Kamis, 12 Januari 2012

Tugihadi si Ceplas–Ceplos

Jika ditanya siapa pemain belakang Persikabo yang paling kocak dan ceplas-ceplos. Tugihadi jawabannya. Ya, tubuhnya yang tinggi jangkung memang tak mencerminkan kelakuannya yang periang dan apa adanya. Ia kerap melontarkan kalimat-kalimat lucu yang cukup menggelitik telinga ketika menjalani latihan. Seperti yang dilakukannya pada waktu latihan baru-baru ini, Ia menghibur kawan-kawannya yang tengah kelelahan tentunya dengan logat Sunda ‘gaul’ kas Bandung yang selalu melekat pada dirinya. Tak hanya itu tingkah kocaknya, pernah beberapa waktu lalu, Tugihadi memakai celana tim panjang sebelah, namun Ia tetap cuek dan tidak menghiraukan pandangan mata yang tertuju padanya. “Lihat kelakuan si Tugi, dia memang seperti itu, ceplas-ceplos,” ujar Bang Suimin pada waktu itu.
Kendati cuek dan ceplas-ceplos, bukan berarti Tugihadi tak serius di lapangan hijau.

Ia justru dikenal pemain yang berani berkonsultasi kepada pelatih jika ada suatu yang dirasa kurang pas dengan instruksi pelatih di lapangan.
“Pemain yang berani berkomunikasi atau sharing ke Abang ya kaya Tugihadi, Wawan, Masferi, Jibby, Bona , yang lainnya masih malu-malu, padahal Abang pengen mereka terbuka,” cetus Suimin.
(pakuanraya)

Edward Doyan Nonton DVD

Ada-ada saja tingkah lucu dari pemain Persikabo. Di balik keseriusan mereka di lapangan hijau, mereka juga punya sisi lain yang sering dilakukan orang pada umumnya. Edward Valuta contohnya, Mantan Bek Timnas Modolva ini memiliki kebiasaan unik dalam mengisi waktu senggangnya di Persikabo. Selain minum kopi hitam setiap harinya, Ia juga selalu menghabiskan waktu seng­gangnya dengan menonton film bajakan yang dibelinya di sekitar mess Persikabo. Baru-baru ini ayah tiga anak ini memperlihatkan beberapa koleksi filmnya kepada Pakar, dan kocaknya, Ia pun kerap bertukar film bajakan dengan pemain lainnya seperti Cyril Tchana dan Masferi yang kerap di sapa Pak Haji oleh anak-anak Persikabo.

“Kalau libur latihan saya suka nonton film, supaya tidak bosan saja, apalagi kalau pemain lainnya pulang, saya lebih banyak nonton film di mess pakai laptop,” ujar Edward dengan polosnya.
Saat ditanya film kesukaanya, Edward yang berencana akan memboyong istrinya dan anak bungsunya ke Indonesia ini mengaku sangat suka menonton film action dan film misteri. Alasannya, tentu saja karena tidak membosankan dan menarik untuk diikuti.
(PAKUANRAYA)

Panpel Siapkan 9.500 Tiket

Sebanyak 9.500 lem­bar tiket pertandingan Per­sikabo siap dijual di laga pertandingan resmi Persikabo kontra Persitara Jakarta Utara, Sabtu (14/1) nanti. Tiket pertandingan dengan rin­cian enam ribu tiket untuk festival utara dan festival selatan dijual 10 ribu Rupiah. Dua ribu lembar tiket di tribun timur senilai 20 ribu rupiah, serta 1.500 tiket tribun barat seharga 40 ribu rupiah bisa didapatkan di hari pertandingan, mapun de­ngan melakukan pemesanan se­be­lumnya di Sekretariat Per­­sikabo dan juga melalui Kabomania. Mengenai kesiapan Panpel sen­diri, Manajer Operasional Per­­sikabo, Erwin Saleh mengaku, persiapan Panpel jelang laga kandang Persikabo sudah hampir rampung 100 persen. Tiket, hingga keamanan sudah dirampungkan Panpel Persikabo yang diketuai Edison Hutahean.

“Semuanya sudah siap, ke­a­m­anan juga beres, tinggal technical meeting saja yang rencananya akan digelar pada Jumat (13/1) di Ruang Serba Guna, Stadion Persikaboi,” ujar Erwin kepada Pakar, kemarin.
Kepada para Kabomania atau masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan Persikabo, Panpel ber­harap membeli langsung di loket-loket yang tersebar pada ha­ri pertandingan, maupun de­ngan melakukan pemesanan se­be­lumnya.
“Kami berharap kompetisi mu­­­sim ini sudah tidak ada lagi praktek percaloan di pertandingan Persikabo, untuk itu, kami berharap para Kabomania dan masyarakat yang ingin menyaksikan perta­n­dingan Persikabo agar membeli tiket di lokasi yang sudah kita in­formasikan, sekali lagi kami mo­hon dukungannya kepada para Kabomania,” tukas Erwin.
(pakuanraya)

