Rabu, 09 Februari 2011

Dwi Harus Istirahat Total

Semangat untuk bisa merumput lagi dan mengenakan kostum, membuat kiper anyar Persikabo, Dwi Kuswanto diperbolehkan keluar dari Rumah Sakit, Selasa (8/2) kemarin siang. Pasca insiden tabrakan dengan pemain Persires, Kiki Lisusanto (1/2) lalu, mantan kiper Deltras dan Persibo itu harus dioperasi dua tulang kaki kanannya. Penyembuhan Dwi sampai sembuh total akan memakan waktu berbulan-bulan, namun manajemen mengaku akan bertanggung jawab dan membantu proses penyembuhan Dwi.
“Secara medik, dia (Dwi) baru bisa pulih dan bisa merumput kembali setelah enam bulan. Penyembuhan hingga bisa berjalan saja membutuhkan waktu tiga bulan, baru pen nya bisa dilepas. Setelah itu dia harus latihan ringan terlebih dahulu. Patah tulang itu kan beda dengan cedera biasa, kita harus menunggu sampai benar-benar sembuh kalau mau menurunkan Dwi lagi,” jelas Dokter Tim Persikabo, Nur Hakim Basuki.
Sementara itu, Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli mengatakan, penjaga gawang itu bisa cepat keluar karena keinginannya yang begitu kuat untuk bisa cepat sembuh dan tidak ingin berlama-lama di Rumah Sakit.
“Semangat dia untuk bisa sembuh begitu tinggi. Belum bisa jalan saja dia sudah memaksa untuk latihan jalan. Tapi saya bilang jangan dulu. Dia masih muda dan tubuhnya sehat, itulah kenapa dia hanya tujuh hari di Rumah Sakit. Setelah keluar dia bisa memilih akan tinggal di kontrakan atau di mess. Sebaiknya sih di kontrakan. Yang jelas manajemen akan bertanggung jawab sampai ia benar-benar sembuh, kontraknya tetap diteruskan,” tegas Mas’an.
“Ini pengalaman pertama bagi saya dan mudah-mudahan yang terakhir mendapat cedera separah ini. Saya akan berusaha sekuat mungkin untuk bisa sembuh dalam jangka waktu yang lebih cepat dan bisa bergabung lagi dalam skuad,” harap Dwi.

Menanti Gilang Angga

Jelang putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia, Persikabo mengintensifkan buruan pemain melalui seleksi. Ini dilakukan untuk menutup kekurangan tim, khususnya pos stoper, winger dan striker.
Seleksi dilakukan di Stadion Persikabo Cibinong, kemarin. Ada 14 pemain yang ikut menunjukkan skillnya, tiga di antaranya legium asing. Pemain import yang kemarin terlihat antara lain Alfredo Figuera (Chili), Noah Romvald (Kamerun) dan Latefi.
Dari tiga nama asing itu, managemen melirik yang terakhir. Latefi yang berkebangsaan Togo dinilai General Manager Mas'an Djajuli punya kans tinggi masuk tim. Namun dia tidak menegaskan bakal merekrut stroper yang belum pernah tampil di Indonesia itu. " Saya menyukai gaya bermain dia . Tapi belum tentu kita ambil. Kalau ada yang lebih bagus maka saya ambil yang lebih bagus," ujar Mas'an
Mas'an membeberkan, defender timnas Moldova, Edward Valutsa akan bergabung dalam seleksi Rabu dan Kamis pekan ini. Selain itu, manajemen juga sedang mengadakan perundingan harga dengan winger Persiba Balikpapan, Erik Setiawan, dan sayap Persib Gilang Angga Kusuma.
Headcoach Maman Suryaman mengaku masih belum puas dengan seleksi kemarin. Walau kualitasnya lumayan, belum ada yang mampu membuatnya tertarik."Pemain yang mengikuti seleksi lumayan skillnya, tapi belum ada yang membuat saya tenang. Jadi Persikabo masih belum aman," kata dia.

Lain Meuli Peuyeum

ADA gula ada semut, ada lowongan pasti akan ada pelamar datang. Baik secara lisan dari mulut kemulut ataupun dapat informasi dari media. Tiap ada kesempatan pekerjaan pasti akan selalu diserbu para pelamar. Begitulah potret dunia pekerjaan dewasa ini. Ketika sepakbola sudah bukan sekadar hobi, maka banyak anak muda yang bercita cita jadi pesepakbola yang bisa digaji mahal, terkenal dan jadi idola masyarakat apalagi sepakbola saat ini sudah menjadi pekerjaan atau mata pencaharian.
Fenomena ada gula ada semut tampak terjadi di Stadion Persikabo Kabupaten Bogor kemarin petang ketika digelar seleksi para pemain yang akan menjadi pilar Laskar Pajajaran pada putaran kedua Liga Indonesia Divisi Utama tahun ini. Seleksi hari pertama Persikabo itu kurang lebih dibajiri 40 pemain lokal dan luar Bogor. Bahkan, ada juga beberapa pemain asing yang melamar jadi pemain Persikabo.
Persoalan merekrut pemain asing ataupun pemain lokal bagi Persikabo bukanlah pekerjaan mudah, karena selama ini manajemen Persikabo kerap terjebak pada praktek membeli kucing dalam karung. Seleksi dan rekrutmen pemain Persikabo selama ini terlalu banyak campur tangan diluar dari pelatih. Mudah mudahan seleksi kali ini pelatih kepala Persikabo diberikan otoritas penuh dalam menentukan para pemain yang akan direkrut Persikabo.
Namun, Maman Suryaman selaku arsitek Laskar Pajajaran ini tidak boleh juga terjebak pada istilah pemain titipan agen ataupun pemain titipan pengurus dan manajemen. Maman harus bersikap lurus dan objektif kepada para pemain yang akan bergabung dengan Persikabo pada putaran kedua nanti. Tapi ingat, membeli pemain bola sangat beda dengan meuli peuyeum. Kalau peuyeum sudah dibeli tapi busuk, maka bisa seenaknya saja kita membuang. Tapi kalau salah membeli pemain dan pemain tersebut sudah dikontrak tapi kualitas jeblok, maka yang ada malah kerugian material dan kerugian bagi skuad Persikabo yang tidak bisa memanfaatkan secara optimal pemain yang sudah dibeli tersebut.
Saya hanya mengingatkan kepada jajaran manajemen, pelatih dan pengurus Persikabo jangan tergesa gesa dan cepat menilai si ini bagus si itu bagus. Pembelian pemain sepakbola harus disesuaikan dengan kebutuhan klubnya itu sendiri. Ketika pelatih butuh pemain bertahan, namun manajemen atau pengurus malah membeli seorang ujung tombak. Ketika pelatih mebutuhkan pemain belakang, manajemen atau pengurus malah mengontrak pemain gelandang.
Hal ini memang sepele. Tapi, akibat salah beli karena salah posisi maka yang ada akan terjadi penumpukan pemain pada satu posisi. Apalagi, Persikabo sendiri saat ini sudah terjebak dalam praktek penggunaan pemain magang bagi tim Laskar Pajajaran. Karena setahu saya, pemain magang tersebut harus didaftarkan ke BLI, hingga nantinya pelatih bisa memanfaatkan tenaga pemain magang tersebut. Saya kembali tegaskan kepada manajemen dan pengurus bahwa beli pemain beda dengan meuli peuyeum.

Ridwan Awaludin Layak Promosi

Masyarakat sepakbola Kabupaten Bogor khususnya Persikabo patut berbangga dengan munculnya meteor baru dalam dunia sepakbola Kabupaten Bogor yakni Ridwan Awaludin, pesepakbola asli Kecamatan Cibinong yang dua tahun mengenyam gemblengan di Timnas SAD yang berlatih di Uruguay bersama Syamsir Alam dkk Kendati, Ridwan belum genap satu bulan bergabung dengan para pemain Persikabo Kabupaten Bogor. Namun, kehadiran pemuda tampan dengan skill bola dan fisik yang prima langsung memikat hati pelatih kepala Persikabo, Maman Suryaman yang akan mengusulkan kepada manajemen agar Ridwan Awaludin dipromosikan untuk didaftarkan ke BLI hingga bisa bermain untuk Persikabo pada putaran kedua mendatang. "Ridwan punya talenta besar dan bagus. Tidak ada alasan bagi pengurus atau man ajemen untuk tidak mendaftarkan Ridwan ke BLI pada putaran kedua. Ia pemain bisa serba bisa. Ia layak bersaing dengan para seniornya yang ada di Persikabo saat ini. Mudah mudahan pengalaman bersama Timnas SAD di Uruguay bisa membawa dampak positif bagi Ridwan dan juga bisa mendongkrak performa Persikabo pada putaran kedua nanti," ujar Maman Suryaman kepada Pakar kemarin petang di Cibinong.
Maman menambahkan, kualitas dan skill Ridwan bisa bersaing dengan para pemain yang ada di tim tim Divisi Utama atau ISL. "Persikabo sangat beruntung punya talenta seperti Ridwan ," beber Maman lagi.
Sementara itu, Head Coach Bogor Raya FC, John Arwandi yang ikut menyaksikan jalannya seleksi Persikabo mengatakan sangat setuju kalau manajemen atau pengurus Persikabo mendaftarkan Ridwan Awaludin untuk masuk menjadi skuad inti Persikabo pada putaran kedua nanti.
"Maaf saya bukan ikut campur soal Persikabo. Namun, saya sangat sependapat dengan Kang Maman Suryaman, kalau Ridwan Awaludin layak untuk masuk kedalam jajaran skuad Persikabo yang didaftarkan ke BLI. Ia punya kualitas dan teknik bermain bola yang sangat bagus serta ditunjang dengan fisik yang prima," ujar John Arwandi
Sementara itu, beberapa elemen Kabomania yang menyaksikan jalannya seleksi Persikabo mengatakan, hal yang wajib bagi Ketua Umum Persikabo untuk mendaftarkan Ridwan Awaludin untuk masuk dalam skuad inti Persikabo. "Ridwan layak dan harus masuk dalam skuad inti Persikabo pada putaran kedua nanti," ucap beberapa pentolan Kabomania kepada Pakar kemarin petang di Cibinong.

Bogor Raya FC Kejar Nopianto

Kendati manajemen Persikabo belum memutuskan pemain mana saja yang akan dicoret dari Laskar Pajajaran untuk putaran kedua nanti. Namun, saat ini sudah mulai berhembus para pemain yang bakal meninggalkan Persikabo pada putaran kedua nanti adalah Nopianto dan Susanto yang akan bergabung dengan PSMS Medan. Bahkan, kedua pemain ini sudah menelpon langsung kepada General Manajer Persikabo bakal kembali ke PSMS Medan dengan alasan ingin lebih dekat dengan keluarganya.
"Sampai saat ini manajemen belum menetapkan pemain mana saja yang akan dicoret. Namun, saya sudah mendapat telpon dari Nopianto dan Susanto yang minta pindah ke PSMS Medan. Padahal, saya katakan nunggu pleno pengurus Persikabo dulu. Tapi, kedua pemain tersebut tetap bersikukuh untuk keluar dari Persikabo. Saya tidak bisa berbuat apa apa kalau memang kedua pemain itu ingin bergabung dengan klub asal kotanya," ujar General Manajer Persikabo, Mas'an Djajuli kepada Pakar kemarin petang di Stadion Persikabo, Cibinong.
Mas'an menambahkan, kalau memang Nopianto benar benar pindah klub, maka jajaran manajemen dan pelatih harus menunggu pemain yang lebih bagus dari Nopianto. Mudah mudahan dalam seleksi pemain kali ini, pelatih bisa menemukan pemain yang bisa menggantikan Nopianto .
Sementara itu, hengkangnya Nopianto dari kubu Laskar Pajajaran konon langsung diburu oleh Bogor Raya FC, kontestan Liga Primer Indonesia asal Bogor. "Nopianto pemain bagus, pekerja dan punya kualitas mumpuni. Kalau ia bisa saya tarik ke Bogor Raya FC, maka Nopianto akan menambah solid kubu Laskar Kujang. Saya akan koordinasi dulu dengan pihak Persikabo, apa betul Nopianto ke PSMS Medan. Kalau memang ia maka saya akan merayu dia untuk bisa bergabung di Bogor Raya FC. Akan tetapi, saya akan koordinasi dulu dengan COO PT Bogor Raya FC, Rhenfie Arindra," tegasnya
John menambahkan, kalau memang Nopianto bisa bergabung dengan Bogor Raya FC minimal ia sudah tidak cemas lagi pada posisi wing back kiri yang selama ini memang kerap menjadi titik rawan dari Bogor Raya FC. "Mudah mudahan saya bisa meyakinkan Nopianto untuk bisa bergabung dengan Bogor Raya FC," sergahnya.

Raja Midas Kepincut Stoper Timnas Togo

Hari pertama seleksi pemain Persikabo yang dilakukan di Stadion Persikabo, Cibinong langsung mengundang minat para pemain luar Bogor dan asing untuk mengikuti proses seleksi yang dilakukan langsung oleh pelatih kepala Persikabo, Maman Suryaman. Bahkan, Maman dan Mas'an Djajuli selaku GM Persikabo mengaku kepincut dengan mantan pemain SAD Indonesia, Ridwan Awaludin dipastikan mendapat tempat di Persikabo. Penampilannya pada seleksi di Stadion Persikabo, Selasa (8/2), pemain asal Ciriung, Cibinong itu cukup meyakinkan pelatih Persikabo, Maman Suryaman. "Ridwan pasti gabung Persikabo. Dia pemain prospek," ungkapnya usai seleksi, kemarin. Pelatih asal Bekasi itu menilai, secara keseluruhan peserta seleksi dinilai lumayan. Beberapa diantaranya sudah ada yang layak gabung Laskar Pajajaran.
Mengenai masuknya Ridwan, padahal sebelumnya manajemen mengumumkan posisi yang dibutuhkan itu untuk bek, sayap dan striker, ditegaskan Maman karena kebutuhan tim di putaran kedua Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia cukup perlu pemain yang fresh. "Tidak masalah, ada banyak pemain yang keluar dan posisi gelandang masih kita butuhkan," kata dia. "Ya, mudah-mudahan saja nanti dikontrak," sambung Ridwan yang sepulang menimba ilmu di Uruguay banyak berlatih di Cibinong.
Manajemen Persikabo yang menggelar seleksi terbuka, juga menarik perhatian klub luar Persikabo dan pemain asing. Ada 4 legiun asing seperti Latevi (stoper) dari Togo dan Noah yang turun seleksi dengan langsung game, tim seleksi lawan PS Wahana Sakti Pakansari, Cibinong yang bakal turun di Divisi III Pengda PSSI Jabar. "Kami akan ambil 4 pemain dari hasil seleksi sekarang dan seleksi akan berlangsung hingga Jumat," jelas manajer Mas'an Djadjuli.
Posisi belakang yang mengikuti seleksi itu yakni Yohanes dan Latevi, keduanya tinggal di Jakarta, Nurdin pemain asal Pasuruan, Wahab (Cibinong), Randy (Padang) dan Maulana (Medan). Posisi gelandang Ridwan Awaludin (Cibinong) gelandang kiri, Andriansyah (Bekasi), gelandang kanan Harry Ramadhani asal tim PSSB Bireun, dan mantan pemain Persikabo musim lalu Adjis yang musim lalu di Pesik Kuningan, Sukirmanto (Persiraja Aceh), dan Andre Syambudi (Persiwa Wamena).
Lalu di posisi striker juga turun Alfredo Fisoveroa (PSM Makassar), dan Etougou Mare (Persih Tembilahan).

Menunggu Pleno Rachmat Yasin

Manajemen dan jajaran pelatih Persikabo Kabupaten Bogor telah membuat rapor para pemainnya dari awal putaran pertama hingga akhir putaran pertama. Rapor pemain Persikabo ini akan menjadi bahan evaluasi dari manajemen dan pengurus Persikabo untuk melakukan aksi cuci gudang atau pencoretan pemai-pemain yang dianggap tidak menunjukan konstribusi buat tim kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor ataupun memang sudah dianggap tidak loyal kepada Laskar Pajajaran.
"Pelatih sudah menunjukan rapor pemain dari awal hingga akhir putaran pertama. Rapor pemain itu akan kita serahkan kepada Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin untuk menilai pemain mana saja yang layak dipertahankan atau dicoret dari skuad Persikabo Kabupaten Bogor. Laporan soal prestasi dan konstribusi pemain ini dibuat secara objektif berdasarkan catatan yang ada dari semua pertandingan. Bahkan, dilihat juga dari menit pertandingan dan kesalahan yang dilakukan para pemain," ujar General Manajer Persikabo, Drs. Mas'an Djajuli kepada Pakar kemarin petang di Stadion Persikabo disela sela seleksi para pemain Persikabo untuk putaran kedua mendatang.
Mas'an menambahkan, keputusan soal pemain mana yang akan dicoret dan akan masuk dalam skuad Persikabo akan ditentukan di rapat pleno pengurus Persikabo dalam waktu dekat. Kemungkinan rapat pleno ini akan dilakukan pada pertengan pekan ini juga.
Saat ditanya berapa pemain yang kira kira bakal didepak dari skuad Persikabo Kabupaten Bogor secara tegas Mas'an mengatakan, kemungkinan ada sekitar 10 pemain Persikabo yang bakal dicoret dari tim ini. Sepuluh pemain yang bakal dicoret dari Persikabo itu kemungkinan 2 pemain asing dan 2 pemain yang dikontrak tapi tidak didaftarkan ke BLI. Jadi tidaknya pemain akan dicoret juga akan dilihat dari soal kesehatannya dan kontribusi positif bagi tim Persikabo.
"Saya berharap para pemain yang nantinya akan kena dampak pencoretan oleh jajaran pengurus harus bisa menerima dengan lapangan dada. Karena pencoretan ini benar benar berdasarkan objektifitas dan rapor para pemain pada putaran pertama. Pencoretan pemain akan sepenuhnya dilakukan oleh Ketua Umum Persikabo. Sementara jajaran pelatih dan manajemen hanya akan melaporkan prestasi atau rapor pemain saja," ujarnya dengan tegas.
Sementara itu, Head Coach Persikabo, Maman Suryaman mengatakan, persoalan pencoretan pemain itu bukan hak dan bukan kewenangan pelatih. "Saya hanya membuat laporan hasil pertandingan mulai dari catatan menit, konstribusi dan kesalahan yang kerap dilakukan pemain. Saya pikir tindakan evaluasi pemain adalah hal yang wajar. Saya sendiri tidak tahu siapa saja pemain yang akan pencoretan. Saya hanya bisa melaporlan rapor pemain saja. Pencoretan atau pengurangan pemain adalah mutlak keputusan dari pengurus Persikabo," ujar Maman dengan tegas.
Maman menambahkan, kendati Persikabo akan melakukan banyak pencoretan pemain, namun ia tetap akan lebih selektif lagi soal pemain pemain yang akan masuk untuk memperkuat Persikabo pada putaran kedua nanti. "Semua pemain harus ikut seleksi yang telah diprogramkan jajaran pelatih," Tegasnya.

Harus Berjiwa Besar

Ketua Umum Persikabo, Rachmat Yasin meminta seluruh pemain Persikabo saat ini untuk bisa legowo dan menerima semua keputusan pencoretan yang akan dilakukan oleh pengurus dan manajemen Rabu (9/2) hari ini di Pendopo. Hari ini semua data pemain yang tidak memenuhi criteria yang sudah dibuat oleh manajemen akan dilaporkan kepada Bupati dan akan ditindaklanjuti dengan keputusan akhir pelepasan kostum Persikabo. Rachmat Yasin mengatakan ia akan melakukan apa saja untuk meraih target utama Laskar Pajajaran untuk bisa mengecap kursi ISL pada musim depan.
“Putaran pertama sudah berakhir dan sekarang kita menghadapi putaran kedua. Saya sudah minta kepada tim pelatih untuk bisa merancang komposisi permainan terbaik agar kita bisa mengumpulkan poin sebanyak mungkin pada saat putaran selanjutnya. Kalau perlu, tambal sulam lakukan saja. Saya minta semua pemain harus bisa berbesar hati menerima keputusan yang diberikan manajemen nantinya. Tunjukkan profesionalitas kalian, ini semata-mata untuk kemajuan Persikabo dan empat juta masyarakat Kabupaten Bogor yang ingin timnya maju ke ISL,” ulas RY di hadapan pemain, sebelum mengizinkan mereka untuk berlibur jeda musim.
Ditemui di tempat terpisah, Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli mengatakan manajerial dan tim pelatih sudah melakukan inventarisir pemain yang dinilai kurang berkontribusi untuk Persikabo. Jumlahnya mencapai sepuluh orang dan sudah disiapkan dalam bentuk laporan yang tertulis secara detail mengenai keterangan mengapa mereka harus angkat koper.
“Jumlah mereka Sembilan sampai sepuluh orang. Namun masih bisa bertambah, karena kita baru akan bertemu Bupati pada hari Rabu (hari ini red.). Saya berharap semua keputusan yang diambil oleh manajemen bisa diterima dengan baik oleh semua pemain,” ujarnya.