Jumat, 06 Mei 2011

Edisi PERY : Lapangan Becek Hambat Pergerakan Pemain

Pakuan Raya - Leuwiliang berhasil mengukir kemenangan pertama di lapangan Parempeng, Nanggung saat bentrok dengan kecamatan Cibungbulang, Kamis (5/4) kemarin. Kondisi lapangan yang becek setelah diguyur hujan memang menyulitkan kedua tim untuk bisa bermain dengan maksimal. Kemenangan Leuwiliang juga tercipta bukan karena gol sempurna. Kesalahan salah satu pemain Cibungbulang berhadiah pinalti bagi Leuwiliang dan akhirnya unggul hingga detik terakhir laga 1-0. Asisten Manajer Cibungbulang, Basrowi menyesalkan kondisi lapangan yang memperlambat gerakan skuadnya. Ada beberapa kesempatan yang tidak berhasil berbuah gol.
"Kondisi lapangannya bernar-benar mempersulit anak-anak untuk bermain total. Tapi apapun itu. Kami tetap harus melakukan evaluasi lebih lanjut atas kekalahan ini. Kita harus bisa memenangkan pertandingan selanjutnya untuk bisa meraup poin. Kondisi fisik anak-anak juga akan lebih ditingkatkan lagi, karena cuaca yang mengharuskan mereka bermain dalam guyuran hujan," tutur Sekretaris Camat itu.
Kondisi lapangan yang memberatkan perjuangan pemain juga dibenarkan oleh pelatih Leuwiliang.
"Pertandingan pertama akan sangat berpengaruh pada pertandingan selanjutnya. Khususnya dari segi mental dan pengalaman. Mental anak-anak tentu akan meningkat dengan kemenangan di awal. Tugas saya adalah bagaimana menahan rasa percaya diri itu agar tidak berubah menjadi bumerang dan menjatuhkan mereka," tandasnya.

RB Tawarkan Dua Opsi

Pakuan Raya - Jajaran pengurus Persikabo, rupanya tak main-main dengan ancaman pemutusan kontrak secara sepihak kepada pemain yang mengikuti turnamen tarkam saat musim kompetisi Divisi Utama 2010-2011 sedang bergulir. Pasalnya, pada Sabtu (7/5), sejumlah punggawa Laskar Pajajaran yang terlibat bakal dipanggil untuk dimintai keterangan.
Direktur Keuangan Persikabo, Rudi Ferdian mengatakan, pemanggilan tersebut bertujuan untuk mengetahui alasan mereka (pemain, red) bertindak semena-mena dengan tidak menghargai kontrak. Sekaligus mencari tahu otak dibalik insiden tersebut. "Kami akan memanggil pemain yang terlibat, kenapa sampai berbuat begitu. Karena pasti ada aktor intelektualnya atau yang mengajaknya,"ujarnya kepada Pakar kemarin.
Menurutnya, khusus bagi pemain lokal yang terlibat akan diberikan opsi yakni, dipinjamkan atau ditawrakan untuk bermain di Bogor Raya FC hingga musim kompetisi LPI 2010-2011 berakhir pada 10 Oktober mendatang. Ia mengatakan, apapun alasanya, para pemain yang terlibat dalam tarkam itu tetap salah. Hingga hal wajar jika manajemen atau pengurus melakukan sanksi atau opsi kepada para pemain tersebut.
"Para pemain itu mau tidak mau mereka harus mentaati opsi atau tawaran dari manajemen dan pengurus, kalau tidak kita akan putuskan kontraknya. Tetapi itu semua tergantung RY, Ya kalau masalah denda atau laporan ke BLI. Kita lihat saja nanti. Mudah mudahan, sanksi yang akan dijatuhkan kepada para pemain tersebut tidak terlalu berat. Karena walaupun mereka punya salah, minimal mereka juga ada jasanya buat sepakbola di Kabupaten Bogor khususnya Persikabo,"tegas Rudi.
Rudi sendiri menginginkan agar semua pemain itu bisa berkata jujur dan apa adanya, mereka harus menjelaskan kenapa sampai bisa terlibat dalam pertandingan tarkam yang jelas jelas satu kegiatan haram bagi pemain yang sedang terikat kontrak dengan klub anggota Kompetisi Ligina PSSI
Sementara itu salah satu pemain yang terlibat, Erik Ebol menegaskan, ia siap menerima apapun keputusan jajaran pengurus. Tetapi Erik merasa keberatan kalau kebijakan pemutusan kontrak dan denda dijatuhkan.
"Saya pada dasarnya menerima, tapi kalau bisa jangan sampai lah menjatuhkan hukuman itu. Sebab kami kan punya alasan kuat. Tapi yang menjadi pikiran saya, apakah tahun depan saya masih bisa bermain di Persikabo, ya kalau rezki itu sudah ada yang ngatur,"jelasnya dengan wajah tertunduk lesu.
Menanggapi opsi pengurus yang bakal meminjamkan mereka (pemain, red) ke Boray FC. Erik memaparkan, ia akan menelaah terlebih dahulu terkait wacana tersebut, karena pada dasarnya punggawa berusia 22 tahun itu masih ingin merumput bersama Laskar Pajajaran. "Ya kami akan dengarkan dulu opsi dari pengurus pada Sabtu (7/5) nanti. Sekaligus mempelajarinya, tapi kalau bisa sih jangan lah,"ucapnya. Informasi yang dirangkum Pakar, jumlah pemain yang mengikuti tarkam, bertambah 10 orang. Dari sebelumnya yang hanya sebanyak tujuh skuad. Diantaranya, kiper ketiga Laskar Pajajaran, Dicky Zulkarnain (Penjaga Gawang), wing back Rozaly, dan gelandang Wawan Susilo.

Persikabo Kebanjiran Lamaran Pelatih

Pakuan Raya - Kendati kontrak para pemain dan pelatih masih tersisa beberapa bulan lagi, namun saat ini Persikabo Bogor sudah mulai didekati para pelatih yang ingin menukangi tim kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor. Diantara pelatih yang terang terangan ingin menukangi Persikabo musim mendatang adalah Heri Rafni Kotari (Bandung) Peter Jorg Steinbrunner (Jerman). Suimin Diharja (Persijap) dan banyak lagi para pelatih yang memang bersedia untuk menjadi pembesut Persikabo.
"Kita belum bisa menentukan format rekrutmen pelatih Persikabo. Apakah akan menggunakan format seperti musim lalu, atau memang akan langsung dipilih oleh pengurus. Kita saat ini masih fokus untuk melunasi gaji para pemain dulu. Mudah mudahan, Persikabo akan mendapatkan pelatih yang benar benar bisa mengangkat pamor Persikabo,"ujar H. Rudi Ferdian, salah seorang pengurus Persikabo kepada para wartawan.
Rudi sendiri belum bisa memberikan gambaran sosok pelatih yang memang akan menukangi Persikabo musim mendatang. Akan tetapi, tambahnya, ia hanya berharap pelatih Persikabo musim mendatang harus benar benar pelatih yang memang punya karakter dan berwibawa dimata para pemain. Hingga para pemain bisa disiplin.
Menyinggung soal pelatih asing yang sudah mulai banyak melamar ke Persikabo, secara tegas ia mengatakan, siapapun berhak melamar jadi pelatih Persikabo. Persoalan diterima atau tidaknya akan tergantung oleh pengurus dan keputusan Ketua Umum Persikabo.
"Yahh, saya setuju saja kalau memang ada pelatih asing yang mau menukangi Persikabo. Asalkan soal salarinya tidak terlalu besar. Namun pelatih asing itu juga minimal sudah punya pengalaman dan prestasi yang bagus ketika ia memegang tim,"imbuh Rudi Ferdian lagi.
Sementara itu, Edison Hutahean yang juga dikenal sebagai salah seorang pengurus Persikabo mengatakan, tidak ada cerita lagi untuk musim depan Persikabo harus ditangani oleh sosok pelatih yang punya karakter. "Mudah mudahan Persikabo tidak salah pilih lagi dalam mencari pelatih. Tapi saya tetap ngotot agar Persikabo bisa ditangani pelatih yang punya karakter tegas, disiplin dan punya wibawa dimata pemain,"beber lelaki yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor ini dengan nada tegas.
Kendati sudah banyak calon pelatih yang ingin menukangi Persikabo, namun Kabomania tetap akan memberikan opsi kepada pengurus RY selaku ketua Umum Persikabo soal kriteria dan calon pelatih yang layak memimpin Persikabo untuk musim depan. "Kami tidak mau Persikabo salah pilih dalam merekrut pelatih dan pemain yang akan masuk dalam skuad Laskar Pajajaran musim depan,'' ujar Asep Saepudin, salah seorang pentolan Kabomania dari Ciawi dengan tegas.