Morgan Lolos Seleksi Timnas U-21

Setelah menjalani se­­leksi selama tiga hari, akhirnya PSSI mengumumkan 25 pemain yang akan ikut pemusatan latihan timnas U-21 pada 16 Januari mendatang. Nantinya, ke-25 pe­main ini kembali diseleksi untuk diciutkan menjadi 18 pemain yang akan berlaga di Hasanah Bolkiah Trophy pada 25 Februari hingga 5 Maret 2012. Dari 25 nama tersebut, nama sa­lah satu pemain Persikabo, Ab­dul Gani Palupessy atau yang akrab disapa Morgan menghiasi deretan lini tengah timnas U-21.
Morgan yang dihubungi Pakar via ponselnya kemarin, mengaku baru mengetahui informasi, bah­wa dirinya berhasil lolos seleksi 25 pemain timnas U-21 kemarin. Ia bersyukur bisa mendapat tem­pat di timnas, meskipun harus menjalani tes kembali pada Sab­tu (14/1) mendatang.

“Saya juga baru tahu dari SMS teman-teman, terima kasih atas dukungan dan doanya, akhirnya kerja keras saya membuahkan hasil,” ujar Morgan kepada Pakar, kemarin.
“Saya sebenarnya ingin mem­perkuat Persikabo saat me­lawan Persitara nanti, tapi se­mua itu terserah Bang Suimin, ka­lau beliau mau saya main, ke­mungkinan pihak manajemen memberikan tembusan kepada PSSI agar saya memperkuat klub dulu. Karena pemain lainnya juga begitu, yang penting saya mau fokus dulu sama Persikabo, Insya Allah kita bisa menang la­wan Persitara,” tukasnya.
Selain Morgan, mantan pemain Persikabo musim lalu, Ridwan Awaludin juga masuk ke daftar 25 nama pemain yang lolos seleksi timnas U-21. Pesepakbola asal Cibinong itu mengaku bersyukur bisa mendapat kesempatan untuk kembali berkostum timnas.
“Alhamdulilah akhirnya bisa mendapatkan kesempatan ber­kostum timnas, kesempatan ini tentunya tidak akan saya sia-siakan,” ucapnya.
(pakuanraya)

Cidera Lutut, Nasib Cyril di Ujung Tanduk

Nasib pemain asing Persikabo, Cyril Tchana. Cedera lutut yang dideritanya diprediksi cukup parah, sehingga membutuhkan pengobatan yang memakan waktu yang cukup lama. Kendati demikian, Headcoach Persikabo Suimin Diharja tak mau gegabah. Ia belum berani memvonis cedera salah satu penghuni lini tengah Persikabo ini, sebelum mendapat keterangan resmi secara medis. Oleh karena itu, Suimin Diharja menginstruksikan kepada dokter tim Persikabo, Nurhakim Basuki untuk melakukan tes Computed Tomography Scan (CT Scan) dan Magnetic Resonance Imaging ( MRI ). ” Kemarin pelatih fisik kami, John Arwandi bilang kepada Abang, kalau cedera lutut Cyril cukup parah, sepertinya cedera itu sudah ada di musim lalu, dan cukup permanen.

Namun, Abang belum berani memvonis cedera Cyiril, makanya Abang instruksikan kepada dokter untuk melakukan tes MRI kepada Cyril, kalau sudah ada hasilnya baru kita bisa putuskan status Cyril di Persikabo,” ujar Suimin Diharja kepada Pakar, kemarin.
Jika Cyril memang benar positif cedera lutut permanen, kemungkinan besar tim pelatih akan melakukan konsultasi kepada manajemen terkait kontrak Cyril di musim ini. Karena, jika cedera Cyril membutuhkan masa penyembuhan yang cukup lama, Persikabo baik secara tim maupun secara finansial juga cukup dirugikan.
”Kita lihat dulu hasil MRI-nya, kalau misalnya cedera Cyril bisa disembuhkan 2 sampai 3 minggu kita masih tetap gunakan jasa Cyril. Tapi, kalau membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 2 sampai 3 bulan, ya jelas tim akan rugi, karena tidak bisa menggunakan jasanya,” tandasnya.
”Kita akan kaji kembali masalah kontraknya bersama manajemen, di manual Liga musim lalu, kita boleh memutus kontrak pemain asing di tengah kompetisi ketika mereka diketahui menderita cedera parah, tapi kita belum tahu untuk aturan yang sekarang,” lanjutnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra mengaku belum mendapat tembusan dari tim teknis Persikabo mengenai kondisi Tchana. Namun, jika benar cedera Cyril permanen, pihanya akan mengkaji ulang kontrak pemain asal Kamerun tersebut.
”Saya belum dapat laporan, tapi kalau memang cedera permanen, pasti kita akan review ulang kontraknya,” ujarnya via pesan singkat kemarin.
(pakuanraya)