Senin, 11 Juli 2011

Utamakan Magnet Lokal

Pakuan Raya - Rencana Ketua Umum Persikabo Bogor, Drs. H. Rachmat Yasin, MM untuk mengutamakan potensi lokal dalam skuad Persikabo musim depan banyak mendapatkan dukungan dari sejumlah elemen mantan pemain bola dan juga suporter Persikabo sendiri. Apalagi, kalau musim depan APBD benar benar sudah di"haramkan" untuk dipergunakan bagi sepakbola Profesional di Indonesia.
"Kami sangat setuju kalau memang Persikabo menggunakan para pemain lokal dan asli Kabupaten Bogor. Toh selama ini para pemain asli Kabupaten Bogor juga sudah bisa menunjukan kualitasnya seperti Erik, Encek, Saepul, Mumin , Rojali dll. Karena minimnya jam terbang, maka prestasi mereka berjalan ditempat seperti sekarang," ujar Jery, mantan pemain Persikabo tahun 90-an kepada Pakar kemarin petang di Cibinong.
Lebih lanjut, kata Jery, meningkat tidaknya potensi pemain asli daerah akan sangat tergantung dari sikap objektifitas pelatih yang akan menukangi Persikabo itu sendiri. Selama ini para pemain Persikabo jarang diberikan kesempatan bermain secara regular. Karena pelatihnya kurang memberikan kepercayaan penuh. Selain itu, pelatih juga kerap membawa gerbong pemain yang mereka lebih dulu kenal.
"Saya sangat setuju ketika ada wacana pelatih asing yang melamar ke Persikabo. Saya pikir sudah saatnya Persikabo ditangani pelatih asing. Apalagi, kalau pelatih asing itu mau berkomitmen terhadap 50 atau 60 persen materi lokal yang akan disodorkan pengurus Persikabo. Saya baca Peter Jorg dari jerman sudah melamar ke Persikabo. Kalau memang itu bagus, kenapa pengurus Persikabo tidak memberikan kesempatan. Ketimbang harus merekrut pelatih yang sudah pernah menukangi Persikabo. Lebih baik Persikabo mendatangkan pelatih asing yang akan objektif dalam menentukan skuad dan materi pemain untuk line up," beber Jery lagi.
Dalam hal yang sama, Agustinus Toisuta, salah seorang pendiri Komunitas Insan Sepakbola ( KIS) Kabupaten Bogor mengaku setuju banget dengan wacana Persikabo mengutamakan para potensi pemain putra daerah Kabupaten Bogor. Disamping itu, tambahnya, para pemain lokal Kabupaten Bogor ini akan punya banyak kesempatan bermain kalau Persikabo ditangani pelatih asing yang mempunyai kualitas dan sikap objektif.
Lebih lanjut, kata Agustinus, jika Persikabo banyak dihuni para pemain putra daerah, minimal ini akan menjadi magnet lokal bagi Persikabo untuk kembali mengembalikan para suporternya yang sempat hilang dan malas datang ke Stadion.
"KLB PSSI sudah beres, maka kami dari KIS dan jajaran mantan pemain Persikabo berharap Ketua Umum untuk segera menggelar rapat awal dalam pembentukan manajerial tim Persikabo untuk musim depan. Kalau manajerial sudah terbentuk , maka langkah berikutnya manajerial tim harus mencari pelatih yang berkualitas . Saya berharap Persikabo musim depan bisa ditangani pelatih yang punya aspek objektifitas dalam melihat kemampuan potensi pemain lokal. Saya setuju kalau Peter Jorg diberikan kesempatan untuk dipanggil oleh pengurus Persikabo dalam memaparkan visi dan misinya untuk menukangi The Young Guns Persikabo," tegas Agustinus Toisuta lagi.
Sementara itu, beberapa Korwil Kabomania mendukung penuh kebijakan Ketua Umum Persikabo terkait memasukan para pemain lokal Kabupaten Bogor lebih banyak lagi dalam skuad tim Persikabo yang akan datang. Bahkan, hampir semua Korwil Kabomania juga menginginkan ada suasana baru dalam tim Persikabo mendatang salah satunya mendatangkan pelatih asing. "Lebih baik merekrut pelatih asing ketimbang pelatih lokal yang suka membawa gerbong pemain," beber Kemal Fasya, Ketua Harian Kabomania kepada Pakar kemarin petang di Cibinong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar