Selasa, 19 Juli 2011

Untuk Posisi GM Persikabo, Zaenal Safrudin Siap Duduki GM Persikabo

Pakuan Raya - Kehadiran sosok Zaenal Safrudin dalam bursa calon General Manager (GM) Persikabo, ternyata banyak mendapat dukungan dari insan sepak bola Kabupaten Bogor. Termasuk Pengamat Persepakbolaan hingga legiun Laskar Pajajaran sendiri.
Salah satunya, Pengamat Sepakbola, Herson Hizkia mengatakan, Zaenal Safrudin merupakan sosok yang tepat untuk me-manage skuad hijau kuni di musim kompetisi Divisi Utama 2011-2012. "Saya sangat setuju Pak Zaenal jadi GM, dia orang yang total dan serius dalam mengurusi olahraga, ia juga memiliki kolega banyak diluar sana. Jadi cocok untuk jadi GM," ujarnya kepada para wartawan.
Menurut Herson, apabila Persikabo ingin mendongkrak prestasinya, maka sosok GM beserta pengurus haruslah orang yang loyal dan total, atau tidak setengah-setengah dalam mengelola tim. Karena, apabila tidak sepenuh hati, Laskar Pajajaran akan tetap stagnan, bahkan prestasi dapat kembali merosot. "Kalau setengah-setengah percuma, lihat sekarang Persikabo semakin merosot, tidak ada kemajuan berarti. Karena itu coba segera tunjuk Pak Zaenal," tegasnya.
Sementara itu, punggawa Persikabo, Donny Fahamsyah menegaskan, pada dasarnya siapa pun sosok GM ia sebagai pemain harus setuju, asalkan dapat memajukan Laskar Pajajaran di kancah sepakbola nasional. Tetapi, Zaenal Safrudin adalah orang yang tepat untuk menduduki kursi GM. "Saya sudah sering mendengar nama Zaenal Safrudin, dia terkenal dikalangan olahragawan, karena totalitas dan loyalitasnya dalam mengelola olahraga. Makanya kalau dia jadi GM saya setuju sekali," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan, winger Persikabo, Erik Ebol. Menurutnya, loyalitas dan totalitas Zaenal Safrudin di bidang olharaga tak perlu diragukan lagi. Karena, ia pernah membawa Laskar Pajajaran lolos dari Divisi I ke Divisi Utama. "Itu semua kan karena totalitas dan loyalitas, selain itu saya juga mendengar kalau ia orang yang supel dan sangat dekat sekali dengan pemain," tuturnya.
Salah satu legiun Persikabo yakni, Saepulloh Maulana juga mengaku setuju apabila Zaenal Safrudin diangkat menjadi GM Laskar Pajajaran musim depan. Pasalnya, Zaenal merupakan seseorang yang paham betul seluk beluk dunia olahraga. Disamping lihai dalam mengatur dan mengelola sebuah tim. "Pokoknya saya sih setuju saja kalau GM nya Pak Zaenal, dia memang orang yang pas," pungkasnya.
Ditempat terpisah, Zaenal Syafrudin yang dikenal sebagai sosok yang memang gila olahraga mengatakan, ia siap memangku jabatan sebagai GM Persikabo Bogor. Namun, sampai saat ini ia sendirei masih belum menerima surat panggilan atau berbincang bincang secara serius dengan Ketua Umum Persikabo terkait jabatan GM Persikabo untuk musim depan. " Kalau memang Ketua Umum Persikabo dan pengurus lainnya memberikan kepercayaan kepada saya untuk jadi GM, maka saya siap mengangkat kembali pamor Persikabo," tegasnya.

Liga Remaja U-18 : PSKC Ganjal Persikabo

Pakuan Raya - Target Persikabo U-18 mencuri poin tiga angka penuh pada laga perdana Grup D melawan PSKC Kota Cimahi di ajang Piala Suratin atau kompetisi liga remaja U-18 gagal terpenuhi. Pada laga yang digelar di lapangan sepak bola Asrama Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed) Kota Cimahi, Senin (18/7), kedua tim berbagi angka alias bermain imbang 1-1.
"Kita memang tidak sesuai target, tapi anak-anak sudah bermain bagus, dan kita harus hargai perjuangan mereka, karena lawan juga bermain baik. Kita anggap pertandingan tadi (kemarin) sedang tidak hoki untuk menang,'ujar Saeran, pelatih kepala sesuai pertandingan kepada Pakar. Saeran berharap, pada leg kedua yang akan berlangsung besok (hari ini) melawan tim Persika Karawang dan berikutnya melawan Petro Jabrik Bekasi, anak asuhnya kembali menampilkan permainan seperti saat melawan PSKC Kota Cimahi.
"Para pemain telah menjalankan semua intruksi yang saya berikan, karena itu saya yakin kalau mereka mempertahankan permainan seperti saat menghadapi tuan rumah tadi, tiga angka tidak akan sulit di raih,"tandasnya.
Sementara pada laga tersebut, sejak kick off babak pertama dimulai, kedua tim bermain saling menyerang. Meski demikian, hingga pluit tanda babak pertama dibunyikah oleh, tidak ada gol yang tercipta. "Kita lebih banyak menciptakan peluang sebetulnya, namun pada saat penyelesaian akhir para pemain selalu gagal,"kata Saeran.
Pada babak kedua, permainan semakin menarik, jual beli serangan terus berlangsung. PSKC Kota Cimahi berhasil unggul terlebih dahulu pada menit ke 38 babak kedua sebelum striker Sandra Hermasnyah menyamakan kedudukan dimasa injury time.
Asisten Manajer Persikabo U-18, Yudi Agus Soleh menambahkan, meski timnya gagal memenuhi target saat, dia merasa puas dengan permainan yang ditampilkan Edi dan kawan kawan. "Yang penting kita bisa meraih angka walaupun cuma satu poin, lagipula masih ada tiga pertandingan kedepan. Dan saya optimis pada laga melawan Persika Karawang besok (hari ini) anak-anak bisa menang,"tandasnya.

