Jumat, 14 Januari 2011

Panpel Persikabo Kagumi Suporter Persikabo

Jajaran Panpel Persikabo terus melakukan evaluasi penting guna memperbaiki berbagai titik lemah yang masih ada di Persikabo. Bahkan, saat pertandingan Persikabo lawan PSAP belum lama ini sempat terjadi insiden salah komunikasi antara jajaran petugas ticketing Panpel dengan keluarga pemain. Untungnya masalah itu sudah bisa diselesaikan saat itu juga. Namun, Ketua Panpel Persikabo Edison Hutahean memuji sikap militansi Kabomania yang secara tertib membeli tiket pertandingan. ”Jujur saya merasa kagum dengan loyalitas Kabomania yang tertib dan militansi membeli tiket pertandingan. Ini fenomena yang harus dipertahankan dan perlu dicontoh elemen lainnya. Saya juga minta maaf kepada masyarakat bola di Bogor apabila jajaran Panpel masih belum bisa memberikan yang terbaik 100 persen dalam pelaksanaan pertandingan di Stadion Persikabo Cibinong,” ungkap Edison Hutahean dengan tegas kepada para wartawan kemarin petang. Bahkan, ia juga menghimbau semua elemen suporter yang masuk ke Stadion Persikabo wajib membeli tiket pertandingan, diluar undangan khusus atau tiket terusan.
Dalam kesempatan yang sama, Edison yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor mengatakan, ketersediaan truk yang menjadi modal transportasi bagi Kabomania untuk kembali ke rumahnya setelah menonton pertanding Persikabo, kemungkinan akan ditiadakan. Truk yang disediakan oleh panitia pelaksana pertandingan Persikabo itu, tadinya dimaksudkan untuk memudahkan Kabomania menuju rumahnya. Apalagi dengan banyaknya serangan oleh masyarakat sekitar di sepanjang jalan menuju kediaman mereka masing-masing.
Niat baik dari panpel Persikabo itu ternyata tidak semulus yang diinginkan. Tujuan untuk mengamankan Kabomania dari serangan dan meminimalisir terjadinya tawuran, ternyata malah memberi dampak lain yang merugikan. Pecahnya ban empat unit truk yang mengantarkan Kabomania pada pertandingan home perdana menjamu Bengkulu, merupakan salah satu contohnya. Keempat truk tersebut mengalami pecah ban karena tidak sanggup memuat kabomania yang sangat banyak.
“Truk itu over load, jumlah mereka memang sangat banyak dan tidak sesuai dengan kapasitas yang bisa ditampung oleh truk. Tawuran memang bisa diminimalisir, tapi muncul permasalahan baru lagi. Kemungkinan besar keberadaan truk akan dievaluasi lagi fungsinya. Karena kita juga mendapat kritikan dari beberapa pihak, karena dianggap tidak tertib. Kalau di pikir-pikir benar juga, masa manusia dibawa pake truk,” cetus Ketua Panpel Persikabo, Edison Hutahean.
Edison melanjutkan, ia akan kembali meninjau ulang dengan panitia yang ada setelah melewati dua pertandingan home. Berbagai kesalahan yang ditemukan pada praktek di lapangan, akan kembali dikaji. Sehingga tidak terjadi lagi ke depannya, apalagi pertandingan home selanjutnya menunggu minggu depan.
“Nanti kita lihat dulu solusi apa yang kira-kira bisa diberikan untuk mengatasi masalah ini,”pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar