Senin, 16 Januari 2012

Serba-serbi Persikabo ::: Pak Yunus, Pawang Hujan Sejati Persikabo

JIKA sering menyaksikan pertandingan kandang Persikabo, Anda pasti pernah melihat sosok pria renta berbaju batik yang selalu ada di setiap laga kandang Persikabo. Ya, kakek bernama Yunus yang sudah berusia 74 tahun ini memang bukan hanya pecinta Persikabo sejati. Namun, Ia adalah pawang hujan. Memang tak selamanya aksi Pak Yunus ini berhasil. Pernah pada saat ia bertugas di stadion gagal, dan Ia pun dengan santai menjawab bahwa Ia hanya berusaha meminta kepada Tuhan agar menghentikan hujan, namun tak berarti hujan tersebut akan berhenti karenanya.

"Sejak tahun 1980, saya sudah menjadi pawang hujan. Kebanyakan memang berhasil, kalaupun tidak, ya mungkin Tuhan belum mengabulkan doa saya," ucap Pak Yunus yang ditemui Pakar di pertandingan Persikabo kontra Persitara, kemarin.

Yunus sendiri sudah tidak aneh dengan "kerjaannya" di Stadion Persikabo. Pada musim lalu, dirinya kerap dipanggil manajer Mas'an Djajuli untuk bekerja sebagai pawang hujan. "Intinya hanya meminta doa saja kepada Allah. Saya hanya berusaha, toh yang menentukan hujan dan tidaknya bukan saya," jelasnya menambahkan.
Yunus pernah sukses saat berusaha memindahkan hujan. Saat itu Persikabo akan menjajal PSPS pada laga ujicoba. Sebelum pertandingan, hujan mengguyur Cibinong, tapi saat pertandingan, hujan pun berhenti.
=UYE

(pakuanraya)

Masuk Stadion, Bupati RY Beli Tiket

CIBINONG-Ada yang istimewa dari laga kandang Persikabo kontra Persitara yang digelar di Stadion Persikabo Cibinong, Sabtu (14/1) lalu. Ya, Bupati Bogor, Rachmat Yasin (RY) membeli tiket pertandingan VIP dengan harga 100 ibu rupiah.
Panitia Pelaksana Pertandingan resmi Persikabo yang tentunya sudah menyiapkan undangan resmi untuk orang nomor satu di Kabupaten Bogor tersebut sontak saja kaget. Meja panitia yang tadinya merupakan meja registrasi media, kemudian disulap seketika menjadi tempat penjualan tiket VIP.

RY yang datang bersama rombongannya yakni COO Persikabo, Rudi Ferdian, Edison Hutahean, dan Lurah Usup ini langsung menanyakan harga tiket kepada penjual tiket VIP yang pada saat itu ditangani langsung oleh Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh. Mendengar harga tiket VIP Persikabo yang cukup mahal, Rachmat Yasin sempat menawar tiket VIP tersebut.
"Berapa ini harga tiketnya?, Seratus Ribu dapat lima boleh nggak? " Ujar RY sembari bercanda.

Mendengar candaan RY, orang-orang yang berada di tempat tersebut pun tertawa. Ya, kendati sempat menawar, akhirnya Ketua DPW PPP ini tetap mengeluarkan satu lembar 100 Ribu dan menunjukkan tiket VIP kepada para awak media yang ada di depan pintu VIP tersebut.
"Nih lihat, saya beli tiket," tutur RY sambil menunjukkan tiket VIP kepada wartawan foto.

Sikap RY yang memberikan contoh positif kepada para pejabat Pemkab Kabupaten Bogor untuk membeli tiket pertandingan Persikabo pun akhirnya diikuti rombongannya. Para Pejabat Teras Pemkab Bogor seperti Edison Hutahean, dan Lurah Usup pun ikut mengeluarkan uang 100 ribu rupiah untuk membeli tiket pertandingan VIP. =UYE

(pakuanraya)

Persikabo Raih Tiga Poin, RY : Jangan Puas Dulu

CIBINONG – Kendati berhasil mengemas tiga poin di laga kandang perdana mereka kontra Persitara, Sabtu (14/1) lalu, Bupati Bogor,Rachmat Yasin yang juga merupakan mantan Ketua Umum Persikabo musim lalu ini berharap kepada para punggawa Persikabo agar jangan puas dulu. RY sapaan akrab Bupati Rachmat Yasin menyatakan permainan Persikabo kontra Persitara kemarin masih belum maksimal dan perlu ditingkatkan lagi.
“Mereka memang berhasil memenangkan laga mereka, namun jangan puas dulu, masih banyak klub-klub yang harus mereka hadapi nanti, penampilan mereka hari ini (kemarin-red) masih belum maksimal, dan belum keluar semua, masih 60 persen, saya harap di pertandingan selanjutnya bisa ditingkat kembali,” ujar RY yang menyaksikan langsung aksi selebrasi Tugihadi yang berhasil menyelamatkan Persikabo dari kekalahan kemarin.

Hal serupa juga diungkapkan Asisten Pelatih Persikabo, John Arwandie kemarin. Menurutnya masih banyak yang harus dievaluasi dari penampilan Bona Simanjuntak dkk di pertandingan mereka kemarin, salah satunya agresifitas yang belum sepenuhnya dimiliki oleh para pemain.
“Tim Persikabo hari ini boleh saja bergembira, namun masih banyak yang harus di evaluasi lagi, terutama dalam hal agresifitas, pada pertandingan kemarin, para pemain belum bisa bermain lepas, padahal banyak peluang yang seharusnya bisa menghasilkan gol, intinya penampilan mereka kemarin belum mencapai top performance,” ucap John Arwandie dalam konferensi pers yang digelar Panpel Persikabo, Sabtu lalu.

Selain performa pemain, mantan Headcoach Bogor Raya FC ini pun menjelaskan kurangnya antisipasi Persikabo terhadap buruknya lapangan dengan diikuti derasnya hujan pada saat pertandingan berjalan. Hal tersebut yang menjadi catatan penting bagi tim pelatih Persikabo yang dikomandoi oleh Suimin Diharja ini.
“Performa mereka kemarin mungkin juga karena faktor lapangan, kemarin kita bermain dalam kondisi lapangan yang bisa dibilang buruk, dan hal tersebut yang harus kita cari antisipasinya,agar kedepannya kita tidak kerepotan lagi saat bermain dengan kondisi seperti kemarin,” jelasnya.
Untuk pertandingan selanjutnya, Tugihadi dkk dijadwalkan akan bertandang ke markas Pro Duta di Medan pada 21 Januari mendatang. Sebagai informasi, saat ini Pro Duta Medan adalah tim yang berhasil menduduki peringkat pertama di klasemen sementara Grup Barat Liga Divisi Utama LPIS dengan raihan enam poin dari dua kali kemenangan tandang. =UYE

(pakuanraya)