Selasa, 27 Maret 2012

Persikota vs Persikabo, Gelora Pemain Muda

Persikabo tak ingin me­nyia-nyiakan ke­sem­patan emas­nya di debut per­dananya pa­da ajang Pi­ala Copa Indonesia kon­tra Persikota . Berlaga di Sta­dion Pan­de­g­lang, Banten so­re nanti, Kepala Pe­latih Per­sik­abo, Suimin Diharja ya­kin mam­pu meredam hasrat tim be­­sutan Agus Purwanto ini un­tuk me­ngamankan poin di leg pertama Pi­ala Copa Indonesia. Meskipun mayoritas pemain ya­­ng di bawa ke Pandeglang me­­ru­pakan pemain muda, Su­imin me­nga­ku tak kha­wa­tir anak asuhnya akan di­tak­hlukkan Gendut Doni dan kawan-kawan. Beberapa pe­­ma­in muda seperti Andi Sof­yan, Ab­dul Gani ‘Morgan Pa­lu­pessy, Erik Ebol, Septian Su­harlan, Ikbal, Kholik, dan lain­nya diyakini mam­pu mengim­bangi kekuatan sang La­wan.

“Pemain muda Persikabo se­­ka­rang ini sudah bisa di­an­dalkan, dan Abang ya­kin mereka mampu me­nga­wa­li laga perdana di Co­pa In­do­ne­sia ini dengan hasil mak­simal, asal­kan mereka bisa kon­sis­ten de­ngan skema yang Abang te­rap­­kan,” ucap Suimin Diharja.
Secara statistik, Persikabo ma­sih ung­gul atas Persikota. Dua kali ber­te­mu di kompetisi Di­visi Utama yak­ni taun 2009 dan laga kandang Per­sikabo, (18/2) lalu, klub ber­ju­luk Las­kar Pajajaran ini selalu me­na­ng atas Persikota. Namun, ja­­ngan salah Persikabo juga pa­tut was-was karena saat ini Per­sikota kem­bali diperkuat oleh Gendut Do­ni yang saat ini tercatat sebagai pen­cetak gol yang cukup produktif di kompetisi Divisi Utama.

Dengan lini belakang yang ma­sih mempercayakan Ed­ward Va­lu­ta, Tugihadi, Ro­jali, dan Erik ra­sa­nya bukan hal yang sulit untuk me­redam ambisi Gendut Doni un­tuk menembus pertahanan Per­sikabo. Tak ha­nya itu, ada­nya An­di Sofyan ya­ng disebut-sebut De­wan Pem­bina Persikabo, Edison Hu­tahean sebagai si Raja Assist nya Persikabo, dipercaya mam­­pu mem­permudah tim yang kembali akan meng­­hadapi laga per­dana di putaran ke­dua nan­ti mengoyak per­t­ahanan lawan.
(pakuanraya)

PERY IV siap Digelar, Peserta dibatasi U-21

Kompetisi sepakbola ber­geng­si tingkat Kabupaten Bogor Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) untuk ke­em­pat kalinya siap digelar awal April men­datang. Berbeda dengan tahun se­belumnya yang usia pesertanya di­ba­tasi maksimal 23 tahun, PERY kali ini mem­batasi usia peserta maksimal 21 ta­hun atau pemain maksimal kelahiran Ja­nuari 1993. Ketua Panitia Pelaksana PERY IV, Edison Hutahean perubahan pem­batasan usia tersebut dimaksudkan agar hasil dari PERY IV ini sekaligus bisa di­proyeksikan untuk mengikuti ajang Pe­kan Olahraga Daerah (Porda) 2014 men­datang.

“Kami sengaja membatasi usia pe­ser­ta maksimal 21 tahun, karena kami in­gin hasil dari PERY kali ini bukan ha­nya diproyeksikan untuk mengisi skuad Per­sikabo saja melainkan bisa juga di­per­siapkan untuk menghadapi Porda 2014 mendatang,” ucap Edison usai rapat perdana dengan para panpel PERY di GOR Karadenan, Cibinong, Senin (26/3), kemarin.

Dewan Pembina Persikabo ini me­lan­jutkan, selama ini tim sepakbola Ka­bu­paten Bogor belum pernah sekalipun me­nunjukkan prestasinya di ajang Porda . Un­tuk itu, Bupati Bogor, Rachmat Yasin (RY) menegaskan agar event PERY kali ini dijadikan momentum untuk memantau pemain-pemain Bogor yang berada di 40 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.

“RY ingin Porda 2014 nanti, sepakbola bisa ikut andil di dalamnya dan tentunya berprestasi, untuk itu ajang PERY kali ini benar-benar kita manfaatkan untuk mempersiapkan Porda, kita pun akan mempersiapkan talent scouting di setiap zona untuk memantau kualitas pemain PERY itu sendiri,” bebernya.
Mengenai format kompetisi sendiri, pria yang menjabat sebagai Anggota Dewan ini mengatakan nan­­­tinya 40 Kecamatan ini akan dibagi men­­jadi delapan zona berdasarkan le­tak geografis kecamatan. Setiap zona akan di­isi lima Kecamatan, dan akan diambil jua­ra grup dan runner up untuk melaju ke babak berikutnya. “Format kompetisi sama seperti tahun ke­­­marin, peserta dibagi menjadi delapan zo­­na berdasarkan letak geografis, nan­ti­­nya di setiap zona masing-masing tim akan menjalani empat pertandingan, dan akan diambil dua peringkat teratas un­tuk melaju ke babak berikutnya,” tandas nya.
(pakuanraya)

Posisi Serba Susah

Bertandang ke Markas Persikota yang harus dipindahkan ke Stadion Badak, Pandeglang Banten, Manajer Tim Persikabo, Budiharto mengaku kesulitan mencari tempat penginapan. Alhasil, Persikabo yang biasanya menginap di hotel yang cukup berkelas, terpaksa harus menginap di losmen. Tak hanya sulit mencari penginapan saja, Budiharto mengaku kesulitan mencari jasa catering untuk menyediakan makanan bagi para punggawa Laskar Pajajaran ini.

“Jangankan cari hotel, cari catering juga susah disini. Daerahnya tidak ramai dan jarang menggelar pertandingan seperti sekarang ini. Makanya kami juga cukup kerepotan. Ini saja kita dapat losmen, mereka juga belum pernah nampung pemain sepakbola, makanya makanan pun nggak mereka sediakan,” ucap Budiharto kepada Pakar, kemarin.

Kondisi hotel yang cukup memprihatinkan, membuat beberapa pemain Persikabo sempat mengeluh. Bahkan salah satu punggawa Laskar Pajajaran dalam status BBM nya menuliskan kalimat yang cukup menggelitik yakni ”Hotel Apa Tempat Uka-Uka”.
(pakuanraya)

Penampilan Perdana di Putaran Kedua

Usai absen selama satu putaran lantaran cedera, penjaga gawang Persikabo, Wawan Dermawan siap mengawali debut perdananya di ajang Piala Copa Indonesia 2012 musim ini. Penjaga gawang yang sejak musim lalu sudah merumput di Persikabo ini diprediksi bakal menggantikan posisi Agus Rohman saat melawan Persikota Tangerang yang dijadwalkan di Stadion Badak, nanti sore.

Wawan mengaku akan memberikan penampilan terbaiknya di pertandingan sore nanti. Ia yang sudah tak sabar kembali merumput berjanji akan memaksimalkan keahlian yang Ia miliki selama ini.
“Alhamdulilah, akhirnya saya bisa kembali merumput. Saya berharap bisa memberikan penampilan terbaik saya di Piala Copa kali ini. Intinya konsentrasi dan fokus, dan kerja sama dengan pemain lainnya, semoga bisa mendapatkan hasil maksimal di laga kali ini,” ucap Wawan kepada Pakar, kemarin.
(pakuanraya)

Kamis, 22 Maret 2012

Persikabo Intensifkan Teknik dan Taktik

Persikabo Kabupaten Bogor mengintensifkan persiapan jelang laga leg pertama Piala Indonesia 2012. Laskar Pajajaran jumpa Persikota Kota Tangerang pada ajang ini. Sesuai jadwal, Mulyani Hadi dan kawan-kawan lebih dulu bertandang ke Stadion Benteng Tangerang pada Selasa (27/3). Kemudian menjamu Persikota pada leg kedua di Stadion Persikabo Cibinong pada Rabu (4/4). “Persikabo sudah dipastikan ikut, karena jadwal sudah masuk. Persiapan sejauh ini sedang dimantapkan. Saat ini baru masuk persiapan awal, yakni teknik dan taktik,” ujar headcoach Persikabo, Suimin Diharja kepada Radar Bogor, kemarin.

Mantan pelatih Persijap Jepara ini akan memaksimalkan latihan untuk menghadapi Persikota. Sebab, Persikota dihuni oleh pemain yang berpengalaman, seperti Gendut Dony. “Kita memang pernah menghadapi mereka di Divisi Utama. Tapi Persikota tak turun full team, karena ada beberapa pemain yang tak turun. Tapi sekarang mereka pasti lebih siap. Kita harus mewaspadainya,” kata Suimin.

Menurut dia, jadwal yang dihadapi anak asuhnya sangat berat. Dalam sepekan, tim bisa melakoni dua laga. Namun, tim pelatih tetap menjaga vitalitas skuad agar tidak nge-drop di tengah-tengah laga. “Kita telah antisipasi itu dengan merotasi pemain. Karena kita memiliki banyak pemain untuk mengimbangi kompetisi,” imbuhnya. Suimin enggan membeberkan target Persikabo di ajang Piala Indonesia. “Yang penting sekarang adalah mengalahkan Persikota dan berlanjut ke babak kedua,” katanya tegas.
(radarbogor)

Selasa, 20 Maret 2012

Proyek Stadion Pakan Sari Tak Jelas, RY Janjikan Tahun Ini

Stadion Utama Cibinong (SUC) di Kampung Cikempong, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong yang menurut rencana pembangunannya dimulai 2010 lalu, hingga kini tidak jelas kabar beritanya. Pantauan Pakar, lahan yang lokasinya berada di samping Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tegar Beriman tersebut, kondisinya tak terawat dan ditumbuhi ilalang liar.

Situasi ini, tentunya membuat masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya Kabomania bertanya-tanya, kapan mereka bisa segera memiliki Stadion berstandar internasional seperti yang sudah dijanjikan Bupati Racmat Yasin.
Tahun 2010 lalu, Asisten Pemerintahan Kabupaten Bogor, Dadang Irfan yang dulu menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga menyebut bahwa stadion seluas 60 Hektar dengan kapasitas 60 Ribu penonton ini pembangunannya harus bisa dilakukan di awal tahun 2011 sehingga diharapkan selesai tahun 2014 mendatang.

Pada waktu itu, Ia mengatakan jika pembebasan lahan tinggal dua hektar lagi. Namun, pada kenyataanya hingga Dispora berganti Kepala Dinas, kini dijabat Benny Delyuzar, alasan belum juga dibangunnya Stadion Pakan Sari itu adalah pembebasan lahan.
"Saat ini kita tidak diam saja kok, proses pembebasan lahan masih kita kerjakan sampai sekarang, mudah-mudahan tahun ini bisa pembangunan Stadion SUC bisa segera dikerjakan," ucap Benny Delyuzar, baru-baru ini.
Sementara itu, dimintai keterangan mengenai proyek SUC sendiri, Bupati Rachmat Yasin (RY) menegaskan molornya proyek pembangunan SUC itu disebabkan karena adanya perubahan-perubahan perencanaan pembangunan Stadion salah satunya penyusutan biaya Stadion yang dulu dianggarkan hingga mencapai 800 Miliar.

"Ada perubahan-perubahan perencanaan, termasuk anggaran. Dulu proyek pembangunan SUC dianggarkan senilai 800 Miliar dengan segala fasilitas olahraga lengkap sesuai standar internasional. Namun, mengingat kebutuhan kita tidak hanya olahraga, kita menyusutkan anggaran dana menjadi 300 Miliar. Rakyat bisa marah kalau bikin stadion sampai mengeluarkan dana 800 Miliar," ungkap Bupati.
RY menambahkan, rencananya jika semua perencanaan sudah rampung, tahun ini pekerjaan fisik SUC segera dimulai. Diperkirakan proses pengerjaanya akan memakan waktu 700 hari atau sekitar dua tahun.

"Proyek pengerjaanya akan dilakukan tahun ini, dan saya harapkan 2014 mendatang sudah bisa digunakan. Saya paham masyarakat Kabupaten Bogor sudah sangat merindukan keberadaan Stadion tersebut, dan jika sudah ada tentunya tidak hanya sekedar kebanggaan saja, namun juga bisa menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat sekitar," tandasnya.
(pakuanraya)

Wacana Peleburan ISL dan IPL, Persikabo Galau

Wacana PSSI versi Johar Arifin mengakui kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang sempat dianggap illegal, cukup membuat resah klub-klub Divisi Utama yang kini masih berlabel Kompetisi Divisi Utama Indonesian Premier League (IPL), tak terkecuali Persikabo.
Rencana itu memang tidak akan direalisasikan pada musim ini. Karena PSSI memutuskan tetap menyelesaikan kompetisi selama satu musim dengan alasan sudah terikat kontrak komersial dengan pihak sponsor. Keresahan tersebut, menurut Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh disebabkan belum jelasnya format kompetisi yang nantinya akan ditetapkan PSSI. Apalagi jika wacana peleburan klub ISL dan IPL tersebut benar-benar akan terlaksana, bisa jadi nasib klub Divisi Utama seperti Persikabo akan terkatung-katung di kompetisi musim depan.

"Terus terang jika kompetisi IPL dan ISL benar-benar dilebur, kita sebagai klub Divisi Utama cukup bingung. Bukan masalah saat ini kita berada di jalur IPL, tapi kita bingung dengan format kompetisi yang akan ditetapkan oleh PSSI nanti," ujar Erwin Saleh kepada Pakar, kemarin.
Erwin melanjutkan, jika peleburan kompetisi terjadi di musim depan, tentunya akan banyak klub-klub IPL dan ISL yang akan terdegradasi. Untuk itu, Persikabo menyarankan kepada PSSI untuk segera mematangkan format kompetisi tersebut, sehingga klub-klub Divisi Utama juga sudah punya bayangan dan kejelasan untuk menyongsong kompetisi musim depan.

"Kita butuh kejelasan format kompetisi kalau memang jadi dileburkan, bagaimana sistem promosi degradasinya, siapa saja yang berhak berkompetisi di level 1. Kalaupun ada verifikasi klub, haruslah yang jelas, jangan sampai kejadian kemarin terulang, Persikabo sudah menyodorkan Bank Garansi Lima Miliar, tapi pada kenyataanya formasi berubah lagi," bebernya.

Jika sudah jelas format kompetisinya bagaimana, Persikabo bisa menjalani kompetisi musim dengan tenang karena memiliki tujuan yang jelas, karena jujur saja dengan wacana peleburan kompetisi dan tak jelasnya format kompetisi musim depan, menjalani kompetisi musim ini hanya seperti syarat klub untuk mengikuti kompetisi saja.
(pakuanraya)

Minggu, 18 Maret 2012

Inilah 14 Hasil Kongres PSSI 2012

PSSI telah menggelar Kongres Tahunan yang digelar Palangkaraya, dan dalam Kongres tersebut juga melahirkan 14 pointer.

Namun, dalam beberapa pointer yang ternyata hanya merupakan usulan dan baru bisa disahkan pada kongres PSSI berikutnya, termasuk di antaranya usulan pergantian 4 anggota exco yang telah diberhentikan sesuai keputusan Komite Etik PSSI, dan usulan perubahan statuta.

Selain itu, ada juga usulan yang baru pernah terjadi dalam Kongres PSSI untuk menjadikan Arifin Panigoro dan George Toisutta sebagai Dewan Kehormatan PSSI.

Berikut 14 pointer hasil Kongres PSSI 2012:

1. Berdasarkan Roll Call yang dilakukan sekjen PSSI, Kongres PSSI tahun 2012 dihadiri oleh 94 peserta sah dari 97 pemilik suara yang diundang. Rincian, Pengprov 31 peserta, IPL 12 peserta, Divisi Utama 16 peserta, Divisi Satu 14 peserta, Divisi Dua 12 peserta dan Divisi Tiga 9 peserta.

2. Kongres juga dihadiri peninjau yang berasal dari klub-klub yang berlaga di kompetisi PSSI dan Pengcab yang ingin mendukung kegiatan PSSI. Jumlah peninjau dimaksud adalah 354 orang dari anggota PSSI.

3. Agenda dapat diterima dan disahkan, dengan revisi untuk urutan acara revisi pembahasan. Calon anggota baru diterima menjadi anggota 49 dan 24 lagi akan diklarifikasi.

4. Peserta peneliti hasil notulen adalah: Suraira Nahan dari Kalimantan Tengah dan Akmal dari Persiraja.

5. Peserta pemeriksaan pemungutan suara adalah, Wahyu Utama dari Pro Duta, Hengky Kowala dari Manado dan Supraswoto dari Surabaya Muda.

6. Usulan pengangkatan Dewan Kehormatan Arifin Panigoro dan George Toisutta akan diproses sesuai statuta, yaitu diusulkan melalui exco dan disahkan oleh Kongres.

7. Diusulkan pergantian 4 anggota Exco yang telah diberhentikan (Toni Aprlilani, La Nyalla Matalitti, Robertho Rouw, Erwin Dwi Budiawan) sesuai keputusaan Komite Etik PSSI, dan akan dibahas oleh Exco dan dikonsultasikan dengan FIFA.

8. Diterima usulan perubahan statuta diputuskan dengan membentuk tim perumus dan perubahan akan dilakukan dengan melakukan komunikasi dengan AFC dan FIFA. Hasil perubahan yang telah dikomunikasikan dengan FIFA/AFC akan disahkan pada Kongres berikutnya.

9. Kongres menyetujui penguatan skorsing kepada 32 klub yang telah diputuskan oleh Exco karena mengikuti break away league. Namun, kepada seluruh klub tersebut terbuka kesempatan untuk kembali dengan syarat menyampaikan pernyataan kembali bergabung secara tertulis dan terpublikasikan, berjanji untuk memenuhi statuta dan ketentuan yang berlaku. Satu klub tambahan yakni Jember United diusulkan untuk dihukum juga sehingga menjadi 33 klub yang terkena skorsing.

10. Dana bantuan penyelenggaraan kompetisi amatir diberikan PSSI agar kompetisi berjalan fair, lancar dan berkualitas.

11. PSSI diberikan kewenangan oleh Kongres untuk menyeleasikan dualisme kompetisi dengan berlandaskan lima skema/poin penawaran yang telah diajukan ke KONI pada tanggal 12 dan 14 Maret 2012.

12. LPIS adalah penyelenggara kompetisi satu-satunya yang sah yang dibentuk PSSI dan telah mendapat persetujuan AFC/FIFA.

13. Laporan keuangan PSSI periode 11 Juli 2011-30 Desember 2011 yang disampaikan bendahara PSSI diterima Kongres dengan suara bulat karena tidak ditemukan kejanggalan dalam pengelolaan dan penggunaannya.

14. Seluruh program dapat diterima dan disahkan dengan penajaman kegiatan tertentu.
(OKEZONE)

Persikabo Bertemu Persikota di PI 2012

Kompetisi Piala Indonesia (PI) yang sudah didengungkan dan dinantikan oleh penggila sepakbola sejak awal musim akhirnya terealisasi. Tak terkecuali tim Persikabo yang dipastikan akan ikut serta dalam ajang Piala Indonesia itu yang diselenggarakan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) itu.

Pagelaran Piala Indonesia sendiri akan resmi dimulai pada 27 Maret dengan tim-tim peserta dari Liga Divisi Utama dan Liga Prima Indonesia. Sedangkan tim Persikabo sesuai jadwal yang telah resmi dirilis akan bertemu dengan tim Persikota Tangerang di babak putaran pertama Piala Indonesia.

Namun sebelumnya Persikota akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah di leg pertama yang akan digelar di Stadion Benteng pada Selasa (27/3). Sebaliknya, Persikabo akan bertindak sebagai tuan rumah di pertandingan leg 2 di Stadion Persikabo, Cibinong pada Rabu, (4/4) mendatang.

“Tim yang lolos di babak putaran pertama, akan melaju ke babak putaran kedua yang akan dipertemukan dengan salah satu tim dari Liga Prima Indonesia dan digelar pada 11 dan 18 April 2012,” ujar Media officer and marketing Persikabop Bogor, Bobby baskoro Tri Atmojo, kemarin.

Ia mengatakan, berdasarkan surat yang ada, sistem pertandingan di Piala Indonesia adalah sistem Home and Away, kecuali pada pertandingan final yang hanya akan dilakukan sekali pertandingan dan digelar di tempat netral. Berdasarkan drawing untuk putaran pertama akan menampilkan tim-tim dari Liga Divisi Utama.

Mekanisme tim-tim Liga Divisi Utama hanya akan berjumpa dengan lawan yang berada dalam satu grup, dari tiga grup yang ada di Liga Divisi Utama.

Piala Indonesia 2012 sendiri bakal berlangsung dalam enam putaran. Di putaran pertama akan berlangsung pada 27-28 Maret dan 4 April, putaran kedua digelar pada 11 dan 18 April, putaran ketiga pada 9 dan 23 Mei, putaran keempat pada 30 Mei dan 6 Juni, putaran kelima (semifinal) pada 20 dan 27 Juni dan putaran final berlangsung pada tanggal 7 Juli 2012.

Sementara itu, Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra berharap Persikabo bisa tampil maksimal di ajang tersebut sebagai tim kuda hitam. Dua kompetisi yang akan ditatap Persikabo menjelang putaran kedua nanti harus benar-benar dimaksimalkan.

“Kita ikuti dua liga di putaran kedua, dan saya harap dua-duanya bisa maksimal. Minimal hasilnya bisa lebih baik dari Piala Indonesia musim lalu,” tandasnya.
(radarbogor)

Jumat, 16 Maret 2012

Tim Suratin Merasa Diabaikan

Tim Suratin U- 18 merasa tak diperhatikan oleh Pengcab PSSI Kabupaten Bogor. Selama dua pekan latihan di Lapangan PHB, Kedunghalang, pemain belum mendapatkan pengganti uang transport, sehingga diliburkan sementara. “Ya untuk sementara anak-anak diistirahatkan dulu, menunggu hasil kongres PSSI,” ujar Pelatih Suratin Persikabo, Anuar Saleh kepada Radar Bogor, kemarin. Mantan asisten pelatih Persikabo itu juga mengatakan, pendanaan menjadi salah satu alasan mengapa pelatihan diliburkan sementara. Dia juga mengeluh belum bekerja optimal, karena tugasnya sebagai pembesut tim belum disahkan secara resmi oleh pengcab. “Dana pembinaan untuk kompetisi Suratin memang belum turun. Kasihan pemain yang rumahnya jauh-jauh seperti Jasinga dan Leuwiliang, mereka kan juga butuh transport,” imbuhnya.

Anuar mengaku tak bermaksud mengemis kepada PSSI, namun minimal ada pengurus yang secara intensif meninjau langsung latihan tim. ”Karena tujuan kita sama, yakni membina pesepakbola muda seperti visi dan misi kita selama ini,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor Diki Dompas membantah kalau pihaknya melantarkan pesepakbola muda berbakat ini. Dia mengaitkan jadwal latihan anak asuh Anuar Saleh itu dengan dasar pertandingan dari PSSI Pusat. ”Kita bukan mengabaikan, tim Suratin tetap melakukan latihan. Namun waktunya saja sedikit dikurangi dari yang 3 hari menjadi 1 hari seminggu,” terangnya.

