Rabu, 19 Januari 2011

PRIHATIN.....

PRIHATIN mungkin itulah kata yang paling pas jika tujukan kepada jumlah penonton Persikabo yang semakin merosot. Kalangan birokrat yang awal awal selau antri dan menampakan wajahnya kepada ketua Umum Persikabo Drs. H. Rachmat Yasin, MM ketika baru memegang jabatan Bupati Bogor pada setiap pertandingan yang dilakukan Laskar Pajajaran di Cibinong, kini mulai menghilang. Kamaran Yeuhhhh, para pejabat yang selama ini suka carmuk ???
Apakah mereka sudah tercapai targetnya hingga tidak perlu lagi menampakan mukanya dilapangan sepakabola saat Persikabo bertanding. Padahal, kalau mereka sadar, bahwa Persikabo itu bukanlah milik RY sendiri. Karena Persikabo adalah aset dan kebanggan tersendiri bagi 4 juta rakyat Kabupaten Bogor. Harusnya para birokrat dari Kadis sampai Kades harus all out memberikan dukungan kepada Persikabo saat bertanding di kandang. Fenomena dari Kadis hingga Kades yang datang ke Lapangan Sepakbola bisa terlihat di beberapa klub ISL dan Divisi Utama Ligina didaerah Jawa Tengah, Jawa Timur ataupun daerah lain yang jabatan ketua umum tim sepakbolanya dijabat oleh kepala daerah. Kenapa hal ini tidak terjadi di Kabupaten Bogor???
Apakah para birokrat Kabupaten Bogor ini bukan dari Poros Bogor atau Poros Sepakbola, hingga mereka tidak perlu mendukung Persikabo. Fenomena lain yang terjadi dan kesan memalukan adalah banyaknya tiket tiket untuk SKPD yang ada di Kabupaten Bogor malah berpindah tangan kepada para calo yang ada di Stadion Persikabo. Para calo tiket sendiri secara terang terangan mereka membeli dari oknum pegawai SKPD. Kondisi ini jelas harus disikapi secara serius, kalau memang para inohong di SKPD ogah nonton Persikabo, kenapa tiketnya harus dijual lagi ke calo?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar