Selasa, 31 Januari 2012

Terima Surat Rekomendasi, Manajemen Restui Iqbal

CIBUBUR - Setelah berinisiatif sendiri untuk menanyakan kepada pihak PSSI, atas kepastian dirinya untuk mengikuti seleksi timnas U-23, yang dipersiapkan menghadapi Bahrain di pertandingan terakhir babak kualifikasi Piala Dunia 2014, akhirnya pihak manajemen Persikabo memberikan izin kepada Iqbal Ades.
Iqbal, yang kini tengah menjalani pemusatan latihan di Cibubur bersama 29 pemain lainnya langsung mendapatkan izin dari orang nomor satu di Persikabo, Rudi Ferdian.
"Kemarin memang berinisatif untuk meminta izin kepada Pak Rudi, dan Alhamdulilah diberikan izin. Kalau ke pelatih saya izin ke asisten, Sairan karena ponsel pelatih Suimin Diharja belum bisa dihubungi," ungkapnya kepada PAKAR, kemarin.
Mengenai targetnya di seleksi tersebut, mantan pemain Batavia Union ini mengaku akan berjuang semaksimal mungkin untuk mendapatkan posisi terbaik di skuad timnas U-23.

Seperti yang diketahui, Coach Aji Santoso, yang kini menangani skuad timnas U-23 menggantikan Rahmad Darmawan hanya akan mengambil 10 pemain dari 30 pemain yang mengikuti seleksi hingga 3 Februari mendatang.
"Insya Allah saya akan berusaha semaksimal mungkin, latihannya kebanyakan game, dan dari situlah performa kita akan dilihat. Mengikuti seleksi timnas U-23 ini merupakan pengalaman berharga buat saya, dan pastinya tidak akan saya sia-siakan," tukasnya.

Sementara itu, Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh mengatakan bahwa surat rekomendasi pemanggilan Iqbal Ades baru diterima, Senin (30/1). Sehingga, pihaknya belum berani memberikan kepastian kepada Iqbal.
"Surat dari PSSI baru diterima tadi (kemarin-red), makanya kita belum berani mengambil kepastian, takutnya Iqbal nanti tidak mendapat fasilitas di sana, tapi ternyata dia berinisiatif ke sana, yang penting dia sudah bergabung dengan pemain lainnya,"pungkasnya.=UYE

(pakuanraya)

Striker Belum Cetak Gol, Evaluasi Lini Depan Persikabo

CIBINONG - Empat kali laga yang sudah dihadapi Persikabo di pentas kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dilewati tanpa satu gol pun dari barisan lini depan.
Janji Bomber asing Persikabo, Brima Pepito Sanusie untuk memberikan gol bagi klub berjuluk Laskar Padjajaran di kompetisi level dua PSSI ini pun belum bisa ditepatinya.

Jika dibandingkan dengan pemain asing dari klub lain yang berada satu grup bersama Persikabo, mantan pemain Persitara Jakarta Utara ini memang belum mampu menunjukkan kualitasnya sebagai target-man. Sebut saja, Xavi Perez. Pemain Pro Duta ini sudah mampu menciptakan dua gol bagi klubnya disusul Diallo Mamadou dari PSBL Langsa dan Abdelhadi Lakkad yang juga menyumbangkan satu gol bagi Pro Duta FC.

Hal tersebut yang harus menjadi perhatian khusus bagi jajaran pelatih untuk segera mengevaluasi barisan lini depan yang masih belum mampu memproduksi gol meskipun kompetisi sudah berjalan seperempat musim.
Dari keempat laga tersebut, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja memang sudah beberapa kali melakukan rotasi pemain di lini depan. Bermula dari laga perdana mereka kontra PS Bengkulu, yang mengharuskan Pepito mendapatkan kartu merah dari wasit. Pepito sendiri harus absen di laga kedua mereka kontra Persitara.
Sebagai Entreinedor yang tak mau mengandalkan Pepito, Suimin pun memutar otak dengan menjatuhkan pilihannya kepada Nico Susanto. Hal ini dilakukan karena Jibby yang seharusnya bisa menggantikan posisi Pepito belum bisa disiplin.

Formasi tersebut memang membuat Bona dan kawan-kawan memiliki banyak peluang gol. Tapi, anehnya peluang tersebut tidak pernah berhasil dikonversikan menjadi sebuah gol seperti yang diinginkan Suimin.
Demikian pula pada dua pertandingan tandang yang sudah mereka lakoni kemarin. Skor Kacamata di kandang Pro Duta dan kekalahan 1-0 bagi Persikabo tak luput dari mandulnya lini depan Persikabo saat ini.
Masyarakat pecinta bola khususnya Kabomania pun sudah mulai berisik dengan kurang trengginasnya barisan lini depan. Mereka berharap Persikabo segera mengevaluasi lini depan, sebelum menghadapi tiga laga kandang.

