Senin, 30 Januari 2012

Keputusan Kontroversial, Kompetisi Divisi Utama IPL Ternoda

CIBINONG – Bendera fair play yang selalu dikibarkan di setiap laga resmi PSSI ternyata masih belum bisa di­terapkan secara benar di kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia. Buktinya, dalam laga tandang Per­sikabo kontra PSLS Louksemawe, Jumat (27/1) lalu, kepemimpinan wa­sit dalam laga tersebut masih di­anggap kurang netral, karena lebih berpihak kepada sang tuan rumah.

Gol tunggal yang berhasil di­le­sakkan bomber asing PSLS, Carlos Raul di menit ke-74 dianggap sah wasit, meskipun terlihat jelas, saat itu posisi Raul sudah dalam posisi offside karena telah bergerak saat bola crossing meluncur dari sektor kiri pertahanan Persikabo. Bola yang memantul dikontrol tangan Raul, lalu dilesakkan Carlos Raul lewat tendangan kaki kanannya ke gawang Agus Rohman.
Keputusan wasit tersebut sontak saja menuai protes dari pemain. Bu­kannya dianulir, protes pemain jus­tru diacuhkan wasit, bahkan para pen­dukung Laskar Pase, Pasemania malah melempari pemain dengan botol lantaran tak terima dengan aksi protes para pemain.

Ketidaknetralan wasit dalam kepemimpinan laga tandang Per­sikabo kemarin pun disesalkan ki­per Persikabo, Agus Rohman. Mantan kiper PSAP Sigli menilai jika wa­sit bisa sedikit lebih netral tanpa berpihak pada dua tim tersebut, Las­kar Padjajaran dipastikan bisa pulang dengan poin dari Stadion Tunas Bangsa.
“Kecewa itu pasti, jelas-jelas po­sisinya Offside, Handsball lagi, tapi wasitnya justru mengesahkan gol ter­sebut, seharusnya kita bisa bawa pulang poin dari kandang PSLS, tapi bagaimana lagi, sudah terjadi, jadi pelajaran berharga saja bagi kita,” ungkap Agus Rohman dihubungi via ponselnya, kemarin.

Walaupun kecewa, Kapten Per­sikabo Bona Simanjuntak tak mau ter­lalu menuduh kepemimpinan wa­sit sebagai faktor utama kekalahan me­reka. Ia lebih menjadikan per­tandingan kemarin sebagai pelajaran berharga untuk lebih diantisipasi lagi olehnya dan rekan-rekannya.

“Kita sudah bisa pulang dengan selamat saja sudah bersyukur, ki­ta sudah berusaha semaksimal mung­kin untuk mendapatkan poin, dan kekalahan kemarin juga harus dijadikan pelajaran bagi kita semua,” tegasnya.
Sementara itu, hingga saat ini PAKAR belum mendapatkan konfirmasi da­ri Headcoach Persikabo, Suimin Di­harja dikarenakan ponselnya tidak bisa dihubungi. Sedangkan, Asisten Pelatih Persikabo, John Arwandi mengatakan, sebenarnya peluang Per­sikabo untuk menciptakan gol cukup banyak, hanya saja faktor fi­nishing touch masih menjadi pe­nyakit Persikabo yang harus segera dibenahi.

“Permainan berlangsung fifty-fifty. Bahkan peluang kena mistar gawang sampai tiga kali. Seharusnya bisa gol ya, tapi mungkin belum rezekinya. Meski demikian anak-anak sudah ber­main secara maksimal sesuai de­ngan instruksi yang diberikan pelatih,” pungkasnya.

Persikabo akan menjalani latihan kembali sore nanti untuk kembali fo­kus menatap pertandingan kandang Persikabo kontra PSBL Langsa, Sabtu (4/2) mendatang.=UYE

(pakuanraya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar