Rabu, 06 Juli 2011

Demi Kongres, Pemkot Surakarta Minta Aksi Demo Dihentikan

Bola.net - Pemerintah Kota Surakarta mengimbau kepada masyarakat untuk menghentikan demonstrasi mulai "H-3" pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo pada Sabtu (09/7).
"Kami mengimbau mulai Rabu (06/7), tidak ada lagi demo-demo masalah Saripetojo atau lainnya dulu. Kita menyelesaikan kepentingan nasional dulu pelaksanaan Kongres PSSI," kata Wakil Wali kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Selasa.
Menurut Rudyatmo, masyarakat untuk tidak melakukan demo dulu soal penolakan pembangunan mal di bekas pabrik es Saripetojo di Purwosari. Kota Solo sedang memfokuskan untuk mendukung pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Ia menjelaskan, dalam pemilihan Ketua Umum PSSI calonnya cukup banyak yakni 18 orang, Wakil Ketua 16 orang dan anggota Exco 51 orang, serta pemilik suara sekitar 101 orang, sehingga diperlukan komunikasi dan sosialisasi.
"Pemilihan Ketum PSSI prosesnya lebih cepat semakin baik," kata Rudyatmo yang juga sebagai anggota Komite Normalisasi (KN).
Selain itu, kata dia, menjelang pelaksanaan kongres tidak ada hari tenang seperti pada pemilihan kepala daerah. Tetapi, yang terpenting tidak ada lagi kegiatan seperti demo-demo.
"Masyarakat harus menghentikan sementara demo-demo soal Saripetojo dulu. Wali kota Surakarta Joko Widodo tetap konsisten soal Saripetojo," ucapnya, menegaskan.
Oleh karena itu, Rudyatmo mengharap masyarakat yang melakukan penolakan pembangunan mal sudah cukup. Karena, Wali kota juga masih konsisten menolak pembangunan mal.
"Masyarakat tidak perlu khawatir menghentikan demo bukan berarti pejabat Pemkot kemudian ada sesuatu," ujarnya.
Namun, kata dia, setelah kongres selesai dan menghasilkan ketum, wakil ketua, dan anggota exco, pihaknya mempersilahkan masyarakat jika akan melakukan demo lagi.
"Demo setelah pelaksanaan kongres silahkan yang terpenting tidak mengganggu kepentingan masyarakat umum," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar