Jumat, 06 Mei 2011

RB Tawarkan Dua Opsi

Pakuan Raya - Jajaran pengurus Persikabo, rupanya tak main-main dengan ancaman pemutusan kontrak secara sepihak kepada pemain yang mengikuti turnamen tarkam saat musim kompetisi Divisi Utama 2010-2011 sedang bergulir. Pasalnya, pada Sabtu (7/5), sejumlah punggawa Laskar Pajajaran yang terlibat bakal dipanggil untuk dimintai keterangan.
Direktur Keuangan Persikabo, Rudi Ferdian mengatakan, pemanggilan tersebut bertujuan untuk mengetahui alasan mereka (pemain, red) bertindak semena-mena dengan tidak menghargai kontrak. Sekaligus mencari tahu otak dibalik insiden tersebut. "Kami akan memanggil pemain yang terlibat, kenapa sampai berbuat begitu. Karena pasti ada aktor intelektualnya atau yang mengajaknya,"ujarnya kepada Pakar kemarin.
Menurutnya, khusus bagi pemain lokal yang terlibat akan diberikan opsi yakni, dipinjamkan atau ditawrakan untuk bermain di Bogor Raya FC hingga musim kompetisi LPI 2010-2011 berakhir pada 10 Oktober mendatang. Ia mengatakan, apapun alasanya, para pemain yang terlibat dalam tarkam itu tetap salah. Hingga hal wajar jika manajemen atau pengurus melakukan sanksi atau opsi kepada para pemain tersebut.
"Para pemain itu mau tidak mau mereka harus mentaati opsi atau tawaran dari manajemen dan pengurus, kalau tidak kita akan putuskan kontraknya. Tetapi itu semua tergantung RY, Ya kalau masalah denda atau laporan ke BLI. Kita lihat saja nanti. Mudah mudahan, sanksi yang akan dijatuhkan kepada para pemain tersebut tidak terlalu berat. Karena walaupun mereka punya salah, minimal mereka juga ada jasanya buat sepakbola di Kabupaten Bogor khususnya Persikabo,"tegas Rudi.
Rudi sendiri menginginkan agar semua pemain itu bisa berkata jujur dan apa adanya, mereka harus menjelaskan kenapa sampai bisa terlibat dalam pertandingan tarkam yang jelas jelas satu kegiatan haram bagi pemain yang sedang terikat kontrak dengan klub anggota Kompetisi Ligina PSSI
Sementara itu salah satu pemain yang terlibat, Erik Ebol menegaskan, ia siap menerima apapun keputusan jajaran pengurus. Tetapi Erik merasa keberatan kalau kebijakan pemutusan kontrak dan denda dijatuhkan.
"Saya pada dasarnya menerima, tapi kalau bisa jangan sampai lah menjatuhkan hukuman itu. Sebab kami kan punya alasan kuat. Tapi yang menjadi pikiran saya, apakah tahun depan saya masih bisa bermain di Persikabo, ya kalau rezki itu sudah ada yang ngatur,"jelasnya dengan wajah tertunduk lesu.
Menanggapi opsi pengurus yang bakal meminjamkan mereka (pemain, red) ke Boray FC. Erik memaparkan, ia akan menelaah terlebih dahulu terkait wacana tersebut, karena pada dasarnya punggawa berusia 22 tahun itu masih ingin merumput bersama Laskar Pajajaran. "Ya kami akan dengarkan dulu opsi dari pengurus pada Sabtu (7/5) nanti. Sekaligus mempelajarinya, tapi kalau bisa sih jangan lah,"ucapnya. Informasi yang dirangkum Pakar, jumlah pemain yang mengikuti tarkam, bertambah 10 orang. Dari sebelumnya yang hanya sebanyak tujuh skuad. Diantaranya, kiper ketiga Laskar Pajajaran, Dicky Zulkarnain (Penjaga Gawang), wing back Rozaly, dan gelandang Wawan Susilo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar