Senin, 30 Januari 2012

Dua Pemain Kenakan Ban Kapten, Masyarakat Kabupaten Bogor Bangga

CIBINONG-Rasa Bangga menyelimuti warga Bogor yang menyaksikan laga persahabatan antara tim Persikabo U-23 Se­lection dengan Timnas U-21 di Stadion Persikabo, Sabtu (28/1), kemarin. Betapa tidak, dua putra Bogor yakni Abdul Gani Palupessy (Morgan) dan Ridwan Awaludin yang saat ini tengah menjalani pemusatan latihan bersama Timnas U-21 tampil memukau di laga persahabatan kemarin.
Yang lebih mengundang de­cak kagum lagi, dalam laga per­sahabatan yang disak­sikan Man­tan Pelatih Timnas Se­nior Wim Rijsbergen dan Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso kemarin, dua pemain yang sama-sama menghuni lini tengah timnas U-21 ini bergantian mengenakan ban ka­pten timnas. Sontak saja, para Kabomania dan beberapa penonton lainnya bersorak-so­rai meneriakkan nama kedua pemain yang notabenenya ad­alah jebolan dari klub Per­sikabo.

“Kami bangga bisa me­nyaksikan dua pemain dari Bo­gor mengenakan ban ka­pten, meskipun belum pasti me­reka menjadi kapten tim, paling tidak mereka sudah mendapatkan kepercayaan da­ri coach Widodo C Putro, untuk memimpin rekan-rekan mereka di lapangan hijau,” ujar Ketua Umum Kabomania, Muhammad Arif saat dijumpai Pakar di Stadion Persikabo.

Lalu, benarkah kedua pemain tersebut yang nantinya akan men­jadi Kapten Timnas U-21 dalam turnamen Halsanah Bol­kiah di Brunei Darusalam 27 Februari mendatang? Widodo C Putro me­­ngatakan, saat ini Ia belum me­mutuskan siapa yang nantinya akan menjadi Kapten karena Ia masih akan terus me­lakukan rotasi pemain di sebelum menemukan kerangka pasti pemain yang akan di­bawanya dalam turnamen tersebut.

“Tidak ada perlakuan khusus untuk mereka, semua pemain memiliki peluang yang sama untuk menjadi kapten, dan saya masih terus akan melakukan rotasi pemain di setiap lini un­­tuk menemukan kerangka pe­main yang tepat. persaingan pun akan semakin ketat” ungkap Widodo kemarin.

Lebih lanjut, Mantan asisten pelatih Rahmad Darmawan ini menambahkan, sebelum me­ngu­mumkan siapa 18 pe­main yang akan Ia bawa ke Brunei, Ia telah menyiapkan setidaknya dua uji coba bagi anak asuhnya.

“Masih ada dua uji coba lagi untuk menentukan siapa yang akan kita bawa nanti, persaingan pemain pun pastinya akan lebih ketat lagi,”pungkasnya. =UYE

(pakuanraya)

Keputusan Kontroversial, Kompetisi Divisi Utama IPL Ternoda

CIBINONG – Bendera fair play yang selalu dikibarkan di setiap laga resmi PSSI ternyata masih belum bisa di­terapkan secara benar di kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia. Buktinya, dalam laga tandang Per­sikabo kontra PSLS Louksemawe, Jumat (27/1) lalu, kepemimpinan wa­sit dalam laga tersebut masih di­anggap kurang netral, karena lebih berpihak kepada sang tuan rumah.

Gol tunggal yang berhasil di­le­sakkan bomber asing PSLS, Carlos Raul di menit ke-74 dianggap sah wasit, meskipun terlihat jelas, saat itu posisi Raul sudah dalam posisi offside karena telah bergerak saat bola crossing meluncur dari sektor kiri pertahanan Persikabo. Bola yang memantul dikontrol tangan Raul, lalu dilesakkan Carlos Raul lewat tendangan kaki kanannya ke gawang Agus Rohman.
Keputusan wasit tersebut sontak saja menuai protes dari pemain. Bu­kannya dianulir, protes pemain jus­tru diacuhkan wasit, bahkan para pen­dukung Laskar Pase, Pasemania malah melempari pemain dengan botol lantaran tak terima dengan aksi protes para pemain.

