Minggu, 30 Desember 2012

Ridwan Manajer Laskar Padjajaran

Ridwan Ardiwinata resmi menjabat sebagai manajer tim Persikabo di musim kompetisi 2012/2013 mendatang. Terpilihnya Ridwan sebagai Manajer tim Persikabo, berdasarkan hasil rapat para petinggi Laskar Padjajaran ‘Pandawa Lima’ seperti H. Rachmat Yasin Rudi Ferdian, Edison, Rudi Mantik, dan Lurah Usup.  “Kita diminta PT.Liga untuk menyerahkan formatur manajerial, maka saat itu juga, berdasarkan kesepakatan bersama, nama Pak Ridwan dianggap yang paling pantas menjabat manajer tahun ini,” ujar Direktur Teknik Persikabo, Edison hutahean kepada Pakar, Kamis (1/11).
Persikabo yang berada di bawah PT.Karadenan Jaya ini menunjuk tiga sosok untuk masuk kedalam manajerial tim.

Selain Ridwan Ardiwinata, Edison Hutahean juga masih pada formasi musim lalu, yakni Manajer Teknik, sedangkan manajer umum diserahkan pada Dedi Mulyadi. Sementara itu, untuk Sekretaris Tim dijabat Budiharto, yang memang sudah lama mengurusi tim Persikabo.
“Untuk pengurus lainnnya masih tetap sama, mulai dari Dokter Tim, Dr.Nurhakim, Babeh Rosyid, dan lain-lain kita tidak mengalami perubahan, “ tukasnya.


Tahun ini, PT. Karadenan Jaya menganggarkan 6 Miliar dana, untuk keperluan Persikabo. Sebagai klub yang tak lagi mengandalkan dana APBD, manajerial akan cari terobosan untuk mendatangkan Kabomania, yang musim lalu tak begitu antusias menyaksikan laga kandang Persikabo.
“Kita akan berlakukan harga khusus kepada penonton yang statusnya pelajar, mengadopsi pertandingan di luar negeri sana,” tambah Ridwan.

Sementara itu mengenai siapa yang akan menjabat sebagai Pelatih Persikabo musim ini, Manajer Teknik Persikabo, Edison masih membuka peluang bagi para pelatih untuk mengirimkan CV mereka kepada Persikabo. “Kalau mau melatih Persikabo, kirimkan CV-nya kepada kita. Peraturan ini berlaku untuk semua pelatih, baru kita akan panggil mereka untuk melakukan ekspos,” tuturnya.
Hingga saat ini baru ada empat kandidat nama, yakni Deni Syamsudin, john Arwandi, Lukas Tumbuan, dan Warta Kusuma yang secara terang-terangan melamar ke Persikabo. Namun, belum lama ini mantan pelatih Persikabo musim lalu, Suimin Diharja juga menyatakan keinginannya untuk kembali melatih Persikabo.

“Kalau saya dipanggil kembali oleh Persikabo, besok juga saya akan kembali ke Bogor,” ujarnya kepada Pakar, kemarin.

Gerbong Maung Bandung Merapat ke Cibinong


Setelah ditetapkan sebagai pelatih kepala Laskar Padjajaran, Senin (12/11), oleh manajerial dan direksi PT Karadenan Jaya selaku pengelola Persikabo, Denny Syamsudin hari ini mulai datang ke Cibinong. Bahkan, hari Rabu (14/11) mendatang , eks pelatih PON Jabar ini akan langsung melakukan seleksi terhadap para pemain lokal daerah yang terjaring dari seleksi tahap awal yang dilakukan Abdul Rojak dkk.

Selain menetapkan Denny Syamsudin, manajerial juga menetapkan Sairan sebagai asisten pelatih, Sobur sebagai pelatih fisik dan Listianto Raharjo sebagai pelatih Kiper. “Saya hari ini akan mulai melakukan pembicaraan soal materi pemain yang akan direkrut Persikabo dengan jajaran manajerial. Karena saya juga belum terlalu banyak tahu tentang gambaran target Persikabo musim ini. Hingga segala sesuatunya baru akan terlihat setelah saya melakuan pembicaraan serius dengan manjerial hari ini. Insya Allah besok sore saya juga sudah menerima data pemain lokal daerah hasil saringan seleksi tahap awal yang dilakukan oleh jajaran pelatih yang ditunjuk oleh manajerial,” ungkap Denny Syamsudin, Senin (12/11).

Denny menegaskan, hingga saat ini ia sudah mengantongi bank data para pemain eks Persib Bandung yang siap merumput di Persikabo diantaranya, Salim Alaydrus, Zaenal Arif, Jejen , Munadi, Gilang Angga, dan beberapa pemain eks tim PON Jabar. Namun demikian, kata Denny, soal materi pemain tersebut akan ia bicarakan terlebih dahulu dengan manajerial Persikabo. 

“Kalau semua pemain tersebut memang diterima manajerial, mungkin akan terjadi aroma Maung Bandung di Persikabo. Namun, saya akan memadukan dengan karakter Bogor yang keras, hingga tim Persikabo nanti bisa bermain dengan dua gaya, keras dan stylish,” kilahnya.
Dalam kesempatan terpisah, Salim Alaydrus menegaskan, ia bersama para pemain eks Persib Bandung seperti Jejen, Munadi dan Gilang Angga siap berabung di Persikabo.

“Kalau memang saya ada jodoh di Persikabo, saya akan sekuat tenaga membawa Persikabo promosi ke ISL musim depan. Saya juga merasa bangga para pemain eks Persib Bandung seperti Jejen, Munadi, Gilang Angga dan Anwarudin siap bergabung ke Persikabo,” tukas Salim Alaydrus.

Denny Syamsudin Pelatih Anyar Laskar Padjajaran


Teka-teki siapa yang bakal melatih Persikabo Kabu paten Bogor untuk kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2013 akhirnya terjawab. Mantan pelatih Persib Bandung, Denny Syamsudin ditun juk manajemen dan direksi PT Karadenan Jaya sebagai pembesut skuat Laskar Padjajaran.

Denny menyingkirkan tiga nama yang ikut melamar sebagai pelatih. Di antaranya Lukas Tumbuan, Herry Kiswanto dan Jon Arwandi. Manajemen pun sudah menetapkan M Sairan sebagai asisten pelatih,dan Sobur sebagai pelatih fisik dan mantan kiper timnas ListiantoRaharjo sebagai pelatih kiper. 

Manajer Persikabo, Ridwan Ardiwinata menerangkan, pemilihan Deny sebagai pelatih dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan unsur manajemen dan direksi PT Karadenan Jaya. Penilaian enny diklaim lebih unggul dari para pelamar lainnya, serta dianggap cocok dengan karakter yang dimiliki Kabupaten Bogor. 

“Denny punya karakter pas untuk mengangkat potensi pemain muda Kabupaten Bogor. Satu hal lagi  yang menjadi catatan penting bagi kami adalah sosok Denny yang pernah bisa mempromosikan  Persikabo dari Divisi I ke Divisi Utama Liga Indonesia pada 2006 lalu,” terang Ridwan.
Ya, Denny memang tokoh sentral di balik kesuksesan Persikabo promosi Divisi Utama pada 2006. Namun saat itu, dia tak melanjutkan kiprahnya di Cibinong, karena posisinya digantikan oleh Suimin Diharja. 

Ridwan menambahkan, manajemen dan Denny sudah menyepakati kuota pemain lokal  Bogor dalam starting eleven setiap pertandingan. “Soal pemain, kita serahkan kepada pelatih saja.

Mungkin ia juga sudah tahu betul tentang potensi pemain muda di Kabupaten Bogor. Denny juga punya bank data pemain yang bisa mendongkrak prestasi Persikabo,” papar Ridwan. Denny juga menegaskan, sudah mengantongi bank data para pemain eks Persib Bandung yang siap merumput di Persikabo.

Di antaranya, Salim  Alaydrus, Zaenal Arif, Jejen ,Munadi, Gilang Angga, dan beberapa pemain eks tim PON Jabar. Namun demikian, kata Denny, soal materi pemain tersebut akan ia bicarakan terlebih dahulu dengan manajerial Persikabo.
“Kalau semua pemain tersebut memang di ACC oleh manajerial Persikabo, mungkin akan terjadi aroma Maung Bandung di Persikabo. Namun, saya akan memadukan dengan karakter Bogor yang keras, hingga tim Persikabo nanti bisa bermain dengan dua gaya, keras dan stylish,” kilahnya. Dalam kesempatan terpisah, Salim Alaydrus menegaskan, ia bersama para pemain eks Persib Bandung seperti Jejen, Munadi dan Gilang Angga siap berabung di Persikabo.

“Kalau memang saya ada jodoh di Persikabo, saya akan sekuat tenaga membawa Persikabo promosi ke ISL musim depan. Saya juga merasa Bangga para pemain eks Persib Bandung seperti Jejen, Munadi, Gilang Angga dan Anwarudin siap bergabung ke Persikabo,” tukas Salim Alaydrus. Denny siap memboyong eks bintang Persib Lorenzo Cabanaz sebagai bagian dari tim Persikabo untuk memenuhi kuota pemain asing. Selain Cabanaz, mantan pelatih PON Jabar itu juga akan mengontak mantan bomber Persib, Ikene Ekenwa.

“Sedangkan, untuk pemain belakang, saya sangat setuju kalau Persikabo masih menggunakan Eduard Valuta,” tegasnya. Sementara itu, Manajer Teknik Pers ikabo, Edison Hutahean mengatakan, soal pemain lokal nasional dan asing sepenuhnya menjadi kewen angan pelatih kepala. Namun, lanjut Edison, pihaknya tetap menekankan Denny agar lebih selektif dalam melihat pemain.

Senin, 14 Mei 2012

Persikabo Jungkalkan Persikota 4-0

Pertandingan lanjutan kompetisi Divisi Utama 2011-2012 antara tuan rumah Persikota dan Persikabo berlangsung di Stadion Badak, Pandeglang sore tadi. Persikabo akhirnya unggul 4-0 tanpa balas. Gol pertama dilesakkan Andi Sopian di menit 5, Jibby Wuwungan menit 11 dan 73, serta Wawan Susilo menit 52. Sejak menit awal pertandingan dimulai skuad Laskar Padjajaran, julukan Persikabo, mencoba memanfaatkan situasi ini dengan langsung tampil menyerang. Melalui tekanan yang terus dilancarkan secara bertubi-tubi, Persikabo berhasil unggul tepat pada menit ke-5. Memanfaatkan umpan terobosan dari lini tengah, Andi Sopian menghujamkan si kulit bundar ke gawang Persikota yang dijaga oleh Suhendra 1-0 untuk Persikabo. Tidak berselang lama tepatnya pada menit ke-11, kembali aksi individual dari Andi Sopian, pemain bernomor punggung 6 dari Persikabo, melahirkan sebuah peluang manis. Jibby Wuwungan yang berada pada posisi yang tepat, menyambut umpan lambung dari Andi tersebut dan melepaskan heading terarah untuk menggandakan keunggulan bagi Persikabo atas tuan rumah Persikota. Jalannya pertandingan di babak pertama terus berada dalam penguasaan Persikabo, melalui variasi kerja sama satu dua antar pemain dengan menyisir sisi kanan pertahanan lawannya. Di sisi lain, sesekali Persikota juga mencoba untuk melancarkan serangan balik lewat kombinasi antara Gendut Doni dan pemain bernomor punggung 14, Asep. Babak pertama akhirnya berkesudahan dengan skor 2-0 untuk keunggulan tim tamu, Persikabo. Tujuh menit babak kedua berjalan, tepatnya di menit ke-52, aksi Wawan Susilo di dalam kotak penalti Persikota berhasil menambah keunggulan bagi Persikabo dengan tiga gol tanpa balas. Saat pertandingan masih menyisakan sekitar setengah jam lagi, gol demi gol rupanya belum berhenti dilesakkan oleh para punggawa Laskar Padjajaran, yang pada sore hari tadi mendapatkan dukungan langsung dari kurang lebih seratusan Kabomania. Jibby Wuwungan berhasil membuat Persikabo unggul 4-0, dan menambah pundi-pundi golnya lewat tendangan keras terarah di menit ke-73. Skor 4-0 ini terus bertahan hingga Wasit Isham yang memimpin jalannya pertandingan meniupkan peluit panjang. Raihan angka penuh atau 3 poin berhasil dibawa pulang oleh anak-anak asuhan pelatih Suimin Diharja. Meski harus menelan kekelahan telak 0-4 di kandang sendiri, Muharram sebagai perwakilan dari manajemen Persikota tetap mengapresiasi penampilan dari para pemainnya. “Ya kita dalam kondisi tim yang seperti ini, melihat perjuangan anak-anak kita sangat salut dengan perjuangan mereka. Saya berterima kasih pada penampilan anak-anak,” ujarnya. Lebih lanjut pria yang biasa disapa Aam ini menuturkan bahwa masalah pendanaan merupakan problem utama dari munculnya situasi yang baru saja terjadi. “Problemnya kembali ke pendanaan,” tambahnya. Sementara itu Pelatih Persikabo, Suimin Diharja menegaskan bahwa meski kali ini berhasil meraih kemenangan yang cukup besar namun ia belum puas akan performa permainan anak-anak asuhnya. “Secara hasil kita senang ya, mengamankan tiga poin dan mendapatkan empat gol. Nantinya kedepan ini akan menentukan. Cuma kalau dalam permainan Abang (Suimin) masih belum puas. Mestinya kita tidak boleh ikut dengan gaya permainan lawan, dan kita harus keluar dengan trademarks kita sendiri. Hal ini akan kita evaluasi dan perbaiki lagi,” ujar Sumin saat ditemui usai pertandingan sore tadi. Hal senada juga diungkapkan oleh Harto Budi selaku manajer Persikabo. “Hasil pertandingan memang sesuai target, dengan meraih kemenangan dan mendapat tiga poin. Namun dari segi permainan kita memang tidak puas karena kelihatan kurang greget. Bahkan kita harusnya bisa menang dengan lebih banyak gol lagi. Kalau nanti di akhir musim terjadi poin sama, hal itu akan menjadi salah satu faktor penentu,” ungkapnya. Lebih lanjut Budi mengungkapkan schedule timnya usai menghadapi Persikota sore tadi. “Tim libur mulai besok (Senin 14/5) sampai dengan Minggu (20/5) untuk selanjutnya melakukan persiapan lagi,” ujarnya. Usai melawat ke kandang Pandeglang, Persikabo akan menjalani laga penutup Kompetisi Liga Divisi utama musim 2011-2012 dengan menjamu PSLS Lhokseumawe, pada 2 Juni yang mendatang. (Baskoro Tri Atmojo)

Persikabo Libas Persikota 4-0

Persikabo Bogor mampu melibas Persikota Tangerang 4-0 pada away terakhir Laskar Padjajaran pada Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 di Stadion Pandeglang, Minggu (13/5). Dalam pertandingan tersebut, Persikota tampil mengejutkan dengan hanya menurunkan 10 orang pemain pada barisan starting line-up, dan bahkan tidak ada satu pun pemain cadangan Persikota yang tampak duduk di bangku cadangan. Unggul jumlah pemain sejak menit awal pertandingan, Persikabo mencoba memanfaatkan situasi ini dengan langsung tampil menyerang. Melalui tekanan yang terus dilancarkan secara bertubi-tubi, Persikabo berhasil unggul tepat pada menit ke-5. Memanfaatkan umpan terobosan dari lini tengah, Andi Sopian menghujamkan si kulit bundar ke gawang Persikota yang dijaga oleh Suhendra. 1-0 untuk Persikabo. Tidak berselang lama tepatnya pada menit ke-11, kembali aksi individual dari Andi Sopian, pemain bernomor punggung 6 dari Persikabo, melahirkan sebuah peluang manis. Jibby Wuwungan yang berada pada posisi yang tepat, menyambut umpan lambung dari Andi tersebut dan melepaskan tandukan terarah untuk menggandakan keunggulan bagi Persikabo atas tuan rumah. Di babak pertama, praktis kendali penguasaan bola dipegang Persikabo, melalui variasi kerjasama satu-dua antar pemain dengan menyisir sisi kanan pertahanan lawannya. Sedangkan Persikota, sesekali mencoba untuk melancarkan serangan balik lewat kombinasi antara Gendut Doni dan Asep. Namun upayanya gagal hingga babak pertama berkesudahan 2-0 untuk Persikabo. Memasuki babak kedua, tepatnya di menit ke-52, aksi Wawan Susilo di dalam kotak penalti Persikota berhasil menambah keunggulan bagi Persikabo dengan tiga gol tanpa balas. Saat pertandingan masih menyisakan sekitar setengah jam lagi, gol demi gol rupanya belum berhenti dilesakkan oleh para punggawa Laskar Pajajaran yang mendapat dukungan langsung sekitar seratusan Kabomania. Jibby Wuwungan kembali membawa keunggulan 4-0, dan menambah pundi-pundi golnya lewat tendangan keras terarah di menit ke-73. Skor 4-0 ini terus bertahan hingga wasit Isham yang memimpin jalannya pertandingan meniupkan peluit panjang. Raihan angka penuh atau 3 poin berhasil dibawa pulang oleh anak-anak asuhan pelatih Suimin Diharja. (jurnal bogor)

Rabu, 09 Mei 2012

Pemain Diserang Suporter PSSB BIreun, Desak Lapor ke Komdis

Kabomania tidak terima dengan tindakan brutal suporter PSSB Bireun terhadap para pemain Persikabo di Stadion Cot Gapu, Sabtu (5/5) lalu. Mereka mendesak manajemen Laskar Padjajaran melaporkan kejadian tersebut kepada Komisi Disiplin PSSI. “Kami harap ada tindakan nyata dari pengurus terkait tragedi penyerangan yang menimpa pemain Persikabo saat bertandang ke markas PSSB Bireun. Paling tidak mengajukan protes kepada Komdis PSSI karena kita sudah dirugikan baik secara psikologis dan pertandingan,”ujar Muhamad Arif, Ketua Umum Ka­bo­ma­nia kepada PAKAR, Selasa (8/5). Kata Arif, ada upaya untuk menjegal langkah Persikabo untuk bisa lolos ke babak delapan besar kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo. Dan ini bisa dilihat dari mulai ketatnya jadwal berlaga klub kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor. Khusus pada laga lawatan ke markas Laskar Kota Juang, lebih ketara lagi. Persikabo dikerjai habis-habisan, banyak keputusan wasit menimbulkan kontroversi. Puncaknya pengadil di lapangan hijau memberikan hadiah pinalti di masa injury time. Saat itu skor 0-1 untuk keunggulan Persikabo. Akibatnya emosi para pemain menjadi tidak terkontrol. “Sejak putaran pertama pertandingan antara Persikabo kontra PSSB Bireun selalu kontroversial, dan masalah utamanya selalu pada wasit. Saya harap agar PSSI juga bisa segera melakukan evaluasi tentang kinerja wasit. Karena bagaimanapun kualitas sepakbola Indonesia tak akan lebih baik jika perangkat pertandingannya seperti ini,”tandasnya. Meski klub kesayangannya mendapat perlakuan seperti binatang di Nangroe Aceh Darussalam, Arif meminta Kabomania tidak berbuat anarkis atau melakukan aksi balas dendam. Menurutnya, hal itu bisa merugikan tim. “Meskipun tim Persikabo diperlakukan kurang layak di Bireun, saya harap Kabomania tidak ada niat membalas dendam, karena hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah kalau kita dendam. Mudah-mudahan suporter Bireun terbuka hatinya, karena pada saat tim Bireun bertandang ke markas Persikabo, rombongan tim diperlakukan dengan baik tanpa ada kekerasan apapun,”tukasnya. Sementara itu dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh mengaku masih menunggu laporan dari manajerial tim yang hadir dalam laga tersebut. “Soal protes kita masih tunggu laporan dari manajerial tim dan pelatih. Setelah itu baru akan ditentukan keberatan apa yang akan diajukan.” Tukasnya.(pakuan raya)

Cibinong Kuatkan Tekad Juara

Kecamatan Cibinong tak mau jadi nomor dua pada Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) IV/2012. Pada launching tim di Lapangan Yon Bek Ang, Selasa (8/5), Cibinong bertekad merebut kembali piala dari tangan Rumpin. Cibinong pada PERY ke-2 telah merasakan gelar, namun akhirnya berpindah tangan. Rumpin sendiri adalah pemegang dua kali juara pada PERY pertama dan ketiga. “Tentu kami ingin hasil yang terbaik dan tim ini tak dibentuk dadakan. Artinya akan berupaya kembali menjadi juara,” ujar Camat Cibinong, Herdi. Mengenai dipilihnya Yon Bek Ang sebagai tempat launching, menurut Herdi sebagai wujud apresiasi terhadap kesatuan ini. Kecamatan Cibinong diakuinya sering menggunakan fasilitas lapangan. Tak hanya itu, istri dari perwiranya juga telah turun pada kualifikasi Pekan Porseni Perempuan Kabupaten Bogor 2012. “Di banding tempat lainnya yang ada di Cibinong, lapangan disini paling bagus dan kami juga disambut baik,” jelas Herdi yang banyak menggunakan Yon Bek Ang selama latihan. Komandan Yon Bek Ang, Letkol CBA Deddy Mukhtar membenarkan, diperbolehkannya tim kecamatan menggunakan lapangan sebagai wujud pembinaan wilayah. Yon Bek Ang diakuinya telah ikut andil menghidupkan dunia sepakbola seperti dengan dibentuknya SSB Tri Bhakti Yuda Bek Ang. “Jika lapangan ini tak bentrok dengan kegiatan anggota, maka kami perbolehkan. Apalagi ini tim kecamatan yang perlu kita dukung bersama,” kata dia. Pelatih Cibinong, Abdush Shobur tak mau sesumbar pada PERY kali ini. Namun dia menyatakan tetap fokus menghadapi pertandingan kualifikasi pertama kontra Gunung Putri di Stadion Anggraeni Citeureup (11/5), lalu dengan Babakan Madang (15/5), Citeureup (17/5) dan dengan Sukamakmur (18/5). “Yang jelas akan tampil sebaik mungkin,” tandasnya. Launching tim selain diikuti manajerial tim juga hadir Ketua Koordinator Olahraga (KOK) Cibinong, Hendra Budiman. (jurnal bogor)

Cijeruk Bidik Juara Wilayah V

Selalu kandas di babak penyisihan wilayah tak membuat Kecamatan Cijeruk putus asa pada perhelatan Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) IV/2012. Camat Cijeruk, Ujang Supandi justru berhasrat membuat kejutan untuk penyelenggaraan tahun ini. Cijeruk bertekad menembus babak final. Namun langkah itu jelas tak mudah, karena mereka harus bisa menyingkirkan lawanlawannya di grup wilayah V, yakni Dramaga, Taman Sari, Ciomas, dan Cigombong. “Kami berharap di PERY tahun ini prestasi tim sepakbola Kecamatan Cijeruk bisa meningkat . Minimal bisa menjadi juara grup dulu di Bogor Selatan. Tahun lalu kami gagal. Semoga kali ini beruntung,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin. Tim pelatih dan manajemen tim Cijeruk sudah menyiapkan tim sedini mungkin untuk menggapai target tersebut. Mereka merekrut pemain-pemain andal dari sejumlah desa di kecamatan itu. Camat Ujang berharap, ada pemainnya yang bisa memperkuat Kabupaten Bogor di tim Porda 2014. “Selama ini potensi pesepakbola di Kecamatan Cijeruk kurang terakomodir, padahal potensi tersebut ada dan luar biasa. Mudah-mudahan dari ajang PERY bisa terpantau,” tambahnya. Mengenai persiapan defile tim di pembukaan besok, Ujang mengaku sudah mempersiapkan kostum yang disesuaikan dengan tema pembukaan PERY tahun ini, yakni mengombinasikan unsur sepakbola dengan kebudayaan. “Kami sudah mempersiapkan kostum sesuai tema. Kita akan menggunakan baju batik khas Sunda, dan akan memak simalkan kesempatan ini,” tandasnya. (radar bogor)

Suimin Puas Penampilan Sang Ikon

Persikabo Bogor fokus pada dua pertandingan sisa Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 kontra Persikota Tangerang, Minggu (13/5), dan PSLS Lhokseumawe, Sabtu (2/6). Dua laga ini akan disapu bersih, mengingat begitu krusialnya mesti bisa mengambil poin penuh setelah pekan lalu mendapat perlakuan buruk di kandang PSSB Bireuen dengan hasil draw 1-1. Pelatih Suimin Diharja siap meracik anak-anak asuhnya, meski lawan Persikota beberapa pilarnya seperti Eduard Valuta kemungkinan absen karena mendapat kartu kuning ketika dijamu Bireuen. Namun hal itu tak jadi halangan bagi ‘Pelatih Kampung’ ini. “Kami masih bersaing masuk ke babak 8 besar. Artinya peluang kami belum tertutup dan tentunya lawan Persikota adalah kesempatan terakhir di laga away untuk angka maksimal,” ujar Suimin disela-sela latihan Persikabo, Selasa (8/5). Suimin bahkan telah mendapatkan formasi baru di lini tengah setelah penampilan sang ikon Persikabo asal Cibinong, Rozhaly tampil memuskan pada tur Aceh (lawan PSBL Langsa dan PSSB). Rozhaly posisi sebelumnya adalah pemain belakang, namun setelah dinilai bisa menjalankan tugas sebagai gelandang bertahan, Suimin pun mencoba memasangnya. “Luar biasa. Rozhaly bisa menjalankan skema permainan dan Abang puas dia menunjukkan konsistensi sama seperti Novianto,” ungkapnya. Namun yang membuat kesal Suimin saat Rozhaly mampu mencetak gol ke gawang Bireun pada babak pertama. Tapi wasit menganulir karena Rozhaly dinilai handsball. “Wasit sepertinya takut memberi penalti. Jelas-jelas intersave dengan dada dan bisa mengecoh kiper hingga gol,” kata dia. Kekhawatiran Suimin terbukti. Gol Jibby Wuwungan menit ke-80 tak diterima karena persis beberapa menit setelah laga dihentikan karena ricuh akibat lemparan penonton ke wasit dan banch Persikabo, wasit pun memberi penalti. “Padahal pemain Bireuen diving dan Tugi Hadi sempat mengingatkan jangan begitu ke pemainnya, namun dibalas dengan ngotot seolah-olah pemain kita salah. Situasinya pun jadi kacau,” jelas Suimin. Seperti disebutkan sebelumnya, pemain Persikabo usai pertandingan diamankan polisi dengan mobil panser.(jurnal bogor)

Senin, 07 Mei 2012

Target Meleset

Persikabo Kabupaten Bogor harus pasrah dengan hasil imbang 1-1 dalam laga terakhir tour Aceh saat melawan PSSB Bireun pada kompetisi divisi Utama LPIS 2011-2012 di stadion Cot Gapu, Bireun, kemarin. Dengan hasil ini, target poin penuh yang diharapkan meleset sehingga posisi asuhan Head Coach Persikabo, Suimin Dihardja itu tertahan. Sehingga total keseluruhan poin dalam lawatan ke Aceh ini hanya dua poin. Awalnya, laga berlangsung menarik. Hingga turun minum babak pertama, kedua tim yang saling menyerang belum bisa menciptakan gol. Di babak kedua, pertandingan berlangsung panas. Pasalnya, ketika seorang pemain PSSB Bireuen dijatuhkan di titik penalti Persikabo, wasit tidak menunjuk titik putih dan membuat penonton pun sempat emosi, namun pertandingan tetap berlanjut. Tak berapa lama pemain Persikabo, Jibby Wuwungan berhasil mencetak gol di babak kedua di menit 82 lewat tendangan langsung ke mulut gawang, sehingga membuat PSSB Bireun ketinggalan lebih dulu. Namun, di menit 88 tuan rumah mendapatkan hadiah pinalti dari wasit dan Zoel Fadli berhasil menjebol gawang Persikabo dari titik putih, kedudukan pun menjadi 1-1. Pertandingan sempat terhenti menjelang bubaran babak kedua. Kericuhan terjadi karena penonton masuk ke lapangan dan mengejar wasit, karena dianggap tidak adil. Bahkan, para pemain Persikabo sempat tertahan di bench pemain usai pertandingan karena tidak bisa keluar stadion. “Pemain terpaksa dievakuasi dengan panser menuju polres,” ujar Media Officer Persikabo, Baskoro Tri Atmojo kepada Radar Bogor, kemarin. Sejatinya, pertandingan kedua tim berlangsung menarik. Persikabo sendiri berambisi meraih poin penuh. Pasalnya, melawan PSSB Bireuen merupakan kesempatan untuk menang dan menyalip Pro Duta FC yang saat ini berada di posisi puncak klasemen sementara Grup 1. Namun ambisi tim kebanggaan warga Bogor dan sekitarnya tertahan di Bireuen. Manager tim Persikabo, Budiharto mengatakan, dengan hasil ini memang apa yang ditargetkan meleset walaupun seharusnya bisa menang. Hal ini terjadi, karena terjadi kerusuhan di menit 80 saat tim laskar pajajaran unggul 1-0 sampai pertandingan terhenti. “Kejadian ini membuat mental anak-anak turun dan lagi-lagi kepemimpinan wasit kurang baik. Namun secara keseluruhan semuanya sduah bermain maksimal,” tandasnya. Pemain Dievakuasi dengan Baracuda Para pemain Persikabo Bogor yang dikepung pendukung PSSB Bireuen, akhirnya berhasil diungsikan dengan mobil baracuda milik polisi ke Markas Polres Bireuen, sekitar pukul 18:40, Sabtu (5/5). Saat masuk stadion, mobil berdinding baja itu langsung mendekat ke bench pemain. Dengan pengawasan ketat puluhan aparat keamanan dari Polisi dan TNI, satu per satu pemain Persikabo naik ke mobil. Saat mobil itu berangkat, sekitar 250-an pendukung setia PSSB Bireuen menyoraki pemain Persikabo. Namun tidak ada yang menghalang atau melempari mobil itu. Mobil lalu menuju ke Mapolres Bireuen di kawasan Cot Buket, sekitar tiga kilometer arah timur Stadion Cot Gapu. Para pendukung PSSB Bireuen yang belum puas beranjak menuju sepeda motor masing-masing. Mereka hendak mengikuti mobil baracuda yang mengangkut pemain tim tamu itu ke penginapannya di Graha Buana Hotel. Namun, sejumlah tokoh bola Bireuen menenangkan massa. Mereka menilai sudah cukup pressure untuk pemain tim tamu itu. Massa pun akhirnya bubar. Sementara pemain Persikabo dilaporkan hingga pukul 19:20, masih berada di Mapolres Bireuen. Diberitakan pertandingan antara PSSB Bireuen dengan Persikabo Bogor dalam Liga Prima Indonesia Sportindo, tadi petang di Stadion Cot Gapu Bireuen, rusuh. Setelah laga antara PSSB Bireuen versus Persikabo Bogor berakhir imbang 1-1, penonton tetap tak mau beranjak dari lapangan dan mereka mengepung bench atau tempat duduk tim Persikabo.

Laga Melawan PSSB Bireun. Babak Belur, Rawan Terlempar Pula !

CIBINONG - Posisi Persikabo rawan terlempar dari posisi dua klasemen sementara grup barat Kompetisi Divisi Utama Ligra Prima Indonesia Sportindo musim 2011/2012. Hasil dua kali imbang selama menjalani tur Aceh menghadapi PSBL Langsa dan PSSB Bireun membuat Laskar Pajajaran terancam tidak akan lolos ke babak delapan besar. Meskipun saat ini Persikabo masih bercokol di posisi kedua dengan raihan 27 poin dari 14 laga, sewaktu-waktu bisa saja dikudeta PSLS Lhokseumawe yang saat ini menduduki peringkat tiga dengan mengemas 24 poin dari 9 laga yang telah dijalaninya. Namun demikian, bila melihat perjuangan anak-anak asuh Suimin Diharja selama melawat ke Pulau Sumatera, khususnya saat menghadapi PSSB Bireun di Stadion Cot Gapu, Sabtu (5/5) lalu patut diacungi jempol. Betapa tidak, bertanding dibawah tekanan Jibby Wuwungan dkk mampu unggul 1-0 hingga menit 88 sebelum tuan rumah menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui titik putih pinalti. Bahkan pemain Persikabo nyaris menjadi bulan-bulanan suporter klub berjuluk-Laskar Kota Juang- dan tertahan di bench pemain sebelum akhirnya dievakuasi ke luar stadion menggunakan Baracuda ke Mapolres Cot Gapu. Kericuhan sendiri dipicu kemarahan oficial dan suporter PSSB Bireun terhadap aksi Kapten Tim Persikabo, Tugihadi yang dinilai melakukan provokasi dengan memukul seorang pemain PSSB Bireun setelah sebelumnya terlibat adu mulut. Pemukulan itu berujung protes pemain tuan rumah. Tak hanya mereka, sejumlah oficial PSSB Bireun pun masuk ke tengah lapangan mengejar Tugihadi dkk. Suasana semakin tak kondusif, setelah hampir seluruh pemain kedua belas PSSB BIreun masuk ke lapangan dan mengejar pemain Persikabo. Menghadapi situasi tersebut, Laskar Pajajaran dan oficial dengan cepat berlari menuju bench pemain. Beberapa diantaranya sempat kena pukul pendukung PSSB Bireuen yang kemudian menyerbu lapangan. Polisi akhirnya berhasil mengamankan pemain ke bench pemain. Para pemain Persikabo Bogor yang dikepung pendukung PSSB Bireuen akhirnya berhasil diungsikan dengan mobil baracuda milik polisi ke Markas Polres setempat. Tugihadi mengakui jika dirinya emosi pada laga tersebut. Apalagi dengan beberapa keputusan wasit yang merugikan Persikabo. “Saya akui saya memang sedikit emosi pada waktu itu sehingga saya tak sengaja memukul satu pemain PSSB Bireun. Kita sudah menang 1-0 di menit ke 83, di menit terakhir PSSB Bireun dapat penalti dengan alasan yang tidak masuk akal. Makanya kami emosi,” ucapnya ketika dihubungi PAKAR, kemarin. Atas kejadian tersebut, Tugihadi mengaku trauma bermain di Bireun. Baginya, pertandingan kemarin merupakan pertandingan paling menakutkan yang pernah Ia jalani. “Kami hampir mati di lapangan. Semua orang yang ada di tempat itu mengepung kami. Kita saja pulang pakai Baracuda, itupun tidak ke hotel, namun ke Polres Cot Gapu. Makanya haram bagi saya main di sana lagi, mudah-mudahan itu pertandingan terakhir saya di markas Bireun,”tuturnya. Senada, bek Persikabo, Rojali mengungkapkan ras atraumanya untuk bermain tandang ke Bireun. “Baru kali ini kita dikepung suporter dan dikejar-kejar sampai tidak bisa keluar dari stadion. Beban juga bagi kita, hasil seri saja sudah begitu, apalagi kalau menang, mungkin kita bakal tertahan di dalam (stadion). Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi di pertandingan yang lain,”ucapnya.

Jumat, 27 April 2012

Hadapi PSBL Langsa, Jangan Terlena

Meskipun PSBL Langsa sedang dilanda masalah teknis. Persikabo wajib waspada saat menghadapi klub berjuluk ‘Elang Biru’ dalam laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia di Stadion Langsa, Minggu (29/4). Apalagi motivasi Nanda Lubis dkk dipastikan bakal tersulut ketika tampil dihadapan supporter fanatik mereka Rigade untuk Kota Langsa (Brutal). Hal ini bisa dibuktikan ketika mereka secara perkasa menggunduli tamunya Persitara Jakarta Utara dengan skor telak 3-0 saat berlaga didepan publiknya sendiri, Minggu (15/5) lalu. Artinya, meski anak asuh Am­rustian belum menerima haknya selama tiga bulan, hal itu sama sekali tidak meruntuhkan semangat mereka saat harus berlaga dilapangan hijau. Apalagi saat putaran pertama lalu, Persikabo hanya menang tipis 1-0 melawan PSBL Langsa di kandang sendiri. Namun demikian, nada optimis diutarakan Pelatih Kepala Persikabo, Sumini Diharja. Ia yakin anak asuhnya mampu meredam tim tuan rumah. “Abang sudah pelajari permainan PSBL Langsa. Mereka cenderung tampil agresif dan menyerang, namun mereka lemah saat menghadapi serangan balik dari lawan. Untuk itu, Persikabo butuh pemain yang memiliki mobilitas dan daya dobrak tinggi,” ujar Suimin Diharja kepada Pakar, Kamis (26/4). Sementara itu, Manajer Tim Persikabo, Budiharto berharap Persikabo mampu mencuri poin dalam laga krusial melawan dua klub Sumatera yakni menghadapi PSBL langsa dan PSSB BIreun (5/5) nanti. Karena peluang menembus babak delapan besar terbuka lebar jika Jibby Wuwungan Cs bisa melewatinya. “Kita maunya menang. Mi­ni­mal sekali menang dan seri, kalau kita bisa maksimalkan laga ini, peluang kita untuk lolos ke babak delapan besar semakin lebar. Kita mohon doanya saja dari masyarakat Kabupaten Bo­gor,”tandasnya. Persikabo dijadwalkan akan tiba di Langsa, Jumat (27/5) hari ini. Sehingga masih ada kesempatan bagi mereka untuk menjajal lapangan sebelum berebut poin dengan M Azhar cs. (pakuan raya)

Pemain Persikabo Jadi Tamu Spesial

Memasuki tahun ke-empat (IV), perhelatan turnamen memperebutkan Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) dipastikan lebih gemerlap dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Panitia pelaksana (panpel) rencananya bakal menghadirkan alumni PERY yang kini menghuni skuad Persikabo seperti Andi Sopian, Wawan Susilo, Imam Hombardo, Zidane, Haris dan beberapa pemain lainnya. Mereka akan pamer teknik individu (juggling) bersama dengan para pemain junior dari Forum Komunikasi Sepabola Kabupaten Bogor (FKSSB), saat pembukaan yang akan digelar di Stadion Persikabo, Cibinong pada 10 Mei mendatang. Kehadiran skuad Laskar Padjajaran dan Entreneidor Suimin Diharja diharapkan mampu menjadi motivasi para pemain yang akan berlaga di turnemen ini. Selain itu, kemeriahan turnamen ini juga akan semakin terlihat dengan defile-defile (parade) yang dipersiapkan masing-masing peserta. “Kehadiran pemain Persikabo ini bakal jadi motivasi tersendiri buat para pemain PERY. Banyak Pemain PERY musim lalu saat yang jadi pemain bintang Persikabo. biar peserta PERY tahun ini tahu dan mengikuti jejak mereka untuk jadi yang terbaik di Piala PERY ini,” tutur Ketua Panpel PERY IV, Edison Hutahean, kepada Pakar belum lama ini. Selain tampil di acara pembuka, PERY IV juga sengaja melibatkan Headcoach Persikabo, Suimin Diharja untuk menjadi koordinator tim pemandu bakat. Ditunjuknya pelatih Persikabo Bogor itu merupakan terobosan PERY untuk mempermudah panpel mencari talenta pemain muda yang dibutuhkan Laskar Padjajaran pada kompetisi musim depan. “Persikabo musim depan dipastikan akan lebih banyak menggunakan pemain lokal daripada impor pemain dari luar. Makanya, Kita sengaja melibatkan Pelatih Kepala Persikabo, Suimin Diharja yang tahu betul karakter permainan putra daerah Kabupaten Bogor,” ucap Humas PERY IV, Ronny Kusmaya dalam keterangan persnya, Kamis (26/4), kemarin. Kehadiran Suimin Diharja dalam tim pemandu bakat diharapkan mampu mengangkat pemain lokal Kabupaten Bogor ke kompetisi Liga seperti yang sudah dilakukannya terhadap pemain muda yang menghuni skuad Persikabo musim ini. Sudah bukan rahasia lagi, di bawah tangan dingin Suimin, karir beberapa putra daerah Bogor Persikabo musim ini terangkat. Bupati Bogor, Rachmat Yasin pun berharap, Suimin mampu meracik pemain masa depan asli putra daerah, lewat turnamen PERY ini, sehingga akan lahir Andi Sopian-Andi Sopian lainnya di Kabupaten Bogor. (pakuan raya)

Screening PERY Diundur

Jadwal screening pemain turnamen sepakbola antarkecamatan memperebutkan Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) IV/2012 direvisi. Semula direncanakan berlangsung 24-26 April, namun diubah menjadi 30 April hingga 1 Mei. Ketua Panitia PERY VI/2012 Edison Hutahean menjelaskan, alasan pengunduran jadwal karena masalah nonteknis. Panitia memberikan kesempatan kepada peserta untuk lebih mempersiapkan timnya. “Kami ingin memberatkan waktu kepada peserta untuk menambal sulam timnya. Peserta akan mendapatkan hak yang sama sehingga tak merasa diutamakan,” kata Edison dalam pertemuan panitia di salah satu rumah makan di Cibinong, kemarin. Ia mengatakan, dalam screening pemain tahun ini, panitia tak diam di satu lokasi, tapi akan mendatangi 40 kecamatan untuk mendata pemain yang menjadi peserta. “Kalau tahun-tahun sebelumnya, peserta yang datang ke panitia di wilayah. Tapi tahun ini, panitia yang datang ke kecamatan,” kata Edison. Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bogor itu mengatakan, dalam screening nanti, panitia meminta peserta untuk menyiapkan segala persyaratan administrasi. Di antaranya, fotokopi ijazah, KTP, KK dan akta. Selain itu, akan diminta pula dua album pemain yang berisi tiga lembar pasfoto terbaru ukuran 3 x 4 berwarna. “Satu tim hanya boleh mendaftarkan 18 sampai 30 pemain. Dan harus pemain asli kecamatan itu,” tegasnya. Panitia akan memaksimalkan waktu dua minggu ini agar kompetisi berjalan lancar. “Saya akan buat pembukaan yang meriah, beda dari tahun lalu, intinya harus wah,” kata dia, tanpa bersedia menjelaskan gambaran acaranya. Terpisah, Kecamatan Citeureup terus menyiapkan timnya dengan mencari pemain terbaik di wilayah tersebut. Tak hanya itu, persiapan administrasi juga terus digeber agar tak memunculkan masalah di kemudian hari. “Sebelum panpel pusat memeriksa, kita lebih dulu melakukan screening agar seluruh persyaratan bisa lengkap,” ujar manajer tim Kecamatan Citeureup Amam Hamami kepada Radar Bogor, kemarin. Amam menambahkan, ada 25 pemain yang lolos dalam seleksi dan turun di piala PERY kali ini. Mereka yakni, Fausal Fahri, Ihsan, Kiki, Deni, Awil, Wisnu, Aditya Pradana, Johan, Ibnu, Wenza, Fauzi, Rihan Praminto, Dede, Adam, Samsul, Rudi, Ruby Rizaldi, Maulana, Ai, Ikbal, Fajar, Rio, Irfan, Patek dan Bayu. “Mereka berlatih tiga hari sekali, dan setiap Jumat melakukan uji tanding. Kita sudah uji coba dengan tim Pelita Jaya junior dan ke depan lawan tim Paguyuban Korea,” jelasnya. (radar bogor)

