Sabtu, 30 April 2011

Laga Hidup-Mati

Radar Bogor - Laskar Pajajaran yang baru saja dipecundangi Pro Titan beberapa waktu lalu, harus menjamu PSMS Medan di Stadion Persikabo Cibinong, sore ini. Pasalnya, duel tersebut merupakan yang terakhir di kompetisi Divisi Utama musim 2010-2011.
Meski pertandingan itu sudah tak menentukan lagi bagi nasib Persikabo. Pasukan Maman Suryaman dituntut harus mempersembahkan kemenangan sempurna di hadapan ribuan Kabomania. Tapi di sisi lain, laga tersebut sangat penting bagi skuad Ayam Kinantan - sebutan PSMS-.
Pasalnya, anak asuh Suharto (pelatih PSMS, red) yang kini bertengger di posisi empat klasemen sementara, sedang bertarung ketat dengan Persita agar lolos menuju Indonesia Super League (ISL).
Karena itu, Zaenal Arief dkk harus bisa bermain waspada dan tidak terburu-buru, mengingat tim Ayam Kinantan bakal tampil all out guna meraih poin penuh. Sehingga bisa menggeser posisi Pangeran Cisadane -sebutan Persita- di tiga besar. Headcoach Maman Suryaman mengatakan, laga terakhir Persikabo di musim 2010-2011 harus ditutup dengan kemenangan agar tak mengecewakan insan sepakbola Kabupaten Bogor.
“Ini adalah laga terakhir, mau tidak mau kita harus menang dan tak ada istilah seri apalagi kalah. Kalau bagi PSMS ini adalah pertandingan hidup mati, maka begitu juga dengan kami. Karena saya tidak mau dipermalukan lagi di kandang sendiri,” ujarnya kepada Radar Bogor kemarin. Menurut Maman, agar dapat memenangkan duel sarat gengsi tersebut, ia bakal menurunkan the dream team dengan tetap memakai skema 4-4-2.
“Saya tetap menurunkan tim terbaik untuk bisa mencari angka penuh. Saya sudah men-drill anak-anak dengan keras dan memberikan motivasi. Saya janji akan persembahkan yang terbaik di akhir musim, mudahmudahan dengan tampil full team mampu menekuk PSMS Medan,” tegasnya.
Ia menambahkan, grafik penampilan PSMS sejak putaran kedua selalu meningkat. Tandanya, Ayam Kinantan adalah tim tangguh yang memiliki pelatih cerdas dan didukung meratanya skill pemain di segala lini.
“PSMS tim bagus, mereka punya pemain seperti Gaston Gastano dan Doni Siregar. Ya kedua pemain ini patut diwaspadai,” tutur pria asal Bekasi itu.
Sementara itu, Kepala Pelatih PSMS Medan, Suharto menegaskan, timnya tak boleh kalah di Cibinong dan bahkan wajib menang. Karena, ini adalah partai hidup dan mati.
Secara umum, sambungnya, Persikabo adalah tim yang diisi pemain dengan kualitas di atas rata-rata. “Ya ini adalah partai hidup mati, sebab kami dan Persita mempunyai poin sama yakni 42. Kami hanya berbeda selisih gol, jadi mau tak mau kita tak boleh kalah di sini,” pungkasnya.

Jumat, 29 April 2011

Tak Butuh Pemain Bintang

Radar Bogor - Performa Persikabo pada kompetisi Divisi Utama musim 2010-2011 sangat jauh dari harapan. Terbukti dari 12 kali laga tandang, Laskar Pajajaran menelan delapan kali kekalahan dan empat kali seri. Kemudian diperparah dengan hasil memalukan 2-3 saat menjamu Pro Titan di Stadion Persikabo Cibinong, Senin (25/4) lalu.
Bukannya segera mencari solusi dan mengevaluasi atas hasil buruk tersebut, pengurus dan manajemen malah saling menyalahkan. Hal tersebut membuat Ketua Umum Kabomania, Dicky Dompas angkat bicara. Menurut dia, jajaran pengurus dan manajemen tidak sepatutnya saling menyalahkan, tapi duduk bersama mencari jalan keluar terbaik. “Lebih baik jangan saling menyalahkan, karena itu bukan solusi terbaik dan tidak memberi hasil positif, malah akan memperkeruh keadaan,” ujarnya kepada Radar Bogor. Dicky mengatakan, jika ingin memperbaiki performanya musim depan, Persikabo harus melakukan perubahan di dalam tubuh tim, dengan mengganti pelatih dan membuang pemain yang dinilai tak memberikan kontribusi positif selama kompetisi bergulir.
“Harus ada perubahan di tubuh tim dengan mengganti pelatih dan pemain, karena pelatih sekarang tidak bisa memoles skuad yang ada. Padahal materi tahun ini adalah yang terbaik. Pelatih juga tidak pernah memberikan kepercayaan kepada pemain lokal. Akibatnya, putra daerah tidak bisa berkembang. Padahal kalau dikasih kesempatan pasti bisa lebih baik. Tapi ini malah bergantung pada pemain bintang,”jelas Dicky.
Hal senada diungkapkan mantan pemain Persikabo, Robby Risa. Menurut dia, Laskar Pajajaran tak butuh  pemain bintang, melainkan legiun berjiwa petarung serta kolektivitas permainan.“Persikabo tak butuh pemain bintang, yang penting adalah pemain pekerja keras. Banyak pemain bintang tidak menjamin tim berprestasi, karena pasti ada gap tertentu,” katanya.
Tapi, lanjutnya, kalau mengandalkan kolektivitas dan berani menurunkan pemain lokal, prestasi Persikabo akan semakin baik. Namun itu tergantung dari pelatih. Maka itu, cari pelatih yang bisa membentuk karakter dan sulit diintervensi. Selain itu, sambung dia, 80 persen pemain Persikabo harus dirombak kalau ingin naik ke kasta ISL. “Kalau tidak, dana Rp14 miliar buat Persikabo lebih baik disumbangkan ke anak yatim atau untuk membangun MCK di wilayah pinggiran saja,” tuturnya.

Laskar Padjajaran Waspadai Ayam Kinantan

Pakuan Raya - Maman Suryaman tampaknya harus lebih waspada terhadap tekad dan semangat Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan yang akan menghampiri Laskar Pajajaran di Stadion Persikabo Cibinong, Sabtu (30/4) besok. Berbeda dengan Pro Titan yang ingin mempertahankan harga diri meski di ambang zona degradasi, musuh kali ini akan tampil lebih ngotot karena ingin menduduki posisi dua besar. Atau setidaknya untuk mmepertahankan posisi tiga besar dari rival klasemennya, Persita yang memiliki peluang sama besar dengan PSMS Medan.
Persita akan melakoni laga melawan Persih di Stadion Beringin Tembilahan. PSMS berharap Persih memiliki keberuntungan tuan rumah sehingga bisa mematahkan kesempatan Persita untuk menggeser posisinya. Begitu juga dengan pertandingan di Stadion Cibinong besok. Gaston Castano dkk siap untuk menampilkan performa maksimalnya dalam laga pamungkas itu. Karena sudah kehilangan poin saat melawan Persitara di Stadion Tugu, awal pekan lalu.
“Apa pun kesulitannya, kami harus bisa meraih poin. Minimal kami mampu mendapat tiga poin dari dua pertandingan terakhir,” kata Suharto A.D, pelatih PSMS.
Demi mewujudkan ambisi mengantongi angka maksimal, Suharto memberi perhatian khusus pada pembenahan mental para pemain. Ia berharap skuadnya benar-benar siap menghadapi tekanan dari pemain lawan, wasit, serta suporter tuan rumah.
“Segi psikologis pemain saat tampil dipertandingan yang harus menjadi perhatian. Untuk segi teknis, sudah tidak ada masalah,” jelas Suharto.

Sepantasnya Marah

Jurnal Bogor - Laga Persikabo Kabupaten Bogor lawan PSMS Medan jadi pertaruhan terakhir harga diri Laskar Pajajaran. Pertandingan pamungkas Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia di Stadion Persikabo, Sabtu (30/4), merupakan pertemuan sarat celaan. Celakanya kalau Persikabo kembali menyerah seperti yang dipertontonkan kontra tim debutan Pro Titan FC Medan dengan kekalahan 2-3 (25/4).
Pendukung Persikabo, Kabomania pantas marah. Sebagai tim plat merah yang didanai APBD, Persikabo tak menunjukan prestasi membanggakan. Kini diposisi ke-8 dan jika menang lawan PSMS jadi ke-7, melorot dari musim lalu ke-3. Sudah tak lolos ke babak 8 besar, Kabomania tetap berharap Zaenal Arief dkk memberikan kemenangan setelah gelar jago kandang dilepas dan mencatat rekor tak pernah menang di kandang lawan dibandingkan musim lalu.
Kabomania yang masih setia dan memenuhi tribun festival utara, setelah tribun selatan banyak kosong dan ditinggalkan Kabomania, tak mau melihat Persikabo kembali jadi bulan-bulan Ayam Kinantan. Banyak anggota Kabomania seperti enggan lagi berkomentar. Dirigen Opick Cageur juga hanya bisa geleng-geleng kepala dan tak mau berucap, begitu juga dengan Ketua Dicky Dompas tersenyum bingung.
Manajer Mas’an Djadjuli tak lagi nongol di stadion, sedangkan pengurus Persikabo hanya senyum-senyum. Imbasnya, harapan ribuan Kabomania kembali bagai isapan jempol. Lagu yang kerap dinyanyikan ‘kuingin kita menang dan masuk Liga Super’ berlalu dengan mengelus dada. Selama 4 musim Persikabo bertahan di kasta kedua dan kontra hasil seperti diawal-awal kompetisi Ketua Persikabo Rachmat Yasin menggembar-gemborkan target kasta tertinggi.

Kamis, 28 April 2011

Rhendie Siap Lepas Bogado

Radar Bogor - Prestasi Persikabo yang kian terpuruk di musim kompetisi Divisi Utama 2010-2011, harus mendapat perhatian lebih dari jajaran pengurus dan ketua umum. Khususnya pada saat perekrutan pemain.
Pasalnya, beberapa pemain baru yang dikontrak Laskar Pajajaran sejak putaran kedua, dinilai kurang mumpuni oleh pengamat sepakbola Kabupaten Bogor.
Manajemen Persikabo harus lebih serius merekrut pemain lokal dan asing berkualitas di musim mendatang jika ingin berlaga di kancah Indonesia Super League (ISL).
Salah satu pemain yang santer sedang dibidik Laskar Pajajaran  adalah gelandang jangkar Bogor Raya (Boray) FC, Diego Ivan Bogado. Karena, determinasi serta totalitasnya di lapangan hijau sudah cukup terbukti.
COO PT Bogor Raya, Rhendie Arindra mengatakan, ia tak  mempermasalahkan bila Laskar Pajajaran berminat memboyong Bogado ke Cibinong. “Ya sahsah saja bila Persikabo menginginkan Bogado, karena menurut saya dia memang pemain yang bagus. Tak hanya Persikabo kok yang incar, klub asal Australia serta Singapura pun berminat. Bahkan mereka sudah mengirimkan scout di Indonesia,” ujarnya kepada Radar Bogor kemarin.
Menurut Rhendie, Boray FC siap melepas Bogado untuk merumput bersama Persikabo, asalkan harga transfernya sesuai dengan yang dipatok Laskar Kujang. Pada dasarnya, Boray FC adalah perusahaan swasta yang total dalam berbisnis.
“Saya siap melepas Bogado ke Persikabo atau kepada klub mana pun. Asal harganya sesuai  hitung-hitungan bisnis. Kalau harga pas kenapa tidak,” ucap pria yang mengidolakan Lionel Messi tersebut.
Lebih lanjut, sambungnya, Boray FC siap melepas Headcoach John Arwandi untuk membesut Zaenal Arief dkk. Namun, semua itu kembali kepada nominal yang ditawarkan Laskar Pajajaran.

Rhendie Siap Jual Aset

Pakuan Raya - Barang berharga tak selamanya bisa dimiliki seseorang, apalagi jika barang berharga itu punya nilai jual yang tinggi, maka ketika ada tawaran dari pembeli, pemilik barang berharga itu pasti akan terayu untuk menjualnya ketika tawaran pembeli itu realistis dan bisa menambah aset finansial pemilik barang berharga.
Itulah gambaran yang diberikan Chief Operating Officer PT Bogor Raya, Rhendie Arindra ketika menjawab pertanyaan seputar banyaknya wacana yang mengatakan, kalau pengurus Persikabo mulai melirik beberapa aset penting milik Laskar Kujang seperti Diego Ivan Bogado, Oscar Alegre ataupun Jhon Arwandi.
"Transfer!!!, Kenapa Tidak, kalau semuanya bisa menguntungkan bagi kami, pasti kami akan melepaslah. Apalagi, kalau nilai transfernya bisa menjadikan pemasukan penting bagi Bogor Raya. Namun, saya ingin ada pembicaraan resmi dulu antara manajemen atau pengurus Persikabo ataupun Bogor Raya. Karena selama ini, saya hanya tahu dari media saja kalau Persikabo dan pendukungnya tertarik kepada Bogado dkk,"ujar Rhendie Arindra.
Rhendie menambahkan, pihaknya tidak akan keukeuh mempertahankan Diego Ivan Bogado ataupun Jhon Arwandi yang mulai santer dibicarakan akan hijrah ke Persikabo.
"Saya ingin segala sesuatunya lewat pembicaraan resmi. Mari kita duduk bareng. Kami ini klub yang mempunyai filosofi bisnis murni. Kenapa kami harus menahan aset penting, kalau penjualan kami bisa mendapatkan keuntungan yang lebih,"bebernya.
Sementara itu, H. Rudi Ferdian, salah seorang pengurus teras Persikabo membenarkan, kalau pihak Laskar Pajajaran memang akan berusaha memindahkan Diego Ivan Bogado ke Persikabo. Bahkan, Rudi Bule, panggilan akrab dari orang dekat Ketua Umum Persikabo ini membenarkan pula, kalau pengurus terutama Ketua Umum Persikabo, Rachmat Yasin, saat ini sedang membuat kerangka manajemen dan kerangka materi yang akan menjadi bagian penting Persikabo untuk musim mendatang.
"Soal Bogado mungkin tidak hanya saya saja yang menginginkan dia pindah ke Persikabo. Karena hampir semua Kabomania juga menginginkan Bogado. Kalau memang manajemen Bogor Raya FC sudah memberikan sinyal seperti itu. Insya Allah dalam waktu dekat kita akan berembuk untuk proyeksi mendatangkan Bogado ke Persikabo,"jabar Rudi Ferdian dengan nada tegas.

Rabu, 27 April 2011

Jaga Marwah Bogor

Pakuan Raya - Laga pamungkas Persikabo Kabupaten Bogor dalam ajang Kompetisi Divisi Utama Ligina tahun ini melawan PSMS Medan atau Ayam Kinantan, harus dijadikan laga penuh emosi dan tidak boleh bagi Persikabo Kabupaten Bogor kalah dari PSMS Medan tersebut. " Haram hukumnya, kalau Persikabo Kabupaten Bogor harus kalah dari PSMS Medan. Kami tidak mau Persikabo kalah lagi dalam pertandingan melawan PSMS Medan tanggal 30 April memdatang. Kami akan mendukung all out perjuangan para pemain di lapangan. Tapi tolong para pemain juga bisa memberikan kepuasan kepada kami dengan cara memenangkan pertandingan tersebut. Harga diri Kabupaten Bogor pantang dicabik cabik oleh PSMS Medan," ujar M Arif, salah seorang pentolan Kabomania kepada Pakar kemarin petang di Cibinong.
Arif menambahkan, Kabomania memang kecewa dengan kekalahan dari Pro Titan. Namun, kami berharap semua pemain juga harus bisa melupakan kekalahan tersebut. Para pemain harus bisa memberikan dan menunjukan totalitasnya sebagai pemain Persikabo Kabupaten Bogor. " Lupakan kekalahan dari Pro Titan, Kami tidak mau Persikabo kalah dari PSMS Medan. Kami sebagai tuan rumah berharap Persikabo bisa memenangkan pertandingan lawan Ayam Kinantan. " beber Arif lagi
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kabomania, Dicky Dompas menegaskan, tidak ada ceritanya kalau Persikabo harus kalah lagi dari lawan yang datang dari Medan. " Para pemain ataupun pelatih harus bisa bermain all out dan memberikan kemenangan bagi Persikabo. Sudah saatnya para pelatih juga untuk tidak menyalahkan wasit yang memimpin pertandingan. Karena semua sudah pada tahu tentang atmosfir sepakbola di Indonesia dan soal kinerja wasit. Tunjukan daya juang yang tinggi untuk mencari kemenangan," ujar Dicky Dompas.
Sementara itu, Edison Hutahean, salah seorang pengurus Persikabo Kabupaten Bogor yang noteben sebagai orang medan mengatakan, para pemain Persikabo Kabupaten Bogor harus bisa menjaga marwah Bogor saat meladeni PSMS Medan di Cibinong nanti. " Secara kualitas para pemain Persikabo berada diatas PSMS Medan. Saya optimis Persikabo harus bisa memenangkan pertandingan lawan PSMS Medan. Sebagao orang Bogor, saya tidak rela kalau PSMS Medan memenangkan pertandingan di Cibinong. Saya berharap semua pemain bisa tampil maksimal untuk menjaga marwah Bogor," kilah Edison Hutahean.

Tolong Hargai Raja Midas

Pakuan Raya - Munculnya nama bakal calon manajer Persikabo musim depan, membuat beberapa pihak bereaksi. Mereka menilai, mengapungnya nama-nama itu belum pantas karena kepengurusan lama masih bertugas. Meskipun hasil yang diperoleh pada musim ini tidak sesuai dengan harapan, namun penghargaan atas kerja keras yang ditunjukkan oleh pengurus tidak dapat diluruhkan begitu saja.
"Saya prihatin dengan berita (manajemen baru Persikabo red.) itu. Saya rasa belum pantas dimunculkan saat ini. Karena kepengurusan lama masih berjalan. Mereka masih sah hingga tanggal 30 April ini. Laporan pertanggungjawabannya juga belum ada. Seharusnya semua selesai dulu, baru dimunculkan nama-nama baru. Kita harus tetap memberi semangat kepada tim saat ini. Masih ada pertandingan kok akhir bulan ini," beber Agustinus Toisuta, pengurus PSSI Kabupaten Bogor.
Agustinus mengatakan, pemunculan nama-nama itu malah membuat manajemen saat ini merasa down dan tidak dihargai hasil kerja kerasnya. Ia juga terang-terangan mengatakan salut kepada manajer musim ini, Mas'an Djajuli karena sudah menjadi pundi-pundi cadangan keuangan Persikabo pada tahun ini. Dengan kegagalan untuk bisa menembus ISL, tidak seharusnya semua lantas menutup mata atas usaha yang sudah dilakukan tim demi meraih target itu.
"Kita tau tim musim ini memang gagal ke ISL. Tapi jangan lantas kita tutup mata pada usaha yang sudah mereka lakukan demi memenuhi target. Mungkin memang belum rejekinya Persikabo ke ISL. Jadi jangan terlebih dahulu mempublish siapa yang akan menduduki kursi manajemen yang baru. Tunggu dulu sampai ada laporan pertanggungjawaban. Saya rasa itu lebih baik demi keseimbangan suasana tim dan manajemen," kritik pria bertubuh bongsor itu.
Dalam kesempatan yang sama, lelaki berdarah ambon ini menambahkan, ketika perhelatan kompetisi Divisi Utama Ligina ini usai, selain manajemen atau manajerial yang harus melakukan pertanggung jawaban kepada Ketua Umum Persikabo, maka ia berharap para pemain juga untuk all out memberikan kemenangan terakhir kepada Persikabo dan kepada rakyat sepakbola di Kabupaten Bogor ini terutama Kabomania.
"Saya berharap semua pihak yang ada di Persikabo untuk menahan diri dulu terkait kegagalan ke ISL. Kalau memang sudah saatnya tiba, maka siapapun boleh berhak melemparkan wacana soal manajerial tim tahun depan. Ingat kompetisi akan berakhir tanggal 30 April 2011," tukasnya.

Selasa, 26 April 2011

Calo Merajalela di Pertandingan Persikabo vs Pro Titan

Bogor Plus - Pertandingan sepak bola antara tuang rumah  Persikabo melawan Pro Titan Medan di Stadion Persikabo, Cibinong, Bogor,  Senin (25/4/11) sore, masih diwarnai maraknya puluhan calo yang menjual tiket palsu. Salah satunya, korban penipuan tiket palsu oleh calo adalah Madi (30). Madi yang saat itu membawa anaknya membeli tiket dengan harga Rp. 25 ribu rupiah, namun saat memperlihatkan karcisnya untuk masuk, pihak panitia menolaknya karena tiket tersebut palsu.
Atas kejadian tersebut, Madi  melaporkannya  kepada penyelenggara pertandingan dan memohon bantuan agar ia dan anaknya dapat masuk dengan tiket yang sudah dibelinya dari calo.
Setelah sempat terjadi argumentasi dengan penyelenggara pertandingan, akhirnya sang bapak diizinkan dengan peringatan tidak akan mengulangi membeli tiket kepada calo.
Menurut informasi, tiket yang dijual oleh para calo tersebut merupakan tiket untuk Dinas atau SKPD yang tidak diperjual belikan.

NAHKODA PERSIKABO UNTUK MUSIM DEPAN

Pakuan Raya - Tragis, itulah kalimat yang pas untuk tim Persikabo Kabupaten Bogor yang sudah tidak lolos ke Superliga dan harus babak belur dihajar Pro Titan, Medan dengan skore 1-3. Padahal, Zaenal Arif dkk bermain dihadapan ribuan Kabomania yang masih tetap setia memberikan dukungan kepada Persikabo dan tetap juga sebagai pemain ke-12 bagi tim kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor ini. Tak mau larut dalam kegagalan, jajaran pengurus Persikabo sudah melakukan persiapan pembentukan tim Persikabo guna menyongsong musim kompetisi Ligina 2011/2012 mendatang.
"Bos RY, selaku Ketua Umum Persikabo sudah menyiapkan draft manajemen dan kriteria para pemain yang akan masuk dalam skuad Persikabo. Musim depan adalah musim terakhir Persikabo di kancah Divisi Utama Ligina. Karena pada tahun 2012/2013 Persikabo sudah harus berada di Superliga. Ketua Umum sudah menetapkan nama nama yang akan masuk dalam manajerial tim Persikabo musim depan diantaranya, Ridwan Ardiwinata ( General Manager), Asep Syahmid Pangrango ( Asisten Manajer), H. Rudi Ferdian ( Manajer Bidang Keuangan), Rudi Mantik ( Wakil Manajer Bidang Keuangan). Sementara untuk pelatih mendatang, masih dalam taraf pembahasan. Nama Maman Suryaman juga masih masuk dalam nominasi," ujar Edison Hutahean, orang kepercayaan Bupati Bogor dalam urusan sepakbola. Edison sendiri kemungkinan masih akan dipertahankan dalam jabatan Ketua Panpel Persikabo.
Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini sudah ada beberapa nama kandidat lainnya yang bakal menjadi pelatih Persikabo untuk musim depan seperti, Suimin Diharja, Jhon Arwandi, Peter Jorg Steinbrunner ( Jerman), Arcan Iurie, Djoko Malis Mustafa dan Joko Susilo.
" Soal pelatih akan dibahas ketika sudah ada SK Manajerial tim Persikabo mendatang. Saya tidak akan ikut campur soal pelatih dan nama nama pemain yang bertahan atau pemain yang akan direkrut. Saya juga akan mengusulkan kepada manajemen tim Persikabo untuk memberikan apresiasi yang lebih soal nilai kontrak para pemain lokal Kabupaten Bogor atau pemain produk Persikabo," beber Edison.
Dalam hal yang sama, H. Rudi Ferdian mengatakan, kalau ia bersama Pak Ridwan dan Rudi Mantik memang akan kembali masuk dalam komposisi manajemen tim Persikabo mendatang. " Sudah saatnya saya dan Pak Ridwan kembali masuk ke arena. Apalagi saya sudah di ultimatum oleh Ketua Umum Persikabo, kalau tahun ini adalah musim terakhir Persikabo di Divisi Utama Ligina," kilah Rudi Ferdian dengan nada tegas.

Ridwan : Kasihan Kabomania

Pakuan Raya - Kekalahan telak 1-3 yang dialami Persikabo dari Pro Titan Medan, kemarin petang di Stadion Persikabo, Cibinong terasa menyakitkan dan memalukan. Karena hal ini baru terjadi Persikabo kalah di kandang. Padahal, selama ini setiap melakoni laga di Kandang, Persikabo tidak pernah kalah di Cibinong. Ini ada apa ? " Saya merasa kagum dan kasihan kepada Kabomania yang datang jauh jauh dari pelosok Kabupaten Bogor hanya untuk mendukung Persikabo. Namun, apa jadinya Persikabo malah kalah dari tim Pro Titan. Saya heran dengan kejadian ini," ujar Ridwan Ardiwinata, yang dalam waktu dekat ini akan mendapatkan SK Ketua Umum Persikabo untuk menduduki jabatan General Manajer Persikabo.

Minim Kolektivitas

Pakuan Raya - Kolektivitas pemain pada saat berada di lapangan versus Pro Titan kemarin sore, dikritik oleh penonton Persikabo. Sejak babak pertama dimulai, beberapa pemain terlihat mementingkan nafsu pribadi untuk tampil dan memaksakan untuk mencetak gol. Penonton yang menyaksikan dengan serius, beberapa kali menghujat pemin yang memaksakan diri untuk menendang bola ke arah gawang, padahal rekannya kosong tanpa kawalan musuh. Ia juga mengkritik kurangnya motivasi pemain dalam permainan itu.
"Kolektivitas pemain sangat buruk sekali. Ini adalah penampilan terjelek di hadapan Kabomania. Harusnya beberapa peluang yang tercipta di menit-menit awal bisa menjadi gol. Hanya saja beberapa pemain sangat bernafsu untuk mencetak gol individu. Padahal ada Sembilan pemain lain minus kiper yang menunggu bola. Menyedihkan dikalahkan dengan telak oleh lawan papan bawah di kandang sendiri. Padahal mereka walaupu menang di laga kontra Persitara Sabtu besok, tetap saja akan terdegradasi," sesal Firdaus, pemerhati Persikabo yang tidak pernah absen dari bangku VIP.

Persikabo Butuh Perhatian

Pakuan Raya - Tidak hanya pemain dan pelatih yang menuai kritik pada pertandingan kandang Laskar Pajajaran kontra Pro Titan, manajemen, pengurus dan pejabat teras turut menjadi sasaran kritik. Nihilnya pejabat di bangku VIP dan langkanya pengurus yang menyambut pemain di bench, disayangkan oleh Ketua Harian Persikabo Ridwan Ardiwinata. Menurutnya, kekalahan Persikabo adalah suatu kejutan yang kurang menyenangkan. Ditambah lagi dengan kondisi pemain yang drop karena tidak sedikitnya orang yang menyambut mereka setelah merumput.
"Seharusnya pengurus atau manajemen ada di sisi pemain, tidak peduli hasilnya menang atau kalah. Mereka pantas diberi apresiasi karena sudah berjuang untuk menang. Kasian pemain, mereka butuh motivasi untuk bisa memberikan hasil yang maksimal. Tidak ada yang ingin kalah, begitu juga dengan pemain. Di saat drop seperti ini kita tidak boleh meninggalkan mereka dan menuding siapa yang salah. Semoga laga penutup nanti akan menjadi laga terakhir dengan kemenangan," sesal Ridwan.
Menanggapi hasil buruk kemarin, Ridwan juga menilai faktor wasit sangat berpengaruh dalam hasil yang kurang maksimal itu. Padahal peluang demi peluang tercipta dengan baik. Bahkan setelah gol pertama yang diciptakan oleh Pro Titan, Persikabo malah bermain lebih ngotot untuk mengejar ketinggalan. Sayang, hukum wasit terkesan berat sebelah dan berpihak kepada tim tamu.
"Faktor hoki sangat kental sore ini (kemarin red.) Mukti Ali Raja (kiper Pro Titan red.) sedang diselimuti oleh dewi fortuna. Ia bermain dengan sangat bagus dan berhasil menepis semua bola-bola yang diarahkan ke jalanya. Selain itu kita bisa menyaksikan bagaimana keberpihakan wasit. Kita diperlakukan seperti tim tamu. Tapi apapun itu, hasilnya kita kalah," pungkasnya.

Eleh Deui Wae

Pakuan Raya - Ratusan Kabomania pulang dengan wajah merengut kemarin sore dari Stadion Persikabo Cibinong. Kekecewaan Kabomania tidak terbendung lagi setelah Laskar Pajajaran dipecundangi oleh Tim Pegasus Medan, Pro Titan dengan skor 3-2. Dengan langkah berat, pasca gol ketiga yang dilesakkan Tambun Naibaho ke gawang Sukirmanto, Kabomania beranjak meninggalkan Stadion. Bukan hal yang aneh atau berlebihan jika supporter fanatic Persikabo itu menginginkan kemenangan di kandang sendiri, karena mereka merasa memiliki tim berkostim hijau-hijau-hijau itu.
"Eleh deui wae (kalah lagi red.), jadi ngga semangat nontonnya. Apalagi lawan kita adalah tim dari papan bawah klasemen. Kenapa sih kalah melulu? Kami datang kesini untuk melihat kemenangan. Persikabo tidak masuk ke ISL, kami sudah tau. Tapi kami datang untuk menyemangati pemain agar tetap bisa menang walaupun target ISL tidak tercapai. Seteidaknya lelah Kabomania untuk menyempatkan diri ke stadion terobati dengan raihan poin tiga. Udah kalah, golnya banyak lagi. Nyesek," ujar Vidi, salah satu Kabomania yang tidak pernah melewatkan pertandingan kandang.
Sementara itu, dirigen Kabomania, Opick juga mengamini pernyataan Vidi. Guratan kecewa tampak terlukis di wajahnya yang bersimbah keringat. Kekalahan kali ini sangat menyakitkan, padahal sebelumnya Persikabo mampu menahan imbang PS Bengkulu. Mereka berharap banyak dari laga kali ini.
"Kekalahan dengan skor fantastis dengan Pro Titan. Dalam sejarahnya belum pernah Persikabo kalah dari Pro Titan di kandang sendiri. Tapi bagaimana pun, saya tetap akan mendukung Persikabo. Pada pertandingan terakhir, saya tetap akan datang ke stadion. Untuk itu Persikabo harus menang. Kami akan selalu mendukungmu, maju Persikabo. Jangan kalah lagi," seru pria bertubuh mungil itu di mulut toa.

Persikabo Dipermalukan

Radar Bogor - Nasib sial kembali menimpa klub asal Bogor. Setelah Bogor Raya FC dipermalukan Bintang Medan 0-4 pada Sabtu (16/4) lalu, kini giliran Persikabo yang dipecundangi tim debutan Pro Titan dengan skor 2-3, kemarin. Meski tampil di hadapan ribuan Kabomania, Laskar Kujang tak mampu menunjukkan permainan impresif.
Sejak kick off dimulai, tim besutan Maman Suryaman itu tak mampu menguasai jalannya pertandingan. Bahkan, Zaenal Arief dkk terlihat tidak memiliki semangat bertanding. Kontan saja di menit 28, bomber Pro Titan, Antonio Teles berhasil merobek gawang Sukirmanto usai memanfaatkan blunder Bahtiar.
Sebenarnya Laskar Pajajaran beberapa kali memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Namun kiper Mukti Ali Raja yang tampil impresif mampu mementahkan gempuran Jibby Wuwungan. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum.
Satu menit keluar dari ruang ganti, Antonio Teles kembali menambah keunggulan menjadi 0-2. Laskar Pajajaran berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-2 di menit 73 berkat aksi individu Ilham Hasan. Namun satu menit berselang, tim Pegasus -sebutan Pro Titan- kembali menambah gol lewat Tambun Naibaho. Persikabo mendapat hadiah penalti setelah Zaenal Arief dijatuhkan di kotak terlarang oleh Suyatno. Tapi nahas, Jibby Wuwungan yang bertindak sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
Memasuki injury time, sundulan Jibby Wuwungan yang memaksimalkan sepak pojok Cyril Tchana memperkecil defisit gol Persikabo. Hingga laga bubar, kemenangan tetap milik tim tamu.
Menanggapi kekalahan tersebut, Ketua Harian Persikabo, Ridwan Ardiwinata mengaku kecewa. “Saya kecewa dengan hasil ini, saya juga kasihan kepada Kabomania yang sudah memberikan dukungan total. Kan kasihan mereka sudah jauh-jauh datang. Tapi yang didukung malah mengecewakan,” ujarnya kepada Radar Bogor usai laga.
Menurut dia, sebenarnya pemain sudah bermain baik, tapi dewi fortuna belum berpihak. “Ya, anak-anak sudah bagus main, tapi mungkin keberuntungan belum ada di pihak kita,” tegas dia. Sementara itu, Headcoach Maman Suryaman menegaskan, meski bermain sebagai tuan rumah, anak asuhnya seolah bermain sebagai tim tamu. Apalagi kepemimpinan wasit yang dinilai berat sebelah.
“Kami bermain seperti tamu saja, ya karena terbawa irama permaianan. Ditambah wasit yang berat sebelah semakin membuat anak-anak main tidak benar,” ucap pria asal Bekasi itu.
Lebih lanjut Maman menegaskan, Laskar Pajajaran masih punya satu laga pamungkas pada Sabtu (30/4) mendatang. Maka itu, ia bakal mengevaluasi agar hal serupa tak terjadi lagi. “Saya akan evaluasi supaya tak kalah lagi, kekalahan ini memecahkan rekor tak pernah kalah di kandang,” singkatnya.Anehnya, dalam pertandingan tersebut tak terlihat sosok manajer, Mas’an Djajuli, yang selama ini dikenal loyal mendampingi Zaenal Arief cs bertanding.

Senin, 25 April 2011

Jangan Anggap Remeh

Pakuan Raya - Setelah ditahan imbang PS Bengkulu 1-1, Senin (18/4) lalu. Sore ini Laskar Pajajaran kembali melakoni ujian berat kontra tim debutan Pro Titan Medan di Stadion Persikabo Cibinong. Meski tidak bermaterikan pemain bintang, namun Zaenal Arief dkk harus berhati-hati dan tidak boleh menganggap remeh tim tamu. Pasalnya, pada putaran pertama silam, Laskar Pajajaran sempat dibungkam 0-1 di Stadion Teladan Medan. Otomatis laga di Cibinong harus bisa dimaksimalkan oleh skuad besutan Maman Suryaman untuk membalas kekalahan tersebut. Tetapi tim Pegasus -sebutan Pro Titan- pasti memiliki motivasi besar menahan imbang Persikabo, atau bakan merebut poin penuh.
Pro Titan yang kini betengger diposisi 11 klasemen sementara Liga Tiphone memang tidak memiliki pemain bintang. Namun kolektifitas, semangat dan permainan keras ala Sumatera adalah senjata utama anak asuh Dick Buiteller (pelatih Pro Titan, red) tersebut. Karena itu, Zaenal Arief cs harus bisa menunjukan performa terbaiknya, bila tidak ingin kehilangan muka dihadapan ribuan Kabomania.
Selain itu, Laskar Pajajaran harus mewaspadai pergerakan Ghozali Muharam Siregar yang kini menjadi top skor tim Pegasus, dengan mengemas tujuh gol. Kendati demikian, amunisi pemain Persikabo masih berada diatas Pro Titan, sehingga diunggulkan diatas kertas. Tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah pasukan Maman Suryaman bisa menampilkan permainan terbaiknya, mengingat tiga laga terakhir performa Persikabo sangat buruk.
Entrenador Maman Suryaman mengatakan, meski partai tersebut sudah tidak menentukan lagi bagi Persikabo. Namun ia bertekad untuk mempersembahkan kemenangan sempurna bagi pecinta bola Kabupaten Bogor. Karena itu, Maman bakal menurunkan skuad terbaik, dengan tetap mengandalkan formasi 4-4-2. "Saya ingin memberikan kemenangan bagi Persikabo, saya yakin kami bisa. Karena Laskar Pajajaran akan tampil full team," ujarnya kepada para wartawan.
Menurut Maman, ia belum mengetahu peta kekuatan musuh dan masih meraba-raba. Karena, saat Persikabo digilas 1-0, mantan pelatih Persija itu belum menangani tim hijau merah. "Saya belum tahu kekuatan Pro Titan, tetapi yang pasti mereka adalah tim bagus yang banyak dihuni anak muda dengan motivasi tinggi. Jadi saya akan tetap berhati-hati dan menginstruksikan agar anak-anak bermain all out. Ya selain itu, saya harap pemain tidak terbawa irama permainan lawan," tegas dia.
Sementara itu bomber Persikabo, Zaenal Arief mengaku bakal bermain total untuk dapat memenangkan laga tersebut. "Saya akan berusaha bermain total supaya bisa memenangkan duel itu, dan menambah jumlah koleksi gol. Sekaligus membalas kekalahan terdahulu, tetapi Pro Titan adalah tim yang tidak bisa dianggap remeh," pungkasnya.

Pro Titan Incar Poin Penuh

Pakuan Raya - Laskar Pajajaran tampaknya tidak bisa memandang sebelah mata tamu yang akan bermain sore ini di Stadion Persikabo, Cibinong. Tim berjulukan Pegasus Medan itu bertekad untuk mengamankan poin penuh dalam pertandingan kali ini. Pasalnya, laga tandang kali ini adalah pertandingan terakhir di sisa putaran kedua divisi utama bagi mereka. Terancam turun kasta di zona degradasi, membuat Ghozali Siregar dkk dituntut tampil maksimal di pertandingan menutup. Skuad besutan Dick Buitelaar itu datang dengan semangat yang tinggi untuk mengamankan poin penuh di Kabupaten Bogor.
"Persikabo memiliki materi pemain yang bagus dan punya nama. Kami tidak bisa menganggap enteng itu, tapi saya yakin, anak-anak sudah siap untuk tampil maksimal dan membawa poin saat pulang ke Medan. Saya tidak terlalu mengetahui komposisi permainan Persikabo kali ini," beber pelatih Pro Titan, Dick Buitelaar.
Wajar saja jika pelatih asal Belanda itu tidak mengetahui komposisi dan pola permainan Persikabo. Serupa dengan Maman Suryaman yang mewarisi skuad dari Meiyadi Rakasiwi, Dick meneruskan perjuangan yang diawali oleh Welly Podungge.
Dari segi mental, mereka sedang dalam kondisi percaya diri, karena pada dua pertandingan terakhir di kandangnya, Pro Titan bisa tampil memukau dengan menekuk sang pemuncak klasemen, PSAP Sigli dan menahan imbang Persiraja. Tapi rasa percaya diri itu bisa saja menjadi bumerang jika tidak waspada.
"Kondisi psikologis pemain saat ini lumayan baik. Walaupun hanya bermain seri saat berhadapan dengan Persiraja, tapi saya yakin pemain ingin mempersembahkan kemenangan terakhir untuk laga tandang kali ini. Setelah bermain di Bogor, kami akan menyambangi Persitara, jadi hasil kali ini akan sangat berpengaruh dalam pertandingan berikutnya," tutupnya.

Edisi Suratin : Suratin Asah Mental Pemain

Pakuan Raya - Kepercayaan diri pemain-pemain muda Kabupaten Bogor yang tergabung dalam skuad Suratin U-18 Persikabo tengah naik daun. Dipercaya untuk membawa nama Laskar Kujang ke tingkat provinsi, saat ini persiapan kesebelasan asuhan Sairan itu sudah memasuki persiapan teknik. Setelah berhasil menekuk PS Setia dalam lawatan ke Bandung awal bulan ini, tim Suratin akan segera melakukan tour uji coba ke Kuningan dan Cirebon.
"Persiapan kita tidak terlalu istimewa, masih fokus pada teknik dan sedikit porsi fisik. Persiapan fisik sangat penting dalam setiap latihan dan tidak pernah tertinggal," jelas Sairan.
Manajer Suratin, Ridwan Ardiwinata mengatakan, para pemain masih perlu banyak pertandingan untuk bisa mengasah mental mereka agar tidak down serta menguji semangat bermainnya.
"Laga-laga uji coba biasanya sangat menentukan dan representasi dari laga sesungguhnya. Dari hasil pertandingan di Bandung, kita akan kembali mengadu tim dengan Kuningan dan Cirebon awal Mei mendatang. Masih banyak yang harus dibenahi," tegasnya.

Edisi PERY : The Tractor Mulai Menebar Teror

Pakuan Raya - Kesebelasan Kecamatan Cibinong U-23 yang dipersiapkan untuk tampil dalam ajang Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) ke-3 tahun 2011 yang akan digelar mulai pekan ini menunjukan keperkasaannya setelah menglahkan kesebelasan Gemilang FC ( Kota Depok) dengan skore 13-2 dalam partai uji coba yang digelar di Lapangan Cilodong, Minggu (24/4). Kemengan telak itu secara tidak langsung tim berjuluk "The Tractor" mulai menebar terror bagi kontestan PERY lainnya. Apalagi dalam duel kemarin petang, Hopit Setiawan bomber muda Cibinong mampu melesakan 7 gol ke gawang Gemilang FC.
"Kemenangan ini adalah hasil latihan dari pemain kami selama ini dan secara intensif pemain kami akan terus berlatih dalam mempertahankan juara PERYke-3 tahun ini. Pemain kami seluruhnya adalah potensi lokal cibinong dan saya berharap dalam PERY kali ini akan muncul Gonzales -Gonzales Cibinong yang nantinya akan membawa nama baik kabupaten Bogor dan Persikabo dalam kancah sepakbola nasional," ujar Manajer Tim PERY Cibinong, Fikri Ikhsani, SSTP, M.Si kepada Pakar.
Fikri yang juga menjabat sebagai orang nomor satu di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong mengatakan, kelebihan "The Tractor" adalah memiliki mental juara, mental itu akan terus dipupuk sehingga kepercayaan diri pemain akan muncul.
"Saya rasa kalau fisik pemain dan strategi bermain mungkin setiap tim pasti memiliki, tetapi mental Juara jarang sekali dimiliki oleh para pemainnya. Oleh karenanya dengan fisik pemain, strategi bermain dan mental juara yang kami miliki tentunya kami sangat siap dalam mempertahankan juara PERY ke-3 tahun ini, merebut juara itu biasa tetapi mempertahankan juara itu baru luar biasa," beber Fikri yang siap melakukan banyak terobosan positif dalam segala hal untuk pembangunan di kelurahan Cibinong. Termasuk pembangunan dalam penggalian potensi sepakbola atau olahraga lainnya yang ada di kalangan generasi muda di Pabuaran khususnya ataupun Cibinong secara umum.
Sementara itu, Camat Cibinong, . Rudi Gunawan, SH selaku Pembina Tim PERY Kecamatan Cibinong mengaku puas dengan kemenangan yang diraih The Tractor dalam laga uji coba melawan Gemilang FC Depok kemarin petang. Rudi berharap, tim PERY Cibinong ini benar benar bisa mempertahankan gelar juara PERY tahun ini.
"Semua pemain yang tergabung dalam The Trcator harus bisa menunjukan mental bertanding yang benar benar solid kerjasama antar lini dan punya motivasi yang tinggi untuk bisa memenangkan semua pertandingan," bebernya.

Edisi PERY : Eks Timnas Jerman Pantau Ajang PERY

Pakuan Raya - Sungguh bangga sekali Panpel perhelatan turnamen sepakbola Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) ke-3 tahun 2011 yang akan dibuka secara resmi tanggal 28 April nanti akan dipantau mantan pemain Timnas U-21 Jerman, Peter Jorg Steinebrunner yang datang ke Cibinong untuk menemui sahabatnya yakni Asep Syahmid Pangrango, yang juga tercatat sebagai Ketua Bidang Media Persikabo dan Humas Piala Emas Rachmat Yasin tahun ini.
"Jorg Steinebrunner, adalah pelatih sepak bola profesional dengan bermain yang luas, punya pengalaman melatih di Eropa dan Asia. Saat masih menjadi pemain, ia pernah tercatat sebagai anggota skuad Jerman usia 16 dan 21 tahun. Selain itu, ia pernah memegang kapten dari Tim Nasional Junior selama waktu itu. Jorg juga termasuk anggota dari Tim U 16 Jerman yang mencapai posisi keempat di Kejuaraan Eropa di Spanyol tahun 1988. Disamping itu, ia juga juga bermain untuk SC Freiburg selama tiga tahun di tingkat junior dan senior," ujar Asep Syahmid Pangrango yang sudah mengenal lama mantan pemain SC Freiburg ( Jerman)
Kehadiran mantan pemain Timnas Jerman U-21 kelahiran 22 Oktober 1971 tersebut secara tidak langsung menjadi kehormatan bagi Panpel PERY, Pengcab PSSI Kabupaten Bogor dan juga Persikabo Kabupaten Bogor. Apalagi, Jorge selama ini juga sudah malang melintang menjadi pelatih dikawasan Asia terutama Asia Tenggara ( Singapura).
" Jorg begitu tertarik ketika saya ceritakan kalau di Bogor akan digelar event sepakbola U-23 tahun yang diikuti 40 kesebelasan. Saat itu juga ia mengungkapkan akan datang ke Indonesia atau ke Bogor untuk melihat pembukaan Piala PERY dan ingin memantau para pemain muda yang ada di Kabupaten Bogor," cetus lelaki yang gemar traveling ini.
Daam kesempatan yang sama, tambah Syahmid, sosok Jorg dikenal memiliki pengetahuan yang mendalam dan komitmen yang kuat untuk pengembangan pemain jangka panjang. Dalam perannya sebagai seorang pelatih senior, Jorg selalu memberikan kepemimpinan dan arahan kepada akademi klub terkait pemuda. Bahkan, pada pada tahun 2002, Jorg juga termasuk salah seorang yang mendirikan Football Academy di Singapura.
"Filosofi sepakbolanya sangat bagus, karena Jorg punya program pengembangan pemain berkisar sekitar komprehensif persiapan teknis, taktis, fisik dan mental, dan ia sangat percaya dalam memastikan setiap pemain memiliki pengalaman yang positif setiap kali mereka masuk ke lapangan. Melalui persiapan dan dukungan yang komprehensif bahwa calon pemain akhirnya bisa melangkah untuk sukses karir sepak bola professional," tegas Ketua Bogor Sport Journalist ini. Baru-baru ini, Jorg telah direkrut untuk bekerja dengan ESPN dalam memberikan komentar analisis dan pakar di Liga Champions Eropa / Liga Eropa.

Edisi PERY : Pembukaan PERY ke 3 Lebih Semarak

Pakuan Raya - Pesta rakyat bola Kabupaten Bogor atau yang dikenal dengan label Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) ke-3 tahun 2011 akan digelar mulai tanggal 28 April nanti diperkirakan akan lebih meriah dari tahun tahun sebelumnya. Karena dalam pembukaan kejuaraan sepakbola U-23 tahun yang diikuti 40 Kecamatan se Kabupaten Bogor ini akan ditampilkan beragam kegiatan seperti paramotor, juggling dan juga pentas barongsai.
"Mudah mudahan pembukaan PERY tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya. Karena kami ingin event ini akan menjadi satu momentum pestanya rakyat bola di Kabupaten Bogor. Mudah-mudahan pembukaan PERY ke-3 nanti akan lebih meriah," tukas Seksie Acara PERY Ke-3, Doris Sundari kepada Pakar kemarin petang.

Motivasi pemain dipantau, layak dipertahankan atau tidak

Jurnal Bogor - Dua laga sisa Persikabo Kabupaten Bogor jadi barometer. Kontra Pro Titan FC di Stadion Persikabo, Senin (25/4) sore ini, jadi perhatian serius tim pelatih, manajemen dan pengurus. Termasuk penilaian terhadap pemain pada laga pamungkas Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia lawan PSMS Medan (30/4).
“Pemain harus menunjukkan yang terbaik, kalau mau disebut baik,” ujar asisten pelatih Dudung Abdullah, kemarin.
Sangat disayangkan memang, lawan Pro Titan, tim debutan yang baru masuk Divisi Utama musim ini, Persikabo bertekuk lutut di putaran pertama saat mengawali laga di Stadion Teladan, Medan dengan kekalahan 1-0 (20/11). Dengan demikian, jika tidak bisa menang di laga tandang, skuad Persikabo wajib menang di kandang sendiri. “Motivasi pemain akan dilihat karena ini masalah serius,” ungkap Dudung.
Pada sesi latihan Minggu pagi, pelatih Maman Suryaman telah menginstruksikan semua pemain yang diturunkan harus fight dan membuat bangga pendukungnya, Kabomania. Artinya kemenangan harus dipersembahkan, meski Persikabo sudah gagal meraih target lolos ke Liga Super Indonesia dan tahun ini meraih gelar ‘jago kandang’ karena tak pernah menang di laga tandang.
Evaluasi tim pelatih terhadap pemain, dua laga sisa tersebut jadi penentu kredit poin yang bakal diajukan ke manajemen dan pengurus. Sebaliknya, jika masih menampilkan performa buruk, bukan tidak mungkin rekomendasi buruk juga bakal diterima pemain. “Sebagai pelatih tentunya akan menyampaikan apa adanya. Jika pemain itu bagus, ya kita sebut bagus dan sebaliknya,” tandas Dudung, mantan timnas yang dijuluki ‘bulldozer’ itu.
Persikabo memastikan masih menurunkan the winning team, yakni Zaenal Arief akan jadi komando menghadapi Pro Titan yang menghuni peringkat ke-11 dan tak lebih baik dari Persikabo di peringkat ke-7 klasemen sementara.

LIGA TiPhone : TODAY MATCH

• PSIM vs PERSIKOTA : LIVE @ AnTV Pkl.15:30 WIB
• PERSEMAN vs PERSIS
• PSIR vs PSMP
• PERSIKU vs PERSIPRO
• PERSIRAM vs PPSM
PERSIKABO vs PROTITAN
• PERSIH vs PERSIPASI
• PERSERU SERUI vs PSBI
• PERSIDAFON vs PERSEKAM
• PERSIK vs PSIS
• PERSIRES vs PERSITA
• PERSIRAJA vs PS BENGKULU
• GRESIK UNITED vs PERSEMALRA LANGGUR

Jumat, 22 April 2011

Wajar Mereka Pergi

Pakuan Raya - Wacana eksodus yang akan dilakukan para pemain asli Kabupaten Bogor yang saat ini memperkuat Persikabo dianggap sebagai sesuatu yang sangat wajar, lumrah dan alamiah. Apalagi, jika para pemain muda tersebut saat ini jarang sekali tampil memperkuat skuad Persikabo dalam pertandingan kandang ataupun away.
"Keputusan siapa yang akan dimainkan atau tidak memang menjadi otoritas penuh dari jajaran pelatih. Namun, hal yang sangat wajar juga jika saat ini para pemain putra daerah yang ada di Persikabo berpikir untuk mencari klub lain selain Persikabo. Saya pikir wajarlah, kalau para pemain muda asli Kabupaten Bogor sudah tiga musim ini ingin merantau atau mencari jam terbang di luar. Karena ini berkaitan dengan beberapa aspek yang tak bisa disebutkan satu persatu. Saya mendukung kalau para pemain muda itu memang ingin bermain di klub luar Bogor," ujar Herzon Hezkia kepada Pakar kemarin petang di PDAM Tirta Kahuripan.
Herzon menambahkan, sebenarnya para pemain muda asal Kabupaten Bogor ini tidak kalah secara kualitas dari para pemain yang berasal dari luar Bogor. Namun, karena persoalan jam terbang saja yang membuat mereka mulai merasakan kegelisahan.

Persikabo Sangat Mengecewakan

Pakuan Raya - Buruknya prestasi yang diukir Persikabo pada tahun ini, dituding sebagai kesalahan manajemen pada saat merekrut pemain. Ia melihat manajemen dan pengurus kurang serius sejak awal musim ini dimulai. Perombakan tim di tengah musim juga sudah terlambat dan tidak mampu mengatrol Persikabo untuk menapaki jenjang ISL. Padahal dari segi materi pemain, Persikabo sudah bertabur bintang, apalagi sejak putaran kedua, dengan banyaknya bintang baru yang menghiasi Laskar Pajajaran. Namun sayang, bintang-bintang itu tidak mampu menerangi langkah Persikabo ke kasta tertinggi Indonesia.
"Manajemen dan tim semua harus diganti. Bukan apa-apa, sudah waktunya mereka beristirahat dulu. Kasian kalau terus-terusan memikirkan tim yang seperti ini. Apalagi ada pihak-pihak yang terus-menerus dibebani. Jujur sejak awal Persikabo mulai gagal saat uji coba, saya sudah malas untuk datang ke stadion untuk menonton langsung. Karena di awal saja prestasinya tidak memuaskan," beber Agustinus Toisuta, pengurus PSSI Kabupaten Bogor.
Pria bertubuh subur itu menambahkan, musim ini Persikabo tidak mempunyai karakter sama sekali. Semangat juang pemain hampir tidak ada. Ia juga prihatin dengan minimnya jam terbang pemain muda. Demi kebaikan mereka, Agustinus bahkan mendorong pemain untuk bereskpresi ke luar Kabupaten Bogor.
"Sayang bakat mereka bagus tapi tidak pernah diberi kesempatan untuk bermain. Pelatih dan pemain harus dirombak demi target Liga Super. Maman sebenarnya pelatih yang bagus untuk segi teknik. Tapi ia tidak mampu memotivasi pemain untuk bermain total saat di lapangan. Ini yang sedikit disesalkan. Manajer kali ini juga sangat total dalam menyokong Persikabo hingga kewalahan, beri beliau waktu untuk istirahat dan menenangkan diri," tandasnya.

RY Harus Bertanggung Jawab terkait Buruknya Penampilan Persikabo

Radar Bogor - Buruknya performa Persikabo pada kompetisi Divisi Utama musim 2010-2011, mengundang kekecewaan insan sepakbola di Kabupaten Bogor. Bahkan, salah satu pengamat  sepakbola, Herzon Hizkia menilai jika Ketua Umum Persikabo, Rachmat  Yasin-lah yang paling bertanggung jawab atas buruknya penampilan Laskar Pajajaran.
Herson menegaskan, musim 2010-2011 adalah yang terburuk  bagi Persikabo. Buktinya, belum pernah sekalipun mempersembahkan kemenangan pada laga tandang, walau beramunisikan pemain bintang.
Buruknya penampilan Zaenal Arief cs tak terlepas dari lemahnya manajerial dan pemain, serta diperparah oleh konflik internal.
“Musim ini yang terburuk, lebih baik musim lalu. Laskar Pajajaran berhasil mempersembahkan empat kemenangan tandang, tapi sekarang nol. Di dalam tubuh Persikabo itu tidak sehat, karena ada konflik dimana- mana. Baik pemain, manajer, ofisial, bahkan pengurus. Ya contohnya saat perekrutan pemain saja tidak kompak, dan seluruh pengurus harus introspeksi diri bila ingin masuk ISL tahun depan,” ungkapnya kepada Radar Bogor kemarin.

Yang jelas, lanjutnya, Rachmat Yasin harus mempertanggungjawabkan buruknya performa Persikabo kepada masyarakat. “Ya, karena memakai uang rakyat hingga tujuh  miliar. Jadi, sudahsepantasnya RY bertanggung jawab kepada rakyat,” tegasnya.

Lebih lanjut kata Herson, bila Persikabo ingin masuk ISL musim depan, persiapan harus segera dilakukan sejak saat ini. Dengan cara, mencari manajerial dan pemain yang kuat, selain mencari pelatih baru. Sebab, Headcoach Maman Suryaman sudah tak layak membesut Laskar Pajajaran.
“Menurut saya, Maman sudah tak pantas, dia sudah gagal. Maman memang banyak membesut tim besar tapi itu tak jadi jaminan. Karena dia tak punya keberanian mengutakatik komposisi pemain dan hanya mengandalkan pemain bintang,” ujarnya.
Kondisi tersebut diperparah dengan tidak pernah memberi kesempatan putra daerah untuk bermain. “Sekarang ada 14 pemain lokal, kalau tak diperhatikan mereka bakal hengkang,” jelasnya.
Ia menambahkan, jika ingin memperbaiki performa Persikabo, pengurus harus melakukan tambal sulam. Baik itu pemain, pelatih maupun manajemen. Perekrutan pun jangan asal-asalan, seperti membeli Emeka, Sonny dan Harry. Mereka memang pemain bintang yang sarat pengalaman, tapi fisik mereka sudah habis. Musim depan, harapnya, budaya seperti itu harus dihilangkan.
“Kalau perlu pakai jasa pelatih asing yang sulit terkena intervensi,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan pengamat sepakbola, Agus Toisutta. Menurut dia, selain pelatih dan manajemen, pengurus serta ketum juga harus bertanggung jawab.
“Ketum serta pengurus harus bertanggung jawab kepada rakyat, karena menunjuk manajemen dan pelatih yang asal-asalan,” tegasnya.

Rabu, 20 April 2011

Persikabo ga Oke (Salah Rekrut Pemain)

Radar Bogor - Buruknya performa Persikabo di Divisi Utama musim kompetisi 2010-2011, tak lepas dari kesalahan perekrutan pemain atas rekomendasi jajaran pelatih. Pasalnya, meski disokong banyak dana untuk berburu skuad, namun hasilnya tetap nihil.
Hal itu diakui General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli. Menurut dia, penampilan Laskar Pajajaran sepanjang musim ini sangat mengecewakan dan menurun drastis dibandingkan musim sebelumnya. Hal itu tak terlepas dari kesalahan jajaran pelatih dalam memilih skuad karena terkesan kurang teliti.
“Pada 2009-2010 anak-anak mampu memenangkan empat laga away dari 12 partai yang dilakoni. Tapi kenapa musim ini makin jelek saja, Persikabo tahun ini kurang oke. Saya kecewa berat dengan tim ini, kenapa jadi kayak begini,” ujarnya saat dihubungi Radar Bogor via telepon genggam.
Menurut Mas’an, sebagai manajer, dirinya hanya bertugas menyetujui pembelian pemain. Dan, pada dasarnya jajaran pelatihlah yang lebih tahu kualitas pesepakbola yang bakal dikontrak tim.
“Tugas saya cuma menyetujui apa yang diinginkan pelatih tentang pembelian pemain. Kalau kata pelatih bagus ya nggak masalah, sebab dia yang lebih tahu. Jadi semua keputusan pengontrakan pemain tinggal bagaimana pelatih saja,” tegas mantan Kadishub Kabupaten Bogor itu.
Lebih lanjut Mas’an mengutarakan, jika ingin menembus Indonesia Super League (ISL) musim depan, Persikabo harus banyak berbenah, terutama di sektor pemain. “Tahun depan kita harus lakukan pembenahan, jangan sampai hal itu terulang kembali,” papar dia.

Mana Totalitas Pemain?


Pakuan Raya - Totalitas pemain Persikabo dipertanyakan, terlebih dengan prestasi yang hanya mampu bertahan di klasemen tengah Divisi Utama Liga Indonesia. Padahal dari segi materi, tidak dapat diragukan lagi, pemain Laskar Pajajaran didominasi oleh pemain yang memiliki nama serta wajib diwaspadai dalam setiap penampilannya. Ketua Panitia Pelaksana pertandingan, Edison Hutahean mengkritik sense of belonging dari punggawa Persikabo terhadap kostum yang dipakainya.
"Mereka harusnya bisa bermain dengan hati agar total saat merumput. Secara teknik dan nama, banyak yang terkenal. Tapi prestasi mereka tidak jauh beda dengan pemain lokal yang harganya jauh di bawahnya. Berarti hatinya masih belum bisa menyatu dengan Persikabo. saya sangat menyayangkan hal ini. Seharusnya mereka bisa menyatu dengan Kabupaten Bogor, layaknya Kabomania yang rela berpanas-panasan untuk memberi support pada Persikabo," ketusnya.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bogor itu meneruskan, dalam pengamatannya, pemain luar yang benar-benar total merumput dengan hati adalah Salim Alaydrus. Kualitas dan totalitasnya tidak diragukan lagi. Kemampuannya untuk mengocek bola sangat membantu pemain lainnya, begitu juga fighting spiritnya.
"Salim Alaydrus, dia adalah pemain yang semangat juangnya tinggi. Semua komplit teknik, fisik dan fighting spiritnya. Saya melihat Salim juga bisa berbaur dengan pemain lainnya. Ia bisa merangkul pemain lain untuk bersatu. Pemain seperti ini yang harusnya dicari dan dipertahankan oleh Persikabo. Tapi saya tidak memungkiri kalau dia juga agak sulit mengontrol emosi," timpalnya.
Pemerhati sepakbola itu menambahkan, pada pertandingan home terakhir, penampilan Persikabo cukup mengecewakan. "Dari segi wasit, kita sudah sangat dibantu. Tapi toh akhirnya harus ditunjang dengan kemampuan pemain. Saya tidak meragukan teknik mereka, yang saya soroti adalah hatinya," tutupnya.

John Arwandi Masuk Nominasi


Pakuan Raya - Performa apik dan trengginas yang ditunjukan John Arwandi dalam membesut Bogor Raya FC ternyata tak luput dari pantauan petinggi Persikabo yang ikut memantau bagimana caranya lelaki berdarah minang ini meracik startegi dan meramu mental bertanding para pemain Bogor Raya FC hingga memiliki fighting Spirit yang bagus. Tak heran beberapa pengurus teras Persikabo Kabupaten Bogor mulai memasukan John Arwandi sebagai sosok ideal untuk menjadi pembesut Laskar Pajajaran musim yang akan datang. Apalagi ditopang dengan wawasannya yang memang sudah tahu betul keinginan " Pasar" soal karakter tim buat masyarakat sepakbola Bogor. "Saya ini hanya pelatih kampung, mana mau Persikabo meminang saya. Lagi pula saya masih punya kontrak di Bogor Raya FC," tukas John Arwandi dengan diplomatis.

Selasa, 19 April 2011

Selamat Ulang Tahun PSSI yang ke 81

bataviase - Hari ini Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merayakan hari jadi ke-81. Melihat usianya yang sudah "tua", mestinya ulang tahun PSSIitu diperingati dengan nuansa penuh kebanggaan. Tapi, kenyataannya,ulang tahun PSSI hari ini malah dibayangi jatuhnya sanksi dari FIFA.
SETAHUN lalu, saat genap berusia 80 tahun, hari jadi PSSI dirayakan dengan mewah. Sederet acara diselenggarakan. Mulai bedah buku, bakti sosial, hingga ziarah ke makam mantan-mantan Ketum PSSI yang sudah wafat. Puncaknya, HUT Ke-80 PSSI dirayakan dengan meriah di Jakarta International Expo. Seluruh anggota PSSI diundang. Juga, perwakilan dari kelompok suporter.
Acara malam itu dibuka dengan pembacaan puisi oleh Ketua Umum PSSI Nurdin Halid dan dilanjutkan dengan peluncuran buku berjudul V/in H iLi hulun, ;ui Buku sc tc kd 431 halarnan itu memuat perjalanan sepak bola Indonesia sejak era kepemimpinan Surabn (1930) hingga Nurdin Halid (2010).
Puncak pesta ultah PSSI itu juga ditandai dengan pemberian penghargaan kepada beberapa insan sepak bola Indonesia yang dianggap berjasa terhadap persepakbolaan Indonesia. Untuk meramaikan acara, malam itu sederet artis papan atas ibu kota diundang untuk mendendangkan suara emasnya Total dana yang dihabiskan untuk sederet acara perayaan ulang tahun tersebut dikabarkan menyentuh angka miliaran.
Suasana meriah itu dipastikan tidak akan terulang hari ini, saat PSSI merayakan ultah yang ke-81. Ya, saat ini PSSI sedang prihatin. Terkait dengan proses kongres pemilihan Ketum, Waketum, dan anggota exco yang karul-marut, FIFA akhrinya tidak memercayai kepengurusan Nurdin Halid dkk dan memercayakan roda organisasi kepada komite normalisasi (KN).
Pembentukan KN yang juga diberi mandat menjadi komite pemilihan (KP) tidak serta-merta menyelesaikan persoalan. Sebab, mayoritas suara temyata menginginkan adanya kongres pembentukan KP dan komite banding pemilihan (KBP) baru. Itu tentu saja bertentangan dengan kehendak FIFA. Mayoritas pemilik suara juga menuntut George Toisutta,
Arifin Panigoro, dan Nirwan Bakrie yang dalam surat FIFA per tanggal 4 April dilarang dicalonkan sebagai exco (termasuk Ketum, Waketum) diperbolehkan maju.
Nah, hari ini atau tepat PSSI merayakan ulang tahun yang ke-81, Ketua KN Agum Gumelar menghadap Presiden FIFA Sepp Blatter di Zurich Swiss. Jika FIFA "tersinggung" karena tindakan KN yang berkompromi dengan pemilik suara untuk mengadakan kongres pembentukan KP dan KPB, bisa jadi hari ini juga akan ada berita penjanjian sanksi untuk PSSI.
Jika itu terjadi, kita harus bersiap melihat sepak bola kita, juga timnas Merah Putih, "dipenjara" di negeri sendiri. Timnas dilarang mengikuti even apa pun di bawah naungan FIFA. Efek sampingnya, wartawan Indonesia juga dilarang menjadi peliput resmi even-even FIFA sampai sanksi dicabut Persiapan timnas U-23 tampil di SEA Games 2011 November mendatang juga akan sia-sia.
"Jelas itu bukan yang kita harapkan. Semoga ada hasil terbaik untuk persepakbolaan kita. Mudah-mudahan FIFA esok hari (hari ini. Red) menetapkan keputusan yang tepat untuk masa depan yang lebih baik bagi persepakbolaan negeri tercinta ini," ujar Manajer Humas PSSI Tubagus Adi kepada koran ini kemarin.
Karena dalam kondisi prihatin, menurut TB Adi -panggilan akrab Tubagus Adi- perayaan ulang tahun PSSI hari ini hanya dilakukan dengan sangat sederhana. Rencananya, "upacara peringatan" hanya ditandai dengan pemotongan tumpeng di Kantor PSSI. "Yang merayakan juga hanya sebatas karyawan PSSI," ungkap Tb Adi.
Tidak mengundang Nurdin Halid dan Nugraha Besoes? "Tidak lah. Kita tidak ingin dianggap yang macam-macam. Kita semua prihatin dengan kondisi yang ada saat ini," paparnya.

Kagumi Raja Midas

Pakuan Raya - Pengabdian Mas'an Djajuli selama beberapa musim di Persikabo, diapresiasi oleh beberapa elemen Kabomania. Totalitas sang Raja Midas sudah tidak diragukan lagi terhadap Laskar Pajajaran, demi kelangsungan pertandingan, tidak jarang ia merogoh kocek sendiri untuk menalangi kekurangan finansial tim. Bila dihitung besaran jumlah, tidak hanya ratusan juta, angkanya sudah mencapai miliaran. Ketua Kabomania, Dicky Dompas mengapresiasi usaha yang dilakukan Raja Midas.
"Kasian pak Mas'an kalau harus nombokin terus. Totalitasnya terhadap Persikabo sudah tidak diragukan lagi. Beliau benar-benar cerminan orang yang penggila bola. Kasian kalau tahun depan harus pak Mas'an lagi yang menangani Persikabo. Bisa stress terus kalau harus terus-menerus nombokin kekurangan," ujar Dicky prihatin.
Ia mengatakan, siapapun calon manajer musim depan, ia harus siap menyamai totalitas dari Mas'an. Namun ia enggan untuk menyebut siapa yang pantas menjadi pengganti Mas'an. "Belum ada yang sanggup membiayai Persikabo seperti beliau. Finansial adalah masalah klasik, tapi sangat penting dan bisa menjungkirbalikkan tim jika tidak mampu dikelola secara maksimal," imbuhnya.
Apresiasi yang sama juga diutarakan oleh Sekretaris Umum Kabomania, Sujiono, ia berterimakasih kepada pengusaha travel itu karena bisa menyokong dana untuk Persikabo. "Sulit mencari orang seperti itu, dengan kemampuannya sendiri ia berusaha untuk menutupi setiap kekurangan dalam tim. Harapan kami, pejabat lain bisa bekerjasama dan bahu-membahu untuk membantu keuangan tim, bukan hanya tugas pak Mas'an seorang diri," harapnya.

Persikabo Tahan Imbang Bengkulu

Pakuan Raya - Persikabo hanya mampu memetik satu poin pada pertandingan menghadapi PS Bengkulu di Stadion Sawah Lebar, Bengkulu, Senin (18/4) kemarin sore. Manajer Persikabo, Mas'an Djajuli mengatakan performa punggawa Laskar Pajajaran jauh lebih baik daripada penampilan saat menjamu Persitara beberapa waktu lalu. Kolektivitas pemain jauh lebih baik daripada sebelumnya.
Absennya Harry Salisbury, Sonny Kurniawan, Jibby Wuwungan dan Cyril Tchana yang biasanya menjadi pilar andalan Persikabo, ditepis dengan kehadiran Mukmin dan Jarot. Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan langka itu, Mukmin berhasil membuat Persikabo unggul lebih dahulu melalui shooting dari sentra lapangan. Tendangan keras pada menit ke-3 itu, menjadi kejutan dan membuat Persikabo lebih percaya diri untuk bisa mengalahkan tuan rumah.
Namun sayang, 25 menit sesudahnya, Persikabo harus mengakui semangat tinggi tuan rumah yang berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang dan menyamakan kedudukan melalui tendangan Gusti Letaluhu. Pada babak kedua ada beberapa peluang yang dibuat oleh kedua tim, namun tidak ada satupun yang berbuah gol.
Maman mengaku dari segi permainan, Persikabo sudah mengalami banyak peningkatan dibanding laga sebelumnya. "Mereka bermain lebih baik daripada saat menghadapi Persitara. Semangat dari tuan rumah tidak dapat kita remehkan, ini adalah pertandingan home terakhir bagi mereka. Setelah ini, mereka harus bertandang ke Persiraja dan PSAP Sigli, otomatis mereka mematok tiga poin sebagai harga mati," beber Maman via ponselnya.
Pernyataan ini diamini oleh Manajer Persikabo, Mas'an Djajuli. Ia melihat usaha terbaik sudah dilakukan oleh pemain dan wajib diapresiasi. Termasuk prestasi yang ditunjukkan oleh Mukmin.
"ini adalah kejutan. Mukmin bisa membuat gol dengan penampilan singkatnya, setengah main dia diganti. Walaupun tidak menang ya tapi setidaknya kita pulang tidak dengan tangan kosong,"tandas Raja Midas itu.

“Raja Kandang” Seri Lagi

Jurnal Bogor - Cap jago kandang bagi Persikabo Kabupaten Bogor nampaknya masih melekat kuat setelah Laskar Pajajaran dipaksa bermain imbang 1-1 kontra PS Bengkulu di Stadion Semarak, Senin (18/4).
Kesempatan Zaenal Arief dkk untuk memperbaiki citra negatif tak pernah menang di kandang lawan pada laga tandang terakhir kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia musim ini harus sirna.
Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli mengatakan, performa punggawa Laskar Pajajaran jauh lebih baik daripada penampilan saat menjamu Persitara beberapa waktu lalu. Kolektivitas pemain jauh lebih baik daripada sebelumnya. “Alhamdulillah, cukup menghibur, daripada kalah?,” ujar Mas’an kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Absennya Harry Salisbury, Sonny Kurniawan, Jibby Wuwungan dan Cyril Tchana yang biasanya menjadi pilar andalan  Persikabo, ditepis dengan kehadiran Mu’min dan Jarot. Bagaimana tidak! Laga baru berjalan tiga menit, sepakan keras dari jarak jauh yang dilepaskan Mu’min di menit ke 3 membuat publik PS Bengkulu tercengang dan membawa Persikabo unggul lebih dulu 0-1.
Sebelum turun minum, PS Bengkulu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah tendangan Gusti Lestaluhu yang berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Persikabo gagal terbendung. Hasil imbang tersebut akhirnya bertahan hingga laga usai. Padahal pada babak kedua, kedua tim saling jual beli serangan. Namun tidak ada satupun yang berbuah gol.
Pelatih Persikabo, Maman Suryaman mengaku, dari segi permainan tim asuhannya sudah mengalami banyak peningkatan dibanding laga sebelumnya. “Mereka tampil lebih baik dari sebelumnya. Semangat dari tuan rumah tidak dapat kami remehkan, inilah hasilnya,” ungkap Maman melalui ponselnya.
Dengan hasil imbang tersebut, Persikabo dipastikan gagal lolos ke babak 8 besar dan target ke Liga Super Indonesia (ISL) akhirnya tertunda lagi. Hingga memasuki musim ke-5, Laskar Pajajaran masih tetap bertahan di kasta kedua liga di tanah air. Meski pengurus dan manajemen berhasrat merasakan kompetisi tertinggi, namun tak cukup angka.
Sementara itu, Laskar Pajajaran menyisakan dua laga kandang sebelum menutup musim ini. Yakni menjamu Pro Titan FC Medang (25/4) dan PSMS Medan (30/4).

Senin, 18 April 2011

Persikabo Hanya Mampu Bermain Imbang Dengan Tuan Rumah PS Bengkulu


TEMPO Interaktif - Bermain di Stadion Semarak dan di depan sekitar ribuan suporter tuan rumah PS bengkulu, Persikabo hanya mampu bermain imbang 1-1. Bermain dengan pola 5-3-2, PS Bengkulu yang bermain agresif di awal pertandingan sempat terhenyak setelah tangan bek Arius Nelson menyentuh bola. Eksekusi tendangan bebas berjarak 15 meter ini diselesaikan dengan sempurna oleh Mu'min pada menit keempat. 0-1 Persikabo memimpin. Tertinggal 1-0, PS Bengkulu terus menekan Persikabo. Beberapa kali serangan dari pemain depan mengancam gawang Persikabo yang dikawal Sukir Manto.Kerja keras tim Panglimania --julukan PS Bengkulu-- akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-40 melalui pemain tengah Gusti Lestaluhu yang menjebol gawang Persikabo setelah memanfaatkan bola muntah dari kiper Persikabo. Skor menjadi 1-1.Memasuki babak kedua PS Bengkulu tetap mendominasi permainan. Setidaknya empat peluang diciptakan tim tuan rumah namun masih dapat digagalkan oleh penjaga
gawang Persikabo. Sedangkan Persikabo sedikitnya mendapat tiga peluang. Hingga menit terakhir hasil tetap imbang 1-1.Dalam pertandingan wasit utama Daryono sempat mengeluarkan kartu kuning kepada pemain Persikabo Jarot yang menarik baju pemain tengah PS Bengkulu Oh Inkyu.

Skuad Persikabo yang di turunkan : SUKIRMANTO, ERIK, AHMAD MARKUS BAHTIAR, AHMAD MAULANA PUTRA, EDUARD VALUTA, MUKMIN, CUCU HIDAYAT, SALIM ALAYDRUS, JAROT, ZAENAL ARIF, ILHAM HASAN

Pertahankan Harga Diri

Radar Bogor - Melakoni laga tandang terakhir musim Divisi  Utama 2010-2011 kontra PS Bengkulu di Stadion Semarak sore ini, Laskar Pajajaran harus tampil maksimal. Tujuannya, tak lain untuk bisa memecahkan rekor tak pernah menang dalam sebelas partai away.
Pasukan Maman Suryaman juga harus mempertahankan harga diri atas tim Tobo Kito - sebutan PS Bengkulu-. Karena, pada putaran pertama lalu, skuad besutan Nasrul Koto itu dibungkam2-0 oleh Zaenal Arief dkk di Stadion Persikabo Cibinong.
Namun, kemenangan di putaran pertama tersebut bukan menjadi patokan skuad hijau kuning untuk memenangkan laga. Apalagi, empat pemain pilarnya, Harry Salisbury, Sonny Kurniawan, Cyril Tchana dan Jibby Wuwungan dipastikan absen akibat dibekap cedera dan akumulasi kartu kuning.
Kendati bertengger di posisi sepuluh klasemen sementara Liga Tiphone, Laskar Pajajaran harus tetap waspada terhadap serbuan Bako Soudiso cs yang bermotivasi besar membalas dendam atas kekalahan mereka. Ditambah dengan dukungan maksimal dari ribuan Panglimania (suporter PS Bengkulu, red) yang dikenal fanatik.
Akan tetapi, lanjut Entrenador Maman Suryaman, absennya empat pemain tersebut tak terlalu berpengaruh bagi tim. Karena, sebelum bertolak menuju Bengkulu, ia telah menambal sulam posisi yang ditinggalkan mereka.
“Saya harus memaksimalkan potensi yang ada dengan melakukan tambal sulam di posisi masing-masing. Posisi Harry dan Sonny akan ditempati Erik Ebol serta Mu’min. Sedangkan Cyril digantikan Jarot, kemudian Jibby digantikan antara Emeka dan Ilham Hasan,” jelasnya saat dihubungi Radar Bogor kemarin. Meski Maman masih merabaraba kekuatan PS Bengkulu, mantan pelatih Sriwijaya FC itu optimis bisa mempersembahkan poin sempurna.
Agar bisa memberikan tiga angka penuh, Salim Alaydrus cs bakal diinstruksikan untuk keluar menyerang, diiringi dengan presure tinggi. Sehingga, tetap konsisten menyerang dan tidak terbawa arus permainan lawan.
Maman akan menggunakan formasi 3-5-2 yang menurutnya lebih aman digunakan saat tandang. “Saya instruksikan agar anak-anak tetap konsisten bermain dan tak terbawa irama permainan lawan. Saya kemungkinan memakai pola 3-5-2, agar aman saat bertahan dan menyerang,” ujar dia. Ia pun berharap, dalam duel seru tersebut Laskar Pajajaran menunjukkan peningkatan performa dari dua laga sebelumnya. Sehingga, sentuhan satu dua bisa tetap diperagakan skuad Persikabo. “Saya harap anak-anak (pemain, red) bisa bermain optimal agar bisa ‘memecahkan telur’,” harapnya.
Sementara itu, General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli yakin bisa memetik kemenangan perdana dalam laga away. Kendati hal itu tak akan membuat Persikabo menembus ISL. “Kami yakin bisa memenangkan laga ini. Karena anak-anak bakal main all out untuk membuktikan kepada masyarakat, jika Laskar Pajajaran tidak jago kandang,” tegasnya.

Menang Lebih Baik

Jurnal Bogor - Apa jadinya jika Persikabo Kabupaten Bogor kalah lawan PS Bengkulu? Meski laga kedua tim di Stadion Semarak, Senin (18/4), sore ini bertajuk hiburan, namun bagi Laskar Pajajaran penting untuk mengembalikan citra negatif. Pada kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia musim ini, Zaenal Arief dkk mencatat rekor buruk tak pernah menang di kandang lawan. “Ini yang kami sayangkan,” ungkap Ketua Harian Kabomania, Kemal Fasya, kemarin.
Dari 11 pertandingan tandang (away), Persikabo kalah sebanyak 8 kali, dan sisanya draw. Dengan demikian, pertandingan terakhir kali ini, wajib dimenangkannya untuk menggugurkan stigma jago kandang. PS Bengkulu sendiri sebenarnya bukan lawan tanding sepadan.
Tim debutan yang baru promosi ke Divisi Utama musim ini, pada putaran pertama di Stadion Persikabo dikalahkan 2-0. Persikabo mencatat hasil posotif saat kandang (home) yang tak pernah kalah dengan 8 kali menang, dan 2 kali draw dari 10 laga.
Terpeleset di dua home dan banyak kalah di away, Persikabo dipastikan gagal lolos ke babak 8 besar dan target ke Liga Super Indonesia akhirnya tertunda lagi hingga memasuki musim ke-5 tetap masih bertahan di kasta kedua liga di tanah air.
Meski pengurus dan manajemen berhasrat merasakan kompetisi tertinggi, namun tak cukup angka. Persikabo menyisakan dua home lagi yaitu dengan Pro Titan FC Medang (25/4), dan ditutup laga kontra PSMS Medan (30/4).
Sementara pada pertandinagn lawan PS Bengkulu, pelatih Maman Suryaman masih tetap memainkan the winning team. Zaenal Arief akan tandem dengan Jibby Wuwungan dengan dukungan lini tengah Cucu Hidayat dengan secondline Salim Alaydrus. Sedangkan Cyril Tchana absen turun karena sakit, dan lini belakang masih dibawah komando Eduard Valuta.
Kedua tim pada pertandingan terakhirnya sama-sama mengecewakan. PS Bengkulu dikalahkan Persitara Jakarta Utara 0-1 (15/4) dihadapan pendukungnya. Begitu juga dengan Persikabo yang ditahan imbang Persitara 1-1

Optimis Raih Poin Penuh

Pakuan Raya - Hari ini Persikabo akan menghadapi tim Tobo Kito di stadion Sawah Lebar Bengkulu. Performa tandang kali ini cukup mendebarkan, pasalnya empat pemain pilar, Harry Salisbury, Sonny Kurniawan, Cyril Tchana dan Jibby Wuwungan tidak bisa merumput karena cedera dan akumulasi kartu kuning. Meskipun begitu, sang arsitek, Maman Suryaman yakin akan kemampuan timnya. Ia mengaku sudah menyiapkan beberapa strategi dan pemain yang akan mengisi kekosongan Laskar Pajajaran sore ini.
“Posisi Harry dan Sonny akan ditempati Erik Ebol serta Mu’min. Sedangkan Cyril digantikan Jarot, kemudian Jibby digantikan antara Emeka dan Ilham Hasan,” ujarnya via telepon kemarin sore.
Minimnya kesempatan untuk meraih tempat di ISL, tidak menyurutkan semangat punggawa Persikabo untuk mencuri poin penuh. Apalagi saat kondisi PS Bengkulu kurang kondusif akibat masalah financial yang dihadapi oleh tim. Walau begitu, Maman mengaku tidak mau lengah, walaupun masalah keuangan melanda lawan, penampilan mereka saat mengalahkan Pro Titan di Medan. “Persitara memang menang saat melawan mereka kemarin. Tapi itu tidak bisa dijadikan patokan. Saya percaya anak-anak bisa tampil maksimal. Kita harus bisa menghilangkan pendapat bahwa kita jago kandang. Itu yang bisa kita lakukan untuk membahagiakan Kabomania. Kami mohon dukungannya,” ujar Maman.
Untuk memaksimalkan pertahanan, skuad akan turun dengan formasi 3-5-2. “Saya instruksikan agar anak-anak tetap konsisten bermain dan tak terbawa irama permainan lawan. Saya kemungkinan akan memakai pola 3-5-2, agar aman saat bertahan dan menyerang,” lanjutnya.
Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli yang setia mendampingi Persikabo optimis bisa membawa pulang poin penuh sebagai oleh-oleh bagi Kabomania.
“Kami yakin bisa memenangkan pertandingan ini. Karena anak-anak bakal main all out untuk membuktikan pada masyarakat, kalau Laskar Pajajaran tidak jago kandang,” tegasnya.

Harapkan Masuk Lima Besar

Pakuan Raya - Kegagalan Persikabo untuk melaju ke kasta Liga Super, masih dimaafkan oleh Kabomania. Supporter fanatic Persikabo ini tetap akan loyal kepada Laskar Pajajaran apapun hasil dari pertandingan. Karena mereka ada untuk mendukung karena kecintaan atas Persikabo. Bagaimanapun, Super Liga tetap menjadi target utama dan merupakan suatu kebanggaan jika Persikabo bisa mencapai level tertinggi di sepakbola Indonesia itu.
“Apapun kompetisinya kami tetap mendukung Persikabo. Mungkin saat ini belum rejekinya Persikabo bisa masuk ke ISL. Tahun depan, kita harus bisa menembus ISL. Kami berharap tidak hanya Kabomania yang mendukung Persikabo, tapi juga semua elemen-elemen terutama pejabat, agar mereka memperhatikan nasib Persikabo dan memberi dukungan. Menurut hemat saya, tim saat ini tidak usah dirombak secara keseluruhan. Banyak pemain-pemain yang bisa dipertahankan. Jangan sampai kita mengulangi kesalahan saat melepaskan David Pagbe,” ujar Syamsudin.
Sementara itu, ditempat terpisah, salah satu sesepuh Kabomania, Arief juga mengungkapkan hal yang sama. Meski sempat kecewa dengan hasil pertandingan kandang Persikabo kontra Persitara kemarin, Kabomania berharap Persikabo Bogor bisa memenangkan laga tandang terakhir mereka kontra Bengkulu FC yang akan diselenggarakan hari ini. Hal tersebut diungkapkan salah satu sesepuh Kabomania, Arif kepada Pakar, kemarin.
“Kita sudah kecewa Persikabo tidak dapat lolos ke ISL,” ujarnya.

Sabtu, 16 April 2011

Hari Ini Persikabo Menuju Bengkulu

Hari ini sabtu 16 April 2011, Persikabo akan berangkat menuju Bengkulu untuk menghadapi PS BENGKULU. Sementara itu, soal wacana penunjukan Ridwan Ardiwinata sebagai General Manajer Persikabo musim 2011-2012 mendatang mendapatkan respon positif dari Raja Midas alias Mas’an Djajuli yang saat ini masih menjabat sebagai orang nomor satu dalam manajerial tim Laskar Pajajaran.
“Saya akan mendukung siapapun yang ditunjuk pengurus Persikabo untuk menduduki jabatan GM Persikabo mendatang. Saya berharap dengan adanya manajer baru nanti, Persikabo akan lebih baik dan bisa mewujudkan target ke Superliga. Namun, jangan dulu berbicara soal manajer mendatang dulu, tolong perhatikan soal biaya away ke Bengkulu, karena sampai sekarang mau berangkat ke Bengkulu uang Persikabo belum cair, katanya akhir bulan. Masa saya harus nalangin terus. Kebutuhan untuk ke Bengkulu yang harus ditalangi sekitar Rp 90 juta. Saya juga minta maaf kalau away kali ini, manajemen tidak mengajak media peliput. Karena dananya ripuh dan pertandingan sudah tidak menentukan,” ujar Mas’an Djajuli dengan nada lirih.