Musta Digelar September RY Terbentur Aturan

Pakuan Raya - Teka teki siapa yang bakal meneruskan jabatan Rachmat Yasin (RY), sebagai ketua Pengurus Cabang (Pengcab) olahraga sepak bola atau PSSI di Kabupaten Bogor kedepan, bakal terjawab pada September mendatang. Hal ini setelah panitia menetapkan waktu pelaksanaan Musyawarah Anggota (musta) yang akan digelar pada tanggal 17 September atau setelah hari raya Idul Fitri.
"Untuk mengejar tenggat waktu yang sudah diberikan pengurus PSSI Jawa Barat (Jabar), menjadi sebuah keharusan bagi Kabupaten Bogor untuk segera menetapkan kepengurusan Pengcab PSSI Kab Bogor. Makanya paling lambat kita akan menggelar Musta paling lambat pertengahan September," ujar Didi Kurnia, salah seorang panitia Musta, usai menggelar rapat persiapan Musta di sekretariat Koni kepada Pakar, Senin (18/7).
Namun demikian, jelas Didi yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) PSSI Kabupaten Bogor, mengenai kapan waktu pendaftaran calon ketua Pengcab PSSI Kabupaten Bogor akan dibuka, belum ditentukan kapan waktunya.
"Setelah rapat sekarang (kemarin), kami akan kembali melakukan pematangan untuk membahas lebih jauh pelaksanaan Musta termasuk penentuan jadwalnya. Disamping itu, kita juga sudah menentukan agenda menjelang Musta, yakni rapat kerja (raker) Pengcab PSSI tanggal 20 Agustus," jelasnya.
Sementara, ketika ditanya siapa figur yang layak memangku jabatan ketua Pengcab PSSI Kabupaten Bogor, Didi enggan berkomentar banyak. Menurut pria yang saat ini menduduki jabatan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor itu, pihaknya mempersilahkan siapa saja untuk mencalonkan diri menjadi ketua Pengcab PSSI, asalkan orang itu mengerti sepak bola dan memenuhi persyaratan sesuai dengan statuta PSSI dan hasil kongres luar biasa (KLB) PSSI lalu.
"Nanti kan ada tahapan verifikasi dan seleksi. Tapi kita lihat saja nanti siapa-siapa yang bakal maju. Namun kalau melihat kondisinya, insan sepak bola masih sangat menghendaki supaya pak Bupati (ketua saat ini) kembali menahkodai pengcab PSSI,"tandasnya.
Sementara, pentolan Kabomania, Dicki Dompas menambahkan, siapapun figur yang akan mencalonkan diri pada Musta nanti, diharapkan mampu membawa kemajuan bagi sepak bola di Kabupaten Bogor. Artinya, orang tersebut harus benar-benar memahami sepak bola, tanpa ada embel-embel untuk kepentingan lain.
"Sampai saat ini memang belum terlihat siapa saja calon yang maju, tapi kita sangat berharap siapa yang terpilih nanti merupakan orang yang memiliki kepekaan terhadap perkembangan dunia sepak bola disini,"tandasnya.
Di sisilain, dukungan kepada sosok RY agar kembali maju menjadi ketua Pengcab PSSI masih cukup kuat.
"Pak RY harus kembali memangku jabatan Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor dan Persikabo. Karena peran beliau jugalah dunia sepakbola di Kabupaten Bogor mengalami prestasi yang sangat bagus," ungkap Albert Pribadie, Ketua Umum KONI Kab Bogor. Sementara itu, Budi Riyadi salah satu mantan wasit nasional yang menjadi kebanggan Persikabo dan masyarakat bola di Kabupaten Bogor mengatakan, sebenarnya Persikabo atau Pengcab PSSI Kabupaten Bogor harus kembali dipegang oleh sosok seperti Pak RY. Namun, kata Budi, karena adanya edaran dari pemerintah pusat tentang pejabat publik yang tidak boleh memegang ketua umum klub sepakbola profesional, maka Pengcab PSSI dan Persikabo akan kesulitan mencari figur ketua umum kedepan. " Sebenarnya Pak RY masih sangat dibutuhkan di Persikabo atau Pengcab PSSI Kabupaten Bogor. Akan tetapi, kalau aturan melarang, maka mulai saat ini semua elemen dan pemerhati sepakbola di Kabupaten Bogor harus mulai mencari kandidat alternative untuk menjadi ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor," tegasnya.