Mantan ketua Kabomania ini juga meminta para pemain untuk bersabar terkait ketersediaan dana. Karena kata dia, anggaran operasional untuk tim belum turun dari KONI Kabupaten Bogor. Namun pihaknya berjanji mencari solusi agar program latihan tak dipengaruhi masalah finansial. “Masalah anggaran bukan menjadi kendala serius. Karena selama ini program yang dilakukan semuanya berjalan. Dan untuk tim Piala Suratin, pasti mendapatkan haknya,” janji Diki.
(radarbogor)

Piala Indonesia 2012 | Persikota Lawan Perdana Persikabo

Tim Persikabo Bogor memastikan akan ikut serta dalam ajang Piala Indonesia 2012 yang diselenggarakan oleh PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Pagelaran Piala Indonesia sendiri akan resmi dimulai pada tanggal 27 Maret nanti dengan tim-tim peserta dari Liga Divisi Utama dan Liga Prima Indonesia.
Piala Indonesia 2012 sendiri bakal berlangsung dalam enam putaran. Di putaran pertama akan berlangsung pada 27-28 Maret dan 4 April, putaran kedua digelar pada 11 dan 18 April, putaran ketiga pada 9 dan 23 Mei, putaran keempat pada 30 Mei dan 6 Juni, putaran kelima (semifinal) pada 20 dan 27 Juni dan putaran final berlangsung pada tanggal 7 Juli 2012.

Sistem pertandingan di Piala Indonesia adalah sistem Home and Away, kecuali pada pertandingan final yang hanya akan dilakukan sekali pertandingan dan digelar di tempat netral. Berdasarkan drawing untuk putaran pertama akan menampilkan tim-tim dari Liga Divisi Utama. Mekanisme tim-tim Liga Divisi Utama hanya akan berjumpa dengan lawan yang berada dalam satu grup, dari tiga grup yang ada di Liga Divisi Utama.

Sementara itu, tim Persikabo sesuai jadwal yang telah resmi dirilis akan bertemu dengan tim Persikota Tangerang di babak putaran pertama Piala Indonesia. Persikota akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah di leg 1 yang akan digelar di Stadion Benteng pada Selas (27/3) nanti. Sebaliknya, Persikabo akan bertindak sebagai tuan rumah di pertandingan leg 2 di stadion Persikabo, Cibinong pada Rabu, (4/4) mendatang. Tim yang lolos di babak putaran pertama, akan melaju ke babak putaran kedua yang akan dipertemukan dengan salah satu tim dari Liga Prima Indonesia dan digelar pada 11 dan 18 April 2012.

Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra yang sejak awal sangat antusias dengan ajang Piala Indonesia ini berharap Persikabo bisa tampil maksimal di ajang tersebut. Dua kompetisi yang akan ditatap Persikabo menjelang putaran kedua nanti harus benar-benar dimaksimalkan oleh klub berjuluk Laskar Pajajaran ini.
“Kita akan akan ikuti dua liga di putaran kedua nanti, dan saya harap dua-duanya bisa maksimal. Minimal hasil di Piala Indonesia tahun ini bisa lebih baik dari Piala Indonesia musim lalu,” tukasnya.
(pakuanraya)

Senin, 12 Maret 2012

Manajemen Persikabo Tunggu Laporan

Sukses Persikabo Bogor happy ending pada akhir putaran pertama setelah mengalahkan PSP Padang 2-0 di Stadion Agus Salim, Sabtu (10/3), mengagendakan evaluasi tim. Manajemen kini menunggu laporan dari tim pelatih yang diarsiteki Suimin Diharja. Belum diketahui apakah ada pencoretan pemain atau tidak, namun Direktur Operasional Persikabo Rhendie Arindra mengisyaratkan agar hal ini tak dilakukan tergesa-gesa.
“Sekarang pemain diliburkan. Dulu sebelumnya Pepito dinilai tak memiliki kontribusi, tapi akhir-akhir ini dia telah tampil bagus bisa memberikan assist dan gol,” ungkap Rhendie.

Seperti disebutkan sebelumnya, kemenangan Persikabo di kandang PSP berkat gol Jibby Wuwungan assist Bona Simanjuntak dan Brima Pepito Sanusie setelah menerima umpan pemain muda asal SSB Citra Pratama Gunung Putri, Andi Sopian. Kini, baik tim pelatih maupun manajemen telah menutup buku di putaran pertama. Fokusnya menghadapi putaran kedua dimana dari jadwal PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Persikabo bakal menjamu PS Bengkulu, 30 maret.

Manajemen mengaku tak terlalu kecewa dengan hasil peringkat ketiga di paruh musim, tapi juga belum terlalu memuaskan karena harapannya adalah juara grup. Persikabo disayangkan meleset di dua laga yakni satu kali kekalahan saat dikalahkan 0-1 oleh PSLS Lhokseumawe dan ditahan imbang 2-2 oleh PSSB Bireuen di kandang sendiri. “Tentunya kalau draw dan menang di dua laga itu telah menghuni runner up,” ungkap Rhendie.
(jurnalbogor)

Pembuktian Lini Depan

Laga Pamungkas Per­si­kabo di putaran pertama kompetisi Di­visi Utama Liga Prima Indonesia Spor­tindo ditutup dengan sempurna. Dua gol pengantar kemenangan atas PSP Padang yang tercipta dari Jib­by Wuwungan di menit ke 37 dan Bri­ma Pepito Sanusie di menit 53 se­ka­ligus sebagai ajang pembuktian atas keraguan masyarakat pecinta Persika­bo akan kualitas mereka selama ini. Ya, sepanjang laga di kompetisi pu­ta­ran pertama musim ini, baik Jibby Wu­wungan maupun Pepito memang be­lum begitu memberikan kontribusi po­sitif bagi Persikabo terutama di po­si­si mereka. Sebelum melakoni laga tan­dangnya ke Padang, Jibby belum per­nah sama sekali memberikan gol ba­gi Persikabo.

Padahal peluang yang diciptakan man­tan pemain Persibom ini cukup ba­nyak. Sama halnya dengan Jibby, se­bagai pemain impor, jumlah gol yang disumbangkan Pepito di mu­sim ini tergolong sangat minim. De­la­pan pertandingan dengan dua gol be­lum mampu menjawab ke­raguan pe­cinta sepakbola Bo­gor atas ke­mam­pua­nnya.
Terlepas dari semua itu, dua gol ya­ng disumbangkan me­reka di laga tan­dang pa­mungkas Persikabo cu­kup me­muaskan semua pi­­­hak. Apalagi po­sisi Per­si­kabo saat ini berada di pa­­­­pan atas yakni peringkat ketiga de­ng­an raihan 15 poin dari Empat kali ke­­menangan, tiga kali seri, dan satu ka­­li kemenangan.

Salah satu mantan pemain Per­si­kabo, Saepulloh Maulana yang me­nya­ksikan langsung laga PSP Padang kon­tra Persikabo, Sabtu (10/3) lalu pun me­ngaku puas dengan penampilan anak asuh Suimin Diharja, kemarin. Me­nurutnya, Persikabo tampil begitu me­yakinkan dan mendominasi ja­la­n­nya pertandingan dari menit awal hingga menjelang akhir per­tan­di­ng­an.

“Persikabo tam­pil men­do­minasi di per­­tandingan ke­marin. Se­ha­rusnya Per­­sikabo bisa men­cip­ta­kan lebih dari dua gol di laga tersebut. Cuma sedikit agak ter­bu­ru-buru saja, ke­marin se­per­tinya ada beberapa kali bocor ko­or­dinasi di belakang apalagi di menit te­rakhir, tapi secara keseluruhan saya se­bagai warga Bogor puas dengan ha­sil pertandingan kemarin,” ungkap Sa­epulloh via BBM nya, kemarin.
Lebih lanjut, pria yang kini tengah me­rumput bersama Semen Padang FC ini berharap agar Persikabo tetap men­jaga penampilannya hingga pu­ta­ran kedua nanti. Dengan materi pe­main yang ada, bukan hal yang mus­ta­hil, Persikabo bisa menggeser posisi teratas klasemen grup Barat. Apalagi pe­­main muda Persikabo saat ini juga cu­­kup dipercaya oleh pelatih untuk tam­pil di starter line up.
“Pemain muda Persikabo cukup ba­nyak berperan sekarang, saya harap ke­depannya bisa dijaga konsistensi per­mainannya , agar target naik kasta b­isa terpenuhi,” pungkasnya.
(pakuanraya)

KPSI sudah, Selanjutnya PSSI

KONI bekerja keras agar rekonsiliasi konflik yang terjadi di tubuh PSSI bisa segera selesai. Usaha tim kecil bentukan KONI untuk menemukan solusi dari kubu yang berkonflik pun dilakukan meski belum bisa mengumpulkan semua pihak dalam satu meja. Ketua Umum KONI, Tono Suratman mengaku sudah melakukan pertemuan dengan kubu yang oposan terhadap PSSI, Indonesia Super League (ISL) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), Kamis lalu (8/3).

“Senin (12/3) kami akan melanjutkan pertemuan dengan pihak PSSI,” ucapnya. Tono berharap tim kecil yang dipimpin oleh Sudirman itu bisa segera menemukan jalan tengah konflik” yang terjadi. Alasannya, sejauh ini kedua kubu juga memiliki keinginan yang sama agar tidak ada lagi masalah di persepakbolaan Indonesia.

Saat disinggung tentang mepetnya jadwal kerja tim kecil dengan waktu pelaksanaan Kongres Tahunan PSSI maupun Kongres Luar Biasa (KLB) KPSI pada 18 Maret mendatang, Tono tak Khawatir. Dia optimistis sudah ada solusi sebelum 18 Maret.

“Kami berharap pak Djohar (Arifin, Ketua Umum PSSI) bisa datang, sehingga bisa ada keputusan dengan cepat,” terang purnawirawan TNI berpangkat Mayjen tersebut.

Sementara itu, pihak PSSI dari awal langsung memastikan jika wakil yang hadir dalam pertemuan dengan tim kecil dipasstikan bukan ketua umum. Mereka yang akan datang adalah Finantha Rudy (bidang legal PSSI), Saleh Mukadar (Deputi Sekjen PSSI), Widjajanto (IPL), dan Hadiandra (IPL).

“Mungkin masih ada tambahan lagi. Tapi, yang pasti bukan pak Djohar (Arifin)yang datang,” ucap Saleh. Di sisi lain, PSSI juga memberikan penilaian tim kecil bentukan KONI tidak netral. Menurut Saleh, tim tersebut lebih condong terhadap KPSI karena kerap memojokkan PSSI. Salah satunya adalah pernyataan tim kecil yang menganggap PSSI sudah tidak didukung 2/3 suara dan dianggap lebih mendukung KPSI.

“Tim kecil tidak netral, mestinya KONI menunjuk orang yang netral. Terutama untuk masalah 2/3 anggota yang ke KPSI, mestinya mereka minta keterangan ke PSSI dulu, jangan langsung menilai,” tegas lelaki asal Surabaya tersebut.

Kendati demikian, bukan berarti pihak PSSI bakal berhenti dan menolak untuk datang dalam undangan tim kecil karena ingin permasalahan lekas selesai. “Kami akan tutup mata, kami ikuti alurnya tim kecil ini yang terpenting bisa segera selesai sebelum kongres,” tuturnya.

Sayang, saat dikonfirmasi tentang tudingan saleh bahwa tim kecil tidak Netral, TOno enggan memberikan komentar. Dia hanya menyebut jika tim sudah bekerja agar target bisa rekonsiliasi sebelum kongres tercapai. “Untuk itu (Tim kecil KONI tak netral) saya “no comment. Yang penting tim sudah bekerja, kita tunggu saja,” tandasnya.
(radarbogor)

Sabtu, 10 Maret 2012

Persikabo Gulung PSP Padang 2-0

Persikabo akhirnya berhasil mencapai targetnya dalam malakoni laga tandang ke kandang PSP Padang. Dalam pertandingan di Stadion H Agus Salim, Padang, Persikabo menggulung tuan rumah dengan skor 2-0. Dua gol tim asal Bogor ini dicetak oleh Jibby Wuwungan di menit 30 dan Brima Pepito di menit 53. Sebelumnya, tim asuhan Suimin Diharja ini menargetkan meraih poin 3 dalam pertandingan melawan PSP Padang. Tekad ini tak lain untuk menambah modal bagi Persikabo dalam melakoni putaran kedua nanti.

“Anak-anak bermain agak tenang dalam pertandingan ini,” ungkap John Arwandi, Asisten Pelatih Persikabo. Meski demikian, di babak pertama, tertutama di menit pertengahan mereka baru bisa bermain lepas.

“Mereka baru mulai berani setelah babak kedua namun memang ada yang masih tidak sabar,” ungkap pelatih asal Padang ini. Akibatnya, beberapa peluang gagal dalam penyelesaian akhirnya. Namun secara keseluruhan ia melihat di akhir putaran pertama ini Persikabo mulai menunjukkan peningkatan permainan.
(ligaprima)

Jumat, 09 Maret 2012

Selangkah Juara

Selangkah lagi timnas sepakbola Indonesia U-21 bakal merengkuh gelar Hassanal Bolkiah Trophy 2012. Malam ini (9/3) Andik Vermansyah dkk harus berhadapan dengan tim tuan rumah untuk merebut gelar tersebut di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah Bandar Seri Begawan (siaran langsung RCTI pukul 19:45 WIB). Pelatih timnas U-21 Widodo C Putro mengatakan, timnya sangat siap untuk tampil di laga final dan membawa pulang trofi juara. Targetnya adalah mengulang prestasi 2002 silam. Saat itu skuad Garuda mengalahkan Thailand 2-0 di babak puncak.Di dua edisi sesudahnya (2005 dan 2007) giliran Thailand yang menjadi juara. Tapi di edisi kali ini (2012) negeri Gajah Putih itu tidak mengirimkan timnasnya.

“Kami siap tampil melawan Brunei dan optimistis bisa juara. Kami butuh doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia,” kata Widodo. Mantan pelatih Petrokimia Putra Gresik dan Persela Lamongan ini mengungkapkan jika tim besutannya percaya diri menghadapi tuan rumah. “Tapi saya ingatkan kepada anak-anak untuk tidak overconfindence (terlalu percaya diri, red). Mereka harus tetap fokus dan menjalankan instruksi pelatih. Jangan gampang terpancing. Karena itu akan merusak permainan,” sambungnya.

Kapten tim Andik Vermansyaha mengaku tidak sabar ingin tampil di final dan menutupnya dengan kemenangan. “Kami ingin memberikan hasil terbaik buat bangsa dan negara,” cetus Andik.

Mengenai lawan yang akan dihadapi, pemain Persebaya 1927 itu mengatakan, dia dan rekanrekannya harus mewaspadai serangan balik Brunei. “Saya lihat serangan balik mereka begitu cepat. Ini yang harus diantisipasi,” sambungnya.

Andik menegaskan, meski harus bermain di kandang lawan, dirinya dan tim menyatakan tidak gentar sedikitpun. Sebab masyarakat Indonesia juga banyak yang tinggal di Brunei dan selalu memberikan dukungan langsung ke stadion. “Kalau dukungan penonton kita tidak kalah. Setiap pertandingan kita selalu didukung rakyat Indonesia yang ada di Brunei,” bebernya.

Optimisme itu didukung kondisi tim yang bisa disebut sedang prima. Dokter tim Saad Budiono mengungkapkan tidak ada pemain yang cedera. “Semua pemain inti bisa main. Mental dan stamina mereka juga oke. Hari ini (kemarin, red) para pemain hanya rileks dan sore nanti (kemarin sore, red) latihan ringan seperti biasa,” paparnya.
(radarbogor)

Jadwal Tak Jelas, Persikabo Junior Tetap Fokus Latihan

Jadwal Kompetisi Piala Suratin Tingkat Jawa Barat dipastikan mundur. Ketua Bidang Kom­pe­tisi, Agustinus Toisuta mengatakan, keputusan di­un­durnya Piala Suratin tingkat Jawa Barat ini , dikarenakan event tersebut berbenturan dengan agenda Kongres PSSI yang akan digelar pada 18 Maret mendatang. Sehingga, jadwal pasti dari turnamen tersebut, baru akan ditentukan usai Kongres yang rencananya akan digelar di Palangkaraya tersebut.

"Jadwal Piala Suratin belum bisa dipastikan, karena harus menunggu Kongres Tahunan PSSI dulu, baru ada kejelasan penyelenggaraan Piala Suratin," ujar Agustinus kepada Pakar, kemarin.
Agustinus menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pengrov PSSI Jawa Barat, Piala Medco U-15 justru akan digelar lebih awal dari Turnamen Suratin, sehingga kemungkinan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor akan segera membentuk tim U-15 untuk dipersiapkan di ajang tersebut.

"Sepertinya turnamen U-15 akan lebih dulu digelar ketimbang U-18. Makanya kita juga akan segera mempersiapkan diri dari sekarang," tukasnya.
Kendati belum mendapat kepastian jadwal Piala Suratin musim ini, tim Persikabo Junior tetap mempersiapkan tim guna mendapatkan hasil maksimal dari ajang tersebut. Rencananya guna menentukan kerangka tim , Headcoach Tim Suratin Persikabo , Anwar Saleh bakal menjajal anak asuhnya untuk melakukan uji tanding dengan jawara Piala Pengcab PSSI Kabupaten Bogor, Cibinong Putra FC.
(pakuanraya)

Persikabo Wajib Menang

Kemenangan menjadi harga mati untuk Persikabo jika tak ingin tergeser dari posisi klasemen 3 di putaran pertama kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Spor­tindo (LPIS) musim ini. Ketua Ka­bomania, Muhammad Arif mengharapkan Persikabo bisa menutup laga di putaran ini dengan kemenangan. Karena, hingga saat ini Laskar Pajajaran memang belum pernah sekalipun menang di kandang lawan.
"Kami harap Persikabo bisa memenangkan laga terakhir mereka diputaran pertama kompetisi musim ini. Apalagi, Persikabo be­lum pernah sekalipun memenan­gkan laga tandang.

Jika mereka bisa menang, kemenangan tersebut bisa jadi kemenangan perdana di kandang lawan," ujar Arif kepada Pakar, kemarin.
Persikabo yang kini menghuni peringkat tiga klasemen sementara terpaut tujuh poin dengan Pro Duta yang telah mengoleksi 19 poin, se­hingga meskipun Persikabo ber­hasil memenangkan laga tandang nanti, posisi Persikabo masih tetap berada di peringkat ketiga.

Namun, jika mereka dan PSBL Langsa bisa menang di laga terakhir mereka kontra PS Bengkulu, posisi anak asuh Suimin di klasemen sementara bakal tergeser.
Laga terakhir nanti, Persikabo akan menghadapi klub juru kunci grup Barat. Dari tujuh laga yang su­dah mereka lewati, tim yang dihuni beberapa pemain Bogor Raya FC ini baru sekali merasakan kemenangan, saat menjamu Persikota, Jumat (2/3) lalu.
Kemenangan perdana Pandeka Minang tentunya akan jadi modal penting bagi Ferdi dkk untuk kembali meraih kemenangan di laga pamungkas mereka. Untuk itu Per­sikabo juga patut mewaspadai pergerakan anak asuh Zulkifli Djaman.
Untuk meredam aksi Ardian dkk di markas mereka di Stadion H.Agus Salim nanti, Suimin tetap meng­usung gaya agresifitas dengan m­e­nekankan pressing ke arah pertahanan lawan.

Setidaknya 18 pemain telah dibawa mantan pelatih Persijap Jepara ini untuk meraih kemena­ngan di laga pamungkas nanti.
"Abang selalu tekankan kepada anak-anak untuk selalu fokus di setiap pertandingan, termasuk di laga tandang ini. Meskipun PSP Padang berada di posisi juru kunci Abang harap kita tidak meremehkan la­wan. Karena bagaimanapun bola itu bundar, segalanya bisa terjadi," pungkasnya.
(pakuanraya)

Acuhkan KLB, Persikabo Siap Hadiri Kongres PSSI

Manajemen Persika­bo Bogor menegaskan tidak akan menghadiri kongres luar biasa (KLB) yang digelar Komite Pe­nyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) 18 Maret mendatang. Per­sika­bo Bogor yakin KLB yang digelar bersamaan dengan kongres ta­hunan PSSI tidak akan bisa menggulingkan Djohar Arifin Husin.
Kepastian tidak hadirnya tim yang kini tengah berada di Padang untuk menyelesaikan laga pa­mung­kasnya di putaran pertama kompetisi Divisi Utama ini, disampaikan Direktur Operasional Per­si­kabo, Rendhie Arindra.

Ia mengat­akan, Persikabo saat ini merupa­kan anggota resmi PSSI, sehingga Persikabo dipastikan hanya akan menghadiri undangan dari Kong­res Tahunan PSSI yang rencananya juga akan digelar pada 18 Maret, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

"Persikabo itu kan anggota PSSI, bukan anggota KPSI, jadi kita tidak akan mungkin datang ke KLB," ujar Rendhie Arindra kepada Pakar, kemarin.
Mantan Boss Bogor Raya FC ini me­lanjutkan, saat ini tidak ada gunanya mendatangi KLB karena tidak ada masalah mendasar yang harus dibenahi dari kepengurusan PSSI saat ini. Karena itu, menurut dia, agenda untuk merongrong ke­pengurusan tidak bisa didukung.

"Kami berusaha untuk berada dijalur yang benar, dan yang berada di jalur yang benar dan resmi diakui FIFA ya PSSI. Kita ikuti saja Kongres Tahunan yang digelar PSSI," tambahnya.
Lebih lanjut, Pengusaha muda ini mengaku tak takut jika mengenai kemungkinan seandainya KPSI berhasil. Menurutnya, saat ini yang terpenting Persikabo tetap fokus dengan kompetisi yang ada. Mengenai nasib Persikabo sendiri, akan diputuskan usai hasil Kong­res dan KLB nanti.

"Tidak ada yang perlu ditakut­kan, kita sekarang berada dijalur yang benar. Jika memang berniat untuk menyelamatkan masa de­pan sepakbola, tentu tidak kelompok tertentu saja yang diselamat­kan. Namun, semua elemen dari sepakbola itu sendiri," pungkasnya.
(pakuanraya)

Kamis, 08 Maret 2012

Tetap Targetkan Poin Penuh

Persikabo hari ini dijadwalkan bertolak ke Padang, Sumatera Barat, untuk bersiap menghadapi tuan rumah PSP Padang, dalam lanjutan Divisi Utama LPIS 2011/2012, Sabtu (10/3). “18 pemain sudah dipersiapkan untuk berlaga di Padang,”ujar Head Coach Persikabo Suimin Dihardja kepada Radar Bogor, kemarin.

18 pemain yang diberangkatkan adalah, penjaga gawang, Wawan Dermawan, Agus Rohman, pemain belakang, Tugi Hadi, Eduard Valuta, Masferi Kasim, Kahudi Wahyu Widodo, Rozhaly, Erik’Ebol’, pemain tengah, Bona Simanjuntak, Dian Irawan, Jarot, Novianto, Wawan Susilo, Mu’min, pemain depan, Brima Pepito, Jibby Wuwungan, Cyril Tchana, Andi Sofyan. Ia mengaku, timnya sudah siap baik dari segi mental maupun fisik untuk menghadapi PSP Padang. Dikatakannya, dari simulasi permainan yang dilakukan terlihat anak asuhannya sudah mengerti dan memahami harus seperti apa bermain menghadapi PSP Padang. “Segala sesuatunya sudah kami antisipasi untuk meredam permainan PSP Padang.

Sebelumnya, kita sudah mendapatkan gambaran mengenai kekuatan tim tuan rumah,” imbuhnya. Soal peluang, Suimin tetap menargetkan poin penuh agar bisa tetap berada di posisi tiga klasemen sementara. “Diputaran kedua nanti baru menyalip dua tim diatas,” tuturnya.
(radarbogor)

Laga Penentu Bagi Laskar Pajajaran

Laga Pamungkas Persikabo kontra PSP Padang, Sabtu (10/3) nanti akan jadi laga penentuan bagi para punggawa Laskar Pajajaran untuk menentukan nasib mereka di klub kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini. Pasalnya, semua catatan evaluasi dari masing-masing pemain bakal dikaji lagi setelah Persikabo menuntaskan semua laga mereka diputaran pertama nanti.

Headcoach Persikabo, Suimin Diharja sebelumnya mengatakan saat ini Ia sudah memiliki catatan dari performa masing-masing pemain. Hasil tersebut nantinya akan dilaporkan ke pihak manajemen untuk di kaji kontraknya.
"Evaluasi pemain pasti ada, tapi semuanya ditentukan usai laga kontra PSP Padang nanti. Kita akan lihat catatan mereka selama berada di putaran pertama, kalau sekiranya kurang memberikan kontribusi positif mungkin akan kita rekomendasikan ke manajemen. Tapi semuanya tetap bergantung pada manajemen," ujar Suimin kepada Pakar, belum lama ini.

Menghadapi Laskar Pandeka Minang nanti, mantan pelatih Persitara Jakarta Utara ini bakal membawa 18 pemain yang tentunya sudah dipilihnya untuk meredam kekuatan dari tim yang kini berada di posisi juru kunci klasemen sementara Grup Barat.
Untuk barisan lini belakang, Suimin masih mempercayakan beberapa pemain senior seperti Tugihadi, Kahudi, Edward, Masferi, Rojali, Mukmin dan Nopianto. Sedangkan Lini tengah, banyak alternatif pemain yang Ia boyong, diantaranya Bona Simanjuntak, Jarot, Dian Irawan, Cyril Tchana, dan salah satu pemain muda andalan Persikabo, Andi Sofyan. Lini depan sendiri tetap diisi oleh Jibby Wuwungan, Nico Susanto, dan juga Pepito yang akan dipasang sebagai targetman di laga tersebut.

"Abang bawa 18 pemain. Hasil itu dilihat dari grafik latihan menjelang laga tandang ke Padang. Bagaimanapun Abang tak ingin asal-asalan lawan Padang nanti, persiapan kita semua maksimal, karena hasil maksimal juga jadi kewajiban kita selama ini," ujarnya.
Tiga poin penuh memang menjadi harga mati dari laga yang digelar di Stadion H. Agus Salim Padang, nanti. Karena jika, mereka kalah, bisa jadi posisi mereka di klasemen sementara grup barat akan tergeser oleh rival mereka, PSBL Langsa yang hanya terpaut satu poin dengan Persikabo.
(pakuanraya)

Selasa, 06 Maret 2012

Ketua Komdis PSSI: Bubarkan Dua Liga Sepakbola Indonesia!

Permasalahan sepakbola nasional seperti tak kunjung henti, hal itu juga dirasakan oleh Ketua Komisi Disiplin PSSI, Bernhard Limbong. Ia mengaku dipusingkan dengan persoalan tersebut. Bahkan, tidak tanggung-tanggung Bernhard mencetus ide agar penyelenggaraan dua liga Indonesia dibubarkan dan diganti yang baru.

"Penyelesaiannya harus komprehensif. Mari kita bersatu, bila perlu bubarin ISL(Indonesian Super League) dan bubarin IPL(Indonesian Premier League), bikin yang baru," ujarnya di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (6/3/2012).

Adanya dua kompetisi tersebut kata Bernhard menjadi pemicu utama masalah ini sepakbola dalam negeri.

Bernhard pun mengharapkan adanya proses rekonsiliasi dan penyelesaian yang komprehensif. Salah satunya, dengan adanya Kongres Tahunan PSSI pada 18 Maret 2012 mendatang di Palangkayara. Langkah awal untuk memulainya melalui rencana PSSI yang akan mengundang klub-klub peserta ISL(Indonesian Super League) sebelum Kongres Tahunan digelar. Akan tetapi, sampai saat ini belum diketahui kapan pertemuan tersebut dilakukan.
(tribunnews)

Tanggapi Atensi Presiden, PSSI Undang Klub ISL

PSSI berencana akan memanggil klub-klub yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) guna mencari solusi terbaik permasalahan sepak bola nasional. Hal itu dilakukan menyusul pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku prihatin dengan kondisi persepakbolaan tanah air yang terus didera konflik berkepanjangan.

Ketua Komisi Disiplin sekaligus penanggungjawab timnas, Bernhard Limbong mengatakan, PSSI akan segera mengundang klub-klub ISL untuk berembuk.

"Tentu saya senang Presiden ada perhatian besar terhadap PSSI, terutama gonjang-ganjing kekisruhan. Tentu saja atensi beliau kami follow up," kata Limbong di kantor PSSI, Selasa (6/3/2012). Menurutnya, PSSI perlu melakukan pertemuan dengan klub ISL terkait keikutsertaan mereka dalam Kongres Tahunan PSSI pada tanggal 18 Maret 2012 di Palangkaraya. "Kami ingin mencari tahu dan berembuk apakah mereka (klub ISL) ikut Kongres di Palangkaraya sebagai voters, abserver atau tidak dua-duanya," imbuhnya.

Rencananya, PSSI akan mengundang sebanyak 12 klub dari 18 klub yang berlaga ISL. Karena, empat klub diantaranya masih terlilit dualisme internal klub, sementara dua lainnya berstatus peserta Divisi Utama. Praktis, hanya 12 klub yang akan diundang PSSI. Sampai saat ini, Limbong mengaku masih belum memastikan kapan pertemuan tersebut akan digelar. "Undangan sudah kami siapkan. Yang jelas pertemuan segera dilaksanakan sebelum Kongres. Mungkin dalam minggu ini pertemuan tersebut sudah dilakukan," pungkasnya.
(tribunnews)

Berita Tidak Imbang, PSSI Laporkan TV One dan ANTV ke KPI

Dua media televisi nasional TV One dan ANTV diboikot PSSI. Alasannya, kedua media massa tersebut kerap memelintir pemberitaan yang justru menyudutkan PSSI. Rencananya, PSSI juga akan melaporkan dua media massa televisi tersebut ke Komisi Penyiaran Indonesia(KPI). "Kami akan ke KPI untuk melaporkan ini, kami lagi minta bahan-bahannya. Kami merasa percuma jika menyampaikan informasi ke dua media ini," ujar Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Mukadar di kantor PSSI, Senayan, Jakarta Selasa (6/3/2012). Menurut Saleh, sebenarnya PSSI diundang dalam acara Jakarta Lawyers Club(JLC) yang disiarkan TV One, namun mereka tidak mau hadir.

"Nanti malam kami diundang TV one dalam acara Jakarta Lawyers Club. Di sini disebutkan undangan atas nama Catur (Wakil Komdis PSSI), Saya, Finantha Rudi (Direktur Legal PSSI). Tapi tadi kami rapat dan memilih hadir di acara lain, kami hadiri media lain," kata Saleh. Ketidakhadiran PSSI di acara tersebut menyusul sikap ketidakpercayaan kepada dua media TV One dan ANTV. Saleh melihat, pemberitaan keduanya tidak berimbang dan selalu menyudutkan PSSI di era kepemimpinan Djohar Arifin Husin. "Saat Nirwan Bakrie menjadi pengurus PSSI nyaris tidak ada salahnya PSSI, padahal pasti zaman itu ada salahnya, apalagi masyarakat tidak suka dengan Nurdin Halid. Tapi, ketika Nirwan tidak ada di PSSI, kami selalu salah. Pasti di acara nanti yang digagas mereka, pembara acara tidak fair," ujarnya.

Alhasil PSSI pun lebih memilih untuk hadir dalam acara lainnya dengan topik yang sama. Dikabarkan, Saleh akan hadir dalam sebuah acara di Berita Satu bersama Anton Sanjoyo.
"Tepatnya diboikot. Saya sudah beritahu melalui SMS bahwa kami tidak hadir dalam acara itu (JLC)," bebernya seraya meragukan sikap netral dua media televisi tersebut terhadap kepengurusan PSSI hari ini. Sementara itu saat ditanyakan, apakah sebaiknya PSSI menghadiri acara JLC, Saleh mengaku sudah terlanjur sakit hati. "Kami berpikir tidak perlu lagi melakukan seperti itu, berkali-kali berita dari kami diplintir," sergahnya.
(tribunnews)

Kompetisi tak Jelas Pengaruhi Persiapan

Keinginan headcoach Persikabo Suimin Dihardja untuk memaksimalkan dan membentuk pemain sesuai dengan apa yang diinginkan, terganjal jadwal kompetisi Divisi Utama Liga Prima Sportindo (LPIS) yang tidak menentu. Program yang sudah dibuat pun harus direvisi hingga empat kali. “Jadwal kompetisi yang ada sekarang, memang sangat mempengaruhi sekali program perioderisasi yang sudah dijadwalkan sebelumnya oleh pelatih. Hal itu membuat persiapan menjadi terganggu,” ujar mantan pelatih Persijap Jepara ini.

Ia mengaku, seharusnya masa perioderi sasi minimal dua bulan sebelum pertandingan awal dimulai, dan itu bertahap sampai program secara keseluruhan diberikan seluruhnya. “Ini tidak, karena jadwal tidak menentu, sehingga persiapan yang sudah dilakukan diulang dari awal. Kita saja sudah merivisi empat kali program,” ungkapnya. Alhasil, yang ada sekarang persiapan langsung ke program konkrit, dimana fisik, taktik dan skill pemain dijadikan satu. Dampaknya,m kata dia, karakteristik danagresivitas pemain tidak terbentuk hasilnya pun tidak sesuai dengan apa yang diinginkan pelatih.

“Kita tidak bisa menyalahkan pemain ataupun pelatih, jika fisik pemain Persikabo menurun hanya 52 V02 max, sedangkan normalnya yakni 54. Semuanya itu butuh proses,” tegasnya. Hal itu kata dia, kembali lagi kepada persiapan yang terburu-buru, dan program yang dijadwalkan tidak bertahap. “Tak jarang ketika dipertandingan atau latihan banyak pemain yang mengalami cidera, karena semua itu dipaksakan untuk mencapai hasil maksimal,” imbuhnya. Ia berharap di putaran kedua nanti jadwal bisa dipersiapkan dengan baik.
(radarbogor)

Sudah Saatnya Putra Daerah Unjuk Gigi

Banyaknya putra daerah Kabupaten Bogor yang sudah mulai unjuk gigi di ajang kompetisi level atas bahkan internasional memang patut mendapat apresiasi lebih dari masyarakat Kabupaten Bogor.
Beberapa nama- nama pemain muda seperti Saefulloh Maulana yang kini berseragam Semen Padang FC, dan juga Ridwan Awaludin yang berhasil mengundang decak kagum warga Bogor lewat aksinya bersama timnas U-21 di ajang turnamen Piala Halsanah Bolkiah juga harus menjadi catatan tersendiri dari hasil pembinaan usia dini sepakbola Kabupaten Bogor.

Diperlukan keberanian lebih dari mereka untuk bisa mencapai raihan tersebut, dan prestasi mereka saat ini sepatutnya bisa dicontoh oleh pemain muda asli Bogor.

Mereka yang notabenenya adalah jebolan Persikabo ini berani mengambil resiko untuk mencoba hal yang baru dengan bermain di klub luar Bogor.
Saefulloh, rekan tandom David Pagbe di Semen Padang FC belum lama ini mengatakan keputusannya untuk menerima pinangan Semen Padang FC, diakuinya adalah keputusan yang cukup berat. Di sisi lain, Ia harus meninggalkan klub yang telah membesarkannya, dan juga meninggalkan orang-orang terdekatnya. Namun, di sisi lain, Ia pun ingin merasakan atmosfer sepakbola level 1 untuk demi masa depan karirnya di sepakbola.

"Berat memang, tapi untuk mencoba suatu hal yang baru memang butuh pengorbanan. Semua pemain sepakbola tentunya juga ingin bermain di kompetisi level 1 ,termasuk juga saya, karena saya ingin merasakan bagaimana bermain di klub besar, maka pinangan Semen Padang akhirnya saya terima," ucapnya kepada Pakar via BBM belum lama ini.
(PAKUANRAYA)

Jumat, 02 Maret 2012

Persikabo Junior Siap Jajal Tim Divisi Pengcab

Jelang kompetisi Su­ra­tin yang akan digelar pada 17 Ma­ret mendatang, tim Suratin Per­sikabo semakin matangkan persiapan menghadapi turnamen sepakbola tingkat remaja tersebut.

Headcoach tim Suratin Per­si­kabo, Anwar Saleh mengatakan, dalam sepekan ini, porsi latihan ditekankan pada pembenahan fisik pemain supaya lebih onf fire dilaga sebenarnya nanti.
"Saat ini kita lebih fokus mem­be­nahi fisik anak-anak yang masih di bawah standar, makanya kita ge­ber fisik minggu-minggu ini, baru setelah fisik oke, kita akan lanjut ke masalah teknis," ungkap Anwar Saleh kepada Pakar, kemarin.
Selain menggeber latihan fisik, ren­cananya skuad Laskar Paja-jaran muda ini juga bakal diuji ke­mampuannya lewat uji coba yang telah dijadwalkan oleh tim pelatih.

Mantan pelatih Medco Kabupaten Bogor ini berencana mengujicobakan anak asuhnya dengan salah satu anggota Divisi Pengcab PSSI Kabupaten Bogor.
"Minggu depan kita sudah fokus ke teknik, dan rencananya Jumat depan kita sudah akan menggelar uji coba perdana bagi mereka yang dijadwalkan akan bertanding me­la­­wan salah satu tim anggota Divisi Pengcab PSSI Kabupaten Bogor di lapangan PHB," bebernya.

Lebih lanjut, Anwar yakin dengan waktu yang tersisa nanti, Ia bisa memaksimalkan kekuatan Persika­bo Junior untuk bisa mendapatkan hasil terbaik di Piala Suratin tingkat Jabar nanti. Apalagi jika benar PSSI Kabupaten Bogor akan mengajukan menjadi tuan rumah Piala Suratin, bisa dipastikan semakan bertanding Redi Rusmawan dkk akan lebih besar lagi.
"Kita akan coba maksimalkan waktu yang ada dengan uji coba, mau kita bermain di kandang orang atau kandang sendiri, pokoknya kita selalu siap, karena target kita juara, tapi kalaupun kita bisa mengajukan menjadi tuan rumah Piala Suratin Jabar tentu akan lebih baik lagi untuk kondisi mental anak-anak," pungkasnya.
(pakuanraya)

Persikabo Juga Was-was

Pada 18 Maret nanti, publik sepakbola tanah air bakal dikejutkan dengan puncak dualisme. PSSI menggelar Kongres Tahunan, sedangkan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) juga tetap bersikukuh menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Kondisi yang membuat bingung. Pasalnya kedua agenda itu dinilai banyak pihak bukan untuk menyelesaikan masalah sepakbola tapi ‘perang kepentingan’.

Persikabo Bogor pun memprediksi dualisme itu bakal berimbas terhadap roda kompetisi liga. Apakah nantinya bakal membuat cerah dunia sepakbola, ataukah justeru sebaliknya membuat carut-marut baru dan justeru pelaku sepakbola yang dirugikan. “Ada tiga kemungkinan, apakah seperti sekarang ini kita bernafas dalam lumpur, mati suri ataukah cerah,” ucap pelatih Suimin Diharja disela-sela latihan Persikabo di Stadion Persikabo, Kamis (1/3).
“Kita berdo’a saja supaya 18 Maret berjalan sesuai harapan pelaku sepakbola. Jika berjalan baik maka selamat, tapi kalau tidak maka kiamat sudah dunia sepakbola Indonesia,” harap Suimin.

Persikabo pun sekarang ini sedang mau menuntaskan laga terakhir putaran pertama grup satu Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 menghadapi PSP Padang pada 10 Maret mendatang. Evaluasi tetap dilakukan tim pelatih dan mencatat rapor pemain ke manajemen. “Tapi ya itu tadi, kita menunggu hasil 18 Maret untuk menyusun langkah di putaran kedua. Tapi untuk pemain Persikabo, Abang tegaskan tidak terpengaruh kondisi itu karena mereka pemain profesional. Tetap bertanding dan memberikan yang terbaik ke tim,” ungkapnya.

Meskipun saat ini diakuinya fisik pemain drop. Salah satu penyebabnya adalah mood pemain yang hilang sehingga gairah bertanding juga menurun. Namun hal itu tidak perlu terjadi karena pemain mesti menyadari, berlatih dan bertanding sebaik mungkin adalah untuk dirinya sendiri. “Waktu tes fisik kemarin yang bagus hanya Mu’min yang memiliki Vo2max sebanyak 52 yang lainnya di bawah. Ini masalah, bagaimana mau bermain agresif dan melakukan pressing jika kondisinya begini. Makanya persoalan ini sedang dibenahi sekarang,” tandas Suimin.
(jurnalbogor)