Jumat, 04 November 2011

Jelang Indonesia v Kamboja

VIVANews - Ada ambisi khusus yang ingin dicapai striker Timnas Indonesia U-23, Patrick Wanggai, saat menghadapi Kamboja, Senin 7 November mendatang. Patrick ingin memberi hadiah untuk almarhum ayahnya. Patrick masih diselimuti duka. Ayah pemain Persidafon Dafonsoro tersebut, Benjamin Wanggai, tutup usia pada 1 Oktober lalu. Namun, Patrick tidak ingin larut terlalu lama dalam kesedihan. Pemain yang memiliki nama lengkap Patrick Steve Wanggai tersebut ingin mempersembahkan hadiah untuk sang ayah. Striker 23 tahun tersebut ingin mencetak gol saat menghadapi Kamboja pada laga pertama Grup A SEA Games 2011, Senin 7 November 2011, untuk sang ayah.

"Saya ingin segera mencetak gol di ajang SEA Games. Saya akan persembahkan untuk mendiang Papa. Dia inspirasi dan semangat saya dalam bermain bola," ujar Patrick usai mengikuti latihan timnas di Lapangan C Senayan, Kamis 3 November 2011.
Pemain kelahiran 27 Juni 1988 tersebut berjanji akan mencetak gol jika kembali dipercaya menjadi starter saat menghadapi Kamboja oleh pelatih Rahmad Darmawan.

"Kepastian turun tidaknya menjadi starting eleven sepenuhnya kewenangan pelatih. Tapi saya sebagai pemain akan maksimal saat dipercaya pelatih," tegas Patrick.
Dalam beberapa laga uji coba, Patrick kerap mencetak gol saat dipercaya bermain oleh Rahmad. Mantan pemain Perseman Manokwari tersebut telah mengoleksi 9 gol dari 16 uji coba yang dilakukan Timnas U-23.

Sistem Promosi-Degradasi Tentukan Nasib Pemain

Pakuan Raya - Persaingan posisi di tubuh Laskar Padjajaran bakal semakin memanas. Pasalnya, Headcoach Persikabo bakal menerapkan sistem promosi-degradasi dalam menentukan the winning team Laskar Padjajaran untuk kompetisi musim depan. Dalam sistem yang akan diterapkannya nanti, ada beberapa tes yang cukup menentukan posisi mereka di skuad Persikabo. Dua tes tersebut diantaranya tes ketahanan fisik dan tes kesehatan yang harus dijalani Tugihadi dkk sebelum resmi dikontrak oleh manajemen Persikabo.

"Hasil dua tes ini akan berpengaruh pada posisi mereka nantinya, karena kita memang benar-benar mencari pemain yang ideal, kita lihat perkembangannya seminggu ini, sistem promosi dan degradasi sudah Abang terapkan untuk menentukan posisi mereka nantinya, jadi pemain bisa saja tersingkir nanti, kalau mereka tidak serius dalam menjalani latihan," ujar Suimin kepada Pakar, kemarin.

Lebih lanjut, Suimin mengatakan saat ini para pemain sudah memasuki tahap persiapan khusus jelang kompetisi. Setelah menjalani tes fisik dan kesehatan, Tugihadi dkk akan lebih difokuskan pada latihan teknik dan taktik.
"Minggu ini Abang biarkan mereka ditempa fisiknya terlebih dahulu, baru minggu besok sudah Abang Drill dengan latihan taktik dan fisik dan mencari formasi yang tepat untuk kita gunakan dalam kompetisi nanti," bebernya. Suimin berharap sebelum kompetisi bergulir, kondisi anak asuhnya sudah siap tempur, sehingga bisa menunjukkan hasil positif seperti yang didambakan para Kabomania selama ini.
"Ya mudah-mudahan saja the winning team yang kita cari segera terbentuk, Abang kan sedang terapkan sistem promosi dan degradasi juga untuk melihat perkembangan mereka," tegasnya.