Kamis, 26 April 2012

Hadapi Tur Sumatera, Suimin Boyong 18 Pemain

Persikabo akan menentukan 18 pemain yang akan diboyong ke markas PSBL Langsa dan PSSB Bireun, pada lanjutan Kompetisi Divisi Utama, Liga Prima Indonesia Sportindo. Keputusan siapa saja yang ikut rombongan akan ditentukan pada latihan simulasi di Stadion Persikabo, Cibinong, Kamis (26/4). Jika tak ada aral melintang, skuad Laskar Pajajaran akan berangkat pada hari Jum’at (27/4) siang. Pelatih Persikabo, Suimin Diharja mengatakan, dirinya akan memilih pemain secara selektif. Mantan pelatih Persijap Jepara ini menambahkan, para pemain yang mampu menjalankan strategi dengan baik akan menjadi pilihan utama. “Pemain yang benar-benar siap pasti diikutsertakan pada tur Aceh Minggu ini. Kita akan melihat sejauhmana para pemain mampu menerapkan strategi yang saya berikan. Semuanya bisa terjawab setelah simulasi terakhir,” ujar Suimin kepada PAKAR, Rabu (25/4). Persikabo dijadwalkan akan bertanding melawan PSBL Langsa di Stadion Langsa, Minggu (29/4) mendatang. Untuk meraih hasil maksimal, Suimin mengaku sudah menyiapkan taktik jitu. Salah satunya dengan memanfaatkan serangan balik cepat. “Abang sudah pelajari permainan PSBL Langsa. Mereka cenderung tampil agresif dan menyerang. Namun, lemah saat menghadapi serangan balik dari lawan. Untuk itu, Persikabo butuh pemain yang memiliki mobilitas dan daya dobrak tinggi,” sambungnya. Suimin menambahkan, serangan balik akan dirancang mulai dari pemain belakang dan diperkuat lini tengah. Kemudian diselesaikan penyerang tunggal di lini depan. “Dari evaluasi pertandingan terakhir, penampilan lini belakang ke tengah bagus. Nah, sampai di depan pasti tak sesuai harapan. Makanya, Abang akan lihat nanti, kalau misalnya pemain depan termasuk pemain asing ini tidak juga ngerti teknik yang diinstruksikan, ya mending latihan saja di Bogor, atau sekalian dipulangkan saja,” tuturnya. 18 pemain yang nantinya terpilih diharapkan mampu memaksimalkan semua pertandingan. Target kemenangan pada dua pertandingan tandang harus dibawa pulang Persikabo untuk mengamankan posisi di klasemen. Sementara itu, CEO Persikabo, Rhendie Arindra berharap, dua laga tandang nanti harus bisa dimaksimalkan. Karena, kunci lolos tidaknya Persikabo ke babak delapan besar, bisa dilihat dari hasil pertandingan ini. “Saya harap Persikabo bisa menang di dua laga nanti. Atau minimal empat poin bisa kita bawa pulang. Selanjutnya, bisa memaksimalkan saat dijamu Persikota, dan laga kandang melawan PSLS Louksemawe,” ujar Rhendie. (pakuanraya)

Senin, 16 April 2012

Persikabo Tumbangkan Pro Duta FC 1-0

Persikabo berhasil mengalahkan pimpinan klasemen sementara kompetisi Divisi Utama musim 2011-2012, Pro Duta FC, sore tadi di Stadion Persikabo, Cibinong, Bogor. Skor 1-0 menandai kemenangan penting yang diraih oleh skuad Laskar Padjajaran tersebut, dan membuat asa untuk menjadi juara kompetisi Divisi Utama kali ini tetap terjaga. Skuad Laskar Padjajaran, julukan Persikabo, memulai pertandingan dengan melakukan kick-off dari tengah lapangan dan segera mengambil inisiatif untuk menyerang. Setelah sempat mengancam lewat pergerakan Cyril Tchana, Persikabo menggebrak lewat gol dari Brima Pepito Sanusie di menit ke-2 yang memanfaatkan umpan lambung Novianto. Kontrol bola yang gemilang dari Pepito sebelum menghujamkan tendangan ke gawang Yuda Hananta, menghantarnya menciptakan gol ke-3 di musim ini.

Selanjutnya Pro Duta FC mencoba untuk memberikan respon terhadap gol cepat Persikabo di menit ke-3 tadi. Dua kali Pro Duta FC mendapatkan peluangnya di menit ke-8 dan 14. Namun kesemuanya masih melambung di atas mistar gawang Agus Rohman dari Persikabo.

Pada menit ke-22 terjadi benturan kepala antara Brima Pepito dan Fransisco Javiar dari Pro Duta FC. Setelah mendapatkan perawatan dari tim medisnya, Fransisco Javiar Peres yang mengenakan nomor punggung 6 ini, kembali merumput dengan bebat di kepalanya.

Babak pertama berlanjut dengan kedua tim saling berusaha mengendalikan permainan. Variasi serangan silih berganti diperagakan oleh Persikabo maupun Pro Duta FC. Namun belum ada satu pun yang membuahkan gol. Skor di 45 menit babak yang pertama ini tetap 1-0 untuk keunggulan Persikabo.

Memasuki pertandingan di babak kedua, Pro Duta FC mencoba untuk mengubah skema permainan dengan mengganti gelandang Safrial Irfandi dan memasukkan Irvin Museng pada posisi pemain depan. Tempo permainan pun menjadi semakin tinggi dengan kedua tim kembali bergantian menyerang.

Berkali-kali Pro Duta FC mencoba untuk membalas ketertinggalan gol-nya dan berhasil menciptakan peluang. Namun kesemuanya hanya berujung pada sepakan pojok atau tendangan yang melebar di sisi gawang.

Memasuki masa injury time di menit ke-93, Pro Duta FC mendapatkan peluang terakhir melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti lawan. Umpan lambung yang langsung dikirim ke jantung pertahanan Persikabo disambut sundulan pemain bernomor punggung 30 dari Pro Duta, Antonio Soldevilla. Bola yang masuk ke jala gawang Agus Rohman sempat dirayakan oleh seluruh anggota tim Pro Duta FC.

Namun tidak berselang lama setelah konsultasi dengan asistennya, Wasit Eri Bastari menganulir gol tersebut dan memberi tendangan bebas untuk Persikabo. Antonio Soldevilla dinyatakan terlebih dahulu berada dalam posisi offside.

Tak pelak hal ini memicu protes keras dari kubu Pro Duta FC. Segenap pemain dan terutama manajer sekaligus pelatih Roberto Bianchi tampak tidak terima dengan keputusan wasit tadi hingga melancarkan protes yang cukup keras. Setelah tertunda beberapa saat, laga pun dilanjutkan kembali hingga berakhir 1-0 tetap untuk keunggulan Persikabo.
(divisi utama)

Kagumi Andi Sopian

Statusnya sebagai pemain senior di Persikabo tak membuatnya menjaga jarak dengan pemain-pemain junior yang kini tengah dibina oleh Persikabo. Mantan penjaga gawang Bogor Raya ini justru bangga Laskar Pajajaran mampu menghasilkan pemain junior berkualitas seperti sekarang ini. Selain bangga, ternyata ayah dua orang anak ini juga mengaku kagum dengan salah satu pemain muda berbakat Persikabo, Andi Sopian. Menurutnya, Andi Sopian merupakan pemain berbakat yang mampu menjadi pemain bintang di masa depan.

“Masih muda, tapi kualitasnya sudah bisa mengimbangi pemain senior. Tinggal diasah pengalamannya saja, saya yakin dia bisa jadi pemain hebat suatu saat. Sebagai rekan sesama Persikabo tentu saya sangat mendukung kiprah Andi di sepakbola,” ujar Agus Rohman kepada Pa­kar, kemarin.
Lebih lanjut, Ia berharap Andi bisa konsisten dengan kemampuannya dan tetap rajin untuk mengasah kemampuannya supaya bisa mewujudkan impiannya sebagai pesepakbola papan atas.
(pakuan raya)

Lagi-lagi Ulah Wasit

Kualitas wasit lagi-lagi jadi polemik di laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Grup Barat, antara Persikabo kontra Pro Duta FC, Minggu (15/3), kemarin. Baik kubu Persikabo maupun kubu Pro Duta mengecam kualitas wasit yang menurut mereka jauh dari kata fair play.

Pelatih Kepala Pro Duta FC, Roberto Bianchi yang terlihat sangat kecewa dengan hasil pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 atas Persikabo ini tak kuasa menahan emosinya. Bahkan usai wasit, Eri Bastari memutuskan untuk menganulir gol Pro Duta di menit ke 93 yang dianggap Offside, mantan Entreneidor Batavia Union ini langsung masuk ke lapangan dan menghampiri sang wasit. Tak hanya Bianchi, para pemain dan beberapa official klub berjuluk ‘Kuda Pegasus’ ini pun mengikuti jejak manajer sekaligus pelatih Pro Duta itu.

“Saya tidak mau komentar terlalu banyak. Kalian semua bisa lihat sendiri bagaimana kualitas wasit. Kami sudah dirugikan enam poin di sepanjang kompetisi ini. Yang pertama saat kita bertandang ke PSLS Louksemawe, dan yang kedua sekarag ini,” ujar Bianchi pada sesi konferensi pers, kemarin.

Pria berkebangsaan Spanyol ini menyebut wasit sebagai mafia terbesar dari kompetisi sepakbola di Indonesia. Namun, hal tersebut sudah menjadi hal lumrah, dan tak seorang pun berani menindaklanjuti hal tersebut. Itu yang membuat sepakbola di Indonesia tak mengalami kemajuan dan jalan di tempat seperti sekarang ini.
“Wasit adalah mafia terbesar di kompetisi sepakbola, dan itu yang menghancurkan sepakbola di Indonesia. Misi saya disini adalah memajukan persepakbolaan di Indonesia, kare­na banyak potensi pesepakbola di Indonesia. Namun sayang, hal-hal seperti kualitas wasit ini yang menghancurkan kualitas sepakbola itu sen­di­ri,” bebernya.

Mengenai pertandingan kemarin, Bianchi mengaku tak akan melaporkan hal tersebut kepada PSSI. Karena menurutnya, tidak akan berpengaruh pada hasil pertandingan.
“Tak ada gunanya, toh tidak didengarkan,” pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Pelatih Persikabo, Suimin Diharja. Meskipun Persikabo berhasil menang di laga itu, Ia tetap menyebut kualitas wasit PSSI masih jauh dari kata berkualitas.
“Mungkin saya akan mengulangi kata-kata pada saat Persikabo berhadapan dengan Persikota beberapa waktu lalu. Kualitas wasit memang harus dibenahi kalau sepakbola Indonesia ingin maju,” tuturnya.

Mengenai kontroversi gol injury time Pro Duta, Abang panggilan Akrab Suimin, mengatakan bahwa gol tersebut memang berada di posisi offside, dan gol tersebut tercipta di menit dimana seharusnya pertandingan berakhir.
“Gol Pro Duta murni offside, tapi terlepas dari itu, tendangan tersebut terjadi di menit ke 94. Berarti yang harus dikoreksi adalah wasitnya,” pungkasnya.
(pakuan raya)

Jumat, 13 April 2012

Persikabo Mesti Bisa Samai Persib

Skuad Persikabo menjadi saksi kebanggaan mulai dibangunnya Stadion Utama Kabupaten Bogor. Laskar Pajajaran hadir pada acara pemasangan tiang pancang di Pakansari, Cibinong, Kamis (12/4). Persikabo pun diharapkan bisa berlaga seperti Persib Bandung di kasta tertinggi tanah air. Tak hanya itu, momen dibangunnya stadion tersebut dapat memicu lahirnya pemain timnas. “Kuwait saja yang penduduknya 5 juta jiwa dapat memiliki timnas yang kiprahnya bisa dilihat dunia, apalagi Kabupaten Bogor pasti bisa melahirkan pemain ke timnas Indonesia dengan jumlah penduduk cukup banyak di Jabar (sensus pendukuk tahun lalu penduduknya 4,7 juta jiwa-red),” ujar Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan usai acara pemasangan tiang pancang pertama.

Stadion Utama Kabupaten Bogor dengan dana Rp 300 miliar diakui Gubernur akan menjadi stadion termegah ketiga di Jawa Barat setelah Stadion Si Jalak Harupat yang digunakan Persikab Kabupaten Bandung dan Stadion Gede Bage, Persib Kota Bandung. “Setelah stadion terbangun, faktor ikutan lain pun bisa berkembang karena di area sini bisa dibangun pusat bisnis dan yang lainnya,” ungkap Heryawan.
Bupati Rachmat Yasin dengan harapan Gubernur seperti itu optimis Kabupaten Bogor yang merupakan salah satu daerah penyangga ibukota (buffer zone) dapat lebih berkembang lagi. Stadion diakuinya telah jadi kebutuhan untuk menunjang geliat dunia sepakbola Kabupaten Bogor. “Tentu Persikabo akan memiliki tempat tanding yang layak dan bisa berimbas kepada perbaikan prestasinya,” kata dia dimana Kabupaten Bogor juga telah memiliki Stadion Persikabo.

Sementara pelatih Persikabo, Suimin Diharja juga menilai dengan terbangunnya stadion berkelas, maka Persikabo pun nantinya dapat termotivasi lagi meraih prestasi terbaik. Suimin bersama manajemen kini sedang menjalankan program mengangkat potensi pemain lokal yang tak mustahil juga pada masa yang akan datang akan menghuni timnas Indonesia. “Abang sedang membangun pondasi pemain lokal dan Abang telah lihat banyak pemain berbakat disini,” kata dia.
“Kami juga bahkan yakin, Bupati yang gila bola telah memiliki visi jauh ke depan untuk membangun Kabupaten Bogor, khususnya di dunia sepakbola,” sambung Ketua Umum Pengcab PSSI, Maulana Alamsyah.
(jurnal bogor)

Mu’Min dan Encek Bakal Absen Seminggu

Setelah sempat dirawat di RSUD Cibinong lantaran menderita luka serius akibat berbenturan dengan pemain Persiraja di laga leg pertama Piala Indonesia, Rabu (11/3) duo punggawa Persikabo, Mu’min dan Septian Suharlan (Encek) akhirnya diperbolehkan pulang. “Mereka sudah boleh pulang, tapi masih butuh istirahat, karena bagaimanapun benturan yang mereka alami cukup membuat kedua pemain ini trauma. Paling tidak mereka harus absen seminggu supaya bisa pulih betul,” tutur Dokter Tim Persikabo, kemarin.

Dikunjungi Pakar di kamarnya 110, Mu’min mengaku kondisinya sudah mulai membaik. Ia yang tak sadarkan diri usai berbenturan dengan pemain tengah Persiraja, Imral Usman di babak pertama hanya masih merasa sakit dibagian pelipisnya.
“Sudah mulai baikan kok. Aku juga nggak mau lama-lama di Rumah Sakit, mudah-mudahan bisa cepat latihan,”ujar Mu’min yang mengaku baru pertama kali dirawat di Rumah Sakit.