Jumat, 15 April 2011

Sayonara Superliga

Pakuan Raya - Punggawa Laskar Pajajaran akan kembali meninggalkan kandangnya untuk menyambangi PS Bengkulu, Sabtu (15/4) besok. Tidak ingin menyandang gelar jago kandang, tim besutan Maman Suryaman itu tetap optimis bisa meraih poin penuh pada laga kali ini. Mantan pelatih Persija dan Sriwijaya FC itu mengaku belum mengetahui secara pasti pola permainan lawan. Karena pada saat putaran pertama menjamu PS Bengkulu, tim masih ditangani oleh Meiyadi Rakasiwi.
“Target kita minimal harus curi poin, tapi target utama adalah mengambil poin penuh. Hasil seri yang kita dapatkan pada saat menjamu Persitara yang lalu memang kurang memuaskan. Saya sudah melakukan koreksi dan menyiapkan beberapa amunisi baru untuk menghadapi PS Bengkulu. Semoga kami bisa membawa pulang poin penuh. Saya yakin, semua pemain bisa bermain dengan baik dan maksimal,” aku Maman kepada Pakar.
Pernyataan itu diamini oleh Kapten kesebelasan, Zaenal Arif. Hasil seri di kandang minggu lalu, menjadi salah satu pelajaran bagi semua pemain untuk bisa tampil lebih baik lagi dan member hasil memuaskan untuk masyarakat Kabupaten Bogor. Semakin jauhnya kasta ISL dari langkah Persikabo saat ini, juga tidak menyurutkan niat tim untuk tetap memetik poin-poin penuh dari laga yang tersisa.
“Tidak usah melihat terlalu jauh dulu, ISL sepertinya memang sangat berat bagi Persikabo saat ini. Tapi sebagai pemain, tugas kami adalah fokus pada semua pertandingan yang akan dihadapi. Beratnya langkah ke ISL adalah suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri. Kami memohon maaf atas perolehan poin yang tidak maksimal. Demi Kabomania, kami akan terus mengumpulkan poin dari laga tersisa,” timpalnya.
Absennya Jibby Wuwungan menurutnya akan sedikit berpengaruh pada penyerangan di pertahanan lawan. Akan tetapi, ia kembali meyakinkan bahwa siapapun tandemnya pada saat merumput, mereka memiliki misi yang sama yaitu target tiga poin.

Tobo Kito Dikejar Hutang

Pakuan Raya - Persikabo Kabupaten Bogor punya peluang emas memenangkan laga tandang lawan PS Bengkulu. Karena PS Bengkulu saat ini sedang dirundung masalah finansial. Tidak hanya manajemen yang dituntut menyelesaikan gaji pemain, pelatih beserta asistennya Nasrul Koto dan Muswar, saat ini tengah dikejar-kejar pihak hotel dari Medan dan dituntut untuk membayar biaya penginapannya pada saat mendatangi kandang Pro Titan dan kontra PSMS Medan. Hingga Kamis (14/4) kemarin, pelatih itu masih tertahan di Medan dan tidak dapat kembali ke Bengkulu. Kapten tim berjulukan Tobo Kito itu, Taufik Hasbuna mengatakan jika manajemen tidak bisa menyelesaikan kewajiban keuangan itu, maka pelatih akan dituntut secara pidana.
“Pelatih kami masih tinggal di Medan dan jika dalam dua hari ini tidak melunasi biaya penginapan maka akan dilaporkan ke Polda Sumut dengan tuduhan pidana,” kata Kapten Tim PS Bengkulu Taufik Hasbuna didampingi Kiper Burhanudin di Bengkulu, seperti dilansir BolaIndo.com
Persoalan keuangan yang mendera klub yang berlaga di Divisi Utama ini belum menemukan solusi meskipun pemerintah daerah melalui KONI sudah menganggarkan Rp800 juta untuk honor pemain.
“Dana itu hanya cukup untuk membayar honor pemain selama tiga bulan sejak Desember hingga Februari, sedangkan Maret dan April ini belum dibayar,” jelasnya.
Kesulitan keuangan tersebut juga sempat membuat para pemain melakukan aksi mogok tanding. Namun pertimbangan terdegradasi dari Divisi Utama membuat para pemain kembali melanjutkan pertandingan melawan Pro Titan Medan dan PSMS Medan. Berada dalam kondisi tanpa gaji, tidak membuat semangat mereka menciut, meski kalah di kandang PSMS, namun mereka berhasil menekuk Pro Titan 3-2 saat lawatan itu.

Kamis, 14 April 2011

Lakoni Empat Uji Coba

Radar Bogor - Untuk mencapai target juara pada Piala Suratin, tim Persikabo U-18 bakal melakoni empat laga uji coba sebelum kompetisi bergulir. Itu dilakukan untuk menambah mental bertanding skuad Persikabo Junior.
Dua uji coba pertama, Laskar Pajajaran Junior akan menghadapi UNI dan Saint Prima Bandung, serta tim Suratin Kuningan pada 17 hingga 25 April. Sedangkan eksebisi terakhir bakal dihelat di Stadion Persikabo Cibinong melawan klub-klub sepakbola lokal.
Manajer Tim Persikabo U-18, Ridwan Ardiwinata mengatakan, laga eksebisi di luar kandang untuk mengasah mental skuad muda. Sehingga, saat mendapat tekanan dari tim tuan rumah, Laskar Pajajaran Junior sudah bisa mengantisipasinya.
“Kan yang penting itu pengalaman bertanding dan jam terbang, yang akan berefek pada pembangunan mental. Percuma punya skill tak punya mental,” ujarnya kepada Radar Bogor kemarin. Menurut dia, membentuk tim juara tak hanya mengandalkan fisik, tapi juga mental.
“Kalau tim punya mental yang kuat, mau tampil di hadapan ratusan ribu suporter musuh pun mereka tidak akan canggung. Karena bisa menguasai dirinya,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, uji coba kandang juga akan dimaksimalkan guna mematangkan strategi Laskar Pajajaran.
“Ya dengan begitu, saya harap mereka bisa menembus Piala Suratin tingkat nasional. Karena itu, semua kami persiapkan dengan matang dan serius,” pungkasnya.

Rabu, 13 April 2011

Zainal Arif Puji Salim Alaydrus

Pakuan Raya - Peran sang jenderal, Salim Alaydrus saat merumput, dipuji oleh Kapten Persikabo, Zaenal Arif. Striker yang lebih akrab disapa Abo itu mengatakan, Salim bisa memanjakan pemain depan dengan memberikan umpan-umpan yang memudahkan untuk mencetak gol. Gebrakan-gebrakan Salim dari depan ke belakang juga menjadi padu dengan kocekan bola ala Cyril Tchana. Gelandang serang yang berjulukan Habib itu merupakan salah satu motor yang mempelopori gol-gol Persikabo.
"Sebagai gelandang bahkan dia beberapa kali mencetak gol, pemain depan sebenarnya sangat dimudahkan dengan cara bermain Salim. Saya juga sudah berada dalam beberapa klub yang sama, sehingga kami bisa saling mengerti cara bermain dan mudah untuk menyesuaikannya," puji Abo.
Meskipun merasa sangat klop dengan Salim, namun bukan berarti Abo mengesampingkan kemampuan gelandang lainnya. Lama waktu yang dihabiskannya bersama Salim dalam di beberapa klub menjadi alasan kedekatannya bersama mojang Purwakarta berdarah Arab itu. Ia berharap kekompakan Persikabo saat ini, bisa dipertahankan dan tidak terlalu banyak perombakan dalam musim berikutnya. Apalagi dengan gagalnya Persikabo ke ISL tahun ini.
"Kami meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Bogor. Sebagai pemain tentu kami ingin yang terbaik, saya berharap tidak terlalu banyak perombakan dan fokus dari manajemen agar bisa menapak di klasemen ISL pada musim selanjutnya. Kekompakan dalam tim sudah baik saat ini, mungkin tahun ini persiapan kurang matang. Kita harus menatap ke depan dan membidik ISL pada musim selanjutnya. saya yakin Persikabo bisa masuk ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia itu. Untuk saat ini, kami terus berkonsentrasi pada laga tandang kita ke Bengkulu. Mudah-mudahan kita bisa mencuri poin," ujar ayah satu anak itu optimis.

Incar Bogado CS

Pakuan Raya - Tidak jelasnya nasib Liga Primer Indonesia (LPI) yang masih dicap sebagai liga ilegal oleh FIFA, benar benar membuat bingung sejumlah pemain asing dan lokal tergabung dibeberapa klub kontestan Lpi . Bahkan, tersiar kabar kalau ada beberapa pemain dari Bogor Raya FC yang mulai mencari beberapa klub alternatif jika LPI benar benar berumur pendek.
Tiga legiun asing yang kini memperkuat Bogor Raya FC (Boray FC) yakni, Luciano Rimoldi, Oscar Alegre, dan Diego Bogado memang memiliki daya tarik tersendiri. Tak ayal, ketiganya selalu menjadi buah bibir insan sepakbola Bogor, karena itu apabila musim depan Boray FC tidak memperpanjang kontrak mereka. Persikabo harus segera memboyongnya ke Cibinong.
"Ya andaikan, kontrak ketiganya tidak diperpanjang oleh Boray FC, Persikabo harus segera ambil tindakan untuk segera memboyong mereka ke Cibinong. Mengingat Laskar Pajajaran harus memiliki amunisi asing seperti, Bogado, Alegre dan Rimoldi. Apabila berniat serius naik kasta ke Indonesia Super League (ISL) musim depan," jelas Ketua Harian Boramania, Robby Rizzakota para wartawan kemarin.
Menurutnya, Persikabo harus mempunyai materi asing dengan tipikal pekerja keras. Sehingga akan mempengaruhi determinasi tim saat berlaga dilapangan, karena selama ini Laskar Pajajaran dapat dikatakan kurang lihai dalam mencari legiun asing.
"Kan kita bisa lihat, pemain asing Persikabo seperti Emeka kurang bisa berkembang, coba bandingkan dengan Bogado dkk. Anda bisa lihat sendiri lah," ujar eks punggawa Persikabo itu.
Robby menambahkan, apabila ketiganya memperkuat tim yang kini dibesut Maman Suryaman, maka kemungkinan lolos ke ISL terbuka lebar. Karena, Luciano, Bogado dan Alegre sudah klop saat bekerjasama mengolah si kulit bundar. "Kalau mereka memperkuat Persikabo, menurut saya kesempatan ke ISL terbuka lebar," ucap dia.
Dalam kesempatan terpisah, Agen Bogado, Luciano dan Alegre yakni, Andrez Perez mengaku siap membuka pembicaraan dengan manajemen Laskar Pajajaran. Apabila tim kesayangan Kabomania itu tertarik mengontrak ketiganya pada kompetisi musim depan. "Tidak masalah apabila Persikabo tertarik dengan pemain saya. Kalau begitu saya juga siap membuka pembicaraan dengan manajemen. Asal harganya cocok kenapa tidak, saya kan tinggal bagaimana kemauan pemain dan harga saja," pungkasnya.
Sementara itu, Chief Operating Officer PT Bogor Raya FC, Rhendie Arindra mengatakan, mau bayar berapa kalau Persikabo benar benar membidik atau menginginkan para pemain asing yang ada di Bogor Raya FC. " Kita berbicara bisnis saja, kalau memang Persikabo menginginkan Diego Bogado cs, maka kita tinggal hitung hitungan aja, hahahaaa, " ujar Rhendie Arindra.

Sairan Dukung Ridwan Ardiwinata

Pakuan Raya - Keputusan pengurus Persikabo menetapkan Ridwan Ardiwinata sebagai General Manajer Persikabo musim depan mulai mendapatkan dukungan dari berbagai elemen yang ada di Kabupaten Bogor. Bahkan, para pemain Persikabo juga sangat antusias menyongsong kompetisi Divisi Utama tahun depan.
“Penunjukan Pak Ridwan Ardiwinata oleh pengurus Persikabo sebagai GM Persikabo mendatang memang sangat tepat, karena Pak Ridwan juga selama ini dikenal sebagai sosok yang memang punya kepedulian yang tinggi terhadap sepakbola di Kabupaten Bogor termasuk di Persikabo. Apalagi, waktu beliau sangat luang sangat ini. Namun, kita berharap untuk musim yang akan datang semua elemen pengurus Persikabo harus lebih menunjukan suportnya kepada para pemain. Sebab selama ini hanya beberapa gelintir pengurus saja yang aktif mendukung Persikabo," ujar Sairan , mantan pemain yang kini naik jabatan menjadi asisten pelatih Persikabo.

Kurang Kompak, Korwil Dipecat

Radar Bogor - Dinilai kurang aktif mengakomodir Kabomania saat Laskar Pajajaran berlaga, Ketua Korwil Cibinong Doger akhirnya dipecat. Sebagai pengganti, Ketua Harian Kabomania Kemal Pasya mengangkat Farhan.
Namun, sebelumnya Kemal beserta jajaran Korwil Cibinong melakukan rapat sekaligus membahas figur yang cocok untuk mengomandoi korwil Cibinong.
“Korwil Cibinong kurang kompak, mungkin karena ketua korwilnya, Doger, jarang berkoordinasi dengan anggota ketika Persikabo mau main. Jadi, banyak anggota Kabomania yang tak tahu. Mudah-mudahan Farhan bisa jadi korwil yang baik,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut dia, figur ketua korwil harus aktif dan sering berkoordinasi dengan anggota. Agar, Kabomania tak ketinggalan informasi tentang Laskar Pajajaran, begitu pun saat iring-iringan kendaraan suporter pulang. Ketua korwil wajib mengawal, supaya hal-hal negatif tidak terjadi. “Tugas ketua korwil itu untuk mengoordinir wilayahnya agar anggotanya tidak melakukan hal-hal negatif yang bisa merusak citra Kabomania. Sekaligus, mengamankan jika ada sesuatu terjadi,” ucap dia.
Kemal menegaskan, keaktifan ketua korwil dalam memberikan informasi seputar Persikabo, akan berefek kepada penonton di stadion. Sehingga, dukungan kepada Laskar Pajajaran akan lebih efektif. “Kalau stadion penuh oleh Kabomania, tim akan semangat main dan otomatis bisa memenangkan laga,” pungkasnya.

Bogado cs Lirik Persikabo

Radar Bogor - Tiga legiun asing yang kini memperkuat Bogor Raya FC, yakni Luciano Rimoldi, Oscar Alegre dan Diego Bogado, tertarik bergabung dengan pasukan Maman Suryaman jika kontraknya tak diperpanjang Boray FC.
Ya, ketiga legiun asing tersebut memang layak memperkuat Persikabo musim depan. Buktinya, ketiganya telah memberikan kontribusi cukup banyak bagi Boray FC. Bogado misalnya, walaupun hanya sekali menciptakan gol, ia mampu menjadi kreator serangan yang sangat tajam. Begitu pula dengan Riomoldi yang sudah mencetak dua gol, dan Alegre tiga gol.
Ketua Harian Boramania, Roby mengatakan, Persikabo harus memiliki amunisi pemain asing sekelas Bogado, Rimoldi dan Alegre. “Kalau memang Persikabo berniat untuk naik kasta ke Indonesia Super League (ISL) musim depan,” katanya.
Selama ini, akunya, Persikabo tidak lihai mencari pemain asing berkualitas.
“Kita bisa lihat, pemain asing Persikabo seperti Emeka kurang bisa berkembang, coba bandingkan dengan Bogado dkk. Anda bisa lihat sendiri lah,” ujar eks penggawa Persikabo itu.
Robby menambahkan, bila ketiganya memperkuat tim yang kini dibesut Maman Suryaman, kemungkinan lolos ke ISL terbuka lebar. Karena, Luciano, Bogado dan Alegre sudah klop saat bekerjasama mengolah si kulit bundar. “Kalau mereka memperkuat Persikabo, kesempatan ke ISL terbuka lebar,” ucap dia.
Sementara itu, agen Bogado, Luciano dan Alegre, yakni Andrez Perez mengaku siap membuka pembicaraan dengan manajemen Laskar Pajajaran, jika tim kesayangan Kabomania itu tertarik mengontrak ketiganya pada kompetisi musim depan.
“Tidak masalah jika Persikabo tertarik dengan pemain saya. Kalau begitu, saya juga siap membuka pembicaraan dengan manajemen.
Asal harganya cocok kenapa tidak, saya kan tinggal bagaimana kemauan pemain dan harga saja,” pungkasnya.

Selasa, 12 April 2011

Ridwan Gantikan Raja Midas

Pakuan Raya - Terjawab sudah teka teki siapa yang bakal menduduki jabatan General Manajer Tim Persikabo musim 2011-2012 mendatang atau pengganti Raja Midas alias Mas'an Djajuli yang sudah empat kali menahkodai tim Persikabo. Sosok Ridwan Ardiwinata mantan pensiunan PNS Kabupaten Bogor dan juga tercatat sebagai pengurus teras Pengcab PSSI Kabupaten Bogor akan menjadi General Manajer Persikabo musim mendatang. Apalagi, ia sudah punya waktu luang untuk menukangi tim Persikabo. Saat ini saja, lelaki bertubuh besar yang juga dikenal sebagai anak kolong ini dipercaya Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM untuk menjadi Manajer Tim Suratin U-18 tahun.
"Kalau memang itu sudah menjadi keputusan Ketua Umum Persikabo dan pengurus lain, Insya Allah saya akan siap menjalankan amanah tersebut. Namun, saya berharap kalau memang kepercayaan menjadi General Manajer itu sudah diberikan kepada saya, saya tidak mau ada pihak pihak yang melakukan intervensi soal materi pemain atau pelatih. Biarkan kewenangan penuh soal rekrutmen pemain dipercayakan kepada managerial dan pelatih kepala yang akan bertugas. Namun, manajerial tim atau pelatih tentunya harus diberikan kriteria pemain yang akan disesuaikan target Persikabo musim yang akan datang," ujar Ridwan Ardiwinata yang juga menjabat sebagai Ketua PTMSI Kabupaten Bogor ini dengan tegas.
Dalam kesempatan yang sama lelaki bertubuh tinggi besar ini menegaskan, ia sendiri sudah punya catatan beberapa pemain yang layak dipertahankan untuk menjadi bagian penting skuad Laskar Pajajaran yang akan datang. Namun, Ridwan tidak mau membeberkan hal tersebut kepada Pers sebelum ia menerima SK Manajerial tim musim depan.
"Kalau memang ingin mewujudkan target ke Superliga musim depan, saya berharap semua elemen yang ada di Kabupaten Bogor harus satu visi dan satu misi yakni membuat Persikabo tim yang solid dan Kondusif satu sama lain. Tidak boleh ada lagi kejadian seperti awal musim ini. Karena hal ini akan membuat keuangan Persikabo sangat mubazir. Persikabo harus dihuni para pemain yang memang bisa mengangkat dan mewujudkan target ke Superliga tahun depan. Kita jangan terlalu terpaku istilah Awis Teuing. Hilangkan budaya Awis Teuing itu. Karena target Superliga akan berkaitan juga dengan banyak faktor termasuk soal pembelian pemain yang tidak boleh gagal.," imbuh Ridwan
Sementara itu, Sekum Persikabo, H. Didi Kurnia, SH membenarkan kalau Pak Ridwan memang sudah diproyeksikan untuk menduduki jabatan General Manajer Tim Persikabo musim 2011-2012 mendatang. Hal ini terkait dengan suasana baru saha di Persikabo.
"Kita juga merasa terimakasih kepada Pak Mas'an Djajuli yang telah melakukan pengabdian kepada Persikabo selama ini. Sangat sulit mencari figur seperti Pak Mas'an . Kami dari jajaran pengurus Persikabo berharap kepada Ridwan Ardiwinata untuk bisa membawa mimpi masyarakat Kabupaten Bogor ini yakni Superliga yang sudah didambakan sejak empat tahun lalu. Kita juga tidak akan mengulangi hal hal yang sudah sudah. Pengurus akan memberikan kewenangan penuh kepada manajerial tim dan pelatih kepala mendatang soal rekrutmen pemain." ujar Didi Kurnia, lelaki asal Sumedang yang menjabat sebagai Kadisdik Kabupaten Bogor ini dengan tegas.

RY Siap Didi Tidak, Jika Persikabo tanpa APBD


Radar Bogor - Pelarangan klub sepakbola menggunakan dana APBD oleh Mendagri pada 2012 mendatang, menuai beragam reaksi. Jika Ketua Umum Persikabo Rahmat Yasin mengaku siap tanpa APBD, berbeda halnya dengan Sekretaris Umum Persikabo, Didi Kurnia.
Menurut Didi, meski banyak perusahaan besar berdiri di Kabupaten Bogor, seperti PT Antam, Indocement, Holcim, Sentul City, Taman Safari Indonesia, itu tak lantas dapat memudahkan langkah Laskar Pajajaran menggaet sponsor. Karena skuad besutan Maman Suryaman ini masih bercokol di Divisi Utama.
“Ya kan tidak gampang mencari sponsor, Persikabo itu masih di  Divisi Utama yang nilai jualnya kurang. Contoh, pertandingannya saja jarang disiarkan di layar kaca, tidak seperti ISL yang hampir tiap hari ada di TV,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Didi mengatakan, bila Laskar Pajajaran naik kasta ke ISL, kemungkinan besar perusahaan besar tersebut bersedia menjadi sponsor. Karena superliga dinilai lebih bergengsi dan mendapat atensi lebih dari masyarakat penikmat sepakbola nasional.
“Kalau Persikabo ke ISL, saya yakin mereka mau. Kan ISL terlihat lebih bergengsi ketimbang Divisi Utama. Sebab, ini bukan  masalah kurang kuatnya lobi, tapi lebih kepada nilai jual sebuah produk,” jelasnya. Ia menambahkan, untuk saat ini Persikabo belum siap tanpa APBD, karena Laskar Pajajaran belum punya nilai jual yang tinggi dikancah sepakbola nasional. “Kalau saat ini, Persikabo belum siap. Tetapi kalau naik ISL, kami siap,” singkat Didi.
Hal tersebut berbeda dengan pernyataan Rachmat Yasin. Dalam wawancara dengan wartawan Radar Bogor beberapa  waktu lalu, RY siap jika Persikabo tanpa APBD. “Banyak perusahaan besar di Kabupaten Bogor yang bisa dijadikan sponsor Persikabo,” kata RY.
Sementara itu General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli mendukung pelarangan penggunaan dana APBD. “Saya mendukung sekali kalau klub-klub Liga Indonesia dilarang menggunakan APBD. Kan lebih baik kalau APBD itu digunakan untuk kebaikan yang lain. Saya saja sebagai manajer siap menyumbangkan uang pribadi sebesar Rp500 juta untuk Persikabomusim depan, jika pelarangan itu dilaksanakan. Kalau saya siap, masak yang lain tidak,” tegas mantan Kadishub Kabupaten Bogor itu.

Senin, 11 April 2011

Jangan Ribut Paket dan Jabatan

Pakuan Raya - Rencana penghentian bantuan dana APBD buat tim sepakbola professonal yang tampil dalam ajang kompetisi Superliga atau Divisi Utama Ligina saat ini telah membuat resah jajaran pengurus klub yang timnya menjadi kontestan Kompetisi bentukan PSSI. Distopnya dana APBD ini akan mematikan semua klub Ligina dan juga akan banyak klub yang gulung tikar.
"Saya tidak setuju dana APBD itu dihentikan untuk olahraga seperti klub sepakbola Profesional. Karena masyarakat bola juga adalah masyarakat penyumbang APBD daerahnya. Masayarakat sepakbola tidak hanya pemain dan pelatih. Namun, semua supporter adalah masyarakat bola yang juga sebagai penyumbang PAD. Apalagi APBD sendiri memang berasal dari rakyat dan untuk rakyat," ujar Edison Hutahean, salah seorang pengurus Persikabo Kabupaten Bogor yang juga tercatat sebagai anggota Fraksi PDIP Kabupaten Bogor kepada pakar belum lama ini disela sela rapat KONI Kabupaten Bogor yang digelar di Gedung Marcopolo, Bukit Cimanggu City.
Edison juga berharap, kepada para pengusaha ataupun para birokrat harus benar benar menunjukan kepeduliannya kepada Persikabo yang notebene sebagai aset daerah Kabupaten Bogor. " Pengusaha jangan hanya ribut soal paket saja, birokrat jangan hanya ribut dan minta jabatan saja. Tapi tolong kita sama sama menjaga aset Pemkab Bogor yakni Persikabo sebagai klub anggota Divisi Utama PSSI. Selama ini memang ada pengusaha dan pejabat yang peduli kepada Persikabo, tapi hanya bisa dihitung dengan jari," beber Edison dengan tegas.
Sementara itu, General Manjer Persikabo, Mas'an Djajuli yang siap membantu dana 500 juta yang berasal dari uang kantognya untuk kebutuhan tim Persikabo musim depan mengatakan, ia sangat setuju kalau memang APBD dihapuskan. Karena dengan penghapusan dana APBD, akan diketahui pengusaha mana dan pejabat mana yang memang peduli kepada Persikabo. " Saya rela merogoh yang dari kantong saya sendiri untuk Persikabo. Mudah mudahan apa yang akan saya berikan itu bisa menjadi pancingan bagi para pengusaha atau birokrat untuk lebih menunjukan rasa kepemilikannya kepada Persikabo," tegas Mas'an.
Sementara itu, AY Sogir dari LSM Gerak mengatakan ia sangat setuju kalau memang ada yang menggagas agenda untuk meningkatkan kepedulian dari pengusaha dan pejabat kepada Persikabo. Namun, ia juga bertanya secara heran pula. "Apa betul selama ini tidak ada perhatian atau bantuan dari pengusaha lokal ataupun para investor yang melakukan usaha di Kabupaten Bogor seperti PT. Holcim, Indocemen, PT Antam, Taman Safari, Sentul City dll. Apakah perusahaan tersebut selama ini memang tidak pernah memberikan konstribusi kepada Persikabo ?. Kalau memang belum pernah, saya berharap ada upaya untuk melakukan duduk bareng antara pengusaha dengan Pemkab Bogor selaku owner Persikabo," jelas Sogir.

Kandidat Manajer Persikabo 2011-2012

Pakuan Raya - Kinerja dan pengabdian Mas'an Djajuli untuk Persikabo Kabupaten Bogor memang tak perlu diragukan , karena ia sudah lebih dari 4 kali menjadi manajer Laskar Pajajaran. Tak heran, sosok Mas'an Djajuli yang kerap dipanggil Raja Midas ini begitu dikenal dikalangan pengurus PSSI dan juga para pemain yang berkibar di kompetisi Divisi Utama Ligina dan Superliga.
Namun, untuk mencari suasana baru dalam tubuh Persikabo untuk musim mendatang, sudah layaknya pengurus Persikabo mencari manajer baru bagi Persikabo yang loyalitas dan tanggung jawabnya bisa seperti Mas'an Djajuli. Nama-nama yang layak jadi Manajer Baru Persikabo musim mendatang diantaranya, Hadi Mulya Asmat ( Dirut PDAM), Rustandi (Asisten Administrasi Pemkab Bogor), Ridwan Ardiwinata (Tokoh Sepakbola), TB. Nasrul Ibnu HR ( Pengusaha).

Rekomendasikan Nama Pemain


Pakuan Raya - Kendati musim kompetisi Divisi Utama Ligina ini masih bergulir, namun jajaran pengurus Kabomania salah satu elemen penting Persikabo mulai menyiapkan nama nama pemain yang layak dan pantas masuk dalam skuad Persikabo musim mendatang. "Suporter adalah bagian penting dari tim sepakbola. Suporter adalah nyawa ke-12 sebuah tim sepakbola ketika sedang bertanding. Untuk itu, tak salah jika kami akan memberikan masukan tertulis kepada pengurus Persikabo tentang nama nama pemain yang pantas dan layak masuk dalam skuad Persikabo tahun depan.," ungkap Muhamad Arif, salah seorang pengurus teras Kabomania yang kerap dipanggil ayah ini .
Arif menambahkan, nama nama pemain yang akan disodorkan Kabomania kepada pengurus Persikabo dan manajemen tim 2011/2012 mendatang sangat bersifat rahasia dan dilalui oleh tahapan penilaian yang objektif versi Kabomania tanpa melihat faktor kedekatan. Namun, Kabomania juga tidak punya kepentingan apapun dengan rencana masalah ini.
Sementara itu, Public Relations Ligina Sportindo, Asep Syahmid Pangrango menilai apa yang dilakukan Kabomania ini sebagai bukti nyata kalau Kabomania memang menjadi elemen penting dan merasa memiliki Persikabo. "Saya yakin penilaian yang akan dilakukan Kabomania ini akan bersifat objektif dan tanpa ada kepentingan . Karena saya tahu tujuan rencana itu adalah mereka ingin Persikabo benar benar bisa menjadi tim yang punya prestasi dan bisa tampil dalam Liga Super mendatang. Saya kagum dengan apa yang akan dilakukan Kabomania soal penilaian mereka tentang para pemain yang akan direkomendasikan untuk Persikabo musim mendatang," jelasnya. Dalam kesempatan yang sama, kata Syahmid, ia juga berharap pengurus atau manajemen Persikabo harus lebih selektif dalam mencari pemain yang akan masuk skuad Persikabo musim mendatang.
"Manajemen harus membuka file tentang data pemain tersebut, asal klubnya dari mana, prestasinya bagimana selama ini dan juga kelakuannya bagaimana selama ini. Namun, kami dari Ligina Sportindo juga siap menawarkan para pemain yang lebih berkualitas kepada Persikabo musim depan, apakah itu pemain asing atau pemain lokalnya," tegasnya.