Senin, 03 Januari 2011

Jibby Absen Lawan PSAP

Satu kali uji coba yang dilakukan Maman Suryaman bersama para pemain Persikabo dipenghujung tahun 2010 lalu mulai membukakan insting kepelatihan Maman dalam melihat sisi sisi yang masih harus dibenahi Laskar Pajajaran. Laga perdana Maman Suryaman bersama Persikabo baru akan dilakukan tanggal 12 Januari 2011 saat lawan PSAP Sigli di Stadion Persikabo Cibinong. Laga tersebut parktis harus diraih poin penuh oleh Maman Suryaman. Namun, untuk mencari poin penuh bukan pekerjaan mudah bagi Persikabo dan juga Maman Suryaman. Mengingat saat bentrok dengan PSAP Sigli tersebut, Laskar Pajajaran sudah pasti tidak akan diperkuat salah satu bomber andalannya yakni Jibby Wuwungan ( akumulasi dan JP Boumsong salah satu bomber asing asal Kamerun juga masih diragukan fisiknya. Apalagi, ia masih dalam tahap penyembuhan cedera kakinya.
“Saya harus berimprovisasi mencari pemain tengah yang punya naluri gol akan saya tempakan diposisi striker. Saya melihat Persikabo punya materi pemain tengah yang lumayan banyak dan kualitasnya bagus bagus. Hingga salah satu dari mereka akan saya coba ditandemkan dengan Zainal Arif. Saya akan mengoptimalkan semua pemain yang ada. Karena saya tidak mau tergantung kepada satu atau dua pemain. Semua pemain harus bisa ditempatkan dimana saja, jika dalam situasi darurat. Saya optimis Persikabo bisa meraih poin penuh dalam laga melawan PSAP Sigli mendatang,” kilah Maman dengan tegas.

Optimisme Menyelimuti Laskar Pajajaran

Kendati belum genap satu minggu menukangi Persikabo Kabupaten Bogor, Maman Suryaman selaku pelatih kepala Laskar Pajajaran mengaku optimis peluang Persikabo menuju Superliga tahun 2011 mendatang terbuka cukup lebar. Maman juga melihat para pemain Persikabo ini sebenarnya sangat punya kualitas seimbang dengan para pemain yang ada di klub klub peserta ISL. Makanya, lelaki pemilik Lisen A AFC ini sangat sepakat dengan harapan dan target Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin yang mentargetkan Persikabo harus berada di kasta ISL tahun depan.
“Persikabo masih punya 4 partai home diputaran pertama dan 2 home lagi ke kandang Persipasi dan Persita. 4 home itu wajib diraih dengan poin penuh. Sementara saat away ke Persipasi dan Persita, kita harus berusaha all out memenangkan pertandingan. Dua kemenangan laga tandang tersebut akan membuat Persikabo bercokol dipapan atas wilayah barat. Saya berharap semua pemain harus berjibaku meraih target tersebut. Persikabo masuk ke ISL, maka rapor semua pemain akan meningkat” ujar Maman yang juga eks pilar Timnas PPD era 1990-an
Sementara itu, Zainal Arif salah satu bomber andalan Persikabo yang didatangkan dari Persisam Samarinda mengatakan, peluang Persikabo ke Superliga tahun depan sangat terbuka lebar. Para pemain saat ini benar benar fokus untuk memenangkan semua pertandingan. Bahkan, para pemain juga akan menjadikan setiap pertandingan itu dianggap sebagai partai final dan wajib dimenangkan.
“Persikabo punya segalanya, materi pemain bagus, pelatih bagus dan punya jam terbang. Selain itu Persikabo juga punya manajemen dan pengurus yang benar benar perhatian serius kepada hak hak para pemain. Salah satu hal yang tak boleh dilupakan adalah Persikabo punya pemain ke-12 yang sangat membantu kepada para pemain untuk memenangkan partai kandang. Saya optimis Persikabo bisa merebut tiket ke Superliga tahun depan,” beber Zainal Arif yang akrab dipanggil Abo ini dengan tegas.
Dalam kesempatan yang sama, tambah Abo, lawan PSAP dan Persirajara Banda Aceh di Cibinong benar benar akan menjadi modal penting bagi Persikabo sebelum melakoni away ke kandang Persipasi dan Persita Tangerang.
“6 poin dari PSAP dan Persiraja akan membangkitkan mental bertanding para pemain Persikabo. Semua pemain akan all out memenangkan sisa 4 partai kandang dan 2 partai kandang di putaran pertama ini,” kilahnya lagi.
Dilain pihak, General Persikabo Kabupaten Bogor, Mas’an Djajuli mengatakan, Persikabo wajib memenangkan dua partai kandang dalam waktu dekat. Untuk itu, supaya motivasi para pemain Persikabo tetap tinggi, maka Raja Midas akan menyisakan sisa gaji bulan lalu yang akan dibayarkan rencananya hari ini (3 Januari 2011). Bahkan, ia juga akan berusaha membayarkan gaji bulan Januari tepat waktu atau sebelum pertandingan lawan PSAP Sigli.=

Laskar Pajajaran Masih Krisis Gol

Menghadapi pertandingan pertama sebagai pelatih Persikabo tanggal 12 Januari ini melawan PSAP Sigli, Maman Suryaman mengaku belum mengetahui secara pasti kekuatan PSAP Sigli. Maman mengaku masih buta dan meraba-raba kekuatan sigli saat ini.
“Saya buta dengan kekuatan Sigli saat ini. Tapi bukan berarti saya diam saja. Saya akan mengontak teman-teman yang pernah berhadapan dengan PSAP Sigli. Dalam waktu dekat ini juga tidak ada permainan PSAP Sigli yang bisa disaksikan langsung. Mudah-mudahan dengan gambaran yang diberikan teman-teman saya nanti, kita bisa terbantu,” ujarnya seusai melihat uji coba melawan Urakan minggu lalu.
Pada saat uji coba, Maman memainkan semua pemain, termasuk yang berstatus magang dan tidak terdaftar di Badan Liga Indonesia. Ia ingin melihat semua potensi pemain, terutama yang dalma kondisi fit. “Saat pertandingan kan yang magang tidak bisa diturunkan. Jadi ini salah satu media bagi saya untuk melihat kemampuan mereka. Masih ada putaran kedua, siapa tau kita bisa menggunakan mereka pada saat putaran selanjutnya. Saya melihat uji coba ini sebagai seleksi individu pemain. Karena banyak pemain inti yang tidak bisa bermain tanggal 12 nanti,” tuturnya.
Ia mengatakan akan memperbaiki Persikabo dari lini depan terlebih dahulu, karena Laskar Pajajaran saat ini krisis gol. Dengan perbaikan finishing touch dari lini depan, maka harapan untuk menambah koleksi gol bisa diwujudkan. Setelah menghadapi Urakan minggu lalu, Persikabo rencananya akan menjalani uji coba kedua dalam minggu ini dengan klub yang kualitasnya di bawah Urakan.

Maman Mencari Kerangka Ideal

Era baru kepemimpinan Maman Suryaman di Persikabo sudah dimulai sejak akhir minggu lalu. Punggawa laskar Pajajaran sudah menjalani beberapa latihan dan satu kali uji coba bersama mantan asisten pelatih Sriwijaya FC itu. Harapan untuk bisa membawa Persikabo ke posisi yang lebih tinggi dari klasemen saat ini, digantungkan oleh pemain kepada bapak asuh barunya itu.

“Kita tunggu saja, mudah-mudahan beliau bisa menjadikan Persikabo berprestasi. Saat ini coach Maman sedang mencari kerangka yang pas dan mengetahui karakter pemain Persikabo. Coach juga ingin lebih dekat dengan pemain untuk menciptakan kekompakan serta tim yang lebih solid. Kami juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk beradaptasi satu sama lainnya agar tercipta suasana yang nyaman, ” ujar Kahudi Wahyu yang kerap diberi ban kapten saat laga tandang.

Sementara itu, Donny Fahamsyah, Stopper Persikabo menyukai kebebasan terikat yang diterapkan oleh Maman. “Orangnya enak, dekat dengan pemain. Disiplinnya juga bagus. Sistemnya enjoy, tapi serius. Kalau istirahat ya istirahat, latihan juga harus konsen latihan. Itu yang saya liat sejauh ini sih, belum terlalu dalam” terangnya.

Senada dengan Donny, meskipun masih belum banyak berinteraksi dengan pelatih kepala, Bona Simajuntak ikut memuji system kepercayaan penuh yang diberlakukan Maman.

“Tidak terlalu ngekang sih, coach percaya dengan profesionalitas pemain, lebih ditekankan kepada tanggung jawab masing-masing dan tidak terlalu keras. Saya belum banyak berinteraksi dengan coach karena masih dalam masa penyembuhan dan belum rutin ke lapangan. Sepertinya saat melawan Sigli tanggal 12 ini, saya juga belum bisa turun,” beber midfielder yang mengalami cedera pasca pertandingan di Persitara itu.