Senin, 05 September 2011

Aliyudin dan Matsunaga Ikut Seleksi

Jelang kompetisi Liga Profesional yang bergulir Oktober nanti, Laskar Padjajaran akan menyeleksi pemain di Stadion Persikabo Cibinong pada 8 September mendatang.
Seleksi itu akan dihadiri pula oleh Aliyudin, Supriyono, Greg Nwokolo, eks bomber Persib Bandung Chohei Matsunaga, serta nama beken lainnya. Kendati sudah tersohor, hal itu tak serta-merta memuluskan langkah mereka untuk berkostum oranye-oranye (seragam Persikabo sekarang, red).

Karena, ada beberapa syarat wajib yang harus dilewati. Di antaranya, VO2 Max atau tes ketahanan fisik. Dalam ujian ini pemain lokal wajib mendapat nilai 50. Sedangkan legiun asing harus di atas 50.
Kemudian untuk hemoglobin (HB), pesepakbola daerah dipatok 15-16 dan bagi ekspatriat lebih dari batas tersebut. Demikian dikatakan Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra, saat ditemui Radar Bogor.

Menurut Rhendie, syarat tersebut wajib dilewati semua pemain, tak terkecuali pesepakbola ternama.
Jika batas angka itu tak bisa ditembus, Laskar Pajajaran bakal terus menyelenggarakan seleksi. “Pokoknya siapa pun yang ikut seleksi harus bisa menembus batas angka VO2 Max dan HB yang sudah kami patok. Kalau tidak, ya nggak bisa masuk Persikabo,” jelas mantan CEO Bogor Raya FC ini.

Rhendie juga mengaku, sengaja mengontak beberapa pesepakbola terkenal guna meramaikan bursa seleksi. Sekaligus, mengontrak pemain yang dianggap potensial. Namun, putra daerah tetap menjadi prioritas utama.
“Saya memang menelepon Aliyudin dan pemain lainnya, tapi tetap putra daerah Bogor menjadi prioritas kami,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, bila Persikabo lolos ke level satu, calon arsiteknya adalah Wolfgang Pikal yang akan diduetkan dengan John Arwandi. Namun jika di level dua, headcoach tetap mantan pelatih Bogor Raya FC (John Arwandi, red).

Sementara itu, pengamat sepakbola, Edison Hutahean berharap agar Persikabo mengedepankan putra daerah ketimbang pemain luar Bogor.
“Biar bagaimanapun pemain asli harus dipertahankan, dan jangan mengacu pada daerah tertentu.
Mentang-mentang pelatihnya bukan dari Bogor, jangan sampai namanya Persikabo, tapi pemainnya dari luar daerah semua,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar