemain eks Persikabo musim lalu.
“Kalau memang ada pemain Persikabo musim lalu telpon ke Bang Suimin dan menanyakan masa depannya, lebih baik Bang Suimin katakan saja apa adanya, jika tidak masuk dalam skema yang akan dibangunnya ? "pungkas Rhendie.

Matsunaga Menjadi Target Utama

Pakuan Raya - Gelandang elegan asal Persib Bandung, Shoei Matsunaga masih menjadi target utama manajerial Persikabo Bogor yang akan bertarung dalam Kompetisi Liga Profesional Level I mendatang. Secara kualitas, Matsunaga yang juga pernah menjadi pemain Jepang yang merumput di Bundesliga Jerman tepatnya Schalke FC sudah tak diragukan lagi.
“Abang akan senang sekali kalau manajerial Persikabo bisa memboyong Matsunaga ke Persikabo. Abang yakin, Matsunaga akan menjadi pemain penting dalam skuad Persikabo. Mudah mudahan pertemuan tanggal 18 September nanti bisa membuahkan hasil yang positif bagi Persikabo. Jujur saja, Matsunaga memang masuk dalam skema yang abang inginkan," tutur Suimin Diharja kepada Pakar tadi malam.

Lebih lanjut, kata Suimin, persoalan pemain asing yang akan direkomendasikan jajaran direksi Persikabo diharapkan bisa segera mendapatkan lampu hijau dari para pemain tersebut. Karana mulai pekan depan, Suimin Diharja sendiri akan langsung melakukan program latihan secara menyeluruh. Minimal, pekan depan ia sudah bisa menemukan kerangka para pemain yang akan masuk dalam skuad Persikabo.
Dalam kesempatan terpisah, Arif , pentolan Kabomania berharap manajerial Persikabo bisa segera merealisasikan soal Matsunaga dan para pemain asing yang akan masuk dalam kerangka Suimin Diharja.

“Kita memang sangat menginginkan kalau Persikabo dihuni para pemain yang punya label dalam kompetisi sepakbola nasional. Mudah-mudahan Matsunaga ini menjadi pemain asing pertama yang akan direkut manajerial Persikabo," papar Arif kepada Pakar tadi malam.

Selanjutnya, kata Arif, selain Matsunaga juga ia menginginkan Persikabo bisa kembali merekrut David Ngon Pagbe yang saat ini belum membubuhkan tanda tangan di Semen Padang. " Kehadiran David Ngon Pagbe secara tidak langsung akan menambah keyakinan masyarakat bola di Kabupaten Bogor kalau Persikabo punya keseriusan dalam menyongsong Liga Profesional Level I," pintanya.

Harus Memenuhi Semua Aspek

Pakuan Raya - Manajerial dan jajaran pelatih Persikabo rencanannya hari ini akan melakukan rapat terkait hasil tahapan tes fisik para pemain yang sudah lolos dari tahapan seleksi sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan hari ini juga akan dilakukan pencoretan kepada para pemain yang tidak memenuhi aspek atau kriteria yang ditetapkan jajaran pelatih atau direksi Persikabo.
"Setelah melakukan tahapan seleksi secara teknikal dan fisik, kemungkinan hari ini atau setelatnya besok jajaran pelatih dan manajerial tim akan melakukan rapat untuk memutuskan pamian mana saja yang berhak untuk mengikuti tahapan test selanjutnya. Insya Allah test fisik ini sudah bisa tergambar pemain mana saja yang layak masuk skuad Persikabo.

Karena setelah fase test fisik ini, pelatih kepala akan merekomendasikan para pemain yang layak masuk skuad Persikabo. Untuk itu, para pemain yang akan dikontrak Persikabo adalah para pemain yang memang memenuhi kriteria yang ditetapkan jajaran pelatih dan manajerial Persikabo," beber Pelatih Fisik Persikabo, Jhon Arwandi.

Ditempat terpisah, CEO Persikabo, H. Ruddy Ferdian mengatakan, persoalan seleksi ini ia serahkan kepada jajaran pelatih yang ada . Karena manajerial atau direksi Persikabo hanya akan mengontrak 25 pemain yang layak masuk Persikabo setelah semua rangkaian seleksi dilakukan termasuk General Chek Up atau test kesehatan para pemain.

“Kita sudah punya banyak pengalaman yang kurang bagus terkait melakukan kontrak yang terburu buru. Makanya, manajerial Persikabo hanya akan melakukan kontrak para pemain itu jika mereka sudah dinyatakan lolos semua tahapan seleksi yang memang menjadi kriteria pelatih," ungkap Ruddy Ferdian tegas.
Lebih lanjut, kata Ruddy, terkait eks para pemain Persikabo yang tidak mendapatkan telpon dari para pengurus bukan berarti mereka tertutup peluangnya untuk masuk ke Persikabo. Namun, alangkah baiknya para pemain tersebut datang dan mengikuti semua tahapan seleksi seperti para pemain yang lain.

“Sangat tidak mungkin dong, kalau saya harus pro aktif menghubungi para pemain satu persatu. Karena mereka juga pasti tahu kalau Persikabo sedang seleksi pemain. Kalau mereka masih berminat jadi pemain Persikabo, yah harus mengikuti tahapan seleksi dulu. Persoalan lolos tidaknya dari semua tahapan seleksi dan test kesehatan yang menentukan ada bagiannya. Manajerial hanya akan mengontrak para pemain yang lolos seleklsi dan dinyatakan sehat oleh tim medis," ucap Ruddy lagi.

Mencari Petarung

Pakuan Raya - Head Coach Persikabo Bogor, Suimin Diharja tidak akan memberikan garansi apa apa kepada para pemain yang lolos tahap pertama dan kedua seleksi Persikabo. Karena tahapan seleksi Persikabo masih sangat panjang terutama soal fisik dan kesehatan para pemain. Selain itu, Suimin juga akan melihat aspek mental para pemain yang lolos dari tahapan seleksi selama ini. Disamping itu, mantan pelatih Persijap Jepara juga menegaskan semua pemain yang akan bergabung di Persikabo harus mengikuti tahapan seleksi.
“Untuk pemain rekomendasi jajaran pelatih dan direksi mungkin hanya akan dilihat dari fisik, kesehatan dan visi bermain saja. Namun, hal tersebut juga masuk dalam rangkaian tahapan seleksi. Tidak ada pemain yang masuk skuad Persikabo begitu saja. Karena abang punya target kalau Persikabo ini harus punya karakter yang bagus dan dihuni para pemain petarung," ujar Suimin Diharja.

Dalam kesempatan yang sama, tambah Suimin, ia belum bisa menentukan siapa saja pemain yang akan masuk dalam skuad 25 pemain Persikabo untuk kompetisi Liga Profesional Level I mendatang. " Abang masih akan melihat beberapa hari kedepan para pemain yang ada ini dan melihat kualitas para pemain hasil rekomendasi manajerial tim Persikabo. Yah, satu minggu lagi mungkin sudah akan kelihatan para pemain mana saja yang akan lolos untuk masuk tahapan negosiasi kontrak dengan direksi Persikabo," beber Suimin Diharja lagi.
Sementara itu, Direktur Transfer dan Operasional Persikabo, Rhendie Arindra mengatakan, hingga saat ini belum ada satupun pemain Persikabo yang membubuhkan tanda tangan kontrak dengan manajemen Persikabo.

" Tanda tangan kontrak itu sangat mudah sekali, lima menit saja bisa beres. Namun, kami berharap jajaran pelatih benar benar bisa menemukan para pemain yang berkualitas, berjiwa petarung , punya visi untuk mengangkat prestasi Persikabo dan masuk dalam skema permainan yang akan dilakukan tim pelatih. Saya sendiri tidak akan masuk terlalu jauh kedalam hal teknis yang akan dilakukan pelatih," ucap Rhendie Arindra.

Rhendie juga menambahkan, saat ini pihaknya memang sudah mengajukan nama nama pemain yang direkomendasikan kepada pelatih. Namun, manajerial belum tahu apakah para pemain itu layak dan cocok dengan karakter Persikabo dibawah asuhan Suimin Diharja. Bahkan, untuk Choi Dong Soo eks bomber Persisam saja saat ini belum bisa dipastikan apakah ia akan bergabung dengan Persikabo atau tidak. Karena hal itu akan menjadi kewenangan jajaran pelatih Persikabo.
Dilain pihak, pengamat sepakbola Bogor, Edison Hutahean mengatakan, pelatih dan manajerial Persikabo harus lebih selektif lagi dalam melakukan rekrutmen pemain yang akan dikontrak.

“Bang Suimin selaku pelatih mungkin akan tahu banyak soal pemain yang layak atau tidak untuk masuk skuad Persikabo. Akan tetapi, saya hanya mengingatkan jajaran pelatih dan manajerial harus selektif soal kesehatan para pemain yang akan dikontrak nantinya" cetus Edison.