Rabu, 18 Januari 2012

Tugi Hadi : “Kami Siap Tempur”

CIBINONG – Pemain belakang Persikabo,Tugi Hadi, yang menciptakan gol semata wayang ke gawang Persitara, Sabtu (14/1) lalu paham betul lawan yang akan dihadapi timnya nanti bukanlah lawan yang mudah. Kendati demikian, Ia mengaku tetap optimis timnya mampu membawa poin dari kandang Pro Duta, di Stadion Baharoeddin Siregar, Sabtu (21/1).
“Kita semua dalam kondisi fit dan siap tempur, kemenangan kemarin harus dijadikan motivasi bagi kami untuk terus melanjutkan trend positif di laga pertandingan berikutnya,” ujar Tugi kepada Pakar, Selasa (17/1).
Menghadapi tim berjuluk “Laskar Kuda Pegasus”, pemain bernomor punggung tiga ini mengaku tak punya kiat khusus agar berhasil memenangkan pertandingan tersebut. Namun, Ia hanya menekankan kepada dirinya sendiri dan juga kepada para pemain lainnya agar lebih meningkatkan konsentrasi dan kerja keras di lapangan.

“Kalau kiat khusus sih nggak ada, yang penting kita semua bisa lebih konsentrasi dan mau bekerja keras di lapangan, kuncinya itu saja, karena kelemahan kita kemarin ya kurang berkonsentrasi, koordinasi antar lini juga harus ditingkatkan,” tambah mantan anak asuh Roberto Bianchi yang sekarang mengarsiteki Pro Duta FC ini.
Jelang keberangkatan tim menuju kandang lawan yang dijadwalkan Kamis (19/1) nanti, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja tetap berkonsentrasi menyusun strategi untuk menghadapi lawannya nanti. Dikarenakan Lapangan Stadion Persikabo sedang dalam masa pemeliharaan, maka “Laskar Padjajaran” terpaksa memindahkan lokasi latihannya ke Lapangan Anggraeni, Citereup.

“Lapangan Stadion Persikabo rusak parah, jadi sekarang sedang dalam masa pemulihan, makanya latihan dipindahkan ke lapangan Anggraeni saja,” ucap Manajer Tim Persikabo, Budiharto kepada Pakar, kemarin =UYE

(pakuanraya)

Manajemen Persikabo Kaji Kontrak Cyril

CIBINONG - Prediksi pelatih Persikabo, Suimin Diharja mengenai cidera permanen Cyril Tchana akhirnya terbukti. Tes Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang dijalani gelandang Persikabo tersebut menunjukkan bahwa lutut kiri Cyril memang positif cidera dan membutuhkan pengobatan yang tidak sebentar.
Kepada Pakar, Dokter Tim Persikabo, Nurhakim Basuki me­ngatakan, cidera perma­nen legiun asing Kamerun membutuhkan waktu penyembuhan kurang lebih dua bulan. Jika kenyataaanya seperti itu, tentu akan sangat merugikan tim yang membutuhkan tenaga Cyril di lini tengah Persikabo.

“Berdasarkan hasil tes MRI yang kita lakukan di Rumah Sakit Kelapa Gading, Senin kemarin, hasilnya lutut kiri Cyril memang cidera permanen, dan sudah ada sejak lama, dan pengobatannya membutuhkan waktu kurang lebih selama dua bulan,” ujar Nurhakim, Selasa (17/1).
Atas hasil MRI tersebut, pemain yang sudah merumput di Persikabo sejak musim lalu ini sepertinya patut was-was dengan posisinya di skuad Laskar Padjajaran. Pasalnya, jika Cyril terbukti positif cidera lutut permanen, kemungkinan kontraknya bersama Persikabo akan dikaji ulang manajemen Persikabo.
Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra ketika dikonfirmasi hal tersebut mengatakan nasib Cyril baru bisa diputuskan Kamis (19/1) setelah manajemen melakukan rapat internal untuk membahas dan mengkaji ulang kontrak Persikabo bersama Cyril Tchana.
“Nasib Cyril baru akan kita bahas Kamis (19/1), apakah kita tetap menggunakan jasa Cyril, atau memutus kontraknya, hasilnya baru diketahui setelah rapat manajemen besok,” ucap Rendie Arindra, kemarin.

Nasib Cyril di Persikabo sepertinya memang tinggal menunggu waktu. Apalagi, pada waktu itu, Suimin Diharja pernah menyatakan bahwa jika Cyril positif dinyatakan cidera permanen, Ia pastinya takkan menggunakan tenaga Cyril dalam jangka waktu lama, dan hal tersebut akan sangat merugikan tim yang tentunya menginginkan berada di posisi teratas di kompetisi Divisi Utama tahun ini.

Jika Cyril memang benar po­sitif cidera lutut permanen, ke­mung­kinan besar tim pelatih akan melakukan konsultasi kepa­da manajemen terkait kontrak Cyril di musim ini. Karena, jika cedera Cyril membutuhkan masa penyembuhan yang cukup lama, Persikabo baik secara tim maupun secara finansial juga cukup dirugikan.

”Kita akan kaji kembali masalah kontraknya bersama manajemen, di manual Liga musim lalu, kita boleh memutus kontrak pemain asing di tengah kompetisi ketika mereka diketahui menderita cidera parah, lagi pula pendaftaran di LPIS masih dibuka hingga akhir Januari mendatang, peluang kita untuk mencari pemain asing penggantinya juga masih ada” tutup Suimin=UYE

(pakuanraya)