Rabu, 06 Juli 2011

Semua Pemain lokal Setuju Pelatih Asing

Pakuan Raya - Meskipun pengurus Persikabo belum menentukan sikap dan belum menetapkan jajaran manajerial tim Persikabo musim depan, namun para pemain lokal Persikabo dan sejumlah pemain alumni PERY mengatakan sangat setuju kalau Persikabo merekrut pelatih asing untuk Persikabo musim depan. Pasalnya, pelatih asing dinilai lebih objektif dalam menentukan materi pemain dan lebih tegas serta disiplin dalam menjalankan tugas latihannya.
Akan tetapi, sejumlah pemain lokal Persikabo juga berharap kalaupun memang harus pelatih asing yang menangani Persikabo, maka pelatih asing tersebut minimal harus bisa berbahasa Indonesia dan pelatih asing tersebut tidak perlu banyak membawa gerbong pemain-pemain bintang. Pasalnya selama ini pelatih asing yang ada di Indonesia selalu meminta para pemain bintang ISL. Kalau itu yang terjadi, maka lebih baik tidak perlu mendatangkan pelatih asing. Pasalnya, kesempatan bermain para pemain lokal tentunya akan lebih sedikit.
"Kita berharap pengurus mendatangkan pelatih yang tidak membawa garbong pemain yang terlalu banyak. Karena para pemain muda di Persikabo juga sebenarnya tidak kalah kualitas dari para pemain luar. Kalaupun memang harus ada pelatih asing. Minimal dia tidak banyak mendatangkan pemain dari luar Kabupaten Bogor. Kami sudah baca soal Peter Jorg, kalau memang dia bagus, kenapa Persikabo tidak mencobanya mendatangkan Peter Jorg. Apalagi Peter sekarang sudah mulai belajar bahasa Indonesia sejak setahun lalu," ujar Erik dan Septian dua pemain muda asli Kabupaten Bogor yang sudah tiga musim memperkuat Persikabo. Akan tetapi, tambah Erik, para pemain lokal Kabupaten Bogor yang ada di Persikabo sebenarnya ingin dilatih kembali oleh Bang Suimin Diharja.
Sementara itu, H. Rudi Ferdian salah seorang pengurus teras Persikabo mengatakan, kalau dirinya mengaku sangat setuju Persikabo mulai mencoba pelatih asing. Pertimbangannya benar benar menjaga objektifitas soal rekrutmen dan penentuan line up pemain.
"Saya juga sudah mengenal soal Peter Jorg. Bahkan, saat ini saya dalam tahap pembahasan soal nilai kontrak dia kalau mau ke Persikabo. Saya sering membahas soal Peter dengan agennya. Kita belum bisa memutuskan soal pelatih. Karena kita masih akan menunggu hasil kongres dan akan menunggu sinyal dari Ketua Umum Persikabo soal masalah pelatih. Karena saat ini beliau masih mempertimbangkan kemampuan komunikasi pelatih asing tersebut. Kalau pun akhirnya harus memakai pelatih lokal, maka pelatihnya harus lebih berkualitas, lebih berkarakter, disiplin dan punya wibawa dimata para pemain Persikabo," ujar H. Rudi Ferdian dengan tegas.
Dalam kesempatan terpisah, Agustinus Toisuta salah seorang pemerhati sepakbola dan Persikabo mengatakan, kalau memang di Indonesia tidak ada pelatih yang cocok dengan atmosfir sepakbola di Kabupaten Bogor, ia sangat setuju Persikabo mendatangkan pelatih asing. Asalkan, tambah Agustinus, pelatih asing itu lebih bagus kualitasnya dari para pelatih lokal yang ada di Indonesia. Selain itu, si pelatih asing juga harus bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. " Saya setuju kalau memang harus pelatih asing menangani Persikabo. Karena akan lebih objektif lagi dalam penentuan pemainnya. Si Pelatih asing juga tidak boleh membawa gerbong pemain. Kalau masih membawa gerbong pemain maka yang akan terjadi para pemain lokal Kabupaten Bogor akan kembali tersisihkan," beber Agustinus lagi.

RY Pilih Zaenal?

Pakuan Raya - SOSOK Zaenal Syafrudin kembali menjadi pembicaraan masyarakat sepakbola yang ada di Bogor. Setelah belum lama ini dijagokan menjadi Ketua Pengcab PSSI Kota Bogor, lelaki yang akrab dipanggil Mprud ini kembali diramaikan bakal masuk bursa General Manajer Persikabo mendatang. Sinyalemen terakhir Pendopo juga sangat mendukung kalau sosok Zaenal Syafrudin kembali dipercaya memangku jabatan General Manajer Persikabo.
Kalau memang benar RY memilih ayah dari seorang Diplomat ini menjadi GM Persikabo, maka Mprud harus ancang ancang banyak melakukan lobby kepada relasi pengusaha atau perusahaan di Bogor untuk memberikan kontribusi atau kerjasamanya dengan Persikabo. Apalagi musim depan semua klub Profesional peserta Kompetisi Divisi Utama Ligina dan Superliga diharamkan menggunakan dana APBD. Pemilihan Mprud sebagai GM Persikabo dinilai sesuatu yang sangat ideal. Apalagi dalam waktu dekat ini, ia akan memasuki masa pension.

Ikuti Pekalongan Cup, Agendakan Seleksi PERY

Pakuan Raya - Kendati Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM dan jajaran pengurus Persikabo lainnya belum melakukan pembahasan mengenai pembentukan manajerial tim Persikabo untuk musim yang depan. Namun, jajaran pengurus Persikabo yang terkait dengan bidang pembinaan pemain muda pekan depan sudah mulai menggagendakan seleksi para pemain muda alumni event Piala Emas Rachmat Yasin ( PERY) tahun 2011. Menurut Direktur Teknik Persikabo, Edison Hutahean mengatakan, ia sudah diperintahkan oleh Ketua Umum Persikabo untuk segera menggelar seleksi para pemain yang terjaring oleh pemandu bakat event PERY belum lama ini.
"Kalau tidak salah ada sekitar 78 pemain yang tersaring dari event PERY tahun ini. Kita akan melakukan seleksi mulai pekan depan. Selain itu, kita sudah menetapkan Rohudin dan Yosef sebagai dua pelatih yang akan dipercayakan untuk menukangi proses seleksi para pemain hasil PERY tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan kita akan menambah satu pelatih untuk proses seleksi ini. Tapi pelatih ini akan berasal dari luar Persikabo. Karena untuk netralitas dan objektifitas penentuan pemain alumni PERY ini," beber Edison Hutahean.
Lebih lanjut, tambah Edison, para pemain alumni PERY ini rencananya akan diturunkan dalam event Bupati Pekalongan Cup tahun 2011 yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang. “Kita akan menggunakan sistem promosi dan degradasi kepada para pemain alumni PERY ini. Kalau memang pemain yang satu kurang bagus, maka bisa digantikan pemain yang lainnya. Namun masih berada dalam bingkai pemain jebolan PERY tahun 2011," ujarnya.

LSM Setuju Kenaikan Gaji

Pakuan Raya - Sejumlah LSM yang ada di Kabupaten Bogor mengaku setuju dengan wacana peningkatan gaji kepada para pemain lokal asal Kabupaten Bogor yang sudah dua atau tiga musim bermain untuk Persikabo Bogor pada kompetisi Divisi Utama Ligina. Pasalnya, selama ini Persikabo Bogor menggunakan dana APBD Kabupaten Bogor, hingga sangat wajar jika para pemain lokal atau putra daerah yang memperkuat Persikabo Bogor ini secara salari bisa dinaikan. Apalagi kualitas mereka tidak kalah dengan para pemain lokal yang datang dari luar Kabupaten Bogor.
"Idealnya para pemain asli Kabupaten Bogor yang selama ini memperkuat Persikabo harus lebih dihargai. Karena kemampuan mereka tidak kalah dari para pemain luar. Selain itu, selama ini Persikabo didanai APBD Kabupaten Bogor. Masa anak sendiri dihargai lebih murah oleh para pemain luar yang tidak bisa memberikan kontribusi prestasi bagi Persikabo," ujar AY Sogir dari LSM Gerak kepada Pakar kemarin petang di Cibinong.
Lebih lanjut, tambahnya, pemberian gaji pemain yang tidak seimbang juga akan menimbulkan kecemburuan tersendiri dalam diri para pemain Persikabo Bogor. “Lucu memang, kalau para pemain luar bisa mendapatkan puluhan juta. Sementara para pemain asli Kabupaten Bogor sendiri hanya mendapatkan lima juta perbulan. Ini kurang adil. Apalagi, para pemain luar tersebut tidak bisa meningkatkan prestasi bagi Persikabo." Tegas Sogir lagi.

Persikabo Musim Depan Harus Utamakan Pemain Muda

Pakuan Raya - Tanpa bantuan APBD buat tim sepakbola profesional yang tampil dalam Liga resmi PSSI tentunya akan menjadi momok bagi semua pengurus klub Divisi Utama Ligina ataupun Superliga. Tak heran, jika saat ini hampir semua pengurus klub masih menunggu hasil Kongres PSSI dan menunggu kabinet PSSI mendatang.
Namun ada beberapa startegi penghematan yang akan dilakukan klub terkait minimnya finansia untuk operasional, belanja pemain dan lain-lain. Salah satunya dengan mengedepankan para pemain muda yang asli produk pembinaan Pengcab PSSI didaerahnya ataupun kompetisi internal lainnya.
"Merekrut pemain muda produk pembinaan lokal, akan jadi solusi yang tepat bagi semua klub anggota Superliga ataupun Divisi Utama Ligina seperti Persikabo. Karena ini akan memangkas secara besar anggaran buat tim untuk ikut kompetisi. Saya berharap pengurus dan manajemen Persikabo musim depan, harus mengedepankan dan percaya diri untuk memasukan para pemain muda nya dalam skuad Persikabo untuk kompetisi musim 2011/2012. Para pemain muda produk Pengcab PSSI, kompetisi internal Persikabo ataupun alumni turnamen PERY ini, secara kualitas bisa ditampilkan dalam kompetisi musim depan. Mereka sejajar dengan para pemain lokal yang ada didaerah lain," ujar Ketua Bidang Media dan Marketing Persikabo, Asep Syahmid Pangrango kepada para wartawan.
Lebih lanjut tambahnya, Persikabo sendiri punya 8 hingga 10 pemain lokal Kabupaten Bogor dan berusia muda yang sudah biasa langganan masuk dalam skuad Persikabo pada kompetisi Divisi Utama Ligina. Idealnya para pemain tersebut sudah harus menjadi stater atau line up utama Laskar Pajajaran. Kalaupun mau menambah pemain luar Kabupaten Bogor cukup lima sampai 7 orang saja. Selebihnya mengambil para pemain alumni PERY dan tiga pemain asing yang punya kualitas diatas rata-rata pemain asing yang berkibar di Liga Indonesia.
"Semua klub yang ada di kompetisi Liga Italia, Spanyol dan Inggris saat ini sudah banyak melakukan investasi dengan memasukan skuad para pemain muda usia 18-21 tahun. Para pemilik klub atau pelatihnya lebih percaya diri kepada para pemain muda tersebut. Karena mereka meyakini para pemain muda lebih bertenaga, ngotot dan harganya pun tidak terlalu mahal," bebernya.

Demi Kongres, Pemkot Surakarta Minta Aksi Demo Dihentikan

Bola.net - Pemerintah Kota Surakarta mengimbau kepada masyarakat untuk menghentikan demonstrasi mulai "H-3" pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo pada Sabtu (09/7).
"Kami mengimbau mulai Rabu (06/7), tidak ada lagi demo-demo masalah Saripetojo atau lainnya dulu. Kita menyelesaikan kepentingan nasional dulu pelaksanaan Kongres PSSI," kata Wakil Wali kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Selasa.
Menurut Rudyatmo, masyarakat untuk tidak melakukan demo dulu soal penolakan pembangunan mal di bekas pabrik es Saripetojo di Purwosari. Kota Solo sedang memfokuskan untuk mendukung pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Ia menjelaskan, dalam pemilihan Ketua Umum PSSI calonnya cukup banyak yakni 18 orang, Wakil Ketua 16 orang dan anggota Exco 51 orang, serta pemilik suara sekitar 101 orang, sehingga diperlukan komunikasi dan sosialisasi.
"Pemilihan Ketum PSSI prosesnya lebih cepat semakin baik," kata Rudyatmo yang juga sebagai anggota Komite Normalisasi (KN).
Selain itu, kata dia, menjelang pelaksanaan kongres tidak ada hari tenang seperti pada pemilihan kepala daerah. Tetapi, yang terpenting tidak ada lagi kegiatan seperti demo-demo.
"Masyarakat harus menghentikan sementara demo-demo soal Saripetojo dulu. Wali kota Surakarta Joko Widodo tetap konsisten soal Saripetojo," ucapnya, menegaskan.
Oleh karena itu, Rudyatmo mengharap masyarakat yang melakukan penolakan pembangunan mal sudah cukup. Karena, Wali kota juga masih konsisten menolak pembangunan mal.
"Masyarakat tidak perlu khawatir menghentikan demo bukan berarti pejabat Pemkot kemudian ada sesuatu," ujarnya.
Namun, kata dia, setelah kongres selesai dan menghasilkan ketum, wakil ketua, dan anggota exco, pihaknya mempersilahkan masyarakat jika akan melakukan demo lagi.
"Demo setelah pelaksanaan kongres silahkan yang terpenting tidak mengganggu kepentingan masyarakat umum," katanya.

Sosialisasi KLB, KN Undang Media Massa

Bola.net - Guna memberikan informasi penuh terhadap pemilik suara pada Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Solo, Jawa Tengah, pada 9 Juli, Komite Normalisasi (KN) akan mensosialisasikan tata cara pemungutan pemilihan suara untuk Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2011/2015.
"Namun, sosialisasi tersebut bukan untuk pemilik suara secara langsung. Artinya, apa yang akan kita sampaikan bukan dihadapan pemilik suara, tetapi media massa. Media massa, bertugas sebagai mediatornya," terang anggota KN, Joko Driyono, kepada Bola.net, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/7).
Sosialisasi tersebut, akan dihelat KN di VIB Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (6/7) Pukul 14.00 WIB.
"Sebenarnya tidak ada perubahan mendasar dari aturan sebelumnya (Kongres 20 Mei). Sebetulnya, peserta KLB tidak perlu bingung jika paham statuta PSSI dan FIFA. Semua mengacu pada statuta dan proses pemilihan tidak akan rumit," bebernya.
Sebagai gambaran, pada saat proses pemilihan nanti, peserta akan dipanggil untuk mendapatkan kertas suara berisi nama-nama calon, masuk ke bilik suara, memilih calon, dan memasukan kertas tersebut ke dalam kotak kertas suara. Lantas, setelah semua pemilik suara memberikan pilihan, jumlah suara akan dihitung.
"Kerahasiaan akan terjamin dan tidak akan menggunakan elektronik voting. Sebab, di Kongres FIFA atau AFC tidak digunakan," tutupnya.

Petang Nanti Lawan Persipasi Sairan Turunkan Pemain Lapis Kedua

Pakuan Raya - Pelatih kepala tim Suratin Kabupaten Bogor, Sairan mengatakan, ia akan menurunkan skuad pemain lapis keduanya dalam uji coba menghadapi laga uji coba melawan Persipasi Kota Bekasi di Stadion Patriot, Kota Bekasi petang nanti. Menurutnya, pemain lapis kedua tim Suratin Persikabo ini sama sama punya kualitas bagus seperti pemain intinya. Hingga ia bingung menentukan line up inti dan cadangan. " Uji coba petang nanti, sama sekali tidak memfokuskan mencari kemenangan.
Namun saya akan melihat sejauh mana kolektifitas bermain anak-anak dalam menerapkan pola 4-4-2. Selain itu, saya ingin melihat sejauh mana daya juang para pemain, ketika menghadapi laga tandang ," ujar Sairan kepada Pakar kemarin petang di Stadion Persikabo Cibinong.
Sairan menambahkan, para pemainnya memang tidak terlalu banyak mengalami perubahan dari skuad tim Suratin tahun lalu. Hal inilah yang membuat jajaran pelatih dan manajemen tim Suratin Persikabo merasa optimis kalau tim besutannya bisa meraih hasil lebih baik dari musim lalu. Namun demikian, mantan icon lokal Persikabo Senior ini tetap tidak mau sesumbar yang berlebihan. Karena ia merasa yakin kalau persaingan tahun ini akan berjalan ketat. "Tahun lalu, saingan kita hanya Persikasi dan Persikas Subang. Saya yakin kalau tahun ini semua tim yang ada di Jawa Barat sudah menyiapkan pemain terbaiknya," imbuh Sairan.
Sementara itu, Manajer Tim Suratin Persikabo, M. Ridwan Ardiwinata mengatakan, skuad Suratin Persikabo tahun ini harus bisa meraih hasil optimal dalam semua laga penyisihan yang akan digelar tanggal 18 Juli mendatang di Cimahi. Ridwan berharap, tim Suratin Kabupaten Bogor atau Persikabo U-18 tahun ini bisa meraih tiket kebabak nasional. Untuk itu, anak anak asuhan Sairan ini harus menjadi yang terbaik di Jawa Barat dalam event Liga Remaja tahun 2011 ini.
Makanya, tambah Ridwan, persiapan tiga bulan dan serangkaian uji coba yang telah dilakukan Tim Suratin ini bisa menghasilkan nilai positif bagi semua pemain yang tergabung dalam tim Suratin Kabupaten Bogor. Menyinggung laga uji coba petang nanti yang akan dilakukan melawan Persipasi Kota Bekasi secara tegas ia sangat mendukung tim ini banyak melakukan uji coba. Bahkan, besok petang tim Suratin ini akan kembali melakukan uji coba melawan para pemain yang tergabung dalam tim PERY Kabupaten Bogor yang akan diterjunkan dalam event Piala Bupati Pekalongan bulan Oktober mendatang. " Dua hari melakukan uji coba ini pada dasarnya tidak terlepas dari penyesuaian kondisi para pemain. Apalagi dalam babak penyisihan Zona Jawa Barat, para pemain juga akan melakukan pertandingan tiap hari selama babak penyisihan," imbuh Ridwan dengan tegas.