"Kita butuh penyerang yang haus gol, tak hanya itu komunikasi antar pemain lini depan juga harus diperbaiki, lini tengah sepertinya juga terlalu dibebankan untuk membantu pertahanan. Mungkin pelatih waktu itu lebih memilih memainkan gelandang tipe bertahan dari pada tipe menyerang, jadi hasilnya pertahanan lebih kokoh. Ya mudah-mudahan segera di evaluasi, karena tiga laga kedepan adalah laga kandang. Jadi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujar salah satu Kabomania, Aan Suarlan dikutip dari Persikabo Bogor Lovers.=UYE

(pakuanraya)

Laskar Padjajaran Rasa Bogor Raya (Persikabo 0-2 TIMNAS U21)

PERSIKABO Selection yang menerima tantangan Timnas Indonesia U-21 untuk melakukan laga uji coba di Stadion Persikabo Cibinong, Sabtu, (28/1) lalu, terlihat menggunakan jersey klub Bogor Raya FC yang kini sudah diputihkan.
Alasan digunakannya jersey dari klub bentukan Indonesia Premier Leageu (IPL) itu sendiri menurut asisten pelatih Sairan, karena tidak adanya waktu untuk menyiapkan kaos tim dari 'Laskar Pajajaran' untuk tim cadangan mereka.

"Karena surat undangan dari PSSI untuk menggelar uji coba melawan tim kami sangat mendadak, yaitu sehari sebelum pertandingan. Hal ini, membuat kami kebingungan untuk menyiapkan kaos tim, karena kita tidak mempunyai jersey untuk tim cadangan," ujar salah satu panitia pertandingan.

Sementara itu Syarif (15), salah satu Kabomania yang menyaksikan laga tersebut mengungkapkan sedikit aneh menyaksikan pemain-pemain dari klub kesayangannya itu memakai kaos tim dari klub lain. Dirinya merasa seperti menyaksikan pertandingan Bogor Raya FC bukannya Persikabo yang memiliki ciri khas hijau-merah.
"Agak aneh saja melihat pemain Persikabo yang memakai kaos tim lain. Saya yang biasanya melihat melihat mereka memakai baju warna hijau-merah ciri khas Persikabo, ini malah memakai kaos dengan warna yang lain," bebernya kepada Pakar.
Persikabo Selection sendiri pada laga uji coba tersebut harus takluk dari Timnas U-21 dengan skor 0-2 yang dicetak oleh Mickyo di menit ke-51 dan Joshua menit 70'.=VAN

(pakuanraya)

Siap Gelar Pertandingan Malam

Setelah sekian lama tak pernah menggelar pertandingan malam, Kabomania sepertinya bakal merasakan atmosfer pertandingan malam hari seperti layaknya pertandingan klub-klub papan atas seperti Persib dan Persija Jakarta.

Setelah cukup lama dibiarkan, lampu-lampu stadion Persikabo yang dulu rusak dan tak bisa dipergunakan, kemarin terlihat tengah diperbaiki beberapa tukang. Keempat lampu stadion yang berada di setiap ujung lapangan dipasangkan masing-masing empat lampu berkekuatan 2.000 watt. Sehingga jika dijumlah total ada 16 lampu berkekuatan 2000 watt. Hal tersebut dibenarkan salah satu petugas pengelola Stadion Persikabo, Cibinong, Azis.

"Stadion Persikabo memang tengah dibenahi, kemarin ruang ganti pemain, lapangan, dan yang terakhir adalah pembenahan lampu stadion, masing-masing tiang lampu dipasangi empat lampu berkekuatan 2.000 Watt, dan jika sudah terpasang semua, Persikabo kemungkinan bisa menggelar pertandingan malam," ungkapnya ketika ditemui Pakar, di Stadion Persikabo, Senin (30/1).

Sementara itu, mendengar kabar bahagia tersebut, Salah satu masyarakat Kabupaten Bogor, Sanja Al Madari mengaku gembira jika benar Persikabo bisa menggelar pertandingan malam.
"Wah tentu sangat seru sekali, antusias masyarakat untuk menyaksikan pertandingan Persikabo tentu lebih tinggi, kita sebagai warga Bogor kan ingin melihat Persikabo bisa menggelar pertandingan seperti Persib atau klub-klub besar lainnya," tandasnya.=UYE

(pakuanraya)