Rabu, 02 Maret 2011

Maman Dukung Mas’an Tuntut BLI dan PSSI

Usaha Persikabo untuk menuntut Badan Liga Indonesia atas pengesahan Kahudi Wahyu Widodo dan Susanto yang dinilai ilegal, didukung penuh oleh Kepala pelatih Persikabo, Maman Suryaman. Menurutnya, ini adalah saat yang tepat untuk menuntut BLI dan PSSI atas ketidakkonsistennya terhadap peraturan yang mereka berlakukan sendiri. Apalagi keadaan PSSI yang tengah bergolak, masyarakat harus mengetahui semua “politik kotor” yang dilakukan oleh oknum PSSI dan BLI untuk mencapai suatu prestasi.
“Kita memang akan mendapatkan poin tiga, jika masalah itu ditangani dan bisa menang. Tapi sebenarnya yang kita tuntut bukanlah itu. Mereka menetapkan aturan yang akhirnya dilanggar oleh orang-orang mereka sendiri.mereka membuat aturan yang mempersulit tim-tim seperti Persikabo, tapi malah menguntungkan tim-tim lain. Itu kan diskriminasi. Saya mendukung manajemen untuk meneruskan tuntutan tersebut hingga akhir,” dukungnya.
Maman curiga, salah satu pengurus PSSI atau BLI ”bermain” di balik semua itu. Terlebih lagi, nama Kahudi dan Susantio sudah terdaftar di situs resmi Liga Indonesia.
Padahal nama Eduard yang sudah resmi saja, belum tercantum di sana hingga kemarin.
“Saya curiga ada oknum pengurus yang ikut campur dalam pengesahan kedua pemain tersebut. Mereka menghancurkan peraturan yang dibuat sendiri. Itu tidak adil. Itu tidak boleh goyah untuk meneruskan tuntutan tersebut, walaupun mereka mencoba segala cara untuk menggagalkan gugatan,” imbuhnya.

Edward Valuta Siap Tanding

Setelah menunggu cukup lama, Eduard Valuta akhirnya dipastikan dapat bermain pada laga home perdana Persikabo, Jumat (04/3) mingggu ini. Bek asal Moldlova, Rusia itu sempat tertahan karena proses administrasinmya yang panjang dan berbelit-belit. Surat pengesahan Eduard dikeluarkan oleh PSSI pusat pada hari Senin (28/2) , pukul 15.00 WIB, sesaat setelah pertandingan Persikabo melawan {Persires, Rengat dimulai. Mendengar kabar ini, pria berusia 27 tahun itu senang dan mengaku akan all out.
"Kalau saya benar-benar sudah bisa bermain, saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Sejak awal saya sudah ikut tour away dengan Persikabo. saat itu saya juga berharap bisa main dengan tim. Sedih sewkali rasanya hanya melihat teman-teman bermain dari bangku penonton. Saya sudah beradaptasi dengan tim dan berjanji akan membantu pertahanan Persikabo secara maksimal," ujarnya berseri-seri.
Kepala Pelatih Persikabo, Maman Suryaman juga sangat senang mendengar pemain bule itu segera bisa merumput. Menurutnya, Eduard sudah bisa bersatu dengan tim. Kedekatannya dengan para pemain juga sudah sangat bagus. Ia berharap, Eduard bisa menunjukkan penampilan yang maksimal. Ia juga mengungkapkan keberaniannya untuk memasang Eduard pada starter eleven.
"Pertahanan kita sudah lumayan bagus. Saya rasa dengan bergabungnya Eduard, semua akan lebih terlkendali. Aplalagi dia sudah bergabung terlebih dahulu dibandingkan Emeka. Semoga dia ibisa bermain sebaik yang diperlihatkannya pada saat latihan. Jangan sampai demam panggung, tapi saya yakin dia [professional. Dia harus bisa bermain bagus untuk menarik hati penonton, apalagi debutnya akan disaksikan langsung oleh ribuan Kabomania," urainya.

EMEKA MANDUL

Paska dua laga away Persikabo di Riau, Kepala Pelatih Persikabo, Maman Suryaman mengaku melakukan evaluasi besar-besaran terhadap pemain depannya. Tumpulnya lini depan pada laga kontra Askar Narasinga, julukan Persires Rengat, membuat mantan pelatih Sriwijaya itu memiliki tugas baru untuk bisa mengasah insting gol strikernya. Ia menekankan kepada penyerangnya untuk bisa membuka serangan dan mengembangkan pertandingan. Dalam dua laga away di Riau tersebut, Persikabo sudah menurunkan bomber anyarnya yakni Okoye Emeka Obidiah. Namun, Emeka masih belum mampu menjadi solusi lini depan Persikabo. Emeka masih mandul.
"Saya akan lakukan evaluasi besar-besaran di lini depan. Kemarin sebelum memulia putaran kedua kita sudah fokuskan pada lini belakang dan hasilnya bisa terlihat bagus. Pada pertandingan pertama melawan Tembilahan, lini depan kita bisa menampilkan permainan yang bagus. Tapi entah kenapa kita malah loyo di Rengat. Mereka malah mengikuti pola permainan lawan., di babak kedua penyerangan mulai terliohat, tapi sudah terlambat. Karena tuan trumah sudah sangat besar percaya dirinya," beber maman.
Pria berdarah sunda itu juga mengaku kecolongan dengan Cyril Tchana yang tidak terbuka dengan kondisi fisiknya. Cyril memang tampil kurang memuaskan pada [pertandingan menghadapi Rengat. Ia digantikan oleh Ilham Hasan pada menit ke-45.
"Saya tidak tahu kalau Cyril saat itu kurang fit. Saya merasa kecolongan. Harusnya dia bisa lebih terbuka dengan kondisi kesehatannya. Karena kita di Rengat membidik poin penuh. Kontribusinya sangat diperlukan. Beberapa kali ia kehilangan bola. Itu tidak seperti Cyril biasanya. Kalau saya tahu lebih awal, saya akan menyiapkan strategi yang berbeda. Itu pelajaran buat saya dan juga pemain ungtuk bisa transparan mengenai kondisi masing-masing," tegasnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Cyril mengatakan ia sedikit pusing dengan cuaca yang yang sangat panas di Rengat. Saat itu kondisinya drop. Tapi ia tidak ingin lari dari tanggung jawab yang sudah diembankan kepadanya.

Sony Kurniawan Berduka

Berita duka datang dari wing kanan Persikabo, Sonny Kurniawan. Ibu kandungnya wafat di Rumah Salkit Angkatan Udara, Jakarta, Senin (28/2) yang lalu pukul 14.00 WIB, tepat sebelum Persikabo bermain melawan Persires, Rengat. Sonny yang waktu itu turun merumput bersama skuad, sudah memiliki firasat yang kurang baik. Karena ibunya sudah masuk rumah sakit sehari sebelumnya akibat terkena stroke.
"Ibu saya sedang sakit dan dirawat saat ini di ICU (Intensive Care Unit red.) tapi saya tetap akan bermain all out kalau diberikan kepercayaan poleh pelatih. Saya juga akan menunggu hingga kita beres bertanding, baru berangkat ke Jakarta," ujar mantan pemain Persib itu sesaat sebelum bertanding.
Namun, setelah bertanding, ia melihat ponselnya dan menerima kabar duka tersebut. ia langsung menuju Jakarta Senin malam, menggunakan penerbangan malam. Sebelum berangkat ia masih berjanji, tidak akan melalaikan tanggung jawabnya di Persikabo. Serta berjanji akan segera kembali setelah urusannya selesai.
Di lain pihak, seluruh punggwa Persikabo menyampaikan rasa berdukanya dan mendoakan agar arwah Almarhumah bisa diterima di sisi-Nya. Mereka juga membrikan support moril untuk Sonny agar tridak terlalu lama berduka. Kepala Pleatih Persikabo, Maman Surya,man juga akan mempertimbangkan kondisi psikologis Sonny untuk dapat memasangnya poada pertandingan home harti Jumat mendatang.
"Saya akan lihat kondisinya terlebih dahulu. Karena psikolgisny akan bertpengaruh. Tapi saya kan memberikan kelonggaran untuk dia. Agar bisa menata perasaannya terlebih dahulu," ujar Maman.