Senin, 13 Desember 2010

Meiyadi Akhirnya Tamat

Akhirnya mananajemen Persikabo memenuhi janjinya untuk melakukan evaluasi terhadap team Persikabo siang ini Senin 13 Desember 2010, hasil evaluasi tersebut manajemen Persikabo memutuskan untuk memberhentikan team pelatih saat ini yang di kepalai oleh Meiyadi Rakasiwi. Belum dapat keterangan lebih lanjut siapa pelatih yang akan menggantikan Meiyadi Rakasiwi, namun sementara untuk menghadapi pertandingan tandang yang akan datang, manejemen telah menunjuk Anwar Saleh dan Dudung Abdullah sebagai Care Taker. Demikian disampaikan Mas’an Djajuli manager Persikabo sesaat setelah keluar dari Pendopo, selesai melakukan evaluasi berasama Ketua Umum Persikabo Rahmat Yasin beserta pengurus Persikabo lainnya.
Pada evaluasi tersebut disamping dihadiri jajaran pengurus Persikabo, juga disaksikan oleh para pemain yang baru saja menyelesaikan latihan sesi pagi. Tampak juga Ketua Umum Kabomania Bapak Diky Dompas dan Sekum Sujiono serta beberapa pengurus Kabomania lainnya yang kebetulan hadir memberikan surat pernyataan mengatas namakan Kabomania, sebagai supporter setia Persikabo.

Kabomania Siap Dukung Bogor Raya FC

Meskipun usia Bogor Raya FC belum seumur jagung. Namun, masyarakat bola di Bogor sudah memberikan apresiasi yang tinggi kepada Laskar Kujang julukan bagi Bogor Raya FC ini. Apalagi, Bogor Raya mendatangkan para pemain asing yang memang punya kualitas diatas rata rata seperti Diego Bogado yang sudah berada di markas Bogor Raya FC di kawasan Sentul City. “Kita memang pendukung Persikabo. Namun, kita sangat mendukung dengan kehadiran Bogor Raya FC ini. Kita akan terus memberikan dukungan bagi Bogor Raya FC dikancah LPI mendatang. Baik Persikabo maupun Bogor Raya sama sama membawa nama Bogor,” ujar Imel Tedi, seorang bobotoh Persikabo yang berasal dari Kecamatan Ciomas. Imel menegaskan, kehadiran Bogor Raya FC ini akan menjadi tontonan alternative bagi masyarakat bola di Bogor. “ Saya sebagai warga Bogor sangat bangga kalau Persikabo dan Bogor Raya sama sama meraih prestasi gemilang dalam kancah sepakbola diotanah air. Sebagai masyarakat bola, kita jangan membeda bedakan soal Divisi Utama, ISL dan LPI. Toh semuanya bermuara kepada peningkatan prestasi sepakbola di Bogor. Saya optimis Bogor Raya bisa menuai sukses dalam perhelatan perdana LPI tahun ini,” ujar Imel dengan tegas. Sementara itu, Kemal Fasya salah seorang pengurus Kabomania mengatakan, seluruh elemen Kabomania akan mendukung penuh semua pertandingan yang akan digelar Bogor Raya FC dalam ajang LPI tahun depan. “Saat Persikabo main tentunya kita akan menggunakan nama Kabomania. Tapi, saat Bogor Raya main, kita akan menggunakan nama Boramania. Persikabo dan Bogor Raya adalah dua nama yang tidak bisa dipisahkan. Apalagi keduanya main di Stadion Persikabo, Cibinong,” ujar Kemal Dalam kesempatan yang sama, kata Kemal, ia merasa kagum dengan proses rekrutmen pemain asing yang dilakukan manajemen Bogor Raya FC selama ini. “ Sebagai orang Kabupaten Bogor saya merasa bangga kalau di Kabupaten Bogor ada pemain bola yang berasal dari klub River Plate (Liga Argentina) yakni Diego Bogado. Saya yakin kehadiran Diego akan menjadi magnet bagi sepakbola Bogor terutama bagi Laskar Kujang julukan bagi Bogor Raya FC,” bebernya dengan tegas. Sementara itu, Dicky Dompas, Ketua Umum Kabomania mengatakan, ia telah melakukan sosialisasi kepada seluruh Korwil Kabomania soal kehadiran Bogor Raya FC ini. Menurutnya, Persikabo dan Bogor Raya adalah klub sepakbola yang akan mengangkat prestise sepakbola Bogor kekancah nasional. “Seluruh elemen Kabomania siap memberikan apresiasi penuh kepada Bogor Raya FC. Kami berharap Bogor Raya FC bisa menuai prestasi yang membanggakan diajang Liga Primer Indonesia (LPI) yang akan digelar pada awal tahun 2011 mendatang,” pungkasnya.

Rudy Ferdiansyah & Mas’an Djajuli Gelontorkan Gaji

Demi menyemangati Persikabo dalam tour pertandingan keduanya di Aceh, minggu ini, Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli kembali merogoh koceknya untuk menanggulangi gaji pemain untuk periode ini. Panjangnya proses gaji pemain dari kas daerah, dikhawatirkan mengakibatkan penundaan gaji pemain. Sehingga, Mas’an berinisiatif untuk menanggulangi gaji pemain terlebih dahulu. “Mereka kan akan berangkat hari Selasa, kalau menunggu uang kas daerah keluar, takutnya mereka kelamaan menunggu dan malah tidak bersemangat. Saya ingin mereka bermain maksimal makanya saya berinisiatif untuk menanggulanginya terlebih dahulu,” jelasnya. Optimisme dari Raja Midas ini diharapkan bisa mendongkrak semangat para pemain untuk bisa bermain maksimal, tanpa harus memikirkan haknya. Persikabo akan melakoni laga away dengan susunan tim pelatih yang baru. Asisten Pelatih, Misgianto akan digantikan oleh asisten baru, sebagai pendamping Meiyadi Rakasiwi. Kehadiran asisten pelatih baru diharapkan bisa memberikan suntikan motivasi baru dan mengurangi rekor kekalahan yang dikoleksi Persikabo. “Saya sudah mulai tenang dengan adanya evaluasi dari Ketua Umum. Sejak sebelumnya kan kita gencar menunggu kapan akan ada evaluasi. Evaluasi telah dilakukan dan menghasilkan keputusan untuk memberhentikan Misgianto. Keberadaan Meiyadi sebenarnya sampai saat ini masih belum aman. Kalah atau menang pada saat bertanding di Aceh nanti, tetap akan menjadi pertimbangan kelanjutan Persikabo dibawah kendali Meiyadi,” ujarnya. Untuk kemungkinan kandidat yang bisa menggeser Meiyadi, ia menuturkan belum ada nama yang masuk daftar untuk dihubungi. Sekedar mereview, evaluasi akhirnya dilakukan mengingat tiga kali laga away yang tidak menghasilkan satu poin pun. Sementara, Meiyadi sejak awal berkomitmen untuk mengundurkan diri jika tidak meraih empat poin.

JP Boumsong Siap Tampil di Aceh

Menjelang keberangkatan ke Aceh, Selasa (14/12) besok, dokter yang menangani pemain Persikabo mengatakan, kondisi Laskar Pajajaran itu berada dalam keadaan yang fit. Hanya dua pemain yang dipastikan tidak akan bisa memperkuat skuad dalam tour away kedua itu. Poros tengah berpengaruh, Bona “Pirlo” Simanjuntak dan sayap kiri andalan, Jarot. Striker asing, Boumsong dinyatakan cukup fit dan diperkirakan bisa turun sebanyak 30-40 menit. “Boumsong bisa merumput sekitar 20-30 menit. Kita kan sudah tahu dari awal kondisinya bagaimana. Kalau Bona dan Jarot benar-benar tidak akan turun. Kalau dipaksakan malah berbahaya. Toh masih banyak pemain lainnya yang berkemampuan sama dan berada dalam kondisi maksimal,” ujar dr. Nur Hakim kepada Pakar usai melihat latihan Persikabo, kemarin. Bona mengalami cedera ligament dimediolateral ringan dan membutuhkan waktu satu hingga dua minggu lagi untuk benar-bnenar pulih. Sementara Jarot otot paha kanan dalamnya bermasalah dan membutuhkan waktu istirahat selama seminggu. Ia menambahkan, dari segi fisik, pemain harusnya bisa bermain dengan maksimal dan diharapkan bisa membawa banyak poin untuk mengejar ketinggalan Persikabo di klasemen Liga Indonesia musim ini. Apalagi dengan dibayarkannya gaji pemain pada hari ini. “Dari segi fisik, yang lainnya siap tempur hanya dua orang yang harus disimpan dulu. Saya nanti akan mendampingi mereka selama di Aceh. Perjalanan ke Aceh cukup melelahkan, maknya harus berangkat hari Selasa. Mudah-mudahan istirahat selama satu hari cukup untuk mengganti perjalanan selama beberapa jam,” ungkapnya. Ia juga berharap pemain tidak terpengaruh oleh keadaan tim yang saat ini dalam kondisi yang kurang bersahabat. Sehingga secara psikologis mereka tetap fokus pada pertandingan.

Raja Midas All Out Untuk PERSIKABO

Pengurus teras Persikabo telah melakukan evaluasi kinerja jajaran pelatih Laskar Pajajaran belum lama ini dengan memberikan kesempatan Meiyadi Rakasiwi untuk menukangi Persikabo dalam lawatan ke kandang PSLS dan PSSB Bireun pekan ini. Evaluasi yang dilakukan ketua umum Persikabo dan jajaran pengurus Persikabo belum lama ini membuat motivasi Mas an Djajuli sebagai manajer Persikabo kembali bergairah lagi. Bahkan, Raja Midas panggilan akrab dari Mas’an Djajuli ini mengaku akan all out lagi dalam mendampingi dan membereskan hal hal urgent yang berkaitan dengan kebutuhan pemain Persikabo. “ Jujur saat lawatan ke Medan belum lama ini, motivasi saya Cuma 30 persen saja untuk mendampingi Persikabo. Karena saya mengendus suasana yang tak sedap dan banyak pemain yang curhat kepada saya. Setelah saya dipanggil oleh Ketua Umum Persikabo, motivasi saya kembali bergairah dan siap 100 persen untuk mendampingi Persikabo dalam segala hal. Pak Bupati selaku ketua umum Persikabo telah berbicara banyak kepada saya. Hal itulah yang membuat saya bergairah lagi. Bahkan, sebelum berangkat ke Aceh, saya siap memberikan gaji kepada para pemain. Hingga para pemain menjadi tenang. Selain itu, saya juga sudah menyiapkan uang untuk bonus selama dua kali main di Aceh,” imbuh Mas an Djajuli dengan tegas. Dalam kesempatan yang sama, tambah Raja Midas, Persikabo Kabupaten Bogor masih punya peluang besar untuk menggapai target ke Superliga tahun 2011 mendatang. Persikabo masih punya kesempatan 11 kali lagi main di kandang dan 8 kali lagi main di partai tandang. ” Menangkan semua partai kandang, minimal rebut 3 kali kemenangan di partai tandang dan hindari kekalahan saat laga tandang,” ujarnya