Sabtu, 30 April 2011

Laga Hidup-Mati

Radar Bogor - Laskar Pajajaran yang baru saja dipecundangi Pro Titan beberapa waktu lalu, harus menjamu PSMS Medan di Stadion Persikabo Cibinong, sore ini. Pasalnya, duel tersebut merupakan yang terakhir di kompetisi Divisi Utama musim 2010-2011.
Meski pertandingan itu sudah tak menentukan lagi bagi nasib Persikabo. Pasukan Maman Suryaman dituntut harus mempersembahkan kemenangan sempurna di hadapan ribuan Kabomania. Tapi di sisi lain, laga tersebut sangat penting bagi skuad Ayam Kinantan - sebutan PSMS-.
Pasalnya, anak asuh Suharto (pelatih PSMS, red) yang kini bertengger di posisi empat klasemen sementara, sedang bertarung ketat dengan Persita agar lolos menuju Indonesia Super League (ISL).
Karena itu, Zaenal Arief dkk harus bisa bermain waspada dan tidak terburu-buru, mengingat tim Ayam Kinantan bakal tampil all out guna meraih poin penuh. Sehingga bisa menggeser posisi Pangeran Cisadane -sebutan Persita- di tiga besar. Headcoach Maman Suryaman mengatakan, laga terakhir Persikabo di musim 2010-2011 harus ditutup dengan kemenangan agar tak mengecewakan insan sepakbola Kabupaten Bogor.
“Ini adalah laga terakhir, mau tidak mau kita harus menang dan tak ada istilah seri apalagi kalah. Kalau bagi PSMS ini adalah pertandingan hidup mati, maka begitu juga dengan kami. Karena saya tidak mau dipermalukan lagi di kandang sendiri,” ujarnya kepada Radar Bogor kemarin. Menurut Maman, agar dapat memenangkan duel sarat gengsi tersebut, ia bakal menurunkan the dream team dengan tetap memakai skema 4-4-2.
“Saya tetap menurunkan tim terbaik untuk bisa mencari angka penuh. Saya sudah men-drill anak-anak dengan keras dan memberikan motivasi. Saya janji akan persembahkan yang terbaik di akhir musim, mudahmudahan dengan tampil full team mampu menekuk PSMS Medan,” tegasnya.
Ia menambahkan, grafik penampilan PSMS sejak putaran kedua selalu meningkat. Tandanya, Ayam Kinantan adalah tim tangguh yang memiliki pelatih cerdas dan didukung meratanya skill pemain di segala lini.
“PSMS tim bagus, mereka punya pemain seperti Gaston Gastano dan Doni Siregar. Ya kedua pemain ini patut diwaspadai,” tutur pria asal Bekasi itu.
Sementara itu, Kepala Pelatih PSMS Medan, Suharto menegaskan, timnya tak boleh kalah di Cibinong dan bahkan wajib menang. Karena, ini adalah partai hidup dan mati.
Secara umum, sambungnya, Persikabo adalah tim yang diisi pemain dengan kualitas di atas rata-rata. “Ya ini adalah partai hidup mati, sebab kami dan Persita mempunyai poin sama yakni 42. Kami hanya berbeda selisih gol, jadi mau tak mau kita tak boleh kalah di sini,” pungkasnya.