Sabtu, 10 September 2011

Timnas U-23 Nyaris Malu di Bantul

Bola Indo - Timnas U-23 nyaris malu dalam pertandingan uji coba melawan Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung, Bantul kemarin sore (9/9). Beruntung mereka bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah tertinggal 0-1 sejak menit ke-7 melalui gol Busari.
Memanfaatkan umpan dari Slamet Nurcahyo, Busari melepaskan tendangan kaki kanan yang tak dapat dibendung kiper timnas U-23 Kurnia Meiga.

Tertinggal 0-1 tidak membuat timnas tinggal diam. Pada babak kedua, Pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan mengubah susunan lini tengah timnya dengan memasukkan Ramdani Lestaluhu dan Egi Meigiansyah. Masuknya dua pemain ini membuat lini tengah garuda muda terlihat lebih garang.
Hasilnya, pada menit ke-66, timnas U-23 mendapat hadiah penalti. Ramdani Lestaluhu yang menyisir sisi kanan pertahanan Persiba dijatuhkan Nopendi di kotak penalti. Kejadian ini sontak membuat wasit Unggul Widodo menunjuk titik putih. Egi Meigiansyah yang ditunjuk menjadi eksekutor sukses menaklukan kiper Wahyu Tri Nugroho.

Pelatih tim nasional U23 Rahmad Darmawan mengakui timnya masih butuh waktu untuk melakukan adaptasi pasca libur selama delapan hari. Ia mengatakan, setelah jeda tersebut, organisasi permainan anak asuhannya belum kembali.
"Kami masih membutuhkan waktu untuk kembali membuat organisasi permainan kembali seperti semula. Masih sering terjadi missing link antarpemain. Ini harus segera diperbaiki," ujar mantan pelatih Persija Jakarta ini.

Ia juga mengakui permainan Persiba sangat baik. Ia mengakui kinerja lini tengah Persiba sangat solid. Hal ini juga yang membuat anak asuhnya seperti kesulitan menguasai lini tengah.
"Saya mengucapkan terima kasih pada Persiba yang sudah mau bertanding dengan kami. Perlawanan Persiba tadi merupakan modal yang cukup berharga mengingat kami sudah dihadapkan pada SEA Games," paparnya.

Menanggapi permainan keras yang diperagakan kubu The Reds, Rahmad hanya mengatakan itu hal yang biasa. Hanya saja, ia berharap tidak ada pemainnya yang menderita cedera mengingat agenda ke depan sangatlah penting.
"Di SEA Games nanti pasti banyak tim yang bermain keras seperti ini. Itu adalah hal biasa dalam sepak bola. Hanya saja saya berharap tidak ada pemain yang cedera," ujar pelatih yang lebih akrab disapa RD ini.

Sedangkan pelatih Persiba M. Basri mengaku puas dengan kinerja lini tengah Persiba. Ia puas dengan penampilan trio Busari, Slamet Nurcahyo dan Arwin. Basri mengakui kebersamaan yang telah terjadi di antara ketiga pemain ini membuat mereka tampil begitu kompak.
"Tiga pemain ini memang sudah lama berada dalam satu tim. Jadi, terlihat sekali kekompakan mereka. Inilah kunci keberhasilan kami merepotkan Garuda muda hari ini (Red, kemarin)," ujar eks arsitek PSM ini. Basri memberikan kredit tersendiri pada tampilan trengginas Arwin. Baginya, Arwin cukup sukses merusak kinerja lini tengah timnas U 23.

"Ya, memang begitulah tipe permainan Arwin. Dia adalah gelandang bertipe figther. Dan hari ini dia sukses menjalankan itu," papar Basri.
Sebelum pertandingan Basri memang menugaskan Arwin untuk merusak lini tengah timnas U-23 . Terbukti, lini tengah Garuda Muda yang dimotori Dendi Santoso dkk kurang mampu mengembangkan permainan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar