Senin, 18 April 2011

Pertahankan Harga Diri

Radar Bogor - Melakoni laga tandang terakhir musim Divisi  Utama 2010-2011 kontra PS Bengkulu di Stadion Semarak sore ini, Laskar Pajajaran harus tampil maksimal. Tujuannya, tak lain untuk bisa memecahkan rekor tak pernah menang dalam sebelas partai away.
Pasukan Maman Suryaman juga harus mempertahankan harga diri atas tim Tobo Kito - sebutan PS Bengkulu-. Karena, pada putaran pertama lalu, skuad besutan Nasrul Koto itu dibungkam2-0 oleh Zaenal Arief dkk di Stadion Persikabo Cibinong.
Namun, kemenangan di putaran pertama tersebut bukan menjadi patokan skuad hijau kuning untuk memenangkan laga. Apalagi, empat pemain pilarnya, Harry Salisbury, Sonny Kurniawan, Cyril Tchana dan Jibby Wuwungan dipastikan absen akibat dibekap cedera dan akumulasi kartu kuning.
Kendati bertengger di posisi sepuluh klasemen sementara Liga Tiphone, Laskar Pajajaran harus tetap waspada terhadap serbuan Bako Soudiso cs yang bermotivasi besar membalas dendam atas kekalahan mereka. Ditambah dengan dukungan maksimal dari ribuan Panglimania (suporter PS Bengkulu, red) yang dikenal fanatik.
Akan tetapi, lanjut Entrenador Maman Suryaman, absennya empat pemain tersebut tak terlalu berpengaruh bagi tim. Karena, sebelum bertolak menuju Bengkulu, ia telah menambal sulam posisi yang ditinggalkan mereka.
“Saya harus memaksimalkan potensi yang ada dengan melakukan tambal sulam di posisi masing-masing. Posisi Harry dan Sonny akan ditempati Erik Ebol serta Mu’min. Sedangkan Cyril digantikan Jarot, kemudian Jibby digantikan antara Emeka dan Ilham Hasan,” jelasnya saat dihubungi Radar Bogor kemarin. Meski Maman masih merabaraba kekuatan PS Bengkulu, mantan pelatih Sriwijaya FC itu optimis bisa mempersembahkan poin sempurna.
Agar bisa memberikan tiga angka penuh, Salim Alaydrus cs bakal diinstruksikan untuk keluar menyerang, diiringi dengan presure tinggi. Sehingga, tetap konsisten menyerang dan tidak terbawa arus permainan lawan.
Maman akan menggunakan formasi 3-5-2 yang menurutnya lebih aman digunakan saat tandang. “Saya instruksikan agar anak-anak tetap konsisten bermain dan tak terbawa irama permainan lawan. Saya kemungkinan memakai pola 3-5-2, agar aman saat bertahan dan menyerang,” ujar dia. Ia pun berharap, dalam duel seru tersebut Laskar Pajajaran menunjukkan peningkatan performa dari dua laga sebelumnya. Sehingga, sentuhan satu dua bisa tetap diperagakan skuad Persikabo. “Saya harap anak-anak (pemain, red) bisa bermain optimal agar bisa ‘memecahkan telur’,” harapnya.
Sementara itu, General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli yakin bisa memetik kemenangan perdana dalam laga away. Kendati hal itu tak akan membuat Persikabo menembus ISL. “Kami yakin bisa memenangkan laga ini. Karena anak-anak bakal main all out untuk membuktikan kepada masyarakat, jika Laskar Pajajaran tidak jago kandang,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar