Selasa, 12 Juli 2011

Donasi Untuk Blog Persikabo Bogor

Terima Kasih sebelumnya atas kunjungannya ke blog ini.
Blog ini bisa ramai dan banyak di kunjungi seperti sekarang ini karena kalian semua yang setia melihat perkembangan blog ini. Untuk pengembangan Blog Persikabo Bogor kedepannya, Saya menerima sumbangan/donasi bersifat tidak mengikat dari para dermawan baik pengunjung lama maupun pengunjung baru di Blog Persikabo Bogor.
Donasi berupa uang bisa ditransfer melalui rekening dibawah ini:




Bank DKI
Rek : 50223394968
a.n R.I.F.

Suratin Persikabo Tantang Tuan Rumah

Jurnal Bogor - Skuad U-18 Persikabo Kabupaten Bogor menyatakan siap bertarung dengan tuan rumah PSKC Cimahi pada Kompetisi Remaja PSSI Piala Suratin 2011 Tingkat Jawa Barat di Lapangan Brigif, Minggu (17/7) nanti. Suratin Persikabo mengagendakan satu kali ujicoba lagi jelang pelepasan tim di Pendopo Bupati, Kamis (14/7).
“Tim sudah siap dan tinggal pematangan saja,” ujar manajer H. Ridwan Ardiwinata di sela-sela latihan di Stadion Persikabo, Senin (11/7). “Kemungkinan lawan pertama kita adalah tuan rumah,” sambung asisten manajer Yudi Agus Soleh yang mengaku belum menerima jadwal dari panitia.
Pelatih Sairan menjelaskan, timnya membutuhkan ujicoba terakhir sebagai bentuk simulasi pertandingan sebelum bertolak ke Kota Cimahi, Bandung. Suratin Persikabo bergabung di Grup D bersama PSKC Kota Cimahi, Persikasi Kabupaten Bekasi, Petro Kota Bekasi, dan Persika Kabupaten Karawang. Belum ditentukan siapa lawan tanding skuad muda Laksar Pajajaran itu, namun tim pelatih memastikan ujicoba dengan tim dibawahnya.
“Kami ingin melihat sudah sejauhmana hasil latihan, dan dengan tim dibawah usia bukan untuk mencari menang-kalah, tapi aplikasi menjalankan skema permainan,” kata mantan Maskot Persikabo itu.
Dua bomber andalannya siap dipasang yaitu Rian dan Wahyudin. Diakuinya, timnya sedikit pincang karena kaptennya Edi sedang sakit. Edi mengalami bisul di bagian lututnya yang masih memerlukan waktu penyembuhan. Meski demikian, posisi tengah yang kemungkinan ditinggalkan Edi segera dicarikan penggantinya. “Kami sebenarnya sudah menemukan starting line-up dan penggantinya. Tentu prioritas kami adalah yang masuk dream team dulu,” ungkapnya.
Tim ini bertekad meraih gelar di Jawa Barat agar bisa menjadi wakil di tingkat nasional. Tahun lalu, Suratin Persikabo terjegal langkahnya sehingga tahun ini jadi kesempatan emas bagi Edi dkk.

Timnas Senior Kembali Berlatih Pada 13 Juli

Bola.net - Akhirnya persiapan timnas senior menghadapi laga Pra Piala Dunia dipastikan segera dimulai, PSSI resmi akan memanggil skuad timnas pada 13 Juli 2011.
Sebelumnya, ricuh PSSI membuat semua program timnas yang telah disusun harus berantakan, tidak hanya timnas Senior, timnas U-23 pun juga terkena imbasnya.
Kini setelah kepengurusan PSSI kembali tertata, akhirnya timnas senior akan dikumpulkan untuk menjalani Pelatnas pada 13 Juli 2011 guna menghadapi Pra Piala Dunia menghadapi Turkmenistan pada 24 dan 28 Juli mendatang.
"Kami pastikan Timnas Senior akan tetap bertanding melawan Turkmenistan di ajang Pra Piala Dunia. Mereka kami panggil untuk berkumpul di Pelatnas pada 13 Juli, dan pada 20 Juli akan diberangkatkan ke Turkmenistan," ujar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein.
Keputusan tersebut merupakan keputusan pertama yang diambil oleh Djohar sebagai Ketum PSSI baru setelah melakukan pertemuan dengan BTN atau Badan Tim Nasional dan anggota Komite Eksekutif.
"Kami mengerti bahwa mereka (Timnas) belum latihan dan nantinya baru akan berlatih mulai tanggal 14 Juli. Walaupun persiapannya kurang, kami berharap tim bisa maksimal," tambah mantan Staf Ahli Menegpora tersebut.
Selain itu Djohar juga menegaskan bahwa pelatih timnas Indonesia masih tetap dipegang oleh Alfred Riedl sedangkan Rahmad Darmawan yang ditunjuk oleh Satlak Prima akan menjadi asisten pelatih.
Mengenai dana timnas, Djohar juga mengungkapkan bahwa sudah tidak ada masalah lagi, karena dana dari lima BUMN yang sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan Komite Normalisasi yang dipimpin oleh Agum Gumelar.
"Tetapi mengenai kebutuhan dana khusus untuk tim Pra Piala Dunia itu akan disusun sesegera mungkin bersama BTN dan Pak Bob Hippy selaku Komite Eksekutif bidang koordinator tim nasional. Tim Pra Piala Dunia akan mengandalkan dana bantuan dari BUMN. Kalau posisi saldo keuangan di PSSI saat ini kosong," ujarnya.

Djohar Arifin Usahakan Pengurus Terbentuk Sebelum Ramadhan

Bola.net - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menegaskan, bahwa pihaknya akan mengupayakan agar kepengurusan PSSI bisa terbentuk sebelum bulan Ramadhan, atau sebelum Agustus ini.
Menurutnya, untuk saat ini masih menentukan kriteria lebih dulu, baru kemudian mencari figur yang cocok dengan kriteria tersebut dalam menyusun kepengurusan PSSI periode 2011-2015.
"Bersama Komite Eksekutif, kami lebih dulu membahas kriteria yang dibutuhkan, baru kemudian mencari figur yang cocok dengan kriteria itu. Bukan malah sebaliknya," kata Djohar Arifin di Jakarta, Senin.
Hal itu dikatakan Djohar terkait dengan tugasnya untuk menyusun kepengurusan baru, dimana nantinya ia akan mencari sosok profesional tanpa memandang dari mana sosok tersebut berasal.
"Apakah dia orang lama atau orang baru di PSSI, itu tidak masalah. Yang penting figurnya cocok dengan kriteria yang kita butuhkan," jelasnya.
Djohar menegaskan kembali bahwa dia akan menyusun kepengurusan seramping mungkin untuk mengedepankan aspek efektif-efisien dalam mendukung program kerja PSSI ke depannya.
Mengenai kewajiban penyusunan pengurus baru tersebut, lanjutnya, akan diupayakan secepatnya meski Kongres tak memberikan batas waktu.
"Kongres PSSI tidak memberikan batas waktu kepada kami. Tapi kami akan secepatnya membentuk pengurus baru karena banyak tugas yang harus dikerjakan. Akan saya upayakan sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan kepengurusan itu sudah terbentuk," pungkasnya.

Untuk Transparansi Keuangan, PSSI Gunakan Akuntan Asing

Bola.net - Djohar Arifin Husein terus melakukan pembenahan di tubuh federasi sepak bola Indonesia, PSSI, salah satunya dengan menggunakan tenaga akuntan asing untuk mengaudit keuangan PSSI.
Langkah tersebut selain untuk mengaudit aliran dana yang masuk dan keluar juga diharapkan dapat menjamin transparansi penggunaan dana PSSI.
"Kami akan menggunakan tenaga akuntan asing yang profesional dan berpengalaman dalam mengelola keuangan. Seluruh pemasukan dan pengeluaran keuangan akan dilakukan secara transparan," ujar Djohar.
Menurut Djohar, hal tersebut sebagai langkah untuk mendapat kepercayaan dari masyarakat.
"Kepercayaan dari masyarakat itu yang kami cari dan pentingkan. Audit keuangan itu akan kami rumuskan sehingga masyarakat pun bisa melihatnya secara jelas," katanya.
Sementara itu, keuangan PSSI sendiri saat ini tak memiliki dana sepeserpun, untuk itu pihaknya akan segera merealisasikan MoU dengan BUMN yang akan menjadi penyandang dana PSSI.
Sebelumnya MoU tersebut akan dilakukan sebelum kongres dimana PSSI berada dalam kendali Komite Normalisasi. Namun dengan pertimbangan pertanggungjawaban yuridis, penandatanganan tersebut ditunda setelah selesai kongres.
Menurut Djohar dana tersebut diutamakan untuk persiapan dan pengiriman Timnas Senior ke Turkmenistan dalam melakoni laga tandang Pra Piala Dunia 24 Juli dan laga kandang di Jakarta pada 28 Juli
Selain itu, kebutuhan dana yang paling mendesak adalah untuk Pelatnas Timnas U-23 yang akan diterjunkan ke SEA Games 2011.
PSSI menetapkan Pelatnas Timnas U-23 untuk ke SEA Games akan dimulai pekan depan dengan mengambil tempat di Batu, Malang. "Bob Hippy ditugaskan sebagai koordinator yang akan menangani Timnas U-23 untuk ke SEA Games," katanya.

Jika Bukan Suimin, Harus Ambil Peter Jorge

Pakuan Raya - Kendati Kongres Luar Biasa PSSI sudah beres dan sudah ada Ketua Umum terpilih, namun Ketua Umum Persikabo , Drs. H. Rachmat Yasin, MM masih terlihat adem ayem saja soal pembentukan manajemen tim Persikabo musim depan. Karena Ketua Umum Persikabo masih ingin melihat lebih jauh siapa saja dan bagaimana kebijakan pengurus PSSI yang baru tentang kompetisi yang akan datang. " Pak Ketua Umum Persikabo masih ingin melihat satu pekan dulu terhadap hasil kongres PSSI yang digelar d Solo belum lama ini. Hingga Ketua Umum belum bisa berbicara banyak tentang manajerial tim ataupun materi serta pelatih Persikabo yang akan datang. Banyak kalangan termasuk saya menginginkan Suimin Diharja kembali menangani Persikabo. Karena Suimin sudah kenal dan hapal karakter sepakbola dan potensi pemain yang ada di Bogor. Namun, jika gagal memboyong Suimin Diharja, lebih baik Persikabo memboyong Peter Jorg, pelatih asal Jerman yang sukses di Liga Singapura.
Apalagi kendala bahasa sudah bukan persoalan bagi Peter Jorg. Saya sudah baca CV dari Peter Jorg. Makanya, saya mendukung kehadiran Peter Jorg ke Persikabo, jika pengurus tidak mengambil Suimin Diharja," beber Ridwan Ardiwinata, Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Bogor kepada Pakar kemarin petang di Cibinong.

Saatnya Pelatih Asing?

Pakuan Raya - Rencana atau rumor Persikabo memboyong pelatih berkebangsaan Jerman, Peter Jorg, ternyata menimbulkan pro kontra di kalangan pecinta sepak bola Kabupaten Bogor. Pasalnya, keberadaan headcoach asing belum tentu bisa mengangkat prestasi Laskar Pajajaran di kancah persepakbolaan nasional.
Ketua Forum Komunikasi Sekolah Sepak Bola (FKSSB) Kabupaten Bogor, Yadi Mulyadi AR mengatakan, apabila masih ada pelatih lokal berkualitas untuk apa mengambil arsitek dari luar negeri yang belum teruji kredibilitasnya dalam menukangi sebuah tim. Karena, masih banyak pribumi bertangan dingin dan mampu mengangkat prestasi sebuah klub.
"Ngapain kita pakai pelatih asing, sudah gajinya mahal, belum tentu juga bisa memajukan Persikabo. Toh masih banyak pelatih Indonesia yang lihai memoles tim," ujarnya kepada para wartawan.
Yadmul menambahkan, Persikabo dapat mencontoh Semen Padang yang menggunakan pelatih lokal, namun bisa membuat tim tersebut disegani lawan dan mampu mengangkay prestasi klub debutan Indonesia Super League (ISL) itu. "Kalau mau dicontoh itu Semen Padang, pelatihnya lokal, Nel Meizar. Jangan mencontoh Arema, buktinya mereka tak mampu mengangkat tropi ISL. Kalau masalah mudah diintervensi atau tidak, itu berbalik ke diri sendiri dan kesepakatan kontrak," tegas Yadi Mulyadi.
Sementara itu, Ketua Umum Kabomania, Dicky Dompas sangat mendukung keberadaan pelatih asing di tubuh Persikabo dengan alasan sulit untuk diintervensi oleh pihak luar. "Saya sangat setuju memakai pelatih asing, karena kebanyakan dari mereka sulit diintervensi dalam membuat keputusan dan objektif dalam menilai individu. Nah saat ini Persikabo sangat membutuhkan itu, kalau ingin merealisasikan target ISL musim depan," jelasnya.
Lebih lanjut kata dia, sejak Laskar Pajajran dibesut oleh pelatih lokal, tidak menunjukan peningkatan prestasi yang signifikan. Bahkan cenderung mudah diintervensi, sehingga timbul kebijakan konyol yang membawa tim kepada kehancuran. Kalaupun Persikabo pelatih lokal, Suimin Diharja adalah sosok yang tepat, karena objektif dan sulit untuk distir oleh kelompok kepentingan lain. "Coba kita lihat saja pelatih lokal Persikabo, siapa yang bisa membawa tim maju?. Lagi pula Laskar Pajajaran belum pernah menggunakan jasa pelatih asing, ini saatnya mencoba," tutur Dicky.
Dalam kesempatan terpisah, Zaenal Arief salah satu icon lokal Persikabo mengaku siap dilatih oleh siapa pun, termasuk pelatih asing. "Pada dasarnya saya ini pemain profesional yang harus siap dan bersedia dilatih oleh siapa saja. Jadi tak masalah siapa pun orangnya, yang penting sang pelatih bisa menerapkan kedisiplinan serta menjaga situasi kondusif dalam tim, itu saja sudah cukup," pungkasnya.
Dalam kesempatan terpisah sejumlah mantan pemain Persikabo dan pengurus KIS Kabupaten Bogor berpendapat sudah saatnya Persikabo ditangani Pelatih asing yang memang mau berkomitmen untuk meningkatkan potensi pemain muda yang ada di Kabupaten Bogor.
"Suimin Diharja memang pelatih yang bagus, namun beliau juga boleh dikatakan telah gagal membawa Persikabo ke Superliga beberapa waktu lalu. Saya berharap RY selaku Ketua Umum Persikabo harus melihat prospek kedepan dan jangan melihat apa yang telah terjadi. Kalau memang memungkinkan pelatih asing menukangi Persikabo, kenapa kita tidak mencobanya saat ini untuk musim depan. Saya khawatir kalau Persikabo kembali merekrut pelatih lokal, maka potensi pemain muda yang ada di Kabupaten Bogor akan kembali terkubur," ujar Agustinus Toisuta, Juru Bicara Komunitas Insan Sepakbola (KIS) Kabupaten Bogor kepada Pakar akhir pekan lalu di Cibinong.