Senin, 24 Januari 2011

Kurang Motivasi dan Bermain Setengah Hati

Kepala Pelatih Persikabo, Maman Suryaman mempunyai PR baru dalam menangani timnya. Penampilan Punggawa Pajajaran saat menghadapi Pendekar Cisadane di Stadion Benteng Sabtu (22/1), Tangerang jauh dari penampilannya saat menjamu Persiraja tanggal 17 Januari lalu. Jika pada saat menghadapi Persiraja tim bermain menyerang dan termotivasi penuh untuk meraih tiga poin, aura itu seakan luntur saat menyambangi Persita pekan lalu. Lini belakang Persikabo menjadi sasaran empuk bagi Persita dan menyarangkan tiga golnya di gawang yang dikawal Wawan Darmawan.
“Pemain tampak kekurangan rasa memiliki Persikabo, sehingga permainannya kurang maksimal. Kalau ingin mengangkat Persikabo, pemain harus dipompa rasa memilikinya. Ini sangat penting untuk bisa memotivasi pemain agar bermain bagus,” ujar Sanja Al-Madhari, salah satu pengamat Persikabo dan Ketua LSM Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (Gemak) yang menyaksikan langsung pertandingan di Tangerang.
Sanja melihat, ada beberapa pemain dalam skuad Persikabo saat ini terkesan bermain setengah hati dan sudah tidak punya motivasi lebih untuk memnberikan yang terbaik bagi Persikabo Kabupaten Bogor.
“Saya sudah beberapa tahun memperhatikan Persikabo dan baru tahun ini saya melihat mental bertanding para pemain Persikabo benar benar lemah dan tidak ada daya juang. Ada beberapa pemain yang sudah tidak layak lagi memperkuat Persikabo, karena secara psikologi hatinya sudah tidak enjoy berada di Persikabo. Pemain seperti ini benar benar tidak Profesional. Saya berharap Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM harus melakukan evaluasi total kepada para pemain,” ujar Sanja Al Madhari yang akan ikut memantau nilai kontrak pemain Persikabo saat ini.
Lebih lanjut, kata Sanja yang punya akses dengan link penegak hukum di tingkat nasional ini mengatakan, RY harus turun tangan langsung kalau memang ingin menyelamatkan target Persikabo ke Superliga.
“RY tidak boleh hanya dengar kabar dari anak buahnya saja. Tidak menutup kemungkinan anak buah RY ada yang ABS saja. Saya tegaskan, pasca putaran pertama ini. RY harus melakukan evaluasi terhadap rapor para pemain Persikabo. Selain itu, dua pemain asing yang ada di Persikabo wajib diganti. Karena kualitasnya tidak beda jauh dari pemain magang di Persikabo,” tegasnya.
Faktor lapangan yang sangat licin ditengarai ikut menjadi pemacu lambatnya pergerakan Persikabo. “Lapangan memang sangat buruk, tapi tidak bisa disalahkan karena tuan rumah juga memakai lapangan yang sama. Kalau mereka bisa bermain dengan kondisi lapangan seperti itu, kenapa kita tidak? Tugas saya saat ini adalah untuk memacu semangat mereka dan memperbaiki lini belakang menjelang pertandingan melawan Persipasi,” aku Kepala Pelatih Persikabo, Maman Suryaman.
Kekecewaan juga disuarakan oleh Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli sesaat setelah pertandingan berakhir. Ia merasa permainan sangat jauh berbeda dengan dua penampilan Persikabo sebelumnya. “Ternyata masih banyak yang harus diperbaiki. Kalau seperti ini terus kita tidak bisa berharap banyak untuk masuk ke ISL. Jangankan ISL, belum terdegradasi saja sudah syukur,” cetus pria paruh baya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar