Rabu, 27 Juli 2011

Buka Pintu ke Final

Jurnal Bogor - Skuad U-18 Persikabo Kab Bogor akan tampil habis2an lawan Persikab Bandung pada semifinal Kompetisi Remaja Piala Suratin 2011 Tingkat Jawa Barat di Brigif Cimahi, Rabu (27/7). Upaya Edi dkk mesti optimal, sebab jika kalah tersingkir dan sebaliknya, kalau menang ke final. Laga kali ini paling krusial karena kemenangan itu wajib diraih jika ingin lolos ke kompetisi tingkat nasional. “Anak-anak kami harapkan tidak terbebani, namun tetap tampil apik dan lepas agar bisa menang,” ujar manajer Ridwan Ardiwinata, kemarin.
Lawan Persikab, juga langkah akhir bagi pasukan Sairan bisa bertemu partai puncak pada laga penuh prestise lawan Persib Bandung di Stadion Siliwangi. Syaratnya, jika Persib asuhan pelatih Ajat Sudrajat menang lawan Bina Putra Cirebon. Lawan Persikab, Sairan pun mesti menyiapkan ‘target goal’ agar tak terulang lagi adu penalti seperti lawan Persipasi Bekasi dengan kemengan tipis 5-4 setelah keduanya draw 2-2.
Mantan maskot Persikabo itu berharap penyerang Wahyudin dapat tampil sempurna membobol gawang lawan. Skuadnya optimis kesiapannya telah cukup diuji seperti ‘dewa penyelamat’ kiper M. Ekky Nuansyah bisa memblok satu penendang lawan. “Kalau semua pemain mengalami kebuntuan, tentunya harapan akhir adalah kiper. Beruntung Ekky tampil cemerlang,” ungkapnya.
Sebelumnya, asisten pelatih Yudi Agus Soleh dan manajerial tim lainnya seperti H.Jaya Khoerudin, menilai laga dengan Persikab bisa dimenangkan selama pemain mau tampil konsisten. Secara teknis kemampuan pemain Suratin Persikabo dinilai mumpuni, jika tak ada nonteknis yang mengganggu. Selama mengikuti babak kualifikasi dengan sistem gugur, U-18 Persikab tak pernah kalah.
Seperti diketahui, dua tim terbaik peringkat 1 dan 2 akan melaju ke babak nasional. Dengan demikian, laga kali ini termasuk lubang jarum pertama yang mesti dihindari. Pengalaman berharga, karena musim lalu skuad Suratin Persikabo terjegal langkahnya dan hanya turun di kualifikasi Jabar.

Riedl: Kejutan Besar Bila Indonesia Sampai Gagal Lolos

Detik - Mantan pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl berkomentar mengenai peluang tim "Merah Putih". Pria Austria itu menilai bahwa bila Indonesia sampai gagal lolos, itu merupakan kejutan besar.
Indonesia berhasil menahan imbang 1-1 Turkmenistan di leg I babak kedua pra-Piala Dunia di kandang lawan. Riedl ikut mengomentari performa mantan tim asuhannya. "Itu adalah skuad yang saya bangun. Indonesia layak dengan hasil seri tersebut," lugasnya dikutip dari Yahoosports.
Riedl mengatakan bahwa secara individu kualitas para pemain Indonesia lebih unggul dari lawan. Ia memuji anak buah Wim Risjbergen mampu tetap menjaga performanya meski bermain di lapangan yang jelek.
"Sangat jelas para pemain Indonesia lebih baik dari lawan dalam level individu. Indonesia cuma bermasalah di 20 menit pertama di pertahanan. Setelah itu Indonesia menguasai pertandingan, meski harus tampil di lapangan yang sangat buruk," kata pria asal Austria itu.
Leg kedua akan digelar besok (28/7/2011) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Bermodalkan hasil seri di Ashgabat, maka kesempatan Indonesia untuk melaju ke babak berikut sangatlah besar.
"Jika Indonesia sampai gagal lolos ke putaran berikut, itu akan menjadi sebuah kejutan besar," pungkas Riedl.