Rabu, 03 Agustus 2011

Persikabo Mati Suri, Bogor Raya Makin Pede

Pakuan Raya - Hal yang lumrah dan wajar jika semua pengurus klub yang ada di kasta Superliga dan Divisi Utama Ligina menanti dengan cemas tentang format kompetisi ideal bagi Indonesia. Terlebih kepengurusan PSSI saat ini didominasi oleh orang orang yang memang punya kepentingan dengan Liga Primer Indonesia.
Tak heran gara gara format kompetisi yang belum jelas membuat Persikabo seperti mati suri saja. Biasanya memasuki awal Ramadhan ini, suasana Stadion dan Mess Persikabo sudah diisi dengan aktifitas para pemain Persikabo yang baru masuk dan baru menandatangani kontrak dengan manajemen.
Namun, kali ini, Persikabo belum menggeliat bahkan Persikabo masih tertidur pulas. Apalagi, wacana tahun 2012 mendatang, APBD Kabupaten Bogor tidak boleh lagi disedot untuk mendanai Persikabo.
" Kami para mantan pemain bingung dan tak habis pikir, kenapa pengurus Persikabo terlalu fokus kepada penentuan format Kompetisi. Padahal, lebih bagusnya pengurus Persikabo sudah melakukan tahapan seleksi pemain lokal terlebih dahulu. Toh seleksi pemain lokal ini bisa dilakukan pelatih lokal seperti Dudung Abdulah. Kami melihat Pak RY sudah tidak konsentrasi lagi di Persikabo. Kalau ini terjadi bisa bahaya bagi Persikabo dan juga bagi Pak RY dalam pencitraan. Karena kita harus akui, elemen sepakbola di Kabupaten Bogor juga punya andil besar bagi kesuksesan RY dalam Pilkada lalu. Persikabo masih membutukan perhatian besar dari sosok RY," ujar Robbi Rizakota, mantan pemain Persikabo era tahun 80-an.
Sementara itu, tetangga sebelah Persikabo, yakni Bogor Raya FC yang berasal dari kasta Liga Primer Indonesia terasa makin Pede saja dengan banyaknya orang orang LPI yang duduk dikepengurusan PSSI. Bahkan, informasi yang dirangkum Pakar, Bogor Raya FC tetap optimis kalau timnya bakal masuk dalam kasta kompetisi tertinggi dalam sepakbola nasional.
"Kita klub yang Profesional dan sudah dilakukan verifikasi oleh Konsorsium LPI serta AFC. Hingga kami yakin Bogor Raya FC akan mampu tampil dalam kasta tertinggi sepakbola Indonesia versi kepengurusan PSSI yang baru," ujar Chief Operating Officer PT Bogor Raya FC, Rhendie Arindra kepada Pakar kemarin petang via ponselnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar