Kamis, 07 Juli 2011

Delegasi FIFA Dan AFC Hadiri Kongres PSSI

Bola.net - Panpel lokal Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Paulus Haryoto, mengungkapkan bahwa akan ada enam nama delegasi dari FIFA dan AFC yang dipastikan akan hadir pada Sabtu (09/7).
Enam nama delegasi dari FIFA dan AFC yakni Yeysing Muthiah, Frank Maria van Hattum, dan Primo Carvaro, sedangkan AFC yang hadir Alexander Soosay, James Johnson, dan Lazarus Jansen. "Para delegasi tersebut rencana akan tiba di Kota Solo, pada Jumat (08/7)," katanya.
Namun, Frank van Hattum delegasi dari FIFA akan tiba di Solo, waktunya bertepatan jadwal kongres pada tanggal 9 Juli. Delegasi tersebut rencananya akan menggunakan pesawat jet pribadi dari Jakarta tujuan Solo, dan tiba sekitar pukul 06.00 WIB.
Ketika ditanya siapa delegasi dari AFF atau ASEAN Football Federation, Paulus menyebut hingga kini dirinya belum mengetahui, karena sampai saat ini AFF belum mengkonfirmasi siapa yang akan hadir.
Anggota Komite Normalisasi (KN) termasuk ketuanya Agum Gumelarm, dijadwalkan hadir di Kota Solo, Kamis (7/7), mereka menginap di Hotel Kusuma Sahid, sedangkan peserta kongres atau pemilik hal suara bersama tamu undangan tiba, Jumat (8/7).

KN Pastikan Perhitungan Suara Terjamin

Bola.net - Pemungutan suara untuk pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2011/2015, dipastikan tidak akan dilakukan secara bersamaan. Komite Normalisasi (KN) menerangkan jika pemungutan suara untuk memilih Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum akan digelar lebih awal. "Setelah didapatkan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum, barulah kita memilih anggota Exco," terang anggota KN Joko Driyono kepada para wartawan ketika menggelar sosialisasi tata cara pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Exco di KLB PSSI, 9 Juli, di VIP Barat, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (6/7).
Dengan begitu, Joko menambahkan, bagi yang tidak terpilih menduduki dua posisi tersebut, masih memiliki kesempatan bertarung di pemilihan anggota Exco.
"Perhitungan suara dipastikan terjamin dan tidak ada penggelapan. Karena, kami menggunakan perhitungan manual dan tabulasi digital. Sehingga, tidak akan terjadi kesalahan perhitungan," tegasnya.
Sementara itu, pelaksanaan pemilihan suara untuk Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Exco, akan digelar sebanyak tiga tahap.
"Tahap pertama, para calon wajib mendapatkan 67% suara. Jika tidak memenuhi angka tersebut, maka akan masuk ke tahap dua dan dilihat siapa yang mendapatkan perolehan suara tertinggi. Jika masih belum juga mendapatkan perolehan suara terbesar, maka akan digelar tahap ke tiga," paparnya.
Masih dikatakan Joko, pemilik suara yang akan hadir sebanyak 202 orang namun yang berhak memilih hanya sebanyak 101 orang. "Ya, karena sisanya hanya sebagi pendamping saja," tutupnya.

Tundukan Persipasi, Saeran Belum Puas

Pakuan Raya - Meski dalam laga uji coba melawan Persipasi Kota Bekasi di stadion Patriot Bekasi, Rabu (6/7), Persikabo U-18 tahun berhasil menang tipis 1-0, berkat dol tunggal Heri pada menit ke 66. Pelatih kepala, Saeran mengaku belum puas atas hasil yang diraih anak buahnya.
"Para pemain belum bisa bermain tenang dan tebruru-buru, kerjasama tim juga belum begitu padu sehingga banyak kehilangan bola. karena itu dengan waktu yang ada sebelum Liga Remaja atau Piala Suratin zona Jawa barat dimulai, kita akan coba memperbaikinya,"kata mantan pemain sayap Persikabo Senior kepada Pakar, kemarin.
Selain itu, sambung PNS di lingkungan Dispora, proses penyelesaian akhir (finishing touch) diakuinya menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikannya."Pada pertandingan tadi (kemarin), jika penyelesaian akhirnya baik, kemungkinan menang lebih dari 1-0. Tapi, saya tidak mempermasalahkan hasil yang di raih, tapi lebih melihat perkembangan para pemain,"tandasnya.
Sementara pada laga lawatan uji coba melawan Persipasi Kota Bekasi, Saeran menurunkan hampir seluruh pemain yang dipersiapkan menghadapi kompetisi Piala Suratin pada 18-28 Juli di Lapangan Asrama Tentara Kota Cimahi.
"Kerangka tim sudah terbentuk. Tapi bisa formasinya bisa berubah berubah nanri dan bergantung pada hasil besok (hari ini), uji coba di Stadion Persikabo melawan tim PERY Selection,"terangnya.
Sekedar mengingatkan, Persikabo Junior tergabung di Grup D bersama Persikasi Bekasi, Petro Jabrik, Persika Karawang, dan tuan rumah PSKC Kota Cimahi. Manajer Tim Persikabo Suratin, M. Ridwan Ardiwinata mengatakan optimis timnya mampu memenuhi target untuk lolos ke babak berikutnya, meski dalam beberapa laga uji coba anak asuh Saeran belum kompak dan lemah dalam penyelesaian akhir.
"Persiapan kami menghadapi kompetisi ini sangat lama, beberapa rangkaian uji coba pun telah dilakukan. Kalaupun pada laga latih tanding para pemain belum bisa menunjukan permainan terbaiknya, ini menjadi PR pelatih yang harus segera dibenahi sehingga pada saat kompetisi bisa menunjukan Persikabo sebagai tim hebat,"tukanysa.

Soal Pemain Muda, Asal Ulah Omdo!

Pakuan Raya - Pengurus Persikabo dan manajemen tim musim depan jangan bersikap omdo dan melupakan potensi para pemain muda di Kabupaten Bogor. Saat ini sudah eranya para pemain muda Kabupaten Bogor yang diberikan jam terbang lebih banyak untuk bermain. Keterpurukan prestasi musim lalu harus dijadikan catatan penting oleh pengurus dan manajemen tim Persikabo musim depan.
"Sebenarnya potensi pemain muda Kabupaten Bogor tidak kalah kualitasnya dari para pemain yang berasal dari daerah lain. Bahkan, para pemain muda kita bisa mengimbangi pemain bintang yang dibeli manajemen Persikabo.
Persikabo tak butuh pemain bintang. Persikabo butuh pemain petarung yang bisa membangkitkan gairah sepakbola di Kabupaten Bogor," ujar Yudi Agus Soleh, salah seorang pemerhati sepakbola kabupaten Bogor kepada para wartawan kemarin petang di Cibinong.
Yudi mengakui, kalau atmosfir sepakbola di Kabupaten Bogor tidak kalah dengan daerah lain seperti Bandung atau Surabaya. Selain itu, program kompetisi yang dilakukan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor juga telah berjalan dengan bagus. Namun, sangat disayangkan, para pemain muda yang ada di Kabupaten Bogor jarang sekali diberikan kesempatan bermain. "Belum lama ini saya dengar ada wacana soal kebijakan pengurus yang akan memberikan kesempatan lebih banyak lagi kepada pemain muda asli Kabupaten Bogor. Saya berharap wacana itu menjadi bukti dan jangan hanya omdo saja. Karena dua tahun lalu juga pasca PERY, wacana soal pemain muda ini sempat muncul. Namun realisasinya tidak ada. Karena pelatih yang didatangkan selalu membawa gerbong pemain," bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, Yudi juga berharap pengurus Persikabo segera menentukan manajerial tim dan memilih pelatih yang tepat dan pintar dalam meracik mental bertanding dan meracik strategi kemenangan kandang dan tandang. Yudi juga mengaku sangat setuju kalau Persikabo dilatih pelatih asing. Karena pelatih asing lebih bersikap objektif dan tidak akan bawa gerbong pemain.
Sementara itu, Agustinus Toisuta yang juga dikenal sebagai penggagas KIS mengatakan, program memasukan 50 persen pemain lokal Kabupaten Bogor dalam skuad Persikabo musim depan jangan hanya menjadi wacana saja."Saya melihat potensi pemain muda di Kabupaten Bogor tidak kalah secara kualitas. Pemain lokal punya kelebihan dalam spirit dan fanatisme bertanding. Saya setuju skuad Persikabo lebih dominan para pemain lokal," tukas Agustinus Toisuta dengan tegas.

Rendi Refsanyami Masuk Timnas U-16

Pakuan Raya - Pemain muda Kabupaten Bogor, Rendi Refsanyami bergabung dengan Timnas Indonesia U-16 turun di AFF U-16 Championship, 7-20 Juli 2011. Timnas yang berkekuatan 20 pemain itu telah bertolak ke Vientiane, Laos, Selasa (5/7). Indonesia bergabung di grup A bersama Laos, Thailand, Malaysia, dan Timor Leste. Sedangkan grup B bercokol Myanmar, Vietnam, Singapura, Kamboja dan Filipina.
"Kami senang cita-cita Rendi akhirnya terwujud," ujar Yakub Habe, orangtua Rendi usai mengantarkan putranya ke bandara. "Sebagai orangtua kami merasa bangga atas prestasinya. Mudah-mudahan ini titik awal untuk dia meretas prestasi lebih tinggi lagi. Ke depan dia siap menjadi timnas senior. Mudah-mudahan jadi motivasi juga untuk anak-anak SSB Kabupaten Bogor," ungkap Yakub lagi. Rendi sebelumnya pernah di SSB Siaga Pratama Bojonggede dan tim U-15 Kabupaten Bogor tahun lalu yang kini menimba pengalaman di Sekayu Youth Soccer Academy (SYSA) Muba, Palembang.
Sementara Timnas U-16 ditangani pelatih Mundari Karya. Tim ini sudah menjalani pemusatan latihan sejak dua pekan lalu. Sebanyak 28 pemain dipersiapkan untuk event bergengsi di Asia Tenggara ini. "Dari 28 nama yang dipanggil mengikuti Pelatnas sejak 26 Juni lalu, jajaran pelatih akhirnya hanya menyertakan 20 nama, delapan nama terpaksa di tinggal di Tanah Air. Tidak ada istilah dicoret, ini pembinaan. Fokus kita di kualifikasi Piala Asia pada Oktober mendatang," kata Mundari dalam keterangan persnya dikutip Antara.
Dia menjelaskan, pasukan muda Merah Putih untuk barisan gelandang mencoba memoles agar proses bertahan mereka lebih rapi, dan yang lebih penting, bagaimana peralihan dari bertahan ke menyerang yang efisien dan cepat. "Latihan hari terakhir, kami fokus pada pematangan permainan saja. Untuk barisan pertahanan masih harus disempurnakan, selain koordinasi saat bertahan, antisipasi bola atas juga kita berikan," katanya.
Dalam pertandingan nanti, Mundari mengatakan, strategi yang lazim digunakan tim sepak bola di level muda adalah lebih banyak mengedapankan kecepatan. "Tidak hanya cepat bertahan, kecepatan dalam menyerang lewat serangan balik juga lebih banyak diterapkan sepak bola di Asia Tenggara atau bahkan dunia," ungkapnya.

Peter Jorg Siap Bangkitkan Persikabo

Pakuan Raya - Rencana Persikabo meminang mantan pelatih Medan Chief, Peter Jorg, ternyata mendapat respon positif dari pemain dan insan sepak bola Kabupaten Bogor. Karena sosok entrenadore asing sulit mendapat intervensi pihak luar, sehingga situasi kondusif dalam tim bisa tetap terjaga.
Pemain belakang Persikabo, Saepulloh Maulana mengatakan, pelatih asing adalah sosok yang tepat membesut Laskar Pajajaran pada musim kompetisi Divisi Utama 2011-2012 mendatang. Karena, bisa lebih objektif dalam menilai dan menurunkan skuad, tanpa melihat legiun bintang atau tidak. "Saya setuju pelatih asing, sebab kebanyakan mereka sulit diintervensi, jadi bisa memberi kesempatan putra daerah bermain," ujarnya kemarin.
Menurutnya, sosok Peter Jorg juga sudah memiliki pengalaman serta wawasan luas seputar olahraga si kulit bundar, karena tipikal permainan Eropa berbeda dengan Indonesia. "Kalau pelatih asing dapat merubah karakter permainan tim, dengan memoles skill melalui wawasan baru yang diberikan dan diterapkan. Sehingga dapat merealisasikan target ISL," tegas dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh ujung tombak Laskar Pajajaran, Zaenal Arief. Menurutnya, kehadiran pelatih asing ditubuh Persikabo dapat memberikan warna tersendiri dan merubah karakter permainan tim serta mampu menanamkan kedisiplinan yang tinggi kepada semua pemain.
"Pada dasarnya siapa pun pelatihnya, saya setuju karena sebagai pesepakbola profesional harus bisa menerima apapun keputusannya. Apalagi kalau dilatih pelatih asing saya sangat setuju," jelas mantan punggawa timnas Garuda ini.
Sementara itu, stoper handal Donny Fahamsyah menegaskan, pelatih asing memang dibutuhkan oleh Laskar Pajajaran jika memiliki target serius menembus ISL, mengingat selama ini kedisiplinan kurang ditanamkan di tubuh Persikabo. "Mudah-mudahan saja pelatih asing bisa merubah karakter permainan Persikabo," singkat dia.
Dalam kesempatan terpisah, Pengamat Sepak Bola, Herson Hizkia menuturkan, siapa pun pelartih Persikabo harus bisa memberikan kesempatan bagi putra daerah untuk dapat menjadi starting line up serta tidak membeda-bedakan pemain bintang atau bukan. Selain itu, sambungnya, arsitek asing juga sulit mendapat intervensi dari luar dan selalu menilai pemain berdasarkan kemampuan individu, kedisiplinan, mental serta kolektifitas dalam bermain. "Siapa saja saya setuju, kalau pelatih asing saya sangat setuju sekali. Yang epnting memberi kesempatan bagi putra daerah," pungkasnya.
Ditempat terpisah, Peter Jorg Steinnebrunner mengaku siap menukangi Persikabo Bogor. Bahkan, ia juga akan lebih senang bekerja dengan para pemain muda yang punya jiwa petarung dan disiplin yang bagus. " Saya sudah sering buka website www. Pakuanraya.com, saya tahu banyak tentang Persikabo dari Pakuan Raya. Bahkan, tiap hari saya buka halaman olahraga Pakuan Raya. Saya jadi lebih paham tentang sepakbola Bogor dan Persikabo. Saya siap membangkitkan kembali Persikabo," ujar Peter Jorg kepada Pakar kemarin petang dalam bahasa Indonesia yang sudah lancar.