Ketidaknetralan wasit dalam kepemimpinan laga tandang Per­sikabo kemarin pun disesalkan ki­per Persikabo, Agus Rohman. Mantan kiper PSAP Sigli menilai jika wa­sit bisa sedikit lebih netral tanpa berpihak pada dua tim tersebut, Las­kar Padjajaran dipastikan bisa pulang dengan poin dari Stadion Tunas Bangsa.
“Kecewa itu pasti, jelas-jelas po­sisinya Offside, Handsball lagi, tapi wasitnya justru mengesahkan gol ter­sebut, seharusnya kita bisa bawa pulang poin dari kandang PSLS, tapi bagaimana lagi, sudah terjadi, jadi pelajaran berharga saja bagi kita,” ungkap Agus Rohman dihubungi via ponselnya, kemarin.

Walaupun kecewa, Kapten Per­sikabo Bona Simanjuntak tak mau ter­lalu menuduh kepemimpinan wa­sit sebagai faktor utama kekalahan me­reka. Ia lebih menjadikan per­tandingan kemarin sebagai pelajaran berharga untuk lebih diantisipasi lagi olehnya dan rekan-rekannya.

“Kita sudah bisa pulang dengan selamat saja sudah bersyukur, ki­ta sudah berusaha semaksimal mung­kin untuk mendapatkan poin, dan kekalahan kemarin juga harus dijadikan pelajaran bagi kita semua,” tegasnya.
Sementara itu, hingga saat ini PAKAR belum mendapatkan konfirmasi da­ri Headcoach Persikabo, Suimin Di­harja dikarenakan ponselnya tidak bisa dihubungi. Sedangkan, Asisten Pelatih Persikabo, John Arwandi mengatakan, sebenarnya peluang Per­sikabo untuk menciptakan gol cukup banyak, hanya saja faktor fi­nishing touch masih menjadi pe­nyakit Persikabo yang harus segera dibenahi.

“Permainan berlangsung fifty-fifty. Bahkan peluang kena mistar gawang sampai tiga kali. Seharusnya bisa gol ya, tapi mungkin belum rezekinya. Meski demikian anak-anak sudah ber­main secara maksimal sesuai de­ngan instruksi yang diberikan pelatih,” pungkasnya.

Persikabo akan menjalani latihan kembali sore nanti untuk kembali fo­kus menatap pertandingan kandang Persikabo kontra PSBL Langsa, Sabtu (4/2) mendatang.=UYE

(pakuanraya)

Persikabo Tunggu Surat PSSI

Cibinong – Pemain Persikabo, Iqbal Ades, yang dipanggil PSSI untuk mengikuti Training Center seleksi Timnas Indonesia, yang di­persiapkan mengahdapi Timnas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2014, sudah berada di Wisma Cibubur, Minggu (29/1).
Meskipun namaya sudah tercantum dalam daftar 30 pemain yang akan mengikuti seleksi timnas. Namun, hingga kemarin pihak Per­sikabo Bogor belum menerima surat resmi pemanggilan pemain sayap kiri tersebut. Iqbal sendiri mengaku bingung tentang kepastian dirinya, karena latihan untuk seleksi sendiri sudah mulai dilakukan sejak hari kemarin.
“Kemarin saya sudah datang ke wisma tempat diadakannya TC, awalnya hanya ingin mencari info kepastian saja. Dan ternyata benar nama saya tercantum. Yang membuat bingung, sampai saat ini dari PSSI sendiri belum mengirimkan surat resmi ke klub, sementara besok (hari ini.red) latihan sudah dimulai,”paparnya kepada Pakar.
Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh membenarkan pernyataan yang diucapkan Iqbal tersebut yang hingga kini masih belum menerima dan masih menunggu surat pemanggilan itu.
“Hingga saat ini kami belum menerima surat dari PSSI. Tapi kami akan tetap menunggu hingga surat itu datang,” jelas Erwin.
Sementara itu, pelatih timnas senior Aji Santoso yang datang menyaksikan laga uji coba Timnas U-21 melawan Persikabo Se­lection di Stadion Persikabo Cibinong, Sabtu (28/1), mengatakan apabila pemain tersebut memang memiliki potensi yang bagus untuk memperkuat timnas, tidak akan menjadi ma­salah. Meskipun pemain tersebut berkiprah di klub Divisi Utama.
”Yang kita lihat itu potensi pemain tersebut bukan status klub tempat dia berkecimpung. Jadi, tidak jadi masalah walaupun berasal dari divisi utama ataupun divisi prima,” jelas Aji. =VAN

(pakuanraya)