Rabu, 24 November 2010

Hasil Minor didapat ketika melawan PSMS

Medan - Kekalahan kembali dialami Persikabo dilaga tandang kedua melawan PSMS Medan 2-1 (0-1) di Stadion Teladan, Medan, kemarin. Meski demikian, Pelatih Persikabo Mayadi Rakasiwi mengaku sudah cukup puas dengan penampilan anak asuhnya walaupun hasilnya minor. Karena sudah main sesuai dengan skema yang diinginkannya.
"Anak-anak sudah bagus, hanya saja PSMS memiliki strategi yang bagus untuk mengalahkan kita," kata Mayadi saat ditemui Pakar usai pertandingan.
Pada awal babak pertama, Laskar Pajajaran bermain sangat bagus meski tanpa pemain asing. Bahkan permainan bola-bola cepatnya mampu memperdaya tim tuan rumah. Terhitung mereka mampu mencetak tiga peluang emas mampu dibuat Kahudi Wahyu dan kawan-kawan.
Baru di menit ke 31, Salim Alaydrus mampu mencetak gol bagi tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor. Gol ini memanfaatkan pola serangan yang tersusun rapi melalui sayap kanan. Melalui umpan silang yang terarah dari Ilham Hasan, Salim mempu merobek gawan PSMS yang dikawal Muhammad Syahbani. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Meiyadi mencoba menerapkan permainan bertahan dengan sesekali mengandalkan serangan balik. Namun kondisi fisik pemain yang kurang baik mengakibatkan banyak pemain mengalami kram. Terlebih serangan yang dilakukan tim Ayam Kinantan sangat bertubi-tubi. Alhasil, di menit ke 66 Susanto harus ditarik keluar dan digantikan Cyril Tchana.
Keluarnya Santo yang menjadi salah satu petarung dimanfaatkan oleh pelatih PSMS Zulkarnaen Pasaribu untuk terus menekan. Terlebih Tchana tak memiliki spirit faigting yang tinggi.
Jeli melihat peluang, Zulkarnaen memasukkan Try Yudha Handoko di menit ke 71, pemain yang memiliki tendangan bola-bola mati yang sangat bagus ini ditugaskan untuk mengeksekusi tendangan bebas di luar kotak pinalti. Selebihnya para pemian PSMS di intruksikan mencari peluang untuk terjadinya pelanggaran di dipan kotak 16.
Terbukti, di menit ke 80, Yudha mampu mengeksekusi tendangan bebas dengan sempurna. Bola yang diarahkan ke sudut kanan gawang tak mampu di tepis kiper Persikabo, Wawan Hermawan. Skor berubah menjdi 1-1.
Masih schok dengan gol balasan, dua menit berselang petaka kembali menghampiri persikabo. Memanfaatkan kemelut di mulut gawang Laskar Pajajaran, Gaston Castanho mampu mencebloskan bola ke gawang Wawan. Hal ini sekaligus memupuskan angan-angan Laskar Pajajaran untuk membawa pulang poin. Hingga peluit panjang berbunyi, Skor 2-1 untuk PSMS tetap bertahan.
"Ini bukan kiamat. Masih banyak pertandingan lain yang bisa kita bisa manfaatkan," ujar Meiyadi. Sementara itu General Manajer Persikabo Mas'an Djajuli mengaku akan melakukan evaluasi terkait kekalahan beruntun ini. Hal ini termasuk janji Mayadi yang akan mempersembahkan empat poin pada tiga laga tandang. Namun pihaknya juga akan mempertimbangkan dampak jika Meiyadi di pecat.
"Kita pertimbangkan. Kira-kira siapa yang akan menggantikannya. Tapi saya akan bawa ini dalam rapat evaluasi nanti, karena kita gagal meraih poin empat dalam tiga laga tandang," tegas Mas'an.
Selain pelatih, keberadaan pemain asing juga menjadi sorotannya. Pasalnya ia melihat penampilan trio Kamerun itu belum memberi banyak kontribisi. Sesuai deng klosul perjanjian, jika memang pemain tak memberi kontribusi bagi tim maka akan di pecat dengan pesangon dua bulan gaji. "Kita lihat babak pertama saja tanpa pemain asing justru unggul. Tapi masuk Tchana justru kemasukan. Ini akan menjadi salah satu pertimbangan kita," pungkasnya.

*Sumber : Pakuan Raya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar