Senin, 06 Februari 2012

Djohar Arifin Nilai Jam Terbang Timnas Kurang

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengakui kurangnya jam terbang tim nasional di level nasional maupun internasional. Oleh karena itu, PSSI berencana meningkatkan jam terbang timnas dengan menggelar laga uji coba dan mengikutsertakan timnas dalam kompetisi-kompetisi regional maupun internasional. Dengan banyaknya laga uji coba, Djohar berharap performa permainan tim maupun individu pemain semakin meningkat. Strategi yang dimiliki pelatih juga bisa lebih mudah diterapkan.

"Selama ini jam terbang timnas masih kurang, makanya kita akan perbanyak laga uji coba. Kita juga akan mengirimkan timnas ke berbagai kompetisi, misalnya dalam waktu dekat ini tim nasional U-21 ikut turnamen sepak bola Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam, 26 Februari 2012," katanya di Medan, Sabtu (4/2/2012).

Laga uji coba juga bisa mengukur kemajuan yang sudah dicapai masing-masing tim kelompok umur. Djohar mencontohkan timnas U-17 yang sudah berhasil menjuarai HKFA International Youth Football Invitation Tournament 2012 di Hongkong.

Jika jam terbang timnas di setiap kelompok umur sudah meningkat, Djohar yakin target untuk berpartisipasi pada Piala Dunia 2026 bisa tercapai. Apalagi, didukung dengan program pembinaan usia dini yang kuat.

PSSI sendiri mulai mewajibkan pengurus cabang di daerah untuk menggelar pembinaan dan kompetisi U-15. Tim pemenang dan pemain-pemain terbaik akan dikumpulkan dan dibina secara intensif di pusat.

"Untuk upaya mencapai target bisa menembus piala dunia itu akan terus kita lakukan. Bahkan, Timnas yang ada saat ini sudah dibentuk dalam berbagai generasi, yakni U-16, U-19, U-20, U-21, U-23, dan senior. Mereka akan berlatih sepanjang tahun sehingga selalu siap bila harus tampil di sebuah kejuaraan," ungkapnya.
(antara)

All About Persikabo

Persikabo yang merupakan singkatan dari Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Bogor adalah sebuah klub sepakbola profesional yang bermarkas di Stadion Persikabo, Kabupaten Bogor. Tim kebanggaan masyarakat kabupaten Bogor ini adalah salah satu kontestan divisi utama Liga Indonesia musim 2011/12.
Persikabo didirikan pada tanggal 23 Desember 1973 lalu, klub sepakbola Kabupaten Bogor atau yang dikenal dengan julukan Laskar Padjajaran ini, resmi didirikan oleh beberapa Muspida dan praktisi sepakbola yang ada di Kabupaten Bogor seperti, Caca Samita yang waktu itu menjabat sebagai Bupati Bogor, Letkol Djuari (Ketua DPRD Kabupaten Bogor) Didi Suwardi (Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor ) Abdullah Alwahdi (anggota DPRD Kabupaten Bogor), dan Armen Syafii (Sekretaris Umum KONI).
Setelah resmi berdiri dan terdaftar di PSSI, pendiri Persikabo, menunjuk atau memilih Abdulah Alwahdi sebagai Ketua Umum Persikabo yang pertama. Armen Syafii (alm) ditetapkan sebagai Sekum yang pertama. Sedangkan legenda sepakbola Kabupaten Bogor yakni Roni Toisuta (alm) menjadi kapten tim pertama Persikabo Kabupaten Bogor dalam kancah resmi sepakbola nasional. Sementara itu, Budi Riyadi merupakan wasit pertama milik Persikabo yang statusnya diakui sebagai wasit nasional.
Meski sudah cukup lama berdiri, Persikabo baru mulai dikenal saat sepakbola Indonesia memasuki era liga profesional. Tepatnya pada musim 1994/95. Maklum saja karena pada musim pertama digulirkannya kompetisi berlabel Liga Indonesia, Persikabo tampil sebagai juara divisi II dan promosi ke divisi I. Tidak cukup sampai disitu, prestasi tim Persikabo terus melejit. Hanya dua musim berada di kasta kedua kompetisi sepakbola nasional, tim berjuluk Laskar Padjadjaran sukses menembus pentas tertinggi sepakbola nasional kala itu, divisi utama. Sayang karena hanya dua musim berada di divisi utama, Persikabo kembali degradasi ke divisi I.
Menariknya, hanya satu musim turun kasta, Persikabo pun kembali ke divisi utama. Tepatnya pada musim kompetisi 1999/00. Tapi lagi-lagi Persikabo tidak kuat bertahan di pentas divisi utama, dan hanya tampil satu musim sebelum kembali degradasi ke divisi I.
Tapi lagi-lagi Persikabo tidak kuat bertahan di pentas divisi utama, dan hanya tampil satu musim sebelum kembali degradasi ke divisi I. Bahkan kala itu, anti klimaks dari prestasi Persikabo. Sebab, setelah itu prestasi tim ini terus melorot hingga kembali ke divisi II. Barulah pada musim 2004 Persikabo kembali naik ke divisi I dan dua musim berikutnya ke divisi utama. Tapi pada perebutan tiket ke Superliga, Persikabo gagal karena hanya menempati peringkat ke-11 wilayah Barat, sedangkan batas untuk meraih tiket ke Superliga adalah peringkat 9.
dan ditahun 2011 Persikabo perubahan besar terjadi ditubuh Persikabo. Larangan pemerintah mengenai penggunaan APBD untuk klub profesional membuat Persikabo mulai membentuk manajemen baru tanpa unsur pemda. dimana Persikabo dikelola oleh PT. Karadenan Jaya yang dipimpin oleh H. Rudi Ferdian & Rendhie Ariendra.


Catatan Prestasi:

1994/95: Juara divisi II (promosi ke divisi I)
1995/96: Peringkat ketiga grup B divisi I
1996/97: Peringkat kedua grup B divisi I (promosi ke divisi utama)
1997/88: Peringkat ke-7 wilayah Barat divisi utama
1998/99: Perigkat ke-6 wilayah II divisi utama (degradasi ke divisi I)
1999/00: Peringkat ke-2 wilayah Barat divisi I (promosi ke divisi utama)
2001: Peringkat ke-14 divisi utama wilayah Barat (degradasi ke divisi I
2002: Peringkat ke-6 grup II divisi I (degradasi ke divisi II)
2003: Babak qualifikasi divisi II
2004: Delapan besar divisi II (promosi ke divisi I)
2005: Peringkat ke-6 wilayah I
2006: Babak delapan besar divisi I (promosi ke divisi utama)
2007: Peringkat ke-11 wilayah Barat divisi utama (Liga tertinggi sblm ada ISL)
2008/2009 : Babak 8 Besar Divisi Utama
2009/2010 : Peringkat 4 Divisi Utama
2010/2011 : Peringkat 8 Divisi Utama


Komunitas ke-12 atau Komunitas Suporter Persikabo???
Mungkin anda sudah mengerti arti angka 12.
Ya 12 berarti identik dengan suporter alias pemain yang beraksi di luar lapangan.
Dalam sutu klub pasti memiliki suporter, dan dalam tim sehebat Persikabo Kabupaten Bogor ada kelompok suporter yang di akui di Bogor, yaitu Kabo Mania. Mereka punya tujuan yaitu mendukung Persikabo tercinta dan melihat Persikabo memenangkan pertandingan.
Berikut ada sedikit profil tentang mereka :
Kabo Mania
Berdiri pada tanggal 18 Januari 2007.
Website : www.kabomania.org
Serkretariat Pusat : Stadion Persikabo, Cibinong.

Persikabo di Kompetisi
#Musim 2007/2008
#Musim 2008/2009
#Musim 2009/2010
#Musim 2010/2011
#Musim 2011/2012

#Persikabo dan Suporter di Jejaring Sosial

Eks Kiper PSB Suratin Perkuat SAD Uruguay

Kota Bogor bisa dipastikan bakal memiliki pesepakbola masa depan. Setelah sebelumnya berhasil memberangkatkan Zalnando ke Urugay dalam program Devortivo Indonesia SAD, Kamis (2/1) lalu, Penjaga gawang eks PSB Suratin Cup 2010, Dikri Yusron Afafa pun mengikuti jejak rekan sejawatnya untuk menimba ilmu sepakbola di Uruguay.
Dikri yang merupakan pemain asal klub Mandiri Jaya Bogor, akan berada di Uruguay selama satu tahun dan berada di tim SAD U-17. Penjaga gawang berusia 17 tahun ini terpilih untuk masuk ke dalam tim SAD, setelah lolos seleksi tim bersama 39 orang pemain lainnya di Jakarta.

"ini merupakam suatu kebanggaan untuk klub Mandiri Jaya dan juga Kota Bogor. Karena salah satu pemain kami, berhasil menembus seleksi tim SAD," papar Heriana Kurniawan, pelatih dari Mandiri Jaya kepada Pakar yang menjelaskan rasa bangganya atas prestasi yang dibuat anak asuhnya tersebut.
Heriana yang juga merupakan eks-pemain PSB Bogor era tahun 90'an ini berharap, apa yang sudah diraih oleh Dikri ini dapat dijadikan contoh teladan bagi pemain-pemain usia dini di Kota Bogor agar bisa mengembangkan bakat dan potensi mereka.

"Apa yang sudah diukir oleh Dikri, dapat dijadikan contoh untuk pemain usia dini lainnya di Kota Bogor. Agar mereka juga bisa meraih prestasi dan mengenbangkan bakatnya seperti apa yang dilakukan oleh senior-senior mereka," tambahnya.
(pakuanraya)

Dikri Wakil Bogor ke Uruguay

Sociedad Anonima Deportivo (SAD) Indonesia kembali memberangkatkan pemain muda Indonesia ke Uruguay. Dikabarkan pada Jumat (3/2) lalu, para garuda muda Indonesia sudah mendarat di tanah Uruguay. Adalah Dikri Yusron Afafa, putra daerah asal Karanggan, Gunung Putri, Kabupaten Bogor menjadi wakil satu-satunya dari Kota Hujan.
Siswa SSB Mandiri Jaya Bogor itu terpilih usai mengikuti beberapa tahap seleksi sebelum akhirnya terbang ke negara asal penyerang Liverpool, Luis Suarez itu. “Alhamdulillah, siswa kami sudah tiba disana (Uruguay-red) kemarin,” kata Pelatih SSB Mandiri Jaya Bogor, Heriana Kurniawan kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Sementara itu, Dikri yang juga merupakan mantan kiper tim Suratin PSB 2010 lalu mengaku bangga bisa menjadi satu-satunya wakil dari Bogor. “Saya akan membawa nama baik Bogor saat tampil dalam kejuaraan ini. Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan baik,” kata Dikri
SAD sendiri mengirim dua tim untuk mengikuti dua kompetisi junior di Uruguay, yaitu kompetisi Quinta (U-17) dan kompetisi Cuerta (U-19). “Total ada 42 pemain yang diberangkatkan. Terbagi dari 21 pemain baru dan 21 pemain lama,” ujar Manajer SAD Indonesia, Demis Jammaoedin seperti dikutip dari vivanews.

Demis menambahkan tahun ini tidak ada perubahan dalam komposisi kepelatihan. Menurutnya, tim SAD masih akan dilatih Cesar Payovich dan asisten, Jorge Anon. Tim yang akan berangkat tahun ini merupakan generasi kelima sejak program SAD Indonesia digulirkan pada 2008 lalu.
(jurnalbogor)

Pepito Jawab Keraguan

Persikabo Bogor masih apik menjaga laga kandangnya setelah menaklukkan PSBL Langsa 1-0 di Stadion Persikabo, Sabtu (4/2). Satu gol kemenangan Laskar Padjajaran itu melalui tandukan penyerang asingnya, Brima Pepito menit ke-25. Gol pertama Pepito itu juga membuktikan bahwa dia masih jadi ancaman. Ini kemenangan kandang kedua bagi Persikabo setelah sebelumnya menang dari Persitara Jakarta Utara juga 1-0 kala itu golnya dicetak pemain belakang Tugi Hadi.

“Hasil puas dapat tiga angka, tapi permainan masih belum, khususnya di finishing,” jelas pelatih Suimin Diharja. “Kami bersyukur menang, ke depan tentunya akan tampil lebih bagus lagi,” sambung kapten Bona Simanjuntak saat konferensi pers.
Pada babak pertama, Persikabo tampil menekan dan menguasai lapangan. Ada lima peluang gol dimulai akselerasi Pepito menit 13 yang memberikan assist ke ke Jibby  Wuwungan, namun tendangannya dihentikan kiper PSBL, M.Ali, begitu juga tendangan dan heading susulan Jibby menit berikutnya. Upaya menekan membuahkan hasil, kali ini umpan crossing Jibby ke Pepito diselesaikan tandukan menit 25.

Unggul satu gol tak membuat Persikabo menghentikan serangan. Kali ini peluang datang dari sang ikon Rozhaly menit 31, meski telah berhadapan dengan kiper umpannya yang terlalu lemah dapat dipotong kiper lawan. Lalu peluang dari Jarot saat menerima umpan Nico Susanto. Pada babak pertama ini, praktis PSBL hanya menciptakan satu peluang saja dari Mousa menit 24.

Memasuki babak kedua, Persikabo masih tampil menyerang, namun upaya mencetak gol belum berhasil. Begitu juga sebaliknya di kubu PSBL, tak ada peluang yang mengancam dan menciptakan satu saja sari tendangan Zaelani namun masih melebar di atas mistar gawang Agus Rohman. “Tim kami kesulitan menembus karena memang Persikabo tampil bagus,” ujar asisten pelatih PSBL, Zainal Arifin. “Tuan rumah layak menang dan kami kurang beruntung saja,” tegas kapten M.Azhar.
(jurnalbogor)

Kisruh PSSI, Kabupaten Bogor Pilih Netral

Kisruh PSSI yang semakin berkepanjangan ditanggapi netral PSSI Kabupaten Bogor. Wakil Ketua PSSI Kabupaten Bogor, Agustinus Toisuta menyatakan sikap netral pengcabnya atas dualisme yang terjadi di tubuh persepakbolaan Indonesia saat ini. Hal tersebut dibuktikan mereka dengan tidak dihadirinya dua undangan konferensi yang diadakan dua organisasi sepakbola berseberangan yakni kubu Johar Arifin dan kubu Tony Apriliani.

"Kami tidak akan mendukung siapa-siapa, lebih baik kami bersikap netral, karena jika kami mengambil sikap untuk mendukung salah satu dari kubu tersebut justru akan semakin memperkeruh suasana," tutur Agustinus Toisuta, kemarin.
Mantan pemain Persikabo era 80-an ini menambahkan, saat ini PSSI Kabupaten Bogor lebih memilih untuk fokus melakukan pembinaan usia dini ketimbang ikut campur dalam kisruh PSSI yang menurutnya akan berimbas pada perkembangan sepakbola di Indonesia.

"Jujur saja, kami memang sengaja tidak mengambil sikap, kami tidak takut diberikan sanksi atau apapun, karena kisruh itu hanya menimbulkan luka mendalam bagi para pelaku sepakbola, lebih baik fokus dengan pekerjaan rumah yang ada yakni fokus melakukan pembinaan usia dini yang menjadi visi dan misi kita selama ini," ujarnya.
Saat ini, PSSI Kabupaten Bogor memang tengah mencoba fokus melakukan pembinaan usia dini. Salah satu terobosan yang mereka laksanakan yakni dengan menggelar Liga Copa Lintas Divisi kelompok U-20. Hingga kemarin pertandingan sudah memasuki babak 18 besar. Rencananya pertandingan final Liga Copa sendiri akan digelar pertengahan Februari di Stadion Persikabo, Cibinong.
(pakuanraya)

Penjualan Tiket Terus Menurun, Manajemen Beri Discount ke Pelajar

Jumlah pembeli tiket pertandingan kandang Persikabo terus menurun. Setelah hanya terjual sekitar 29 persen atau sekitar 2.775 tiket di pertandingan pertama saat kontra Persitara Jakarta Utara, pada laga kelima Persikabo kontra PSBL Langsa, Sabtu (27/1), tiket pertandingan pun hanya terjual sedikitnya 2.700 dari 8.500 tiket yang sudah di cetak manajemen.

Hal tersebut terlihat dari suasana Stadion Persikabo yang hanya ramai di bagian tribun Selatan saja, sedangkan tribun Utara yang musim lalu selalu penuh dipadati Kabomania, kemarin terlihat lengang tanpa penonton. Ironisnya, Kabomania yang berada di luar stadion justru lebih banyak dari para yang berada didalam. Alhasil, karena kurangnya pengamanan dari Panpel, babak kedua berjalan, pintu tribun selatan pun jebol, sehingga para Kabomania yang berada di luar bisa masuk ke dalam stadion dengan leluasa.
Atas pertimbangan hal tersebut, COO Persikabo, Rudi Ferdian berencana menurunkan tiket tribun festival dengan beberapa persyaratan. Tiket tribun festival yang semula dibandrol dengan harga 10 ribu rupiah akan diturunkan harganya. Namun, khusus untuk kalangan pelajar.

"Dengan keadaan seperti ini kemungkinan kita akan turunkan harga, namun tidak sembarangan menurunkan harga, kita berencana akan memberikan potongan harga hanya kepada pelajar sekolah saja, karena memang kebanyakan dari Kabomania berasal dari kalangan pelajar." ujar Rudi saat ditemui Pakar usai pertandingan, kemarin.
Pengusaha asal Bogor ini juga mengaku kecewa dengan aksi para penonton yang nekad masuk ke Stadion tanpa membayar tiket pertandingan. Karena bagaimanapun, saat ini hasil penjualan tiket Persikabo merupakan sumber pendanaan primer dari Persikabo.

"Kita tidak ingin kejadian yang sudah-sudah terjadi lagi, para penonton bisa masuk tanpa tiket, untuk itu selain lebih memperketat penjagaan, kita juga ambil alternative dengan memberikan potongan harga tiket bagi pelajar, dan rencananya tiket itu akan kami jual ke sekolah-sekolah langsung," pungkasnya.
(pakuanraya)

Gol Perdana Pepito, Suimin Diharja Belum Puas

Penantian panjang Kabomania untuk menyaksikan Brima Pepito Sanusie melesakkan gol ke gawang lawan akhirnya terwujud. Lewat gol tunggal yang berhasil dilesakkannya, Persikabo berhasil mengamankan tiga poin saat menjamu PSBL Langsa di Stadion Persikabo, Sabtu (4/2) kemarin.
Kendati berhasil memenangkan laga yang diawali dengan prosesi mengheningkan cipta atas bentuk keprihatinan Persikabo atas tragedi supporter Mesir, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja mengaku masih belum puas dengan penampilan anak asuhnya tersebut. Banyak peluang-peluang emas yang seharusnya bisa terkonversi menjadi sebuah gol, namun tak mampu dimanfaatkan dengan baik Bona Simanjuntak dkk.
"Kita memang berhasil memenangkan pertandingan, tapi Abang masih belum puas dengan jalannya pertandingan. Terutama dalam penyelesaian akhir, dan hal itu yang akan jadi konsentrasi kita untuk menghadapi laga kandang kita Sabtu nanti," ujar Suimin Diharja dalam konferensi pers yang digelar panpel, usai pertandingan.
Selain menyoroti tentang penyelesaian akhir yang kurang maksimal, pelatih yang hobi minum kopi ini menyinggung soal kondisi fisik pemain yang terlihat kedodoran di babak kedua, sehingga conditioning fisik juga bakal menjadi catatan penting bagi tim pelatih.

"Memasuki babak kedua, daya serang pemain memang sedikit menurun, mungkin daya fisik mereka menurun sehingga performa mereka pun juga ikut menurun, untuk itu mungkin latihan besok kita akan fokus juga pada conditioning supaya kendala-kendala itu tidak kita dapatkan di laga kandang berikutnya," tukasnya.
Senada dengan Suimin, Kapten Tim Persikabo, Bona Simanjuntak juga mengaku belum cukup puas dengan penampilan timnya. Ia berharap di laga kandang Persikabo Sabtu depan, para punggawa Laskar Padjajaran bisa bermain lebih maksimal lagi.

"Kita akui memang belum maksimal,kelemahan kita di pertandingan hari ini harus dijadikan evaluasi agar pertandingan esok kami bisa lebih baik lagi," pungkanya.
Sementara itu, dari tim lawan, PSBL Langsa yang diwakili oleh asiten pelatih PSBL, Zaenal Arif menyatakan kekalahan timnya kemarin memang murni karena keunggulan tim tuan rumah. Ia bahkan cukup mengapresiasi jalannya pertandingan yang berlangsung cukup fair play.

"Kita akui tim tuan rumah memang cukup tangguh, permainan tim kita juga kurang berkembang, didukung supporter fanatik mereka, Persikabo memang pantas menang," tuturnya.
Dengan kemenangan kedua yang berhasil diraih Bona dkk, Persikabo berada di peringkat ketiga di klasemen grup Barat sementara dengan total raihan delapan poin dari hasil dua kali kemenangan, dua kali seri, dan satu kali kekalahan.
(pakuanraya)

Klasemen Sementara GRUP 1 DU IPL 2011/2012 (Sampai hari ini pukul 11.00 WIB)

---------------------------------------------------
No. Tim | Main | M | S | K | GOL | Poin
---------------------------------------------------
1. Pro Duta | 5 | 4 | 1 | 0 | 7-1 | 13
2. PSLS Lhokseumawe | 4 | 3 | 0 | 1 | 3-2 | 9
3. PERSIKABO | 5 | 2 | 2 | 1 | 2-1 | 8
4. Persikota Tangerang | 5 | 2 | 1 | 2 | 7-6 | 7
5. Persitara Jakarta Utara | 4 | 1 | 2 | 1 | 4-3 | 5
6. PS Bengkulu | 4 | 1 | 2 | 1 | 1-3 | 5
7. PSBL Langsa | 4 | 1 | 1 | 2 | 3-3 | 4
8. PSSB Bireun | 4 | 0 | 1 | 3 | 2-5 | 1
9. PSP Padang | 3 | 0 | 0 | 3 | 1-6 | 0
-----------------------------------------------------

Ket : M=Menang S=Seri K=Kalah

Kurang Agresif dan Tegang, Persikabo Menang Tipis 1-0

Bermain agak tegang akibat kekalahan minggu lalu, ternyata membuahkan kemenangan. Itulah yang dialami oleh Persikabo dalam melakoni kompetisi Divisi Utama 2011-2012 Grup 1. Dalam pertandingan di Stadion Cibinong, Bogor, Persikabo berhasil mengalahkan lawannya, PSBL Langsa dengan skor tipis 1-0. Kemenangan ini seakan buah manis setelah pekan sebelumnya mereka dikalahkan PSLS Lhokseumawe dengan skor 1-0 dalam pertandingan di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Jumat (27/2) lalu. Gol tunggal tuan rumah dicetak oleh Brima Pepito di menit 24. Dengan demikian Persikabo berada di peringkat 3 dengan mengantongi poin 8.

“Meski menang, sejatinya kami belum puas,” ungkap Asisten Pelatih Persikabo John Arwandi. Menurut pelatih asal Padang ini, Nico Susanto dan kawan-kawan bermain masih terbayang dengan kekalahan pekan lalu sehingga mereka tak bisa main lepas.

“Sebenarnya secara keseluruhan mereka sudah lumayan bagus tapi kurang agresif,” ungkap John Arwandi. Sebaliknya dengan tim tamu, PSBL Langsa memeragakan permainan dengan bola-bola panjang dan terbuka.

Ditonton sekitar 7000 Kabomania, sebutan pendukung Persikabo, semestinya pasukan asuhan Suimin Diharja bisa bermain lebih lugas lagi. Sayangnya mereka lebih tertekan dan kurang tampil rileks hingga Wasit Marhali meniup pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Usai menjamu PSBL Langsa, para pemain ada yang sebagian melakukan jumpa penggemar di Botanic Square di Kota Bogor. Tadi malam mereka memang sudah mengagendakan acara temu fans, terutama dari kalangan masyarakat Bogor dan sekitarnya.