Sementara itu, Septian Suharlan yang berada di kamar berbeda dengan Mu’min juga merasakan hal yang sama. Meskipun masih belum pulih betul, Ia yang mengalami cidera di kepala setelah dijegal oleh pemain Perisaraja di babak kedua juga ingin segera bergabung bersama rekan-rekannya di Persikabo.
“Besok kalau sudah diizinkan saya ingin latihan,” ucapnya didepan Manajer Tim Persikabo, Budiharto dan Dokter Tim, Nurhakim Basuki.
(pakuan raya)

Gubernur Tantang Laskar Padjajaran

Gubernur Jawa Barat, Achmad Heryawan menantang klub kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor, Persikabo untuk bisa unjuk gigi di pentas kompetisi tertinggi di Indonesia. Hal itu menyusul dibangunnnya Stadion Utama Kabupaten Bogor, yang tentunya akan diperuntukkan bagi Persikabo yang hingga saat ini masih berkutat di kompetisi Divisi Utama. Orang nomor satu di Jawa Barat ini mengatakan, jika melihat jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Bogor, sebenarnya bukan hal yang mustahil untuk menciptakan sebuah klub sepakbola berkualitas yang mampu berkompetisi di kasta tertinggi di Indonesia.

“Dengan jumlah penduduk 4,7 Juta Jiwa, masa tidak bisa mencari pemain-pemain berkualitas yang mampu bermain di kompetisi tertinggi di Indonesia. Kuwait saja yang negara kecil bisa, kenapa Kabupaten Bogor tidak bisa, saya ingin lihat Persikabo bisa main di Liga Tertinggi di Indonesia mendampingi Persib,” tutur Ahcmad Heryawan ditemui wartawan usai meresmikan pembangunan Stadion Utama Kabupaten Bogor, Kamis (12/4), kemarin.

Gubernur yang rencananya akan maju kembali di bursa calon gubernur Jabar tahun depan ini menambahkan, dengan fasilitas Stadion Utama berstandar internasional yang dibangun untuk Persikabo dan masyarakat Kabupaten Bogor, Ia berharap klub berjuluk Laskar Pajajaran ini mampu membuktikan kemampuannya untuk bisa mendapatkan tiket promosi level satu di musim ini.

“Stadion Utama Kabupaten Bogor ini untuk siapa lagi kalau bukan untuk Persikabo. Saat ini Persikabo masih berada di kompetisi Divisi Utama, dan saya harap rampungnya pembangunan Stadion ini nantinya bisa dibarengi dengan naiknya Persikabo di Liga tertinggi di Indonesia,” tukasnya.

Disinggung mengenai tantangan Achmad Heryawan, Bupati Bogor, Rachmat Yasin yang juga merupakan Mantan Ketua Umum Persikabo, mengatakan dibangunnya Stadion Utama Kabupaten Bogor ini adalah wujud dukungan Pemkab terhadap Persikabo. Sama halnya dengan Gubernur Jawa Barat, Ia juga ingin Stadion tersebut nantinya bisa digunakan untuk menggelar kompetisi Level satu yang dihuni Persikabo.
“Stadion ini merupakan wujud nyata untuk Persikabo, Kalau tidak serius memajukan Persikabo untuk apa Stadion ini dibangun,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pelatih Persikabo, Suimin Diharja mengaku senang dengan keberadaan Stadion yang akan dibangun tersebut. Ia berharap tantangan orang nomor satu Jawa Barat ini bisa diwujudkannya.
(pakuan raya)

Rabu, 11 April 2012

Bukan Ajang Balas Dendam

Kenangan pahit Persikabo bersama Per­­siraja di musim lalu harus dikubur dalam-da­lam­ baik oleh tim Persikabo maupun supporter fa­na­­tiknya, Kabomania. Istilah darah dibayar darah ya­ng sempat mencuat di laga tandang Persikabo ke markas Persiraja di putaran kedua musim lalu, tak boleh terulang kembali di Stadion Persikabo.
“Saya himbau kepada para supporter Ka­bo­ma­nia yang nanti menyaksikan pertandingan Per­si­ka­bo versus Persiraja untuk tidak berbuat anarkis. Lu­pakan kenangan pahit di musim lalu, dan ja­ngan ada kata balas dendam, karena pastinya akan merugikan tim Persikabo itu sendiri,” ujar Ke­tua Umum Kabomania, M.Arif kepada Pakar, ke­marin.

Pria yang kerap di sapa Ayah ini menambahkan, saat ini Persikabo hanya butuh dukungan da­ri para Kabomania untuk memompa semangat pa­ra punggawa supaya dapat meraih hasil maksi­mal di laga leg pertama babak kedua Turnamen Pi­ala Indonesia hari ini.
“Bukan balas dendam secara fisik yang harus di­lakukan saat ini, melainkan pembalasan berupa jum­lah gol yang harus diciptakan skuad Persikabo su­paya bisa lolos ke babak 16 besar. Skill dan teknik ya­ng dimiliki pemain Persikabo ini tidaklah cukup, na­mun dukungan pemain ke-12 Persikabo men­ja­­di peranan besar terciptanya sebuah kemena­ngan bagi Persikabo,” tambahnya

Melihat semakin minimnya dukungan Ka­bo­ma­nia di laga kandang Persikabo, tentu cukup men­jadi beban tersendiri bagi tim Persikabo baik itu pemain maupun pelatih Persikabo. Sejak awal, Pe­latih Persikabo, Suimin Diharja selalu mengatakan, Persikabo sangat membutuhkan dukungan da­ri Kabomania yang dipercaya mampu menjadi da­ya gedor semangat pemain sekaligus ancaman ba­gi tim lawan.
Namun hingga menginjak laga ke 11 Persikabo di musim ini, Stadion Persikabo memang sudah tak lagi seangker musim lalu, yang selalu dipadati ri­buan Kabomania, baik tribun Barat maupun Ti­mur.

“Abang tak mau komentar banyak tentang Ka­bomania, tapi Abang hanya ingin mengata­kan bahwa Persikabo bisa tumbuh besar karena Ka­bo­mania yang merupakan pemain ke 12, itu saja,” tu­turnya belum lama ini.
Untuk itu, M.Arif selaku Ketum Kabomania ber­harap para Kabomania bisa kembali menghijau­kan Stadion Persikabo di pertandingan nanti so­re. Bukan karena ingin balas den­­dam, namun lebih kepada loyalitas Kabomania sebagai supporter setia Persikabo.
(pakuan raya)

Amankan Laga Kandang

Laskar Pajajaran bertekad meraih kemenangan pada leg pertama babak kedua Piala Indonesia, saat jumpa Persiraja Banda Aceh di Stadion Persikabo Cibinong, sore nanti. Manajer Tim Persikabo Harto Budi mengatakan, segala persiapan telah siap untuk menghadapi tim IPL itu. Fisik, skill dan mental pemain terus digenjot, terutama amunisi muda. “Di pertandingan nanti kita akan banyak menurunkan pemain muda, baik itu lokal daerah maupun nasional.

Tujuannya untuk menambahkan jam terbang anak-anak berbakat itu,” kata Budi. “Di leg pertama ini kita harus tampil maksimal, dan memperoleh gol sebanyak-banyaknya. Sehingga saat melakoni laga tandang di Banda Aceh nanti, kita tak beratberat amat,” tambahnya. Sementara itu, Pelatih Kepala Persiraja Heri Kiswanto mengatakan, timnya sudah siap tempur menghadapi Persikabo. Skuad inti akan diturunkan mantan pembesut Persikabo itu agar bisa mencetak gol atau memenangkan laga.

Ia mengatakan, tim unggulan Kabupaten Bogor itu bukan lawan yang mudah sehingga harus diwaspadai. “Target kita menang dan meraih poin penuh, sehingga di laga kandang nanti bisa sedikit rileks,” ujarnya.

Heri mengatakan, akan berusaha semaksimal mungkin untuk konsisten agar bisa lolos ke babak ketiga saat laga kandang. Namun, lanjut dia, timnya mengalami kepadatan jadwal sehingga mempengaruhi fisik para pemain. Untuk itu, mantan bek Bandung Raya itu harus pintar-pintar merotasi pemain agar tak salah strategi.

“Untuk kesiapan, saya dan tim akan berusaha yang terbaik,” imbuhnya.Dia juga berharap wasit yang memimpin laga nanti bisa bersikap adil. “Sebelum-sebelumnya kita selalu dirugikan wasit,” keluhnya.
(radar bogor)

Selasa, 10 April 2012

Misi cetak Skor Mencolok

Awal tren positif Persikabo Bogor di Piala Indonesia 2012 diharapkan berlanjut pada babak kedua leg pertama kontra Persiraja Banda Aceh, Rabu (11/4) besok. Persikabo pun mengemban misi bisa membobol gawang Laskar Rencong dengan skor mencolok. Hal ini untuk mensiasati pada leg kedua pada 18 April di kandang lawan, Laskar Pajajaran tak perlu bersusah-payah.

Hal ini diharapkan Direktur Utama Persikabo, Rudi Ferdian terhadap skuad asuhan Suimin Diharja. Dia tak menyangsikan kekuatan ‘Pasukan Hijau’ tampil di kandang sendiri setelah melumat Persikota Tangerang 3-0, Rabu (4/4) lalu. Namun Rudi pun tak memungkiri lawannya yang kini berada di kasta tertinggi, Indonesian Premier League bakal memberikan perlawanan menarik.
“Kalau bisa mencetak 4 gol, kita aman. Ya, minimal menang 2 gol disini,” jelas Rudi Bule, panggilan akrab pengusaha asal Tajur.

Meski demikian, Rudi tak terlalu membebani pemain. Sebab misi yang terpenting adalah memberikan jam terbang kepada skuad muda seperti terhadap Andi Sopian dan Wawan Susilo. Namun apakah Suimin berani menurunkan mereka seperti laga sebelumnya?. “Saya pikir pelatih telah berhasil menciptakan pemain karena pemain muda kita juga berbakat,” ungkap Rudi yang sedang mendaftarkan dua pemain muda lainnya yaitu Haris dan Rizal ‘Zidane’. “Keduanya sedang diproses dan masih butuh waktu karena peralihan dari status pemain amatir mau ke profesional,” tandasnya lagi.
Sementara mengenai hasil Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 yang diperoleh lawan Persitara Jakarta Utara, Minggu (8/4) dengan hasil draw 0-0. Dia memahami kondisi dan situasi permainan dan tim. Satu angka telah telah baik karena pada putaran pertama, Persikabo menang 1-0 pada 14 Januari lalu.
(jurnal bogor)

Lawan Persiraja, Siapa Takut !

Persikabo akan melakoni "babak 32 besar" Piala Indonesia melawan Per­siraja Banda Aceh, di Stadion Persikabo, Cibinong, Rabu (11/4). Tim Laskar Pajajaran sendiri mempunyai kenangan pahit saat Kompetisi Divisi Utama musim lalu.
Selain menderita kekalahan, Persikabo terkena teror suporter tuan rumah. Tapi itu hanya cerita dibalik pertemu­an kedua tim. Saat ini, Per­sika­bo akan fokus dan tidak ada niat untuk membalas kejadian memalukan tersebut.

Meskipun punya histori bu­ruk dengan klub besutan Hery Kiswanto ini, kubu Persikabo mengaku tak kha­wa­tir. Sekali­pun saat menja­lani leg kedua di kandang Persiraja.
"Kenapa harus takut, kejadian itu kan musim lalu. Kami berharap, laga leg pertama bisa dimaksimalkan Persika­bo. Su­paya pada leg kedua ti­dak terlalu berat," ujar CEO Per­si­kabo, Rudi Ferdian, saat ditemui di Cibonong, Senin (9/4).

Hal senada diungkapkan Manajer Persikabo, Budihar­to. Meskipun tidak terlibat pada pertemuan sebelumnya, dia mengaku tak kha­watir.
"Itu kan musim lalu. Se­la­ma saya bersama Per­sikabo hu­­bungan dengan tim-tim Aceh baik-baik saja. Mudah-mudahan tahun Ini pun demikian. Toh pemain dan manajemennya juga su­dah banyak yang berganti. Kami berharap Per­sikabo tampil maksimal di leg pertama. Minimal dua gol ha­rus bisa dicetak," ucap Budi.

Persikabo sendiri rencana­nya akan menurunkan mayoritas pemain muda. Mereka telah menunjukan kualitasnya saat menghadapi Per­sikota, beberapa waktu lalu.
(pakuan raya)

Selasa, 27 Maret 2012

Persikota vs Persikabo, Gelora Pemain Muda

Persikabo tak ingin me­nyia-nyiakan ke­sem­patan emas­nya di debut per­dananya pa­da ajang Pi­ala Copa Indonesia kon­tra Persikota . Berlaga di Sta­dion Pan­de­g­lang, Banten so­re nanti, Kepala Pe­latih Per­sik­abo, Suimin Diharja ya­kin mam­pu meredam hasrat tim be­­sutan Agus Purwanto ini un­tuk me­ngamankan poin di leg pertama Pi­ala Copa Indonesia. Meskipun mayoritas pemain ya­­ng di bawa ke Pandeglang me­­ru­pakan pemain muda, Su­imin me­nga­ku tak kha­wa­tir anak asuhnya akan di­tak­hlukkan Gendut Doni dan kawan-kawan. Beberapa pe­­ma­in muda seperti Andi Sof­yan, Ab­dul Gani ‘Morgan Pa­lu­pessy, Erik Ebol, Septian Su­harlan, Ikbal, Kholik, dan lain­nya diyakini mam­pu mengim­bangi kekuatan sang La­wan.

“Pemain muda Persikabo se­­ka­rang ini sudah bisa di­an­dalkan, dan Abang ya­kin mereka mampu me­nga­wa­li laga perdana di Co­pa In­do­ne­sia ini dengan hasil mak­simal, asal­kan mereka bisa kon­sis­ten de­ngan skema yang Abang te­rap­­kan,” ucap Suimin Diharja.
Secara statistik, Persikabo ma­sih ung­gul atas Persikota. Dua kali ber­te­mu di kompetisi Di­visi Utama yak­ni taun 2009 dan laga kandang Per­sikabo, (18/2) lalu, klub ber­ju­luk Las­kar Pajajaran ini selalu me­na­ng atas Persikota. Namun, ja­­ngan salah Persikabo juga pa­tut was-was karena saat ini Per­sikota kem­bali diperkuat oleh Gendut Do­ni yang saat ini tercatat sebagai pen­cetak gol yang cukup produktif di kompetisi Divisi Utama.

Dengan lini belakang yang ma­sih mempercayakan Ed­ward Va­lu­ta, Tugihadi, Ro­jali, dan Erik ra­sa­nya bukan hal yang sulit untuk me­redam ambisi Gendut Doni un­tuk menembus pertahanan Per­sikabo. Tak ha­nya itu, ada­nya An­di Sofyan ya­ng disebut-sebut De­wan Pem­bina Persikabo, Edison Hu­tahean sebagai si Raja Assist nya Persikabo, dipercaya mam­­pu mem­permudah tim yang kembali akan meng­­hadapi laga per­dana di putaran ke­dua nan­ti mengoyak per­t­ahanan lawan.
(pakuanraya)

PERY IV siap Digelar, Peserta dibatasi U-21

Kompetisi sepakbola ber­geng­si tingkat Kabupaten Bogor Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) untuk ke­em­pat kalinya siap digelar awal April men­datang. Berbeda dengan tahun se­belumnya yang usia pesertanya di­ba­tasi maksimal 23 tahun, PERY kali ini mem­batasi usia peserta maksimal 21 ta­hun atau pemain maksimal kelahiran Ja­nuari 1993. Ketua Panitia Pelaksana PERY IV, Edison Hutahean perubahan pem­batasan usia tersebut dimaksudkan agar hasil dari PERY IV ini sekaligus bisa di­proyeksikan untuk mengikuti ajang Pe­kan Olahraga Daerah (Porda) 2014 men­datang.

“Kami sengaja membatasi usia pe­ser­ta maksimal 21 tahun, karena kami in­gin hasil dari PERY kali ini bukan ha­nya diproyeksikan untuk mengisi skuad Per­sikabo saja melainkan bisa juga di­per­siapkan untuk menghadapi Porda 2014 mendatang,” ucap Edison usai rapat perdana dengan para panpel PERY di GOR Karadenan, Cibinong, Senin (26/3), kemarin.

Dewan Pembina Persikabo ini me­lan­jutkan, selama ini tim sepakbola Ka­bu­paten Bogor belum pernah sekalipun me­nunjukkan prestasinya di ajang Porda . Un­tuk itu, Bupati Bogor, Rachmat Yasin (RY) menegaskan agar event PERY kali ini dijadikan momentum untuk memantau pemain-pemain Bogor yang berada di 40 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.

“RY ingin Porda 2014 nanti, sepakbola bisa ikut andil di dalamnya dan tentunya berprestasi, untuk itu ajang PERY kali ini benar-benar kita manfaatkan untuk mempersiapkan Porda, kita pun akan mempersiapkan talent scouting di setiap zona untuk memantau kualitas pemain PERY itu sendiri,” bebernya.
Mengenai format kompetisi sendiri, pria yang menjabat sebagai Anggota Dewan ini mengatakan nan­­­tinya 40 Kecamatan ini akan dibagi men­­jadi delapan zona berdasarkan le­tak geografis kecamatan. Setiap zona akan di­isi lima Kecamatan, dan akan diambil jua­ra grup dan runner up untuk melaju ke babak berikutnya. “Format kompetisi sama seperti tahun ke­­­marin, peserta dibagi menjadi delapan zo­­na berdasarkan letak geografis, nan­ti­­nya di setiap zona masing-masing tim akan menjalani empat pertandingan, dan akan diambil dua peringkat teratas un­tuk melaju ke babak berikutnya,” tandas nya.
(pakuanraya)

Posisi Serba Susah

Bertandang ke Markas Persikota yang harus dipindahkan ke Stadion Badak, Pandeglang Banten, Manajer Tim Persikabo, Budiharto mengaku kesulitan mencari tempat penginapan. Alhasil, Persikabo yang biasanya menginap di hotel yang cukup berkelas, terpaksa harus menginap di losmen. Tak hanya sulit mencari penginapan saja, Budiharto mengaku kesulitan mencari jasa catering untuk menyediakan makanan bagi para punggawa Laskar Pajajaran ini.

“Jangankan cari hotel, cari catering juga susah disini. Daerahnya tidak ramai dan jarang menggelar pertandingan seperti sekarang ini. Makanya kami juga cukup kerepotan. Ini saja kita dapat losmen, mereka juga belum pernah nampung pemain sepakbola, makanya makanan pun nggak mereka sediakan,” ucap Budiharto kepada Pakar, kemarin.

Kondisi hotel yang cukup memprihatinkan, membuat beberapa pemain Persikabo sempat mengeluh. Bahkan salah satu punggawa Laskar Pajajaran dalam status BBM nya menuliskan kalimat yang cukup menggelitik yakni ”Hotel Apa Tempat Uka-Uka”.
(pakuanraya)

Penampilan Perdana di Putaran Kedua

Usai absen selama satu putaran lantaran cedera, penjaga gawang Persikabo, Wawan Dermawan siap mengawali debut perdananya di ajang Piala Copa Indonesia 2012 musim ini. Penjaga gawang yang sejak musim lalu sudah merumput di Persikabo ini diprediksi bakal menggantikan posisi Agus Rohman saat melawan Persikota Tangerang yang dijadwalkan di Stadion Badak, nanti sore.

Wawan mengaku akan memberikan penampilan terbaiknya di pertandingan sore nanti. Ia yang sudah tak sabar kembali merumput berjanji akan memaksimalkan keahlian yang Ia miliki selama ini.
“Alhamdulilah, akhirnya saya bisa kembali merumput. Saya berharap bisa memberikan penampilan terbaik saya di Piala Copa kali ini. Intinya konsentrasi dan fokus, dan kerja sama dengan pemain lainnya, semoga bisa mendapatkan hasil maksimal di laga kali ini,” ucap Wawan kepada Pakar, kemarin.
(pakuanraya)

Kamis, 22 Maret 2012

Persikabo Intensifkan Teknik dan Taktik

Persikabo Kabupaten Bogor mengintensifkan persiapan jelang laga leg pertama Piala Indonesia 2012. Laskar Pajajaran jumpa Persikota Kota Tangerang pada ajang ini. Sesuai jadwal, Mulyani Hadi dan kawan-kawan lebih dulu bertandang ke Stadion Benteng Tangerang pada Selasa (27/3). Kemudian menjamu Persikota pada leg kedua di Stadion Persikabo Cibinong pada Rabu (4/4). “Persikabo sudah dipastikan ikut, karena jadwal sudah masuk. Persiapan sejauh ini sedang dimantapkan. Saat ini baru masuk persiapan awal, yakni teknik dan taktik,” ujar headcoach Persikabo, Suimin Diharja kepada Radar Bogor, kemarin.

Mantan pelatih Persijap Jepara ini akan memaksimalkan latihan untuk menghadapi Persikota. Sebab, Persikota dihuni oleh pemain yang berpengalaman, seperti Gendut Dony. “Kita memang pernah menghadapi mereka di Divisi Utama. Tapi Persikota tak turun full team, karena ada beberapa pemain yang tak turun. Tapi sekarang mereka pasti lebih siap. Kita harus mewaspadainya,” kata Suimin.

Menurut dia, jadwal yang dihadapi anak asuhnya sangat berat. Dalam sepekan, tim bisa melakoni dua laga. Namun, tim pelatih tetap menjaga vitalitas skuad agar tidak nge-drop di tengah-tengah laga. “Kita telah antisipasi itu dengan merotasi pemain. Karena kita memiliki banyak pemain untuk mengimbangi kompetisi,” imbuhnya. Suimin enggan membeberkan target Persikabo di ajang Piala Indonesia. “Yang penting sekarang adalah mengalahkan Persikota dan berlanjut ke babak kedua,” katanya tegas.
(radarbogor)

Selasa, 20 Maret 2012

Proyek Stadion Pakan Sari Tak Jelas, RY Janjikan Tahun Ini

Stadion Utama Cibinong (SUC) di Kampung Cikempong, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong yang menurut rencana pembangunannya dimulai 2010 lalu, hingga kini tidak jelas kabar beritanya. Pantauan Pakar, lahan yang lokasinya berada di samping Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tegar Beriman tersebut, kondisinya tak terawat dan ditumbuhi ilalang liar.

Situasi ini, tentunya membuat masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya Kabomania bertanya-tanya, kapan mereka bisa segera memiliki Stadion berstandar internasional seperti yang sudah dijanjikan Bupati Racmat Yasin.
Tahun 2010 lalu, Asisten Pemerintahan Kabupaten Bogor, Dadang Irfan yang dulu menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga menyebut bahwa stadion seluas 60 Hektar dengan kapasitas 60 Ribu penonton ini pembangunannya harus bisa dilakukan di awal tahun 2011 sehingga diharapkan selesai tahun 2014 mendatang.

Pada waktu itu, Ia mengatakan jika pembebasan lahan tinggal dua hektar lagi. Namun, pada kenyataanya hingga Dispora berganti Kepala Dinas, kini dijabat Benny Delyuzar, alasan belum juga dibangunnya Stadion Pakan Sari itu adalah pembebasan lahan.
"Saat ini kita tidak diam saja kok, proses pembebasan lahan masih kita kerjakan sampai sekarang, mudah-mudahan tahun ini bisa pembangunan Stadion SUC bisa segera dikerjakan," ucap Benny Delyuzar, baru-baru ini.
Sementara itu, dimintai keterangan mengenai proyek SUC sendiri, Bupati Rachmat Yasin (RY) menegaskan molornya proyek pembangunan SUC itu disebabkan karena adanya perubahan-perubahan perencanaan pembangunan Stadion salah satunya penyusutan biaya Stadion yang dulu dianggarkan hingga mencapai 800 Miliar.

"Ada perubahan-perubahan perencanaan, termasuk anggaran. Dulu proyek pembangunan SUC dianggarkan senilai 800 Miliar dengan segala fasilitas olahraga lengkap sesuai standar internasional. Namun, mengingat kebutuhan kita tidak hanya olahraga, kita menyusutkan anggaran dana menjadi 300 Miliar. Rakyat bisa marah kalau bikin stadion sampai mengeluarkan dana 800 Miliar," ungkap Bupati.
RY menambahkan, rencananya jika semua perencanaan sudah rampung, tahun ini pekerjaan fisik SUC segera dimulai. Diperkirakan proses pengerjaanya akan memakan waktu 700 hari atau sekitar dua tahun.

"Proyek pengerjaanya akan dilakukan tahun ini, dan saya harapkan 2014 mendatang sudah bisa digunakan. Saya paham masyarakat Kabupaten Bogor sudah sangat merindukan keberadaan Stadion tersebut, dan jika sudah ada tentunya tidak hanya sekedar kebanggaan saja, namun juga bisa menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat sekitar," tandasnya.
(pakuanraya)

Wacana Peleburan ISL dan IPL, Persikabo Galau

Wacana PSSI versi Johar Arifin mengakui kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang sempat dianggap illegal, cukup membuat resah klub-klub Divisi Utama yang kini masih berlabel Kompetisi Divisi Utama Indonesian Premier League (IPL), tak terkecuali Persikabo.
Rencana itu memang tidak akan direalisasikan pada musim ini. Karena PSSI memutuskan tetap menyelesaikan kompetisi selama satu musim dengan alasan sudah terikat kontrak komersial dengan pihak sponsor. Keresahan tersebut, menurut Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh disebabkan belum jelasnya format kompetisi yang nantinya akan ditetapkan PSSI. Apalagi jika wacana peleburan klub ISL dan IPL tersebut benar-benar akan terlaksana, bisa jadi nasib klub Divisi Utama seperti Persikabo akan terkatung-katung di kompetisi musim depan.

"Terus terang jika kompetisi IPL dan ISL benar-benar dilebur, kita sebagai klub Divisi Utama cukup bingung. Bukan masalah saat ini kita berada di jalur IPL, tapi kita bingung dengan format kompetisi yang akan ditetapkan oleh PSSI nanti," ujar Erwin Saleh kepada Pakar, kemarin.
Erwin melanjutkan, jika peleburan kompetisi terjadi di musim depan, tentunya akan banyak klub-klub IPL dan ISL yang akan terdegradasi. Untuk itu, Persikabo menyarankan kepada PSSI untuk segera mematangkan format kompetisi tersebut, sehingga klub-klub Divisi Utama juga sudah punya bayangan dan kejelasan untuk menyongsong kompetisi musim depan.

"Kita butuh kejelasan format kompetisi kalau memang jadi dileburkan, bagaimana sistem promosi degradasinya, siapa saja yang berhak berkompetisi di level 1. Kalaupun ada verifikasi klub, haruslah yang jelas, jangan sampai kejadian kemarin terulang, Persikabo sudah menyodorkan Bank Garansi Lima Miliar, tapi pada kenyataanya formasi berubah lagi," bebernya.

Jika sudah jelas format kompetisinya bagaimana, Persikabo bisa menjalani kompetisi musim dengan tenang karena memiliki tujuan yang jelas, karena jujur saja dengan wacana peleburan kompetisi dan tak jelasnya format kompetisi musim depan, menjalani kompetisi musim ini hanya seperti syarat klub untuk mengikuti kompetisi saja.
(pakuanraya)

Minggu, 18 Maret 2012

Inilah 14 Hasil Kongres PSSI 2012

PSSI telah menggelar Kongres Tahunan yang digelar Palangkaraya, dan dalam Kongres tersebut juga melahirkan 14 pointer.

Namun, dalam beberapa pointer yang ternyata hanya merupakan usulan dan baru bisa disahkan pada kongres PSSI berikutnya, termasuk di antaranya usulan pergantian 4 anggota exco yang telah diberhentikan sesuai keputusan Komite Etik PSSI, dan usulan perubahan statuta.

Selain itu, ada juga usulan yang baru pernah terjadi dalam Kongres PSSI untuk menjadikan Arifin Panigoro dan George Toisutta sebagai Dewan Kehormatan PSSI.

Berikut 14 pointer hasil Kongres PSSI 2012:

1. Berdasarkan Roll Call yang dilakukan sekjen PSSI, Kongres PSSI tahun 2012 dihadiri oleh 94 peserta sah dari 97 pemilik suara yang diundang. Rincian, Pengprov 31 peserta, IPL 12 peserta, Divisi Utama 16 peserta, Divisi Satu 14 peserta, Divisi Dua 12 peserta dan Divisi Tiga 9 peserta.

2. Kongres juga dihadiri peninjau yang berasal dari klub-klub yang berlaga di kompetisi PSSI dan Pengcab yang ingin mendukung kegiatan PSSI. Jumlah peninjau dimaksud adalah 354 orang dari anggota PSSI.

3. Agenda dapat diterima dan disahkan, dengan revisi untuk urutan acara revisi pembahasan. Calon anggota baru diterima menjadi anggota 49 dan 24 lagi akan diklarifikasi.

4. Peserta peneliti hasil notulen adalah: Suraira Nahan dari Kalimantan Tengah dan Akmal dari Persiraja.

5. Peserta pemeriksaan pemungutan suara adalah, Wahyu Utama dari Pro Duta, Hengky Kowala dari Manado dan Supraswoto dari Surabaya Muda.

6. Usulan pengangkatan Dewan Kehormatan Arifin Panigoro dan George Toisutta akan diproses sesuai statuta, yaitu diusulkan melalui exco dan disahkan oleh Kongres.

7. Diusulkan pergantian 4 anggota Exco yang telah diberhentikan (Toni Aprlilani, La Nyalla Matalitti, Robertho Rouw, Erwin Dwi Budiawan) sesuai keputusaan Komite Etik PSSI, dan akan dibahas oleh Exco dan dikonsultasikan dengan FIFA.

8. Diterima usulan perubahan statuta diputuskan dengan membentuk tim perumus dan perubahan akan dilakukan dengan melakukan komunikasi dengan AFC dan FIFA. Hasil perubahan yang telah dikomunikasikan dengan FIFA/AFC akan disahkan pada Kongres berikutnya.

9. Kongres menyetujui penguatan skorsing kepada 32 klub yang telah diputuskan oleh Exco karena mengikuti break away league. Namun, kepada seluruh klub tersebut terbuka kesempatan untuk kembali dengan syarat menyampaikan pernyataan kembali bergabung secara tertulis dan terpublikasikan, berjanji untuk memenuhi statuta dan ketentuan yang berlaku. Satu klub tambahan yakni Jember United diusulkan untuk dihukum juga sehingga menjadi 33 klub yang terkena skorsing.

10. Dana bantuan penyelenggaraan kompetisi amatir diberikan PSSI agar kompetisi berjalan fair, lancar dan berkualitas.

11. PSSI diberikan kewenangan oleh Kongres untuk menyeleasikan dualisme kompetisi dengan berlandaskan lima skema/poin penawaran yang telah diajukan ke KONI pada tanggal 12 dan 14 Maret 2012.

12. LPIS adalah penyelenggara kompetisi satu-satunya yang sah yang dibentuk PSSI dan telah mendapat persetujuan AFC/FIFA.

13. Laporan keuangan PSSI periode 11 Juli 2011-30 Desember 2011 yang disampaikan bendahara PSSI diterima Kongres dengan suara bulat karena tidak ditemukan kejanggalan dalam pengelolaan dan penggunaannya.

14. Seluruh program dapat diterima dan disahkan dengan penajaman kegiatan tertentu.
(OKEZONE)

Persikabo Bertemu Persikota di PI 2012

Kompetisi Piala Indonesia (PI) yang sudah didengungkan dan dinantikan oleh penggila sepakbola sejak awal musim akhirnya terealisasi. Tak terkecuali tim Persikabo yang dipastikan akan ikut serta dalam ajang Piala Indonesia itu yang diselenggarakan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) itu.

Pagelaran Piala Indonesia sendiri akan resmi dimulai pada 27 Maret dengan tim-tim peserta dari Liga Divisi Utama dan Liga Prima Indonesia. Sedangkan tim Persikabo sesuai jadwal yang telah resmi dirilis akan bertemu dengan tim Persikota Tangerang di babak putaran pertama Piala Indonesia.

Namun sebelumnya Persikota akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah di leg pertama yang akan digelar di Stadion Benteng pada Selasa (27/3). Sebaliknya, Persikabo akan bertindak sebagai tuan rumah di pertandingan leg 2 di Stadion Persikabo, Cibinong pada Rabu, (4/4) mendatang.

“Tim yang lolos di babak putaran pertama, akan melaju ke babak putaran kedua yang akan dipertemukan dengan salah satu tim dari Liga Prima Indonesia dan digelar pada 11 dan 18 April 2012,” ujar Media officer and marketing Persikabop Bogor, Bobby baskoro Tri Atmojo, kemarin.

Ia mengatakan, berdasarkan surat yang ada, sistem pertandingan di Piala Indonesia adalah sistem Home and Away, kecuali pada pertandingan final yang hanya akan dilakukan sekali pertandingan dan digelar di tempat netral. Berdasarkan drawing untuk putaran pertama akan menampilkan tim-tim dari Liga Divisi Utama.

Mekanisme tim-tim Liga Divisi Utama hanya akan berjumpa dengan lawan yang berada dalam satu grup, dari tiga grup yang ada di Liga Divisi Utama.

Piala Indonesia 2012 sendiri bakal berlangsung dalam enam putaran. Di putaran pertama akan berlangsung pada 27-28 Maret dan 4 April, putaran kedua digelar pada 11 dan 18 April, putaran ketiga pada 9 dan 23 Mei, putaran keempat pada 30 Mei dan 6 Juni, putaran kelima (semifinal) pada 20 dan 27 Juni dan putaran final berlangsung pada tanggal 7 Juli 2012.

Sementara itu, Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra berharap Persikabo bisa tampil maksimal di ajang tersebut sebagai tim kuda hitam. Dua kompetisi yang akan ditatap Persikabo menjelang putaran kedua nanti harus benar-benar dimaksimalkan.

“Kita ikuti dua liga di putaran kedua, dan saya harap dua-duanya bisa maksimal. Minimal hasilnya bisa lebih baik dari Piala Indonesia musim lalu,” tandasnya.
(radarbogor)

Jumat, 16 Maret 2012

Tim Suratin Merasa Diabaikan

Tim Suratin U- 18 merasa tak diperhatikan oleh Pengcab PSSI Kabupaten Bogor. Selama dua pekan latihan di Lapangan PHB, Kedunghalang, pemain belum mendapatkan pengganti uang transport, sehingga diliburkan sementara. “Ya untuk sementara anak-anak diistirahatkan dulu, menunggu hasil kongres PSSI,” ujar Pelatih Suratin Persikabo, Anuar Saleh kepada Radar Bogor, kemarin. Mantan asisten pelatih Persikabo itu juga mengatakan, pendanaan menjadi salah satu alasan mengapa pelatihan diliburkan sementara. Dia juga mengeluh belum bekerja optimal, karena tugasnya sebagai pembesut tim belum disahkan secara resmi oleh pengcab. “Dana pembinaan untuk kompetisi Suratin memang belum turun. Kasihan pemain yang rumahnya jauh-jauh seperti Jasinga dan Leuwiliang, mereka kan juga butuh transport,” imbuhnya.

Anuar mengaku tak bermaksud mengemis kepada PSSI, namun minimal ada pengurus yang secara intensif meninjau langsung latihan tim. ”Karena tujuan kita sama, yakni membina pesepakbola muda seperti visi dan misi kita selama ini,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor Diki Dompas membantah kalau pihaknya melantarkan pesepakbola muda berbakat ini. Dia mengaitkan jadwal latihan anak asuh Anuar Saleh itu dengan dasar pertandingan dari PSSI Pusat. ”Kita bukan mengabaikan, tim Suratin tetap melakukan latihan. Namun waktunya saja sedikit dikurangi dari yang 3 hari menjadi 1 hari seminggu,” terangnya.

Mantan ketua Kabomania ini juga meminta para pemain untuk bersabar terkait ketersediaan dana. Karena kata dia, anggaran operasional untuk tim belum turun dari KONI Kabupaten Bogor. Namun pihaknya berjanji mencari solusi agar program latihan tak dipengaruhi masalah finansial. “Masalah anggaran bukan menjadi kendala serius. Karena selama ini program yang dilakukan semuanya berjalan. Dan untuk tim Piala Suratin, pasti mendapatkan haknya,” janji Diki.
(radarbogor)

Piala Indonesia 2012 | Persikota Lawan Perdana Persikabo

Tim Persikabo Bogor memastikan akan ikut serta dalam ajang Piala Indonesia 2012 yang diselenggarakan oleh PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Pagelaran Piala Indonesia sendiri akan resmi dimulai pada tanggal 27 Maret nanti dengan tim-tim peserta dari Liga Divisi Utama dan Liga Prima Indonesia.
Piala Indonesia 2012 sendiri bakal berlangsung dalam enam putaran. Di putaran pertama akan berlangsung pada 27-28 Maret dan 4 April, putaran kedua digelar pada 11 dan 18 April, putaran ketiga pada 9 dan 23 Mei, putaran keempat pada 30 Mei dan 6 Juni, putaran kelima (semifinal) pada 20 dan 27 Juni dan putaran final berlangsung pada tanggal 7 Juli 2012.

Sistem pertandingan di Piala Indonesia adalah sistem Home and Away, kecuali pada pertandingan final yang hanya akan dilakukan sekali pertandingan dan digelar di tempat netral. Berdasarkan drawing untuk putaran pertama akan menampilkan tim-tim dari Liga Divisi Utama. Mekanisme tim-tim Liga Divisi Utama hanya akan berjumpa dengan lawan yang berada dalam satu grup, dari tiga grup yang ada di Liga Divisi Utama.

Sementara itu, tim Persikabo sesuai jadwal yang telah resmi dirilis akan bertemu dengan tim Persikota Tangerang di babak putaran pertama Piala Indonesia. Persikota akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah di leg 1 yang akan digelar di Stadion Benteng pada Selas (27/3) nanti. Sebaliknya, Persikabo akan bertindak sebagai tuan rumah di pertandingan leg 2 di stadion Persikabo, Cibinong pada Rabu, (4/4) mendatang. Tim yang lolos di babak putaran pertama, akan melaju ke babak putaran kedua yang akan dipertemukan dengan salah satu tim dari Liga Prima Indonesia dan digelar pada 11 dan 18 April 2012.

Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra yang sejak awal sangat antusias dengan ajang Piala Indonesia ini berharap Persikabo bisa tampil maksimal di ajang tersebut. Dua kompetisi yang akan ditatap Persikabo menjelang putaran kedua nanti harus benar-benar dimaksimalkan oleh klub berjuluk Laskar Pajajaran ini.
“Kita akan akan ikuti dua liga di putaran kedua nanti, dan saya harap dua-duanya bisa maksimal. Minimal hasil di Piala Indonesia tahun ini bisa lebih baik dari Piala Indonesia musim lalu,” tukasnya.
(pakuanraya)

Senin, 12 Maret 2012

Manajemen Persikabo Tunggu Laporan

Sukses Persikabo Bogor happy ending pada akhir putaran pertama setelah mengalahkan PSP Padang 2-0 di Stadion Agus Salim, Sabtu (10/3), mengagendakan evaluasi tim. Manajemen kini menunggu laporan dari tim pelatih yang diarsiteki Suimin Diharja. Belum diketahui apakah ada pencoretan pemain atau tidak, namun Direktur Operasional Persikabo Rhendie Arindra mengisyaratkan agar hal ini tak dilakukan tergesa-gesa.
“Sekarang pemain diliburkan. Dulu sebelumnya Pepito dinilai tak memiliki kontribusi, tapi akhir-akhir ini dia telah tampil bagus bisa memberikan assist dan gol,” ungkap Rhendie.

Seperti disebutkan sebelumnya, kemenangan Persikabo di kandang PSP berkat gol Jibby Wuwungan assist Bona Simanjuntak dan Brima Pepito Sanusie setelah menerima umpan pemain muda asal SSB Citra Pratama Gunung Putri, Andi Sopian. Kini, baik tim pelatih maupun manajemen telah menutup buku di putaran pertama. Fokusnya menghadapi putaran kedua dimana dari jadwal PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Persikabo bakal menjamu PS Bengkulu, 30 maret.

Manajemen mengaku tak terlalu kecewa dengan hasil peringkat ketiga di paruh musim, tapi juga belum terlalu memuaskan karena harapannya adalah juara grup. Persikabo disayangkan meleset di dua laga yakni satu kali kekalahan saat dikalahkan 0-1 oleh PSLS Lhokseumawe dan ditahan imbang 2-2 oleh PSSB Bireuen di kandang sendiri. “Tentunya kalau draw dan menang di dua laga itu telah menghuni runner up,” ungkap Rhendie.
(jurnalbogor)

Pembuktian Lini Depan

Laga Pamungkas Per­si­kabo di putaran pertama kompetisi Di­visi Utama Liga Prima Indonesia Spor­tindo ditutup dengan sempurna. Dua gol pengantar kemenangan atas PSP Padang yang tercipta dari Jib­by Wuwungan di menit ke 37 dan Bri­ma Pepito Sanusie di menit 53 se­ka­ligus sebagai ajang pembuktian atas keraguan masyarakat pecinta Persika­bo akan kualitas mereka selama ini. Ya, sepanjang laga di kompetisi pu­ta­ran pertama musim ini, baik Jibby Wu­wungan maupun Pepito memang be­lum begitu memberikan kontribusi po­sitif bagi Persikabo terutama di po­si­si mereka. Sebelum melakoni laga tan­dangnya ke Padang, Jibby belum per­nah sama sekali memberikan gol ba­gi Persikabo.

Padahal peluang yang diciptakan man­tan pemain Persibom ini cukup ba­nyak. Sama halnya dengan Jibby, se­bagai pemain impor, jumlah gol yang disumbangkan Pepito di mu­sim ini tergolong sangat minim. De­la­pan pertandingan dengan dua gol be­lum mampu menjawab ke­raguan pe­cinta sepakbola Bo­gor atas ke­mam­pua­nnya.
Terlepas dari semua itu, dua gol ya­ng disumbangkan me­reka di laga tan­dang pa­mungkas Persikabo cu­kup me­muaskan semua pi­­­hak. Apalagi po­sisi Per­si­kabo saat ini berada di pa­­­­pan atas yakni peringkat ketiga de­ng­an raihan 15 poin dari Empat kali ke­­menangan, tiga kali seri, dan satu ka­­li kemenangan.

Salah satu mantan pemain Per­si­kabo, Saepulloh Maulana yang me­nya­ksikan langsung laga PSP Padang kon­tra Persikabo, Sabtu (10/3) lalu pun me­ngaku puas dengan penampilan anak asuh Suimin Diharja, kemarin. Me­nurutnya, Persikabo tampil begitu me­yakinkan dan mendominasi ja­la­n­nya pertandingan dari menit awal hingga menjelang akhir per­tan­di­ng­an.

“Persikabo tam­pil men­do­minasi di per­­tandingan ke­marin. Se­ha­rusnya Per­­sikabo bisa men­cip­ta­kan lebih dari dua gol di laga tersebut. Cuma sedikit agak ter­bu­ru-buru saja, ke­marin se­per­tinya ada beberapa kali bocor ko­or­dinasi di belakang apalagi di menit te­rakhir, tapi secara keseluruhan saya se­bagai warga Bogor puas dengan ha­sil pertandingan kemarin,” ungkap Sa­epulloh via BBM nya, kemarin.
Lebih lanjut, pria yang kini tengah me­rumput bersama Semen Padang FC ini berharap agar Persikabo tetap men­jaga penampilannya hingga pu­ta­ran kedua nanti. Dengan materi pe­main yang ada, bukan hal yang mus­ta­hil, Persikabo bisa menggeser posisi teratas klasemen grup Barat. Apalagi pe­­main muda Persikabo saat ini juga cu­­kup dipercaya oleh pelatih untuk tam­pil di starter line up.
“Pemain muda Persikabo cukup ba­nyak berperan sekarang, saya harap ke­depannya bisa dijaga konsistensi per­mainannya , agar target naik kasta b­isa terpenuhi,” pungkasnya.
(pakuanraya)

KPSI sudah, Selanjutnya PSSI

KONI bekerja keras agar rekonsiliasi konflik yang terjadi di tubuh PSSI bisa segera selesai. Usaha tim kecil bentukan KONI untuk menemukan solusi dari kubu yang berkonflik pun dilakukan meski belum bisa mengumpulkan semua pihak dalam satu meja. Ketua Umum KONI, Tono Suratman mengaku sudah melakukan pertemuan dengan kubu yang oposan terhadap PSSI, Indonesia Super League (ISL) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), Kamis lalu (8/3).

“Senin (12/3) kami akan melanjutkan pertemuan dengan pihak PSSI,” ucapnya. Tono berharap tim kecil yang dipimpin oleh Sudirman itu bisa segera menemukan jalan tengah konflik” yang terjadi. Alasannya, sejauh ini kedua kubu juga memiliki keinginan yang sama agar tidak ada lagi masalah di persepakbolaan Indonesia.

Saat disinggung tentang mepetnya jadwal kerja tim kecil dengan waktu pelaksanaan Kongres Tahunan PSSI maupun Kongres Luar Biasa (KLB) KPSI pada 18 Maret mendatang, Tono tak Khawatir. Dia optimistis sudah ada solusi sebelum 18 Maret.

“Kami berharap pak Djohar (Arifin, Ketua Umum PSSI) bisa datang, sehingga bisa ada keputusan dengan cepat,” terang purnawirawan TNI berpangkat Mayjen tersebut.

Sementara itu, pihak PSSI dari awal langsung memastikan jika wakil yang hadir dalam pertemuan dengan tim kecil dipasstikan bukan ketua umum. Mereka yang akan datang adalah Finantha Rudy (bidang legal PSSI), Saleh Mukadar (Deputi Sekjen PSSI), Widjajanto (IPL), dan Hadiandra (IPL).

“Mungkin masih ada tambahan lagi. Tapi, yang pasti bukan pak Djohar (Arifin)yang datang,” ucap Saleh. Di sisi lain, PSSI juga memberikan penilaian tim kecil bentukan KONI tidak netral. Menurut Saleh, tim tersebut lebih condong terhadap KPSI karena kerap memojokkan PSSI. Salah satunya adalah pernyataan tim kecil yang menganggap PSSI sudah tidak didukung 2/3 suara dan dianggap lebih mendukung KPSI.

“Tim kecil tidak netral, mestinya KONI menunjuk orang yang netral. Terutama untuk masalah 2/3 anggota yang ke KPSI, mestinya mereka minta keterangan ke PSSI dulu, jangan langsung menilai,” tegas lelaki asal Surabaya tersebut.

Kendati demikian, bukan berarti pihak PSSI bakal berhenti dan menolak untuk datang dalam undangan tim kecil karena ingin permasalahan lekas selesai. “Kami akan tutup mata, kami ikuti alurnya tim kecil ini yang terpenting bisa segera selesai sebelum kongres,” tuturnya.

Sayang, saat dikonfirmasi tentang tudingan saleh bahwa tim kecil tidak Netral, TOno enggan memberikan komentar. Dia hanya menyebut jika tim sudah bekerja agar target bisa rekonsiliasi sebelum kongres tercapai. “Untuk itu (Tim kecil KONI tak netral) saya “no comment. Yang penting tim sudah bekerja, kita tunggu saja,” tandasnya.
(radarbogor)

Sabtu, 10 Maret 2012

Persikabo Gulung PSP Padang 2-0

Persikabo akhirnya berhasil mencapai targetnya dalam malakoni laga tandang ke kandang PSP Padang. Dalam pertandingan di Stadion H Agus Salim, Padang, Persikabo menggulung tuan rumah dengan skor 2-0. Dua gol tim asal Bogor ini dicetak oleh Jibby Wuwungan di menit 30 dan Brima Pepito di menit 53. Sebelumnya, tim asuhan Suimin Diharja ini menargetkan meraih poin 3 dalam pertandingan melawan PSP Padang. Tekad ini tak lain untuk menambah modal bagi Persikabo dalam melakoni putaran kedua nanti.

“Anak-anak bermain agak tenang dalam pertandingan ini,” ungkap John Arwandi, Asisten Pelatih Persikabo. Meski demikian, di babak pertama, tertutama di menit pertengahan mereka baru bisa bermain lepas.

“Mereka baru mulai berani setelah babak kedua namun memang ada yang masih tidak sabar,” ungkap pelatih asal Padang ini. Akibatnya, beberapa peluang gagal dalam penyelesaian akhirnya. Namun secara keseluruhan ia melihat di akhir putaran pertama ini Persikabo mulai menunjukkan peningkatan permainan.
(ligaprima)

Jumat, 09 Maret 2012

Selangkah Juara

Selangkah lagi timnas sepakbola Indonesia U-21 bakal merengkuh gelar Hassanal Bolkiah Trophy 2012. Malam ini (9/3) Andik Vermansyah dkk harus berhadapan dengan tim tuan rumah untuk merebut gelar tersebut di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah Bandar Seri Begawan (siaran langsung RCTI pukul 19:45 WIB). Pelatih timnas U-21 Widodo C Putro mengatakan, timnya sangat siap untuk tampil di laga final dan membawa pulang trofi juara. Targetnya adalah mengulang prestasi 2002 silam. Saat itu skuad Garuda mengalahkan Thailand 2-0 di babak puncak.Di dua edisi sesudahnya (2005 dan 2007) giliran Thailand yang menjadi juara. Tapi di edisi kali ini (2012) negeri Gajah Putih itu tidak mengirimkan timnasnya.

“Kami siap tampil melawan Brunei dan optimistis bisa juara. Kami butuh doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia,” kata Widodo. Mantan pelatih Petrokimia Putra Gresik dan Persela Lamongan ini mengungkapkan jika tim besutannya percaya diri menghadapi tuan rumah. “Tapi saya ingatkan kepada anak-anak untuk tidak overconfindence (terlalu percaya diri, red). Mereka harus tetap fokus dan menjalankan instruksi pelatih. Jangan gampang terpancing. Karena itu akan merusak permainan,” sambungnya.

Kapten tim Andik Vermansyaha mengaku tidak sabar ingin tampil di final dan menutupnya dengan kemenangan. “Kami ingin memberikan hasil terbaik buat bangsa dan negara,” cetus Andik.

Mengenai lawan yang akan dihadapi, pemain Persebaya 1927 itu mengatakan, dia dan rekanrekannya harus mewaspadai serangan balik Brunei. “Saya lihat serangan balik mereka begitu cepat. Ini yang harus diantisipasi,” sambungnya.

Andik menegaskan, meski harus bermain di kandang lawan, dirinya dan tim menyatakan tidak gentar sedikitpun. Sebab masyarakat Indonesia juga banyak yang tinggal di Brunei dan selalu memberikan dukungan langsung ke stadion. “Kalau dukungan penonton kita tidak kalah. Setiap pertandingan kita selalu didukung rakyat Indonesia yang ada di Brunei,” bebernya.

Optimisme itu didukung kondisi tim yang bisa disebut sedang prima. Dokter tim Saad Budiono mengungkapkan tidak ada pemain yang cedera. “Semua pemain inti bisa main. Mental dan stamina mereka juga oke. Hari ini (kemarin, red) para pemain hanya rileks dan sore nanti (kemarin sore, red) latihan ringan seperti biasa,” paparnya.
(radarbogor)

Jadwal Tak Jelas, Persikabo Junior Tetap Fokus Latihan

Jadwal Kompetisi Piala Suratin Tingkat Jawa Barat dipastikan mundur. Ketua Bidang Kom­pe­tisi, Agustinus Toisuta mengatakan, keputusan di­un­durnya Piala Suratin tingkat Jawa Barat ini , dikarenakan event tersebut berbenturan dengan agenda Kongres PSSI yang akan digelar pada 18 Maret mendatang. Sehingga, jadwal pasti dari turnamen tersebut, baru akan ditentukan usai Kongres yang rencananya akan digelar di Palangkaraya tersebut.

"Jadwal Piala Suratin belum bisa dipastikan, karena harus menunggu Kongres Tahunan PSSI dulu, baru ada kejelasan penyelenggaraan Piala Suratin," ujar Agustinus kepada Pakar, kemarin.
Agustinus menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pengrov PSSI Jawa Barat, Piala Medco U-15 justru akan digelar lebih awal dari Turnamen Suratin, sehingga kemungkinan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor akan segera membentuk tim U-15 untuk dipersiapkan di ajang tersebut.

"Sepertinya turnamen U-15 akan lebih dulu digelar ketimbang U-18. Makanya kita juga akan segera mempersiapkan diri dari sekarang," tukasnya.
Kendati belum mendapat kepastian jadwal Piala Suratin musim ini, tim Persikabo Junior tetap mempersiapkan tim guna mendapatkan hasil maksimal dari ajang tersebut. Rencananya guna menentukan kerangka tim , Headcoach Tim Suratin Persikabo , Anwar Saleh bakal menjajal anak asuhnya untuk melakukan uji tanding dengan jawara Piala Pengcab PSSI Kabupaten Bogor, Cibinong Putra FC.
(pakuanraya)

Persikabo Wajib Menang

Kemenangan menjadi harga mati untuk Persikabo jika tak ingin tergeser dari posisi klasemen 3 di putaran pertama kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Spor­tindo (LPIS) musim ini. Ketua Ka­bomania, Muhammad Arif mengharapkan Persikabo bisa menutup laga di putaran ini dengan kemenangan. Karena, hingga saat ini Laskar Pajajaran memang belum pernah sekalipun menang di kandang lawan.
"Kami harap Persikabo bisa memenangkan laga terakhir mereka diputaran pertama kompetisi musim ini. Apalagi, Persikabo be­lum pernah sekalipun memenan­gkan laga tandang.

Jika mereka bisa menang, kemenangan tersebut bisa jadi kemenangan perdana di kandang lawan," ujar Arif kepada Pakar, kemarin.
Persikabo yang kini menghuni peringkat tiga klasemen sementara terpaut tujuh poin dengan Pro Duta yang telah mengoleksi 19 poin, se­hingga meskipun Persikabo ber­hasil memenangkan laga tandang nanti, posisi Persikabo masih tetap berada di peringkat ketiga.

Namun, jika mereka dan PSBL Langsa bisa menang di laga terakhir mereka kontra PS Bengkulu, posisi anak asuh Suimin di klasemen sementara bakal tergeser.
Laga terakhir nanti, Persikabo akan menghadapi klub juru kunci grup Barat. Dari tujuh laga yang su­dah mereka lewati, tim yang dihuni beberapa pemain Bogor Raya FC ini baru sekali merasakan kemenangan, saat menjamu Persikota, Jumat (2/3) lalu.
Kemenangan perdana Pandeka Minang tentunya akan jadi modal penting bagi Ferdi dkk untuk kembali meraih kemenangan di laga pamungkas mereka. Untuk itu Per­sikabo juga patut mewaspadai pergerakan anak asuh Zulkifli Djaman.
Untuk meredam aksi Ardian dkk di markas mereka di Stadion H.Agus Salim nanti, Suimin tetap meng­usung gaya agresifitas dengan m­e­nekankan pressing ke arah pertahanan lawan.

Setidaknya 18 pemain telah dibawa mantan pelatih Persijap Jepara ini untuk meraih kemena­ngan di laga pamungkas nanti.
"Abang selalu tekankan kepada anak-anak untuk selalu fokus di setiap pertandingan, termasuk di laga tandang ini. Meskipun PSP Padang berada di posisi juru kunci Abang harap kita tidak meremehkan la­wan. Karena bagaimanapun bola itu bundar, segalanya bisa terjadi," pungkasnya.
(pakuanraya)

Acuhkan KLB, Persikabo Siap Hadiri Kongres PSSI

Manajemen Persika­bo Bogor menegaskan tidak akan menghadiri kongres luar biasa (KLB) yang digelar Komite Pe­nyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) 18 Maret mendatang. Per­sika­bo Bogor yakin KLB yang digelar bersamaan dengan kongres ta­hunan PSSI tidak akan bisa menggulingkan Djohar Arifin Husin.
Kepastian tidak hadirnya tim yang kini tengah berada di Padang untuk menyelesaikan laga pa­mung­kasnya di putaran pertama kompetisi Divisi Utama ini, disampaikan Direktur Operasional Per­si­kabo, Rendhie Arindra.

Ia mengat­akan, Persikabo saat ini merupa­kan anggota resmi PSSI, sehingga Persikabo dipastikan hanya akan menghadiri undangan dari Kong­res Tahunan PSSI yang rencananya juga akan digelar pada 18 Maret, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

"Persikabo itu kan anggota PSSI, bukan anggota KPSI, jadi kita tidak akan mungkin datang ke KLB," ujar Rendhie Arindra kepada Pakar, kemarin.
Mantan Boss Bogor Raya FC ini me­lanjutkan, saat ini tidak ada gunanya mendatangi KLB karena tidak ada masalah mendasar yang harus dibenahi dari kepengurusan PSSI saat ini. Karena itu, menurut dia, agenda untuk merongrong ke­pengurusan tidak bisa didukung.

"Kami berusaha untuk berada dijalur yang benar, dan yang berada di jalur yang benar dan resmi diakui FIFA ya PSSI. Kita ikuti saja Kongres Tahunan yang digelar PSSI," tambahnya.
Lebih lanjut, Pengusaha muda ini mengaku tak takut jika mengenai kemungkinan seandainya KPSI berhasil. Menurutnya, saat ini yang terpenting Persikabo tetap fokus dengan kompetisi yang ada. Mengenai nasib Persikabo sendiri, akan diputuskan usai hasil Kong­res dan KLB nanti.

"Tidak ada yang perlu ditakut­kan, kita sekarang berada dijalur yang benar. Jika memang berniat untuk menyelamatkan masa de­pan sepakbola, tentu tidak kelompok tertentu saja yang diselamat­kan. Namun, semua elemen dari sepakbola itu sendiri," pungkasnya.
(pakuanraya)