Jumat, 11 Maret 2011

Raja Midas Mulai Kecapean

Terus terusan melakukan penanggulangan soal anggaran Persikabo Kabupaten Bogor membuat kondisi keuangan Raja Midas panggilan akrab Mas’an Djajuli yang bertindak sebaga General Manager Persikabo mulai oleng. Padahal, dalam waktu dekat lelaki pensiunan PNS Kabupaten Bogor ini akan melangsungkan pernikahan anaknya yang sudah barang tentu akan memakan biaya yang tidak ringan. Namun, sampai saati ini jajaran pengurus Persikabo lainnya seperti kurang peduli terhadap kesulitan yang dihadapi Mas’an Djajuli.
“Saya heran, pada kemana yah pengurus Persikabo lainnya. Masa semua persoalan keuangan harus saya hadapi sendiri. Saya capek dong, kalau terus terusan melakukan penanggulangan keuangan bagi tim ini. Padahal dalam kepengurusan Persikabo masih banyak orang lain yang lebih punya uang ketimbang saya. Saya ini seorang pensiunan. Tapi saya masih punya kepedulian bagi Persikabo,” ujar General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli kepada Pakar kemarin petang di Cibinong.
Mas’an sendiri sampai saat ini mengaku heran dengan minimnya bantuan atau perhatian dari pengusaha dan perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor. “Banyak sekali di Kabupaten Bogor ini perusahaan perusahaan yang punya omset yang besar. Namun, kenapa sampai saat ini tidak ada dari perusahaan perusahaan itu yang mau jadi sponsor buat Persikabo. Di Kabupaten Bogor ada Holcim, PT. Indocement, Taman Safari, Taman Matahari, PT Antam dll. Tapi, sampai saat ini tidak ada satupun dari pihak perusahaan itu yang mau memperhatikan tim sepakbola kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini.” Sergah Mas’an.
Menyikapi kondisi keuangan Persikabo yang selama ini masih terpaku pada anggaran pemerintah daerah Kabupaten Bogor, beberapa elemen supporter Persikabo juga sangat menyayangkan dengan minimnya perhatian bantuan dana dari pihak swasta yang ada di Kabupaten Bogor. Seharusnya Persikabo ini tidak perlu menggandalkan dari bantuan dana dari Pemda Kabupaten Bogor. Karena banyak sekali pos –pos yang bisa menjadi pemasukan keuangan Persikabo dari sektor kerjasama.
“Jujur saya merasa kasihan dengan Pak Mas’an yang selama ini terus melakukan penanggulangan keuangan Persikabo. Apalagi sosok Pak Mas’an sendiri hanya seorang pensiunan PNS Kabupaten Bogor. Masa tidak ada sama sekali kepedulian dari pihak perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor. Kadang kami ingin bertanya sebenarnya ada tidak bantuan dana dari pihak swasta kepada Persikabo selama ini. Kalaupun memang ada tentunya harus berupa ikatan kerjasama atau sponsorship. Hingga pihak swasta bisa memasang lambang atau logo perusaahaan di kostum Persikabo,” tukas Irfan, bobotoh Persikabo dari Cibinong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar