Jumat, 02 Maret 2012

Persikabo Junior Siap Jajal Tim Divisi Pengcab

Jelang kompetisi Su­ra­tin yang akan digelar pada 17 Ma­ret mendatang, tim Suratin Per­sikabo semakin matangkan persiapan menghadapi turnamen sepakbola tingkat remaja tersebut.

Headcoach tim Suratin Per­si­kabo, Anwar Saleh mengatakan, dalam sepekan ini, porsi latihan ditekankan pada pembenahan fisik pemain supaya lebih onf fire dilaga sebenarnya nanti.
"Saat ini kita lebih fokus mem­be­nahi fisik anak-anak yang masih di bawah standar, makanya kita ge­ber fisik minggu-minggu ini, baru setelah fisik oke, kita akan lanjut ke masalah teknis," ungkap Anwar Saleh kepada Pakar, kemarin.
Selain menggeber latihan fisik, ren­cananya skuad Laskar Paja-jaran muda ini juga bakal diuji ke­mampuannya lewat uji coba yang telah dijadwalkan oleh tim pelatih.

Mantan pelatih Medco Kabupaten Bogor ini berencana mengujicobakan anak asuhnya dengan salah satu anggota Divisi Pengcab PSSI Kabupaten Bogor.
"Minggu depan kita sudah fokus ke teknik, dan rencananya Jumat depan kita sudah akan menggelar uji coba perdana bagi mereka yang dijadwalkan akan bertanding me­la­­wan salah satu tim anggota Divisi Pengcab PSSI Kabupaten Bogor di lapangan PHB," bebernya.

Lebih lanjut, Anwar yakin dengan waktu yang tersisa nanti, Ia bisa memaksimalkan kekuatan Persika­bo Junior untuk bisa mendapatkan hasil terbaik di Piala Suratin tingkat Jabar nanti. Apalagi jika benar PSSI Kabupaten Bogor akan mengajukan menjadi tuan rumah Piala Suratin, bisa dipastikan semakan bertanding Redi Rusmawan dkk akan lebih besar lagi.
"Kita akan coba maksimalkan waktu yang ada dengan uji coba, mau kita bermain di kandang orang atau kandang sendiri, pokoknya kita selalu siap, karena target kita juara, tapi kalaupun kita bisa mengajukan menjadi tuan rumah Piala Suratin Jabar tentu akan lebih baik lagi untuk kondisi mental anak-anak," pungkasnya.
(pakuanraya)

Persikabo Juga Was-was

Pada 18 Maret nanti, publik sepakbola tanah air bakal dikejutkan dengan puncak dualisme. PSSI menggelar Kongres Tahunan, sedangkan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) juga tetap bersikukuh menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Kondisi yang membuat bingung. Pasalnya kedua agenda itu dinilai banyak pihak bukan untuk menyelesaikan masalah sepakbola tapi ‘perang kepentingan’.

Persikabo Bogor pun memprediksi dualisme itu bakal berimbas terhadap roda kompetisi liga. Apakah nantinya bakal membuat cerah dunia sepakbola, ataukah justeru sebaliknya membuat carut-marut baru dan justeru pelaku sepakbola yang dirugikan. “Ada tiga kemungkinan, apakah seperti sekarang ini kita bernafas dalam lumpur, mati suri ataukah cerah,” ucap pelatih Suimin Diharja disela-sela latihan Persikabo di Stadion Persikabo, Kamis (1/3).
“Kita berdo’a saja supaya 18 Maret berjalan sesuai harapan pelaku sepakbola. Jika berjalan baik maka selamat, tapi kalau tidak maka kiamat sudah dunia sepakbola Indonesia,” harap Suimin.

Persikabo pun sekarang ini sedang mau menuntaskan laga terakhir putaran pertama grup satu Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 menghadapi PSP Padang pada 10 Maret mendatang. Evaluasi tetap dilakukan tim pelatih dan mencatat rapor pemain ke manajemen. “Tapi ya itu tadi, kita menunggu hasil 18 Maret untuk menyusun langkah di putaran kedua. Tapi untuk pemain Persikabo, Abang tegaskan tidak terpengaruh kondisi itu karena mereka pemain profesional. Tetap bertanding dan memberikan yang terbaik ke tim,” ungkapnya.

Meskipun saat ini diakuinya fisik pemain drop. Salah satu penyebabnya adalah mood pemain yang hilang sehingga gairah bertanding juga menurun. Namun hal itu tidak perlu terjadi karena pemain mesti menyadari, berlatih dan bertanding sebaik mungkin adalah untuk dirinya sendiri. “Waktu tes fisik kemarin yang bagus hanya Mu’min yang memiliki Vo2max sebanyak 52 yang lainnya di bawah. Ini masalah, bagaimana mau bermain agresif dan melakukan pressing jika kondisinya begini. Makanya persoalan ini sedang dibenahi sekarang,” tandas Suimin.
(jurnalbogor)