Rabu, 25 Januari 2012

Hanya Butuh Konsistensi

Medan – PSLS Lhokseumawe tak begitu jadi lawan menakutkan bagi Persikabo Bogor. Laskar Padjajaran saat dijamu Laskar Pasee, Jumat (27/1), di Stadion Tunas Bangsa, selama tampil konsisten meyakini menang. Hal itu diungkapkan asisten pelatih Persikabo, John Arwandi. “Mudah-mudahan saja anak-anak mainnya bisa stabil. Artinya konsisten saja mainnya yakin bisa meraih angka penuh,” tutur pelatih asal Padang yang separuh musim lalu menukangi Bogor Raya FC dihubungi Jurnal Bogor saat berada di Medan.

Sebelumnya pelatih Suimin Diharja juga tak memasukan PSLS sebagai lawan yang cukup diperhitungkan berlebihan. Diakuinya kualitas teknik skuadnya lebih unggul. Spirit fighter tim asuhan Nasrul Koto akan disiasati dengan menempatkan peredam di lini belakang. “Masalahnya dari tengah ke depan saja, kalau dari tengah ke bawah sudah bagus,” jelas Sumin yang mengasumsikan gagalnya target menang saat lawan PS Bengkulu di Stadion Semarak (6/1), akhirnya 0-0. “Jika 50 persen taktik dijalankan pemain dengan baik, Abang yakin menang,” kata dia.

(jurnalbogor)

Ujian Lini Depan Persikabo

MEDAN - Tim Persikabo Bogor ber­am­bisi meraih kemenangan saat di­tantang tuan rumah PSLS Loukse­ma­­we di Stadion Tunas Bangsa, Jum'at (27/1) mendatang. Mental tim Laskar Padjajaran sedang bagus usai menahan imbang Pro Duta, beberapa waktu lalu.

Asisten Pelatih Persikabo, John Arwandi mengatakan, untuk me­wu­judkan ambisi tersebut, banyak hal yang perlu dievaluasi dari penampilan timnya kemarin, salah satunya dalam segi finishing touch yang menurutnya masih belum maksimal.
"Dari segi permainan sebenarnya kita mendominasi jalannya pertandingan , bahkan banyak peluang yang bisa kami ciptakan, namun selalu gagal di penyelesaian akhir. Hal itu yang menjadi bahan evaluasi kami pada latihan hari ini (kemarin-red)," ujar John Arwandie saat dihubungi PAKAR via ponselnya, kemarin.

Mantan Pelatih Bogor Raya FC ini menambahkan, dari hasil evaluasi pertandingan kemarin, kemungkinan akan ada beberapa alternatif taktik yang akan dipersiapkan. "Berdasarkan hasil evaluasi, lini depan kita belum maksimal. Untuk itu, kita sudah siapkan beberapa al­te­rnatif strategi yang akan digunakan untuk menghadapi PSLS Louksemawe nanti. Kami sudah melakukan latihan, sebagian pe­main sudah bisa mengaplikasikan taktik ini, hasil akhir baru kita tentukan hari Kamis nanti sekaligus uji coba lapangan di Louksemawe," bebernya.

Mengenai kondisi tim, pelatih asal Padang ini mengaku dalam keadaan kondusif. Hanya saja, akibat pertandingan kemarin, dua pemain Persikabo, Edward Valuta dan Dian Irawan masih mengalami cidera ringan, sehingga belum mengikuti latihan secara penuh. Meski cidera, John Arwandi me­mastikan kedua pemain ini bisa diturunkan saat melawan tim asu­han Nasrul Koto tersebut.

"Dua pemain kita Dian dan Ed­ward mengalami cidera, namun sa­ya pas­tikan 70 persen mereka sudah bisa diturunkan pada saat melawan PSLS Louksemawe nanti, tunggu perkembangan mereka dua hari kedepan, baru bisa pastikan mereka akan diturunkan atau tidak," tukasnya.
Bona Simanjuntak dkk direncanakan akan bertolak dari Hotel Grand Citra ke markas PSLS Louk­semawe hari ini, dan baru akan me­lakukan uji coba lapangan keesokan harinya.=UYE

(pakuanraya)

Jaga Keperawanan Gawang Agus Rohman

MEDAN - Para pemain belakang Persikabo wajib waspada saat be­r­hadapan dengan tuan rumah PSLS Louksemawe, Jum'at (27/1). Selama tiga kali melakoni pertandingan, gawang Agus Rohman belum sekalipun kebobolan. Hal ini tak lepas dari kokohnya lini belakang yang dikomandoi Tugi Hadi, Rozali, Nopianto dan Ed­ward Valuta.
Kokohnya benteng pertahanan Persikabo memang tak lepas dari peran Tugi Hadi. Mantan Bek Batavia Union mulai menjadi mo­mok mengerikan bagi lini depan lawan. Kendati cukup di­waspadai lawan, dirinya mengaku, pe­nam­pilannya bersama Persikabo be­lum maksimal.

"Wah kalau dibilang momok bagi tim lawan ya berlebihan, itu semua karena kerja sama tim yang baik, kalau saya sendiri ya mung­kin gawang Persikabo sudah ke­bobolan dari kemarin, untungnya komunikasi kami berjalan cukup baik, sehingga sampai sekarang kita belum pernah kebobolan," ujar Tugi Hadi, kemarin.
Menghadapi PSLS Loukse­ma­we, pemain asal Lembang ini me­ngaku tak ada kiat khusus untuk menghadapi sang lawan. Hanya pergerakan pemain lawan yang pastinya sama-sama berambisi untuk mendapatkan poin penuh, harus menjadi catatan khusus yang harus diwaspadai.

"Tim lawan tentunya tidak mau kehilangan poin. Terlebih bertanding di kandangnya sendiri. Mereka tentu akan bermain agresif dan terus menyerang benteng pertahanan Persikabo, ya mungkin itu saja yang harus diwaspadai. Kami berharap bisa membawa poin penuh di kandang Louksemawe nanti, dan tetap bisa menjaga keperawanan gawang Persikabo," harapnya.
Hal senada diungkapkan Rojali. Ikon Persikabo tersebut berharap timnya bisa mencuri poin di markas Laskar Passae nanti. "Saya berharap bisa turun di pertandingan nanti, poin penuh tentu jadi harapan kita semua, yang penting kita semua fokus dan konsentrasi. Satu lagi, bertanding di markas lawan, kita juga harus mewaspadai pemain 12 alias supporter,minta doanya saja," tukasnya.=UYE

(pakuanraya)

Pemain Persikabo Jenuh

BERADA di kampung orang dalam waktu yang cukup lama ter­nyata membuat sebagian pemain Persikabo mengaku jenuh. Masa away selama 10 hari membuat para pe­main Persikabo mulai merasa bosan dengan suasana Kota Medan. Hal tersebut diakui be­berapa pemain Persi­kabo seperti Rojali dan Tugi Hadi.
"Jenuh juga lama-lama di kota orang, ya untuk menghilangkan kejenuhan, kita paling habiskan waktu senggang dengan main di sekeliling hotel saja, paling banter makan duren," ujar Rojali kepada Pakar, kemarin.

Senada dengan Rojali, Tugi Hadi juga mengaku sudah cukup bosan berada di kota yang terkenal cukup panas tersebut. Namun karena Ia dan kawan-kawannya membawa misi penting untuk memperoleh kemenangan tandang bagi Persikabo, rasa jenuh tersebut disingkirkan untuk sementara waktu.

"Dibilang bosan ya bosan mbak, tapi mau gimana lagi, sudah menjadi konsekuensi kita sebagai pemain sepakbola,berlama-lama di kota orang, yang penting kita konsentrasi agar bisa meraih poin penuh karena itu yang kita inginkan, masa sudah lama-lama di kampung orang kita pulang tangan kosong, semua itu kan ada pengorbanannya," tukasnya. =UYE

(pakuanraya)