Jumat, 29 Juli 2011

Indonesia Unggulan Terakhir di Babak Ketiga

Keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke babak ketiga Pra Piala Dunia 2014 menjadi sejarah buat persepakbolaan Indonesia sejak prestasi terbaik Indonesia di ajang Pra Piala Dunia 1986. Saat itu, Timnas Indonesia hampir lolos ke putaran final Piala Dunia 1986 di Meksiko namun gagal karena dikalahkan oleh Korea Selatan di babak Play Off.
Di ajang Pra Piala Dunia 2014, Indonesia menjadi unggulan terakhir pada drawing putaran ketiga Pra Piala Dunia 2014 Zona Asia yang akan berlangsung di Marina da Gloria, Rio de Jeneiro, Brasil, Sabtu 30 Juli 2011.
Pasukan Garuda berada di pot 4 bersama Thailand, Singapura, Korea Utara, dan Lebanon. Posisi di tiap pot berdasarkan peringkat FIFA per 27 Juli lalu. Indonesia berada di peringkat 137 FIFA hanya unggul atas Lebanon (159 FIFA).
Di pot pertama ditempati Jepang, Australia, Korea Selatan, Iran dan China. Di pot kedua ada Uzbekistan, Qatar, Jordania, Arab Saudi dan Kuwait. Sedangkan di pot ketiga ditempati Bahrai, Syria, Oman, Irak dan Uni Emirat Arab.
Dari 20 tim yang lolos ke babak ketiga akan dibagi menjadi lima grup yang setiap grup akan diisi empat tim. Masing-masing unggulan terakhir akan menempati posisi terakhir di setiap grup. Tim-tim di pot tiga akan menduduki posisi tiga di tiap grup, tim di pot kedua akan menempati posisi kedua tiap grup dan lima unggulan teratas akan menempati posisi pertama di tiap grup.
Masing-masing juara dan runner up grup akan lolos ke babak keempat. Dari 10 tim yang lolos akan dibagi menjadi dua grup yang berisikan lima tim di setiap grupnya. Juara dan Runner Up grup akan lolos langsung ke Putaran Final Piala Dunia 2014, sedangkan peringkat tiga terbaik akan melawan Juara Zona Oseania.
Putaran ketiga akan dilaksanakan pada tanggal 2 September 2011 hingga 29 Februari 2012 dan Indonesia akan melakoni enam laga yang sangat berat.

Seeding Putaran 3 Pra Piala Dunia 2014 zona Asia

Pot 1
Jepang
Australia
Korea Selatan
Iran
China

Pot 2
Uzbekistan
Qatar
Yordania
Arab Saudi
Kuwait

Pot 3
Bahrain
Syria
Oman
Irak
Uni Emirat Arab

Pot 4
Korea Utara
Thailand
Singapura
Indonesia
Lebanon

PSSI Bahas Format Kompetisi Awal Agustus

Bola Indo - Pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan jika pada 3 Agustus akan menggelar workshop yang membahas format kompetisi sepakbola profesional. Workshop tersebut dipastikan pula akan melibatkan semua klub asal Indonesia Super Liga (ISL), Divisi Utama dan Liga Primer Indonesia (LPI) serta perwakilan FIFA dan AFC.
"Kami akan menggelarnya segera pada 3 Agustus. Karena pada waktu tersebut, kami sudah siap dalam hal pelaksanaan dan administrasinya," terang anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sihar Sitorus, kepada Bola.net, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (29/7).
Agenda workshop tersebut sempat mundur dari rencana semula yang dijadwalkan pada Senin (25/07) lalu.
“Undangan tengah diproses untuk segera dibagikan kepada pemilik klub dan manajer untuk membahas model kompetisi yang mereka inginkan,” ujarnya.
"Kami menginginkan kompetisi yang sehat dan solid. Sebab, mulai musim kompetisi 2011, dipastikan tidak akan menggunakan dana APBD. Intinya, kami menginginkan pelaksanaan kompetisi yang profesional dan membentuk manajemen klub yang sehat," tegas Sihar yang juga menjabat sebagai Koordinator Bidang Kompetisi PSSI tersebut.

Penentuan Timnas U-23

Bola Indo - Tim pelatih tim nasional (timnas) U-23 Indonesia mendapat 23 pemain yang lolos proses penyeleksian. Rencananya, mereka akan mengumumkan nama-nama itu hari ini.
Asisten Pelatih Timnas U-23 Indonesia Widodo C Putro mengatakan,nama-nama 23 pemain sudah berada di tangannya. Namun,Widodo belum mau membeberkannya ke publik karena masih menunggu kebijakan dari Pelatih Kepala Timnas U-23 Rahmad ’RD’ Darmawan setelah menangani timnas senior pada Jumat (29/7).
Yang jelas,bersama asisten pelatih timnas U-23 lainnya,Aji Santoso,pihaknya menyelesaikan proses penyeleksian di Batu,Malang,Jawa Timur (Jatim),sejak Senin (25/7).Seleksi itu melibatkan 54 pemain yang merumput di Djarum Indonesia Super League (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI).
”Sampai saat ini sudah ada gambaran 23 nama yang akan terpilih.Tapi,kami masih menunggu head coach (RD) sebagai pengambil kebijakan terakhir pada 29 Juli,”ungkap Widodo saat dihubungi HATTRICK,kemarin. Kendati belum memberikan bocoran, tujuh pemain terdeteksi akan memperkuat Garuda Muda membela Indonesia di multievent SEA Games 2011.
Sayang,mereka belum bisa bergabung dalam waktu dekat,termasuk ketika diumumkan nama-nama pemain timnas U- 23 hari ini. Alasan mereka cukup variatif.Lima dari tujuh pemain,yakni Egi Melgiansyah,Gunawan Dwi Cahyo,Oktovianus Maniani, Irfan Bachdim,dan Kurnia Meiga belum dapat bergabung karena membela timnas senior berjibaku dengan Turkmenistan pada legkedua Kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014, kemarin.
Sementara dua nama lainnya, Andik Vermansyah (Persebaya 1928) dan Patrick Wanggai (Persidafon Dafonsoro), belum bisa bergabung karena alasan berbeda.”Para pemain memang belum berkumpul semua.Ada yang masih bersama timnas senior dan dua pemain lain belum hadir karena beberapa alasan,” tutur Widodo,yang juga mantan pelatih Persela Lamongan.
Sementara anggota Exco PSSI Bob Hippy menilai,proses penyeleksian pemain di Batu,Malang,berjalan baik.Bob yang juga ditugasi sebagai koordinator timnas Indonesia merasa semua persiapan berjalan sesuai rencana awal. ”Saya rasa semuanya berjalan on the track. Saya melihat pemain memiliki kondisi yang bagus,walau habis libur kompetisi.Pemain pun menunjukkan semangat yang luar biasa selama proses penyeleksian,”papar Bob.
Sinyalemen positif itu membuatnya optimistis Garuda Muda akan merealisasikan target medali emas di multievent dua tahunan tersebut.Bahkan, situasi kondusif itu membuat timnas U-23 tak terpengaruh dengan polemik keuangan yang sempat menghantui persiapan sebelumnya. Bob mengaku hal itu tak ada masalah lagi.
PSSI telah melakukan beberapa proses permohonan untuk mendapatkan kucuran dana. ”Untuk dana sendiri, saya kira sudah ada. Selain dana dari lima BUMN. Hari ini (kemarin) saya juga masukan permohonan dana melalui KONI untuk diajukan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga,”tandas Bob.

Jalan Indonesia Masih Panjang

Detik - Kelolosan Indonesia ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 patut dirayakan. Tapi 'Merah Putih' tak boleh bereuforia terlalu lama karena jalan menuju Brasil masih terbentang panjang dan berliku.
Keberhasilan Indonesia menekuk Turkmenistan 4-3 dalam laga leg II Babak Kedua, Kamis (29/7/2011) sudah cukup memberikan tiket tersebut. Firman Utina cs lolos dengan agregat total 5-4, setelah bermain imbang 1-1 di laga pertama.
Hasil yang dicapai semalam jadi awal yang manis bagi kepengurusan baru PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Hussin, setelah terbentuk awal bulan ini.
Selain tentunya kesan pertama yang mengesankan sudah diperlihatkan pelatih baru asal Belanda, Wim Risjbergen, yang menggantikan posisi Alfred Rield dengan proses yang cukup kontroversial dan (mengaku) sudah dikontrak untuk dua tahun ke depan.
Tapi dari itu semua pastinya kemenangan ini membawa asa baru bagi pecinta sepakbola di Tanah Air bahwa timnas Indonesia masih punya peluang bangkit dan berprestasi ke depannya, setelah polemik berkepanjangan pada rezim Nurdin Halid.
Apapun harapan tentunya pasti ada dan dibarengi usaha keras serta kuasa Tuhan, bukan tak mungkin empat tahun lagi kita akan melihat lagu Indonesia Raya berkumandang bersama 31 negara peserta Piala Dunia lainnya.
Namun demikian harus diingat jalan menuju ke sana masihlah panjang, karena setelah lolos dari hadangan Turkmenistan, 'Pasukan Garuda' harus berjibaku dengan 19 negara Asia lainnya di babak ketiga yang menggunakan sistem grup.
Dengan peringkat FIFA terakhir yakni 137, Indonesia berada di Pot 4 bersama Korea Utara, Thailand, Singapura dan Lebanon. Dari undian yang akan dilaksanakan di Rio De Janiero, 31 Juli besok, Indonesia punya kans berada satu grup dengan raksasa-raksasa Asia.
Di Pot 1 ada Jepang, Australia, Korea Selatan, Iran dan China. Sementara di Pot 2 ada Uzbekistan, Qatar, Jordania dan Arab Saudi. Sementara itu di Pot 3 ada Bahrain, Suriah, Oman, Irak dan Uni Emirat Arab.
Babak ketiga kualifikasi PD 2014 Zona Asia akan dimulai pada 2 September hingga 29 Februari 2012 dan Indonesia akan menjalani enam laga yang berat. Dari lima grup yang ada, hanya juara serta runner up yang berhak melaju ke fase keempat alias yang "saringan" terakhir peserta dari 'Benua Kuning'.
Jika Indonesia lolos ke babak keempat (yang hanya bisa didapat dengan menjadi juara atau runner up grup), maka bakal ada lagi fase grup yang harus dijalani mereka, sejak tanggal 3 Juni 2012 hingga 18 Juni 2013. Juara dan runner up dari dua grup yang ada berhak lolos langsung ke putaran final, sementara untuk peringkat ketiga grup akan menjalani empat laga di fase playoff.
Melihat secara garis besar dua fase tersebut, tentu bukit terjal harus didaki para arjuna untuk mencapai impiannya bermain di pesta sepakbola dunia empat tahunan itu. Apalagi ke depannya masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Risjbergen dkk untuk membentuk tim yang kuat
Namun sebelum kickoff pada 12 Juni 2014, seluruh masyarakat Indonesia boleh berharap timnas bisa berbicara banyak di sana. Semoga!

Rabu, 27 Juli 2011

Buka Pintu ke Final

Jurnal Bogor - Skuad U-18 Persikabo Kab Bogor akan tampil habis2an lawan Persikab Bandung pada semifinal Kompetisi Remaja Piala Suratin 2011 Tingkat Jawa Barat di Brigif Cimahi, Rabu (27/7). Upaya Edi dkk mesti optimal, sebab jika kalah tersingkir dan sebaliknya, kalau menang ke final. Laga kali ini paling krusial karena kemenangan itu wajib diraih jika ingin lolos ke kompetisi tingkat nasional. “Anak-anak kami harapkan tidak terbebani, namun tetap tampil apik dan lepas agar bisa menang,” ujar manajer Ridwan Ardiwinata, kemarin.
Lawan Persikab, juga langkah akhir bagi pasukan Sairan bisa bertemu partai puncak pada laga penuh prestise lawan Persib Bandung di Stadion Siliwangi. Syaratnya, jika Persib asuhan pelatih Ajat Sudrajat menang lawan Bina Putra Cirebon. Lawan Persikab, Sairan pun mesti menyiapkan ‘target goal’ agar tak terulang lagi adu penalti seperti lawan Persipasi Bekasi dengan kemengan tipis 5-4 setelah keduanya draw 2-2.
Mantan maskot Persikabo itu berharap penyerang Wahyudin dapat tampil sempurna membobol gawang lawan. Skuadnya optimis kesiapannya telah cukup diuji seperti ‘dewa penyelamat’ kiper M. Ekky Nuansyah bisa memblok satu penendang lawan. “Kalau semua pemain mengalami kebuntuan, tentunya harapan akhir adalah kiper. Beruntung Ekky tampil cemerlang,” ungkapnya.
Sebelumnya, asisten pelatih Yudi Agus Soleh dan manajerial tim lainnya seperti H.Jaya Khoerudin, menilai laga dengan Persikab bisa dimenangkan selama pemain mau tampil konsisten. Secara teknis kemampuan pemain Suratin Persikabo dinilai mumpuni, jika tak ada nonteknis yang mengganggu. Selama mengikuti babak kualifikasi dengan sistem gugur, U-18 Persikab tak pernah kalah.
Seperti diketahui, dua tim terbaik peringkat 1 dan 2 akan melaju ke babak nasional. Dengan demikian, laga kali ini termasuk lubang jarum pertama yang mesti dihindari. Pengalaman berharga, karena musim lalu skuad Suratin Persikabo terjegal langkahnya dan hanya turun di kualifikasi Jabar.

Riedl: Kejutan Besar Bila Indonesia Sampai Gagal Lolos

Detik - Mantan pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl berkomentar mengenai peluang tim "Merah Putih". Pria Austria itu menilai bahwa bila Indonesia sampai gagal lolos, itu merupakan kejutan besar.
Indonesia berhasil menahan imbang 1-1 Turkmenistan di leg I babak kedua pra-Piala Dunia di kandang lawan. Riedl ikut mengomentari performa mantan tim asuhannya. "Itu adalah skuad yang saya bangun. Indonesia layak dengan hasil seri tersebut," lugasnya dikutip dari Yahoosports.
Riedl mengatakan bahwa secara individu kualitas para pemain Indonesia lebih unggul dari lawan. Ia memuji anak buah Wim Risjbergen mampu tetap menjaga performanya meski bermain di lapangan yang jelek.
"Sangat jelas para pemain Indonesia lebih baik dari lawan dalam level individu. Indonesia cuma bermasalah di 20 menit pertama di pertahanan. Setelah itu Indonesia menguasai pertandingan, meski harus tampil di lapangan yang sangat buruk," kata pria asal Austria itu.
Leg kedua akan digelar besok (28/7/2011) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Bermodalkan hasil seri di Ashgabat, maka kesempatan Indonesia untuk melaju ke babak berikut sangatlah besar.
"Jika Indonesia sampai gagal lolos ke putaran berikut, itu akan menjadi sebuah kejutan besar," pungkas Riedl.

Selasa, 26 Juli 2011

Tim Suratin Persikabo Siap Juara

Dengan mengalahkan Persipasi di babak Semifinal, Persikabo U-18 Akhirnya berhak melaju ke babak semifinal Piala Suratin Tingkat Jawa Barat 2011. Di babak semifinal, Persikabo akan di tantang tim Persikab Kabupaten Bandung.
Berikut adalah Jadwal Semifinal Piala Suratin Tingkat Jawa Barat 2011.
*PERSIB BANDUNG vs PERSIKASI KABUPATEN BEKASI
Rabu (27/7) Pukul 15.00 WIB di lapangan Pusdikpom Cimahi
*PERSIKAB BANDUNG vs PERSIKABO
Rabu (27/7) pukul 15.00 Wib di Lapangan Manunggal Brigif 15 Kujang II Bandung

Mari kita doakan agar Persikabo melaju ke partai Final dan menjadi wakil Jawa Barat di tingkat nasional.

Akhirnya BG Mundur?

Pakuan Raya - Amburadulnya prestasi sepakbola Kota Bogor atau khususnya skuad PSB yang menjadi kebanggaan masyarakat bola kota hujan dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pada intinya tidak terlepas dari sosok Ketua Umum PSB, Bambang Gunawan yang banyak dinilai tidak mempunyai kompetensi untuk memangku jabatan orang nomor satu ditubuh kepengurusan tim sepakbola berjuluk Laskar Pakuan.
Tak heran, jika saat ini banyak sekali tuntutan masyarakat bola Kota Bogor yang menginginkan adanya revolusi kepengurusan di tubuh PSB. Terkait ambruknya prestasi Laskar Pakuan sejak dikomandoi oleh Sekdakot Bambang Gunawan (BG) yang digadang gadang bakal masuk dalam bursa Pilwakot Kota Bogor mendatang, Ternyata mendapat tanggapan dingin dari BG.
Kepada wartawan saat ditemui dikediaman almarhum Lismo Handoko Minggu (24/7) malam, BG mengatakan, apabila seluruh elemen masyarakat Kota Bogor menginginkan ia mundur dari pucuk pimpinan pasukan biru-biru, maka dia siap mundur dari kursi Ketua Umum PSB.
"Kalau masyarakat memang menuntut saya untuk mundur dari ketum, ya saya siap mundur. Apa susahnya sih?, toh saya memimpin PSB karena mendapat mandat dan dipercaya oleh jajaran pengurus lain dalam musta 2010," ujar mantan Kadisdik Kota Bogor ini.
Kendati demikian BG belum mengetahui tentang tuntutan agar ia segera lengser dari tampuk kepemimpinan PSB. "Ya sampai saat ini saya belum tahu, bahwa masyarakat meminta saya mundur. Tapi yang pasti kalau diminta mundur, ya saya tinggal mundur," papar dia.
Bahkan, BG juga mempertanyakan mengapa segenap elemen masyarakat Kota Bogor menuntutnya turun dari kursi ketua umum. "Memang kenapa sih, kan saya baru menjabat sebentar, kok sudah dikutik-kutik suruh turun. Sementara pengurus PSB sebelum saya tidak pernah disinggung-singgung," ucapnya
Lebih lanjut BG menegaskan, menghadapi musim kompetisi Divisi I yang belum jelas kapan akan dihelat, ia tetap yakin jika Laskar Pakuan akan bisa mentorehkan prestasi maksimal untuk lolos ke kasta Divisi Utama. "Saya yakin kita pasti lolos ke Divisi Utama, toh persiapan kita sudah matang sejak jauh-jauh hari," tuturnya.

Persikabo U-18 Masuk Semifinal

Pakuan Raya - Perjuangan skuad muda Persikabo menjuarai Kompetisi Liga Remaja Suratin Zona Jawa Barat (jabar) terbuka lebar. Anak asuh skuad Saeran lolos ke babak semifinal, setelah pada laga perdelapan final melawan Persipasi Bekasi,m Senin (25/7) sore kemarin menang 7-6 (2-2) lewat drama adu penalti.
Pada pertandingan yang berlangsung di Lapangan Sepakbola Brigif Luar Cimahi itu, sejak kick off tanda babak pertama dditiupkan, kedua tim mempergakan permainan saling menyerang. Namun hingga turun minum pertandingan tidak berubah dengan skor tetap kaca mata.
Memasuki babak kedua, pelatih kedua kesebelasan tetap tidak merubah pakem formasi menyerang seperti halnya babak pertama berjalan. Satu menit babak berjalan atau pada menit ke 46, pemain depan Persikabo, M. Ikbal merubah kedudukan menjadi 1-0.
Keunggulan Laskar Pajajaran Junior hanya bertahan selama 20 menit saja, menit ke 65 pemain Persipasi, Yepi Rijal menyamakan kedudukan. Hasil imbang ini membuat permainan semakin seru, jual beli serangan terjadi.
Pada menit ke 71 Persikabo kembali unggul 2-1 berkat gol yang dicetak M. patria, namun selang lima menit kemudian, atau pada menit ke 76, Persipasi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol striker Prasetya. Skor ini bertahan hingga peluit tanda babak kedua berakhir ditiup.
Laga dilanjutkan dengan babak pertambahan waktu, 2x 15 menit. Namun skor tetap tidak berubah, hingga untuk menentukan siapa pemenangnya harus dilakukan adu pinalti yang berakhir 7-6 (2-2) untuk kemenangan Persikabo Junior.
Lima penendang Persikabo U-17 berhasil melakukan tugasnya sebagai eksekutor yakni, Kresna, M. Ikbal, Arigi, Nazardan Wahyudin. "Alhamdulillah meskipun harus diselesaikan dengan adu pinalti, kita bisa lolos ke semifinal berhadapan dengan Persikab Bandung," kata Saeran.
Mantan pemain Persikabo ini berharap, para pemainnya tetap menjaga performa permainan seperti dilaga babak penyisihan hingga perempat final."Anak-anak terus mengalami pengingkatan setiap laga, mudah-mudahan saja kondisi ini tetap terjaga sampai laga semifinal nanti,"tandasnya.
Sementara Asisten Manajer Yudi Agus Soleh mengaku bangga dengan anak buah Sarean. "Kita ingin membuktikan kalau kita bisa memenuhi target pak Bupati untuk menjadi juara kesatu. Dan ini terbuka lebar, tinggal melewati dua laga lagi,"pungkasnya.

Senin, 25 Juli 2011

Betah di PSPS, Gurning Tolak Persikabo

Bola Indo - Keinginan kontestan tim Divisi Utama, Persikabo Kabupaten Bogor, untuk mendatangkan pelatih PSPS Pekanbaru, Abdul Rahman Gurning, nampaknya bertepuk sebelah tangan.
Terbukti, meski memberikan tawaran dengan nilai lebih menggiurkan dari yang Gurning dapatkan di PSSP musim 2010/2011, namun kondisi tersebut tidak membuat pelatih asal Kota Kisaran, Sumatera Utara tersebut menyebut kata sepakat. Kabarnya, kubu Persikabo rela mengeluarkan dana sebesar Rp 500-600 juta untuk mendatangkan Gurning. Padahal, kontrak Gurning di PSPS, diketahui hanya di bawah Rp 500 juta.
"Jika saya terima, memang ada kenaikan nilai kontrak. Tapi saya masih betah melatih disini (PSPS)," tegasnya kepada Bola.net, Minggu (24/7).
Gurning juga mengakui jika kubu Persikabo sudah dua kali melakukan penawaran. Dengan harapan, Gurning mampu mengangkat prestasi tim asal Kota hujan tersebut ke pentas Indonesia Super Liga (ISL) musim 2011/2012.
"Entah kenapa, sekarang ini saya benar-benar ingin tetap di PSPS. Mungkin karena hati saya sudah di tim ini," lanjut pria kelahiran Kisaran, 15 Januari 1958 tersebut.
Sementara itu, di akhir kompetisi ISL 2010/2011, Gurning membawa PSPS finis di urutan ke-11 dengan memperoleh poin 33 dari 28 pertandingan. Sedangkan Persikabo, berada di peringkat delapan klasemen akhir Divisi Utama Grup I dengan 30 poin dari 24 pertandingan.

PSSI: Wasit Lokal Belum Siap

Bola Indo - Kendati belum ada format pasti kompetisi musim depan, namun ada satu kepastian yang sudah ditetapkan PSSI. Yakni pemakaian wasit asing yang telah dijalankan musim kemarin, baik di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) maupun Indonesia Super League (ISL).
PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin dan Farid Rahman memastikan bakal tetap memakai wasit asing, apa pun bentuk kompetisinya. Wasit asing dianggap mempunyai kualitas di atas wasit lokal dalam menjunjung tinggi fair play.
"Tetap kita akan pakai wasit asing seperti kemarin. Hanya belum tahu seberapa persentasenya dibanding wasit lokal. Yang pasti sebagian wasit lokal belum siap sepenuhnya untuk memperbaiki kualitas kompetisi," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman di Surabaya.
Namun pihaknya tak akan tinggal diam dengan kualitas wasit dalam negeri. PSSI akan terus melakukan pembinaan dan perbaikan kualitas wasit, sesuai dengan misi kepengurusan anyar PSSI yang ingin meningkatkan mutu kompetisi di segala sisi.
Wasit dianggap Farid sebagai posisi krusial dalam memperbaiki kualitas kompetisi di Indonesia, karena selama ini menjadi objek yang paling disorot. "Sejumlah pertandingan ujung-ujungnya mengeluh soal wasit. Itu terlalu sering dan sudah saatnya diakhiri," tambahnya.
Di putaran pertama LPI lalu, kompetisi sudah diwarnai wasit asing yang kebanyakan asal Macedonia. Di sejumlah pertandingan masih ada keluhan soal kualitas wasit asing, namun mereka tetap dianggap lebih baik dibanding wasit lokal yang dituding terlalu sering membuat keputusan kontroversial.
Lantas, bagaimana upaya perbaikan wasit lokal? Farid belum menjelaskan secara rinci. Yang pasti ia menegaskan sang pengadil impor masih akan dipakai di kompetisi Indonesia hingga wasit lokal benar-benar siap menjalankan fair play dan objektifitas di lapangan.
Perbaikan kualitas wasit juga mendapat dukungan dari Pelatih Persema Malang Timo Scheunemann. Menurutnya perbaikan kualitas wasit harus dijadikan program khusus oleh pengurus PSSI yang baru terpilih. Ia melihat kondisi wasit menjadi salah satu faktor pendukung merosotnya kualitas kompetisi.
"Wasit pula yang menjadi salah satu faktor penyebab Persema mengikuti LPI. Perbaikan wasit yang dijalankan LPI sudah cukup bagus, salah satunya dengan pemakaian wasit asing. Saya berharap semua kualitas wasit di semua tingkatan kompetisi diperbaiki," cetus Timo.
Tanpa segan ia menyebut pertandingan Persema di Sidoarjo kontra Deltras semasa di ISL. Ia mengaku masih trauma dengan situasi wasit "mengkorupsi" injury time ketika timnya mendapat peluang besar untuk menyamakan skor. "Seperti itu memalukan dan tak boleh terulang," imbuhnya.
Jika kondisi wasit masih tak mengalami perbaikan, maka bakal memberikan efek domino bagi pertandingan secara umum. Selain kekecewaan dan ketidakpercayaan pemain, kepemimpinan buruk bisa berefek pada kerusuhan dan akhirnya mencederai mutu kompetisi.

PSSI siapkan 64 ribu tiket

Bola Indo - 64 ribu tiket Indonesia melawan Turkmenistan pada Pra Piala Dunia 2014 akan mulai dijual besok, Selasa 26 Juli 2011. Harga tiket termurah adalah Rp30 ribu, sedangkan termahal Rp500 ribu.
Guna menghadapi leg kedua Indonesia melawan Turkmenistan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis 28 Juli 2011, panitia lokal (LOC) mencetak 64 ribu tiket yang terbagi dalam enam kategori.
Sebagaimana dalam rilis yang diterima VIVAnews.com, Senin 25 Juli 2011, tiket termurah adalah untuk Kategori III yang dijual Rp30 ribu. Selanjutnya ada tiket Kategori II seharga Rp50 ribu dan Kategori I yang dijual Rp100 ribu.
Untuk kelas VIP Timur dijual seharga Rp150 ribu dan VIP Barat dijual Rp250 ribu. Untuk tiket termahal adalah untuk kelas VVIP yang dijual senilai Rp500 ribu. Semua tiket tersebut akan mulai dijual besok, Selasa 26 Juli 2011.
Rencananya sejak Selasa pagi para calon pembeli sudah dapat melakukan pemesanan tiket. Pembeli akan mendapatkan voucher yang nantinya bisa ditukar dengan tiket masuk pada Kamis 28 Juli 2011 pagi.
LOC juga sedang mengusahakan loket-loket penjualan tiket di luar Gelora Bung Karno. Hal ini dimaksudkan agar calon penonton tidak harus terpaku pada loket di Senayan. Indonesia melawan Turkmenistan sendiri akan dimulai pukul 19.00 WIB. Sebelumnya di leg pertama, Tim Merah Putih sukses menahan Turkmenistan 1-1.

Harga Tiket Indonesia vs Turkmenistan
VVIP Rp 500 ribu (400 lembar)
VIP Barat Rp 250 ribu (3200 lembar)
VIP Timur Rp150 ribu (3500 lembar)
Kategori 1 Rp 100 ribu (17.900 lembar)
Kategori II Rp 50 ribu (14.000 lembar)
Kategori III Rp 30 ribu (25.000 lembar)

Jamu Turkmenistan Kamis depan Timnas Siap Goyang di Leg Kedua

Bola Indo - Timnas Merah Putih punya modal bagus untuk lolos ke putaran III babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Ini setelah Sabtu malam (24/7) Firman Utina dkk berhasil menahan seri 1-1 tuan rumah Turkmenistan pada leg pertama kualifikasi putaran kedua. Pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB timnas dijadwalkan mendarat di Bandara Soekarno Hatta. Rencananya besok tim besutan Wim Rijbergen dan Rahmad Darmawan akan kembali menjalani latihan.
Selain berbekal hasil seri dari laga away, peluang timnas mengamankan tiket putaran III terbuka karena pemain tidak ada yang mengalami cedera setelah menjalani pertandingan di lapangan yang jauh dari standar. Mereka akan menggoyang Turkmenistan pada leg kedua, Kamis depan (28/7), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Kecuali Nasuha yang pelipisnya sobek, semua pemain dalam kondisi sehat dan tak ada yang cedera," ujar fisioterapis timnas Merah Putih Mathias Ibo kemarin.
Melihat kondisi lapangan Olympic Stadium yang menjadi tempat pertandingan Sabtu malam, kekhawatiran pemain mengalami cedera sangat besar. Apalagi dalam tayangan terlihat beberapa penggawa timnas terpeleset saat berlari atau ketika menguasai bola.
Terkait lapangan yang tidak layak itu, seperti dilansir situs PSSI, Desy Christina, media officer timnas senior mengatakan, timnas sudah melayangkan protes ke pewakilan FIFA sebelum pertandingan.
"Bukan cuma protes, bahkan kita sengaja mendatangi perwakilan AFC dan FIFA di Turkmenistan untuk menanyakan soal lapangan. Namun, mereka juga angkat tangan. Mau bagaimana lagi?," ungkap Desy. "Beruntung, meski kondisi lapangan sangat buruk, para pemain timnas Indonesia tetap semangat menjalani latihan hingga pertandingan. Cuaca panas yang mencapai 40 derajat celcius pun tidak terlalu dipermasalahkan oleh pemain," lanjutnya.
Desy juga mengungkapkan, kekecewaan timnas kepada tuan rumah juga dirasakan pada layanan dari panpel. Betapa tidak, timnas tidak mendapatkan Liason Officer (LO) tetap selama di Turkmenistan. Ketika diberikan LO pengganti, malah tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali. "Walhasil, komunikasi pun harus memakai bahasa tubuh atau isyarat. Banyak kejadian lucu jadinya," beber Desy.
Mantan wartawan itu menyatakan, kondisi lapangan yang parah itu juga membuat pelatih Wim Rijsbergen gerah. "Ketika pertama kali melihat kondisi lapangan, pelatih Wim Rijsbergen sampai geleng-geleng kepala. Dia bilang lapangannya sangat parah dan harus ada perubahan strategi," papar Desy.
Kesulitan lainnya yang dialami rombongan timnas di Turkmenistan, lanjut Desy, adalah terbatasnya akses internet dan masalah pada sambungan telepon internasional. Bahkan, demi mendapatkan koneksi internet, ofisial timnas sampai harus meminjam akses ke Federasi sepak bola Turkmenistan.
Sementara itu, terkait lima kartu kuning yang didapat pemainnya, asisten pelatih Rahmad Darmawanh mengatakan itu wajar. "Saya pikir lima kartu kuning sangat normal. Apalagi pemain sebenarnya tidak dalam kondisi prima. Tapi mereka sudah berusaha allout untuk menghalau lawan," kata Rahmad.
Sedangkan Wim Wijsbergen mengaku senang dengan hasil seri yang didapat. "Saya sangat senang dengan kerja anak-anak meski mereka belum maksimal. Itu karena persiapan singkat. Mereka masih bisa lebih baik lagi," kata mantan pemain timnas Belanda itu.

Tiket Indonesia vs Turkmenistan Dihargai Mulai Rp 30 Ribu

Detik - PSSI berencana melepas sekitar 64 ribu lembar tiket untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2014 antara Indonesia vs Turkmenistan. Tiket dijual dengan harga mulai Rp 30 ribu.
Seperti yang diterima detikSport dari rilis media PSSI, ada enam kategori tiket untuk pertandingan yang bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (28/7/2011) itu.
Tiket termurah sekaligus dengan jumlah terbanyak adalah tiket kategori III yang dijual dengan harga Rp 30 ribu. Total ada 25 ribu tempat duduk untuk kelas ini.
Berturut-turut, tiket kategori II dihargai Rp 50 ribu dan tersedia 14 ribu lembar tiket. Tiket kategori I dijual dengan harga Rp 100 ribu dan tersedia 17.900 lembar tiket.
Untuk kelas VIP Timur, tersedia 3.500 lembar tiket yang bisa ditebus dengan harga Rp 150 ribu. Tersedia 3.200 tiket kelas VIP Barat dengan harga Rp 250 ribu dan 400 lembar tiket VVIP dengan harga Rp 500 ribu.
Pemesanan tiket bisa dilakukan sejak hari Selasa (26/7) di sekitar SU GBK. Pembeli akan mendapat voucher yang bisa ditukar dengan tiket pertandingan pada Kamis (28/7) pagi.
PSSI juga sedang mengusahakan loket-loket penjualan tiket di luar SU GBK-Senayan. Hal ini dimaksudkan agar calon penonton tidak harus terpaku pada loket di Senayan. Lokasi penjualan tiket itu akan diumumkan segera oleh PSSI.
Untuk Anda yang tidak mendapatkan tiket, tidak perlu khawatir karena pertandingan yang kick-off-nya direncanakan berlangsung pada pukul 19.00 WIB itu juga akan disiarkan secara langsung oleh SCTV.

Rijsbergen: Kita akan Main Lebih Baik

Detik - Pelatih Indonesia Wim Rijsbergen merasa senang dengan hasil seri 1-1 di pertandingan pertama di Turkmenistan. Ia merasa yakin Cristian Gonzalez dan kawan-kawan akan bermain lebih baik lagi di Senayan.
"Hasil yang sangat baik. Kalau kita bisa main lebih pintar lagi, mungkin kita bisa menang 2-1, terutama setelah mereka bermain dengan 10 orang," terang Rijsbergen kepada detiksport di Hotel The Sultan, Jakarta, Senin (25/7/2011), sekembalinya tim Indonesia bertanding di Ashgabat hari Sabtu lalu.
"Tapi lapangannya memang terlalu menyulitkan pemain untuk menerapkan kombinasi permainan yang bagus. Dengan kondisi seperti itu, jangan coba-coba bermain umpan-umpan pendek. Awalnya anak-anak agak bingung, tapi kita bisa unggul cepat, golnya bagus pula. Di babak kedua, setelah mereka mulai berubah, kita agak kesulitan juga. Tapi secara umum anak-anak sudah main bagus kok," sambungnya.
Saat ditanya tentang pertandingan kedua hari Kamis (28/7) mendatang, pelatih asal Belanda itu mengungkapkan keyakinannya.
"Kami tentu akan bermain lebih baik. Para pemain punya skill, kita akan bermain di lapangan yang lebih baik, kita bisa memainkan kombinasi taktik dengan lebih baik. Kita juga akan bermain dengan 12 pemain, karena suporter Indonesia luar biasa besar," tukasnya.
Rijsbergen juga menerangkan bahwa para pemain dalam kondisi yang bagus, baik fisik maupun moral.
"Mereka percaya diri dan siap menyelesaikan pertandingan ini dan lolos (ke babak berikutnya)."
Mantan pemain Belanda yang tampil di Piala Dunia 1974 dan 1978 itu juga memberi pesan khusus kepada masyarakat Indonesia supaya memberi dukungan terbaik untuk para pemainnya.
"Yang penting adalah mereka support team, bukan saya, bukan (asisten pelatih) Rahmad Darmawan. Ini bagus untuk negara yang besar ini. Ini baru langkah pertama. Mudah-mudahan Indonesia bisa naik ke level yang lebih tinggi, naik ranking-nya juga. Setelah langkah pertama terlaksana, baru kita ambil langkah kedua, dan seterusnya, dan semua orang bisa merasa senang."

Minggu, 24 Juli 2011

PSSI Siapkan Bonus Untuk Timnas Indonesia

Bola Indo - Untuk memacu semangat para penggawa Timnas Indonesia, PSSI akan memberikan bonus bagi para bila bisa memenangkan pertandingan melawan Turkmenistan dan lolos ke babak selanjutnya.
Menurut Sekjen PSSI, Tri Goestoro, persiapan timnas yang sangat minim tentunya akan membuat penampilan timnas juga akan terpengaruh.
Untuk itu, agar mendapatkan hasil yang maksimal dan bisa lolos ke fase berikutnya, PSSI akan menggelontorkan sejumlah dananya untuk memacu semangat para pemain Indonesia.
"Bonus pasti ada, tapi maaf kami tak bisa menyebutkannya, itu rahasia," ujar Tri di Jakarta Jumat (21/7).
Sementara itu, mengenai persiapan pertandingan leg kedua yang akan digelar pada 28 Juli nanti, PSSI juga telah mematangkan segala persiapan, termasuk juga penyambutan tim Turkmenistan dan masalah tiket.
"Kami sudah mendapat kabar rombongan Timnas Turkmenistan akan datang ke Jakarta pada Senin pagi dan sorenya langsung menjajal lapangan. Kami sudah siapkan hotelnya (Kartika Chandra -Red) dan mengirimkan pemberitahuan itu kepada mereka, tetapi belum ada jawaban. Komunikasi agak terkendala," ujarnya.
Selain itu Tri juga akan kembali melakukan koordinasi mengenai tiket, termasuk juga kemungkinan untuk memberikan diskon kepada kelompok suporter.
"Semua akan kami bahas dalam satu-dua hari ini, termasuk harga tiket dan kemungkinan pemberian diskon itu kepada kelompok suporter," ujarnya.
Namun hingga saat ini PSSI belum menentukan berapa jumlah dan harga tiket yang akan dijual.

Merger Kompetisi Beratkan Klub

Bola Indo - Wacana merger kompetisi antara Liga Primer Indonesia (LPI) dan Indonesia Super League (ISL) mendapat tanggapan beragam dari sejumlah klub. Selain ada yang mendukung, ternyata juga ada yang keberatan.
Utamanya menyangkut bagaimana format merger tersebut. Jika hanya sekadar digabungkan begitu saja, maka dianggap bisa membahayakan eksistensi klub. Salah satunya Arema FC yang sepanjang musim kemarin dihantam problem finansial saat mengikuti ISL.
Masalah tersebut bisa bertambah komplit jika peserta klub bertambah, yakni pasokan dari LPI. Dengan bertambahnya peserta kompetisi, maka dipastikan pengeluaran untuk klub juga membengkak terutama biaya untuk partai away yang frekuensinya bertambah.
“Saya pikir penggabungan kompetisi bukan sebuah solusi yang bijaksana. Selain memperbesar jumlah klub yang otomatis menambah biaya, juga kasihan klub lain yang merangkak dari bawah untuk bisa tampil di level tertinggi,” ujar Media Officer Sudarmaji.
Maksudnya adalah klub di Divisi Utama maupun Divisi I yang selama ini berjuang untuk menembus ISL. Dipastikan bakal timbul kecemburuan karena klub LPI yang sebagian besar baru terbentuk tahun kemarin justru langsung disejajarkan dengan tim ISL.
Soal pembiayaan, Sudarmaji menggambarkan musim kemarin saat Singo Edan harus belepotan hutang karena berlaga di ISL dan Liga Champion Asia (LCA). Jika peserta kompetisi ditambah, maka pengeluaran bakal semakin besar karena Arema bakal tetap bertanding di level Asia.
“Semua belum tahu apa yang direncanakan PSSI untuk kompetisi musim depan. Tapi Arema maupun Aremania tidak setuju jika digabung, karena memang tidak fair. (Musim) Kemarin saja kita sangat berat membiayai klub, apalagi kalau peserta bertambah,” imbuhnya.
Ungkapan senada juga dilontarkan Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi. Menurutnya, “PSSI harus memberikan formula yang memuaskan semua pihak. Kalau kompetisi digabung begitu saja, tentu banyak klub akan keberatan. Harus ada jalan tengah yang bagus.”
Persela juga was-was jika sampai peserta kompetisi membengkak dan menambah biaya pengeluaran klub. Sedangkan Laskar Joko Tingkir sendiri bakal menghadapi musim tanpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pertama kali dalam sejarah.
Dimasukkannya tim LPI sejajar dengan ISL juga bukan solusi yang adil. Yuhronur menggambarkan bagaimana Persela dulunya susah payah merangkak naik ke Divisi Utama setelah terlebih dahulu berjuang di Divisi I dan Divisi Utama.
“Persela juga belum tahu bagaimana formatnya nanti. Kita tunggu saja bagaimana PSSI membuat kompetisi yang fair dan tak merugikan pihak lain. Bagi saya ini menjadi tantangan bagi pengurus baru untuk menata sepakbola nasional,” tandas Yuhronur.
Pelatih Persema Timo Scheunemann mengaku tak keberatan jika ada penggabungan kompetisi ISL dan LPI. Yang pasti, harus ada perbaikan sistem kompetisi di Indonesia. “Jangan penonton datang terus melihat dagelan di lapangan,” ucapnya menyindir selama Persema masih di ISL dulu.
Dirinya yakin PSSI pasti sudah memikirkan plus-minus kompetisi musim selanjutnya. Termasuk bagaimana tidak timbul kecemburuan tim lain kepada tim LPI. “Khusus kompetisi, kita menghormati keputusan PSSI. Asal tujuannya untuk perbaikan kualitas,” cetusnya.

Jumat, 22 Juli 2011

Kabomania Siap Demo!

Pakuan Raya - Wacana untuk menggabungkan Indonesia Super League (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI) tengah berhembus. Hal itu terungkap setelah terpilihnya pengurus baru PSSI periode 2011-2015. Namun, akankah banyak pihak yang mendukung keputusan ini? Hampir semua klub yang berasal dari ISL, Divisi Utama, hingga Divisi 3 menolak keputusan tersebut. Bagi klub LPI yang baru saja terbentuk, mungkin keputusan itu jadi angin segar bagi mereka dalam langkah perjalanan karir klub LPI di dunia sepakbola.
Namun, bagi klub yang sudah sejak lama bermimpi untuk berkostum ISL, mungkin keputusan itu adalah hal yang menyakitkan. Bahkan, jika wacana tersebut benar-benar direalisasikan, bukan tidak mungkin para supporter kesebelasan klub Divisi Utama, hingga Divisi ketiga akan kembali berontak dan menggoyang PSSI. Saat ditanyai pendapat mengenai wacana itu, Opik, Supporter fanatik Persikabo ini mengaku sangat menentang wacana tersebut.
"Kami sebagai supporter Kabomania jelas-jelas menentang wacana tersebut, masa perjuangan Persikabo yang sudah tiga tahun menanti tiket ISL, harus dibandingkan dengan klub LPI yang baru seumur jagung, lebih baik LPI itu dibubarkan saja, karena LPI itu Cuma Liga Pengacau Indonesia," ucap Opik yang lebih akrab di sapa Jendral Kabomania tersebut.
Dari segi keadilan, memang wacana tersebut jelas amatlah timpang. Bagaimana mungkin, tim yang baru kemarin sore berdiri, tiba-tiba masuk ke kasta tertinggi Sepakbola Indonesia. Seakan tak sebanding bila mengingat keringat, darah hingga cidera para pemain dan supporter yang telah membela skuad kebanggaan mereka. "Yang jelas kami tidak akan setuju dengan wacana itu, saya rasa tidak hanya Kabomania saja, supporter lain juga akan berfikiran sama seperti itu, jika benar-benar terealisasi kita tinggal tunggu instruksi saja, kalau dari pusat menyuruh kita demo, ya kita siap akan demo,"tandasnya.

Aspirasi Kabomania : AMY For President

Pakuan Raya - Jelang habisnya masa jabatan Dicky Dompas sebagai Presiden Kabomania, saat ini beberapa elemen suporter fanatik Persikabo yang berasal dari beberapa Korwil di Kabupaten Bogor mulai sibuk mencari figur yang pas untuk memangku jabatan Presiden Kabomania mendatang. Salah satu figur yang digadang gadang layak dan ideal memangku jabatan orang nomor satu di organisasi suporter Persikabo tersebut adalah sosok Ade Munawaroh Yanuar (AMY), salah seorang anggota DPRD Kabupaten Bogor dari PPP Kabupaten Bogor.
Pasalnya, kepedulian dan kecintaan AMY kepada dunia sepakbola di Kabupaten Bogor sudah tak diragukan lagi. Selain itu, srikandi pemegang jabatan Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor ini punya loyalitas dan royali yang tinggi kepada para suporter sepakbola di Kabupaten Bogor. Hingga ia menjadi figur yang sangat pantas dikedepankan memangku jabatan orang nomor satu di Kabomania.
"Kita memang tengah mencari figur Presiden yang baru. Bahkan, beberapa Korwil juga menginginkan adanya perubahan yang signifikan dalam kinerja Kabomania kedepan. Apalagi, tantangan dunia sepakbola nasional kedepan semakin berat dengan seiring dihentikannya APBD untuk klub sepakbola Profesional," ujar Kemal Fasya, Ketua Harian Kabomania kepada Pakar belum lama ini.
Sementara itu, Imel Tedi, salah seorang suporter fanatik Persikabo asal Kecamatan Ciomas mengaku sangat setuju kalau AMY dijagokan menjadi Presiden Kabomania mendatang pasca kepengurusan Dicky Dompas yang akan habis masa jabatannya dalam waktu dekat ini.
Imel menilai, sosok AMY sangat pas menduduki jabatan orang nomor satu di Kabomania. " Jangan ragukan soal perhatian dan loyalitas beliau ketika ditunjuk menjadi Presiden Kabomania. Karena beliau sudah punya basic organisasi yang jelas. Saya yaki, kalau AMY menjadi Presiden Kabomania mendatang, akan ada perubahan nuansa yang positif bagi Kabomania itu sendiri," tukas Imel.
Hal senada dikatakan, Ketua Bidang Kepemudaan Camry, Didi Furkon yang mengaku sangat setuju kalau beberapa elemen Korwil Kabomania yang ada di Kabupaten Bogor memberikan dukungan kepada Hj. Ade Munawaroh Yanwar untuk menduduki jabatan Presiden Kabomania. Didi menilai, AMY bisa menjadi figur yang pas untuk memangku jabatan orang nomor satu di Kabomania. Apalagi, secara pengalaman memimpin organisasi ia sudah sangat pandai dan bisa melakukan manajerialnya dengan baik. " Akan ada perubahan yang bagus, ketika rekan rekan Kabomania benar benar memilih dan mendukung AMY menjadi orang nomor satunya. Kita juga sudah tahu bagaimana dan siapa beliau selama ini," pungkas Didi Furkon.

Persikabo Lolos, PSB Juara Grup

Pakuan Raya - Persikabo U-18 dipastikan lolos ke babak delapan besar kompetisi Piala Suratin zona Jawa barat (Jabar). Kepastian ini didapat setelah pada laga ketiga, Kamis (21/7) sore kemarin. menang tipis 1-0 (0-0) atas kesebelasan Petro Jabrik Kota Bekasi berkat gol tunggal Wahyudin pada pertengahan babak kedua.
Dalam pertandingan yang sama PSB Kota Bogor memenangkan laga lanjutannya setelah menumbangkan PSGC Ciamis dengan skor 2-0. Hasil tersebut membuat peluang anak anak asuhan Amin Suhara melaju kebabak perempat final makin terbuka lebar. Skuad Laskar Pakuan petang nanti, PSB akan kembali berlaga untuk menentukan posisi juara Grup B. Hingga pertandingan kemarin, PSB masih memimpin Grup B.
Sementara itu, Laskar Pajajaran Junior masih nangkring diurutan kedua klasemen grup D di bawah Persikasi Kabupaten Bekasi yang sama sama mengoleksi 7 poin, namun unggul agregat gol.
"Kemenangan ini mengantarkan Persikabo lolos kedelapan besar karena kesebelasan yang berada satu grup dengan kita yakni, Persika Karawang dan PSKC Cimahi hanya bermain imbang 1-1," ungkap Saeran pelatih kepala Persikabo kepada Pakar, tadi malam. Artinya, jelas mantan pemain sayap Persikabo Senior, meskipun masih ada satu laga tersisa antara Persika Karawang melawan Petro Jabrik, poin Persikabo maupun Persikasi tidak akan terkejar lagi oleh keduanya.
"Yang jelas pertandingan terakhir besok (hari ini) melawan Persikasi, hanya akan menjadi penentu siapa yang akan menjadi juara pool saja,"tandasnya.
Sementara pada pertandingan yang digelar di lapangan sepak bola Pusdik Armed, Cimahi tersebut, Persikabo mendominasi penuh jalannya pertandingan. Sejumlah peluang matang yang semestinya bisa menjadi gol gagal di selesaikan dengan baik oleh para pemain depan. Hingga babak pertama selesai, tidak ada gol yang tercipta.
Memasuki kick off babak kedua, para pemain Persikabo tidak mengendurkan serangan, lini pertanahan Petro jabrik dikurung habis. Akhirnya gol yang ditunggu-tunggu datang juga, pemain yang sehari sebelumnya juga menjadi pencetak gol semata wayang saat Persikabo mengalahkan Persika Karawang, Wahyudin menunjukan kapasitasnya sebagai striker dengan mencetak gol pada menit ke 68. Gol itu bertahan hingga turun minum.
"Meski sudah pasti lolos, saya belum tahu akan menghadapi tim mana. Yang jelas kalau berdasarkan jadwal juara dan runner up grup d akan berhadapan dengan pimpinan klasemen dan urutan no dua di grup A," tandas Saeran.
Sementara, dipertandingan lain grup c, Persib Junior memperlebar peluang lolos ke perempat final setelah menang 2-1 (0-1) atas Persikab Kabupaten Bandung, di lapangan luar Brigif 15 Kujang, Kota Cimahi.
Dengan kemenangan tersebut, Persib memimpin klasemen sementara Grup C dengan nilai 9. Persikab menguntit di posisi kedua dengan nilai 6. Posisi ketiga ditempati Persikas Subang yang berhasil mengalahkan Persigar Garut dengan skor 3-2.

Kamis, 21 Juli 2011

Persikabo U-18 Buka Peluang

Pakuan Raya - Persikabo U-18 membuka peluang lolos ke babak perempat final kompetisi remaja Piala Suratin Zona Jawa Barat (Jabar). Pada pertandingan lanjutan di Grup D, yang berlangsung di lapangan Pusdik Armed, Cimahi Rabu (20/7) kemarin, Laskar Pajajaran Junior menang tipis 1-0 berkat gol yang dicetak wahyudin pada menit ke 38 babak pertama atas kesebelasan Persika Karawang.
Pertandingan melawan Persika Karawang menjadi laga kedua bagi anak asuh Saeran. Sebelumnya Persikabo U-18 bermain imbang 1-1 dengan PSKC Cimahi. Dengan kemenangan tersebut, Edi dan kawan-kawan mengoleksi poin empat.
Meski hasil yang diraih kurang memuaskan, kemenangan ini tetap disambut suka cita manajemen Persikabo U-18, terutama sang alenatore Saeran.
"Sebetulnya kita bisa menang lebih dari lima gol, tapi finishing touch (penyelesaian akhir) para pemain depan maupun lini kedua masih lemah. Namun demikian kemenangan ini tetap kita syukuri sebagai bekal untuk mempermudah langkah ke babak berikutnya,"kata Saeran kepada Pakar, kemarin.
Mantan pemain Persikabo senior tersebut, sangat memaklumi jika sampai saat ini anak asuhnya masih buruk dalam menyelesaikan peluang saat berada di daerah pertahanan lawan. Menurut dia, hal ini dikarenakan faktor usia para pemain yang masih belia sehingga permainannya jadi labil.
"Kalau saya melihat ini karena pengaruh mental yang masih labil, sehingga beberapa peluang 80-90 persen pada pertandingan melawan Persika Karawang yang semestinya berbuah gol gagal dimanfaatkan dengan baik. Tapi kerja keras mereka harus tetap kita hargai, kalaupun ada yang merasa puas, biarkan mereka yang jadi pelatih,"tandasnya.
Sedangkan, jalannya pertandingan antara Persikabo melawan Persika Karawang kemarin, sejak pluit tanda babak pertama di tiup oleh wasit, skuad muda Persikabo dengan formasi 4-4-2 langsung menampilkan permainan menyerang. Beberapa peluang pun tecipta, namun gagal dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain depan. Baru pada menit ke 38 striker Wahyudin berhasil merobek jala persika Karawang. Skor tetap tidak berubah sampai 1x45 babak pertama berakhir. Pada babak kedua, permainan masih dikuasai Edi dan kawan kawan, serangan terus dilancarkan, namun tidak ada lagi gol tercipta hingga babak kedua berakhir.
Asisten Manajer Persikabo U-18, Yudi Agus Soleh mengatakan, kemenangan timnya atas Persika Karawang menjadi modal penting untuk bisa lolos dari babak penyisihan. Pasalnya, seluruh kontestan yang berada di grup D memiliki peluang yang sama. "Besok kita akan kembali melakoni laga melawan Petro Jabrik Bekasi, mudah-mudahan para pemain tampil lebih tenang untuk bisa menyelesaikan peluang yang tercipta. Karena kita tidak hanya butuh kemenangan saja melainkan produktifitas gol yang banyak, khawatir kita kalah agregat dan tidak bisa lolos meskipun nanti nilainya sama,"katanya.

Rabu, 20 Juli 2011

Pengurus Harus Dirombak

Radar Bogor - Belum ditunjuknya sosok General Manajer (GM) Persikabo, membuat Kabomania dan mantan pemain Laskar Pajajaran geram. Sebab, lambatnya kinerja pengurus dalam menentukan kebijakan jelang Divisi Utama 2011-2012 menjadi salah satu alasan mengapa wacana perombakan pengurus harus dilakukan.
Ketua Umum Kabomania, Dicky Dompas mengatakan, kendati PSSI belum menentukan format kompetisi, setidaknya pengurus harus berani mengambil sikap. Jangan hanya terpaku pada instruksi Ketua Umum Persikabo, Rachmat Yasin (RY), atau kebijakan PSSI Pusat.
Ini menunjukkan jika manajemen Laskar Pajajaran belum bisa mandiri, karena masih bergantung kepada orang lain. “Waktunya sudah mepet, tapi kenapa belum menunjuk sosok manajer. Apa harus menunggu petunjuk ketum, bagaimana mau jadi klub profesional kalau segala sesuatunya masih disuapi dan dituntun,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Menurut Dicky, jika Persikabo menargetkan lolos ke Indonesia Super League (ISL), persiapan tim harus dilakukan dari sekarang. Jika tak ingin disebut mematok target bodong untuk mengelabui masyarakat demi kepentingan kelompok atau golongan. “Kalau serius ISL, ya harus dari sekarang, jangan hanya menjanjikan target bodong. Toh jika nanti format kompetisi berubah pun tak ada yang dirugikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, sambungnya, kepengurusan Persikabo memang harus dirombak total, karena mencerminkan ketidakseriusan. “Saya setuju kalau pengurus dirombak total, lambatnya penunjukan GM adalah bukti ketidakseriusan,” ucap Dicky.
Sementara itu, mantan pemain Persikabo era 1980-an, Robby Rizakota menegaskan, belum dibuatnya format kompetisi bukanlah alasan untuk tidak membentuk kerangka tim dengan menunjuk GM terlebih dahulu.
“Saya heran, kenapa pengurus Persikabo malah menunggu format kompetisi ketimbang membahas pembentukan tim. Seharusnya sudah ada ancang-ancang dari sekarang, jangan hanya menunggu disuapi, ini namanya tak mandiri. Pengurus memang harus dirombak,” jelas dia.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Umum Persikabo, Didi Kurnia menuturkan, pengurus masih menunggu format kompetisi dari PSSI dahulu. “Kita belum tahu formatnya, nanti jika sudah jelas, kita segera membentuk manajerial,” pungkasnya.

Pengurus Lambat Star, Kabomania Merasa Kecewa

Pakuan Raya - Belum bergeraknya pengurus Persikabo Bogor dalam menentukan manajerial tim Persikabo, menetapkan pelatih dan materi pemain untuk musim depan membuat seluruh Kabomania merasa kecewa dengan sikap pengurus tersebut. Padahal, beberapa pengurus klub lain yang ada di Divisi Utama ataupun Superliga sudah mulai ancang ancang pembentukan manajerial tim serta melakukan seleksi kepada para pelatih dan calon pemain. " Kami merasa kecewa dengan lambatnya pengurus Persikabo yang sampai saat ini masih adem ayem saja untuk menyongsong kompetisi musim depan. Beberapa waktu lalu saya sempat baca di media kalau Ketua Umum Persikabo , Drs. H. Rachmat Yasin, MM masih akan menunggu kongres PSSI dulu.
Saat ini Kongres sudah selesai dan sudah ada pengurus yang baru, jajaran inohong Persikabo malah cuek saja dan lebih mementingkan menggelar Musta dulu. Padahal, pengurus Persikabo tidak hanya RY dan Didi Kurnia saja. Melainkan banyak orang. Masa tidak ada elemen yang bertugas untuk menentukan manajerial tim dan menetapkan pelatih serta para pemain untuk musim depan," ujar Heri, Korwil Kabomania Ciapus yang merindukan Persikabo bisa tampil dalam kasta tertinggi Liga Super Indonesia.
Heri menambahkan, boleh saja pengurus Persikabo membuat agenda Musta. Namun dalam waktu yang berbarengan para pengurus juga harus bisa membuat kelompok lain yang tugasnya untuk membentuk manajerial tim.
"Kalau begini jadinya, saya melihat Persikabo makin hari makin tak terurus saja. Kami sebagai rakyat Kabupaten Bogor dan sebagai pecinta Persikabo merasa kecewa dengan kebijakan pengurus Persikabo saat ini yang terkesan sudah acuh tak acuh untuk meningkatkan prestasi tim sepakbola kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini," kilah Heri lagi.
Hal yang sama dikatakan, Arif atau yang kerap dipanggil ayah ini menyayangkan sikap pengurus Persikabo yang lagi lagi terlambat star dalam pembentukan manajerial tim Persikabo untuk musim depan.
"Kita masih setia dan cinta kepada Persikabo. Namun, kita merasa sanksi apakah para pengurus Persikabo masih punya komitmen dan kepedulian yang tinggi untuk meningkatkan prestasi Persikabo dalam kancah sepakbola nasional. Karena saat ini saya belum melihat action para pengurus Persikabo dalam pembentukan tim untuk musim depan," beber Arif tegas.
Sementara itu, Agus Bhewok salah seorang bobotoh Persikabo yang berasal dari Megamendung mengatakan, ia merasa prihatin dengan nasib Persikabo saat ini. Ia melihat Persikabo saat ini seperti mati suri saja. Apalagi dengan tidak bolehnya APBD untuk klub sepakbola Profesional. "Saya masih ragu apakah Persikabo masih eksis atau tidak dalam kancah sepakbola nasional jika tanpa APBD. Apalagi saya melihat pengurus Persikabo belum membahas solusi kedepan pendanaan Persikabo jika dana APBD sudah di stop," pungkasnya secara tegas.

Selasa, 19 Juli 2011

Untuk Posisi GM Persikabo, Zaenal Safrudin Siap Duduki GM Persikabo

Pakuan Raya - Kehadiran sosok Zaenal Safrudin dalam bursa calon General Manager (GM) Persikabo, ternyata banyak mendapat dukungan dari insan sepak bola Kabupaten Bogor. Termasuk Pengamat Persepakbolaan hingga legiun Laskar Pajajaran sendiri.
Salah satunya, Pengamat Sepakbola, Herson Hizkia mengatakan, Zaenal Safrudin merupakan sosok yang tepat untuk me-manage skuad hijau kuni di musim kompetisi Divisi Utama 2011-2012. "Saya sangat setuju Pak Zaenal jadi GM, dia orang yang total dan serius dalam mengurusi olahraga, ia juga memiliki kolega banyak diluar sana. Jadi cocok untuk jadi GM," ujarnya kepada para wartawan.
Menurut Herson, apabila Persikabo ingin mendongkrak prestasinya, maka sosok GM beserta pengurus haruslah orang yang loyal dan total, atau tidak setengah-setengah dalam mengelola tim. Karena, apabila tidak sepenuh hati, Laskar Pajajaran akan tetap stagnan, bahkan prestasi dapat kembali merosot. "Kalau setengah-setengah percuma, lihat sekarang Persikabo semakin merosot, tidak ada kemajuan berarti. Karena itu coba segera tunjuk Pak Zaenal," tegasnya.
Sementara itu, punggawa Persikabo, Donny Fahamsyah menegaskan, pada dasarnya siapa pun sosok GM ia sebagai pemain harus setuju, asalkan dapat memajukan Laskar Pajajaran di kancah sepakbola nasional. Tetapi, Zaenal Safrudin adalah orang yang tepat untuk menduduki kursi GM. "Saya sudah sering mendengar nama Zaenal Safrudin, dia terkenal dikalangan olahragawan, karena totalitas dan loyalitasnya dalam mengelola olahraga. Makanya kalau dia jadi GM saya setuju sekali," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan, winger Persikabo, Erik Ebol. Menurutnya, loyalitas dan totalitas Zaenal Safrudin di bidang olharaga tak perlu diragukan lagi. Karena, ia pernah membawa Laskar Pajajaran lolos dari Divisi I ke Divisi Utama. "Itu semua kan karena totalitas dan loyalitas, selain itu saya juga mendengar kalau ia orang yang supel dan sangat dekat sekali dengan pemain," tuturnya.
Salah satu legiun Persikabo yakni, Saepulloh Maulana juga mengaku setuju apabila Zaenal Safrudin diangkat menjadi GM Laskar Pajajaran musim depan. Pasalnya, Zaenal merupakan seseorang yang paham betul seluk beluk dunia olahraga. Disamping lihai dalam mengatur dan mengelola sebuah tim. "Pokoknya saya sih setuju saja kalau GM nya Pak Zaenal, dia memang orang yang pas," pungkasnya.
Ditempat terpisah, Zaenal Syafrudin yang dikenal sebagai sosok yang memang gila olahraga mengatakan, ia siap memangku jabatan sebagai GM Persikabo Bogor. Namun, sampai saat ini ia sendirei masih belum menerima surat panggilan atau berbincang bincang secara serius dengan Ketua Umum Persikabo terkait jabatan GM Persikabo untuk musim depan. " Kalau memang Ketua Umum Persikabo dan pengurus lainnya memberikan kepercayaan kepada saya untuk jadi GM, maka saya siap mengangkat kembali pamor Persikabo," tegasnya.

Liga Remaja U-18 : PSKC Ganjal Persikabo

Pakuan Raya - Target Persikabo U-18 mencuri poin tiga angka penuh pada laga perdana Grup D melawan PSKC Kota Cimahi di ajang Piala Suratin atau kompetisi liga remaja U-18 gagal terpenuhi. Pada laga yang digelar di lapangan sepak bola Asrama Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed) Kota Cimahi, Senin (18/7), kedua tim berbagi angka alias bermain imbang 1-1.
"Kita memang tidak sesuai target, tapi anak-anak sudah bermain bagus, dan kita harus hargai perjuangan mereka, karena lawan juga bermain baik. Kita anggap pertandingan tadi (kemarin) sedang tidak hoki untuk menang,'ujar Saeran, pelatih kepala sesuai pertandingan kepada Pakar. Saeran berharap, pada leg kedua yang akan berlangsung besok (hari ini) melawan tim Persika Karawang dan berikutnya melawan Petro Jabrik Bekasi, anak asuhnya kembali menampilkan permainan seperti saat melawan PSKC Kota Cimahi.
"Para pemain telah menjalankan semua intruksi yang saya berikan, karena itu saya yakin kalau mereka mempertahankan permainan seperti saat menghadapi tuan rumah tadi, tiga angka tidak akan sulit di raih,"tandasnya.
Sementara pada laga tersebut, sejak kick off babak pertama dimulai, kedua tim bermain saling menyerang. Meski demikian, hingga pluit tanda babak pertama dibunyikah oleh, tidak ada gol yang tercipta. "Kita lebih banyak menciptakan peluang sebetulnya, namun pada saat penyelesaian akhir para pemain selalu gagal,"kata Saeran.
Pada babak kedua, permainan semakin menarik, jual beli serangan terus berlangsung. PSKC Kota Cimahi berhasil unggul terlebih dahulu pada menit ke 38 babak kedua sebelum striker Sandra Hermasnyah menyamakan kedudukan dimasa injury time.
Asisten Manajer Persikabo U-18, Yudi Agus Soleh menambahkan, meski timnya gagal memenuhi target saat, dia merasa puas dengan permainan yang ditampilkan Edi dan kawan kawan. "Yang penting kita bisa meraih angka walaupun cuma satu poin, lagipula masih ada tiga pertandingan kedepan. Dan saya optimis pada laga melawan Persika Karawang besok (hari ini) anak-anak bisa menang,"tandasnya.

Musta Digelar September RY Terbentur Aturan

Pakuan Raya - Teka teki siapa yang bakal meneruskan jabatan Rachmat Yasin (RY), sebagai ketua Pengurus Cabang (Pengcab) olahraga sepak bola atau PSSI di Kabupaten Bogor kedepan, bakal terjawab pada September mendatang. Hal ini setelah panitia menetapkan waktu pelaksanaan Musyawarah Anggota (musta) yang akan digelar pada tanggal 17 September atau setelah hari raya Idul Fitri.
"Untuk mengejar tenggat waktu yang sudah diberikan pengurus PSSI Jawa Barat (Jabar), menjadi sebuah keharusan bagi Kabupaten Bogor untuk segera menetapkan kepengurusan Pengcab PSSI Kab Bogor. Makanya paling lambat kita akan menggelar Musta paling lambat pertengahan September," ujar Didi Kurnia, salah seorang panitia Musta, usai menggelar rapat persiapan Musta di sekretariat Koni kepada Pakar, Senin (18/7).
Namun demikian, jelas Didi yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) PSSI Kabupaten Bogor, mengenai kapan waktu pendaftaran calon ketua Pengcab PSSI Kabupaten Bogor akan dibuka, belum ditentukan kapan waktunya.
"Setelah rapat sekarang (kemarin), kami akan kembali melakukan pematangan untuk membahas lebih jauh pelaksanaan Musta termasuk penentuan jadwalnya. Disamping itu, kita juga sudah menentukan agenda menjelang Musta, yakni rapat kerja (raker) Pengcab PSSI tanggal 20 Agustus," jelasnya.
Sementara, ketika ditanya siapa figur yang layak memangku jabatan ketua Pengcab PSSI Kabupaten Bogor, Didi enggan berkomentar banyak. Menurut pria yang saat ini menduduki jabatan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor itu, pihaknya mempersilahkan siapa saja untuk mencalonkan diri menjadi ketua Pengcab PSSI, asalkan orang itu mengerti sepak bola dan memenuhi persyaratan sesuai dengan statuta PSSI dan hasil kongres luar biasa (KLB) PSSI lalu.
"Nanti kan ada tahapan verifikasi dan seleksi. Tapi kita lihat saja nanti siapa-siapa yang bakal maju. Namun kalau melihat kondisinya, insan sepak bola masih sangat menghendaki supaya pak Bupati (ketua saat ini) kembali menahkodai pengcab PSSI,"tandasnya.
Sementara, pentolan Kabomania, Dicki Dompas menambahkan, siapapun figur yang akan mencalonkan diri pada Musta nanti, diharapkan mampu membawa kemajuan bagi sepak bola di Kabupaten Bogor. Artinya, orang tersebut harus benar-benar memahami sepak bola, tanpa ada embel-embel untuk kepentingan lain.
"Sampai saat ini memang belum terlihat siapa saja calon yang maju, tapi kita sangat berharap siapa yang terpilih nanti merupakan orang yang memiliki kepekaan terhadap perkembangan dunia sepak bola disini,"tandasnya.
Di sisilain, dukungan kepada sosok RY agar kembali maju menjadi ketua Pengcab PSSI masih cukup kuat.
"Pak RY harus kembali memangku jabatan Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor dan Persikabo. Karena peran beliau jugalah dunia sepakbola di Kabupaten Bogor mengalami prestasi yang sangat bagus," ungkap Albert Pribadie, Ketua Umum KONI Kab Bogor. Sementara itu, Budi Riyadi salah satu mantan wasit nasional yang menjadi kebanggan Persikabo dan masyarakat bola di Kabupaten Bogor mengatakan, sebenarnya Persikabo atau Pengcab PSSI Kabupaten Bogor harus kembali dipegang oleh sosok seperti Pak RY. Namun, kata Budi, karena adanya edaran dari pemerintah pusat tentang pejabat publik yang tidak boleh memegang ketua umum klub sepakbola profesional, maka Pengcab PSSI dan Persikabo akan kesulitan mencari figur ketua umum kedepan. " Sebenarnya Pak RY masih sangat dibutuhkan di Persikabo atau Pengcab PSSI Kabupaten Bogor. Akan tetapi, kalau aturan melarang, maka mulai saat ini semua elemen dan pemerhati sepakbola di Kabupaten Bogor harus mulai mencari kandidat alternative untuk menjadi ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor," tegasnya.

Minggu, 17 Juli 2011

Ulah Nomor Dua

Pakuan Raya - Bupati Rachmat Yasin tidak ingin kecewa lagi. Setelah Persikabo senior gagal total mengarungi kompetisi Divisi Utama musim 2010/2011, pria yang akrab disapa RY ini menaruh harapan besar di skuad muda Laskar Pajajaran yang akan berlaga di ajang Liga Remaja atau Piala Suratin Zona Jawa Barat, 18-28 Juli, bermain maksimal dan meraih juara pertama.
"Para pemain harus bertanding serius, jangan takut kalah menghadapi semua lawan. Tetap semangat. Saya tidak mau mendengar juara 2, targetnya harus juara 1,"tegas RY saat melepas para pemain Persikabo U-18 di Pendopo Bupati, Kamis (14/7).
Ketua DPW PPP Jabar meminta anak asuh Saeran, bermain kompak dan menjaga keutuhan tim, seperti yang di instruksikan oleh pelatih. Sebab, bila para pemain bermain tidak mengikuti arahan yang diberikan, permainan tidak akan berkembang dengan baik dan tentunya hasil yang akan dicapai pun bakal buruk.
"Pintu juara terbuka lebar bila mereka (para pemain) fokus dilapangan dan mengikuti apa yang diinstruksikan oleh pelatih,"tandasnya.
Asisten Manajer Persikabo U-18, Yudi Agus Soleh mengungkapkan, target yang dibebankan menjadi juara pertama di ajang Piala Suratin sangat realistis. Dirinya pun optimis skuad binaan Saeran mampu mewujudkan harapan orang nomor satu di Kabupaten Bogor.
"Sangat wajar bila Bupati meminta itu, dan kami tidak menjadikannya sebuah beban. Yang pasti kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk merealisasikanya, karena sudah hampir sepuluh tahun ini tidak pernah menjuarai Piala Suratin. Terakhir kali merebut juara kesatu dipersembahkan oleh Rojali CS pada tahun 2001 lalu,"ujar Yudi.
Keyakinan Yudi semakin bertambah, pemain yang sebelumnya di khawatirkan tidak bisa tampil karena cidera, yakni Edi, jenderal lini tengah sekaligus kapten tim sudah bisa dimainkan. Saat ini pemain asli binaan Persikabo tersebut sedang menjalani masa penyembuhan.
"Lawan dilaga pertama nanti adalah tuan rumah PSKC Kota Cimahi, dengan kualitas pemain yang merata di skuad Persikabo saat ini, saya optimis bisa mencuri poin penuh,"paparnya.
Sedangkan pelatih kepala Persikabo Junior, Saeran memilih tetap enjoy meskipun ultimatum dari Bupati mengharuskan timnya menempati posisi pertama di ajang kompetisi remaja.
"Enjoy kang, anggap saja beban yang saya tanggung sebagai sebuah motivasi dan tantangan saya sebagai pelatih," pungkasnya.

RY: Harus Bisa Bahasa Indonesia Sinyal Untuk Peter Jorg

Pakuan Raya - Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM masih belum bisa memberikan jawaban detail tentang siapa figur yang akan menjabat sebagai General Manajer Persikabo musim depan dan soal pelaksanaan Musta Pengcab PSSI Kabupaten Bogor. RY panggilan akrab orang nomor satu di Kabupaten Bogor ini hanya menjawab estafet saja saat ditanya soal GM Persikabo dan Musta Pengcab PSSI Kabupaten Bogor. Pernyataan ketua DPW PPP Jawa Barat itu sontak membuat teka -teki sejumlah kalangan yang mendengar pernyataannya itu. " Estafet sajalah soal Musta dan GM Persikabo mendatang," ujar RY kepada Pakar di Cibinong kemarin.
Apa yang dikatakan Ketua Umum Persikabo dan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor tersebut masuk dalam wilayah abu abu. Pasalnya, kalau dibilang estafet maka, kemungkinan besar RY akan melepaskan jabatan Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Bogor.
Rumor yang beredar dikalangan masyarakat bola di Kabupaten Bogor saat ini, memang sosok Ade Ruhandi alias Ade Jaro digadang gadang bakal menjadi penerus RY dalam mengelola Pengcab PSSI Kabupaten Bogor ataupun Persikabo.
Akan tetapi, Ade Ruhandi sendiri sebenarnya tidak mau mencalonkan diri saat Musta Pengcab PSSI Kabupaten Bogor digelar. Namun, ia akan siap maju menjadi balon Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor kalau memang dapat sinyal positif dari RY sendiri.
"Sosok Pak RY masih belum ada yang mengalahkan saat ini dalam urusan sepakbola dan Persikabo. Beliaua harus terus memangku jabatan Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Bogor dan Persikabo. Saya mah akan siap maju dalam Musta Pengcab PSSI Kabupaten Bogor kalau memang ada sinyal atau perintah dari RY sendiri. Saat ini saya belum kepikiran untuk memangku jabatan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor.," tukas Ade Jaro kepada Pakar beberapa waktu lalu.
Sementara terkait GM Persikabo kemungkinan RY akan memberikan kepada tiga orang yang memang dipercaya untuk menukangi skuad kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor seperti H. Rudi Ferdian, Ridwan Ardiwinata dan Zaenal Syafrudin.
"Soal managerial tim Persikabo akan kita tentukan lewat5 rapat pengurus Persikabo dalam waktu dekat ini. Saya masih ada pekerjaan yang lain. Namun bukan berarti saya melepaskan tanggung jawab saya sebagai Ketua Umum Persikabo. Kita juga harus mencermati soal atmosfir sepakbola nasional pasca Kongres Luar Biasa ( KLB) PSSI dan ada pengurus baru yang berasal dari kubu pembaharuan. Kita lihat saja dulu dalam beberapa hari kedepan tentang kebijakan yang akan dilakukan Kabinet baru PSSI," papar RY tegas.
Menyinggung siapa yang layak dan akan menjadi enternaidor Persikabo musim depan, secara tegas RY mengatakan, saat ini memang sudah banyak wacana soal pelatih ideal untuk menukangi Persikabo musim depan. " Ada yang menjagokan Suimin Diharja, Peter Jorg, Arcan Iurie, Jhon Arwandi dll. Saya tidak akan terlalu jauh soal urusan penetapan pelatih musim depan. Karena itu kewenangan dari manajerial tim. Saat ini saya sedang berpikir bagaimana caranya Persikabo tetap eksis walupun tanpa dibantu dari dana APBD. Karena semua tim peserta kontestan Divisi Utama Ligina dan Superliga untuk musim depan sudah diharamkan menerima bantuan APBD. Urusan siapa yang akan menjadi pelatih mutlak urusan manajerial tim terpilih," kilah RY lagi.
Namun demikian, RY sempat menjawab sedikit soal pelatih asing . Menurutnya, kalau memang itu akan berdampak bagus bagi Persikabo, kenapa kita tidak menggunakan pelatih asing. Asalkan pelatih Asing itu punya komitmen yang jelas untuk meningkatkan prestasi Persikabo. Bahkan, pelatih asing harus bisa menerima bank data pemain muda Persikabo yang akan diproyeksikan menjadi skuad utama Persikabo musim depan. Satu hal lagi, pelatih asing yang akan menangani Persikabo minimal harus sudah bisa menggunakan bahasa Indonesia," bebernya.
Dilain pihak, H. Rudi Ferdian yang sudah lama memegang CV Peter Jorge Steinnbrunner mengatakan, secara pribadi ia mengaku sangat setuju kalau sekali waktu Persikabo ditangani pelatih asing. Apalagi pelatih seperti Peter Jorg. " Saya sudah baca CV Peter Jorg, dan memang ia sudah bisa menggunakan bahasa Indonesia. Ia pelatih bagus, punya karakter, berwibawa dan punya komitmen untuk memajukan potensi pemain muda asli Kabupaten Bogor. Kalau saya jadi GM Persikabo, mungkin saya pilih Peter Jorg," terangnya.

Kamis, 14 Juli 2011

Resmi: Tri Goestoro Ditunjuk Jadi Sekjen PSSI

Bola.net - Seperti diduga sebelumnya, Tri Goestoro akhirnya ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PSSI periode 2011-2015. Penunjukan ini diumumkan di Sekretariat PSSI, Senayan, Kamis (14/07).
Seperti dikutip dari Detiksport, pengumuman ditunjuknya Tri Goestoro dilakukan sendiri oleh Ketua Umum PSSI Periode 2011-2015, Djohar Arifin Husein. Dalam tugasnya dia akan dibantu oleh Hadiyandra dan mantan pengurus PSSI lainnya, Tondo Widodo.
"Kami dari Exco telah berusaha untuk melakukan yang terbaik. Oleh karena itu, kami bakal melakukan sebisa mungkin untuk menempatkan mereka sesuai dengan kriteria. Kita harapkan mereka bisa bekerja sebaik mungkin sesuai dengan posisi dan bidangnya masing-masing," papar Djohar, dalam kesempatan tersebut.
Bagi Tri Goestoro, ini merupakan kali keduanya dia menduduki posisi Sekretaris Jenderal PSSI. Sebelumnya, dia pernah menduduki posisi serupa pada periode 1998-2003, di bawah kepemimpinan Agum Gumelar.
Selain mengumumkan pejabat posisi Sekretaris Jenderal, dalam kesempatan yang sama, Djohar juga mengumumkan pejabat bendahara umum dan wakil bendahara. Kedua posisi ini masing-masing diisi Zulkifli Tanjung dan Husni Hasibuan sebagai wakil. Sementara, posisi Koordinator Bidang Kompetisi dipercayakan pada Sihar Sitorus.

Inilah Profil Pelatih Anyar Timnas Indonesia

Bolaindo - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia resmi menunjuk Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen. Siapakah dia? Ternyata prestasinya cukup lumayan. Pria yang akrab disebut Wim Rijsbergen lahir pada 18 Januari 1952 di Leiden, Belanda. Karir sepakbola Wim lebih gemerlap dibanding Alfred Riedl. Dia bahkan sudah pernah memperkuat timnas Belanda era 70-an.
Memulai karir di klub VV Roodenburg junior, pada tahun 70, Wim muda bergabung secara profesional dengan PEC Zwolle. Bermain bagus, dia langsung direkrut Feyenoord pada tahun 1971 sampai 78, yang membawa dia kedalam timnas "Oranye".
Gelar juara Belanda dipersembahkan oleh Wim pada musim pertamanya di Feyenoord (yang kala itu masih bernama Feijenoord) dan tahun 1974. Tapi puncaknya adalah membawa klub tersebut juara UEFA 73-74 dimana mereka adalah wakil pertama Belanda yang bisa mengangkat trofi tersebut. Hebatnya, Wim mencetak sebuah gol pada pertandingan final kegawang Tottenham Hotspurs.
Pencapaian inilah yang membuatnya dipanggil tim nasional Belanda. Dengan The Flying Dutchmen, Wim masuk kedalam tim yang membawa negara tersebut jadi runner-up Piala Dunia dua kali beruntun tahun 1974 dan 1978.
Setelah itu, pemain yang berposisi sebagai bek itu mulai melanglang buana dengan memperkuat SC Bastia (Perancis) dan New York Cosmos pada Liga Sepakbola Amerika Utara. Sebelum menutup karir di FC Utrecht tahun 1986.
Karir kepelatihan Wim juga cukup bagus. Pria berusia 52 tahun itu pernah mengarsiteki tim junior Ajax Amsterdam, Volendam, NAC Brenda sampai FC Groningen. Dia juga pernah turun dalam ajang Piala Dunia 2006 di Jerman bersama Trinidad dan Tobago, walau hanya sebagai assisten pelatih.
Sebelum ditunjuk menjadi pelatih tim "Garuda", Wim sudah pernah mencicipi sepakbola Indonesia saat meracik strategi PSM Makassar dikancah Liga Premier Indonesia (LPI).
Bagaimana kiprah Wim dalam dua pertandingan pra-Piala Dunia kontra Turkmenistan, 23 dan 28 Juli, mendatang? Kita nantikan saja..

Jika Tanpa APBD Persikabo Tidak Mampu

Pakuan Raya - Kongres Luar Biasa (KLB) sudah berlalu, Djohar Arifin terpilih sebagai ketua umum dan Farid Rahman menjadi Wakil Ketua Umum PSSI periode 2011-2015. Terpilihnya kedua orang yang mendapat dukungan penuh dari kelompok 78, sebelumnya mendukung pasangan Arifin Paniggoro dan George Toisutta ditanggapi serius Ketua Harian PSSI Pengurus Cabang (Pengcab) Kabupaten Bogor, Ridwan Ardiwinata.
Dia sangat berharap pasangan Djohar dan Farid mampu membawa gerbong PSSI lebih baik dari para pengurus sebelumnya. Terutama dalam mencari jalan keluar rencana tidak diperbolehkannya sebuah tim sepak bola profesional mendapat suntukan dana dari APBD.
"Rencana penyelenggaraan liga tanpa APBD belum bisa diaplikasikan. Dan Persikabo belum sanggup, terkecuali kalau ada seorang pengusaha yang memang perduli membiayai sebuah klub sepak bola, baru persoalannya bisa diatasi,"ujar manajer tim Persikabo U-18 kepada Pakar, Rabu (13/7).
Menurutnya, hal inilah yang menjadi persoalan utama saat ini. Sebab, jika rencana menggulirkan liga sepak bola tanpa APBD dipastikan akan banyak klub sepak bola yang gulung tikar, termasuk Persikabo. "Karena itu, kami sebagai pengurus PSSI di daerah sangat berharap ketua umum PSSI yang baru masih memberlakukan kebijakan lama yakni memperbolehkan sebuah klub mendapat subsidi dari APBD, meski tidak sepeuhnya,"tandasnya. Ridwan mengatakan, sebuah tim mendapat suntikan dari APBD sebetulnya sangat wajar. Terlebih uang tersebut sebelumnya merupakan uang masyarakat, dari partisipasi mereka membayar pajak.
"Masyarakat juga butuh hiburan. Saya perrnah mengadakan survey ke beberapa ,menanyakan boleh tidaknya uang APBD yang notabene didapat dari hasil pembayaran pajak mereka dipergunakan untuk membangun sebuah kulb sepak bola yang hebat. Masyarakata tidak ada yang keberatan,"tandasnya.
Karena itu, bila persoalan ini sudah dipecahkan, dirinya akan focus membentuk kepengurusan tim Persikabo yang saat ini tidak memiliki ketua umum paska Rachmat Yasin (RY) habis masa jabatannya.
"Ada dua program yang akan kita laksanakan setelah KLB selesai, yakni mengadakan Musyawarah Cabang (Muscab) dan evaluasi hasil kepengurusan Persikabo dan Pengcab PSSI sebelumnya. Yang pasti kita tidak berfikir neko-neko, kita hanya fokus menatap maaa depan Laskar Pajajaran," tandas ketua Bidang Prestasi KONI Kabupaten Bogor.
Apalagi, sambungnya, harus menanggapi rencana merger Persikabo dengan Bogor Raya FC atau sibuk menentukan pelatih dan pemain."Merger, itu wacana yang masih jauh yang belum tau kapan waktunya. Termasuk mencari siapa figur pelatih, bagaimana bisa berjalan kalau manajerial Persikabo belum terformat," tukasnya. Yang pasti, sambung Ridwan, kalaupun nanti pelaksanaan Muscab belum bisa digelar, tahapan awal yang akan dilakukan adalah evaluasi terhadap kinerja Pengcab PSSI kabupaten Bogor.
"Muscab sebetulnya harus sudah digelar, tapi pada saat itu mau digelar Pak Bupati sedang berada diluar negeri sehingga pelaksanaannya ditunda. Namun kalaupun nanti dilakukan, saya yakin sosok RY masih yang terdepan untuk kembali menahkodai Persikabo, karena tidak ada calon lain,"tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Persikabo, Rachmat Yasin (RY) mengatakan belum bisa berkomentar secara jauh terhadap persikabo menyambut musim kompetisi mendatang, terlebih wacana merger antara Persikabo dengan Bogor Raya FC.
"Saya belum tahu persis kebijakan pengurus PSSI yang baru,"ujar Bupati.
Yang ada dalam pikiran orang nomor satu di Kabupaten Bogor saat ini, Persikabo merupakan klub milik 4 juta rakyat yang tersebar di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor. Hingga tidak mudah untuk mewujudkan wacana merger. Kecuali kalau memang ada aturan dari pengurus PSSI yang baru. Kalaupun terjadi merger pasti akan terkendala soal nama. Pasalnya, nama Persikabo sudah melegenda dan menjadi nama kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor," pungkas ketua DPW PPP Jabar.

Rabu, 13 Juli 2011

Matangkan Lapis Kedua

Pakuan Raya - Belum juga tuntas pekerjaan rumah (PR) memadukan kerjasama tim dan finishing touch (penyelesaian akhir), pelatih kepala tim Persikabo Suratin, Saeran kembali dibuat pusing tujuh keliling karena salah satu peman sayap andalannya yang juga kapten tim, Edi tengah mengalami cedera.
Kondisi ini, membuat Sarean harus kembali merubah pakem formasi yang sudah ada, karena Edi merupakan salah satu pemain inti. "Memang masih ada dua pemain lain yang menggantikan posisinya (Edi), yakni Rangga dan Prihandika. Dan kita sudah mencoba mereka di beberapa laga uji coba. Tapi tipikalnya sangat berbeda dengan Edi,"terangnya.
Namun demikian, Saeran tetap optimis, dengan formasi 4-4-2 yang di usungnya, mengandalkan duet striker Wahyu dan Rian, timnya bakal mewujudkan target untuk lolos dari grup D yang dihuni oleh tuan rumah PSKC Kota CImahi, Persika Karawang, Petro Jabrik dan Persikasi Bekasi.
"Sementara itu, Manajer Persikabo U-18, Ridwan Ardiwinata menambahkan, sudah menginstruksikan kepada pelatih untuk mengoptimalkan pemain pelapis untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Edi.
"Dia (Edi) masih cedera. Saat ini masih ditangani oleh dokter Hakim. Mudah-mudahan dalam waktu dekat atau seminggu ini bisa lekas sembuh sehingga bisa bermain pada pertandingan nanti. Karena bisul akan cepat sembuh kalau matanya sudah keluar,"ujarnya.

Sang Kapten Absen!

Pakuan Raya - Tim Persikabo U-18 yang akan berlaga di kompetisi liga remaja atau Piala Suratin zona Jawa Barat (Jabar) pada tanggal 18-28 mendatang di Kota Cimahi, terancam tidak akan diperkuat kapten sekaligus jenderal lapangan tengahnya, Edi. Pasalnya, pemain tersebut mengalami cidera karena penyakit bisul (darah kotor) pada lututnya. "Sudah dua minggu ini Edi sakit bisul pada dengkulnya, kita sudah membawanya ke dokter, termasuk mengurutnya supaya mata bisulnya cepat pecah. Mudah-mudahan pada waktunya nanti dia (Edi) bisa tampil bersama rekan-rekannya,"kata Abdullah, Masseur (tukang pijit) Persikabo Suratin kepada Pakar, kemarin.
Menurutnya, Edi bisa egera pulih apabila mata bisulnya sudah pecah. Karenanya, setiap hari dirinya selalu mengurut dan membuang darah kotornya. Sementara dokter yang merawat Edi yang merupakan pemain asli binaan Persikabo, Dr Nurhakim mengatakan, dari awal proses penyembuhan pada bisul Edi salah, karena benjolan akibat pembekakan darah kotornya terlalu dipaksakan untuk dipecahkan dengan cara dipencet.
"Padahal belum seharusnya dilakukan, harus menunggu mata bisulnya terlihat, baru dipencet. Akibatnya tumbuh (bengkak) lagi. Tapi tidak perlu khawatir karena setiap hari dia (Edi) rutin diberikan obat anti biotic selain dilakukan perawatan medis secara tradisional oleh masseur,"katanya.

Tanpa Bantuan APBD Merger Sebuah Solusi

Pakuan Raya - Pasca terpilihnya kepengurusan PSSI periode 2011-2015 lewat Kongres Luar Biasa yang digelar di Kota Solo tanggal 9 Juli lalu, semua pengurus klub sepakbola Profesional yang ada di Divisi Utama Ligina, Superliga dan Liga Primer Indonesia sudah mulai kembali mengurusi rencana persiapan timnya untuk mengikuti kompetisi masing masing. Namun, bagi sejumlah klub Divisi Utama Ligina dan Superliga yang sudah dihentikan tetesan" Susu" APBD nya, pasti akan mengalami kesulitan finansial untuk belanja pemain, operasional tim dan lain-lain.
Tak heran, jika saat ini mulai kembali muncul soal wacana merger antara klub-klub yang ada di Divisi Utama Ligina, Superliga dan Liga Primer Indonesia. Persoalan merger bukan perkara mudah dan bukan perkara sulit. Apalagi, bagi klub yang notebene sebagai klub mantan anggota Perserikatan seperti Persikabo. Bagi sebagian orang rencana merger antara klub Divisi Utama Ligina dengan klub-klub LPI memang akan berdampak positif. Apalagi bagi Persikabo yang sudah punya pendukung yang banyak dan fanatik. Namun, banyak pula yang melarang Persikabo dimerger dengan klub anggota LPI seperti Bogor Raya FC.
"Sekarang PSSI sudah berwajah baru. Perubahan besar-besaran soal kompetisi dan finansial klub anggota kompetisi Profesional akan menjadi persyaratan utama bagi klub yang dulunya mengandalkan APBD. Kami dari Bogor Raya merasa senang, kalau pihak Persikabo bisa melakukan merger dengan kami. Namun, apakah pihak Persikabo bisa menerima tawaran kami. Sampai sejauh ini memang belum ada pembicaraan serius dari pihak Bogor Raya FC dan Persikabo soal merger ini," tukas Chief Operating Officer PT Bogor Raya FC, Rhendie Arindra kepada Pakar kemarin petang via ponselnya.
Lebih lanjut, kata Rhendie, kalau memang ada kebijakan baru dari PSSI soal beberapa tim yang harus melakukan merger terkait kesulitan finansial karena sudah tak ada lagi bantuan APBD, maka Bogor Raya FC akan senang hati melakukan merger dengan Persikabo. " Sebenarnya bagi Persikabo tanpa APBD juga sangat bisa eksis, kalau semua elemen yang ada di Kabupaten Bogor punya rasa kepedulian dan memiliki Persikabo. Apalagi, kalau Persikabo dikelola secara Profesional, saya yakin akan banyak pihak sponsor masuk ke Persikabo," paparnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM belum bisa mengomentari secara jauh soal wacana merger ini. Karena RY belum tahu persis kebijakan pengurus PSSI yang baru terkait penataan dan pelaksanaan kompetisi. Apalagi, pengurus PSSI yang baru masih berpikir keras tentang keberadaan LPI.
"Saya tidak mau bicara soal wacana merger. Karena saya masih ingin tahu perkembangan tentang sepakbola nasional terkait adanya kepengurusan PSSI yang baru. Selain itu, perlu diingat pula kalau Persikabo itu klub milik 4 juta rakyat Kabupaten Bogor. Hingga tidak mudah untuk mewujudkan wacana merger. Kecuali kalau memang ada aturan dari pengurus PSSI yang baru. Kalaupun terjadi merger pasti akan terkendala soal nama. Pasalnya, nama Persikabo sudah melegenda dan menjadi nama kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor," tukas RY kepada Pakar belum lama ini di Cibinong.
Dalam kesempatan terpisah, Koordinator Bogor Sport Journalist (BSJ), Asep Syahmid Pangrango menilai, wacana merger sebenarnya salah satu hal yang sangat bagus. Apalagi disaat Persikabo sudah tidak menete lagi kepada APBD.
"Persoalan nama yang akan dipakai saat merger nanti memang akan menjadi masalah. Sebab Persikabo punya rakyat Kabupaten Bogor. Namun, untuk demi kelangsungan klub sepakbola milik 4 juta rakyat Kabupaten Bogor itu apa salahnya pengurus kedua klub mulai melakukan pembahasan atau obrolan yang lebih menjurus. Kalau boleh saya mengusulkan untuk sebuah netralitas soal nama apabila Persikabo dan Bogor Raya FC melakukan merger, nama yang pas adalah Bogor United FC," kilahnya.

Selasa, 12 Juli 2011

Donasi Untuk Blog Persikabo Bogor

Terima Kasih sebelumnya atas kunjungannya ke blog ini.
Blog ini bisa ramai dan banyak di kunjungi seperti sekarang ini karena kalian semua yang setia melihat perkembangan blog ini. Untuk pengembangan Blog Persikabo Bogor kedepannya, Saya menerima sumbangan/donasi bersifat tidak mengikat dari para dermawan baik pengunjung lama maupun pengunjung baru di Blog Persikabo Bogor.
Donasi berupa uang bisa ditransfer melalui rekening dibawah ini:




Bank DKI
Rek : 50223394968
a.n R.I.F.

Suratin Persikabo Tantang Tuan Rumah

Jurnal Bogor - Skuad U-18 Persikabo Kabupaten Bogor menyatakan siap bertarung dengan tuan rumah PSKC Cimahi pada Kompetisi Remaja PSSI Piala Suratin 2011 Tingkat Jawa Barat di Lapangan Brigif, Minggu (17/7) nanti. Suratin Persikabo mengagendakan satu kali ujicoba lagi jelang pelepasan tim di Pendopo Bupati, Kamis (14/7).
“Tim sudah siap dan tinggal pematangan saja,” ujar manajer H. Ridwan Ardiwinata di sela-sela latihan di Stadion Persikabo, Senin (11/7). “Kemungkinan lawan pertama kita adalah tuan rumah,” sambung asisten manajer Yudi Agus Soleh yang mengaku belum menerima jadwal dari panitia.
Pelatih Sairan menjelaskan, timnya membutuhkan ujicoba terakhir sebagai bentuk simulasi pertandingan sebelum bertolak ke Kota Cimahi, Bandung. Suratin Persikabo bergabung di Grup D bersama PSKC Kota Cimahi, Persikasi Kabupaten Bekasi, Petro Kota Bekasi, dan Persika Kabupaten Karawang. Belum ditentukan siapa lawan tanding skuad muda Laksar Pajajaran itu, namun tim pelatih memastikan ujicoba dengan tim dibawahnya.
“Kami ingin melihat sudah sejauhmana hasil latihan, dan dengan tim dibawah usia bukan untuk mencari menang-kalah, tapi aplikasi menjalankan skema permainan,” kata mantan Maskot Persikabo itu.
Dua bomber andalannya siap dipasang yaitu Rian dan Wahyudin. Diakuinya, timnya sedikit pincang karena kaptennya Edi sedang sakit. Edi mengalami bisul di bagian lututnya yang masih memerlukan waktu penyembuhan. Meski demikian, posisi tengah yang kemungkinan ditinggalkan Edi segera dicarikan penggantinya. “Kami sebenarnya sudah menemukan starting line-up dan penggantinya. Tentu prioritas kami adalah yang masuk dream team dulu,” ungkapnya.
Tim ini bertekad meraih gelar di Jawa Barat agar bisa menjadi wakil di tingkat nasional. Tahun lalu, Suratin Persikabo terjegal langkahnya sehingga tahun ini jadi kesempatan emas bagi Edi dkk.

Timnas Senior Kembali Berlatih Pada 13 Juli

Bola.net - Akhirnya persiapan timnas senior menghadapi laga Pra Piala Dunia dipastikan segera dimulai, PSSI resmi akan memanggil skuad timnas pada 13 Juli 2011.
Sebelumnya, ricuh PSSI membuat semua program timnas yang telah disusun harus berantakan, tidak hanya timnas Senior, timnas U-23 pun juga terkena imbasnya.
Kini setelah kepengurusan PSSI kembali tertata, akhirnya timnas senior akan dikumpulkan untuk menjalani Pelatnas pada 13 Juli 2011 guna menghadapi Pra Piala Dunia menghadapi Turkmenistan pada 24 dan 28 Juli mendatang.
"Kami pastikan Timnas Senior akan tetap bertanding melawan Turkmenistan di ajang Pra Piala Dunia. Mereka kami panggil untuk berkumpul di Pelatnas pada 13 Juli, dan pada 20 Juli akan diberangkatkan ke Turkmenistan," ujar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein.
Keputusan tersebut merupakan keputusan pertama yang diambil oleh Djohar sebagai Ketum PSSI baru setelah melakukan pertemuan dengan BTN atau Badan Tim Nasional dan anggota Komite Eksekutif.
"Kami mengerti bahwa mereka (Timnas) belum latihan dan nantinya baru akan berlatih mulai tanggal 14 Juli. Walaupun persiapannya kurang, kami berharap tim bisa maksimal," tambah mantan Staf Ahli Menegpora tersebut.
Selain itu Djohar juga menegaskan bahwa pelatih timnas Indonesia masih tetap dipegang oleh Alfred Riedl sedangkan Rahmad Darmawan yang ditunjuk oleh Satlak Prima akan menjadi asisten pelatih.
Mengenai dana timnas, Djohar juga mengungkapkan bahwa sudah tidak ada masalah lagi, karena dana dari lima BUMN yang sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan Komite Normalisasi yang dipimpin oleh Agum Gumelar.
"Tetapi mengenai kebutuhan dana khusus untuk tim Pra Piala Dunia itu akan disusun sesegera mungkin bersama BTN dan Pak Bob Hippy selaku Komite Eksekutif bidang koordinator tim nasional. Tim Pra Piala Dunia akan mengandalkan dana bantuan dari BUMN. Kalau posisi saldo keuangan di PSSI saat ini kosong," ujarnya.

Djohar Arifin Usahakan Pengurus Terbentuk Sebelum Ramadhan

Bola.net - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menegaskan, bahwa pihaknya akan mengupayakan agar kepengurusan PSSI bisa terbentuk sebelum bulan Ramadhan, atau sebelum Agustus ini.
Menurutnya, untuk saat ini masih menentukan kriteria lebih dulu, baru kemudian mencari figur yang cocok dengan kriteria tersebut dalam menyusun kepengurusan PSSI periode 2011-2015.
"Bersama Komite Eksekutif, kami lebih dulu membahas kriteria yang dibutuhkan, baru kemudian mencari figur yang cocok dengan kriteria itu. Bukan malah sebaliknya," kata Djohar Arifin di Jakarta, Senin.
Hal itu dikatakan Djohar terkait dengan tugasnya untuk menyusun kepengurusan baru, dimana nantinya ia akan mencari sosok profesional tanpa memandang dari mana sosok tersebut berasal.
"Apakah dia orang lama atau orang baru di PSSI, itu tidak masalah. Yang penting figurnya cocok dengan kriteria yang kita butuhkan," jelasnya.
Djohar menegaskan kembali bahwa dia akan menyusun kepengurusan seramping mungkin untuk mengedepankan aspek efektif-efisien dalam mendukung program kerja PSSI ke depannya.
Mengenai kewajiban penyusunan pengurus baru tersebut, lanjutnya, akan diupayakan secepatnya meski Kongres tak memberikan batas waktu.
"Kongres PSSI tidak memberikan batas waktu kepada kami. Tapi kami akan secepatnya membentuk pengurus baru karena banyak tugas yang harus dikerjakan. Akan saya upayakan sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan kepengurusan itu sudah terbentuk," pungkasnya.

Untuk Transparansi Keuangan, PSSI Gunakan Akuntan Asing

Bola.net - Djohar Arifin Husein terus melakukan pembenahan di tubuh federasi sepak bola Indonesia, PSSI, salah satunya dengan menggunakan tenaga akuntan asing untuk mengaudit keuangan PSSI.
Langkah tersebut selain untuk mengaudit aliran dana yang masuk dan keluar juga diharapkan dapat menjamin transparansi penggunaan dana PSSI.
"Kami akan menggunakan tenaga akuntan asing yang profesional dan berpengalaman dalam mengelola keuangan. Seluruh pemasukan dan pengeluaran keuangan akan dilakukan secara transparan," ujar Djohar.
Menurut Djohar, hal tersebut sebagai langkah untuk mendapat kepercayaan dari masyarakat.
"Kepercayaan dari masyarakat itu yang kami cari dan pentingkan. Audit keuangan itu akan kami rumuskan sehingga masyarakat pun bisa melihatnya secara jelas," katanya.
Sementara itu, keuangan PSSI sendiri saat ini tak memiliki dana sepeserpun, untuk itu pihaknya akan segera merealisasikan MoU dengan BUMN yang akan menjadi penyandang dana PSSI.
Sebelumnya MoU tersebut akan dilakukan sebelum kongres dimana PSSI berada dalam kendali Komite Normalisasi. Namun dengan pertimbangan pertanggungjawaban yuridis, penandatanganan tersebut ditunda setelah selesai kongres.
Menurut Djohar dana tersebut diutamakan untuk persiapan dan pengiriman Timnas Senior ke Turkmenistan dalam melakoni laga tandang Pra Piala Dunia 24 Juli dan laga kandang di Jakarta pada 28 Juli
Selain itu, kebutuhan dana yang paling mendesak adalah untuk Pelatnas Timnas U-23 yang akan diterjunkan ke SEA Games 2011.
PSSI menetapkan Pelatnas Timnas U-23 untuk ke SEA Games akan dimulai pekan depan dengan mengambil tempat di Batu, Malang. "Bob Hippy ditugaskan sebagai koordinator yang akan menangani Timnas U-23 untuk ke SEA Games," katanya.

Jika Bukan Suimin, Harus Ambil Peter Jorge

Pakuan Raya - Kendati Kongres Luar Biasa PSSI sudah beres dan sudah ada Ketua Umum terpilih, namun Ketua Umum Persikabo , Drs. H. Rachmat Yasin, MM masih terlihat adem ayem saja soal pembentukan manajemen tim Persikabo musim depan. Karena Ketua Umum Persikabo masih ingin melihat lebih jauh siapa saja dan bagaimana kebijakan pengurus PSSI yang baru tentang kompetisi yang akan datang. " Pak Ketua Umum Persikabo masih ingin melihat satu pekan dulu terhadap hasil kongres PSSI yang digelar d Solo belum lama ini. Hingga Ketua Umum belum bisa berbicara banyak tentang manajerial tim ataupun materi serta pelatih Persikabo yang akan datang. Banyak kalangan termasuk saya menginginkan Suimin Diharja kembali menangani Persikabo. Karena Suimin sudah kenal dan hapal karakter sepakbola dan potensi pemain yang ada di Bogor. Namun, jika gagal memboyong Suimin Diharja, lebih baik Persikabo memboyong Peter Jorg, pelatih asal Jerman yang sukses di Liga Singapura.
Apalagi kendala bahasa sudah bukan persoalan bagi Peter Jorg. Saya sudah baca CV dari Peter Jorg. Makanya, saya mendukung kehadiran Peter Jorg ke Persikabo, jika pengurus tidak mengambil Suimin Diharja," beber Ridwan Ardiwinata, Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Bogor kepada Pakar kemarin petang di Cibinong.

Saatnya Pelatih Asing?

Pakuan Raya - Rencana atau rumor Persikabo memboyong pelatih berkebangsaan Jerman, Peter Jorg, ternyata menimbulkan pro kontra di kalangan pecinta sepak bola Kabupaten Bogor. Pasalnya, keberadaan headcoach asing belum tentu bisa mengangkat prestasi Laskar Pajajaran di kancah persepakbolaan nasional.
Ketua Forum Komunikasi Sekolah Sepak Bola (FKSSB) Kabupaten Bogor, Yadi Mulyadi AR mengatakan, apabila masih ada pelatih lokal berkualitas untuk apa mengambil arsitek dari luar negeri yang belum teruji kredibilitasnya dalam menukangi sebuah tim. Karena, masih banyak pribumi bertangan dingin dan mampu mengangkat prestasi sebuah klub.
"Ngapain kita pakai pelatih asing, sudah gajinya mahal, belum tentu juga bisa memajukan Persikabo. Toh masih banyak pelatih Indonesia yang lihai memoles tim," ujarnya kepada para wartawan.
Yadmul menambahkan, Persikabo dapat mencontoh Semen Padang yang menggunakan pelatih lokal, namun bisa membuat tim tersebut disegani lawan dan mampu mengangkay prestasi klub debutan Indonesia Super League (ISL) itu. "Kalau mau dicontoh itu Semen Padang, pelatihnya lokal, Nel Meizar. Jangan mencontoh Arema, buktinya mereka tak mampu mengangkat tropi ISL. Kalau masalah mudah diintervensi atau tidak, itu berbalik ke diri sendiri dan kesepakatan kontrak," tegas Yadi Mulyadi.
Sementara itu, Ketua Umum Kabomania, Dicky Dompas sangat mendukung keberadaan pelatih asing di tubuh Persikabo dengan alasan sulit untuk diintervensi oleh pihak luar. "Saya sangat setuju memakai pelatih asing, karena kebanyakan dari mereka sulit diintervensi dalam membuat keputusan dan objektif dalam menilai individu. Nah saat ini Persikabo sangat membutuhkan itu, kalau ingin merealisasikan target ISL musim depan," jelasnya.
Lebih lanjut kata dia, sejak Laskar Pajajran dibesut oleh pelatih lokal, tidak menunjukan peningkatan prestasi yang signifikan. Bahkan cenderung mudah diintervensi, sehingga timbul kebijakan konyol yang membawa tim kepada kehancuran. Kalaupun Persikabo pelatih lokal, Suimin Diharja adalah sosok yang tepat, karena objektif dan sulit untuk distir oleh kelompok kepentingan lain. "Coba kita lihat saja pelatih lokal Persikabo, siapa yang bisa membawa tim maju?. Lagi pula Laskar Pajajaran belum pernah menggunakan jasa pelatih asing, ini saatnya mencoba," tutur Dicky.
Dalam kesempatan terpisah, Zaenal Arief salah satu icon lokal Persikabo mengaku siap dilatih oleh siapa pun, termasuk pelatih asing. "Pada dasarnya saya ini pemain profesional yang harus siap dan bersedia dilatih oleh siapa saja. Jadi tak masalah siapa pun orangnya, yang penting sang pelatih bisa menerapkan kedisiplinan serta menjaga situasi kondusif dalam tim, itu saja sudah cukup," pungkasnya.
Dalam kesempatan terpisah sejumlah mantan pemain Persikabo dan pengurus KIS Kabupaten Bogor berpendapat sudah saatnya Persikabo ditangani Pelatih asing yang memang mau berkomitmen untuk meningkatkan potensi pemain muda yang ada di Kabupaten Bogor.
"Suimin Diharja memang pelatih yang bagus, namun beliau juga boleh dikatakan telah gagal membawa Persikabo ke Superliga beberapa waktu lalu. Saya berharap RY selaku Ketua Umum Persikabo harus melihat prospek kedepan dan jangan melihat apa yang telah terjadi. Kalau memang memungkinkan pelatih asing menukangi Persikabo, kenapa kita tidak mencobanya saat ini untuk musim depan. Saya khawatir kalau Persikabo kembali merekrut pelatih lokal, maka potensi pemain muda yang ada di Kabupaten Bogor akan kembali terkubur," ujar Agustinus Toisuta, Juru Bicara Komunitas Insan Sepakbola (KIS) Kabupaten Bogor kepada Pakar akhir pekan lalu di Cibinong.

Senin, 11 Juli 2011

Utamakan Magnet Lokal

Pakuan Raya - Rencana Ketua Umum Persikabo Bogor, Drs. H. Rachmat Yasin, MM untuk mengutamakan potensi lokal dalam skuad Persikabo musim depan banyak mendapatkan dukungan dari sejumlah elemen mantan pemain bola dan juga suporter Persikabo sendiri. Apalagi, kalau musim depan APBD benar benar sudah di"haramkan" untuk dipergunakan bagi sepakbola Profesional di Indonesia.
"Kami sangat setuju kalau memang Persikabo menggunakan para pemain lokal dan asli Kabupaten Bogor. Toh selama ini para pemain asli Kabupaten Bogor juga sudah bisa menunjukan kualitasnya seperti Erik, Encek, Saepul, Mumin , Rojali dll. Karena minimnya jam terbang, maka prestasi mereka berjalan ditempat seperti sekarang," ujar Jery, mantan pemain Persikabo tahun 90-an kepada Pakar kemarin petang di Cibinong.
Lebih lanjut, kata Jery, meningkat tidaknya potensi pemain asli daerah akan sangat tergantung dari sikap objektifitas pelatih yang akan menukangi Persikabo itu sendiri. Selama ini para pemain Persikabo jarang diberikan kesempatan bermain secara regular. Karena pelatihnya kurang memberikan kepercayaan penuh. Selain itu, pelatih juga kerap membawa gerbong pemain yang mereka lebih dulu kenal.
"Saya sangat setuju ketika ada wacana pelatih asing yang melamar ke Persikabo. Saya pikir sudah saatnya Persikabo ditangani pelatih asing. Apalagi, kalau pelatih asing itu mau berkomitmen terhadap 50 atau 60 persen materi lokal yang akan disodorkan pengurus Persikabo. Saya baca Peter Jorg dari jerman sudah melamar ke Persikabo. Kalau memang itu bagus, kenapa pengurus Persikabo tidak memberikan kesempatan. Ketimbang harus merekrut pelatih yang sudah pernah menukangi Persikabo. Lebih baik Persikabo mendatangkan pelatih asing yang akan objektif dalam menentukan skuad dan materi pemain untuk line up," beber Jery lagi.
Dalam hal yang sama, Agustinus Toisuta, salah seorang pendiri Komunitas Insan Sepakbola ( KIS) Kabupaten Bogor mengaku setuju banget dengan wacana Persikabo mengutamakan para potensi pemain putra daerah Kabupaten Bogor. Disamping itu, tambahnya, para pemain lokal Kabupaten Bogor ini akan punya banyak kesempatan bermain kalau Persikabo ditangani pelatih asing yang mempunyai kualitas dan sikap objektif.
Lebih lanjut, kata Agustinus, jika Persikabo banyak dihuni para pemain putra daerah, minimal ini akan menjadi magnet lokal bagi Persikabo untuk kembali mengembalikan para suporternya yang sempat hilang dan malas datang ke Stadion.
"KLB PSSI sudah beres, maka kami dari KIS dan jajaran mantan pemain Persikabo berharap Ketua Umum untuk segera menggelar rapat awal dalam pembentukan manajerial tim Persikabo untuk musim depan. Kalau manajerial sudah terbentuk , maka langkah berikutnya manajerial tim harus mencari pelatih yang berkualitas . Saya berharap Persikabo musim depan bisa ditangani pelatih yang punya aspek objektifitas dalam melihat kemampuan potensi pemain lokal. Saya setuju kalau Peter Jorg diberikan kesempatan untuk dipanggil oleh pengurus Persikabo dalam memaparkan visi dan misinya untuk menukangi The Young Guns Persikabo," tegas Agustinus Toisuta lagi.
Sementara itu, beberapa Korwil Kabomania mendukung penuh kebijakan Ketua Umum Persikabo terkait memasukan para pemain lokal Kabupaten Bogor lebih banyak lagi dalam skuad tim Persikabo yang akan datang. Bahkan, hampir semua Korwil Kabomania juga menginginkan ada suasana baru dalam tim Persikabo mendatang salah satunya mendatangkan pelatih asing. "Lebih baik merekrut pelatih asing ketimbang pelatih lokal yang suka membawa gerbong pemain," beber Kemal Fasya, Ketua Harian Kabomania kepada Pakar kemarin petang di Cibinong.