Selasa, 01 November 2011

Persikabo Diragukan

Radar Bogor - Persikabo masih diragukan akan mampu menjadi klub profesional yang mandiri dan mampu mendapatkan profit. Pasalnya, hingga kini skuad hijau merah belum memiliki akademi, talent scouting (pemandu bakat) hingga staf ahli di bidang teknik. Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, Rhendie Arindra mengatakan, sebenarnya faktor tersebut sudah masuk program kerja jangka panjang manajemen. Hanya, jajaran pengurus Laskar Padjajaran belum pernah menyosialisasikannya, sehingga menimbulkan persepsi di masyarakat jika Persikabo tak memiliki target serius di kancah Liga Indonesia.

“Tapi yang harus dicatat, dalam waktu dekat ini kita bakal membuka original merchandise shop, dan ini bukti jika Persikabo akan beranjak menjadi profesional,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Menurut Rhendie, pembentukan akademi dan penunjukan pemandu bakat baru akan dijalankan setelah manajemen Laskar Padjajaran menyelesaikan program jangka pendek. Yakni, membentuk tim senior yang akan berlaga di kancah sepakbola nasional. Tapi, hal itu tidak serta-merta bakal direalisasikan, sebab anggaran yang dibutuhkan sangat besar dan perlu ada dukungan dari pihak lain.

“Ya, kurang lebih satu tahun ke depan, baru akan kami bentuk akademi, karena saat ini kita sedang memprioritaskan program kerja jangka pendek mempersiapkan tim juara,” jelas pengusaha muda yang gemar mengendarai Jeep Wrangler ini.
Lebih lanjut, kata dia, Persikabo akan membangun akademi sepakbola dari usia 15 hingga 21 tahun yang bakal mendatangkan profit untuk eksistensi tim di dunia sepakbola.

“Kami ingin melahirkan pemain bagus melalui sekolah yang bisa mendatangkan keuntungan, seperti yang dilakukan Barcelona, Arsenal dan Manchester United, dengan didampingi pencari bakat dan staf ahli. Tapi kan hal itu butuh proses,” tutur Rhendie lagi.
Sementara itu, pengamat sepakbola, Robi Rizakota menegaskan, sebaiknya Persikabo harus membuat fondasi kuat sejak saat ini. Sebab, Tegar Beriman memiliki talenta potensial dalam olahraga si kulit bundar. Buktinya, ada dua pesepakbola muda yang memperkuat Timnas Garuda U-15 di ajang AFF lalu.

“Jangan berbicara soal anggaran, tak perlu membangun akademi yang wah, sederhana saja. Kalau tidak, bekerjasama dengan SSB lain.
Jangan sampai mereka ini kabur, justru bukan keuntungan yang didapatkan” pungkas mantan penggawa Persikabo era 1980-an ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar