Selasa, 07 Februari 2012

Faktor Keluarga, Konsentrasi EduardTerpecah

Lini belakang Persikabo Bogor bisa dibilang kokoh. Dari lima kali pertandingan, gawang Agus Rohman baru kebobolan satu gol. Tapi, pelatih Suimin Diharja menganggap pemain belakang asal Moldova, Edward Valuta selalu membuat kesalahan dan berbuat ulah. Hal ini pernah terjadi saat Persikabo dijamu PSLS Lhouksemawe. Usai pertandingan, mantan pemain Tim Nasional Moldova ini menendang bola ke arah penonton. Akibatnya, skuad Laskar Padjajaran dilempari botol mineral.

Kejadian ini kembali terjadi saat Persikabo menantang PSBL Langsa, Sabtu (4/2) lalu. Kontrol emosi Edward tidak terjaga saat melakukan pelanggaran keras kepada pemain lawan. Alhasil, wasit pun memberikan kartu kuning kepadanya. Kurangnya kontrol emosi Edward Valuta di lapangan, disoroti Suimin. Menurutnya, konsentrasi Edward sedang tidak fokus, dan terbagi dua, antara keluarga dan sepakbola.
Edward saat ini sedang menunggu kedatangan istri dan anaknya. Menurutnya, bulan Februari ini mereka akan datang ke Indonesia. "Dia memang kurang fokus akhir-akhir ini. Mungkin dikarenakan sedang menunggu kedatangan istrinya. Edward itu orangnya religious dan sayang dengan keluarga, mungkin hal-hal seperti itu menjadi beban konsentrasinya, sehingga berpengaruh pada performanya di lapangan," ujar Suimin, Senin (6/2).

Suimin berharap, Edward bisa segera fokus dan kembali ke tim. Dia merupakan salah satu legiun asing yang cukup diandalkan di barisan lini belakang Persikabo. Kontrol emosi di lapangan yang kerap diluapkan secara berlebihan, diharapkan bisa dikendalikan. "Saya harap Edward bisa fokus di pertandingan berikutnya, dan tidak lagi terbebani dengan masalah keluarganya," pungkasnya.
Sementara itu, Edward Valusta mengatakan, jika dirinya akan memboyong keluarganya dari Modolva dalam waktu dekat ini.

"Saya memang mengajak istri dan putri kecil saya untuk tinggal di Indonesia. Sedangkan dua anak saya yang sudah besar, tetap tinggal di Modolva, karena masih harus sekolah," tuturnya.
Lebih lanjut, Ia juga meminta maaf kepada Kabomania atas sikapnya yang kurang mengontrol emosinya pada saat berada di lapangan hijau. "Saya minta maaf, mudah-mudahan tidak akan terulang lagi, saya berjanji akan belajar mengontrol emosi saya di lapangan," ujarnya dengan bahasa Indonesia seadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar