Rabu, 06 Juli 2011

Persikabo Musim Depan Harus Utamakan Pemain Muda

Pakuan Raya - Tanpa bantuan APBD buat tim sepakbola profesional yang tampil dalam Liga resmi PSSI tentunya akan menjadi momok bagi semua pengurus klub Divisi Utama Ligina ataupun Superliga. Tak heran, jika saat ini hampir semua pengurus klub masih menunggu hasil Kongres PSSI dan menunggu kabinet PSSI mendatang.
Namun ada beberapa startegi penghematan yang akan dilakukan klub terkait minimnya finansia untuk operasional, belanja pemain dan lain-lain. Salah satunya dengan mengedepankan para pemain muda yang asli produk pembinaan Pengcab PSSI didaerahnya ataupun kompetisi internal lainnya.
"Merekrut pemain muda produk pembinaan lokal, akan jadi solusi yang tepat bagi semua klub anggota Superliga ataupun Divisi Utama Ligina seperti Persikabo. Karena ini akan memangkas secara besar anggaran buat tim untuk ikut kompetisi. Saya berharap pengurus dan manajemen Persikabo musim depan, harus mengedepankan dan percaya diri untuk memasukan para pemain muda nya dalam skuad Persikabo untuk kompetisi musim 2011/2012. Para pemain muda produk Pengcab PSSI, kompetisi internal Persikabo ataupun alumni turnamen PERY ini, secara kualitas bisa ditampilkan dalam kompetisi musim depan. Mereka sejajar dengan para pemain lokal yang ada didaerah lain," ujar Ketua Bidang Media dan Marketing Persikabo, Asep Syahmid Pangrango kepada para wartawan.
Lebih lanjut tambahnya, Persikabo sendiri punya 8 hingga 10 pemain lokal Kabupaten Bogor dan berusia muda yang sudah biasa langganan masuk dalam skuad Persikabo pada kompetisi Divisi Utama Ligina. Idealnya para pemain tersebut sudah harus menjadi stater atau line up utama Laskar Pajajaran. Kalaupun mau menambah pemain luar Kabupaten Bogor cukup lima sampai 7 orang saja. Selebihnya mengambil para pemain alumni PERY dan tiga pemain asing yang punya kualitas diatas rata-rata pemain asing yang berkibar di Liga Indonesia.
"Semua klub yang ada di kompetisi Liga Italia, Spanyol dan Inggris saat ini sudah banyak melakukan investasi dengan memasukan skuad para pemain muda usia 18-21 tahun. Para pemilik klub atau pelatihnya lebih percaya diri kepada para pemain muda tersebut. Karena mereka meyakini para pemain muda lebih bertenaga, ngotot dan harganya pun tidak terlalu mahal," bebernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar