Selasa, 19 April 2011

“Raja Kandang” Seri Lagi

Jurnal Bogor - Cap jago kandang bagi Persikabo Kabupaten Bogor nampaknya masih melekat kuat setelah Laskar Pajajaran dipaksa bermain imbang 1-1 kontra PS Bengkulu di Stadion Semarak, Senin (18/4).
Kesempatan Zaenal Arief dkk untuk memperbaiki citra negatif tak pernah menang di kandang lawan pada laga tandang terakhir kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia musim ini harus sirna.
Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli mengatakan, performa punggawa Laskar Pajajaran jauh lebih baik daripada penampilan saat menjamu Persitara beberapa waktu lalu. Kolektivitas pemain jauh lebih baik daripada sebelumnya. “Alhamdulillah, cukup menghibur, daripada kalah?,” ujar Mas’an kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Absennya Harry Salisbury, Sonny Kurniawan, Jibby Wuwungan dan Cyril Tchana yang biasanya menjadi pilar andalan  Persikabo, ditepis dengan kehadiran Mu’min dan Jarot. Bagaimana tidak! Laga baru berjalan tiga menit, sepakan keras dari jarak jauh yang dilepaskan Mu’min di menit ke 3 membuat publik PS Bengkulu tercengang dan membawa Persikabo unggul lebih dulu 0-1.
Sebelum turun minum, PS Bengkulu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah tendangan Gusti Lestaluhu yang berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Persikabo gagal terbendung. Hasil imbang tersebut akhirnya bertahan hingga laga usai. Padahal pada babak kedua, kedua tim saling jual beli serangan. Namun tidak ada satupun yang berbuah gol.
Pelatih Persikabo, Maman Suryaman mengaku, dari segi permainan tim asuhannya sudah mengalami banyak peningkatan dibanding laga sebelumnya. “Mereka tampil lebih baik dari sebelumnya. Semangat dari tuan rumah tidak dapat kami remehkan, inilah hasilnya,” ungkap Maman melalui ponselnya.
Dengan hasil imbang tersebut, Persikabo dipastikan gagal lolos ke babak 8 besar dan target ke Liga Super Indonesia (ISL) akhirnya tertunda lagi. Hingga memasuki musim ke-5, Laskar Pajajaran masih tetap bertahan di kasta kedua liga di tanah air. Meski pengurus dan manajemen berhasrat merasakan kompetisi tertinggi, namun tak cukup angka.
Sementara itu, Laskar Pajajaran menyisakan dua laga kandang sebelum menutup musim ini. Yakni menjamu Pro Titan FC Medang (25/4) dan PSMS Medan (30/4).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar