Rabu, 15 Desember 2010

Persikabo Wajib Menang

Kendati akan melakoni dua partai tandang yang cukup berat di Aceh dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama Ligina, para pemain Persikabo Kabupaten Bogor akan tampil all out dalam pertandingan melawan PSLS dan PSBS Bireun. Persikabo wajib memenangkan dua pertandingan di Aceh. Kemenangan lawan PSLS dan PSBS Bireun akan mengangkat moral bertanding para pemain dalam menatap laga laga berikutnya. Selain itu, kemenangan itu juga akan ikut mendongkrak posisi Persikabo di klasmen sementara wilayah barat.
“Saya bersama para pemain akan berusaha sekuat tenaga untuk merebut poin penuh dalam laga lawan PSLS dan PSSB . Kemenangan wajib diraih Persikabo. Semua pemain tentunya berharap memenangkan pertandingan . Semua pemain tidak ingin pulang dengan membawa kekecewaan kepada publik bola di Kabupaten Bogor,” ujar Zainal Arif kepada Pakar kemarin petang .
Lebih lanjut, Abo panggilan akrab dari mantan bomber Persib Bandung ini mengatakan saat ini seluruh pemain Persikabo benar benar antusias untuk memenangkan dua laga di Aceh. “ Kita memang suka mendengar kalau main di Aceh sulit menang. Tapi, semua pemain Persikabo saat ini akan berjuang all out untuk merebut poin penuh di kandang PSLS dan PSSB Bireun. Untuk itu, kami mohon doa restu dari masyarakat Kabupaten Bogor supaya perjuangan kami bisa memberikan hasil yang maksimal,” beber Arif lagi dengan tegas.
Sementara itu, General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli mengatakan, para pemain Persikabo saat ini dalam keadaan semangat tempur. Apalagi, manajemen Persikabo juga sudah memberikan hak haknya kepada semua pemain.
“Kami berharap para pemain benar benar fokus untuk memberikan hasil yang terbaik bagi masyarakat bola di Kabupaten Bogor. Saya hanya ingin Persikabo memenangkan dua pertandingan dalam lawatan ke Aceh. Dua kali kememangan di Aceh ini akan mampu mengobati kerinduan masyarakat bola di Kabupaten Bogor yang memang tengah menanti tiga poin penuh dari Persikabo saat melakoni partai tandang. Saya juga menegaskan kepada para pemain Persikabo, kalau away kali ini benar benar harus dimenangkan oleh Persikabo,”ungkap Mas’an Djajuli kepada Pakar tadi malam di Medan.
Mas’an menambahkan, ia juga sudah menyiapkan bonus kemenangan tandang bagi Persikabo Kabupaten Bogor. Makanya, ia berharap besar para pemain Persikabo bisa menggapai tiga poin penuh dari dua laga yang dimainkan di Aceh. Hingga saat pulang ke Bogor, Persikabo bisa mengantongi 6 poin dari lawatannya ke Serambi Mekah.

Belum Siapkan Program

Pelatih fisik baru Persikabo, Anwar Saleh mengaku belum mengetahui secara pasti kondisi fisik pemain Persikabo. Dipanggil secara dadakan ke Persikabo, membuat Anwar tidak memiliki gambaran detail tentang kondisi tim yang saat ini diasuhnya. Ia mengutarakan, hingga saat ini belum ada program pasti yang akan diterapkannya kepada pemain terkait pengelolaan fisiknya. Di hari pertama bergabung dengan Persikabo, Selasa (14/12), Anwar langsung mendampingi Laskar Pajajaran untuk tour away kedua Persikabo di Aceh.
“Saya baru bergabung hari ini (kemarin red.) belum ada gambaran mengenai kondisi fisik para pemain. Hasil pembicaraan dengan dokter Persikabo, kondisi mereka masih fit. Mudah-mudahan mereka bisa bermain maksimal nanti. Belum ada program tetap yang saya rancang untuk menangani mereka. Karena penyusunan program membutuhkan kerjasama dan koordinasi dengan asisten pelatih dan pelatih lainnya,” jelas pria yang murah senyum itu kepada Citra Novi Pramudia , wartawan Pakuan Raya yang mengikuti Tour Persikabo dalam dua laga di Aceh nanti.
Sesampainya di Medan, ia meneruskan hal pertama yang ia jaga adalah kondisi fisik pemain. Perjalanan yang cukup jauh dan transit di Medan selama satu malam, diharapkan tidak membuat fisik mereka drop. Ia percaya, pemain Persikabo adalah pemain professional yang bisa menjaga kondisi tubuhnya sendiri, tanpa harus diingatkan. Namun bukan berarti ia lepas tangan.
“Karena baru bergabung, yang saya lakukan saat ini adalah pendekatan secara pribadi kepada pemain. Kondisi fisik pemain harus ditunjang dengan psikologisnya yang juga berada dalam kondisi prima. Makanya saya berusaha mendekati mereka satu per satu agar lebih tahu karakter masing-masing. Beberapa memang sudah saya kenal. Tapi ada juga yang belum. Kalau pendekatan secara psikologis sudah tercapai, maka pelatihan nantinya juga bisa berjalan lebih baik,” tandasnya.

Raja Midas Janjikan Bonus Besar

Pemain Persikabo mendarat di Kota Medan , Selasa (14/12) kemarin petang. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Aceh. Para pemain Persikabo ini menginap dulu di salah satu hotel yang ada di Kota Medan. Tour away kedua yang akan menghadapi dua tim, Lhoksmawe dan Bireun, dilakoni tanpa ada kendali dari seorang pelatih. Sebanyak 21 orang pemain itu hanya didampingi oleh Dudung Abdullah sebagai asisten pelatih, Anwar Saleh selaku pelatih fisik, Budiharto, Sekretaris tim dan Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli sebagai Manajer Tim.
Pertandingan tanpa ada kendali pelatih, bagaikan berjalan tanpa kepala. Meskipun menyisakan raut muka kerinduan terhadap sosok Meiyadi, tapi semua pemain tampak bergairah dan menetapkan kemenangan sebagai tujuan utama mereka di Aceh.
“Kalau untuk menang, mungkin agak terlalu muluk karena faktor non-teknis tuan rumah pasti berpengaruh. Minimal kita bisa seri. Tapi semua pemain termasuk saya tentunya akan berjuang all out dulu untuk memenangkan pertandingan di Aceh ,” ujar Salim Alaydrus kepada Citra Novi Pramudia, wartawan Pakuan Raya yang mengikuti Tur Persikabo selama di Aceh .
Dudung yang memegang posisi sebagai pengganti pelatih, sempat mengumpulkan para pemain. Tidak semua pemain tampak hadir dalam pertemuan singkat tersebut. Dudung hanya memberikan penekanan kepada pemain, bahwa dengan siatuasi tim yang tengah goyah, ia berharap semua bisa tetap fokus.
“Kamu semua adalah pemain yang professional. Dalam keadaan seperti ini, kita harus bisa menunjukkan semangat yang tinggi dan membidik kemenangan. Walaupun terdengar sedikit muluk, tapi saya yakin tim sudah saling mengerti posisi masing-masing dan bagaimana kamu harusnya bertindak saat di lapangan,” tuturnya singkat.
Di lain pihak, Mas’an Djajuli berusaha memompa semangat para pemain dengan menjanjikan bonus sebesar-besarnya. “Ada bonus. Jumlahnya banyak, tidak usah disebutkan. Yang jelas kalau menang, bonus sudah menanti,” bebernya. Pagi ini, Persikabo bertolak ke Lhoksmawe, Aceh dengan penerbangan pukul 08.00 WIB dan menunggu pertandingan keesokan harinya.

Pemain Harus Profesional

Tugas berat menanti Anuar Saleh dan Dudung Abdullah. Dua caretaker pelatih Persikabo ini dituntut memberikan hasil maksimal pada dua laga away di Nanggroe Aceh Darussalam pekan ini. Jika sampai kalah dari PSLS Lhokseumawe (16/12) dan PSSB Bireuen (20/12), langkah skuad Laskar Pajajaran menuju Indonesia Super League (ISL) semakin berat.

Pengamat sepakbola Kabupaten Bogor Agustinus Toisuta melihat, pergantian seluruh tim pelatih secara langsung bakal mengganggu performa tim, terutama saat menghadapi tur Sumatera yang sangat berat.

Pergantian ini akan berdampak pada perubahan strategi dan kepercayaan diri pemain. “Kita khawatir Persikabo jadi seperti Persib sekarang. Performanya jauh menurun setelah pergantian pelatih,” ujar Agus kepada Radar Bogor, kemarin. Makanya, tur Sumatera ini menjadi ajang pembuktian profesionalisme pemain. Jika Zainal Arif dan kawan-kawan konsisten dengan janjinya meloloskan Persikabo ke ISL, tak ada alasan gagal meraih poin dari dua tim itu.

“Kalau Persikabo ingin menang, ya harus menang di Aceh. Kalau kalah, ya makin berat.Pemain harus benar-benar menunjukkan profesionalitasnya,” ujar mantan pemain Persikabo yang kini bertugas pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor itu.

Sebelumnya, pengurus dan manajemen memecat pelatih Mayadi Rakasiwi dan rengrengannya, karena dinilai gagal memenuhi target yang dibebankan. Dari empat laga yang telah dilakoni, Laskar Pajajaran hanya mampu mengoleksi tiga poin.

Iming-iming Bonus

Jika menang , bonus besar menghampiri skuad Persikabo. Manajemen menyiapkan bonus sebesar Rp 140 juta untuk dua pertandingan dengan PSLS Lhokseumawe (16/12) dan PSSB Bireuen (20/12). Syaratnya menang secara beruntun untuk mengejar angka.
“Jumlah bonus itu termasuk dari Pak Bupati. Jadi jumlahnya cukup besar, makanya rugi kalau pemain tak bersungguh-sungguh,” ujar manajer Mas’an Djadjuli.
Dua pertandingan kali ini dianggap penting untuk membuktikan kehebatan Persikabo. Sebab untuk laga dengan PSLS, Persipasi Bekasi yang berada diposisi puncak saja pernah dipukul 1-0. Jadi pertandingan yang tak mudah dengan tim yang baru promosi ke Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia.
“Karena mainnya PSLS bener-bener fight. Jadi pemain juga mesti mendapatkan yang setimpal dari kerja kerasnya,” ungkapnya. “Jadi untuk bonus standar jika menang, masing-masing pemain sudah mendapat Rp 2 juta,” jelas dia lagi.
Sementara pada Tur Aceh, Mas’an mengakui menggunakan dana talangan karena APBD belum cair dan baru bisa turun pada bulan depan. Namun hal itu diakuinya tak masalah. “Saya all-out sekarang. Jadi pelatih dan pemain harus menunjukkan hal yang sama,” kata dia.
Mas’an menegaskan sudah cukup capai ‘dimarahi’ Bupati Rachmat Yasin karena keterpurukan Persikabo. Sehingga dia ingin totalitas di tim dan bermimpi bisa ke Liga Super Indonesia. “Saya malu kalau kalah lagi,” tandasnya.
Sementara kondisi pemain sudah melupakan persoalan tim dan mulai fokus ke pertandingan. Salim Alydrus misalnya, berjanji akan all-out dan kejadian pemecatan pelatih dianggap hikmah. “Ada hikmahnya bagi saya. Harus bisa menjaga ucapan dan saya memang tak mau dilatih dengan pelatih yang tak tegas. Terus terang waktu itu saya mau diganti kalau keputusannya muncul dari pelatih kepala, bukan dari yang lain,” kata dia.

Ancaman Berikutnya, Pemain

Skuad Persikabo dibawah bayang-bayang ancaman berikutnya, setelah pemecatan tim pelatih Persikabo, Meiyadi Rakasiwi (pelatih kepala), Jabon Abdullah (pelatih fisik), Sudarmanto (pelatih kiper) dan Misgianto (asisten pelatih), Senin (13/12). Jika pemain tak profesional, manajemen telah menyiapkan pemain pengganti.
Persikabo sejak keberangkatan dari Pusdai pukul 10.45 WIB dan tiba di Medan pada pukul 18.30 WIB karena ada keterlambatan pesawat, akan meneruskan perjalanan Rabu pagi ke Lhokseumawe. “Kami akan lihat bagaimana mainnya. Kalau tak profesional, tentu kontraknya tak akan diperpanjang pada putaran kedua,” ujar manajer Mas’an Djadjuli saat transit di Medan dan menginap di Hotel Ibunda, Selasa (14/12) malam.
Kontribusi masing-masing individu pemain akan dihitung. Persikabo tak mau kecolongan dalam merekrut pemain yang tak bisa solid mengemban misi kemenangan untuk mengantarkan Laskar Pajajaran ke Liga Super Indonesia (Indonesia Super League/ISL) musim depan. “Target dari Pak Bupati sudah jelas, ISL,” kata dia.
Sementara asisten pelatih Dudung Abdullah optimistis laga kontra PSLS Lhokseumawe (16/12) akan mendapat kemenangan. Targetnya minimal draw dan bisa mengambil satu angka. “PSLS tentu memiliki motivasi lebih tampil di kandangnya, kita tak muluk-muluk dulu yang penting menang,” ujarnya sambil tersenyum.
Sementara mengenai pemain yang bakal diturunkan menjadi starter, dia belum dapat menyebutkan karena akan melihat kesiapan. Persikabo pada Tur Aceh dengan laga berikutnya lawan PSSB Bireuen (20/12) membawa 21 pemain tanpa dua pilar yang masih cedera yaitu Bona Simanjuntak dan Jarot. “Selama pemain memiliki komitmen mau menang, kita yakin bisa,” ungkap Dudung.
Menurut pelatih fisik Anuar Saleh, dirinya sudah cukup hafal dengan beberapa pemain Persikabo. Termasuk lawan tanding yang bakal dihadapi. “Lawan PSLS yang penting mainnya berani, yang main lembek-lembek tak bisa karena butuh nyali,” kata dia.