Senin, 12 September 2011

Jhon Arwandi Pantau Vo2 Max dan Hb Pemain

Pakuan Raya - Sebagai tim yang punya ambisi menembus papan tengah Liga Profesional mendatang, Persikabo Bogor akan melakukan seleksi pemainnya secara ketat dan dilihat dari beberapa aspek penting sebagai pesepakbola . Salah satu aspek penting yang akan dilihat tim pemandu bakat atau tim seleksi Persikabo kepada calon pemainnya adalah melihat dari angka Vo2 Max dan Hb kepada semua pemain yang mengikuti rangkaian seleksi.

" Vo2 Max dan Hb bagi para pemain Persikabo harus lebih dari angka 50 atau mencapai 55 liter/menit dan Hb nya bisa mencapai angka 16 lebih. Vo 2 Max dan Hb yang bagus akan berpengaruh besar kepada penampilan para pemain dalam latihan ataupun saat bertanding. Persikabo hanya punya waktu sedikit untuk terjun ke Level 1. Makanya, mulai pekan ini tahapan seleksi pemain akan langsung dilihat Vo2 Max dan Hb para pemain Persikabo," ujar Jhon Arwandi, pelatih fisik Persikabo Bogor kepada Pakar dengan tegas.

Jhon menambahkan, kualitas Vo2Max dan Hb akan menjadi prioritas utama para pemain Persikabo. Karena kalau Hb dan Vo2 Max nya dibawah standar, jangan harap para pemain yang ikut seleksi bisa terus melakukan tahapan seleksi selanjutnya.

"Kita tidak main main dalam hal ini. Karena ini akan menjadi pondasi para pemain dan juga Persikabo untuk meraih prestasi yang bagus. Dalam seleksi petang nanti kepada para pemnain eks Persikabo dan pemain dari daerah lain yang akan ikut seleksi akan diumumkan soal standarisasi Vo 2 Max dan Hb bagi semua pemain yang akan bergabung di Persikabo," tukas Jhon Arwandi.

Dalam hal yang sama, pemerhati sepakbola Bogor, Edison Hutahean mengatakan, ia sangat setuju dengan kebijakan jajaran pelatih dan manajemen Persikabo yang menerapkan standarisasi Vo2Max dan Hb kepada para pemain yang akan dikontrak nanti. " Kalau pakai standarisasi maka akan sangat jelas sekali pemain mana saja yang layak dan pantas memperkuat Persikabo. Kita harus berkaca kepada pengalaman yang sudah sudah.

Jangan sampai pas sudah dikontrak dan sudah menerima uang panjar, maka manajemen baru ketahuan kalau ada pemain yang penyakitan," ujar Edison Hutahean.
Lebih lanjut, skuad Persikabo musim ini harus lebih berkualitas dan punya karakter. " Persikabo berurtung bisa merekrut Suimin Diharja. Karena ia tipikal pelatih yang punya karakter tegas," tuturnya.

Prioritas Putra Daerah

Pakuan Raya - Tak salah memang manajemen dan direksi Persikabo Bogor memilih Suimin Diharja sebagai pelatih kepala Persikabo tahun ini. Karena keinginan manajemen dan direksi Persikabo yang ingin banyak merekrut pemain lokal Kabupaten Bogor dalam skuad Persikabo bisa kesampaian. Pasalnya, Suimin Diharja juga akan mengutamakan lebih dulu para pemain putra daerah Kabupaten Bogor dalam memenuhi posisi -posisi inti dalam skuad Persikabo. Namun, semua pemain putra daerah juga tentunya harus berkualitas dan memenuhi aspek -aspek pemain sepakbola Profesional.

“Kita memang akan memberikan kesempatan kepada para pemain lokal Kabupaten Bogor untuk memenuhi skuad Persikabo. Akan tetapi, para pemain lokal Kabupaten Bogor ini tentunya mereka yang sudah lolos dari semua tahapan seleksi.

Kalau kualitas pemain lokal Bogor ternyata lebih rendah kualitasnya, maka secara otomatis manajemen akan berburu pemain dari daerah lain. Minimal mereka yang sudah pernah memperkuat klub ISL atau Divisi Utama Ligina. Kita dari jajaran manajemen dan direksi Persikabo memang menginginkan semua pemain lokal Kabupaten Bogor terutama yang sudah pernah bergabung di Persikabo bisa mengisis posisi posisi penting dalam skuad utama," ujar Direktur Transfer Persikabo, Rhendie Arindra secara tegas.

Rhendie menambahkan, kalau skuad Persikabo banyak dihuni para pemain lokal Bogor yang berkualitas dan bisa bersaing dengan para pemain daerah lain atau sejajar dengan pemain eks klub ISL, maka hal ini juga akan berdampak kepada market pemasaran dan pendapatan financial bagi Persikabo Bogor itu sendiri. Pasalnya, semakin banyaknya putra daera yang masuk dalam skuad Persikabo, maka ini akan secara tidak langsung mengundang animo masyarakat Bogor untuk memberikan dukungan nyata kepada para pemain dalam tiap pertandingan yang dilakukan Persikabo Bogor.

Namun demikian, kata Rhendie, banyak tidaknya para pemain putra daerah yang akan masuk dalam skuad Persikabo nanti, maka mereka juga akan sangat tergantiung dari kemampuan dan kualitas individu para pemain tersebut. Apalagi, masuk tidaknya para pemain dalam skuad Persikabo tergantung dari pelatih yang akan menggunakannya juga. “Untungnya Bang Suimin selaku pelatih Persikabo sudah punya pengalaman banyak dan tahu persis dengan kualitas potensi pemain sepakbola asli Kabupaten Bogor. Hingga hal ini akan memudahkan bagi Persikabo untuk merekrut lebih banyak para pemain asli daerahnya," pungkas Rhendie tegas.

Seleksi Bukan Formalitas

Pakuan Raya - Head Coach Persikabo, Suimin Diharja mulai melakukan kerjanya petang nanti di Lapangan JCC Sentul dengan melakukan seleksi kepada para pemain lokal Persikabo ( Eks Persikabo), Lokal Nasional dan ditambah dengan 25 pemain hasil PERY yang lolos dari tahapan seleksi Pengcab PSSI Kabupaten Bogor yang digelar selama tiga hari pekan lalu di Lapangan PHB Karadenan, Kecamatan Sukaraja.

“Seleksi hari ini sebenarnya masih ada rangkaian dengan seleksi pekan lalu. Namun 25 pemain hasil PERY yang lolos dari tahapan seleksi minggu lalu, akan dilihat lagi mulai hari ini. Akan tetapi, penyeleksian 25 pemain hasil PERY tersebut akan dibarengkan dengan rombongan para pemain yang sudah memperkuat Persikabo musim sebelumnya seperti, Erik, Septian, Mumin, Saepuloh, Dian Irawan, Rojali, Kresna, Wawan Susilo, Ridwan Awaludin, Dedy dan M. Yusup. Semua pemain harus bersaing satu sama lain kalau memang ingin lolos ke fase berikutnya atau ingin bisa di kontrak oleh manajemen Persikabo," ujar Suimin Diharja kepada Pakar dengan tegas.
Selanjutnya, Suimin juga menambahkan, proses seleksi ini bukan hanya formalitas. Untuk itu, ia hanya akan merekomendasikan para pemain yang memang memenuhi kriteria yang akan ditentukannya seperti teknik, taktik, fisik dan visi bermain sepakbolanya.

" Tidak ada pemain yang langsung melakukan kontrak dengan manajemen begitu saja. Semua harus diseleksi secara ketat. Bahkan, setelah melakukan seleksi teknik, fisik, taktik dan visi bermain, maka semua pemain juga harus mengikuti tahapan seleksi test kesehatan. Saya dan manajemen tentunya tidak ingin terjebak dalam pembelian pemain seperti kucing dalam karung," beber Suimin lagi.

Sementara itu, Direktur Teknik Persikabo, Ridwan Ardiwinata mengatakan, apa yang dikatakan Suimin Diharja itu memang benar adanya. Karena skuad Persikabo tahun inI akan lebih ketat lagi dalam melakukan seleksi kepada para pemainnya. Bahkan, tidak ada istilah pemain yang bisa langsung masuk kedalam skuad Persikabo, kecuali pemain yang memang direkomendasikan oleh manajemen kepada pelatih Persikabo.

Untuk itu, kata Ridwan, para pemain yang lolos seleksi ini sebenarnya juga belum tentu aman. Apalagi para pemain juga harus mengikuti test kesehatan dan lain -lain. " Jajaran direks Persikabo dan juga masyarakat bola di Kabupaten Bogor tentunya berharap skuad Persikabo tahun ini bisa lebih baik dari musim lalu atau musim musim sebelumnya. Mengingat target yang diapungkan Persikabo dalam kompetisi Liga Profesional Level tahun ini cukup realistis yakni bisa masuk lima besar.

Dilain pihak, Direktur Transfer dan Operasional Persikabo Bogor, Rhendie Arindra membenarkan, kalau Suimin Diharja sudah akan melakukan kerjanya di Persikabo mulai petang nanti. Rhendie berharap, proses kerja hari pertama Suimin Diharja bisa membuahkan hasil yang bagus hingga para pemain yang tersaring dari proses seleksi yang dilakukannya benar benar punya kualitas yang mumpuni dan bisa bersaing dengan para pemain yang sudah punya nama besar.

"Kita semua mungkin sudah tahu soal kualitas dan karakter sepakbola yang ada dalam diri Bang Suimin Diharja, makanya kita menaruh harapan besar kehadiran Bang Suimin Diharja ini bisa ikut mendongkrak kembali prestasi Persikabo, hingga akhirnya bermuara kepada banyaknya supporter yang datang ke Stadion untuk menyaksikan semua pertandingan yang akan dilakukan Persikabo," beber Rhendie Arindra.

Tolak Klub Besar, Zaenal Arif Pilih Persikabo

Pakuan Raya - Komitmen Zainal Arif alias Abo ingin memberikan prestasi terbaik bagi Persikabo Bogor tak patut diragukan lagi dengan masih bertahannya Abo untuk menolak pinangan klub-klub besar seperti PSPS, PSMS, Persisam dan Pro Duta. " Saya masih ingin memperkuat Persikabo Bogor bermain dalam level I Liga Profesional musim ini. Makanya, saya belum bisa menerima pinangan dari klub-klub besar yang ada di luar Pulau Jawa.

Sampai saat ini, saya sendiri belum tahu perkembangan apakah Persikabo mau merekrut saya lagi atau tidak. Kalau manajemen Persikabo merekrut saya lagi, saya akan memberikan yang terbaik bagi klub kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor ini. Apalagi, musim ini Persikabo dilatih Bang Suimin yang punya kualitas bagus ," ujar Abo

Mantan bomber Persib Bandung ini menambahkan, ia sendiri saat ini masih ditunggu kepastiannya oleh Mundari Karya, pelatih PSPS Pekab Baru. Bahkan, manajemen Persisam Samarinda juga mengontak terus agar ia bisa balik ke Samarinda. Tapi, ia keukeuh tidak akan menerima pinangan klub lain, kalau belum ada kabar dari Persikabo. " Saya belum tahu persis, apakah saya dipertahankan atau tidak. Yang jelas saya siap kembali memperkuat Persikabo," kilahnya

Sementara itu, Direktur Transfer dan Operasional Persikabo, Rhendie Arindra mengatakan, pihak saat ini belum bisa merekomendasikan pemain mana saja yang akan bertahan di Persikabo. Namun, secara tegas, kalau para pemain muda yang sudah dua ataui tiga musim memperkuat Persikabo kemungkinan akan dipertahankan. Karena Persikabo akan memprioritaskan putra daerah. Apalagi, target Persikabo tiga tahun mendatang harus sudah dihuni oleh 80 persen potensi pemain lokal.

Namun demikian, kata Rhendie, ia bersama jajaran direksi dan pelatih Persikabo sudah mulai melakukan kontak dengan beberapa pemain yang pernah punya jam terbang di ISL seperti Tantan, Tugi Hadi, Herman Batak, Munadi, Yudi Khoerudin, Jejen , Salim Alaydrus, Jarot. " Kita memang sudah membuat listing para pemain lokal nasional. Sementara untuk perburuan pemain asing kita masih tetap fokus kepada David Pagbe, Shoei Matsunaga dan Udo Fortune," ujar Rhendie Arindra